Anda di halaman 1dari 13

TEORI MEKANISME SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL

(PENGARUH INVESTASI ASING DAN FDI TERHADAP NERACA


PEMBAYARAN DI INDONESIA)

Gita Olvina, Ilham Muhadi, Laydy Murniati, Masdawia,


Mega, Nafiz Af Fathin, Yelda Alhamdi Putri
Email : gitaolvina2@gmail.com , ilhammuhadi28@gmail.com
ledymurniati6494@gmail.com , masdawia91@gmail.com ,
megaputrianita92@gmail.com , affathindareus19@gmail.com ,
yeldaap080@gmail.com

Ekonomi Keuangan Internasional


Program Studi Ekonomi Syariah
UIN Mahmud Yunus Batusangkar

ABSTRACT

This study aims to determine the main problems and influences of the
international financial system mechanism theory such as: Foreign Investment,
FDI, Balance of Payments, in Indonesia which will be discussed by
researchers. This study uses a descriptive quantitative approach. The modern
era now has the impact of foreign investment and FDI on the balance of
payments in Indonesia, so that the implications for financial institutions in
Indonesia are increasing through foreign direct investment which can be in the
form of opening new companies or branches in other countries, merging with
foreign companies, or acquiring foreign or domestic companies. already exist
in other countries.

Keywords: Foreign Investment, Foreig Direct Investment, Balance of


Payments.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pokok masalah dan pengaruh dari
teori mekanisme sistem keuangan internasional seperti : Investasi Asing, FDI,
Neraca Pembayaran, di Indonesia yang akan dibahas oleh peneliti. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Era modern sekarang
memberikan dampak investasi asing dan FDI terhadap neraca pembayaran di
Indonesia, sehingga implikasi institusi keuangan di Indonesia semakin
meningkat melalui Penanaman modal asing langsung dapat berupa pembukaan
perusahaan atau cabang baru di negara lain, penggabungan dengan perusahaan
asing, atau mengakuisisi perusahaan asing atau domestik yang sudah ada di
negara lain.

Kata kunci : Investasi Asing, Foreig Direct Investment, Neraca


Pembayaran.

A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang memerlukan dana yang
cukup besar untuk melakukan kegiatan pembangunan nasional, kebutuhan
dana yang cukup besar ini disebabkan karena adanya ketertinggalan baik
itu dari segi pembangunan maupun pertumbuhan negara Indonesia dari
negara-negara maju. FDI diharapkan mampu membawa manfaat seperti
transfer teknologi baru yang dapat meningkatkan efektivitas produksi
perusahaan di skala nasional hingga internasional (Hemanona &
Suharyono, 2017).
Sistem keuangan internasional adalah suatu sistem yang mengatur
dan mengendalikan aliran dana antar negara di dunia, merupakan bagian
penting dari perekonomian global dan berperan sangat penting dalam
memfasilitasi perdagangan dan investasi. Sistem keuangan internasional
terdiri dari berbagai lembaga keuangan internasional seperti dunia dan
bank internasional. Keuangan internasional adalah kegiatan bisnis serta
disiplin ilmu. Di era pasar terbuka dan integrasi pasar keuangan, fungsi
keuangan internasional ini semakin nyata dalam kegiatan komersial,
termasuk sebagai lembaga pembiayaan, investasi, target lindung nilai,
bahkan tempat spekulasi. Era globalisasi berdampak pada perdagangan dan
investasi, mengakibatkan proses pembayaran lintas batas dan lainnya.
Sehingga dampaknya terhadap lembaga keuangan menjadi semakin
signifikan. Keuangan internasional adalah multi-bisnis yang beroperasi
melalui fasilitas pasar uang, fasilitas pasar modal dan investasi asing
langsung (FDI) (Aliviameita & Puspitasari, 2020).
Neraca pembayaran adalah sistem yang melacak semua
pembayaran. Aliran dana antar negara asing. Barang dan jasa yang
dihasilkan dari transaksi yang terlibat disebut neraca transaksi berjalan, dan
selisih antara penerimaan perdagangan impor dan ekspor disebut neraca
perdagangan bersih. Secara global, semua transaksi di sektor eksternal
yang tercatat dalam neraca pembayaran merupakan bentuk dari seluruh
kegiatan iliran sumber daya (Reseource Flows) baik dalam bentuk aliran
uang maupun barang dan jasa yang kepunyaannya berpindah dari satu
negara ke nagara lain. Perpindahan kepunyaan tersebut disebabkan karena
pertukaran (Exchange) atau tanpa pertukaran (Unrequited) , seperti
hibah (Sugiyono, n.d.)

TABEL 1.1
Data Investasi Asing, FDI, dan Neraca Pembayaran di Inonesia
Tahun 2005-2015
Tahun Investasi Asing FDI Neraca Pembayaran

2005 Rp3,065,000,000.00 Rp8,336,257,207.64 Rp960,870,000.00

2006 Rp2,725,752,968.40 Rp4,914,201,435.40 Rp872,228,637.00

2007 Rp4,675,150,000.00 Rp6,928,480,000.00 Rp1,085,450,000.00

2008 Rp5,899,730,251.12 Rp9,318,453,649.83 Rp1,327,681,813.90

2009 Rp2,249,121,695.77 Rp4,877,369,178.44 Rp1,530,107,288.82

2010 Rp4,185,676,275.97 Rp15,292,009,410.51 Rp1,616,459,043.16

2011 Rp9,036,543,464.82 Rp20,564,938,226.72 Rp1,787,966,702.99

2012 Rp7,484,552,619.68 Rp21,200,778,607.87 Rp1,800,089,221.80

2013 Rp11,111,687,182.77 Rp23,281,742,361.53 Rp1,736,373,353.68


2014 Rp10,387,533,776.91 Rp25,120,732,059.51 Rp1,861,866,471.75

2015 Rp9,074,649,660.33 Rp19,779,127,976.96 Rp1,652,686,735.73

Sumber : world bank indonesia tahun 2005-2015

Berdasarkan teori dalam penelitian ini , investasi asing dan FDI berpengaruh
terhadap neraca pembayaran dan asumsi jika investasi asing dan FDI masuk
dan meningkat di indonesia maka neraca pembayaran akan mengalami surplus,
namun setelah di lihat dari data yang telah di paparkan pada tabel 1.1 di
ketahui bahwa investasi asing, FDI dan neraca pembayaran mengalami
fluktuasi, karena itu peneliti tertarik dan harus melanjutkan penelitian ini agar
dapat di ketahui hasil yang tepat.
B. KAJIAN TEORI
Investasi Asing
Secara umum, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran untuk
pembelian barang, modal, dan peralatan produksi untuk meningkatkan
kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.

Penanaman modal asing di Indonesia dapat dilakukan Dalam


investasi sekuritas dan investasi langsung atau Penanaman Modal Asing
Langsung (FDI atau PMA). Peningkatan investasi dalam bentuk investasi
asing langsung lebih baik dari pada investasi dalam bentuk portofolio. Agar
dapat meningkatkan investasi Indonesia, perlu kerja keras untuk lolos
Ciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan. di Indonesia Masalah
utamanya adalah bagaimana caranya Menciptakan lingkungan investasi
yang menguntungkan dengan itu dapat meningkatkan implikasi keuangan
di Indonesia (Jamil & Hayati, 2020).

Menurut Todaro dan Smith, investasi ialah suatu bentuk


pengeluaran yang dilakukan oleh investor atau perusahaan untuk
meningkatkan output dan pendapatan di masa yang akan datang.
Peningkatan jumlah barang modal memungkinkan perekonomian untuk
memproduksi lebih banyak barang dan jasa di masa depan.

Teori Investasi

Penanaman modal asing adalah suatu kegiatan berinvestasi dalam bisnis


wilayah republik indonesia dilakukan oleh investor asing, terlepas dari
Memanfaatkan sepenuhnya modal asing bekerja sama dengan investor Di
dalam negeri (UU RI No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman Modal).
definisi menanam penanaman modal asing dalam undang-undang ini
Sertakan hanya dengan atau Menurut undang-undang ini, untuk
Menjalankan perusahaan di Indonesia, di Artinya pemilik modal langsung
mengambil risiko investasi (UU RI No. 1 Tahun 1967 tentang penanaman
Modal Asing
Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment /FDI)

Pengertian Investasi Asing Langsung

Krugman (2003) menunjukkan bahwa investasi asing langsung adalah


aliran modal internasional dimana perusahaan dari satu negara memperluas
atau mendirikan perusahaan di negara lain. Penanaman modal asing
langsung dapat berupa pembukaan perusahaan atau cabang baru di negara
lain, penggabungan dengan perusahaan asing, atau mengakuisisi
perusahaan asing atau domestik yang sudah ada di negara lain

Investasi asing langsung merupakan investasi yang relatif stabil dalam


jangka waktu yang lama. Investasi asing langsung akan membantu
pemulihan ekonomi yang membutuhkan banyak lapangan kerja dan modal.
Selain itu, masuknya investasi asing langsung menunjukkan bahwa
kepercayaan investor asing dalam mengembangkan kegiatan ekonomi di
negara tersebut sehingga mendorong arus masuk modal.

Faktor pendorong masuknya investasi asing langsung antara lain:


ketersediaan sumber daya, kondisi pasar, daya saing, kebijakan terkait
perdagangan dan industri, serta kebijakan liberalisasi investasi asing
langsung (dalam bentuk insentif investasi). Sementara itu, yang termasuk
faktor pendorongnya antara lain persepsi risiko negara penerima, serta
strategi investasi dan strategi produksi investasi (Kurniati. et al, 2007).

Teori Investasi Asing Langsung(Foreign Direct Investment)

1 Teori Siklus Produksi (Raymond Vernon 1966)

Vernon menggunakan model yang disebut Teori Siklus Produk untuk


menjelaskan investasi asing. Peluncuran dan pengembangan produk
barudi pasar mencakup tiga tahap. Tahap pertama yaitu tahap inovasi, di
mana perusahaan menggunakan teknologi baru untuk menciptakan produk
inovatif yang tujuannyauntuk konsumsi dalam negeri. Tahap kedua
yaknitahap kematangan produk, di mana permintaan produk semakin
tinggi, dan produsen mulai membuat skala produksi yang lebih besar.
Tahap terakhir, yaitu standarisasi produk, memungkinkan negara
berkembang untuk memberikan keunggulan kompetitif sebagai
lokasiproduksi.

2. Teori Pendekatan Eklektik (Dunning 1988)

Minat investor asing untuk menanamkan dana dalam bentuk investasi


asing langsung menurut Dunning (1988) didasarkan pada tiga
karakteristik yang perlu dimiliki oleh perusahaan, yaitu ownership
advantages, location advantages,dan internalization advantages.

Pertama, ownership advantages adalah keunggulan produk atau


proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan, yang menjadikan
perusahaan tersebut lebih maju atau menonjol dari perusahaan lainnya.

Kedua, locations advantagesmerupakan keunggulan lokasi yang


membuat produksi di negara penerima lebih menguntungkan atau
menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan apabila
berproduksi di negara asal.

Ketiga,internalization advantages menentukan bagaimana perusahaan


multinasional memilih untuk menggunakan keunggulan
kepemilikanmerekadaripada harus menjual atau menyewakannya kepada
perusahaan lain.

3. Teori Ketidak sempurnaan Pasar (Stephen Hymer 1976)

Menurut Hymer, investasi asing langsung merupakan dampak


langsung dari pasar yang tidak sempurna. Hymer menekankan unsur
monopoli dari investasi asing langsung. Hymer menyadaribahwa
beroperasi di luar negerimembutuhkan biaya tambahan karena beroperasi
jarakjauh akan menimbulkan biaya ketidakpastian dan kesalahpahaman.
Oleh karena itu, perusahaan yang terlibat dalam investasi asing langsung
harus memiliki semacam keunggulan tertentu dibandingkan dengan
pesaing potensial di negara tuan rumah.
Neraca Pembayaran

Teori neraca pembayaran

Definisi neraca pembayaran adalah laporan ringkas dan sistemastis


dari transaksi internasional suatu negara pada periode tertentu. Laporan ini
menyangkut semua transaksi antara suaty negara dengan negara –negara
lain di dunia, yang diterbitkan secara berkala atau Neraca Pembayaran
merupakansuatu catatan yang sistematis mengenai transaksi ekonomi yang
dilakukanoleh penduduk (residen) suatu negara dengan penduduk negara
lainnya(nonresiden) dalam jangka waktu tertentu.

Menurut IMF dalam Hadi (Ekonomi Internasional: Teori dan


Kebijakan Keuangan Internasiona. 2002), neraca pembayaran adalah suatu
catatan yang terorganisir secara sistematis tentang semua transaksi
ekonomi yang meliputi perdagangan dan perniagaan. yang terorganisasi
secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi yang meliputi
perdagangan barang atau jasa, transfer keuangan dan moneter antar
penduduk suatu negara. barang atau jasa, transfer keuangan dan moneter
antara penduduk suatu negara dengan penduduk di luar negeri (rest of the
world) untuk jangka waktu tertentu. dan penduduk di luar negeri (seluruh
dunia) untuk jangka waktu tertentu.

Batiz dan Batiz (International Finance and Open Economy,


Macroeconomics 1994) menyatakan bahwa neraca pembayaran adalah
catatan semua transaksi transaksi antara penduduk dalam negeri dan
penduduk luar negeri untuk suatu periode tertentu, Pencatatan dilakukan
dengan sistem pembukuan double entry, yaitu dengan menggunakan debet
dan kredit.Pencatatannya dilakukan dengan sistem pembukuan double
entry, yaitu dengan menggunakan debit dan kredit.

Sistem neraca pembayaran ini dicatat dengan menggunakan sistem


double entry, yaitu aliran masuk dicatata sebagai kredit (+) dan aliran
keluar dicatat sebagai debit (-). Setiap kredit atau debit diimbangi dengan
debit atau kredit pengimbnag. Dengan pencatatan seperti ini, maka
penjumlahan dari semua transaksi adalah nol. Karenaadanya prinsip
keseimbangan tersebut, maka neraca pembayaran ini selaluu menjunjng
keadaan seimbang.Teori neraca pembayaran dibuat untuk membantu
menganalisis kinerja ekonomi dan keuangan suatu negara secara makro.

Dengan total debit dan kredit yang telah diestimasi oleh suatu negara,
maka akan dapat diketahui apakah suatu negara dalam posisi surplus atau
defisit. Dengan adanya neraca pembayaran, maka dapat diketahui apakah
suatu negara dalam posisi surplus atau defisit. Neraca pembayaran dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Neraca berjalan

Neraca Berjalan yaitu perkiraan internasional tentang pertukaran


barang dan jasa suatu negara. Neraca perdagangan (trade balance), yaitu
perkiraan internasional dari pertukaran barang dan jasa suatu negara.
Neraca perdagangan adalah selisih antara jumlah ekspor dan jumlah impor
barang dan jasa. Neraca barang dan jasa juga mencakup jumlah bersih
bersih dari pembayaran bunga dan dividen yang dibayarkan oleh investor
asing atas investasi asing mereka, serta transaksi yang dilakukan oleh
wisatawan. investasi asing, serta transaksi yang dilakukan oleh wisatawan
asing dan transaksi lainnya. dan transaksi lainnya. Elemen-elemen dari
transaksi berjalan juga mencakup transfer sepihak yang terkait dengan
hadiah dan sumbangan pribadi. hadiah dan hibah. Dan Adapun Komponen
utama dari Neraca Pembayaran yaitu:

1. Neraca Barang (Trade Account)


2. Transaksi Berjalan (Current Account)
3. Neraca Modal(Capital Account)
4. Neraca Cadangan Pemerintah (Official Reserve Account)

2. Rekening Modal,

Mencatat semua transaksi internasional yang melibatkan berbagai


instrumen keuangan. instrumen keuangan. Transaksi-transaksi ini dapat
terdiri dari investasi internasional investasi internasional, baik jangka
pendek maupun jangka panjang seperti Penanaman Modal Asing dan
pembelian surat-surat berharga, saham yang dibeli oleh investor.
Penanaman Modal Asing dan pembelian surat berharga, saham yang dibeli
oleh investor asing (financial account), aset dan liabilitas keuangan.
(rekening keuangan), aset dan kewajiban keuangan.

Neraca Transaksi Berjalan (Current Acount)

Neraca Transaksi Berjalan terdiri atas neraca perdagangan barang,


jasa dan transfer unilateral. Neraca perdagangan barang adalah neraca arus
perdagangan barang, ekspor dan impor barang. Keduanya dihitung
berdasarkan syarat fob (free on board). Neraca perdagangan jasa adalah
neraca arus perdagangan jasa, ekspor dan impor jasa.yang termasuk disini
antara lain pendapatan dari investasi termasuk bunga dan deviden,
pariwisata, kegiatan finansial perbankan dan asuransi, serta pegeluaran
pengapalan dan angkutan udara. Ekspor dalam aliran keuangan sebagai
peneriman adalah kredit (+) dan impor sebagai pengeluaran adalah debit
(-).

Neraca Modal (Capital Account)

Neraca Modal adalah neraca arus perubahan aset atau harta kekayaan
suatu negara, termasuk aset pemerintah dan aset asing di negara itu, diluar
aset cadangan pemerintah. Transaksi yang dicatat meliputi investasi
portofolio pemebelian sejumlah aset keuangan dengan maturitas lebih dari
satu tahun, investasi langsung dimana investor melakukan control
manajemen di perusahaan tersebut dan investasi jangka pendek kurang
dari satu tahun. Hutang piutang pemerintah dicatatdalam neraca modal.
Modal masuk ke suatu negara (capital inflow) adalah kredit (+) dan modal
keluar suatu negara (Capital outflow) adalah debit (-).

Neraca Cadangan Pemerintah (Official Reserve Account)


Neraca Cadangan Pemerintah adalah neraca arus peruabahan aset
cadangan miliki pemerintah suatu negara dan pemerintah asing di negara
itu. Cadangan aset pemerintah dapat berupa emas, special drawing right /
SDM IMF, dan devisa. Peruabahan pada neraca cadangan pemerintah
menunjukkan surplus atau deficit suatunegara dalam transaksi berjalan
dan atau/ neraca modalnya, dengan mengetahui ssa cadangan atau aset
yang dimilki oleh suatu negara. Kenaikan cadangan aset pemerintah diluar
negeri adalah debit (-) dan kenaikan cadangan aset asing masuk ke suatu
negara adalah kredit (+).
DAFTAR PUSTAKA

Aliviameita, A., & Puspitasari. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah.

Batiz, F. L. R dan L. A. R. Batiz. 1994. International Finance and Open Economy,


Macroeconomics. Mcmillan Publishing Co. New York.

Hadi, H. 2001. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan


Internasional. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Hemanona, V., & Suharyono, S. (2017). ANALISIS PENGARUH FOREIGN


DIRECT INVESTMENT TERHADAP ( Studi Terhadap FDI Amerika
Serikat Di Indonesia ). (Doctoral Dissertation, Brawijaya University)., 52(1),
16–25.

Jamil, P. C., & Hayati, R. (2020). Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jurnal
Ekonomi KIAT, 31(2), 1–4. https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat

Sugiyono, F. X. (n.d.). Neraca pembayaran (Issue 4).

Sugiyono, F. X. 2002. Neraca Pembayaran: Konsep, Metodologi dan Penerapan.


Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK). Bank Indonesia.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai