Dosen Pengampu:
Dra.Ec. Dyah Wulansari. M.Ec.Dev.,Ph.D
OLEH:
Yi = f (KiLiAi) (2.1)
Dimana Y adalah besarnya output, K adalah input modal, L adalah input modal tenaga
kerja, dan T adalah tingkat kemajuan tekonologi, i adalah tahun. Analisis Solow membuat
pembuktian serta kajian empiris untuk menunjukkan bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi tidak hanya pertambahan modal dan tenaga kerja, namun juga kemajuan
teknologi, pertambahan kemahiran/keahlian, serta kepakaran tenaga kerja (Sukirno, 2010).
Penelitian terdahulu memuat berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain
dalam bentuk jurnal dan artikel jurnal. Adapun penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan oleh Afif Leksono dan Purbayu Budi Santosa pada tahun 2014 yang
berjudul Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendapatan Industri Kreatif di Indonesia.
Metode yang digunakan dalam peelitian tersebut adalah dengan menggunakan metode
regresi data panel tahun 2002-2006. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tenaga
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB. Sebalikya, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekspor, impor, dan jumlah perusahaan sacara parsial berpengaruh
negatif signifikan terhadap PDB. Selain itu, ekspor impor, jumlah perusahaan, dan tenaga
kerja juga berpengaruh secara simultan terhadap PDB sektor industri kreatif.
2. Penelitian dilakukan oleh Try Handayani pada tahun 2011 yang berjudul Faktor-faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1999-2008. Penelitian
tersebut menggunakan metode analisis OLS. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa
sacara simultan Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri,
infrastruktur, dan pertumbuhan sebelumnya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.
3. Penelitian dilakukan oleh Mutia Sari, dkk pada tahun 2016 yang berjudul Pengaruh
Investasi, Tenaga Kerja,dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia. Penelitian tersebut menggunakan metode analisis OLS. Hasil dari penelitian
tersebut menunjukkan bahwa investasi, tenaga kerja, dan pengeluaran pemerintah secara
parsial berpengaruh posistif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Selain itu, varaiabel-variabel tersebut juga secara simultan berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
4. Penelitian dilakukan oleh Kurnia Maharani dan Sri Isnowati pada tahun 2014 yang
berjudul Kajian Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja, dan Keterbukaaan
Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian tersebut
menggunakan metode regresi OLS data time series tahun 1985-2010. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa investasi swasta, investasi pemerintah, pengeluaran pemerintah, dan
tenaga kerja adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Jawa Tengah. Sedangkan variabel keterbukaan ekonomi signifikan secara statistik, tetapi
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Selain itu, investasi
swasta, investasi pemerintah, pengeluaran pemerintah, dan tenaga kerja secara simultan
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Estimasi model dengan menggunakan metode OLS dalam penelitian ini menghasilkan
hasil regresi yang ditunjukkan pada gambar 4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1
Sebelum melakukan interpretasi hasil dan uj statistik, makaperlu dilakukan uji asumsi
klasik untuk mengetahui apakah model yang digunakan bersifat BLUE atau tidak. Uji asumsi
klasik yang digunakan yaitu uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah dalam model yang diuji memenuhi
asumsi klasik atau tidak memperlihatkan adanya penyimpangan asumsi klasik. Karena jika
asumsi klasik tidak terpenuhi, berarti model tidak memenuhi karakteristik BLUE (Best linier
Unbiased Estimator)
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model yang diteliti terdapat
korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi adanya masalah multikolinearitas dilihat
dari nilai VIF. Jika nilai VIF kurang dari 10 disimpulkan bahwa dalam model yang diteliti tidak
terjadi masalah multikolinearitas. Berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini.
Gambar 4.2
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF adalah 3,09 yang berarti kurang
dari 10. Sehingga menunjukkan bahwa hasil estimasi yang dilakukan terbebas dari masalah
multikolinearitas,
Uji Heteroskedastisias
Dalam penelitian ini untuk uji heteroscedastisitas diteraplan dengan mempergunakan uji breusch pagan.
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 4.3
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa nilai probabilitas Chi-Squared 0,2943 > 0,05. Hal ini
menandakan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas pada data penelitian
4.1.2 Uji Statistik dan Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil estimasi pada gambar 4.1 di atas diperoleh persamaan sebagai berikut:
𝑃𝐷𝑅𝐵𝑖 = 7242,764 + 0,0004014 𝐼𝑁𝑉𝑖 + 0,0329229 𝑇𝐾𝑖 + 𝜀𝑖 …………………………….(2)
Berdasarkan persamaan di atas maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta 7242,764
menyatakan jika variable investasi, dan tenaga kerja adalah tetap, maka nilai PDRB Ekonomi
Kreatif adalah Rp. 7242,764 miliar. Selain itu dapat juga dengan melakukan uji statistik yang
terdiri dari uji t yaitu uji parsial, uji F yang merupakan uji simultan, dan uji koefisien
determinasi.
Uji Parsial
1. Investasi terhadap PDRB Sektor Industri Kreatif
Investasi tidak memberi pengaruh signifikan terhadap PDRB Ekonomi Kreatif di
Indonesia. Dari hasil estimasi dapat dilihat bahwa koefisien Investasi 0,0004 menyatakan
jika Investasi meningkat 1 (unit) maka akan meningkatkan nilai PDRB Ekonomi Kreatif
sekitar Rp 0,0004 juta. Begitu juga sebaliknya. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
banyak Investasi, maka semakin meningkat PDRB Ekonomi Kreatif di Indonesia.
2. Tenaga Kerja terhadap PDRB Sektor Industri Kreatif
Jumlah Tenaga Kerja (TK) berpengaruh signifikan terhadap PDRB Ekonomi
Kreatif di Indonesia. Dari hasil estimasi bahwa koefisien TK 0.032 menyatakan jika TNK
meningkat 1 (orang), maka akan meningkatkan PDRB Ekonomi Kreatif sebesar Rp.
0.032 miliar. Sebaliknya, jika TNK berkurang 1 (orang), maka akan menurunkan PDRB
Ekonomi Kreatif sebesar Rp. 0.032 miliar. Artinya semakin meningkat TNK maka
semakin meningkat PDRB Ekonomi Kreatif di Indonesia.
Uji Simultan
Variabel invetasi dan tenaga kerja secara bersama-sama berpegaruh signifikan terhadap
PDRB ekonomi kreatif Indonesia. Hal tersebut terlihat pada nilai Prob > F adalah 0,000 yang
mana 0,000 < 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 )
Nilai R-Square sebesar 0,94 menunjukkan bahwa model yang digunakan bagus dan
variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 94 persen. Sisanya dijelaskan
diluar model.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB ekonomi kreatif
di Indonesia.
2. Investasi memberi tidak pengaruh signifikan terhadap PDRB ekonomi kreatif di
Indonesia.
3. Variabel investasi dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
PDRB ekonomi kreatif Indonesia.
5.2 Saran
1. Tenaga kerja berperan penting bagi ekonomi kreatif sehingga pemerintah perlu
memberikan perhatian lebih untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill bagi
masyarakat, sebab dengan memiliki keterampilan khusus maka masyarakat dapat
membuka lapangan kerja baru sebagai pengusaha atau pekerja terampil.
2. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini memerlukan pengembangan dengan menambah
variabel lain. Khususnya memperluas cakupan variabel investasi tidak hanya dalam
negeri saja, namun investasi juga bisa berupainvestasi luar negeri, penambahan barang
modal, dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Departemen Perdagangan RI. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta.
Departemen Perdagangan RI. 2009. Studi Industri Kreatif Indonesia 2009. Jakarta
Handayani, T. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Periode 1999-2008. Yogyakarta
Leksono, A., Santosa, P.B. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Idustri Kreatif di
Indonesia. Diponegoro Journal of Economics. 3 (1): 1-7
Maharani, K,. Isnowati, S. (2014). Kajian Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja, dan
Keterbukaaan Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi. 21 (1), 62-72
Muana Nanga. 2005. Makro Ekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada
Moelyono, M. (2010). Menggerakan Ekonomi Kreatif antar Tuntutan dan Kebutuhan. Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada
Sari, M., Syechalad, M. N, Majid, S. A. (2016). Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja dan
Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi
dan Kebijakan Publik. 3(2), 109-115
Sukirno. S. (2010). Makroekonomi. Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Raja Grasindo
Perseda.
Sukirno, S. (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali Pers.