Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang.


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan faktor yang penting
bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga menerangkan
prestasi perkembangan ekonomi suatu negara/daerah dari periode ke periode berikutnya.
Menurut Sukirno (2011), dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan produksi barang dan jasa di suatu negara seperti
pertambahan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan
jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal. Dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu
negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara.

Salah satu faktor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indoesia adalah pembangunan


infrastuktur yang memadai. Pembangunan infrastruktur diyakini dapat menggerakan
sektor riil, menyerap tenaga kerja meningkatkan konsumsi masyarakat, pemerintah, dan
memicu kegiatan produksi. Pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja sering dikaitkan
dengan investasi sebagai pendorong utamanya untuk menciptakan masyarakat yang
sejahtera. Kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja memiliki keterkaitan,
kesempatan kerja menggambarkan peran masyarakat dalam mencapai tujuan
pembangunan, yaitu kesejahteraan masyarakat. Namun, permasalahan muncul muncul
yang menjadikan penghambat kemajuan infrastuktur di Indonesia. Masalah tersebut
antara lain tenaga kerja,manajemen dan modal.

Sebagai pengaruh globalisasi dan perkembangan zaman menyebabkan kondisi


ekonomi kian pesat, interaksi pasar dan laju perekonomian semakin cepat dan meluas.
Salah satunya yaitu dengan terbukanya pasar internasional sehingga mempermudah
akses ekonomi Indonesia dengan pihak asing. Kemudahan transaksi ekonomi antar
negara tersebut memicu datangnya Investor asing yang datang ke Indonesia, Terlebih
sebagai Negara berkembang Indonesia tentu memerlukan bantuan investor dari pihak
luar untuk mempercepat laju roda ekonomi negara dengan meningkatkan pembangunan
negara.

1
Investasi asing di Indonesia merupakan bentuk penanaman modal yang dilakukan di
Indonesia oleh pihak luar dalam berbagai sektor, sebagai pengisi sektor sektor usaha
industri yang tidak mampu dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun swasta dalam
negeri karena beberapa sebab yaitu teknologi, manajemen dan modal. Selain itu, dengan
adanya investor asing yang masuk ke Indonesia dapat menjadi relasi Indonesia untuk
dapat menembus jaringan pasar Internasional dalam upaya mepercapat proses
pembangunan nasional.

Salah satu investor terbesar atas pembangunan infrastuktur di Indonesia adalah


China, sebagai negara ekonomi terkuat ke 2 di dunia, China menawarkan solusi untuk
masalah pembangunan di Indonesia. Terbukti telah banyak proyek pembangunan
infrastuktur dan industry Indonesia yang didanai oleh China, dengan perjanjian kerja
antar bisnis to bisnis maupun government to government.

Banyak pengaruh ekonomi yang telah di timbulkan dari investasi China di Indonesia.
Pengaruh tersebut bersifat positif dan negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengkaji lebih
dalam agar keberadaan investor asing tersebut membawa dampak yang baik bagi
pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Bentuk dan pengaruh investasi China di Indonesia?

2. Apa saja Faktor yang mendorong Investasi China di Indonesia?

3. Apa saja permasalahan yang ditimbulkan dari investasi China di Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana Bentuk dan pengaruh investasi China di Indonesia


2. Untuk mengetahui apa saja Faktor yang mendorong Investasi China di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang ditimbulkan dari investasi China di
Indonesia

2
1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat Penulisan yaitu untuk memberi pemahaman tentang peran investor asing China
di Indonesia dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengetahui
dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dari adanya investasi China serta hal hal yang
perlu dilakukan pemerintah untuk mencegah pengaruh serta dampak negatif dari
datangnya investor asing tersebut.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka
1. Investasi
a. Pengertian Investasi

Segala sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan


menciptakan dan menambah nilai kegunaan hidup adalah investasi, jadi investasi
bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga non fisik terutama peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) (Wahab, 2012).

Menurut Sukirno (2005) kegiatan investasi memungkinkan suatu


masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan
kerja,meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi, yakni:

 Investasi merupakan salah satu komponen dari


pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan
permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja.
 Pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah
kapasitas produksi. Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.
b. Pengertian Investasi Asing
Investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) dapat diartikan
sebagai penanaman modal yang dilakukan oleh pihak swasta di senagara asal
pemilik modal, atau penanaman modal suaru negara ke negara lain atas nama
pemerintah negara pemilik modah (Jhinggan, 1994). Sedangkan Menurut
(Dumairy, 1999) mengatakan :
“Penanaman modal merupakan langkah awal kegiatan produksi .
Dengan posisi semacam itu, investasi pada hakekatnya juga merupakan
langkah awal kegiatan pembangunan. Dinamika penanaman modal
mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi,
menverminkan marak lesunya pembangunan”

4
2. Pertumbuhan Ekonomi
a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono (1999), pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek, yaitu
proses, output perkapita dan jangka panjang. Disini kita melihat aspek
dinamis dari suatu perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu
perekonomian. Dari suatu periode ke periode lainnya kemampuan suatu
negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat (Sukirno, 2011).
Kemampuan yang meningkat ini disebabkan oleh pertambahan faktor-faktor
produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah
barang modal dan teknologi yang digunakan juga makin berkembang.
Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan
penduduk seiring dengan meningkatnya pendidikan dan keterampilan
mereka.
b. Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
1) Sumber Daya Alam
 Modal
 Kemajuan Teknologi
 Infrastruktur
3. Pengaruh Investasi Asing terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Todaro (2003) tingat pertumbuhan ekonomi dan investasi tidak
dapat di pisahkan dan saling membutuhkan. Semakin besar investasi maka
semakin besar tigkat pertumbuhan yang akan dicapai.
Menurut Sukirno kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat
terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi, yakni: pertama investasi merupakan salah satu komponen dari
pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan
permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja. Kedua,
pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah

5
kapasitas produksi. Ketiga, investasi selalu diikuti oleh perkembangan
teknologi.
4. Pengaruh Infrastuktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Infrastuktur adalah semua jenis fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari hari.
Sedangkan menurut Neil S. Grigg (1998) : “Sistem fisik yang menyediakan
sarana drainasem pengairan, transportasi,bangunan, gedung dan fasilitas
publik lainnya yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai macam
kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan sosial maupun kebutuhan
ekonomi”
Menurut Estache dan Garsous (2012), ada tiga variabel infrastuktur yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
 Telekomunikasi

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa investasi infrastruktur memiliki


kecenderungan untuk meningkatkan kinerja ekonomi.

 Transportasi

Kebanyakan studi cross country menemukan dampak positif. Buys et al (2006)


meneliti dampak dari pembangunan jalan di Afrika terhadap potensi ekspansi
perdagangan. Hasil menunjukkan bahwa jalan berpengaruh signifikan terhadap
meningkatnya peluang investasi di Afrika.

 Energi

Studi tentang pentingnya akses listrik yang berfokus pada negara-negara


berkembang menemukan dampak positif dari infrastruktur energi terhadap
pertumbuhan ekonomi. Estache dan Garsous (2012) dalam penelitian yang
berfokus pada sektor energi menemukan bahwa energi mempunyai dampak
positif yang kuat dari pada sektor infrastruktur lainnya.

Pembangunan infrastruktur (Jalan, alat komunikasi, listrik, institusi, air, sanitasi)


dianggap sebagai faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.

6
B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan diatas, maka dapat disusun
kerangka berfikir sebagai berikut:

Dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap negara atau daerah senantiasa


berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi. Sebagai negara yang
ingin mengembangkan sektor ekonomi maka salah satu investasi yang sedang digalakkan
pemerintah adalah investasi di bidang infrastuktur. Salah satu negara penggerak
pembangunan infrastuktur di Indonesia adalah China. Dengan banyaknya kemudahan
pinjaman yang ditawarkan China membawa pembangunan yang lebih baik bagi
Indonesia. Banyak pengaruh positif yang di timbulkan dari investasi pembangunan
infrastuktur terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Namun ada pula pengaruh negatif
yang ditimbulkan. Oleh karenanya dengan menciptakan kondisi yang kondusif dan
meningkatkan kewaspadaan akan berpengaruh pada dampak yang timbulkan dari adanya
investasi China di Indonesia.

7
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Bentuk dan tujuan investasi infratuktur China di Indonesia
Dalam beberapa dekade terakhir, citra Cina di mata dunia telah berubah
dari imitator menjadi inovator terutama di ekosistem startup dan teknologinya,
Modal yang berputar di Industri Cina sejak 10 tahun terakhir telah meningkat 13
kali lipat sehingga Cina dapat mencapai puncak kejayaan pasar dagang
Internasional saat ini.
Menurut data yang dilakukan Bank Indonesia, Di awal tahun 2019 China
menempati urutan ke 3 sebagai negara dengan Investasi terbesar di Indonesia di
berbagai sektor Industri.

NEGARA YANG PALING BESAR BERI UTANG INDONESIA


(INVESTASI)
HINGGA DESEMBER 2018 ( DALAM JUTA DOLAR AMERIKA)

61,279

29,576
17,314 17,216 14,770

Singapura Jepang China Amerika Hongkong

Menurut data dari BKPM setidaknya saat ini Cina telah menaruh jumlah investasi
ke Indonesia sekitar $2,37 miliar atau sekitar Rp 34 triliun dengan 1.562 proyek
pembangunan Industri yang mendapatkan aliran dana dengan sistem kerja baik business
to business (antar perusahaan Cina-Indonesia) maupun Government to Government .
Artinya, negara Cina adalah negara paling aktif menggelontorkan dana dalam proyek
pembangunan dengan keterkaitan kerja dengan BUMN yang ada di negara kita.

Berikut sebagian data proyek proyek nasional Indonesia yang sebagian besar
pembangunannya berasal dari kocek negara China yang di dapat dari CNBC Indonesia
melalui berbagai sumber :

8
1) Kereta cepat Jakarta - Bandung

Jk. Tingkat
Nilai Pinjaman Perusahaan
Nama Proyek Waktu suku
Investasi Cina Pengelola
Pinjaman bunga

Kereta Cepat US $ 6,07 M US $ 5,5 M PT KERETA


2% / CEPAT
Jakarta – atau Rp 86 atau Rp 78 50 tahun
tahun INDONESIA
Bandung triliun triliun
CHINA

Kerjasama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung antar Indonesia dan China ini di
atur dalam Pepres 107 tahun 2015 tentang penyelenggaraan sarana dan parasarana kereta
cepat Jakarta-bandung yang meresmikan keterlibatan China dalam proyek tersebut.
Dimana proyek ini dikerjakan oleh PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA (KCIC)
yang merupakan gabungan dari BUMN Indonesia yaitu PT Pilar Sinergi dan Beijing
Yawan Corp Perusahaan milik Cina, dimana proyek tersebut diperkirakan selesai dalam
3 tahun dengan target operasi tahun 2021 dengan total pinjaman Cina Rp 78 triliun
bunga 2% pertahun dan jk waktu pinjaman 50 tahun. Dana tersebut akan di kembangkan
dengan sistem business to business berbasis PMA (Penanaman Modal Asing) tanpa
menyerap anggaran belanja pemerintah. Menurut direktur utama PT KCIC Hanggoro
Budi Wiryawan, kereta cepat bakal menjadi alternatif karena padatnya rute jalan tol serta
kereta reguler untuk wilayah tersebut. Sehingga kegiatan ekonomi masyarakat dapat
berjalan dengan baik.

2) Tol Balikpapan-Samarinda

Nama Proyek Pinjaman Cina Skema Pendanaan Target Operasi

Tol Balikpapan –
Rp 720 Miliar SBOT 2019
Samarinda
Dalam pengerjaan Tol Balikpapan –Samarinda skema pendanaannya yaitu
Supported Built Operate Transfer (SBOT) artinya, pemerintah membangun sebagian dan
sebagian lainnya di lelang kepada investor swasta yang terdiri dari 5 seksi dimana seksi 1
didanai oleh pemerintah melalui APBN dan APBD sedangkan di seksi 5 dikerjakan
dengan biaya pinjaman dari China sebesar Rp 72 Miliar dan sisanya seksi 2,3 dan 4
dilelang kepada pihak swasta dalam negeri.

9
3) Tol Manado-Bitung

Nama Proyek Pinjaman Cina Nilai Investasi Target Operasi

Tol Manado-Bitung Rp 1 Trilliun Rp 5,12 Triliun 2019

Pengerjaan Tol Manado-Bitung terbagi menjadi 2 seksi . untuk seksi 1 yaitu Manado
sampai Airmadidi dan seksi 2 dari Airmadidi sampai Bitung dengan total investasi Rp.
5,12 Triliun dan berdasarkan laporan Komite Percepatan Penyedia Infrastruktur Prioritas
(KPPIP) tol ini dibutuhkan untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata
di kawasan Manado,Minahasa dan Bitung. Selain itu, tol ini akan menjadi akses jalan
utama kawasan ekonomi khusus dan pelabuhan nasional bitung dengan pinjaman China
Rp 1 triliun untuk mendanai proyek di seksi 1.

4) Tol Serang-Panimbang

Pinjaman Target
Nama Proyek Nilai Investasi
China Operasi
Tol Serang Rp 1,19 Rp 1,19
2019
Panimbang Trilliun Triliun

Karena adanya keterbatasan Pagu anggaran Kementrian Indonesia serta adanya


arahan dari presiden Jokowi untuk memulai konstruksi lebih cepat di tahun 2018 maka
skema anggaran tol Serang-Panimbang yang asalnya di danai APBN di ganti menjadi
pinjaman investasi dari China dengan menghabiskan dana Rp 1,19 Triliun. Nantinya
akses jalan ini akan menyediakan akses ke kawasan ekonomi khusus Tanjung lesung dan
Taman Nasional Ujung Kulon selain itu tol ini digunakan untuk pengembangan
pariwisata serta memudahkan arus logistik barang dari kawasan industri pandeglang ke
Jakarta.

5) Jembatan Suramadu

Target
Nama Proyek Pinjaman China Nilai Investasi
Operasi
Rp 2,5 Triliun Rp 5,4
Jembatan Suramadu Sudah selesai
(46%) Trilliun

10
Jembatan ini menghubungkan Surabaya dan Madura dimulai tahun 2003-2009
dengan total investasi Rp 5,4 Trilliun yang 46% nya berasal dari pinjaman China. Tujuan
pembangunan Jembatan Suramadu ini adalah

Data diatas menunjukkan keterlibatan China yang sangat besar bagi pembagunan
bangsa, yang diharapkan kedepannya akan meningkatkan ekonomi Indonesia ke arah
yang lebih baik dengan kemudahan transportasi melalui tol,jembatatan,jalan raya atau
pembangunan infrastruktur lain yang akan menunjang dan mempermudah pelaksanaan
kegiatan ekonomi di Indonesia dan diharapkan akan membawa perubahan ekonomi
daerah tersebut dengan segala kemudahan yang telah di paparkan pada masing masing
pembangunan proyek.

Dengan perkembangan infrastruktur yang sangat pesat menyebabkan


pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat terlebih pembangunan infrastuktur tersebut
menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia baik pulau jawa maupun luar jawa.
Pembangunan jalan tol dan armada transportasi lain menjadi pendongkrak ekonomi
sebuah wilayah di Indonesia. Bagaimana tidak, dengan adanya pembangunan, maka akan
ada penyerapan tenaga kerja yang akan mengurangi pengangguran di wilayah yang
dibangun. Adanya pembangunan infrastruktur akan menggerakan kegiatan ekonomi
masyarakat, mempermudah akses pengiriman logistik, serta mempermudah akses
pariwisata sebuah daerah yang akan berdampak pada banyaknya turis yang tertarik
mengunjungi daerah tersebut.

Pembangunan di Indonesia terbukti membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.


Dengan datangnya investor asing salah satunya dari China seakan menjadi angin segar
untuk melangkah menuju revolusi yang semakin modern. Banyaknya sektor industri
yang dibangun oleh China dan bantuan pinjaman infrastruktur tentu membawa pengaruh
yang baik bagi Indonesia serta mengatasi masalah yang timbul di Indonesia seperti
kemacetan, sulitnya akses jalan, pengangguran, dan kesulitan akses perdagangan. Maka
semakin banyak pembangunan maka semakin maju bangsa Indonesia sehingga roda
ekonomi akan terus bergerak mengikuti perkembangan sarana yang terus di perbaharui
oleh pemerintah.

2. Faktor yang mendorong Investasi China di Indonesia

11
Kebanyakan negara di kawasan Asia Tenggara memang menjadi incaran
investor asing untuk menanam modalnya di berbagai sektor. Menurut survey
yang dilakukan oleh Asia Business Outlook Survey tahun 2015 mencatat bahwa
Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan tujuan investasi
utama di kawasan Asia. Ini karena banyaknya sumber daya Indonesia yang dapat
menjadi ladang investasi yang menguntungkan bagi pihak asing yang ingin
menanam sejumlah dana kepada Indonesia.
Salah satu Investor asing yang memanfaatkan kemolekan Indonesia
tersebut ialah China. Fenomena investasi global yang massive dilakukan China
beberapa tahun belakangan ini memberikan dampak yang signifikan bagi
perekonomian dunia, terutama untuk negara berkembang. Setelah mapan, maka
selanjutnya hal yang akan dilakukan oleh Cina adalah Ekspansi, terutama di
wilayah Asia Tenggara dan Indonesia memiliki daya Tarik tersendiri untuk
menjadi target para investor Cina.
Banyak alasan yang mendasari Investor Cina tersebut memilih Indonesia
untuk menjadi ladang investasi mereka. Salah satunya yaitu karena Iklim Bisnis
dan teknologi di Indonesia saat ini mulai meningkat dengan munculnya startup di
Indonesia dengan founder yang penuh inovasi dan kreatifitas di Indonesia dan
Modal yang berputar di Industri Indonesia masih kecil sehingga ini menjadi
kesempatan emas untuk para investor Cina untuk menaruh investasi di
Indonesia.Terbukti dengan meningkatnya jumlah investor China dan banyak
proyek pembangunan besar yang didanai dan dikelola oleh China. Dua faktor
utama penyebab terjadinya kenaikan investor China di Indonesia ialah :
a) Adanya pinjaman lunak
b) Kredit yang di dasarkan Perjanjian Perdagangan
Prefensial(PTA,Preferential Trade Agreement) dimana masing masing
negara memfasilitasi perusahaan perusahaan dari kedua belah pihak
dalam meperoleh manfaat dari PTA tersebut.
c) Sistem pengawasan yang lunak dan tidak ketat
Dengan pinjaman lunak dengan bunga rendah dan masa tenggang
yang panjang sampai pembayaran pertama jatuh tempo dan jangka waktu
pelunasan yang panjang dengan sistem pengawasan yang mudah dan

12
lunak. Dengan kemudahan tersebut, Indonesia menerima banyak investor
China dengan harapan dapat membawa pembangunan yang lebih baik
bagi Indonesia.
3. Pengaruh Investasi China terhadap Ekonomi Indonesia
Investasi Infrastuktur China di Indonesia mempengaruhi roda
pertumbuhan ekonomi bangsa. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN) mengungkapkan efek investasi China di Indonesia yaitu :
a) Produktifitas meningkat
Ketika produktifitas sebuah negara meningkat maka ekonomi suatu
negara akan meningkat pula. Hal ini berjalan beriringan karena dengan
infrastuktur yang memadai maka akan mempermudah kegiatan dan akses
masyarakat untuk melakukan kegaiatan ekonomi mereka. Kegiatan
perdagangan, akses transfer barang, pengiriman logistik, maupun kegiatan
sehari hari masyarakat lebih dipermudah dengan banyaknya sarana yang
dibangun. Salah satu contoh dengan pembangunan tol yang didanai oleh
China akan mempermudah kegiatan dan akses transportasi masyarakat
sehingga roda ekonomi wilayah tersebut dapat melaju dengan cepat.
b) Menurunkan Biaya Output
Dengan kemudahahan sarana yang dibangun, maka akan menekan biaya
output sebuah barang yang diproduksi suatu wilayah, kemudahan akses serta
sarana listrik akan menjadi faktor pendukung sebuah barang di produksi
ketika banyaknya kemudahan serta sarana yang disediakan maka biaya output
akan menurun sehingga perjualan meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun
akan meningkat.
c) Mencipatakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan
Ketika sebuah infrastukru baru dibangun, maka akan menyerap ribuan
tenaga kerja dan mengurangi masalah ekonomi masyarakat yaitu
pengangguran. Belum lagi ketika infrastuktur itu telah selesai di buat, maka
aka nada perekrutan pegawai baru untuk mengisi pekerjaan operasi maupun
lapangan dari infrastuktur tersebut. Dengan banyaknya lapangan pekerjaan
maka angka kemiskinan dapat ditekan sehingga ekonomi Indoensia membaik
d) Mengangkat sektor lain untuk bergerak lebih pesat.

13
Selain sektor industry yang akan bergerak, dengan pembangunan
infrastuktur yang baik maka akan menggerakan sektor lain seperti pariwisata,
Seperti pembangunan jalna, told an jembatan yang baik maka akan
memudahkan akses jalan untuk berkunjung ke daerah tersebut, Apalagi
sebagai negara yang berlimpah akan kekayaan alam dan keindahan berbagai
daerah. Perbaikan transportasi dan komunikasi harus terus ditingkatkan agar
pariwisata Indonesia dapat meningkat dan dapat menambah pendapatan
daerah.
4. Permasalahan investasi China di Indonesia
Investasi China memang menggiurkan, dengan tawaran pinjaman yang
besar dan mencakup banyak proyek membuat Indonesia tertarik menerima
investasi China dalam proses pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
Kenyataannya, telah banyak terealisasi pembangunan jalan tol, jembatan,
pelabuhan dan proyek lainnya yang sebagian dananya berasal dari pinjaman
China telah dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti pembangunan
jembatan suramadu serta kereta cepat, yang pada akhirnya dapat menggerakan
sektor ekonomi bangsa di tiap daerah.
Di tengah gembiranya masyarakat akan pembangunan dan kemudahan
yang dibuat, muncul pro konta dari berbagai pihak karena perlunya kewaspadaan
yang ekstra terkait peran aktif investasi China dengan BUMN terhadap
banyaknya pembangunan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia .
Bahkan Komisi Permberantasan Korupsi (KPK) menghimbau BUMN agar
mewaspadai investasi dari Cina karena investasi Cina dianggap kadang kali tak
memenuhi standar lingkungan, permasalahan hak asasi manusia serta good
corporate government. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan
dan krisis terhadap kondisi ekonomi Indonesia mendatang. Bukan karena sebab,
menurut mantan Sekretaris kementrian BUMN 2005-2010, Muhammad Said
Didu mengatakan bahwa “karakter China memberikan investasi dalam bentuk
pinjaman dana berbeda dengan negara lain, dimana setiap perjanjian bisnis yang
dilakukan China dalam praktiknya pasti melibatkan government dan partai
komunis China dan karakter ekonominya sejak dulu yaitu menjajah lewat
ekonomi”

14
Semakin banyak proyek yang dibangun oleh China maka akan semakin
besar dana yang kita pinjam ke Cina dan kekhawatiran akan ketidakmampuan
melunasi hutang beserta bunga yang diberlakukan meningkat, telah banyak kasus
negara lain yang telah terjebak oleh investasi China yang malah menimbulkan
krisis ekonomi negara tersebut.
Berikut data negara yang mengalami krisis ekonomi setelah gagal
membayar utang pinjamannya ke China yang didapat dari TVone yang didapat
dari berbagai sumber :

Negara Sanksi
1. Zimbabwe Mengganti mata uang menjadi Yuan
2. Srilanka Melepas Hambantota ke BUMN China
3. Angola Mengganti mata uang menjadi Yuan

Sebagai contoh negara Sri Lanka, negara berkembang ini membutuhkan


uang untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan China muncul sebagai
solusi permasalahan pembangunan mereka dengan memberikan dana pinjaman
dengan syarat yang cukup mudah dan ringan sehingga mereka meminjam
milyaran dolar kepada China. Dan dengan uang tersebut Srilanka membangun
gedung gedung pencakar langit, jalan jalan tol, bandara dan pelabuhan sehingga
negara tersebut berkembang dan maju. Namun beberapa tahun kemudian,
berlakulah penerapan bunga pinjamannya dan beban hutang Srilanka begitu
banyak sampai sampai mereka tidak mampu membayarnya kembali ke China,
dan satu satunya jalan keluar ialah dengan memberikan kekuasaan kepada China
terhadap apa yang telah mereka bangun. Dengan kata lain Srilanka kehilangan
sebagian kecil dari rumahnya dan memberikan kepada China sebagai ganti dari
hutang hutangnya. Akhirnya kondisi ekonomi mereka menjadi kacau dan krisis
pun terjadi, inflasi berkelanjutan dan akhirnya harus melepas Hambantota ke
tangan BUMN China dan China memiliki kekuasaan terhadap kondisi ekonomi
didalamnya. Sehingga kasus diatas dianggap sebagai jebakan dari hutang China.

Kondisi diatas menjadi peringatan keras kepada Indonesia agar masalah


yang terjadi di Srilanka tidak menimpa Indonesia. Tapi ketika kita lihat di
lapangan, investasi China memang menimbulkan banyak polemik dan persoalan

15
terbukti dengan banyaknya peringatan dan protes dari berbagai pihak dengan
fenomena aktifnya investor China datang membangun proyek di Indonesia.
Perbedaan mencolok investasi China dengan investasi dari negara lain yaitu
adanya kecenderungan bahwa China ingin menguasai sektor ekonomi Indonesia
serta adanya keinginan untuk menguasai geografis Indonesia.

5. Permasalah datangnya investor China di Indonesia antara lain :


a. Masalah tenaga kerja
Menurut Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat :
“Kesalahan kerjasama Indonesia-China ialah investasi asing yang dilakukan
China berubah menjadi invasi asing dan ini tentu akan menjadi kehancuran
Indonesia jika terus dibiarkan”.Berdasarkan data dari PKM terhadap
peningkatan tenaga kerja China di Indonesia

Jumlah tenaga kerja China datang ke Indonesia


32,209

24,804
19,162 19,485
14,635 15,848
12,539 13,580
8,355 9,902
7,368
4,301

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Menurut Peneliti Ketenagakerjaan P2K LIPI, Devi Asiati besarnya


jumlah investasi China masuk ke Indonesia berjalan beriringan dengan
semakin banyaknya TKA China yang masuk ke Indonesia, Sebab
pemerintah China memiliki kebijakan bahwa penanaman inveastasi diluar
negaranya harus diikuti dengan ekspor tenaga kerja. Hal ini berdasarkan
kebijakan law of the control of the exit and entry citizen pada 1986 yang
mendorong tenaga kerja keluar negeri seiring dengan investasinya karena di
China terjadi surplus tenaga kerja. Permasalahan ini makin menjadi setelah
Permenaker 35 tahun 2015 tentang penggunaan TKA yang menghapus
syarat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia serta penghapusan rasio 10:1
jumlah TKA dengan TK lokal.

16
Selain itu, menurut data Kemnaker sampai dengan Juni 2017 saja
ditemukan TKA sebanyak 1.383 orang TKA illegal yang bekerja tanpa izin
dan sisanya penyalahgunaan jabatan. Menurut data pelanggaran
keimigrasian TKA illegal tersebut kebanyakan berasal dari China.

Ditambah lagi pengawasan TKA di Indonesia belum optimal


lantaranminimnya ketersediaan tenaga pengawas, jumlah pengawas TKA
saat ini 2.294 sementara jumlah perusahaan yang diawasi sebanyak 216.547.
Padahal idealnya 1 pengawas mengawasi 5 perusahaan, belum lagi masih
ada 150 kabupaten dan kota yang belum memiliki teanga pengawas TKA
dari 514 kabupaten dan kota yang ada.

b. Adanya Indikasi penjajahan ekonomi Indonesia oleh China


Menurut Direktur Eksekutif Center Institute of Strategic Studies (CISS)
M Dahrin La Ode mengatakan Indonesia saat ini dalam posisi sulit untuk
menjadi sebuah negara yang tangguh, khusunya di panggung Asia Pasifik.
Faktor penyebabnya adalah perekonomian Indonesia dikuasai bangsa lain,
yakni etnis Cina Indonesia dan Cina Komunis dengan hampir semua sektor
kekuatan Indonesia hampir sepenuhnya dikuasai asing sehingga jika terjadi
konflik antara negara, maka penghancuran Indonesia dari dalam sudah pasti
dilakukan. Kekuatan ekonomi 75-80% dikuasi etnis Cina, saat terjadi
konflik, kekuatan ekonomi langsung anjlok.
Mantan ketua DPR RI Marzuli Alie mengungkapkan “bahwa kondisi
Indonesia saat ini nyaris sama seperti era penjajahan Belanda puluhan tahun
silam dengan penjajahan ekonomi yang terus terasa”. Dewasa ini situasi
ketimpangan sosial kian terasa, bukan lagi dijajah secara fisik. Namun
penjajahan bidang ekonomi yang dikuasi oleh China. Banyak investor China
yang membangun perusahaan dan proyek baru di Indonesia dengan pegawai
posisi high diisi oleh China dan rakyat Indonesia hanya menduduki posisi
low sehingga ini menandakan adanya penjajahan ekonomi Indonesia dan
China karena China memegang sektor ekonomi penting Indonesia.
c. Adanya ketergantungan pinjaman dari China
Menurut data Moneter Internasional (IMF) dari 2013 sampai 2016 saja,
kontribusi China terhadap utang publik negara negara miskin yang dililit

17
hutang hampir dua kali lipat dari 6,2% menjadi 11,6%. karena adanya
kemudahan pinjaman yang ditawarkan China membawa dampak
ketergantungan akan pinjaman dari China. Ketika kita melihat data
banyaknya negara yang terpuruk karena kegagalan membayar hutang
kepada China maka kita perlu waspada terhadap investasi China. Manfaat
ekonomi dari proyek yang digerakan oleh China perlu di kaji kembali
terlebih kurangnya transparansi dalam pinjaman China mengaburkan
resikonya kepada Indonesia. Adanya ketergantungan pinjaman ini akan
berdampak pada peningkatan utang negara dan kekhawatiran
ketidakmampuan negara melunasi hutangnya pasti ada. Ketika hal ini
terjadi, maka yang paling ditakutkan adalah keinginan China untuk
menstimulasi ekonominya sendiri, mendapatkan asset startegis negara
Indonesia dan mengubah akses ekonominya menjadi pengaruh politik dan
startegis di Indonesia.

18
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Sebagai negara berkembang Indonesia membutuhkan investor asing untuk
melakukan pendanaan terhadap pembangunan di Indonesia. Salah satunya ialah
China. Dengan banyaknya kemudahan pinjaman yang ditawarkan China
membuat Indonesia banyak melakukan perjanjian kerja dan bisnis dengan
investor China dan terbukti dengan banyaknya pembangunan infrasturktur di
Indonesia yang berdampak pada kemajuan roda ekonomi bangsa dan
mempermudah akses komunikasi dan transfer logistik antar wilayah. Namun,
dibalik kemudahan itu semua ada kekhawatiran rakyat Indonesia terhadap
kedatang banyaknya investor China yang datang. Hal ini karena kedatangan
investor China membawa beberapa permasalah yang meresahkan rakyat seperti
masalah tenaga kerja,pengelolaan SDA,kerusakan lingkungan bahkan kecurigaan
keinginan penguasaan geografis Indonesia oleh China dan indikator penjajahan
ekonomi negara. Sehingga sebangai penerus bangsa sepatutnya kita menyiapkan
diri dan berinovasi sehingga ekonomi negara kita dapat berdiri dengan mandiri
dan tidak dikuasai oleh bangsa lain.
B. Saran
Saran yang akan saya sampaikan dalam makalah kali ini yaitu :
 Bangsa Indonesia perlu berbenah dan menyiapkan diri dengan banyaknya
investor asing yang masuk ke Indonesia.
 Pemerintah perlu lebih hati hati dan mengkaji kembali mengenai setiap
perjanjian yang dilakukan dengan para investor China agar tidak menjadi
boomerang buruk bagi bangsa.
 Adanya transpalansi mengenai perjanjian yang dilakukan pemerintah
kepada masyarakat, agar tidak terjadi kecurigaan di pikiran rakyat
Indonesia itu sendiri.
 Indonesia perlu membuat aturan dan kebijakan tegas yang mengatur
tentang Investor asing China di Indonesia

19
DAFTAR PUSTAKA

Arpiani T.2007 “Konsep Investasi sangatlah penting bagi


perusahaan”.https://repository.widyatama.ac.id dikutip pada April 2007

Slideshare “Investasi”. https://www.slideshare.net dikutip pada 3 Oktober 2016

20

Anda mungkin juga menyukai