BADUTA
Disampaikan oleh :
Eka Handayani, ST
Perw. BKKBN Prov. Sumsel
PHBS IBU
PRAKTIK KESEHATAN &
PHBS HAMIL KESELAMATAN
LINGKUNGAN
&
BADUTA
MENJAGA
KESEHATA
N DIRI
2) Tujuan
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu dalam menjalani perilaku kehidupan
sehari–hari yang bersih dan sehat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di keluarga adalah tercapainya
keluarga yang sehat.
3) Manfaat
Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga
kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki
standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan
bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator
keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak
bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan
kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh
optimal dan sehat.
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
RUTIN
BEROLAHRAGA
KESEHATAN DIRI,
DI ANTARANYA; KESEHATAN DIRI CUKUP ASUPAN CAIRAN
ISTIRAHAT CUKUP
MAKANAN BERGIZI
DI ANTARANYA;
MEMBUANG SAMPAH
PADA TEMPATNYA
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
AIR
BERSIH
PENGHIJAUAN
2. Melakukan penghijauan
⋅ Melakukan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan membuat apotek hidup
⋅ Melakukan penanaman pohon di halaman rumah
3. Melakukan Jum’at bersih (Jumsih)
4. Menjaga sanitasi air sungai (tidak tercemar dengan bahan kimia berbahaya)
5. Menaati pemerintah tentang larangan merokok di tempat umum yaitu Undang-undang No. 32 Tahun 2010 dengan merokok
tidak di tempat umum, tidak merokok di dekat anak, dan membuat area untuk merokok di tempat kerja.
(Notoatmodjo, 2010).
a) Sumber air minum tidak tercemar, lubang penampung memiliki jarak 10 hingga 15 meter dari sumber
air minum
b) Tidak memiliki bau dan tinja tidak dapat dijamah oleh tikus maupun serangga
c) Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah di
sekitarnya
d) Saat dibersihkan mudah dilakukan dan penggunaannya aman
e) Memiliki dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna
f) Memiliki penerangan yang cukup
g) Lantai kedap air
h) Ventilasi cukup baik
i) Tersedia air dan alat pembersih