ISPA PROBLEM
PERILAK
BAHAN
LAYANAN U FISIK KIMIA PENCEMA SARANA DAN
KESEHATAN R PRASARANA
CAUSE
5 SASARAN BELAJAR
LINGKUNGAN
Faktor resiko
INDIVIDU
secara umum
PERILAKU
Pemberian ASI oleh ibu, keberadaan perokok dalam rumah, dan kepadatan
ruang tidur balita (Penelitian Andress Koch, dkk, 2003)
Kesehatan rumah yang meliputi keadaan fisik rumah, sarana sanitasi dan
perilaku penghuni rumah (Soedjajadi Kaman, 2005)
Penelitian Agustina Lubis, dkk (1996) menyatakan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara kualitas lingkungan fisik rumah, berupa jenis atap, jenis
tembok, lantai, kepadatan hunian, dan bahan bakar memasak dengan kejadian
ISPA.
5 SASARAN BELAJAR
2. Pencegahan ISPA dalam sudut pandang masyarakat/individu
a. Melakukan perbaikan pada kesehatan dan kenyamanan lingkungan kerja bagi kesehatan pernapasan →
melakukan evaluasi dan perawatan berkala pada peralatan untuk mengurangi debu di tempat kerja
seperti alat penghisap debu otomatis dan ventilasi udara di area kerja (Alya Mutiara Basri, Skripsi,
2014)
b. Dibatasi jam kerja lembur pekerja, dan meningkatkan kesadaran pekerja akan perilaku preventif yang
dapat mencegah gejala ISPA ringan seperti penggunaan masker di lingkungan kerja (Alya Mutiara
c. Menggunakan alat pelindung diri bagi pegawai perusahaan batubara (WHO, 2007)
d. Disarankan agar perusahaan batubara lebih memperhatikan upaya mengurangi kadar debu agar pekerja
lapangan tidak mengalami gangguan pernapasan melalui upaya pengendalian teknis, pengendalian
administratif, dan kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri (Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2008)
5 SASARAN BELAJAR
e. Memperhatikan dan merawat kondisi ventilasi di setiap tempat produksi, seperti
blower, Local Exhaucher, dan diletakkan sedekat mungkin dengan sumber polusi
yang bertujuan untuk menghisap udara yang berdebu di tempat kerja (Efrina
Vitatasmari, Artikel Publikasi Ilmiah, 2013).