ABSTRACT
This study aims to determine the main problems and influences of the
international financial system mechanism theory such as: Foreign Investment,
FDI, Balance of Payments, in Indonesia which will be discussed by
researchers. This study uses a descriptive quantitative approach. The modern
era now has the impact of foreign investment and FDI on the balance of
payments in Indonesia, so that the implications for financial institutions in
Indonesia are increasing through foreign direct investment which can be in the
form of opening new companies or branches in other countries, merging with
foreign companies, or acquiring foreign or domestic companies. already exist
in other countries.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pokok masalah dan pengaruh dari
teori mekanisme sistem keuangan internasional seperti : Investasi Asing, FDI,
Neraca Pembayaran, di Indonesia yang akan dibahas oleh peneliti. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Era modern sekarang
memberikan dampak investasi asing dan FDI terhadap neraca pembayaran di
Indonesia, sehingga implikasi institusi keuangan di Indonesia semakin
meningkat melalui Penanaman modal asing langsung dapat berupa pembukaan
perusahaan atau cabang baru di negara lain, penggabungan dengan perusahaan
asing, atau mengakuisisi perusahaan asing atau domestik yang sudah ada di
negara lain.
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang memerlukan dana yang
cukup besar untuk melakukan kegiatan pembangunan nasional, kebutuhan
dana yang cukup besar ini disebabkan karena adanya ketertinggalan baik
itu dari segi pembangunan maupun pertumbuhan negara Indonesia dari
negara-negara maju. FDI diharapkan mampu membawa manfaat seperti
transfer teknologi baru yang dapat meningkatkan efektivitas produksi
perusahaan di skala nasional hingga internasional (Hemanona &
Suharyono, 2017).
Sistem keuangan internasional adalah suatu sistem yang mengatur
dan mengendalikan aliran dana antar negara di dunia, merupakan bagian
penting dari perekonomian global dan berperan sangat penting dalam
memfasilitasi perdagangan dan investasi. Sistem keuangan internasional
terdiri dari berbagai lembaga keuangan internasional seperti dunia dan
bank internasional. Keuangan internasional adalah kegiatan bisnis serta
disiplin ilmu. Di era pasar terbuka dan integrasi pasar keuangan, fungsi
keuangan internasional ini semakin nyata dalam kegiatan komersial,
termasuk sebagai lembaga pembiayaan, investasi, target lindung nilai,
bahkan tempat spekulasi. Era globalisasi berdampak pada perdagangan dan
investasi, mengakibatkan proses pembayaran lintas batas dan lainnya.
Sehingga dampaknya terhadap lembaga keuangan menjadi semakin
signifikan. Keuangan internasional adalah multi-bisnis yang beroperasi
melalui fasilitas pasar uang, fasilitas pasar modal dan investasi asing
langsung (FDI) (Aliviameita & Puspitasari, 2020).
Neraca pembayaran adalah sistem yang melacak semua
pembayaran. Aliran dana antar negara asing. Barang dan jasa yang
dihasilkan dari transaksi yang terlibat disebut neraca transaksi berjalan, dan
selisih antara penerimaan perdagangan impor dan ekspor disebut neraca
perdagangan bersih. Secara global, semua transaksi di sektor eksternal
yang tercatat dalam neraca pembayaran merupakan bentuk dari seluruh
kegiatan iliran sumber daya (Reseource Flows) baik dalam bentuk aliran
uang maupun barang dan jasa yang kepunyaannya berpindah dari satu
negara ke nagara lain. Perpindahan kepunyaan tersebut disebabkan karena
pertukaran (Exchange) atau tanpa pertukaran (Unrequited) , seperti
hibah (Sugiyono, n.d.)
TABEL 1.1
Data Investasi Asing, FDI, dan Neraca Pembayaran di Inonesia
Tahun 2005-2015
Tahun Investasi Asing FDI Neraca Pembayaran
Berdasarkan teori dalam penelitian ini , investasi asing dan FDI berpengaruh
terhadap neraca pembayaran dan asumsi jika investasi asing dan FDI masuk
dan meningkat di indonesia maka neraca pembayaran akan mengalami surplus,
namun setelah di lihat dari data yang telah di paparkan pada tabel 1.1 di
ketahui bahwa investasi asing, FDI dan neraca pembayaran mengalami
fluktuasi, karena itu peneliti tertarik dan harus melanjutkan penelitian ini agar
dapat di ketahui hasil yang tepat.
B. KAJIAN TEORI
Investasi Asing
Secara umum, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran untuk
pembelian barang, modal, dan peralatan produksi untuk meningkatkan
kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Teori Investasi
Dengan total debit dan kredit yang telah diestimasi oleh suatu negara,
maka akan dapat diketahui apakah suatu negara dalam posisi surplus atau
defisit. Dengan adanya neraca pembayaran, maka dapat diketahui apakah
suatu negara dalam posisi surplus atau defisit. Neraca pembayaran dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Neraca berjalan
2. Rekening Modal,
Neraca Modal adalah neraca arus perubahan aset atau harta kekayaan
suatu negara, termasuk aset pemerintah dan aset asing di negara itu, diluar
aset cadangan pemerintah. Transaksi yang dicatat meliputi investasi
portofolio pemebelian sejumlah aset keuangan dengan maturitas lebih dari
satu tahun, investasi langsung dimana investor melakukan control
manajemen di perusahaan tersebut dan investasi jangka pendek kurang
dari satu tahun. Hutang piutang pemerintah dicatatdalam neraca modal.
Modal masuk ke suatu negara (capital inflow) adalah kredit (+) dan modal
keluar suatu negara (Capital outflow) adalah debit (-).
Jamil, P. C., & Hayati, R. (2020). Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jurnal
Ekonomi KIAT, 31(2), 1–4. https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat