Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif observasional analitik dengan
pendekatan cross sectinonal. Penelitian observasional analitik merupakan
penelitian diarahkan untuk mengetahui serta menyelidiki data dari sampel yang
diambil berasal dari populasi, sehingga timbul adanya korelasi antar variabel.
Sedangkan pendekatan cross sectional suatu penelitian dimana variabel-variabel
yang termaksud efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Penelitian ini
mengkaji hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya (Notoadmodjo,
2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dan
Kepatuhan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada
remaja putri di SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut Tahun 2023.

3.2 Kerangka Penelitian

Kepatuhan konsumsi
Tablet tambah darah
Anemia pada
remaja Putri
Pola Makan

Bagan 3.1

Kerangka penelitian Hubungan Pola Makan dan Kepatuhan mengkonsumsi Tablet


Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada remaja putri

3.3 Variabel Penelitian


Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut . Variabel adalah segala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati
(Sugiyono, 2014). Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel independen : Pola Makan dan Kepatuhan mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah
2. Variabel dependen : Anemia pada remaja Putri

3.4 Definisi Operasional Variabel


3.4 Tabel 3.1 Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil ukur
ukur
Pola makan Jawaban responden kuesioner Baik ≥mean Ordinal
tentang jenis bahan Kurang baik
makanan dan <mean
perkiraan jumlah bahan
makanan yang
dikonsumsinya
Kepatuhan ketaatan remaja putri Kuesioner Patuh = Jika
mengkonsumsi dalam mengkonsumsi mengkonsumsi
tablet tambah tablet besi sesuai dengan 1x/Minggu
darah jumlah yang seharusnya selama 1 bulan

diminum (4 tablet dalam (4 tablet)


Tidak Patuh =
satu bulan)
Jika
mengkonsumsi
tidak teratur dan
tidak
menghabiskan
yang diberikan
(Kemenkes RI,
2016).
Anemia pada Keadaan Hb rendah < 12 Quick - Anemia: <12 Nominal
remaja g/dl gr/dL
Check Hb
- Tidak anemia:
≥12 gr/dL
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.8.1 Populasi Penelitian
Populasi terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti (Sugiyono,
2014). Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas VII di SMP
Fauzaniyah Kabupaten Garut Tahun 2023 sebanyak146 siswi
3.5.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah wakil dari populasi yang dipilih untuk dilakukan
penelitian (Portney & Watkins, 2000; Arikunto, 2006). Sampel pada
penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMP Fauzaniyah Kabupaten
Garut yang mendapatkan Tablet tambah darah pada bulan Maret yaitu kelas
VII sebanyak 146 siswi.
1. Besar Sampel
Adapun jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
dengan rumus slovin :
N
n=
1+ N ( d )2

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Besar Populasi

d : Tingkat Kesalahan

Adapun perhitungan sampelnya adalah sebagai berikut:


146
n= 2
1+146 ( 0,1 )
146
n=
1+1,46
n=59,3
n=59
Jumlah sampel yang akan dilakukan pengambilan data penelitian sesuai
dengan perhitungan diatas yaitu sebanyak 59 responden. Sebagai
antisipasi kemungkinan data yang terkumpul tidak dianalisis atau tidak
lengkap (drop out), maka besar sampel ditambah 10% dari besar sampel
minimum, sehingga dibutuhkan 65 responden dalam penelitian ini.
2. Tehnik Pengambilan Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Simple
Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Yang Di Butuhkan Setiap Posyandu

No Nama Kelas Jumlah Rumus sampel Jumlah sampel


populasi setiap yang di
kelas butuhkan
1 Kelas VII A 35 35( 65/146) 16
2 Kelas VII B 37 37( 65/146) 16
3 Kelas VII C 38 38( 65/146) 17
4 Kelas VII D 36 36( 65/146) 16
Jumlah 146 65

3. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian
suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (nursalam,
2014), kriteria inklusi yang di ambil :
1) Remaja putri yang kelas VII SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut.
2) Sudah menstruasi
3) Bersedia diperiksa hemoglobin darah.
b. Kriteria Eksklusi
1) Remaja putri yang sedang mengalami anoreksia (tidak nafsu
makan) berat.
2) Memiliki riwayat penyakit ginjal kronis, thalassemia, hipotiroid
dan keganasan darah lainnya
3.1 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian
3.8.1 Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari responden secara
langsung berdasarkan kuesioner atau pengukuran. Pada penelitian ini
data primer yang dikaji adalah :
1) Data identitas sampel meliputi usia dan kelas dikumpulkan
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.
2) Data kepatuhan dikumpulkan melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner
3) Data pola konsumsi dikumpulkan melalui food frequency
4) Data status anemia dikumpulkan melalui pemeriksaan Hb
b. Data sekunder penelitian ini meliputi profil dari SMP Fauzaniyah
Kabupaten Garut
2. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian yaitu kuesioner mengenai karakteristik
responden menggunakan kuesioner, pola makan dikaji menggunakan
food frequency dan kepatuhan minum tablet tambah darah
menggunakan kuesioner . Data status anemia dikumpulkan dalam
lembar observasi setelah melakukan pemeriksaan Hb kepada
responden.
3. Cara Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam
suatu penelitian (Nursalam, 2013).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data
primer dan data sekunder. Data sekunder mencakup data identitas remaja
putri di SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut. Sedangkan data primer yang
meliputi status anemia, pola pola makan, kepatuhan minum tablet tambah
darah diambil dari remaja putri langsung dengan melakukan wawancara
langsung responden. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti dibantu
oleh enumerator yang sudah mempunyai pengalaman dalam pengambilan
data primer dengan alat bantu kuesioner dan checklist. Sebelum
dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan kegiatan
pelatihan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi.
3.6.2 Prosedur Penelitian
1. Langkah awal penelitian meminta surat pengantar dari Program Studi
Sarjana Kebidanan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali
Bandung
2. Meminta izin ke Direktur SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut
3. Setelah meminta izin penelitian, melakukan pengumpulan data di SMP
Fauzaniyah Kabupaten Garut. Menjelaskan kepada calon responden
tujuan dan maksud kedatangan peneliti dan bila bersedia menjadi
responden dipersilahkan mengisi inform consent.
4. Melakukan pendataan identitas pada subjek penelitian.
5. Memberi pengarahan tentang pengisian kuesioner yang dilakukan
berkaitan dengan penelitian kepada subjek selama penelitian
berlangsung.
6. Melakukan pengisian kuesioner.
7. Melakukan pengumpulan data, lalu pengolahan analisis data sesuai
dengan teknik yang sudah diuraikan.

3.1 Pengolahan dan Analisis Data


3.7.1 Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah
menggunakan program komputer dengan langkah-langkah menurut
Notoatmodjo, (2018) sebagai berikut:
1. Tahap Editing
Mengecek dan memeriksa kembali data yang sudah terkumpul untuk
memastikan kelengkapan, kesesuaian dan kejelasan data.
2. Tahap Coding
Memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari
beberapa katagori sehingga memudahkan peneliti untuk melihat arti
suatu kode dari suatu variable.
a. Pola makan kode 2 untuk pola makan baik dan kode 1 untuk pola
makan kurang baik.
b. Kepatuhan dengan kode 2 untuk patuh dan kode 1 untuk tidak patuh
c. Anemia kode 1 untuk tidak anemia dan kode 2 untuk anemia.
3. Tahap Entry
Tahap memasukan data ke dalam computer sesuai dengan
variable yang sudah ada. Selanjutnya data yang di peroleh akan di
analisis sesuai jenis dan kengunaan data. Tahap ini menggunakan SPSS
22.
4. Tahap Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah di entry ke program untuk
melihat ada data yang hilang (missing) dengan melakukan list, dan data
yang sudah di entry benar atau salah dengan melihat variasi data atau
kode yang digunakan.
3.8.1 Analisa Data
Analisa data adalah cara yang dapat dilakukan untuk mendeskripsiakn
dan menginterpresstasik kan data yang telah di buat baik pengolahannya
dengan manual maupun menggunakan bantuan komputer (Notoadmodjo,
2012). Penelitian ini menggunakan dua tahap analisa data. yaitu Univariat
dan Bivariat.
Analisa data dalam penelitian ini data diolah dengan bantuan
komputer
menggunakan program SPSS 22. Adapun analisis data yang di gunakan
antara lain
1. Analisis univariate
Pada penelitian ini variabel penelitian yang diteliti adalah pola
makan, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dan angka kejadian
anemia pada remaja putri SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut yang
bertujuan untuk mengetahui pola makan remaja, kepatuhan konsumsi
tablet tambah darah dan angka kejadian anemia. Gambaran distribusi
frekuensi untuk masing-masing variabel disajikan dalam bentuk tabel dan
narasi.
2. Analisis Bivariate
Pada penelitian ini analasis bivariate yang di lakukan adalah mencari
hubungan pola makan dengan angka kejadaian anemia pada remaja SMP
Fauzaniyah Kabupaten Garut tahun 2023 dengan menggunakan uji chi-
square.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.8.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut.
3.8.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Juli 2023 di
SMP Fauzaniyah Kabupaten Garut.

Anda mungkin juga menyukai