METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
2020.
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Independent
2. Variabel dependent
mencit.
G. Instrumen Penelitian
1. Alat penelitian
elektrik, handscoon, beaker glass, lampu spritus, kaki tiga, kassa esbes,
corong, pisau, kain lap, kertas saring, gelas ukur, kandang mencit, sonde,
2. Bahan Penelitian
Bahan penelitian antara lain kuning telur puyuh, aquadest dan sampel
daun kenikir (Cosmos caudatus) yang didapatkan dari daerah Kota Blitar,
Jawa Timur.
3. Hewan uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit usia 2-3
bulan, dengan berat badan 20-30 gram dengan kondisi badan sehat (aktif
dan tidak cacat). Sebanyak 15 ekor mencit dibagi menjadi 3 kelompok.
berikut :
1. Determinasi Tanaman
Blitar. Hasil panen diambil daun yang masih segar dan berwarna hijau
cerah. Daun Kenikir yang telah dikumpulkan kemudian disortasi basah dan
dicuci sampai bersih dengan air mengalir. Daun kenikir sebanyak 7 gram
kali). Infusa yang diperoleh kemudian diserkai dengan kain flanel selagi
sebagai penutup, dasar kandang dilapisi sekam, dan diganti sekali dalam
2018).
diadaptasikan selama 7 hari dan diberi makan berupa valet serta minum.
dengan cara mengambil sampel darah melalui vena ekor mencit. Sampel
darah yang sudah didapatkan diteteskan pada test strip kolesterol dan kadar
kolesterol (mg/dL) dilihat pada layar alat tersebut dan tahap berikutnya
melalui vena ekor mencit. Sampel darah yang sudah didapatkan diteteskan
pada test strip kolesterol dan kadar kolesterol (mg/dL) dilihat pada layar
diolesi alkohol 70%. Darah yang keluar kemudian diteteskan kedalam strip
Data yang akan dianalisis yaitu data primer pengukuran kadar kolesterol
mencit yang telah diberi kuning telur puyuh sebelumnya dan sesudah
kadar kolesterol total dalam darah mencit dengan menilai hasil pemeriksaan
kadar kolesterol total antara kelompok P1, P2, P3 untuk melihat perubahan
perlakuan.
J. Kerangka Kerja
Pencucian
Analisis data