PENDAHULUAN
1
Investasi asing di Indonesia merupakan bentuk penanaman modal yang dilakukan di
Indonesia oleh pihak luar dalam berbagai sektor, sebagai pengisi sektor sektor usaha
industri yang tidak mampu dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun swasta dalam
negeri karena beberapa sebab yaitu teknologi, manajemen dan modal. Selain itu, dengan
adanya investor asing yang masuk ke Indonesia dapat menjadi relasi Indonesia untuk
dapat menembus jaringan pasar Internasional dalam upaya mepercapat proses
pembangunan nasional.
Banyak pengaruh ekonomi yang telah di timbulkan dari investasi China di Indonesia.
Pengaruh tersebut bersifat positif dan negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengkaji lebih
dalam agar keberadaan investor asing tersebut membawa dampak yang baik bagi
pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan yaitu untuk memberi pemahaman tentang peran investor asing China
di Indonesia dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengetahui
dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dari adanya investasi China serta hal hal yang
perlu dilakukan pemerintah untuk mencegah pengaruh serta dampak negatif dari
datangnya investor asing tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Investasi
a. Pengertian Investasi
4
2. Pertumbuhan Ekonomi
a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono (1999), pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek, yaitu
proses, output perkapita dan jangka panjang. Disini kita melihat aspek
dinamis dari suatu perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu
perekonomian. Dari suatu periode ke periode lainnya kemampuan suatu
negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat (Sukirno, 2011).
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan oleh pertambahan faktor-faktor
produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah
barang modal dan teknologi yang digunakan juga makin berkembang.
Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan
penduduk seiring dengan meningkatnya pendidikan dan keterampilan
mereka.
b. Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
1) Sumber Daya Alam
Modal
Kemajuan Teknologi
Infrastruktur
3. Pengaruh Investasi Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Todaro (2003) tingat pertumbuhan ekonomi dan investasi tidak
dapat di pisahkan dan saling membutuhkan. Semakin besar investasi maka
semakin besar tigkat pertumbuhan yang akan dicapai.
Menurut Sukirno kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat
terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi, yakni: pertama investasi merupakan salah satu komponen dari
pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan
permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja. Kedua,
pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah
5
kapasitas produksi. Ketiga, investasi selalu diikuti oleh perkembangan
teknologi.
4. Pengaruh Infrastuktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Infrastuktur adalah semua jenis fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari hari.
Sedangkan menurut Neil S. Grigg (1998) : “Sistem fisik yang menyediakan
sarana drainasem pengairan, transportasi,bangunan, gedung dan fasilitas
publik lainnya yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai macam
kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan sosial maupun kebutuhan
ekonomi”
Menurut Estache dan Garsous (2012), ada tiga variabel infrastuktur yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
Telekomunikasi
Transportasi
Energi
6
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan diatas, maka dapat disusun
kerangka berfikir sebagai berikut:
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Bentuk dan tujuan investasi infratuktur China di Indonesia
Dalam beberapa dekade terakhir, citra Cina di mata dunia telah berubah
dari imitator menjadi inovator terutama di ekosistem startup dan teknologinya,
Modal yang berputar di Industri Cina sejak 10 tahun terakhir telah meningkat 13
kali lipat sehingga Cina dapat mencapai puncak kejayaan pasar dagang
Internasional saat ini.
Menurut data yang dilakukan Bank Indonesia, Di awal tahun 2019 China
menempati urutan ke 3 sebagai negara dengan Investasi terbesar di Indonesia di
berbagai sektor Industri.
61,279
29,576
17,314 17,216 14,770
Menurut data dari BKPM setidaknya saat ini Cina telah menaruh jumlah investasi
ke Indonesia sekitar $2,37 miliar atau sekitar Rp 34 triliun dengan 1.562 proyek
pembangunan Industri yang mendapatkan aliran dana dengan sistem kerja baik business
to business (antar perusahaan Cina-Indonesia) maupun Government to Government .
Artinya, negara Cina adalah negara paling aktif menggelontorkan dana dalam proyek
pembangunan dengan keterkaitan kerja dengan BUMN yang ada di negara kita.
Berikut sebagian data proyek proyek nasional Indonesia yang sebagian besar
pembangunannya berasal dari kocek negara China yang di dapat dari CNBC Indonesia
melalui berbagai sumber :
8
1) Kereta cepat Jakarta - Bandung
Jk. Tingkat
Nilai Pinjaman Perusahaan
Nama Proyek Waktu suku
Investasi Cina Pengelola
Pinjaman bunga
Kerjasama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung antar Indonesia dan China ini di
atur dalam Pepres 107 tahun 2015 tentang penyelenggaraan sarana dan parasarana kereta
cepat Jakarta-bandung yang meresmikan keterlibatan China dalam proyek tersebut.
Dimana proyek ini dikerjakan oleh PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA (KCIC)
yang merupakan gabungan dari BUMN Indonesia yaitu PT Pilar Sinergi dan Beijing
Yawan Corp Perusahaan milik Cina, dimana proyek tersebut diperkirakan selesai dalam
3 tahun dengan target operasi tahun 2021 dengan total pinjaman Cina Rp 78 triliun
bunga 2% pertahun dan jk waktu pinjaman 50 tahun. Dana tersebut akan di kembangkan
dengan sistem business to business berbasis PMA (Penanaman Modal Asing) tanpa
menyerap anggaran belanja pemerintah. Menurut direktur utama PT KCIC Hanggoro
Budi Wiryawan, kereta cepat bakal menjadi alternatif karena padatnya rute jalan tol serta
kereta reguler untuk wilayah tersebut. Sehingga kegiatan ekonomi masyarakat dapat
berjalan dengan baik.
2) Tol Balikpapan-Samarinda
Tol Balikpapan –
Rp 720 Miliar SBOT 2019
Samarinda
Dalam pengerjaan Tol Balikpapan –Samarinda skema pendanaannya yaitu
Supported Built Operate Transfer (SBOT) artinya, pemerintah membangun sebagian dan
sebagian lainnya di lelang kepada investor swasta yang terdiri dari 5 seksi dimana seksi 1
didanai oleh pemerintah melalui APBN dan APBD sedangkan di seksi 5 dikerjakan
dengan biaya pinjaman dari China sebesar Rp 72 Miliar dan sisanya seksi 2,3 dan 4
dilelang kepada pihak swasta dalam negeri.
9
3) Tol Manado-Bitung
Pengerjaan Tol Manado-Bitung terbagi menjadi 2 seksi . untuk seksi 1 yaitu Manado
sampai Airmadidi dan seksi 2 dari Airmadidi sampai Bitung dengan total investasi Rp.
5,12 Triliun dan berdasarkan laporan Komite Percepatan Penyedia Infrastruktur Prioritas
(KPPIP) tol ini dibutuhkan untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata
di kawasan Manado,Minahasa dan Bitung. Selain itu, tol ini akan menjadi akses jalan
utama kawasan ekonomi khusus dan pelabuhan nasional bitung dengan pinjaman China
Rp 1 triliun untuk mendanai proyek di seksi 1.
4) Tol Serang-Panimbang
Pinjaman Target
Nama Proyek Nilai Investasi
China Operasi
Tol Serang Rp 1,19 Rp 1,19
2019
Panimbang Trilliun Triliun
5) Jembatan Suramadu
Target
Nama Proyek Pinjaman China Nilai Investasi
Operasi
Rp 2,5 Triliun Rp 5,4
Jembatan Suramadu Sudah selesai
(46%) Trilliun
10
Jembatan ini menghubungkan Surabaya dan Madura dimulai tahun 2003-2009
dengan total investasi Rp 5,4 Trilliun yang 46% nya berasal dari pinjaman China. Tujuan
pembangunan Jembatan Suramadu ini adalah
Data diatas menunjukkan keterlibatan China yang sangat besar bagi pembagunan
bangsa, yang diharapkan kedepannya akan meningkatkan ekonomi Indonesia ke arah
yang lebih baik dengan kemudahan transportasi melalui tol,jembatatan,jalan raya atau
pembangunan infrastruktur lain yang akan menunjang dan mempermudah pelaksanaan
kegiatan ekonomi di Indonesia dan diharapkan akan membawa perubahan ekonomi
daerah tersebut dengan segala kemudahan yang telah di paparkan pada masing masing
pembangunan proyek.
11
Kebanyakan negara di kawasan Asia Tenggara memang menjadi incaran
investor asing untuk menanam modalnya di berbagai sektor. Menurut survey
yang dilakukan oleh Asia Business Outlook Survey tahun 2015 mencatat bahwa
Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan tujuan investasi
utama di kawasan Asia. Ini karena banyaknya sumber daya Indonesia yang dapat
menjadi ladang investasi yang menguntungkan bagi pihak asing yang ingin
menanam sejumlah dana kepada Indonesia.
Salah satu Investor asing yang memanfaatkan kemolekan Indonesia
tersebut ialah China. Fenomena investasi global yang massive dilakukan China
beberapa tahun belakangan ini memberikan dampak yang signifikan bagi
perekonomian dunia, terutama untuk negara berkembang. Setelah mapan, maka
selanjutnya hal yang akan dilakukan oleh Cina adalah Ekspansi, terutama di
wilayah Asia Tenggara dan Indonesia memiliki daya Tarik tersendiri untuk
menjadi target para investor Cina.
Banyak alasan yang mendasari Investor Cina tersebut memilih Indonesia
untuk menjadi ladang investasi mereka. Salah satunya yaitu karena Iklim Bisnis
dan teknologi di Indonesia saat ini mulai meningkat dengan munculnya startup di
Indonesia dengan founder yang penuh inovasi dan kreatifitas di Indonesia dan
Modal yang berputar di Industri Indonesia masih kecil sehingga ini menjadi
kesempatan emas untuk para investor Cina untuk menaruh investasi di
Indonesia.Terbukti dengan meningkatnya jumlah investor China dan banyak
proyek pembangunan besar yang didanai dan dikelola oleh China. Dua faktor
utama penyebab terjadinya kenaikan investor China di Indonesia ialah :
a) Adanya pinjaman lunak
b) Kredit yang di dasarkan Perjanjian Perdagangan
Prefensial(PTA,Preferential Trade Agreement) dimana masing masing
negara memfasilitasi perusahaan perusahaan dari kedua belah pihak
dalam meperoleh manfaat dari PTA tersebut.
c) Sistem pengawasan yang lunak dan tidak ketat
Dengan pinjaman lunak dengan bunga rendah dan masa tenggang
yang panjang sampai pembayaran pertama jatuh tempo dan jangka waktu
pelunasan yang panjang dengan sistem pengawasan yang mudah dan
12
lunak. Dengan kemudahan tersebut, Indonesia menerima banyak investor
China dengan harapan dapat membawa pembangunan yang lebih baik
bagi Indonesia.
3. Pengaruh Investasi China terhadap Ekonomi Indonesia
Investasi Infrastuktur China di Indonesia mempengaruhi roda
pertumbuhan ekonomi bangsa. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN) mengungkapkan efek investasi China di Indonesia yaitu :
a) Produktifitas meningkat
Ketika produktifitas sebuah negara meningkat maka ekonomi suatu
negara akan meningkat pula. Hal ini berjalan beriringan karena dengan
infrastuktur yang memadai maka akan mempermudah kegiatan dan akses
masyarakat untuk melakukan kegaiatan ekonomi mereka. Kegiatan
perdagangan, akses transfer barang, pengiriman logistik, maupun kegiatan
sehari hari masyarakat lebih dipermudah dengan banyaknya sarana yang
dibangun. Salah satu contoh dengan pembangunan tol yang didanai oleh
China akan mempermudah kegiatan dan akses transportasi masyarakat
sehingga roda ekonomi wilayah tersebut dapat melaju dengan cepat.
b) Menurunkan Biaya Output
Dengan kemudahahan sarana yang dibangun, maka akan menekan biaya
output sebuah barang yang diproduksi suatu wilayah, kemudahan akses serta
sarana listrik akan menjadi faktor pendukung sebuah barang di produksi
ketika banyaknya kemudahan serta sarana yang disediakan maka biaya output
akan menurun sehingga perjualan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun
akan meningkat.
c) Mencipatakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan
Ketika sebuah infrastukru baru dibangun, maka akan menyerap ribuan
tenaga kerja dan mengurangi masalah ekonomi masyarakat yaitu
pengangguran. Belum lagi ketika infrastuktur itu telah selesai di buat, maka
aka nada perekrutan pegawai baru untuk mengisi pekerjaan operasi maupun
lapangan dari infrastuktur tersebut. Dengan banyaknya lapangan pekerjaan
maka angka kemiskinan dapat ditekan sehingga ekonomi Indoensia membaik
d) Mengangkat sektor lain untuk bergerak lebih pesat.
13
Selain sektor industry yang akan bergerak, dengan pembangunan
infrastuktur yang baik maka akan menggerakan sektor lain seperti pariwisata,
Seperti pembangunan jalna, told an jembatan yang baik maka akan
memudahkan akses jalan untuk berkunjung ke daerah tersebut, Apalagi
sebagai negara yang berlimpah akan kekayaan alam dan keindahan berbagai
daerah. Perbaikan transportasi dan komunikasi harus terus ditingkatkan agar
pariwisata Indonesia dapat meningkat dan dapat menambah pendapatan
daerah.
4. Permasalahan investasi China di Indonesia
Investasi China memang menggiurkan, dengan tawaran pinjaman yang
besar dan mencakup banyak proyek membuat Indonesia tertarik menerima
investasi China dalam proses pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
Kenyataannya, telah banyak terealisasi pembangunan jalan tol, jembatan,
pelabuhan dan proyek lainnya yang sebagian dananya berasal dari pinjaman
China telah dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti pembangunan
jembatan suramadu serta kereta cepat, yang pada akhirnya dapat menggerakan
sektor ekonomi bangsa di tiap daerah.
Di tengah gembiranya masyarakat akan pembangunan dan kemudahan
yang dibuat, muncul pro konta dari berbagai pihak karena perlunya kewaspadaan
yang ekstra terkait peran aktif investasi China dengan BUMN terhadap
banyaknya pembangunan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia .
Bahkan Komisi Permberantasan Korupsi (KPK) menghimbau BUMN agar
mewaspadai investasi dari Cina karena investasi Cina dianggap kadang kali tak
memenuhi standar lingkungan, permasalahan hak asasi manusia serta good
corporate government. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan
dan krisis terhadap kondisi ekonomi Indonesia mendatang. Bukan karena sebab,
menurut mantan Sekretaris kementrian BUMN 2005-2010, Muhammad Said
Didu mengatakan bahwa “karakter China memberikan investasi dalam bentuk
pinjaman dana berbeda dengan negara lain, dimana setiap perjanjian bisnis yang
dilakukan China dalam praktiknya pasti melibatkan government dan partai
komunis China dan karakter ekonominya sejak dulu yaitu menjajah lewat
ekonomi”
14
Semakin banyak proyek yang dibangun oleh China maka akan semakin
besar dana yang kita pinjam ke Cina dan kekhawatiran akan ketidakmampuan
melunasi hutang beserta bunga yang diberlakukan meningkat, telah banyak kasus
negara lain yang telah terjebak oleh investasi China yang malah menimbulkan
krisis ekonomi negara tersebut.
Berikut data negara yang mengalami krisis ekonomi setelah gagal
membayar utang pinjamannya ke China yang didapat dari TVone yang didapat
dari berbagai sumber :
Negara Sanksi
1. Zimbabwe Mengganti mata uang menjadi Yuan
2. Srilanka Melepas Hambantota ke BUMN China
3. Angola Mengganti mata uang menjadi Yuan
15
terbukti dengan banyaknya peringatan dan protes dari berbagai pihak dengan
fenomena aktifnya investor China datang membangun proyek di Indonesia.
Perbedaan mencolok investasi China dengan investasi dari negara lain yaitu
adanya kecenderungan bahwa China ingin menguasai sektor ekonomi Indonesia
serta adanya keinginan untuk menguasai geografis Indonesia.
24,804
19,162 19,485
14,635 15,848
12,539 13,580
8,355 9,902
7,368
4,301
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
16
Selain itu, menurut data Kemnaker sampai dengan Juni 2017 saja
ditemukan TKA sebanyak 1.383 orang TKA illegal yang bekerja tanpa izin
dan sisanya penyalahgunaan jabatan. Menurut data pelanggaran
keimigrasian TKA illegal tersebut kebanyakan berasal dari China.
17
hutang hampir dua kali lipat dari 6,2% menjadi 11,6%. karena adanya
kemudahan pinjaman yang ditawarkan China membawa dampak
ketergantungan akan pinjaman dari China. Ketika kita melihat data
banyaknya negara yang terpuruk karena kegagalan membayar hutang
kepada China maka kita perlu waspada terhadap investasi China. Manfaat
ekonomi dari proyek yang digerakan oleh China perlu di kaji kembali
terlebih kurangnya transparansi dalam pinjaman China mengaburkan
resikonya kepada Indonesia. Adanya ketergantungan pinjaman ini akan
berdampak pada peningkatan utang negara dan kekhawatiran
ketidakmampuan negara melunasi hutangnya pasti ada. Ketika hal ini
terjadi, maka yang paling ditakutkan adalah keinginan China untuk
menstimulasi ekonominya sendiri, mendapatkan asset startegis negara
Indonesia dan mengubah akses ekonominya menjadi pengaruh politik dan
startegis di Indonesia.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sebagai negara berkembang Indonesia membutuhkan investor asing untuk
melakukan pendanaan terhadap pembangunan di Indonesia. Salah satunya ialah
China. Dengan banyaknya kemudahan pinjaman yang ditawarkan China
membuat Indonesia banyak melakukan perjanjian kerja dan bisnis dengan
investor China dan terbukti dengan banyaknya pembangunan infrasturktur di
Indonesia yang berdampak pada kemajuan roda ekonomi bangsa dan
mempermudah akses komunikasi dan transfer logistik antar wilayah. Namun,
dibalik kemudahan itu semua ada kekhawatiran rakyat Indonesia terhadap
kedatang banyaknya investor China yang datang. Hal ini karena kedatangan
investor China membawa beberapa permasalah yang meresahkan rakyat seperti
masalah tenaga kerja,pengelolaan SDA,kerusakan lingkungan bahkan kecurigaan
keinginan penguasaan geografis Indonesia oleh China dan indikator penjajahan
ekonomi negara. Sehingga sebangai penerus bangsa sepatutnya kita menyiapkan
diri dan berinovasi sehingga ekonomi negara kita dapat berdiri dengan mandiri
dan tidak dikuasai oleh bangsa lain.
B. Saran
Saran yang akan saya sampaikan dalam makalah kali ini yaitu :
Bangsa Indonesia perlu berbenah dan menyiapkan diri dengan banyaknya
investor asing yang masuk ke Indonesia.
Pemerintah perlu lebih hati hati dan mengkaji kembali mengenai setiap
perjanjian yang dilakukan dengan para investor China agar tidak menjadi
boomerang buruk bagi bangsa.
Adanya transpalansi mengenai perjanjian yang dilakukan pemerintah
kepada masyarakat, agar tidak terjadi kecurigaan di pikiran rakyat
Indonesia itu sendiri.
Indonesia perlu membuat aturan dan kebijakan tegas yang mengatur
tentang Investor asing China di Indonesia
19
DAFTAR PUSTAKA
20