Di tengah era globalisasi dan integrasi ekonomi, negara-negara pada kawasan Asia Tenggara, yang tergabung
dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), tidak dapat mengabaikan peran penting perdagangan
internasional dalam pembangunan ekonomi mereka.
Setiap negara yang mengklaim memiliki sistem ekonomi terbuka akan melakukan aktivitas perdagangan dan
keuangan. Keterbukaan perdagangan dipandang penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
mendorong kemajuan ekonomi guna mendorong kerja sama internasional.
Keterbukaan perdagangan dapat merangsang masuknya modal ke dalam negeri. Arus masuk modal
internasional diperkirakan akan meningkatkan ekspansi ekonomi di negara-negara berkembang, yang mungkin
berdampak langsung pada peningkatan pendapatan negara.
Masuknya investasi asing akan mendukung pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Keterbukaan
perdagangan memberikan manfaat bagi setiap negara dengan cara yang berbeda-beda dan pada tingkat yang
berbeda-beda. Negara-negara dengan pengelolaan sumber daya yang kuat adalah negara-negara yang
memperoleh manfaat terbesar dari liberalisasi perdagangan
Latar Belakang
Keterbukaan perdagangan adalah salah satu indikator vital dalam mengukur sejauh mana suatu negara terlibat
dalam perdagangan internasional. Lebih jauh lagi, keterbukaan perdagangan telah terbukti memiliki kaitan erat
dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan produktivitas, dan integrasi global. Dalam konteks ASEAN,
keterbukaan perdagangan menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya globalisasi dan
interkonektivitas antarnegara.
Ekspor neto dan investasi merupakan dua variabel ekonomi yang mendasar dan berpotensi memberikan
dampak signifikan terhadap keterbukaan perdagangan suatu negara. Ekspor neto, yang menggambarkan selisih
antara nilai ekspor dan impor, mencerminkan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa
yang dapat diperdagangkan dengan dunia luar. Di sisi lain, investasi merupakan salah satu pendorong utama
pertumbuhan ekonomi dan dapat mempengaruhi daya saing suatu negara dalam pasar global.
Berdasarkan karakteristik yang diberikan di atas, peneliti ingin menyelidiki pengaruh ekspor neto serta foreign
direct investment atas keterbukaan perdagangan di negara-negara ASEAN.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh dari ekspor neto serta foreign
direct investment atas keterbukaan perdagangan di
Negara-negara ASEAN?
Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh ekspor neto serta foreign direct
investment terhadap keterbukaan perdagangan di Negara-
negara ASEAN
Tinjau Pustaka
Ekspor
Teori
Perdagangan Impor
Internasional
Ekspor Neto
Keterbukaan
Perdagangan
(Trade
Openness)
Kerangka Pemikiran
Ekspor Neto
Keterbukaan Perdagangan
Hipotesis
H0 : Diduga ekspor neto serta foreign direct investment tidak memiliki pengaruh terhadap
Keterbukaan Perdagangan pada Negara-Negara ASEAN.
H1 : Diduga ekspor neto serta foreign direct investment memiliki pengaruh terhadap Keterbukaan
Perdagangan pada Negara-Negara ASEAN.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah keterbukaan
perdagangan di Negara ASEAN meliputi 11
(sebelas) Negara (Indonesia, Malaysia,
Thailand, Philiphina, Myanmar, Laos, Brunei,
Jenis Dan Sumber Data
Virtnam, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2021. data sekunder dengan tipe data panel. Sumber
data dalam penelitian ini diperoleh dari 11
Negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, Thailand, Filiphina,
Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Timor
Leste). Adapun data yang digunakan adalah
Ekspor-Impor (% dari GDP), dan Investasi Asing
Langsung (Foreign Direct Investment), ASEAN
tahun 2011-2021.
Teknik Analisis
Teknik analisis pada penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Penelitian ini dalam mengolah
data menggunakan teknik analisis data panel dan juga regresi linear berganda. Untuk dapat mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen digunakan
TOit= α +
β1 XNit+ β2Iit + ε
Dimana :
TO : adalah variabel dependen yang mengukur tingkat keterbukaan perdagangan di negara i pada tahun t.
N : adalah variabel independen yang mengukur perbedaan antara ekspor dan impor di negara i pada tahun
X
t.
I : adalah variabel independen yang mengukur tingkat investasi di negara i pada tahun t.
Ekspor Neto
Mankiw (2006) ekspor neto (net export) adalah selisih nilai barang dan jasa yang diekspor ke negara lain
dikurang nilai barang dan jasa yang di impor dari negara lain dalam kurun waktu tahun (% dari GDP), nilai
ekspor neto didapat dari Negara ASEAN selama periode 2011-2021 dinyatakan setiap tahunnya dengan satuan
persen.