Keterangan :
Yij i j ij (2.5) (
i 1
r
FK )
i = 1, 2, …, t k ni
j
t
= 1, 2, …, r i
= jumlah perlakuan
Total rt-1 Y
i 1 j 1
ij
2
FK
Mengisi 3 gelas setengah penuh dengan air dingin, biasa, tengah atau median pada gula batu sebesar 270 detik
dan panas. merupakan nilai tengah tertinggi pada jenis gula, yang
Masukkan 1 sendok gula pasir ke masing-masing gelas dapat di definisikan bahwa 50% data lama larut gula merah
yang diisi air dan aduk hingga larut. diatas atau dibawah 270.
Hitung lama pengadukan menggunakan stopwatch. B. Pengujian ANOVA Pengaruh Suhu Air Terhadap Lama
Tuliskan hasil lama pengadukan. Larut Jenis Gula
Ulangi langkah yang sama untuk setiap jenis gula. Pengujian ANOVA ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh signifikan dari jenis air dan jenis guladengan cara
E. Langkah Analisis
manual dan software yang dijelaskan sebagai berikut.
Langkah kerja yang digunakan dalam praktikum ini 1. Pengujian ANOVA Menggunakan Software
adalah sebagai berikut. Pengujian ANOVA pengaruh suhu air terhadap lama larut
Menganalisis karakteristik data selisih hasil lama jenis gula menggunakan software yang dijelaskan sebagai
pengadukan jenis gula terhadap perlakuan air yang berikut.
berbeda.
Melakukan uji ANOVA untuk menguji adanya pengaruh Model Linier :
perlakuan air yang berbeda terhadap kelompok jenis gula Yij i j ij
yang berbeda melalui perhitungan secara manual dan
di mana i=1, 2, 3 dan j=1, 2, 3
menggunakan software
Yij : Percobaan pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis
Melakukan pengujian berganda Tukey untuk menguji
semua kombinasi pasangan nilai tengah perlakuan. gula ke-j
Melakukan pemeriksaan asumsi residual IIDN. : Rata-rata keseluruhan
Menarik kesimpulan. i : Pengaruh suhu air ke-i ( i i )
j : Pengaruh jenis gula ke-j
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ij : Pengaruh galat pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis
A. Karakteristik Data Pengaruh Suhu Air Terhadap Lama gula ke-j
Larut Tiga Jenis Gula Asumsi :
Karakteristik data ini akan menjelaskan tentang rata-rata
pengaruh suhu air terhadap lama larut tiga jenis gula E ( i ) i ; i 0 ; ij N (0, 2 )
sebagai berikut. E ( j ) j ; j 0
Hipotesis Perlakuan:
1. Karakteristik Data Pengaruh Suhu Air H0 : 1 2 3 0 (Semua jenis air tidak memberikan
Karakteristik data pengaruh suhu air yang terdiri dari pengaruh yang berbeda terhadap lama larut gula)
panas, dingin, dan biasa ditunjukkan pada tabel 4.1. H1 : Minimal ada satu i 0 di mana i=1, 2, 3 (Minimal
Tabel 4.1 Karakteristik Data
Mea Mak ada jenis air yang memberikan pengaruh berbeda
Jenis Air Varians Min Median terhadap lama larutnya gula).
n s
Air Hipotesis Kelompok :
235,7 27144,3 100 419 188
Dingin H0 : 1 2 3 0 (Semua jenis gula tidak memberikan
Air Biasa 170,0 9525,0 75 270 165 pengaruh yang berbeda terhadap lama larutnya
Air guladalam air)
146,3 8837,3 53 241 145
Hangat H1 : Minimal ada satu j 0 di mana j=1, 2, 3 (Minimal
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata air dingin
ada satu jenis gula yang memberikan pengaruh berbeda
sebesar 235,7 detik sebagai nilai rata-rata yang tertinggi
jenis air. Keragaman yang paling kecil terdapat pada jenis terhadap lama larutnya gula dalam air).
air dingin. Nilai tengah atau median pada air hangat Taraf signifikan ( ) : 0,05
sebesar 145,0 detik merupakan nilai tengah terkecil dari Daerah penolakan : H0 ditolak jika Fhitung >F0,05(2;4) 6,94
jenis air, yang dapat di definisikan bahwa 50% data lama Statistik Uji :
gula larut dalam air hangat diatas atau dibawah 145,0. Tabel 4.3 Hasil Pengujian ANOVA
2. Karakteristik Data Lama Larut Gula D
Sumber F Pvalue F0,05(2;4)
Karakteristik data lama larut gula yang terdiri atas gula f
pasir, gula merah, dan gula batu ditunjukkan pada tabel 4.2. 0,13
Tabel 4.2 Karakteristik Data
Perlakuan 2 3,46
4
Mea Mi Mak 22,5 0,00
Jenis Gula Varians Median Kelompok 2 6,94
n n s 3 7
Gula Pasir 76 553 53 100 75 Galat 4
Gula Total 8
166 463 145 188 165
Merah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa berdasarkan uji ANOVA
Gula batu 310 9121 241 419 270 didapatkan nilai p-value sebesar 0,134 dan Fhitung sebesar
3,46 menunjukkan bahwa semua jenis air tidak memberikan
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata pada gula pasir
pengaruh yang berbeda terhadap lama larut gula, serta nilai
sebesar 76 detik merupakan rata-rata yang terendah dari
p-value sebesar 0,07 dan Fhitung sebesar 22,53 menunjukkan
jenis gula yang ada, keragaman yang paling besar terdapat
bahwa Minimal ada satu jenis gula yang memberikan
pada gula merah dengan nilai keragaman sebesar 463. Nilai
pengaruh berbeda terhadap lama larutnya gula dalam air.
5
2. Pengujian ANOVA Secara Manual Menurut Perlakuan H1 : Minimal ada satu j 0 di mana j=1, 2, 3 (Minimal
Pengujian ANOVA pengaruh suhu air terhadap lama larut ada satu jenis gula yang memberikan pengaruh berbeda
jenis gula secara manual menurut perlakuan yang dijelaskan terhadap lama larutnya gula dalam air).
sebagai berikut. Taraf signifikan ( ) : 0,05
Daerah penolakan : H0 ditolak jika Fhitung >
Model Linier :
F0,05(2;4) 6,94
Yij i j ij
di mana i=1, 2, 3 dan j=1, 2, 3
Yij : Percobaan pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis
Statistik Uji :
gula ke-j
: Rata-rata keseluruhan KTK 41497,33
Fhitung ( k ) 29,36
i : Pengaruh suhu air ke-i ( i i ) KTG 1413,33
j : Pengaruh jenis gula ke-j Hasil yang diperoleh dari uji ANOVA yaitu nilai Fhitung
sebesar 29,36 lebih besar dari nilai F0,05(2,15) sebesar 6,94
ij : Pengaruh galat pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis sehingga diperoleh keputusan tolak H0 dan kesimpulannya
gula ke-j minimal ada satu jenis gula yang memberikan pengaruh
berbeda terhadap lama larutnya gula dalam air.
Asumsi : B. Pengujian Perbandingan Berganda Pengaruh Suhu Air
E ( i ) i ; i 0 ; ij N (0, 2 ) Terhadap Lama Larut Jenis Gula
Pengujian perbandingan berganda ini bertujuan untuk
E ( j ) j ; j 0
mengetahui pengaruh jenis air ke-i dan jenis gula ke-j
Hipotesis Perlakuan: dengan cara manual dan software yang dijelaskan sebagai
H0 : 1 2 3 0 (Semua jenis air tidak memberikan berikut.
pengaruh yang berbeda terhadap lama larut gula) 1. Pengujian Perbandingan Berganda Menurut Perlakuan
Pengujian perbandingan berganda pengaruh suhu air
H1 : Minimal ada satu i 0 di mana i=1, 2, 3 (Minimal
terhadap lama larut jenis gula menurut perlakuan yang
ada jenis air yang memberikan pengaruh berbeda dijelaskan sebagai berikut.
terhadap lama larutnya gula). a. Air dingin (1) dan Air biasa (2)
Taraf signifikan ( ) : 0,05 H0 : 1 2 (Air dingin dan air biasa memberikan
Daerah penolakan : H0 ditolak jika Fhitung >F0,05(2;4) 6,94
pengaruh yang sama terhadap lama larutnya
Statistik Uji :
gula)
KTP 8587
Fhitung ( p ) 6,07 H1 : 1 2 (Air dingin dan air biasa memberikan
KTG 1413,33
pengaruh yang berbeda terhadap lama larutnya
Hasil yang diperoleh dari uji ANOVA yaitu nilai Fhitung gula)
sebesar 6,07 lebih kecil dari nilai F0,05(2,15) sebesar 6,94 b. Air dingin (1) dan Air Hangat (3)
sehingga diperoleh keputusan gagal tolak H0 dan
kesimpulannya Semua jenis air tidak memberikan pengaruh H0 : 1 3 (Air dingin dan air biasa memberikan
yang berbeda terhadap lama larut gula. pengaruh yang sama terhadap lama hilang
3. Pengujian ANOVA Secara Manual Menurut Kelompok noda)
Pengujian ANOVA pengaruh suhu air terhadap lama larut H1 : 1 3 (Air dingin dan air biasa memberikan
jenis gula secara manual menurut kelompok yang dijelaskan pengaruh yang berbeda terhadap lama larutnya
sebagai berikut. gula)
Model Linier : c. Air Biasa (2) dan Air Hangat (3)
Yij i j ij H0 : 2 3 (Air biasa dan air hangat memberikan
di mana i=1, 2, 3 dan j=1, 2, 3 pengaruh yang sama terhadap lama larutnya
Yij : Percobaan pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis gula)
gula ke-j H1 : 2 3 (Air biasa dan air hangat memberikan
: Rata-rata keseluruhan pengaruh yang berbeda terhadap lama larutnya
i : Pengaruh suhu air ke-i ( i i ) gula)
j : Pengaruh jenis gula ke-j Taraf signifikan : 0,05
Daerah penolakan :
ij : Pengaruh galat pada pengaruh suhu air ke-i dan jenis
Tolak H0 jika Yi Y j HSD , HSD=109,39
gula ke-j
Statistik Uji :
Asumsi :
E ( i ) i ; i 0 ; ij N (0, 2 )
E ( j ) j ; j 0 Tabel 4.4 Pengujian Perbandingan Berganda Jenis Air
(Manual)
Hipotesis Kelompok : Y1 Y2 Y1 Y3 Y2 Y3 HSD
H0 : 1 2 3 0 (Semua jenis gula tidak memberikan
237 301 69 109,39
pengaruh yang berbeda terhadap
lama larutnya guladalam air) Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Yi Y j lebih dari
nilai HSD sehingga dapat diputuskan bahwa gagal tolak H 0
6
yang berarti ketiga jenis Air memberikan pengaruh yang Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tiga jenis gula, yaitu gula
sama terhadap lama larutnya gula. pasir, gula merah, dan gula batu berada dalam grouping
Pengujian perbandingan berganda pengaruh suhu air yang berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga
terhadap lama larut jenis gula dapat dijelaskan secara jenis gula memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
software seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut. lama larutnya gula.
Tabel 4.4 Pengujian Perbandingan Berganda Jenis Air(Software) C. Periksaan Asumsi Residual IIDN
Rata- Pemeriksaan asumsi Identik, Independen, dan
Jenis Gula N Grouping
rata
Berdistribusi Normal (IIDN) pengaruh suhu air atau tiga
Air
3 235,7 A jenis air yang terdiri dari air dingin, air biasa, dan air hangat
Dingin(1)
terhadap lama larut tiga jenis gula, yaitu gula pasir, gula
Air Biasa(2) 3 170,0 A
merah, dan gula batu ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut.
Air
3 146,3 A Residual Plots for RESPON
Hangat(3) 99
Normal Probability Plot
200
Versus Fits
Residual
dingin, air biasa, dan air hangat berada dalam grouping
Percent
50
0
Frequency
Residual
Pengujian perbandingan pengaruh suhu air terhadap lama 1.0 0
0.0
-100
DAFTAR PUSTAKA
[1] Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
[2] Sudjana. (1996). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito
[3] Surjadi, P. A. (1990). Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika.
Bandung: ITB Bandung.
[4] Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Sinar Ilmu,
Yogyakarta. Departemen Pertanian, 2004. Teknologi, Mutu, dan Sarana
Pengolahan Hasil.
[5] (Brown dan Forsythe,1974).
[6] Montgomery (2001),
[7] Sugini. 2002