Anda di halaman 1dari 10

Optimalisasi Investasi Langsung Asing Dalam Upaya Meningkat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Analisis Terhadap


Dampak Dan Strategi

Dosen Pengampu :

Dr. Sang Ayu Putu Rahayu, S.H., M.H

Shabirah Trisnabilah 0811522115

Hukum Investasi

2023

1
Optimalisasi Investasi Langsung Asing Dalam Upaya Meningkat
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Analisis Terhadap
Dampak Dan Strategi

BAB I
PENDAULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia,
telah lama berupaya untuk menggalakkan investasi langsung asing (FDI)
sebagai salah satu instrumen utama dalam menggerakkan pertumbuhan
ekonomi nasional. Indonesia adalah pasar yang menjanjikan bagi investor
asing dengan beragam sektor potensial, sumber daya alam, serta tenaga
kerja yang berlimpah. Meskipun demikian, pencapaian potensi ekonomi
yang optimal masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya. Investasi Langsung Asing (Foreign Direct
Investment atau FDI) telah menjadi salah satu faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di banyak negara, termasuk
Indonesia1. Sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia,
Indonesia telah memandang FDI sebagai elemen yang strategis dalam
memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Latar belakang pentingnya FDI
bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah mencakup sejarah
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah lama mendapat dukungan dari
investasi asing, sehingga menjadi fokus utama dalam strategi
pembangunan ekonomi nasional.
Pada abad ke-21, globalisasi ekonomi telah memainkan peran
penting dalam mempercepat laju investasi langsung asing (FDI).
Fenomena ini memungkinkan kapital dan teknologi mengalir melintasi
batas negara dengan lebih bebas daripada sebelumnya. FDI tidak hanya
memainkan peran sebagai sumber modal baru bagi negara tuan rumah,
tetapi juga membawa inovasi teknologi, peningkatan produksi, penciptaan
lapangan kerja, dan integrasi ekonomi global. Investasi langsung asing
(FDI) telah menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah aktif
berupaya untuk menarik investasi asing, yang memainkan peran kunci
dalam pembangunan ekonomi negara ini2. Keberhasilan Indonesia dalam
menarik FDI tidak hanya penting untuk menciptakan lapangan kerja dan
meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk mengembangkan sektor-
sektor strategis dan meningkatkan daya saing global ekonomi Indonesia.
Indonesia memiliki daya tarik bagi investor asing karena berbagai
faktor, termasuk sumber daya alam yang melimpah, sektor-sektor industri
yang beragam, dan populasi yang besar. Negara ini telah aktif
1
Luthfi Rahajeng, “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Masuknya Foreign Direct Investment
(FDI) Negara Berkembang di Kawasan ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan
Vietnam) Periode 1995-2014”, Jurnal Universitas Brawijaya, Vol.1(1) Hal. 1-17.
2
Dwi Resti Pratiwi, “Analaisis Faktor Determinasi Penanaman Modal Asing (PMA) Langsung Di
ASEAN”, Vol.5(1), Hal.47-67.

2
mempromosikan iklim investasi yang kondusif dan mengimplementasikan
berbagai kebijakan untuk menarik FDI, yang berkorelasi erat dengan
pertumbuhan ekonomi. FDI telah berkontribusi signifikan terhadap
penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, serta transfer
teknologi dan inovasi. Tersedianya sumber modal jangka panjang yang
sangat dibutuhkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Dengan
investasi asing, Indonesia dapat memperoleh modal untuk pengembangan
infrastruktur, industri, dan sektor-sektor yang membutuhkan investasi
besar. FDI juga dapat membantu mengatasi kekurangan modal nasional
dan memfasilitasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi
asing membawa dampak positif terhadap tenaga kerja di Indonesia.
Perusahaan multinasional yang masuk menghasilkan lapangan kerja yang
signifikan, yang membantu mengurangi angka pengangguran dan
memberikan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat setempat3.
Perusahaan multinasional sering membawa teknologi dan praktik
manajemen terbaru ke Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan
produktivitas dan daya saing perusahaan lokal. Dengan adopsi teknologi
yang lebih canggih, FDI juga dapat mempercepat inovasi di berbagai
sektor ekonomi. Investasi asing membantu dalam diversifikasi ekonomi
Indonesia. Negara ini dapat menerima investasi di berbagai sektor, seperti
manufaktur, pertanian, energi, pariwisata, dan jasa keuangan. Diversifikasi
ekonomi membantu mengurangi risiko ketergantungan pada sektor
ekonomi tunggal dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Dengan demikian, pentingnya FDI bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia sangat signifikan. Langkah-langkah untuk terus mendukung dan
memfasilitasi investasi asing akan memainkan peran penting dalam
menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai
tujuan pembangunan nasional. Namun, walaupun Indonesia memiliki
potensi yang besar, dampak FDI di negara ini belum mencapai potensinya
secara maksimal. Masih ada sejumlah hambatan yang menghambat
perkembangan FDI, termasuk perubahan peraturan dan kebijakan,
ketidakpastian hukum, serta isu-isu sosial dan lingkungan. Dalam era
globalisasi, persaingan antarnegara untuk menarik investasi asing semakin
sengit, dan Indonesia perlu memperbaiki iklim investasinya agar dapat
bersaing di pasar global4. Makalah ini akan menggali jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut tentang dampak dan strategi,
dalam konteks pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan pemahaman
yang lebih mendalam tentang peran FDI dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia, diharapkan dapat memberikan panduan bagi pengambil
kebijakan dan pemangku kepentingan untuk memaksimalkan potensi
investasi langsung asing di masa depan.
3
Jihan Putri., et.al, “Peran Penanaman Modal Asing Dalam Membangun Perekonomian Di
Indonesia” Vol.1(1) Hal.1-11 Diakses melalui
https://ijsr.internationaljournallabs.com/index.php/ijsr/article/download/55/70 pada tanggal 20
Oktober 2023.
4
Ahmad Kaylani, Negara dan Pasar Dalam Bingkai Kebijakan Persaingan, (Jakarta: Komisaris
Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, 2011) Hal.34 Diakses melalui
https://kppu.go.id/wp-content/uploads/2012/02/Buku-Negara-dan-Pasar.pdf pada tanggal 20
Oktober 2023.

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan
dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa dampak investasi langsung asing terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia?
2. Apa strategi yang dapat diterapkan oleh Indonesia untuk
mengoptimalkan investasi langsung asing guna mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui dampak investasi langsung asing terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Untuk mengkaji strategi yang dapat diterapkan oleh Indonesia untuk
mengoptimalkan investasi langsung asing guna mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak investasi langsung asing terhadap pertumbuhan ekonomi


Indonesia.
Investasi Langsung Asing (FDI) telah menjadi salah satu faktor penting
yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade
terakhir. Dampak dari FDI pada pertumbuhan ekonomi negara ini sangat
signifikan, dan dapat dilihat melalui berbagai aspek yang melibatkan sektor
ekonomi, lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas5. Dalam analisis ini,
akan disajikan berbagai fakta dan temuan yang mendukung pemahaman
mendalam tentang dampak positif yang dihasilkan oleh FDI terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
FDI telah secara konsisten berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
Indonesia melalui peningkatan investasi dalam berbagai sektor. Menurut data
dari Bank Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, FDI telah mencapai
rekor tertinggi, mencapai angka miliaran dolar AS. Sejumlah besar investasi
asing ini memasuki sektor-sektor kunci seperti manufaktur, pertambangan,
energi, dan sektor jasa, yang memiliki dampak langsung pada pertumbuhan
ekonomi nasional. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia yang stabil, dengan tingkat pertumbuhan yang positif
dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, FDI juga berperan dalam peningkatan produksi dalam sektor
manufaktur Indonesia. Beberapa perusahaan multinasional yang berinvestasi
di negara ini telah membawa teknologi canggih dan praktik manajemen
terbaru. Ini telah menghasilkan peningkatan kapasitas produksi, kualitas
produk, dan efisiensi proses produksi. Sebagai contoh, sektor otomotif di
Indonesia telah tumbuh pesat berkat investasi dari produsen mobil terkemuka.
Hal ini telah memungkinkan peningkatan ekspor mobil buatan Indonesia dan
membuka peluang ekspansi di pasar global.
Penciptaan lapangan kerja adalah salah satu dampak paling terlihat dari
FDI. FDI telah menciptakan ratusan ribu lapangan kerja di berbagai sektor
ekonomi. Perusahaan multinasional yang berinvestasi membawa tenaga kerja
lokal untuk mendukung operasional mereka6. Hal ini membantu mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia dan meningkatkan pendapatan
masyarakat. Terlepas dari kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, FDI
juga memiliki dampak sosial yang signifikan dengan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain dampak ekonomi, FDI juga berperan dalam meningkatkan daya
saing global Indonesia. Perusahaan multinasional yang beroperasi di
Indonesia membawa praktik manajemen terkini dan teknologi tinggi. Hal ini
mendorong inovasi di sektor-sektor terkait dan membantu meningkatkan daya
saing produk Indonesia di pasar internasional. Sebagai contoh, beberapa

5
Muh Nadzir dan Ade Kenda, “Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri: Pengaruhnya Pada
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi. Vol.14 (1) Hal.317-328.
6
Henny Anastasia, Faktor-faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung
(FDI) Pada Sektor Perkebunan Di Indonesia Periode (Tahun 1980-2007), (Bogor: Universitas
Indonesia, 2010)

5
perusahaan asing telah membuka pusat penelitian dan pengembangan di
Indonesia, yang menciptakan inovasi dan pengembangan produk yang lebih
baik.
Dalam keseluruhan, dampak positif FDI pada pertumbuhan ekonomi
Indonesia tidak dapat diabaikan. FDI telah memberikan kontribusi nyata
dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi negara ini melalui peningkatan
investasi, peningkatan produksi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer
teknologi. Data dan fakta menunjukkan bahwa FDI memiliki dampak positif
yang signifikan pada perekonomian Indonesia, dan penting untuk terus
mendukung kebijakan yang memfasilitasi investasi asing untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
B. Strategi yang dapat diterapkan oleh Indonesia untuk mengoptimalkan
investasi langsung asing guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
Indonesia telah mengidentifikasi peran penting Investasi Langsung Asing
(Foreign Direct Investment atau FDI) dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan. Untuk mencapai potensi penuh FDI dalam
mendorong perkembangan ekonomi, berbagai strategi telah diusulkan dan
diterapkan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan. Dalam konteks ini,
penulis akan membahas berbagai strategi yang telah diterapkan dan yang
dapat digunakan untuk mengoptimalkan peran FDI dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Salah satu strategi utama adalah penyediaan infrastruktur
yang mendukung FDI. Infrastruktur yang baik, termasuk jaringan transportasi
yang efisien, energi yang handal, dan akses ke layanan komunikasi yang
canggih, sangat penting bagi perusahaan asing yang ingin berinvestasi.
Indonesia telah berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan
infrastruktur di seluruh negara, yang akan meningkatkan daya tariknya
sebagai tujuan investasi.
Upaya telah dilakukan untuk menyederhanakan perizinan dan
meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Melalui inisiatif seperti
"One Stop Service" dan program reformasi perizinan, pemerintah telah
berusaha untuk mengurangi birokrasi dan mempercepat proses perizinan. Hal
ini membuat proses berinvestasi menjadi lebih cepat dan efisien 7. Indonesia
telah mengadopsi serangkaian insentif dan perlakuan khusus untuk menarik
FDI. Beberapa wilayah seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zones)
menawarkan insentif pajak, fasilitas infrastruktur, dan peraturan khusus yang
menarik bagi investor asing8.
Investasi dalam sumber daya manusia adalah bagian penting dari strategi
FDI. Indonesia telah fokus pada peningkatan kualifikasi tenaga kerja, yang
membuat tenaga kerja lokal lebih kompeten dan sesuai dengan kebutuhan
industri modern. Pemerintah telah mengidentifikasi sektor-sektor prioritas
yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan dampak positif pada

7
Amirudin Imami dan Maret Priyanta,Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Bagi Industri
Dalam Upaya Pelestarian Fungsi Lingkungan Di Kabupaten Bandung, (Bandung: Universitas
Padjajaran, 2008)
8
Maria Tambunan, “Satu Catatan Atas Tantangan Implementasi Insentif Fiskal Di kawasan
Ekonomi Di Indonesia” Jurnal Inovasi, Vol. 17(3), Hal. 578-592

6
pembangunan ekonomi nasional. Ini mencakup sektor-sektor seperti energi
terbarukan, teknologi informasi, pariwisata, dan industri manufaktur. Data
yang mendukung efektivitas strategi ini termasuk pertumbuhan FDI yang
terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, investasi asing secara signifikan
meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan sejumlah besar proyek FDI
telah disetujui9. Ini mencerminkan bahwa upaya untuk menyediakan
infrastruktur, meningkatkan kemudahan berusaha, dan memberikan insentif
telah membuahkan hasil. Selain itu, Indonesia juga terus menjadi tujuan
investasi yang menarik bagi perusahaan multinasional. Sejumlah perusahaan
terkemuka telah berinvestasi di negara ini, yang mencerminkan daya tariknya
sebagai pasar yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Perubahan regulasi dan kebijakan memiliki peran kunci dalam
mengarahkan Investasi Langsung Asing (FDI) ke sektor-sektor yang
berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia
telah aktif berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif
dan mengarahkan FDI ke sektor-sektor yang dianggap strategis bagi
pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks ini, perubahan regulasi dan kebijakan
berfungsi sebagai instrumen penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi
dengan pemerintah Indonesia telah menetapkan sektor-sektor prioritas yang
dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan dampak positif pada
ekonomi10. Contoh sektor-sektor ini termasuk industri manufaktur, teknologi
informasi, energi terbarukan, pariwisata, dan pertanian 11. Dalam rangka
mendukung sektor-sektor ini, perubahan regulasi dan kebijakan telah
diterapkan untuk memberikan insentif kepada investor asing. Misalnya,
peraturan pajak yang menguntungkan dan kemudahan berusaha telah
diberlakukan untuk sektor-sektor ini.
Perubahan dalam proses perizinan dan peraturan kemudahan berusaha
bertujuan untuk mengurangi birokrasi dan mempercepat proses investasi.
Langkah-langkah ini mencakup implementasi sistem "One Stop Service"
yang menggabungkan berbagai izin dan memungkinkan investor untuk
mengurus izin secara lebih efisien. Ini membuat sektor-sektor prioritas lebih
menarik bagi investor asing. Perubahan dalam regulasi pajak dan fasilitas
pajak telah diterapkan untuk mendukung investasi di sektor-sektor tertentu.
Pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan pajak, tarif pajak
yang rendah, dan insentif lainnya untuk sektor-sektor yang dianggap strategis.
Pemerintah telah memperbarui regulasi untuk memberikan perlindungan
yang lebih baik terhadap hak kepemilikan asing. Ini mencakup perubahan
dalam undang-undang investasi yang memungkinkan kepemilikan saham

9
NSWI, Data Realisasi Investasi, (Jakarta: Badan Koordiansi Penanaman Modal,2020) Diakses
melalui https://nswi.bkpm.go.id/data_statistik pada tanggal 20 Oktober 2023.
10
Kemenkeu, Jawaban Pemerintah Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPR RI Terhadap
Rancangan Undang-Undang Tnetang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2024 Beserta Nota Keuangannya, (Jakarta: DPR RI, 2023) Hal.23 Diakses melalui
https://anggaran.kemenkeu.go.id/api/Medias/eeeee47a-5bda-4447-bddb-951fba7150f2 pada
tanggal 20 Oktober 2023.
11
Bappenas, Kajian Sektor Manufaktur Indonesia 2021, (Jakarta: Eria, 2021) Hal.49. Diakses
melalui https://www.eria.org/uploads/media/Books/Kajian-Sektor-Manufaktur-Indonesia-
2021_FINAL.pdf Pada tanggal 20 Oktober 2023.

7
mayoritas oleh investor asing dalam beberapa sektor, serta regulasi yang lebih
jelas mengenai hak kepemilikan properti asing. Selain itu, pemerintah telah
mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah Indonesia
untuk menarik investasi asing. KEK menawarkan insentif seperti pajak
rendah, fasilitas infrastruktur, dan aturan khusus yang menarik bagi investor.
Ini menciptakan lingkungan yang mendukung investasi di sektor-sektor
tertentu.
Pendukung peran positif perubahan regulasi dan kebijakan dalam
mengarahkan FDI ke sektor-sektor yang berpotensi. Data dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan peningkatan signifikan
dalam penerimaan investasi asing di sektor-sektor yang diidentifikasi sebagai
prioritas pemerintah. Misalnya, investasi dalam sektor manufaktur, termasuk
produksi otomotif dan elektronik, telah meningkat secara substansial,
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi 12. Demikian pula,
sektor energi terbarukan telah menarik perhatian investor asing, yang
mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi
fosil. Dalam keseluruhan, perubahan regulasi dan kebijakan telah memainkan
peran penting dalam mengarahkan FDI ke sektor-sektor yang berpotensi
untuk pertumbuhan ekonomi. Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan
iklim investasi yang kondusif dan memastikan bahwa regulasi dan kebijakan
mendukung tujuan pembangunan ekonomi nasional. Dengan langkah-langkah
ini, Indonesia memiliki peluang yang lebih baik untuk memanfaatkan
kontribusi FDI dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam keseluruhan, strategi yang telah diterapkan dan yang akan
diterapkan oleh Indonesia untuk mengoptimalkan FDI telah membawa hasil
positif. Langkah-langkah ini mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dengan menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan
memajukan sektor-sektor strategis. Dalam jangka panjang, strategi ini
diharapkan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
memberikan manfaat bagi masyarakat serta perkembangan negara.

12
BKPM, Laporan Kinerja 2020, (Jakarta: BPKM, 2020) Hal.73 Diakses melalui
https://ppid.bkpm.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Laporan-Kinerja-BKPM-2020.pdf pada
tanggal 20 Oktober 2023.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Investasi Langsung Asing (FDI) memiliki dampak positif yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan
peningkatan produksi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer
teknologi, FDI telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
negara ini. Data menunjukkan bahwa FDI telah memberikan kontribusi
yang berarti terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan
telah menciptakan peluang ekspansi di sektor-sektor strategis. Dengan
demikian, FDI memainkan peran penting dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Indonesia telah mengadopsi berbagai strategi penting untuk
mengoptimalkan Investasi Langsung Asing (FDI) dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Upaya-upaya ini mencakup
fokus pada sektor-sektor prioritas, penyediaan infrastruktur yang
mendukung, upaya pembaruan perizinan dan kemudahan berusaha,
serta insentif pajak yang menguntungkan. Dengan langkah-langkah ini,
Indonesia telah menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi
investor asing, yang diharapkan akan terus mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. Perubahan dalam regulasi
dan kebijakan memiliki peran sentral dalam mengarahkan Investasi
Langsung Asing (FDI) ke sektor-sektor yang berpotensi untuk
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan perubahan regulasi dan
kebijakan yang tepat, Indonesia dapat lebih efektif memanfaatkan
potensi FDI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
B. Saran
1. Pemerintah Indonesia perlu memprioritaskan stabilitas regulasi dan
kebijakan investasi. Perubahan peraturan yang sering dapat
menciptakan ketidakpastian dan merugikan kepercayaan investor
asing. Oleh karena itu, pemerintah harus berkomitmen untuk menjaga
konsistensi dalam regulasi investasi.
2. Investasi dalam infrastruktur yang memadai, termasuk transportasi,
energi, dan telekomunikasi, akan mendukung daya tarik Indonesia bagi
investor asing. Infrastruktur yang baik adalah prasyarat untuk
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin Imami, M. P. (2008, April 18). PUSTAKA ILMIAH. Retrieved Oktober 23, 2023,
from PUSTAKA ILMIAH UNPAD:
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/pelayanan_perizinan
_terpadu_sat-pintu_bagi_industri_di_bandung.pdf

BAPPENAS. (2021). Kajian Sektor Manufaktur Indonesia 2021. Jakarta: Eria.

BKPM. (2020, oktob 5). BPKM. Retrieved oktober Senin, 2023, from PPID BPKM web site:
https://ppid.bpkm.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Laporan-Kinerja-BKPM-
2020.pdf

Henny, A. (1980-2007). Faktor-Faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Investasi


Asing Langsung (FDI) Pada Sektor Perkebunan Di Indonesia. Bogor: Universitas
Indonesia.

Kaylani, A. (2011). Negara Dan Pasar Dalam Bingkai Kebijakan Persaingan. Jakarta:
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia.

KEMENKEU. (2023, Agustus 29). kementerian keuangan. Retrieved Oktober 23, 2023,
from kementerian keuangan:
https://anggaran.kemenkeu.go.id/api/Medias/eeeee47a-5bda-4447-bddb-
951fba7150f2

Nadzir, M. K. (2023). Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri Pengaruhnya Pada
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi, 317-328.

Pratiwi, D. R. (2020). Analisis Faktor Determinasi Penanaman Modal Asing (PMA)


Langsung di ASEAN. Journal Ekonomi, 47-67.

Putri, J. e. (2022). Peran Penanaman Modal Asing Dalam Membangun Perekonomian di


Indonesia. Journal Ekonomi dan Manajemen Keuangan, 1-11.

Rahajeng, L. (2016). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Masuknya Foreign Direct


Invesment (FDI) Negara Berkembang di Kawasan Asean (Indonesia, Malaysia,
Thailand, Kamboja, dan Vietnam) Periode 1995-2014. Jurnal Universitas
Brawijaya, 1-17.

Tambunan, M. (2021). Suatu Catatan Atas Tantangan Implementasi Insentif Fiskal Di


Kawasan Ekonomi Di Indonesia. Journal Inovasi, 578-592.

10

Anda mungkin juga menyukai