Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

penelitian eksperimen semu (quasy eksperimen). Desain yang digunakan

dalam penelitian ini adalah one group pre test and post test design, dimana

pada penelitian ini membandingkan hasil intervensi konsumsi jus semngka

pada kelompok eksperimen yang sampelnya di observasi terlebih dahulu

sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel

tersebut diobservasi kembali (Nursalam, 2015)

Tabel 3. 1

Skema Desain Penelitian

Subyek Pra Perlakuan Pasca-tes

R 01 X 02

Keterangan :

R : Responden

O1 : Pengukuran awal MAP sebelum dilakukan perlakuan (pre test)

X : Perlakuan (Konsumsi Jus Semangka)

O2 : Pengukuran MAP setelah dilakukan (post test)


26
27

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan

serta inform consent. Responden yang terpilih diminta untuk mengisi lembar

identitas diri. Lembar identitas diri yang telah diisi secara lengkap selanjutnya

diserahkan kepada peneliti untuk pengolahan data. Setelah pengisian selesai,

kemudian responden di lakukan pengukuran tekanan darahnya, lalu di tulis di

lembar observasi MAP (Mean Arteri Pressure) dan diberikan jus semangka

setelah itu peneliti melakukan kembali pengukuran tekanan darah untuk observasi

kepada responden terkait pengaruh jus semangka terhadap perubahan MAP (Mean

Arteri Pressure) pada lansia penderita hipertensi hasil pengukuran tekanan darah

di dokumentasikna di lembar obseravsi MAP.

3.2 Tempat dan Waktu

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi pada studi kasus direncanakan akan dilaksanakan penelitian

di Posyandu Desa Leuhan Teungoh, Kecamatan Johan Pahlawan,

Kabupaten Aceh Barat.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu Pelaksanaan konsumsi jus semangka terhadap Perubahan

MAP Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Posyandu Desa Leuhan

Teungoh, Kecamatan: Johan Pahlawan, Kabupaten : Aceh Barat


28

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita

hipertensi yang ada di Posyandu Desa Leuhan Teungoh, Kecamatan

Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat sebanyak 25 orang

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling

jenuh atau total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil

total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (Hidayat, 2013) .

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Variabel dalam

penelitian ini adalah Independent Variabel dan Dependent Variabel.

1. Variabel Independent (Bebas) adalah variabel yang memengaruhi

atau nilainya menentukan variabel lain. Adapun variabel

independent dalam penelitian ini adalah konsumsi jus semangka.


29

2. Variabel Dependent (Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi

nilainya ditentukan oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang

merupakan Variabel Dependent adalah perubahan MAP (Mean

Arteri Pressure).

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi
No. Variabel Indikator Alat Ukur Skala Skor
Operasional
1. Variabel Pemberisn Jus 1. Buah Konsumsi - -
Semangka Semangka
Independen Jus
yang diberikan 2. Air
t : selama 2 secukupnya Semangka
minggu 3. Blender
Konsumsi
dengan dosis 4. Timbangan
Jus 300 gr jus Makanan
semangka dan 5. Cup : 300 gr
Semangka
di berikan
selama 2
minggu 2 kali
pemberian jus
semangka.
2. Variabel Besar tekanan Tekanan darah Tensimeter, rasio Sesuai
Dependent: yang sistolik, rasio dengan
MAP digunakan Tekanan darah stetoskop angka
(mean dalam aliran diastolik mmhg dan lembar yang
arteri darah saat observasi ditunjuk
pressure) berkontraksi kan oleh
pada lansia alat ukur
dalam
satuan
mmhg

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian adalah segala alat yang dipakai untuk

memperoleh, mengelola dan menginterprestasikan informasi dari para responden

yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.


30

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Konsumsi Jus Semangka.

Instrumen yang digunakan untuk variabel bebas yaitu SOP pemberian jus

semangka, buah semangka, air secukupnya, cup 350 gr, dan blender. Variabel

terikat untuk penelitian ini adalah perubahan MAP. Alat ukur yang digunakan

untuk variabel terikat untuk variabel terikat yaitu tensimeter, stetoskop dan

lembar observasi dalam hal pengukuran MAP (Sinurat, 2019).

3.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subyek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam

melakukan penelitian ini prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengurus Ijin Penelitian Ke Pihak Posyandu Desa Leuhan Teungoh,

Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat Yang Ditujukan Ke

Kepala Desa Keuchik Gampong Leuhan.

2. Memberi penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian,

manfaat penelitian, prosedur penelitian dan apabila bersedia menjadi

responden dipersilahkan menandatangani inform consent.

3. Menjelaskan kontrak waktu penelitian pada responden yaitu sesuai waktu

yang telah ditentukan.

4. Pada hari pertama dilakukan pengukuran tekanan darah (sistolik dan

diastolik) menggunakan tensi meter kepada responden, kemudian hasilnya

di tulis di lembar observasi untuk mengukur MAP sebelum diberikan jus

semangka
31

5. Responden duduk tenang dan rileks selama 2 menit

6. Kemudian diberikan buah semangka yang diblender dan dijadikan jus

sebanyak 350 gram.

7. Dilakukan kembali pengukuran tekanan darah (sistol dan diastol)

menggunakan tensi meter digital post intervensi.

8. Pemberian dilakukan selama 2 minggu 2 kali pemberian jus semangka

pada siang hari.

9. Mendokumentasikan hasil tekanan darah sesudah dilakukan intervensi di

lembar observasi lalu di hitung rata-ratnya menggunakan rumus :

10. Peneliti melakukan pengolahan dan analisa data

3.7 Pengolahan Data Dan Analisis data

3.7.1 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini pengolah data menggunakan software

statistik.

Menurut Notoatmodjo (2012), Pengolahan data meliputi :

1. Editing

Peneliti melakukan pengecekan data dari hasil lembar observasi

pengukuran tekanan darah terlebih dahulu, apabila ada data yang

belum lengkap, jika kemungkinan perlu dilakukan pengambilan

data ulang untuk melengkapi data-data tersebut. Tetapi bila data


32

tidak lengkap tersebut tidak dapat diolah maka akan dimasukkan ke

dua missing.

2. Coding

Coding adalah pengkodean atau mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi angka atau bilangan.

a. Jenis kelamin :

1) Laki-laki : diberi kode 1

2) Perempuan : diberi kode 2

b. Pendidikan :

1) Tidak sekolah : diberi kode 1

2) SD : diberi kode 2

3) SMP : diberi kode 3

4) SMA : diberi kode 4

5) Perguruan Tinggi : diberi kode 5

c. Pekerjaan :

1) Tidak Berkerja : diberi kode 1

2) IRT : diberi kode 2

3) Wirausaha : diberi kode 3

4) Buruh Tani : diberi kode 4

5) Pegawai : diberi kode 5

d. Umur :

1) 60-70 : diberi kode 1

2) 75-90 : diberi kode 2


33

3) >90 : diberi kode 3

e. Pelakuan

1) Pre : diberi kode 1

2) Post : diberi kode 2

3. Tabulating

Membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang

diinginkan peneliti.

4. Data Entry

Memasukkan data kedalam tabel data entry pada komputer. Data

yang dimasukkan yaitu data umum meliputi jenis kelamin, usia,

pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Sedangkn pada data khusus data

yang dimasukkan yaitu hasil data sebelum dan sesudah di berikan

intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dalam

proses data entry ini harus dilakukan secara teliti.

5. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan

data, kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi. Proses ini

disebut pembersihan data (data cleaning).


34

3.7.2 Analisa data

Untuk melakukan pengujian hipotesis, analisis data yang dapat

dilakukan adalah :

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisis yang digunakan setiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menampilkan

distribusi frekuensi dan presentase tiap variabel. Analisis Univariat

digunakan untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden dari

data demografi (usia, berat badan, jenis kelamin, lama menderita

hipertensi, lama pengobatan hipertensi).

Dalam Analisis Univariat ini yaitu untuk mengindentifikasi perubahan

tekanan darah sebelum dilakukan pemberian jus semangka dan

mengidentifikasi perubahan MAP sesudah dilakukan pemberian jus

semangka.

2. Analisis Bivariat (Uji Hipotesis)

Analisis Bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Metode analisa statistik

Wilcoxon dengan menggunakan bantuan software SPSS dengan tingkat

signifikan p > 0,05.

a. Jika nilai sig p>0,05 maka hipotesis penelitian ditolak

b. Jika nilai sig p≤0,05 maka hipotesis penelitian diterima.

Apabila menggunakan teknik analisa data Wilcoxon tidak valid untuk

digunakan, sehingga di sarankan untuk menggunakan Wilcoxon apabila


35

sampel yang digunakan saling berhubungan, artinya satu sampel akan

menghasilkan dua data. Rancangan ini paling umum dikenal dengan

rancangan pre-post, artinya membandingkan rata-rata nilai pre-test dan

post test dari satu sampel (Nursalam, 2015).

Anda mungkin juga menyukai