Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitk dengan desain

penelitian cross sectional. Desain cross sectional adalah suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan

cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(point time approach).

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi dari SMAN 1 Banjarbaru

tahun 2019 berjumlah 472 siswa.

b. Sampel

Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian dari siswa SMAN 1 Banjarbaru.

Teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi. Kriteria eksklusi adalah

karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi yang tidak akan diteliti.

Kriteria eksklusi yang digunakan sebagai berikut:

a. Sedang menstruasi

b. Belum menstruasi

.Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis

rumus slovin sebagai berikut:

21
22

N
n = 2
1+( N . e )

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = derajat kepercayaan

Jumlah populasi penelitian = 472

e = 5%

n= N/ (1+N (e2))

n= 472/ (1+ 472(0,05)2))

n= 472/ (1+1,18 )

n= 472/2,28

n= 216,51

n≈ 217

Penentuan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah propotional stratified random sampling merupakan teknik sampling

dengan cara mengambil sample dengan memperhatikan strata (tingkatan) di dalam

populasi. Dalam stratified data sebelumnya dikelompokan kedalam tingkat-

tingkatan tertentu, seperti: tingkatan tinggi, rendah, sedang/baik, jenjang

pendidikan kemudian sample diambil dari tiap tingkatan tersebut.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

ditujukan kepada siswi SMAN 1 Banjarbaru dari 2 macam yaitu, kuesioner yang
23

mencakup pola menstruasi dan kuesioner yang berkaitan dengan pola konsumsi

zat inhibitor dan zat enchancer fe. Kuesioner yang digunakan merupakan

modifikasi dari kuesioner-kuesioner yang telah dipakai pada penelitian-penelitian

sebelumnya.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola menstruasi, pola konsumsi

zat inhibitor, dan pola konsumsi zat enchancer fe pada remaja putri di SMAN 1

Banjarbaru.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian anemia pada remaja

putri di SMAN 1 Banjarbaru.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini dapat dijabarkan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola Konsumsi
Zat Inhibitor dan Zat Enchancer Fe pada Remaja Putri di SMAN 1
Banjarbaru
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/Hasil Ukur Skala
Anemia Suatu keadaan kadar Alat ukur yang digunakan yaitu Ordinal
Hemoglobin (Hb) dalam hemoglobinmeter. Dengan kategori (21):
darah lebih rendah dari a. Anemia jika kadar Hb >12 g/dl
nilai normal untuk b. Tidak anemia jika kadar Hb ≥12 g/dl
kelompok orang menurut
umur dan jenis kelamin
(21).
Pola Pendarahan yang berasal Alat ukur yang digunakan yaitu lembar Ordinal
Menstruasi dari selaput lender rahum kuesioner ysng berisi tentang frekuensi dan
yang terjadi secara lama menstruasi. Dengan kategori:
berulang sesuai siklus aTidak normal : frekuensi menstruasi diluar
menstruasi setiap bulan sebulan sekali dan lama menstruasi > 6
pada remaja putri yang hari
diukur berdasarkan bNormal : frekuensi menstruasu sebulan
24

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/Hasil Ukur Skala


frekuensi dan lama sekali dan lama menstruasi ≤6 hari
menstruasi serta usia
pertama menstruasi
Pola Kebiasaan konsumsi Alat ukur yang digunakan yaitu Food Nominal
Konsumsi makanan atau minuman Frequency Form dengan kategori (22):
Zat yang dapat menghambat a. Sering : frekuensi konsumsi lebih dari
Inhibitor penyerapan zat besi 3 kali seminggu
Fe dalam tubuh b Jarang : frekuensi konsumsi kurang
dari 3 kali seminggu
Pola Kebiasaan konsumsi Alat ukur yang digunakan yaitu Food Nominal
Konsumsi makanan atau minuman Frequency Form dengan kategori (22):
Zat yang dapat mempercepat a. Sering : frekuensi konsumsi lebih dari
Enchancer penyerapan zat besi 3 kali seminggu
Fe dalam tubuh(22). b. Jarang : frekuensi konsumsi kurang
dari 3 kali seminggu

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Adapun tahap-tahap persiapan penelitian yang dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Perizinan melakukan survei pendahuluan dan pengambilan data kepada pihak

Sekolah. Selanjutnya dilakukan persiapan penelitian yang mencakup:

b. Observasi awal, dilakukan guna melihat dan mengetahui kondisi tempat

penelitian.

c. Persiapan instrumen penelitian berupa kuesioner penelitian dengan

mempersiapkan item-item pertanyaan serta materi yang akan disampaikan.

d. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner pola menstruasi.

e. Melakukan pemilihan enumerator. Enumerator pada penilitian ini berasal dari

mahasiswa Kesehatan Masyarakat ULM dari angkatan 2017. Sebelum

penelitian dilaksanakan, enumerator yang telah dipilih akan berdiskusi untuk


25

menyamakan persepsi tentang penelitian yang akan dilakukan dan penyamaan

persepsi tentang kuesioner yang digunakan pada saat penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak terkait, kemudian peneliti

melakukan kunjungan ke tempat penelitian, menjelaskan maksud dan tujuan

dari penelitian yang akan dilakukan.

b. Melakukan pengambilan data, sebelumnya peneliti akan memberikan lembar

persetujuan atau informed consent kepada responden sebagai tanda

persetujuan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti.

c. Melakukan pengamblan sampel darah dengan menggunakan

hemoglobinometer yang dilakukan oleh peneliti bersama enumerator untuk

mengetahu kadar Hb responden sehingga diketahui apakah responden

tersebut anemia atau tidak.

d. Lembar kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti dibagikan kepada

responden. Lembar kuesioner ini diisi oleh siswi sekolah yang menjadi

responden, peneliti akan mendampingi responden dalam menjawab

pertanyaan yang ada dalam kuesioner untuk menghindari kesalahan

pengisian.
26

3. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan kegiatan penelitian ini terdiri dari:

a. Menyusun perolehan data hasil penelitian dan mengumpulkan semua data.

b. Melakukan pengolahan data.

c. Menganalisis data menggunakan bantuan komputerisasi.

d. Penyusunan laporan karya tulis ilmiah.

G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan data

Adapun pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari:

a. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh

responden. Data primer yang dimaksud pada penelitian ini adalah data

personal responden yang mencakup nama, usia, jenis kelamin, kelas serta data

pola menstruasi, pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe responden.

b. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kota

Banjarbaruberupa jumlah kejadian Anemia pada remaja putri di Kota

Banjarbaru. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari pihak sekolah

berupa jumlah seluruh siswa sekolah, jumlah kelas, dan jumlah siswa

perkelas dalam sekolah tersebut.

2. Pengolahan data

Pengolahan data merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukaan

setelah pengumpulan data. Untuk kemudahan dalam pengolahan data

dipergunakan bantuan program komputer. Langkah-langkah dalam pengolahan

data meliputi (23):


27

a. Editing adalah tahapan kegiatan memeriksa validitas data yang masuk seperti

memeriksa kelengkapan pengisisan kuesioner, kejelasan jawaban, relevansi

jawaban, dan keseragaman suatu pengukuran.

b. Coding adalah tahapan kegiatan mengklasifikasi data dan jawaban menurut

kategori masing-maisng sehingga memudahkan dalam pengelompokan data.

c. Processing adalah tahapan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis.

Pemrosesan data dilakukan dengan cara memasukan data hasil pengisian

kuesioner ke dalam master tabel atau database komputer.

d. Cleaning yaitu tahapan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukan dan melakukan koreksi bila terdapat kesalahan.

e. Tabulating merupakan tahapan kegiatan pengorganisasian data sedemikian

rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan

dan dianalisis.

H. Cara Analisis Data

Adapun teknik analisis data terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian baik variabel bebas maupun variabel

terikat secara terpisah dengan membuat tabel distribusi frekuensi meliputi variabel

pola menstruasi, pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe pada remaja.

2. Bivariat
28

Data dianalisis secara bivariat untuk menjelaskan pengaruh dua variabel

yaitu antara masing-masing variabel independen yang meliputi pola menstruasi,

pola konsumsi zat inhibitor dan zat enchancer fe dengan variabel dependen yaitu

kejadian anemia pada remaja putri. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi

square dengan derajat kepercayaan 95% melalui program komputer.

I. Tempat Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMAN 1 Banjrbaru pada Bulan Agustus-

Desember 2019. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola Konsumsi
Zat Inhibitor Fe Dan Zat Echancer Fe Dengan Kejadian Anemia
Remaja Putri Di SMAN 1 Banjarbaru Tahun 2019.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Konsultasi pembimbing
2 Perizinan Penelitian
3 Observasi awal
Pencarian referensi dan
4
penyusunan proposal
5 Seminar Proposal
6 Revisi Proposal
7 Pelaksanaan penelitian
8 Penyusunan hasil
9 Seminar Skripsi

J. Biaya Penelitian

Rincian biaya yang dianggarkan untuk penelitian ini disajikan pada tabel

4.3:

Tabel 4.3 Rincian Biaya Penelitian Hubungan Antara Pola Menstruasi, Pola
Konsumsi Zat Inhibitor Fe Dan Zat Echancer Fe Dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri Di SMAN 1 Banjarbaru Tahun 2019.
No. Keterangan Biaya
1. Pembuatan, penggandaan proposal dan laporan Rp. 200.000,00
29

No. Keterangan Biaya


2. Haemometer Rp. 200.000,00
3. Strip HB Rp. 1.200.000,00
4. Penggandaan Kuesioner Rp. 217.000,00
Jumlah Rp. 1.817.000,00

Anda mungkin juga menyukai