Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau

kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variable yang

satu dengan variable yang lain dari masalah yang diteliti.

Factor penyebab:
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi Toksin
Factorgenetic
Umur
Jeniskelamin
Etnis
Stress
Tatalaksana Kegemukan(Obesitas)
Farmakologis: Nutrisi
Diuretictiazide, Merokok
penghambatan adrenergic. Narkoba
Nonfarmakologis: Alcohol
Daunsalam Kafein
Rumputlaut Kurangolahraga
Mentimun Kolesteroltinggi
Temuhitam

-Usia lanjut
Jus buah segar(mengkudu)
Keterangan:

: Diteliti

:Tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian Pengaruh jus mengkudu dalam menurunkan
tekanan darah pada lansia di Desa Ngraho Kecamatan Ngraho Kabupaten
Ngraho.

3.2 Hipotesis penelitian

Hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang sesuatu yang diduga atau hubungan

yang diharapkanantara dua variable atau lebih yang dapat diuji secara empiris.Hipotesis

atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran kearah tujuan

yang dicapai.

Ha: Ada pengaruh jus mengkudu dengan angka kejadian hipertensi di Desa

Ngraho Kecamatan Ngraho Kabupaten Ngraho.


BAB IV

METODOLOGIPENELITIAN

Pada bab ini akan di bahas rencana penelitian, populasi dan sampel, tehnik

sampling, kerangka kerja, identifikasi variable penelitian dan definisi oprasional,

instrument penelitian, uji validitas, lokasi dan waktu penelitian, analisa dan etika

penelitian.

4.1 Rencara Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian yang

digunakan adalah pre-eksperimen dengan one group pre test – post test design. Ciri dan

tipe penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi,

kemudian diobservasi lagi setelah intervensi. Dalam penelitian ini dipilih penderita

hipertensi yang diawali dengan observasi melakukan tekanan darah (pretest), kemudian

diberi perlakuan terapi jus mengkudu selama 3 hari sehari 1x minum. Setelah diberikan

dilakukan observasi lagi terhadap tekanan darah (posttest). Adapun desain dalam

penelitian ini dapat dijelaskan pada skema berikut (Nursalam, 2016).

Subjek Pra Perlakuan Post


K O1 X1 O2
Table4.1Skema Desain Penelitian Selama 3 Hari
Keterangan:

K-A :subjekperlakuan

O1 :observasisebelumperlakuan X1

: intervensi

O2 :observasisetelah perlakuan

4.2 PopulasidanSampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang ditelitiyang

memenuhi criteria yang telah di tetapkan.Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa

Dolopo yang berjumlah 35 lansia penderita hipertensi didasarkan pada laporan kunjungan

setiap tahun 2017 di Puskesms Bangunsari Desa Dolopo Kabupaten Madiun.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagai yang di ambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2012).Sampel yang digunakan pada

penelitian ini adalah sebagian penderita hipertensi di DesaDolopo Kabupaten Madiun.

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin dalam bukunya

Nursalam (2016) tentang Metode penelitian ilmu keperawatan:


n=

Keterangan:

n :Besar sampel

N :Besar populasi

d :Tingkatsignifiansip(0,05) n=

n=

n=

n=32

n=32 responden

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan adalah

32 responden.

4.2.3 KriteriaSampelInkusidanEkslusi

Penentuan criteria sampel sangat membantu peneliti untuk mempengaruhi bias

hasil penelitian, khusunya jika terhadap veribel- variable control ternyata mempunyai

pengaruh terhadap variable yang kita teliti. Criteria sampel dapat

dibedakanmenjadiduabagian yaituinklusidaneks lusidalampenelitianini (Nursalam, 2008):


1. Criteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus

menjadi pedoman saat menentukan criteria inklusi. Kriteria dalam penelitian

ini adalah:

a. Lansiapenderitatekanan darahtinggi.

b. Lansia penderita tekanan darah tinggi yangmengonsumsi obat dari

puskesmas juga tetap di beri terapi jus buah mengkudu tanpa di stop obat

dari puskesmas.

c. Penderitayangkooperatif.

d. Lansiabersediamenjadiresponden.

2. Criteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi criteria inklusi dari studi karena dari berbagai sebab. Criteria

eklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Lansia yang mengalami sakit keras atau kritis yang dirawat di rumah

sakit.

b. Lansia yangmenderita Diabetes.

4.3 TeknikSampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan tehnik

purposive sampling suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai dengan yang di kehendaki peneliti, berdasarkan criteria inklusi peneliti,

sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telahdi kenal

sebelumnya (Nursalam, 2016). Pada data Puskesmas

BangunsaripenderitatekanandarahtinggiDesaDolopoKecamatanDolopo
Kabupaten Madiun terdapat 35 warga yang menderita hipertensi peneliti mengambil

sampel 32 responden dengan cara menentukan berdasarkan criteria peneliti.

4.4 KerangkaKerjaPenelitian

Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rencangan kegiatan penelitian

yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subjek penelitian),variable

yangakan ditelitidanvariable yangakan dipengaruhi dalam penelitian (Hidayat, 2007).


Populasi
SemuapenderitahipertensidiDesaDolopoKecamatanDolopoKabupaten Madiun sebesar 35 orang lansia

Sampel
ta hipertensi yang sesuai criteria inklusi yang mengalami hipertensipadalansiadiDesaDolopoKecamatanDolopoKabupatenMa

Sampling:Purposivesampling

DesainPenelitian
Eksperimendenganrancanganpenelitianpreeksperimentdenganpretest- posttest
design

PengumpulanData
Mengukurtekanandarahsebelumdansesudahdiberikanterapi jus mengkudu

Independentvariable Dependentvariable
-TerapiJusMengkudu TekananDarah

PengolahanData
Editing,Coding,Scoring,Tsbulating

AnalisisData
Uji T-testDependent

Hasil,PembahasandanKesimpulan
Gambar4.2Kerangka Konsep
4.5 VariabelPenelitianDan DefinisiOprasional Variabel

4.5.1 Variabel Penelitian

VariabledalampenelitianiniadalahVariabel Independent.Variable

Independent:

1. VariabelIndependent(Bebas)

Variabel Independentdalampenelitianiniadalahterapijusmengkudu.

2. VariabelDependent (Terkait)

Variabeldependentdalampenelitianiniadalahtekanandarahpada penderita hipertensi.

4.5.2 DefinisiOprasional Variabel

Table4.3DenifisiOprasional

Variable Definisi Parameter AlatUkur Skala Skor


Oprasional Data
Independe Terapi jus Presensi lansia Gelas
nt Terapi buahmengkudup mengonsum denganjus
jus ada lansia sijusbuah mengkudu
mengkudu mengkudu 200ml

Dependent Besartekanan Tekanan Tensimete Ratio Nilai


Tekanan darah yang darahsistol rstetoskop sistol
darah digunakan dalam dantekanan danlembar Diastole
aliran darah diastole observasi dalam
darah saat mmHg
berkontraksi (120/0
pada lansia mmHg).
4.6 InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensimeter dan

stetoskop untuk mengukur tekanan darah, lembar observasi, SOP terapi jus mengkudu

dan jus mengkudu.

4.7 LokasidanWaktuPenelitian

Lokasi penetilian akan dilakukan pada Desa Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten

Madiun pada tanggal 5 Mei 2018 – 8 Mei 2018.

4.8 ProsedurPengumpulanData

Beberapalangkah-langkahyangdilakukanpenelitidalampengumpulan

data:

1. Mengurus surat izin peneliti dengan membawa surat dari Stikes Bhakti Husada

Mulia Madiun untuk ditujukan diberikan

keepadaBangkesBangpolKabupatenMadiun,stelahdiizinkandilanjutkankeDinas

Kesehatan Kabupaten Madiun.

2. Setelah mendapat izin dilanjutkan dari Dinkes Kabupaten Madiun, surat izin

ditujukan kepada kepala Puskesmas Bangunsari dan kemudian diarahkan Ke

Desa Dolopo Peneliti bekerjasama dengan perawat Desa Dolopo.

3. Memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan, kegunaa, dan prosedur

dari terapi jus mengkudu.


4. Memberikan lembar informed consent sebagai bentuk persetujuan dengan

responden dan memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan tersebut.

5. Melakukan pengukuran tekanan darah sebelum diberikan terapi buah jus

mengkudu.

6. Memberikan terapi buah jus mengkudu pada 32 responden yang diberikan pada

pagi hari selama 3 hari dan akan di konsumsi sebelum makan.

7. Melakukan pengukuran tekanan darah setelah diberikam terapi buah jus

mengkudu dan sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah setelah konsumsi

jus buah mengkudu.

4.9 TeknikAnalisaData

4.9.1 PengolahanData

Dalampenelitianinipengolahdanmenggunakansofhwarestatistik.

MenurutNotoatmodjo(2012),pengolahandatameliputi:

1. Editing

Hasil data lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu.Secara

umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan.Apabilaadadata- data yangbelum lengkap, jikamemungkinkan perlu

dilakukan pengambilan data ulang melengkapi data- data tersebut. Terapi apabila

tidak memungkinkan, maka data yang tidak lengkaptersebut tidak diolah atau

dimasukkan dalam pengolahan “data missing” (Notoatmodjo, 2012).


2. Coding

Coding adalah peng “kodem” atau “coding”, yaitu mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012). Data

demografi jenis kelamin meliputi laki- laki dan perempuan, pendidikan meliputi

tidak sekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, pekerjaanmeliputiridak

bekerja, iburunah tangga,wiraswasta,buruhtani, pegawai, umur meliputi 36- 45

tahun, 56- 67 tahun.

a. Jeniskelamin:

- Laki-laki :diberi kode1

- Perempuan :diberi kode2

b. Pendidikan

- Tidaksekolah :diberikode1

- SD :diberi kode2

- SMP :diberi kode3

- SMA :diberi kode4

- Perguruantinggi :diberi kode5

c. Pekerjaan

- Tidakbekerja :diberikankode1

- Iburumah tangga :diberikankode2

- Wiraswasta :diberikankode3

- Buruhtani :diberikankode4

- Pegawai :diberikankode5

d. Umur
- 36-45 tahun :diberikankode1

- 46-55 tahun :diberikankode2

- 55-67 tahun :diberikankode3

3. Tabulating

Tabulating adalah membuat table- table data sesuai dengan tujuan penelitian atau

yang diinginkan peneliti (Notoatmodjo, 2012).

4. Data entry

Pemprosesan data yang dilakukan oleh peneliti dalah memasukkan data yang

telah dikumpulkan ke dalam master table atau bisa juga dengan membuat table

kontingensi. Proses ini memasukkan data dalam bentuk kode ke dalam program

computer (Notoatmodjo, 2012).

5. Cleaning

Cleaning disebut juga pembersihan data. Apabila semua data dari setiap sumber

data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembaliuntuk melihat

kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode, ketidak

lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi

(Notoatmodjo, 2012).

4.9.2 Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam peneliti ini adalah analisis statistik

menggunakan program SPSS 16. Menurut Nursalam (2007), analisis statistik inferensial

bertujuan untuk mengetahui ada/ tidaknya pengaruh,

perbedaan,hubungananatarasampelyangditelitipadatarafsignifikasi
tertentu.Peneliti menggunakan analisis inferensial untuk mengetahui pengaruh jus buah

mengkudu terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Analisadatapenelitianinimenggunakan:

1. Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan terhadap tiap variable dari hasil

penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan

jus buah mengkudu terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Sifat data

secara umum dibedakan atas dua macam yaitu, data kategori berupa skala

nominal dan data numeric berupa skala rasio dan interval. Pada penelitian ini

peneliti menganalisis pengaruh jus mengkudu terhadap perubahan tekanan darah

pada penderita hipertensi. Semua karakteristik responden dalam penelitian ini

seperti: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan berbentuk kategori

yang dianalisis menggunakan analisis proporsi dan dituangkan table distribusi

frekuensi.

2. Bivariat

Analisa bivariat adalah anlisa yang dilakukan terhadap dua variable yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat dalam

penelitian ini adalah untuk mengalisis pengaruh jus mengkudu terhadap

perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Untuk menentukan analisa bivariat Dari penelitian melakukan analisa data

terlebih dahulu. Peneliti melakukan uji T-test dependent karena tidak

memenuhisyaratpenelitimenggunakanujialternativeyaituwilcoxon
dengan kemaknaan 𝕚= 0.05, deengan menggunakan data yang di olah adalah data

pada pemerikasaan hari ketiga. Adapun uji statistiknya menggunakan SPSS 16.

Interpretasi data dapat dilihat dari nilai signifikasi yaitu jikia nilai signifikasi <

0.05 berarti ada perbedaan yang signifikasi antara sebelum dan sesudah

pemberian. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil statistik akan didapatkan nilai

signifikasi yang menunjukan bahwa jikanilaisignifikasi p≥ 0.05makaHoditerima

Haditolak,sebaliknya jika p < 0.05 maka Ho ditolak Ha diterima (Dahlan, 2011).

4.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi dari

pihak lain dengan mengajukan permohonan ijin kepada Puskesmas dan Desa tempat

penelitian. Setelah memperoleh ijin dari Puskesmas Bangunsari Kecamatan Dolopo

Kabupaten Madiun, penelitian dilakukan dengan menekankan masalah etika meliputi :

1. Informendconsent

Lembaran persetujuan diberikan kepada setiap responden dan responen bersedia untuk

diteliti yang memenuhi kriteria inklusi. Bila calon responden menolak,maka peneliti tidak

dapat memeriksa dan tetap menghormati hak-hak yang bersangkutan.

2. Anonymity(Tanpanama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar

tersebut diberi kode tertentu.


3. Confidentiality(Kerahasiaan)

Kerahasiaaninformasirespondendijaminolehpeneliti,hanyakelompokdata tertentu yang akan

dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai