Anda di halaman 1dari 23

Vol. 0(0) ……………………, pp. ………..

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY ISSN : 2597-6885 (online)

PERAN REGULASI PEMERINTAH DALAM MENDORONG INVESTASI


ASING, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN INVESTASI SERTA
TANTANGAN YANG DI HADAPI INDONESIA

Wulan Ramazani 1 Dian Novia2 Salwa azzura3 Zakiatun nufus4


Raihan nurjannah5 Dian Fauzira6 Nailussaadah7 Lisa Saputri8 Khaliza Adzkia9
Fakultas Hukum UIN-Ar-Raniry
e-mail : UIN-Ar-Raniryjurnal@gmail.com

Abstrak
Investasi asing memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan
dampak positif seperti peningkatan produksi dan transfer teknologi, namun juga
memunculkan risiko seperti ketergantungan berlebihan dan dampak sosial-
lingkungan. Regulasi, seperti Omnibus Law, berupaya menciptakan iklim investasi
yang kondusif namun menimbulkan kontroversi terkait hak pekerja, lingkungan,
dan dominasi entitas besar terhadap UMKM. Faktor-faktor seperti stabilitas
ekonomi, kebijakan pemerintah, dan keberlanjutan lingkungan memengaruhi daya
tarik investasi asing. Indonesia menghadapi tantangan seperti regulasi yang kurang
jelas, isu korupsi, infrastruktur terbatas, dan persaingan global, namun upaya
pemerintah dalam kemitraan publik-swasta, pemberantasan korupsi, dan
peningkatan infrastruktur menjadi kunci menarik investasi asing. Strategi seperti
insentif fiskal, zona ekonomi khusus, peningkatan sumber daya manusia, dan
promosi agresif memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi investasi yang
menjanjikan. Dengan fondasi ini, Indonesia terus membangun lingkungan yang
menarik bagi investasi asing untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Meskipun tantangan seperti regulasi yang tidak jelas dan isu lingkungan
mempengaruhi, Indonesia memperkuat daya tariknya dengan insentif, infrastruktur,
dan fokus pada sumber daya manusia untuk menarik investasi asing demi
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

PENDAHULUAN
Peran regulasi pemerintah dalam mendorong investasi asing telah menjadi
pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di tengah dinamika global,
investasi asing memiliki peran yang tak terbantahkan dalam menggerakkan roda
ekonomi suatu bangsa, membuka lapangan kerja, dan mengalirkan teknologi serta
pengetahuan baru ke dalam sektor-sektor kunci. Indonesia, sebagai salah satu
negara yang tengah memperkuat posisinya di pasar global, terus berupaya

1
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

memperbaiki dan meningkatkan kerangka regulasi investasi untuk menarik investor


asing sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi. 1
Regulasi pemerintah memegang peranan sentral dalam membentuk iklim
investasi yang kondusif. Kebijakan dan peraturan yang jelas, konsisten, serta
responsif terhadap kebutuhan pasar merupakan fondasi yang mendukung investor
asing untuk menanamkan modalnya. Indonesia telah mengimplementasikan
serangkaian reformasi regulasi untuk menyederhanakan proses investasi,
meminimalisir birokrasi, dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi
investor asing. Namun, selain peran positifnya, regulasi juga dapat menjadi kendala
ketika tidak sesuai dengan kebutuhan pasar atau tidak konsisten dalam
penerapannya.2
Berbagai faktor memengaruhi keputusan investor asing untuk menanamkan
modalnya di suatu negara. Selain regulasi yang memadai, faktor-faktor seperti
stabilitas politik, kondisi ekonomi, infrastruktur yang memadai, serta sumber daya
manusia yang terampil dan terdidik memainkan peran penting. Keterbukaan
terhadap investasi asing juga menjadi faktor penentu, di mana kebijakan yang
inklusif terhadap investasi asing dapat menjadi magnet bagi para investor.
Indonesia, dengan keberagaman sumber daya alam, potensi pasar yang besar, dan
semangat untuk memperbaiki infrastruktur, menawarkan peluang investasi yang
menarik bagi para investor asing. Namun, tantangan-tantangan yang ada juga perlu
diatasi agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk
menjaga daya tariknya bagi investasi asing. Salah satunya adalah infrastruktur yang
masih perlu diperbaiki dan diperluas agar dapat mendukung investasi serta
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, birokrasi yang kompleks,
hukum yang belum sepenuhnya jelas, serta ketidakpastian regulasi juga menjadi
hambatan bagi investor asing. Masalah ketimpangan regional dalam pembangunan
juga perlu diselesaikan untuk memastikan bahwa investasi asing tidak hanya
terpusat di daerah-daerah tertentu, tetapi juga tersebar merata untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi secara inklusif di seluruh Indonesia.
Dalam konteks global yang terus berubah, Indonesia harus mampu
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan serta meningkatkan daya saingnya

1Ian Brownlie, Principles of Public International Law, Sixth Edition, Oxford University Press,
United Kingdom, 2003, hlm. 581.

2
I Nengah Swardana, et.al, Perlindungan Hukum Terhadap Investo Berdasarkan Prinsip
Keterbukaan Oleh Emiten di PasarModal, Jurnal Analogi Hukum, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2020,
Lisensi CC-BY-SA 4.0, 182-186.

2
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

sebagai destinasi investasi. Meningkatkan transparansi, memberikan perlindungan


hukum yang kuat bagi investor, dan memperbaiki infrastruktur serta sistem
pendukung investasi akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan
memaksimalkan potensi investasi asing di Indonesia. Dengan komitmen untuk terus
meningkatkan regulasi yang mendukung investasi, Indonesia dapat memperkuat
posisinya sebagai destinasi investasi yang menjanjikan bagi para investor asing.
Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investasi asing mencakup
pertimbangan risiko, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi suatu negara. Investor
asing cenderung mencari lingkungan yang stabil secara politik untuk mengurangi
ketidakpastian yang dapat memengaruhi investasi mereka. Indonesia, dengan
sejarah demokrasi yang stabil, terus berupaya untuk menjaga stabilitas politiknya
meskipun tantangan yang timbul dari dinamika politik lokal dan global. Selain itu,
kondisi ekonomi suatu negara menjadi faktor penentu dalam keputusan investasi.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil, kebijakan fiskal yang sehat, dan keadaan
makroekonomi yang terkendali cenderung menarik bagi investor asing. Indonesia
telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun
terakhir, meskipun beberapa tantangan seperti defisit perdagangan masih menjadi
perhatian. Namun, upaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi serta menjaga
stabilitas keuangan terus dilakukan. Sementara itu, tantangan yang dihadapi
Indonesia dalam menarik investasi asing juga terkait dengan isu lingkungan dan
keberlanjutan. Upaya untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan menjadi tantangan kompleks.
Perhatian terhadap isu lingkungan semakin menjadi fokus dalam keputusan
investasi global, sehingga kebijakan yang ramah lingkungan dan komitmen
terhadap pengembangan berkelanjutan menjadi kunci dalam menarik investor yang
peduli terhadap lingkungan. Selain itu, perubahan teknologi dan digitalisasi juga
memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan investasi. Investor asing
cenderung tertarik pada negara yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan teknologi dan memiliki infrastruktur digital yang kuat. Indonesia sedang
berusaha untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan menarik investasi di sektor-
sektor terkait.
Tantangan lain yang mungkin dihadapi oleh Indonesia dalam menarik
investasi asing adalah persaingan global yang semakin ketat. Negara-negara lain
juga aktif memperbaiki regulasi mereka untuk menarik investasi asing, sehingga
Indonesia harus bersaing secara efektif dalam menawarkan nilai tambah yang
menarik bagi investor asing. Secara keseluruhan, peran regulasi pemerintah dalam
mendorong investasi asing memiliki implikasi yang sangat penting bagi
3
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara langkah-langkah telah diambil untuk


menyederhanakan proses investasi dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah
bagi investor, tantangan-tantangan yang ada memerlukan upaya yang terus
menerus dalam meningkatkan infrastruktur, merampingkan birokrasi,
meningkatkan stabilitas politik dan ekonomi, serta menyesuaikan diri dengan
perubahan global dalam teknologi dan isu-isu lingkungan. Dengan langkah-langkah
strategis yang tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus menjadi destinasi
investasi yang menarik bagi investor asing di masa depan.
Dalam mengatasi tantangan yang dihadapi, pemerintah Indonesia dapat
mengambil serangkaian langkah strategis. Pertama, perlu dilakukan pembaruan
lebih lanjut terhadap regulasi investasi untuk memastikan bahwa kebijakan yang
ada bersifat progresif, responsif terhadap kebutuhan pasar, serta memberikan
kepastian hukum yang kuat bagi investor. Langkah-langkah untuk merampingkan
proses perizinan, meminimalisir birokrasi, dan memperjelas regulasi akan
membantu menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi investasi asing. Selain
itu, perlu adanya fokus yang lebih besar pada pembangunan infrastruktur yang
memadai. Infrastruktur yang baik adalah fondasi yang diperlukan bagi
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi dalam pembangunan jalan,
pelabuhan, bandara, dan teknologi informasi akan membuka lebih banyak peluang
bagi investor asing dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor yang krusial.
Pemerintah juga dapat memperkuat upaya diplomasi ekonomi untuk
mempromosikan potensi investasi Indonesia di kancah internasional. Kerja sama
bilateral dan multilateral dapat digalakkan untuk meningkatkan investasi asing
langsung ke Indonesia. Perjanjian perdagangan bebas dan kemitraan ekonomi
strategis dapat menjadi sarana untuk memperluas akses pasar dan menarik lebih
banyak investor asing. Tidak kalah pentingnya, pemerintah juga perlu fokus pada
pengembangan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. Investasi
dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja
akan memberikan daya saing yang lebih tinggi bagi Indonesia dalam menarik
investasi asing. Tenaga kerja yang terampil dan terdidik merupakan aset berharga
bagi investor dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Selain itu, pemerintah
juga harus mempertimbangkan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam setiap
kebijakan investasi. Dengan mempromosikan investasi yang ramah lingkungan,
Indonesia dapat menarik investor yang memiliki komitmen terhadap praktik bisnis
yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan berbagai langkah ini dalam strategi
investasi nasional, Indonesia dapat mengatasi sejumlah tantangan yang dihadapi
dalam menarik investasi asing. Dengan komitmen yang kuat, kolaborasi antara
pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, Indonesia dapat membangun
4
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

fondasi yang kokoh untuk menjadi destinasi investasi yang menjanjikan bagi
investor asing.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Konsep dan pentingnya investasi asing bagi pertumbuhan ekonomi
Investasi asing memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Konsepnya melibatkan aliran modal dari luar negeri untuk
digunakan dalam berbagai sektor ekonomi suatu negara. Investasi asing bisa
berupa investasi langsung, portofolio, atau lainnya, yang dapat membawa manfaat
yang signifikan bagi perkembangan ekonomi.
Salah satu aspek penting dari investasi asing adalah kontribusinya terhadap
peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Ketika modal asing masuk ke
sebuah negara, ini dapat memicu ekspansi industri, memperluas infrastruktur, dan
meningkatkan produktivitas. Investasi langsung dapat menciptakan lapangan kerja
baru, meningkatkan teknologi, dan memperkenalkan praktik manajemen terbaik
yang membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, investasi asing
dapat membantu dalam transfer teknologi dan pengetahuan. Ketika perusahaan
asing menanamkan modalnya di suatu negara, mereka membawa dengan mereka
teknologi terkini dan pengetahuan yang dapat diadopsi oleh perusahaan lokal. Hal
ini bisa mengurangi kesenjangan teknologi antara negara-negara, mempercepat
inovasi, dan menguatkan daya saing ekonomi suatu negara.
Investasi asing juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan
pembayaran negara tersebut. Melalui aliran modal ini, negara bisa mendapatkan
dana untuk membayar impor, membantu mengurangi defisit dalam perdagangan
luar negeri, serta menguatkan nilai tukar mata uang domestik. Ini berkontribusi
pada stabilitas makroekonomi negara. Pentingnya investasi asing juga terletak
pada peningkatan akses terhadap pasar global. Dengan memiliki investasi dari luar
negeri, negara dapat memperluas jaringan perdagangan internasionalnya,
membuka peluang baru untuk ekspor, dan mengakses pasar global dengan lebih
mudah. Hal ini dapat membantu dalam diversifikasi ekonomi suatu negara,
mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, serta meningkatkan ketahanan
ekonomi terhadap fluktuasi pasar global. Namun, ada beberapa tantangan dan
risiko yang terkait dengan investasi asing, seperti potensi ketergantungan terhadap
modal asing yang dapat membuat negara rentan terhadap perubahan pasar global.
Selain itu, ada juga risiko terkait kedaulatan ekonomi, di mana terlalu banyak
investasi asing dapat mempengaruhi kebijakan dalam negeri suatu negara.
Investasi asing memang memiliki dampak yang signifikan dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun juga membawa tantangan yang perlu

5
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

diperhatikan. Salah satu dampak positifnya adalah pada sektor produksi. Investasi
asing, terutama investasi langsung, sering kali memicu pertumbuhan industri dan
infrastruktur yang lebih luas. Dengan injeksi modal yang substansial, perusahaan
asing sering kali membawa teknologi terbaru dan praktik manajemen yang
canggih. Hal ini meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk,
dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
Tak hanya itu, investasi asing juga merupakan jalan bagi transfer teknologi
dan pengetahuan. Dengan perusahaan asing membawa teknologi mutakhir, negara
tuan rumah bisa mendapatkan akses terhadap perkembangan terkini,
merampingkan kesenjangan teknologi, dan mendorong inovasi lokal. Ini
menguatkan daya saing ekonomi suatu negara di pasar global. Selain manfaat
ekonomi, investasi asing juga berpengaruh pada keseimbangan pembayaran
negara tersebut. Modal asing membantu dalam membayar impor, mengurangi
defisit perdagangan luar negeri, dan dapat menguatkan nilai tukar mata uang
domestik. Dengan demikian, investasi asing tidak hanya memberikan dorongan
ekonomi tetapi juga berkontribusi pada stabilitas makroekonomi suatu negara.
Keuntungan lainnya adalah ekspansi akses terhadap pasar global. Dengan
investasi luar negeri, negara dapat memperluas jaringan perdagangannya,
membuka pintu untuk ekspor baru, dan memperoleh akses lebih mudah ke pasar
internasional. Ini memperkuat ekonomi negara melalui diversifikasi, mengurangi
ketergantungan pada sektor tertentu, dan meningkatkan ketahanan terhadap
fluktuasi pasar global. Namun, risiko juga melekat pada investasi asing.
Ketergantungan yang berlebihan pada modal asing bisa membuat negara rentan
terhadap perubahan pasar global. Terlalu banyak investasi asing juga dapat
mempengaruhi kebijakan dalam negeri suatu negara, mengurangi kedaulatan
ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk memiliki kebijakan yang
tepat guna mengelola investasi asing, meminimalkan risiko, sambil tetap menerima
manfaat yang ditawarkannya bagi pertumbuhan ekonomi.
Terkait dengan investasi asing, penting untuk mempertimbangkan dampaknya
terhadap ketenagakerjaan dalam suatu negara. Meskipun investasi asing dapat
membawa teknologi canggih dan pengetahuan baru, implementasinya juga dapat
memengaruhi pasar tenaga kerja lokal. Sebuah studi menyebutkan bahwa investasi
asing bisa jadi menyebabkan perubahan struktur pasar kerja, terutama dalam hal
keterampilan yang diperlukan dan pola upah yang diterapkan.
Investasi asing seringkali membuka peluang kerja baru bagi masyarakat
lokal, terutama di sektor-sektor yang menerima investasi tersebut. Namun, hal ini
juga bisa menghadirkan ketimpangan antara pekerja lokal dengan pekerja asing,
terutama dalam hal kompensasi dan kondisi kerja. Banyak negara mengalami
6
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

masalah terkait hak-hak pekerja dan upah minimum dalam konteks investasi
asing, yang dapat menjadi isu sensitif dalam dinamika sosial dan ekonomi suatu
negara. Selain itu, investasi asing juga dapat memiliki dampak terhadap
lingkungan. Pengenalan teknologi baru dari investasi asing bisa jadi memiliki
konsekuensi terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meskipun
teknologi tersebut mungkin lebih efisien atau ramah lingkungan, ada
kemungkinan adanya kesenjangan dalam penerapan praktik lingkungan yang
berkelanjutan. Negara tuan rumah harus memastikan bahwa investasi asing tidak
hanya membawa pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan dampaknya
terhadap lingkungan, dengan menerapkan regulasi yang ketat terkait
perlindungan lingkungan. Selanjutnya, investasi asing sering kali dapat memicu
perubahan sosial dan budaya. Ketika perusahaan asing masuk ke suatu negara, hal
itu dapat membawa perubahan dalam gaya hidup, preferensi konsumen, dan nilai-
nilai sosial. Terkadang, hal ini dapat memicu konflik budaya dan menimbulkan
resistensi dari masyarakat lokal terhadap pengaruh asing. Oleh karena itu, penting
bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memperhatikan aspek sosial dan budaya
dalam menerima investasi asing, serta mengembangkan strategi yang
mempromosikan integrasi yang seimbang antara investasi asing dan nilai-nilai
lokal.
Dalam konteks globalisasi yang terus berkembang, investasi asing menjadi
bagian integral dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, pentingnya
mengelola investasi asing dengan bijaksana menjadi kunci untuk mendapatkan
manfaat maksimal sambil meminimalkan risiko yang terkait. Hal ini melibatkan
perencanaan yang matang, regulasi yang tepat, dan kesadaran akan dampaknya
terhadap berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat dan lingkungan. Investasi
asing juga sering memicu pertumbuhan infrastruktur. Melalui dana yang
disalurkan, proyek-proyek besar dapat direalisasikan, memperbaiki transportasi,
energi, dan komunikasi suatu negara. Namun, hal ini memerlukan pengawasan
ketat agar proyek-proyek ini berkelanjutan, mencegah masalah korupsi, serta
memastikan manfaatnya merata bagi masyarakat. Peran pemerintah dalam
mengawasi dan memastikan transparansi investasi ini sangat penting, demi
memaksimalkan manfaatnya sambil menjaga keberlanjutan dan keadilan bagi
semua pihak yang terlibat.
B. Regulasi Pemerintah Terkait Investasi Asing Di Indonesia
Regulasi pemerintah terkait investasi asing di Indonesia telah mengalami
berbagai perubahan seiring waktu untuk meningkatkan daya tarik investasi,
memberikan perlindungan hukum, serta meningkatkan kontribusi investasi

7
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

terhadap pertumbuhan ekonomi negara. 3Salah satu regulasi utama yang mengatur
investasi di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal ("UU Penanaman Modal"). UU ini memberikan kerangka kerja
umum untuk investasi dalam berbagai sektor di Indonesia. Selain itu, pemerintah
juga mengeluarkan berbagai peraturan turunan dan kebijakan investasi untuk
mendorong investasi asing. Pemerintah Indonesia merilis Daftar Negatif Investasi
yang memuat daftar sektor dan batasan-batasan bagi investor asing, yang dapat
berupa pembatasan kepemilikan saham, batasan usaha bersama, atau persyaratan
tertentu yang harus dipenuhi oleh investor asing. Pemerintah Indonesia terus
melakukan upaya penyederhanaan proses perizinan bagi investor asing melalui
berbagai kebijakan dan program untuk mempercepat proses investasi, seperti
layanan perizinan terpadu (One Stop Service) di berbagai kawasan industri.
Pemerintah Indonesia juga memberikan perlindungan hukum bagi investor asing
melalui peraturan yang menjamin kepastian hukum, hak kepemilikan, dan
perlindungan terhadap investasi. Pemerintah menyediakan berbagai insentif fiskal,
seperti pembebasan pajak atau keringanan pajak, untuk menarik investor asing.
Selain itu, berbagai langkah untuk meningkatkan kemudahan berusaha juga
diambil untuk mempercepat proses investasi di Indonesia.
Perubahan regulasi terkait investasi asing di Indonesia terus dilakukan untuk
menciptakan iklim investasi yang kondusif, menarik, serta memperkuat kerjasama
antara investor asing dan pemerintah Indonesia. Namun demikian, perubahan
regulasi tersebut juga dapat mempengaruhi strategi investasi dan keputusan
investor asing. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk terus memantau
perkembangan regulasi terkait investasi di Indonesia.
Sejarah dinamika pergantian rezim di NKRI yang diikuti dengan penambahan dan
perubahan berbagai peraturan perundang-undangan tentang investasi asing.
Perubahan ini dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan zaman dan
permasalahan yang muncul. Namun, akibat dari banyaknya perubahan ini adalah
kegemukan hukum, hiper-regulasi, serta ketidakharmonisan antara berbagai
regulasi yang ada. Hal ini mengakibatkan tumpang tindih antaraturan yang pada
akhirnya menghambat pelaksanaan pembangunan dan merugikan iklim investasi.
Ketidakharmonisan dan tumpang tindih dalam regulasi dapat menyebabkan
kebingungan dan kesulitan dalam menerapkan aturan secara konsisten. Pejabat
pemerintah sering kali terjebak dalam situasi di mana tindakan mereka
bertentangan dengan aturan yang ada. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan

3 Aminuddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal Di Indonesia, Jakarta: Kencana, Cetakan ke-3,
2007, hlm. 209

8
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

suatu terobosan kebijakan dalam penyusunan undang-undang, yakni melalui


penyederhanaan dan harmonisasi berbagai peraturan yang ada.
Omnibus Law (Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja)
merupakan salah satu upaya untuk menyederhanakan serta mengharmonisasikan
peraturan perundang-undangan yang ada. Pendekatan ini bertujuan untuk
mengurangi tumpang tindih, menghapuskan ketidakjelasan, dan menciptakan
keselarasan antara berbagai peraturan yang ada. Dengan demikian, diharapkan
proses perizinan dan pelaksanaan kebijakan publik menjadi lebih efisien dan dapat
meningkatkan iklim investasi dengan memberikan kepastian hukum yang lebih
baik. Namun, penerapan Omnibus Law juga menjadi topik perdebatan. Beberapa
pihak menyoroti potensi konsekuensi negatif, seperti kerugian terhadap hak-hak
pekerja, lingkungan, dan aspek sosial lainnya. Oleh karena itu, pengembangan
Omnibus Law memerlukan keseimbangan yang cermat antara memperbaiki
ketidakharmonisan regulasi dan memastikan perlindungan terhadap berbagai
kepentingan masyarakat.
Omnibus Law, atau Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja, telah menjadi pusat perhatian dan perdebatan di Indonesia karena perannya
dalam menyederhanakan dan mengharmonisasikan peraturan perundang-
undangan terkait investasi, khususnya terkait dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah). Tujuan utama Omnibus Law adalah untuk menanggulangi
kegemukan hukum, hiper-regulasi, dan ketidakharmonisan yang terjadi di antara
berbagai regulasi yang ada. Namun, implementasi Omnibus Law ini bukan tanpa
kontroversi.4
Upaya penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dilakukan untuk mengatasi
masalah tumpang tindih aturan yang menghambat efisiensi dalam pembangunan
dan berdampak negatif pada iklim investasi. Namun, di tengah langkah-langkah
untuk memperbaiki ketidakharmonisan ini, terdapat perdebatan yang kompleks
terkait potensi konsekuensi negatif. Beberapa pihak mengkhawatirkan
kemungkinan kerugian terhadap hak-hak pekerja, lingkungan, dan aspek sosial
lainnya akibat penerapan Omnibus Law. Secara khusus, Omnibus Law terkait
UMKM membawa sejumlah perubahan signifikan dalam sistem perizinan dan
regulasi usaha. Salah satu perubahan utamanya adalah transformasi pendekatan
izin usaha yang lebih fokus pada risiko usaha daripada aspek perizinan formal.
UMKM diwajibkan untuk memperoleh perizinan dengan menggunakan Nomor

4 Andi Desmon, Kedudukan Omnibus Law Dalam Sistem Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan, Jurnal Hukum Krtha Bhayangkara, Volume 15 Nomor 2, Desember 2021 , 309-
318. (Desmon 2021)

9
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Induk Modal dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), memudahkan proses perizinan
serta mengurangi beban administratif yang selama ini menjadi kendala. Beberapa
jenis usaha kini tidak lagi membutuhkan izin resmi kecuali jika dianggap memiliki
risiko terhadap keamanan, kesehatan, atau lingkungan. Ini bertujuan untuk
meminimalisir hambatan bagi UMKM tanpa mengesampingkan kepentingan
penting terkait keselamatan dan lingkungan. Namun, beberapa aspek dari
Omnibus Law ini memunculkan kekhawatiran akan potensi penggeseran peran
UMKM oleh entitas swasta yang lebih besar dan kuat secara finansial.
Selain itu, terdapat penekanan pada penyederhanaan peraturan perpajakan
untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih menarik bagi investor. Dalam
sektor pariwisata, Omnibus Law diharapkan dapat membantu Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan izin dan akses modal dari mitra
investasi dengan mengatasi kompleksitas birokrasi. Namun, penting untuk
memperhatikan potensi konsekuensi terhadap posisi UMKM dalam pasar yang
semakin terbuka bagi entitas swasta yang lebih besar. Tidak hanya itu, Omnibus
Law juga memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan menyederhanakan
proses perolehan Izin Lingkungan atau AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) bagi perusahaan besar maupun UMKM, dengan tetap
mempertimbangkan prinsip-prinsip perlindungan lingkungan yang diatur dalam
Undang-Undang yang berlaku.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Regulasi investasi
asing di Indonesia telah mengalami sejumlah perubahan untuk menciptakan iklim
investasi yang kondusif. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal memberikan kerangka kerja, sementara Daftar Negatif Investasi
mengatur sektor-sektor terbatas bagi investor asing. Namun, ketidakharmonisan
regulasi dan hiper-regulasi telah menghambat pelaksanaan investasi. Omnibus
Law Tahun 2020 menjadi upaya untuk mengatasi kegemukan hukum dengan
penyederhanaan dan harmonisasi regulasi. Meskipun bertujuan meningkatkan
efisiensi dan iklim investasi, Omnibus Law juga memunculkan kontroversi terkait
potensi konsekuensi negatif, seperti kerugian terhadap hak-hak pekerja,
lingkungan, dan peran UMKM. Meskipun memberikan kemudahan perizinan bagi
UMKM, beberapa aspek menyulut kekhawatiran akan dominasi entitas swasta
besar dan potensi penggeseran peran UMKM. Penekanan pada penyederhanaan
perpajakan dan akses modal bagi UMKM dalam sektor pariwisata menjadi aspek
penting, tetapi perlu diimbangi dengan perhatian terhadap posisi UMKM dalam
pasar yang semakin terbuka. Omnibus Law juga memperhatikan aspek lingkungan
dengan menyederhanakan proses izin lingkungan, namun tetap memperhatikan
prinsip-prinsip perlindungan lingkungan yang ada. Secara keseluruhan,
10
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

perubahan regulasi investasi, terutama melalui Omnibus Law, berupaya untuk


memperbaiki ketidakharmonisan, namun, menghadapi kompleksitas dan
kontroversi terkait berbagai aspek yang memerlukan keseimbangan antara efisiensi
investasi dan perlindungan kepentingan masyarakat serta lingkungan.
C. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Investasi Asing Di Indonesia
1. Kondisi Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro Indonesia memiliki dampak yang signifikan
terhadap keputusan investasi asing di negara ini. Tingkat pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan kuat merupakan faktor penting yang menarik bagi investor asing.
Ketika ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik, hal ini menunjukkan potensi
pasar yang besar dan peluang investasi yang menarik. Keberlanjutan nilai mata
uang yang stabil dan inflasi yang terkendali memberikan kepastian bagi investor
terkait nilai investasi mereka dalam jangka waktu yang panjang. Kebijakan
moneter yang tepat dari bank sentral dan kebijakan fiskal yang mendukung
investasi dapat mendorong minat investor asing. Misalnya, suku bunga yang
kompetitif atau insentif fiskal bagi investor. Kondisi pasar saham dan keuangan
yang sehat serta transparansi dalam regulasi pasar modal juga memengaruhi
minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Kestabilan politik dan sosial
sangat penting bagi investor asing. Keamanan dan ketenangan dalam berbisnis
menjadi pertimbangan utama dalam membuat keputusan investasi jangka
panjang. Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti transportasi, listrik, dan
teknologi, juga menjadi faktor penting dalam menarik investasi asing.
Infrastruktur yang memadai dapat mengurangi biaya operasional dan
meningkatkan efisiensi bisnis. Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan
terlatih juga memainkan peran penting. Investasi asing sering kali mencari lokasi
dengan pasokan tenaga kerja yang berkualitas dan kompetitif.
Jika kondisi ekonomi makro Indonesia memperlihatkan kesehatan dan
kestabilan dalam hal pertumbuhan ekonomi, inflasi terkendali, kebijakan yang
mendukung investasi, serta lingkungan sosial dan politik yang stabil, hal ini akan
meningkatkan kepercayaan investor asing untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Perbaikan dan pemeliharaan faktor-faktor ini menjadi prioritas dalam
upaya meningkatkan daya tarik investasi asing di negara ini.
2. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat memiliki dampak besar pada keputusan
investasi asing di Indonesia. Kebijakan pemerintah terkait dengan regulasi
investasi seperti peraturan tentang kepemilikan saham, izin usaha, pajak, dan
repatriasi laba dapat mempengaruhi keputusan perusahaan asing untuk

11
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

berinvestasi di Indonesia. Kebijakan pemerintah terkait dengan pajak, insentif


fiskal, dan keringanan pajak untuk investasi asing juga dapat memengaruhi daya
tarik investasi di Indonesia. 5Kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi dan
politik yang konsisten juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi investasi
asing. Kondisi politik yang stabil dan kepastian hukum sangat penting bagi
investor untuk merencanakan investasi jangka panjang. Kebijakan terkait
pembangunan infrastruktur juga memainkan peran penting dalam menarik
investasi asing. Ketersediaan infrastruktur yang baik, seperti transportasi,
jaringan telekomunikasi, dan listrik yang stabil, dapat menjadi dorongan besar
bagi investor.6
Kebijakan terkait tenaga kerja, termasuk kebijakan terkait upah, pelatihan,
dan peraturan ketenagakerjaan, juga dapat memengaruhi keputusan investasi
asing. Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan biaya tenaga kerja yang
kompetitif bisa menjadi faktor penentu. Peraturan dan kebijakan lingkungan yang
ketat atau kebijakan pro-lingkungan dapat menjadi pertimbangan bagi
perusahaan asing dalam melakukan investasi di Indonesia. Kebijakan pemerintah
dalam berbagai aspek tersebut bisa memberikan sinyal kepada investor mengenai
stabilitas, keuntungan potensial, dan kondisi operasional yang mereka harapkan
saat memutuskan untuk melakukan investasi di Indonesia.7
3. Kestabilan Sosial dan Politik
Kestabilan politik memainkan peran kunci dalam menarik investasi asing ke
Indonesia. Kestabilan politik yang baik cenderung menciptakan lingkungan
hukum yang lebih dapat diandalkan. Ini mencakup kepastian dalam penerapan
aturan dan regulasi yang berlaku bagi investor asing. Investasi sering kali
memerlukan jaminan bahwa peraturan tidak akan berubah secara drastis secara
tiba-tiba. Investor asing cenderung mencari lingkungan di mana kebijakan
pemerintah tidak berubah secara mendadak atau tanpa alasan yang jelas.
Kebijakan yang konsisten dan dapat diprediksi membantu investor dalam

5
Damos Dumoli Agusman, Hukum Perjanjian Internasional – Kajian Teori dan Praktik Indonesia,
Bandung: Refika Aditama 2010, hlm. 151. (Agusman 2010)

6 Prastiti, Hilda Swandani (2021), Membedah Parameter berusaha Dalam Upaya


Meningkatkan Kemudahan Berinvestasi di Indonesia (Studi Komparasi Indonesia dan Vietnam),
Jurnal Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dharmasisya, Volume 1, Nomor 3
September 2021, 1259- 1274.

7 Madjedi Hasan, Kontrak Minyak dan Gas Bumi Berazas Keadilan Dan Kepastian Hukum, ,
Bandung: Fikahari Aneska, 2009, hlm. 110.

12
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

perencanaan jangka panjang mereka. Kestabilan politik yang rendah atau adanya
konflik politik yang berkelanjutan bisa meningkatkan persepsi risiko bagi
investor. Risiko politik dapat mencakup kemungkinan perubahan kebijakan yang
tiba-tiba, protes besar-besaran, atau perubahan dalam arah kebijakan yang tidak
sesuai dengan kepentingan investasi.
Negara dengan stabilitas politik yang kuat dan berkelanjutan cenderung
menarik investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang membutuhkan
keyakinan bahwa lingkungan politik akan tetap stabil dalam jangka waktu yang
panjang. Kestabilan politik juga dapat mempengaruhi hubungan luar negeri
suatu negara. Hubungan diplomatik yang baik dengan negara lain dapat
memfasilitasi investasi asing, sedangkan ketegangan politik dengan negara lain
dapat membuat investor lebih berhati-hati. Dalam konteks Indonesia, stabilitas
politik yang meningkat dapat memberikan sinyal positif kepada investor asing
bahwa lingkungan bisnis di negara ini relatif stabil. Hal ini dapat meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan modal jangka panjang di Indonesia.
Sebaliknya, ketidakstabilan politik dapat menjadi penghalang bagi investor yang
mencari lingkungan investasi yang lebih terjamin dan dapat diprediksi.

4. Potensi Pasar
Potensi pasar adalah faktor penting yang memengaruhi keputusan investasi
asing di Indonesia. Potensi pasar mengacu pada ukuran dan pertumbuhan pasar
yang ada untuk produk atau layanan tertentu di suatu negara. Investor asing
cenderung tertarik pada negara dengan pasar yang besar atau yang memiliki
potensi pertumbuhan besar. Indonesia, dengan populasi yang besar, menawarkan
pasar yang luas bagi produk dan layanan. Potensi pertumbuhan ekonomi yang
tinggi di Indonesia menjadi daya tarik bagi investor asing. Pertumbuhan yang
stabil dan prospektif menciptakan peluang bagi perusahaan asing untuk
berkembang dan memperluas operasi mereka.
Munculnya kelas menengah yang berkembang di Indonesia menciptakan
permintaan baru akan berbagai produk dan layanan, menjadikan negara ini
destinasi menarik bagi investasi asing. Demografi yang dinamis, seperti
peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup, dapat
menciptakan permintaan baru untuk produk dan layanan tertentu yang menarik
bagi investor asing. Potensi pasar juga terkait dengan sektor industri tertentu di
Indonesia. Misalnya, sektor teknologi, infrastruktur, energi terbarukan, dan
manufaktur menjadi fokus investasi asing karena potensi pertumbuhan yang
besar.

13
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Kebijakan pemerintah terkait investasi asing, peraturan perdagangan, insentif


fiskal, dan kestabilan kebijakan juga memengaruhi keputusan investor asing
untuk menanamkan modal di Indonesia. Dengan mempertimbangkan faktor-
faktor ini, investor asing akan mengevaluasi potensi pasar di Indonesia sebelum
membuat keputusan investasi untuk memastikan bahwa investasi mereka akan
menghasilkan keuntungan yang diharapkan dalam jangka panjang.
5. Keberlanjutan Lingkungan
Keberlanjutan lingkungan telah menjadi faktor yang semakin penting dalam
keputusan investasi, termasuk di Indonesia. Berbagai aspek lingkungan seperti
keberlanjutan energi, pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, dan
perlindungan lingkungan semakin menjadi perhatian bagi investor asing.
Di Indonesia, faktor-faktor ini memengaruhi keputusan investasi asing secara
langsung maupun tidak langsung. Misalnya, perusahaan yang memiliki praktik
ramah lingkungan cenderung lebih menarik bagi investor yang peduli terhadap
dampak lingkungan dari investasi mereka. Selain itu, regulasi lingkungan yang
ketat atau insentif pemerintah untuk investasi yang berkelanjutan juga dapat
mempengaruhi keputusan investasi asing. Ketika perusahaan berinvestasi di
Indonesia, mereka juga mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang
dari kegiatan mereka. Contohnya, investasi dalam industri terbarukan seperti
energi surya atau pengembangan teknologi ramah lingkungan bisa menjadi daya
tarik bagi investor yang ingin mendukung pembangunan berkelanjutan.
D. Tantangan-Tantangan Yang Dihadapi Indonesia Dalam Menarik Investasi
Asing
1. Regulasi dan Birokrasi
Tantangan regulasi dan birokrasi memang seringkali menjadi hambatan
dalam menarik investasi asing di Indonesia. Perubahan kebijakan yang sering
terjadi atau kurangnya kejelasan dalam peraturan dapat membuat investor ragu.
Mereka memerlukan kepastian hukum untuk mengambil keputusan investasi
jangka panjang. Birokrasi yang kompleks dan panjang sering menghambat proses
perizinan usaha atau investasi. Hal ini dapat mengakibatkan penundaan proyek
dan meningkatkan biaya operasional. Korupsi masih menjadi masalah di
beberapa level birokrasi. Hal ini dapat menghambat investasi dengan
memperlambat proses, menambah biaya, dan menimbulkan ketidakpastian.
Terkadang terdapat perbedaan dalam interpretasi kebijakan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, yang dapat membingungkan para investor.

14
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Kualitas infrastruktur yang kurang baik dan layanan publik yang tidak optimal
juga dapat menjadi penghalang bagi investasi.8
2. Infrastruktur
Infrastruktur memang menjadi salah satu tantangan utama bagi Indonesia
dalam menarik investasi asing. Banyak daerah di Indonesia masih mengalami
keterbatasan dalam infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, dan
transportasi. Kondisi ini bisa menjadi hambatan bagi perusahaan asing yang ingin
beroperasi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur membutuhkan investasi
besar. Ketika biaya untuk membangun infrastruktur tinggi, hal ini dapat
mengurangi daya saing Indonesia dalam menarik investasi asing. Proyek
infrastruktur besar sering kali berdampak pada lingkungan. Hal ini memerlukan
kehati-hatian dan perencanaan yang baik untuk meminimalkan dampak buruk
pada lingkungan, sambil tetap memenuhi kebutuhan infrastruktur. Perubahan
regulasi atau kebijakan pemerintah yang tidak stabil dapat menghambat investasi
asing dalam infrastruktur. Kebijakan yang tidak konsisten atau tidak jelas bisa
membuat investor ragu untuk berkomitmen dalam jangka panjang.
Bagaimanapun, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menarik
investasi asing dengan berbagai cara, seperti melalui kemitraan publik-swasta
(PPP) dan berbagai insentif untuk menarik investor asing. Tetapi tantangan
infrastruktur tetap menjadi fokus utama karena kualitas infrastruktur yang baik
sangat penting bagi kelangsungan bisnis jangka panjang.
3. Korupsi
Korupsi memang merupakan masalah serius yang bisa mempengaruhi daya
tarik investasi asing bagi Indonesia. Investasi asing biasanya mencari stabilitas,
kepastian hukum, dan lingkungan bisnis yang transparan serta adil. Korupsi
dapat menciptakan ketidakpastian, birokrasi yang rumit, dan kekhawatiran
terhadap keamanan investasi. Upaya pemberantasan korupsi dan peningkatan
transparansi telah menjadi fokus bagi pemerintah Indonesia. Langkah-langkah
seperti pembentukan lembaga anti-korupsi, peningkatan pengawasan terhadap
penggunaan anggaran publik, dan reformasi kebijakan telah dilakukan. Semakin
kuatnya penegakan hukum terhadap kasus korupsi juga menjadi faktor penting
dalam menarik kepercayaan investor.
Investor seringkali mencermati tingkat korupsi suatu negara sebelum
memutuskan untuk melakukan investasi jangka panjang. Jika Indonesia berhasil

8
Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional Bandung: Refika Aditama, 2008, hlm.
23.

15
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

mengatasi masalah korupsi dengan lebih efektif, hal ini bisa meningkatkan
kepercayaan investor dan membuat lingkungan investasi di Indonesia menjadi
lebih menarik bagi modal asing.
4. Isu Lingkungan
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun, tantangan
lingkungan merupakan isu penting dalam menarik investasi asing. Permasalahan
lingkungan seperti deforestasi, polusi udara dan air, serta perubahan iklim telah
menjadi perhatian global yang memengaruhi persepsi investor terhadap
keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Deforestasi menjadi isu utama dengan hilangnya hutan tropis yang kaya akan
biodiversitas. Hal ini tidak hanya merugikan lingkungan, tapi juga dapat
mengganggu rantai pasokan global, termasuk industri kayu, pertanian, dan
farmasi. Kondisi ini memicu keprihatinan terhadap praktik bisnis yang tidak
berkelanjutan dan dapat membuat investor ragu untuk menanamkan modalnya.
Polusi udara dan air menjadi masalah serius di beberapa wilayah Indonesia,
terutama di perkotaan dan daerah industri. Polusi ini tidak hanya berdampak
pada kesehatan masyarakat, tapi juga menimbulkan pertanyaan tentang
komitmen pemerintah dan perusahaan terhadap praktik bisnis yang ramah
lingkungan. Perubahan iklim juga merupakan tantangan besar yang berdampak
pada berbagai sektor. Indonesia sering kali menjadi sasaran kritik karena
tingginya emisi gas rumah kaca yang berasal dari sektor kehutanan, energi, dan
pertanian. Investor cenderung memilih untuk berinvestasi di negara yang
komitmen terhadap mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Untuk mengatasi tantangan lingkungan ini, pemerintah Indonesia perlu
meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap industri yang berpotensi
merusak lingkungan. Upaya pelestarian hutan, pengelolaan limbah, dan transisi
menuju energi terbarukan juga menjadi kunci dalam menarik investasi asing yang
berkelanjutan. Melalui langkah-langkah konkret dan komitmen nyata terhadap
perlindungan lingkungan, Indonesia dapat meningkatkan daya tariknya bagi
investor asing yang semakin peduli terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab
sosial perusahaan. Integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam
kebijakan ekonomi dan lingkungan akan menjadi nilai tambah yang kuat dalam
menarik investasi asing ke Indonesia.
5. Pasar dan Persaingan Global
Pasar global yang kompetitif menjadi salah satu tantangan utama bagi
Indonesia dalam menarik investasi asing. Dalam lingkungan ekonomi global yang
terus berubah, negara-negara bersaing untuk menarik investasi asing dengan

16
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

menawarkan insentif-insentif yang menarik bagi para investor. Indonesia harus


berkompetisi dengan negara-negara lain yang memiliki keunggulan komparatif
dan daya tarik investasi yang kuat. Salah satu aspek krusial dalam persaingan
global adalah infrastruktur. Kualitas infrastruktur yang masih tertinggal di
beberapa daerah Indonesia menjadi hambatan besar bagi daya tarik investasi.
Keterbatasan akses transportasi yang efisien, infrastruktur telekomunikasi yang
belum merata, serta infrastruktur energi yang belum memadai dapat membuat
investor ragu untuk menanamkan modalnya.
Selain itu, kestabilan politik dan hukum juga memengaruhi persepsi investor
terhadap suatu negara. Meskipun Indonesia memiliki stabilitas politik yang relatif
baik, tetapi adanya perubahan kebijakan yang tiba-tiba atau ketidakpastian
hukum dapat menimbulkan keraguan pada investor terhadap lingkungan bisnis
yang stabil. Persaingan global juga terkait dengan kemampuan Indonesia untuk
menawarkan tenaga kerja yang terampil dan terdidik. Sumber daya manusia
yang berkualitas menjadi faktor penting dalam menarik investasi asing. Investasi
dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja
menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar
global.
Selain itu, kebijakan perdagangan yang dinamis dan ketatnya persaingan
dalam pasar global juga menjadi tantangan. Negosiasi perjanjian perdagangan
bebas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebijakan
perdagangan global dapat memengaruhi daya tarik Indonesia bagi investor asing.
Untuk mengatasi tantangan pasar dan persaingan global ini, Indonesia perlu
fokus pada peningkatan infrastruktur secara menyeluruh, menjaga stabilitas
kebijakan yang konsisten, memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja, serta terus meningkatkan daya saingnya dalam perdagangan global.
Dengan menghadapi tantangan ini secara proaktif dan terencana, Indonesia
memiliki peluang besar untuk menarik investasi asing yang signifikan.
Mendorong inovasi, memperbaiki regulasi, dan memperkuat faktor-faktor
pendukung investasi akan menjadi kunci dalam menjadikan Indonesia sebagai
destinasi investasi yang menarik di pasar global yang sangat kompetitif. Di masa
mendatang, adaptasi cepat dan kolaborasi akan menjadi kunci daya saing
Indonesia dalam investasi.
E. Upaya Yang Dapat Dilakukan Indonesia Untuk Menarik Investasi Asing
1. Penyediaan Insentif
Pemberian insentif kepada pemodal asing merupakan salah satu strategi yang
digunakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia, untuk menarik investasi

17
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

asing. Insentif tersebut bisa berupa berbagai macam keuntungan, seperti


pembebasan pajak, pengurangan biaya, fasilitas perizinan yang lebih cepat, atau
kebijakan lain yang membuat lingkungan investasi menjadi lebih menarik bagi
para investor asing.
Indonesia telah melaksanakan berbagai kebijakan untuk menarik investasi
asing, termasuk insentif fiskal, kemudahan dalam proses perizinan, pembentukan
zona-zona ekonomi khusus, dan kerja sama dengan berbagai negara dalam hal
perdagangan dan investasi. Dengan melakukan ini, Indonesia berusaha
menciptakan lingkungan yang ramah bagi investor asing, mempromosikan
pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menghadirkan
teknologi dan keterampilan baru ke dalam negeri.9
2. Pembangunan Infrastruktur
Indonesia telah mengadopsi strategi pembangunan infrastruktur yang kuat
sebagai salah satu cara untuk menarik investasi asing. Pembangunan
infrastruktur yang solid memiliki dampak positif besar dalam meningkatkan
daya saing suatu negara, menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor
asing, dan merangsang pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Infrastruktur
yang berkualitas memperbaiki konektivitas di dalam negeri, menghubungkan
daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi, serta meningkatkan aksesibilitas ke
wilayah-wilayah yang kaya sumber daya alam. Hal ini membuat investasi di
sektor-sektor seperti pertanian, pertambangan, dan manufaktur menjadi lebih
menarik bagi investor asing. Investasi dalam infrastruktur juga membuka
peluang bagi pelayanan yang lebih baik kepada perusahaan-perusahaan asing.
Pembangunan pelabuhan, bandara, jaringan jalan raya, serta investasi dalam
teknologi informasi dan telekomunikasi meningkatkan efisiensi logistik dan
distribusi, yang merupakan faktor penting bagi banyak industri.
(Winata 2018 ) Infrastruktur yang berkualitas meningkatkan kepercayaan
investor terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang di suatu negara. Ketika
investor melihat adanya komitmen kuat dari pemerintah untuk membangun
infrastruktur, ini menciptakan keyakinan bahwa lingkungan investasi akan tetap
stabil dan ramah bagi investasi jangka panjang. Pembangunan infrastruktur
menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan industri konstruksi, dan
memberikan stimulus ekonomi yang signifikan. Hal ini berdampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi makro dan mendorong sektor-sektor terkait.

9Agung Sudjati Winata, Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiatan Penanaman Modal
Asing dan Implikasinya Terhadap Negara, AJUDIKASI: Jurnal Ilmu Hukum, Volume 2, Nomor : 2.
Desember 2018, 127-136

18
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Infrastruktur yang baik menarik minat investor asing untuk terlibat secara
langsung dalam proyek-proyek pembangunan. Hal ini dapat berupa investasi
langsung dalam proyek infrastruktur itu sendiri atau dalam industri terkait yang
berkembang karena adanya infrastruktur baru.
Pada akhirnya, investasi dalam pembangunan infrastruktur bukan hanya
tentang menarik investor asing, tetapi juga tentang membangun fondasi yang
kokoh bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan
infrastruktur yang unggul, Indonesia dapat mengoptimalkan potensinya dalam
menarik investasi asing, mendorong pertumbuhan sektor-sektor kunci, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan landasan utama dalam
usaha Indonesia untuk menarik investasi asing. Fokus pada pengembangan SDM
merupakan strategi yang krusial dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu
negara. Indonesia telah berinvestasi dalam sistem pendidikan, mengarahkan
perhatian pada pembaharuan kurikulum, peningkatan akses pendidikan, dan
peningkatan kualitas guru. Program pelatihan dan pendidikan vokasi juga
menjadi fokus untuk menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
industri, menjadikan tenaga kerja lebih terampil dan kompetitif di pasar global.10
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta telah
diperkuat. Ini memungkinkan penyelarasan antara kurikulum pendidikan
dengan kebutuhan industri, mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang
relevan, yang sangat diinginkan oleh investor asing. Mendorong inovasi dan riset
di berbagai sektor telah menjadi fokus utama. Melalui program-program seperti
insentif riset dan pembangunan teknologi, Indonesia menciptakan lingkungan
yang mengundang bagi investor asing yang ingin berkolaborasi dalam proyek-
proyek inovatif.
Peningkatan kemudahan dalam pengurusan visa, perizinan kerja, dan
lingkungan kerja yang inklusif telah menjadi prioritas. Hal ini mempermudah
akses bagi tenaga kerja asing yang membawa pengetahuan dan keterampilan
khusus yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia.
Peningkatan dalam pelatihan keterampilan digital, termasuk program-program
pemrograman dan teknologi informasi, memberikan keunggulan kompetitif bagi

Margiansyah, D. Meninjau Kembali Diplomasi Ekonomi Indonesia di Era Disrupsi: Menuju


10

Ekonomi Digital dan Diplomasi Inovasi. JAS (Jurnal Studi ASEA), Volume 8 Nomor (1), Tahun 2020
15–39.

19
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Peningkatan standar kesejahteraan, termasuk dalam hal upah, keamanan


kerja, dan lingkungan kerja yang kondusif, tidak hanya meningkatkan
produktivitas tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menghargai
tenaga kerja, yang menjadi pertimbangan penting bagi investor asing. Dengan
peningkatan SDM yang berkelanjutan, Indonesia tidak hanya menarik investor
asing untuk investasi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk
pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Peningkatan kualitas SDM
merupakan investasi jangka panjang yang krusial dalam memperkuat posisi
Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan bagi para investor asing.
4. Promosi Investasi
Indonesia telah aktif dalam melakukan promosi investasi untuk menarik
investor asing ke dalam negeri. Berbagai strategi promosi telah diluncurkan
untuk memperkenalkan potensi dan peluang investasi di Indonesia. Pemerintah
Indonesia meluncurkan kampanye promosi investasi yang agresif, seperti "Invest
Indonesia", yang menyoroti potensi sektor-sektor kunci, infrastruktur yang
berkembang, stabilitas politik, serta insentif-insetif fiskal yang ditawarkan kepada
investor asing.
Partisipasi dalam forum-forum investasi internasional seperti World Economic
Forum, pertemuan G20, dan konferensi investasi global lainnya memberikan
platform bagi Indonesia untuk mempromosikan peluang investasi yang ada dan
membangun jaringan dengan pemangku kepentingan global. Pemerintah juga
mengirim delegasi perdagangan dan investasi ke berbagai negara untuk
melakukan roadshow dan presentasi investasi, mempromosikan peluang bisnis
yang tersedia di Indonesia serta menarik minat investor asing. Melalui kerjasama
dengan negara-negara mitra, seperti penandatanganan perjanjian perdagangan
bebas atau perjanjian investasi bilateral, Indonesia memperluas akses ke pasar
baru dan meningkatkan ketertarikan investor dari negara-negara mitra tersebut.
Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan transparansi dalam
regulasi bisnis dan menyederhanakan proses perizinan. Hal ini tidak hanya
membuat lingkungan investasi lebih menarik, tetapi juga memberikan keyakinan
kepada investor asing terkait kepastian hukum dan kestabilan kebijakan.
Indonesia mempromosikan sektor-sektor yang memiliki potensi tinggi, seperti
energi terbarukan, teknologi informasi, pariwisata, manufaktur, pertanian, dan
infrastruktur. Fokus pada sektor-sektor ini membantu menarik investor dengan
kepentingan yang cocok dengan potensi yang dimiliki Indonesia. Melalui upaya
promosi yang terencana dan terarah, Indonesia berusaha untuk
mengkomunikasikan potensi ekonomi dan investasi yang ada, serta memberikan
kepastian kepada investor asing. Promosi investasi yang efektif adalah salah satu
20
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

cara penting untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik Indonesia sebagai
destinasi investasi yang menjanjikan bagi investor asing.
KESIMPULAN
Investasi asing memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi suatu
negara dengan membawa dampak positif seperti peningkatan produksi, transfer
teknologi, dan akses terhadap pasar global. Namun, ada pula risiko yang perlu
diperhatikan, seperti ketergantungan berlebihan, dampak terhadap ketenagakerjaan,
lingkungan, sosial, dan budaya. Oleh karena itu, manajemen yang bijaksana terkait
investasi asing menjadi kunci. Diperlukan kebijakan yang cermat, regulasi yang
tepat, serta kesadaran akan implikasi dari investasi ini terhadap berbagai aspek
kehidupan masyarakat, lingkungan, dan perekonomian. Peran pemerintah
sangatlah penting dalam mengawasi, mengatur, dan memastikan investasi asing
memberikan manfaat sekaligus menjaga keberlanjutan serta keadilan bagi semua
pihak yang terlibat.
Sejumlah perubahan regulasi terkait investasi asing di Indonesia, dimulai dari
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal hingga
implementasi Omnibus Law Tahun 2020. telah mengalami transformasi untuk
menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Undang-undang seperti UU
Penanaman Modal dan Daftar Negatif Investasi memberikan kerangka kerja untuk
investasi, tetapi kegemukan hukum dan ketidakharmonisan antaraturan telah
menghambat pelaksanaannya. Omnibus Law menjadi upaya penyederhanaan dan
harmonisasi regulasi guna mengatasi ketidakharmonisan tersebut. Namun,
implementasinya tidak terlepas dari kontroversi terkait potensi konsekuensi negatif,
seperti hak-hak pekerja, lingkungan, dan peran UMKM. Meskipun memberikan
kemudahan perizinan bagi UMKM, beberapa aspek menimbulkan kekhawatiran
akan dominasi entitas swasta besar. Penekanan pada penyederhanaan perpajakan,
akses modal bagi UMKM dalam sektor pariwisata, dan perhatian terhadap aspek
lingkungan merupakan langkah penting. Namun, perlu diimbangi dengan
memperhatikan posisi UMKM dalam pasar yang semakin terbuka. Secara
keseluruhan, perubahan regulasi investasi, terutama melalui Omnibus Law,
berusaha memperbaiki ketidakharmonisan, tetapi harus menjaga keseimbangan
antara efisiensi investasi dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat serta
lingkungan.
Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investasi asing di Indonesia
meliputi kondisi ekonomi makro yang stabil, kebijakan pemerintah terkait regulasi
dan infrastruktur, kestabilan politik dan sosial, potensi pasar yang luas, serta
keberlanjutan lingkungan. Kesehatan ekonomi, kepastian hukum, dan stabilitas
politik menjadi poin kunci yang menarik bagi investor asing. Selain itu, potensi
21
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

pasar yang besar dan pertumbuhan yang stabil menciptakan peluang investasi,
sementara perhatian terhadap lingkungan juga semakin penting. Dalam
menganalisis investasi, perusahaan asing mempertimbangkan faktor-faktor ini
untuk memastikan keuntungan jangka panjang sambil menjaga dampak
lingkungan. Oleh karena itu, menjaga faktor-faktor ini akan meningkatkan daya
tarik investasi asing di Indonesia.
Indonesia menghadapi sejumlah tantangan penting dalam menarik investasi
asing. Regulasi yang kurang jelas, birokrasi kompleks, dan isu korupsi
mempengaruhi kepastian bagi investor. Infrastruktur yang terbatas, masalah
lingkungan seperti deforestasi dan polusi, serta persaingan global yang ketat juga
menjadi hambatan. Meskipun demikian, upaya pemerintah dalam kemitraan publik-
swasta, pemberantasan korupsi, dan fokus pada regulasi yang stabil telah
dilakukan. Meningkatkan infrastruktur, menjaga keberlanjutan lingkungan,
memperkuat pasar tenaga kerja, dan mengikuti dinamika perdagangan global
menjadi kunci bagi Indonesia untuk menarik investasi asing yang signifikan di masa
depan.
Indonesia mempertegas daya tariknya bagi investor asing melalui beragam
strategi. Insentif fiskal, zona ekonomi khusus, serta infrastruktur berkualitas menjadi
landasan utama. Fokus pada peningkatan sumber daya manusia dengan kurikulum
yang relevan, pelatihan keterampilan, dan kolaborasi antara sektor publik dan
swasta, menjadi pendorong penting. Upaya promosi yang agresif, partisipasi dalam
forum internasional, serta keseriusan dalam menyederhanakan regulasi bisnis turut
memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Dengan
fondasi kokoh ini, Indonesia terus membangun lingkungan yang menarik bagi
investasi asing, memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Adolf, Huala.Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional. Bandung: Refika Aditama,
2008.
Agusman, Damos Dumoli. Hukum Perjanjian Internasional . Bandung: Refika
Aditama, 2010.

Brownlie, Ian. Principles of Public International Law. United Kingdom: Oxford


University Press, 2003.

D, Margiansyah. " Meninjau Kembali Diplomasi Ekonomi Indonesia di Era Disrupsi


Menuju Ekonomi Digital dan Diplomasi Inovasi ." JAS (Jurnal Studi ASEA) ,
2020: 15-39.
22
UIN AR-RANIRY: Vol. 0, No.0 …………………….
Wulan Ramazani, Chairul Fahmi

Desmon, Andi. "Kedudukan Omnibus Law Dalam Sistem Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan." Jurnal Hukum Krtha Bhayangkara, 2021: 309-118.

Hasan, Madjesi. Kontrak Minyak dan Gas Bumi Berazas Keadilan dan Kepastian Hukum.
Bandung : Fikahari Aneska, 2009.

I Nengah Swardana, Et.al. "Perlindungan Hukum Terhadap Investor Berdasarkan


Prinsip Keterbukaan Oleh Emiten di Pasar Modal ." Jurnal Analogi Hukum ,
2020: 182-186.

Ilmar, Amiruddin. Hukum Penanaman Modal di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2007.

Prastiti, Hilda Swandani. "Membedah Parameter berusaha Dalam Upaya


Meningkatkan Kemudahan Berinvestasi di Indonesia (Studi Komparasi
Indonesia dan Vietnam)." Jurnal Magister Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
2021: 1259-1274.

Winata, Agung Sudjati. "Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiatan Penanaman


Modal Asing dan Implikasinya Terhadap Negara." Jurnal Ilmu Hukum, 2018 :
127-136.

23

Anda mungkin juga menyukai