METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
penelitian cross sectional. Desain cross sectional adalah suatu penelitian untuk
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
a. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi dari SMAN 1 Banjarbaru
b. Sampel
Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian dari siswa SMAN 1 Banjarbaru.
karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi yang tidak akan diteliti.
a. Sedang menstruasi
b. Belum menstruasi
21
22
N
n = 2
1+( N . e )
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = derajat kepercayaan
e = 5%
n= N/ (1+N (e2))
n= 472/ (1+1,18 )
n= 472/2,28
n= 216,51
n≈ 217
C. Instrumen Penelitian
ditujukan kepada siswi SMAN 1 Banjarbaru dari 2 macam yaitu, kuesioner yang
23
mencakup pola menstruasi dan kuesioner yang berkaitan dengan pola konsumsi
zat inhibitor dan zat enchancer fe. Kuesioner yang digunakan merupakan
sebelumnya.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola menstruasi, pola konsumsi
zat inhibitor, dan pola konsumsi zat enchancer fe pada remaja putri di SMAN 1
Banjarbaru.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian anemia pada remaja
E. Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian ini dapat dijabarkan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola Konsumsi
Zat Inhibitor dan Zat Enchancer Fe pada Remaja Putri di SMAN 1
Banjarbaru
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/Hasil Ukur Skala
Anemia Suatu keadaan kadar Alat ukur yang digunakan yaitu Ordinal
Hemoglobin (Hb) dalam hemoglobinmeter. Dengan kategori (21):
darah lebih rendah dari a. Anemia jika kadar Hb >12 g/dl
nilai normal untuk b. Tidak anemia jika kadar Hb ≥12 g/dl
kelompok orang menurut
umur dan jenis kelamin
(21).
Pola Pendarahan yang berasal Alat ukur yang digunakan yaitu lembar Ordinal
Menstruasi dari selaput lender rahum kuesioner ysng berisi tentang frekuensi dan
yang terjadi secara lama menstruasi. Dengan kategori:
berulang sesuai siklus aTidak normal : frekuensi menstruasi diluar
menstruasi setiap bulan sebulan sekali dan lama menstruasi > 6
pada remaja putri yang hari
diukur berdasarkan bNormal : frekuensi menstruasu sebulan
24
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
sebagai berikut:
responden. Lembar kuesioner ini diisi oleh siswi sekolah yang menjadi
pengisian.
26
3. Tahap Pelaporan
1. Pengumpulan data
a. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh
responden. Data primer yang dimaksud pada penelitian ini adalah data
personal responden yang mencakup nama, usia, jenis kelamin, kelas serta data
pola menstruasi, pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe responden.
b. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari pihak sekolah
berupa jumlah seluruh siswa sekolah, jumlah kelas, dan jumlah siswa
2. Pengolahan data
a. Editing adalah tahapan kegiatan memeriksa validitas data yang masuk seperti
rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan
dan dianalisis.
1. Univariat
terikat secara terpisah dengan membuat tabel distribusi frekuensi meliputi variabel
pola menstruasi, pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe pada remaja.
2. Bivariat
28
pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe dengan variabel dependen yaitu
kejadian anemia pada remaja putri. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi
Desember 2019. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola Konsumsi
Zat Inhibitor Fe Dan Zat Echancer Fe Dengan Kejadian Anemia
Remaja Putri Di SMAN 1 Banjarbaru Tahun 2019.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Konsultasi pembimbing
2 Perizinan Penelitian
3 Observasi awal
Pencarian referensi dan
4
penyusunan proposal
5 Seminar Proposal
6 Revisi Proposal
7 Pelaksanaan penelitian
8 Penyusunan hasil
9 Seminar Skripsi
J. Biaya Penelitian
Rincian biaya yang dianggarkan untuk penelitian ini disajikan pada tabel
4.3:
Tabel 4.3 Rincian Biaya Penelitian Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola
Konsumsi Zat Inhibitor Fe Dan Zat Echancer Fe Dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri Di SMAN 1 Banjarbaru Tahun 2019.
No. Keterangan Biaya
1. Pembuatan, penggandaan proposal dan laporan Rp. 200.000,00
29