METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan two group pre-
test post-test design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan
efektivitas antara jus pepaya dan jus labu siam terhadap perubahan kadar kolesterol
dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia. Pada penelitian ini, observasi atau
penilaian kadar kolesterol dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah
Sampel 18 A Jus
X1 X1a
responden l Pepaya
Sampel 18
B Jus
responden X2 X1b
Labu Siam
Gambar 4.1 Desain Penelitian Penelitian Quasy Eksperimental - Two Group Pre-
Test Post- Test Design
Keterangan :
1
X2 : Kadar kolesterol darah sebelum diberikan intervensi (b)
4.2.1 Populasi
Jumlah tersebut diperoleh dari data Puskesmas pada bulan Desember 2020.
4.2.2 Sampel
Rumus besar sampel pada penelitian ini dapat dihitung menggunakan rumus
Federer yang dapat ditentukan berdasarkan total kelompok (t) yang digunakan. Dalam
penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok, sehingga jika t = 2 maka sampel yang
digunakan adalah :
(t-1) (n-1) ≥ 15
(2-1) (n-1) ≥ 15
1 (n-1) ≥ 15
(n-1) ≥ 15/1
n-1 ≥15
n = 15+1
n = 16
Besar sampel untuk masing- masing kelompok pada penelitian ini adalah 16
responden. Untuk menghindari adanya drop out dalam proses penelitian, maka perlu
penambahan jumlah sampel agar besar sampel tetep terpenuhi dengan rumus sebagai
berikut :
n
n'=
1−f
16
¿
(1−0,1 )
16
¿
0,9
¿ 17,7
¿ 18
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah 18 untuk tiap kelompok. Sehingga total sampel untuk dua
1. Kriteria Inklusi
Magetan.
2. Kriteria Eksklusi
seperti simvastatin.
sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dari sejumlah responden intervensi yang
Sampel
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan two group pre-test post-
test design.
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian jus pepaya dan jus labu
siam.
penderita hiperkolesterolemia.
4.5 Definisi Operasional
2 Independen: Buah labu siam (C. 1. Jumlah : 150 gr labu siam Gelas ukur - -
Jus Labu Siam Sechium Edule) yang dengan air putih 150ml dan
dicampur air kemudian gula 1 sendok makan
dihaluskan 2. Diblender selama 1 menit
3. Lama : 12 hari
4. Waktu : Setiap pagi
sebelum sarapan pagi
3 Dependen: Nilai kadar kolesterol Kadar kolesterol dalam darah Lembar Rasio Sesuai angka
Kadar Kolesterol dalam darah pada penderita Observasional yang
dalam Darah hiperkolesterolemia dengan dan Esay ditunjukkan
melakukan pengukuran Touch /GCU oleh alat ukur
kadar kolesterol darah dalam satuan
perifer dengan mg/dl
menggunakan alat ukur
easy touch.
4.6 Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yang pertama adalah timbangan, yang
berfungsi untuk memastikan bahwa pepaya dan labu siam memiliki berat dan takaran yang pas.
Instrumen yang kedua adalah blender yang digunakan untuk membuat jus. Kemudian botol/gelas
ukur yang berfungsi sebagai wadah jus pepaya dan jus labu siam. Instrumen selanjutnya adalah
alat tes kolesterol Esay Touch/GCU (Glucose, Cholesterol,Uric Acid), yang digunakan untuk
mengukur kadar kolesterol darah, serta lembar observasi yang digunakan untuk
mendokumentasikan hasil dari pemeriksaan kadar kolesterol darah.. Pada penelitian ini gelas
ukur, timbangan dan alat GCU (Glucose, Cholesterol,Uric Acid) dari Easy Touch yang
digunakan dalam keadaan baru. Ketika baterai baru dipasang atau diganti pada alat ukur GCU,
maka secara otomatis akan masuk ke mode pengaturan. Setelah itu bisa diatur waktu dan tanggal
yang benar sebelum melakukan pengujian. Setelah pengaturan selesai, alat ukur GCU akan mati
secara otomatis. Apabila terdapat simbol baterai (- +), maka harus segera diganti dengan baterai
yang baru. Pemasangan baterai pada waktu tertentu dapat digunakan untuk pengecekan kadar
kolesterol kurang lebih sebanyak seribu kali. Apabila hasil pengukuran kadar kolesterol dalam
darah tersebut mendapatkan hasil yang konsisten, maka dapat disimpulkan bahwa alat GCU
tersebut memiliki keakuratan yang baik dan dapat digunakan. Selain itu, kalibrasi alat Easy
1) Siapkan alat Easy Touch yang sudah terpasang dengan baterai dan pin kalibrasi berwarna
2) Lalu masukan pin ke dalam lubang check dengan keadaan alat “off”
3) Setalah itu, secara otomatis alat akan hidup dan dilayar akan muncul tulisan “OK”
4) Setelah itu alat secara otomatis akan mati sendiri. Menandakan alat sudah terkalibrasi
5) Lalu lepas pin dan simpan di tempat yang aman
6) Apabila alat tidak dipakai lebih dari 2 hari, baterai harap dilepas juga
1. Perijinan
Peneliti mengurus surat ijin pengambilan data awal dengan membawa surat dari STIKES
Bhakti Husada Mulia Madiun untuk diajukan kepada Kepala UPTD Puskesmas Takeran.
Kemudian, peneliti mengurus surat ijin penelitian dengan membawa surat dari STIKES Bhakti
Husada Mulia Madiun untuk diajukan kepada Kepala Bakesbangpol Kabupaten Magetan.
2. Pre Eksperimen
Pada tahap ini, sebelum memberikan intervensi jus pepaya dan jus labu siam, peneliti akan
melakukan pengukuran kadar kolesterol dalam darah pada responden. Peneliti membutuhkan 8
orang asisten untuk membantu melakukan penelitian. Sebelum mendatangi calon responden,
peneliti menjelaskan kepada asisten peneliti tentang prosedur penelitian, proses, tujuan dan
manfaat penelitian yang akan dilakukan yaitu memberikan intervensi jus pepaya dan jus labu
siam kepada responden selama 10 hari. Peneliti dan asisten peneliti kemudian menemui calon
responden dan meminta persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Sebelumnya peneliti
juga menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian yaitu pemberian intervensi jus
pepaya dan labu siam terhadap perubahan kadar kolesterol dalam darah yang akan diberikan
setiap pagi sebelum sarapan pagi yaitu pukul 07.00 kepada responden. Setiap responden
diberikan kebebasan untuk memberikan persetujuan atau menolak menjadi subjek penelitian.
kebebasan untuk menandatangani Inform Consent yang telah disiapkan. Selanjutnya responden
diminta untuk mengisi data demografi meliputi nama, usia, dan jenis kelamin.
3. Eksperimen
Pada tahap ini peneliti akan mendatangi responden satu per satu dengan dibantu oleh asisten
peneliti. Jus diberikan kepada responden selama 10 hari berturut-turut untuk 2 kelompok, yaitu
kelompok intervensi jus pepaya dan jus labu siam. Tiap 1 kelompok terdiri dari 18 responden.
Kelompok intervensi jus pepaya dalam 1x konsumsi membutuhkan 200gr pepaya dan 100ml air.
Sedangkan kelompok intervensi labu siam membutuhkan 150gr labu siam dan 150ml air.
Pengecekan kadar kolesterol darah dilakukan sebelum pemberian jus pepaya dan jus labu siam.
Setelah itu dilakukan pengamatan pemberian jus pepaya dan labu siam untuk memastikan jus
diminum dan dihabiskan. Hasil pengukuran kemudian ditulis di dalam lembar observasi.
Pengecekan kadar kolesterol darah pada responden akan dilakukan sebelum diberikan jus hari
pertama dan sesudah diberikan jus hari terakhir. Kemudian data tersebut digunakan untuk
4. Post Eksperimen
Pada tahap ini dilakukan pengukuran kadar kolesterol dalam darah pada pukul 13.00 setelah
dilakukan intervensi di hari terakhir. Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan
1. Editing
Editing yaitu memeriksa kembali lembar observasi yang sudah diisi sebelum dan sesudah
dilakukan interval. Tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada,
misalnya nama (inisial), umur, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan sudah diisi dengan
lengkap dan sesuai atau belum. Tidak ada data yang belum terisi atau belum lengkap dan
2. Coding
Setelah data sudah lengkap dan sudah diedit, langkah selanjutnya dilakukan pengkodean
atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau
bilangan.
a. Jenis Kelamin
b. Pendidikan
SD : diberi kode 1
3. Tabulating
Data yang telah dikumpulkan, kemudian dimasukkan kedalam bentuk tabel. Data dari
penelitian ini yang dimasukkan ke dalam tabel adalah nomor, kode responden, jenis
4. Data Entri
Data yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
“software” komputer. Dalam proses ini dituntut tidak terjadi bias, meskipun hanya
memasukkan data.
5. Cleaning
Apabila data dari semua sumber atau responden selesai dimasukkan, perlu dicetak kembali
dilakukan kebenarannya.
Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 25, analisa data yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah cara untuk menganalisis variabel tunggal. Variabel univariat dalam
penelitian ini adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan kadar kolesterol dalam darah
2. Analisis Bivariat
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan utuk menganalisis efektivitas pemberian jus
pepaya dan jus labu siam sebelum dan sesudah dilakukan intervensi yaitu dengan
menggunakan uji statistik Uji Paired T-Test. Sedangkan untuk menganalisis perbedaan
efektifitas pemberian jus pepaya dan labu siam terhadap perubahan kadar kolesterol dalam
darah, yaitu dengan menggunakan uji Independent t-test. Uji independent T-Test memiliki
c. Homogen/ sejenis
Untuk mengetahui apakah data yang di dapat berasal dari populasi yang berdistribusi
normal atau tidak, maka perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk.
Data dikatakan normal jika p ≤ 0,05 karena jumlah data sampelnya <50. Bila data > 0,05
dikatakan tidak normal. Dikatakan ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan bila
≤ 0,05 maka H1 diterima dan jika p> 0,05 maka H1 ditolak. Apabila data tidak berdistribusi
normal maka menggunakan uji man whitney, jika nilai p signifikansi ≤0,05 maka ada perbedaan
pengaruh antara dua kelompok tersebut, sedangkan jika nilai p signifikansi>0,05 maka tidak ada
Terdapat etika yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penelitian, antara lain
sebagai berikut :
Informed Concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden yaitu
concent atau lembar persetujuan peneliti memberikan penjelasan maksud dan tujuan
penelitian terlebih dahulu, informed concent menyatakan subjek bersedia atau tidak bersedia
Didalam penelitian ini, peneliti tidak menuliskan nama responden secara lengkap,pada saat
pengisian lembar observasi peneliti hanya menulis nama inisial atau kode angka yang mulai
3. Kerahasian (Confidentiallity)
Peneliti menjaga kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi ataupun masalah lainnya
kepada orang lain kecuali kepada orang yang terlibat atau membantu dalam pelaksanaan
penelitian tersebut.
berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan
sama, tanpa membedakan gender,agama,etnis, dan sebagainya, serta prinsip keterbukaan dan