Anda di halaman 1dari 3

Adapun menurut Shumpeter, dalam Putong (2010) bahwa pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan

output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan
penduduk dan tingkat tabungan. Sedangkan menurut beberapa pakar ekonomi pembangunan,
pertumbuhan ekonomi adalah merupakan istilah bagi negara yang telah maju untuk menyebut
keberhasilan pembangunannya, sementara itu untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah
pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi
indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu negara (Todaro, 2005). Oleh
karena itu identifikasi berbagai macam faktor yang mempengaruhinya termasuk peran pemerintah
menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam.

Sementara itu beberapa penelitian tenatang kebijakan fiskal dan pertumbuhan ekonomi dengan
menggunakan teknik panel data menunjukkan hasil yang hampir sama. Bania, Gray dan Stone (2007)
mencoba mengukur nonlinearitas dampak penggunaan pajak untuk membiayai pengeluaran pemerintah
produktif seperti kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menunjukkan bahwa
dampak kenaikan pajak yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah bersifat non-
monotonic yaitu pada awalnya positif namun pada satu saat mengalami penurunan. Penurunan ini
terjadi karena adanya crowding out dari modal privat akibat beban pajak yang mengurangi
pengembalian bersih dari modal privat.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses yang mencerminkan aspek dinamis dari suatu
perekonomian mengambarkan bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu
ke waktu. Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa teori pertumbuhan dimana para ekonom mempunyai
pandangan yang berbeda tentang proses pertumbuhan suatu perekonomian. Teori-teori pertumbuhan
ekonomi dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok teori yaitu teori pertumbuhan klasik, teori
pertumbuhan neo-klasik dan teori pertumbuhan ekonomi modern. Menurut teori Schumpeter
menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha didalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Artinya para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau
inovasi dalam kegiatan ekonomi. Teori pertumbuhan Neo Klasik melihat dari sudut pandang yang
berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini yang dikembangkan oleh Abramovitas dan solow,
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Teori pertumbuhan
ekonomi modern meliputi teori pertumbuhan Rostow dan Kunznet. Menurut Rostow pembangunan
ekonomi adalah suatu transformasi dari suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern
melalui lima tahapan, yaitu tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat tinggal landas, tahap tinggal
landas, tahap menuju kedewasaan, dan masyarakat berkonsumsi tinggi.

Menurut Wijono (2005), pertumbuhan ekonomi secara singkat merupakan proses kenaikan output per
kapita dalam jangka panjang, pengertian ini menekankan pada tiga hal yaitu proses, output per kapita
dan jangka panjang. Proses menggambarkan perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu yang
lebih bersifat dinamis, output per kapita mengaitkan aspek output total (GDP) dan aspek jumlah
penduduk, sehingga jangka panjang menunjukkan kecenderungan perubahan perekonomian dalam
jangka tertentu yang didorong oleh proses intern perekonomian (self generating). Pertumbuhan
ekonomi juga diartikan secara sederhana sebagai kenaikan output total (PDB) dalam jangka panjang
tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih kecil atau lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk dan
apakah diikuti oleh pertumbuhan struktur perekonomian atau tidak.
Menurut Sukirno (2011) pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah.
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB rill. Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah
menganalisis faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kepada
pertumbuhan ekonomi yang berlaku di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara adalah kekayaan sumber alam dan
tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja, barang-barang modal yang tersedia, tingkat teknologi yang
digunakan dan sistem sosial dan sikap masyarakat. Beberapa teori telah dikemukakan yang
menerangkan hubungan diantara faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Untoro (2010:39), pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Sedangkan menurut Kuznets (dalam Sukirno, 2006:132), pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan
kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang
ekonomi kepada penduduknya.

Menurut Prof. Simon Kuznets , pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas jangka panjang dari
negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya.
Kenaikan kapasitas tersebut dimungkinkan oleh adanya kamajuan atau penyesuaian penyesuaian
teknologi, intitusional dan ideologi terhadap berbagai keadaan yang ada.

Pertumbuhan ekonomi Menurut Sukirno (2010) adalah adanya perkembangan perekonomian karena
kegiatan tertentu yang berdampak pada peningkatan jumlah produksi dan jasa serta adanya
peningkatan terhadap kemakmuran masyarakat, akan tetapi masalah pertumbuhan merupaka masalah
makro ekonomi dalam jangka panjang. Disisi lain adanya peningkatan produksi barang dan jasa sebagai
dampak pertambahan faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya. Ma’riuf dan Wihastuti (2008) menyatakan bahwa Pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan disuatu perekonomian.
Kesejahteraan dan kemajuan suatu perekonomian di tentukan oleh besarnya pertumbuhan yang
ditunjukkan oleh perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian
merupakanan alisis ekonomi jangka pendek.

Suatu negara dapat dikatakan mencapai keberhasilan pada pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui
tingkat pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat
penting dalam suatu perekonomian. Pertumbuhan ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila
produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya (Sukirno, 2015).

Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan
secara merata. Pembangunan secara lebih luas dapat diartikan sebagai usaha untuk lebih meningkatkan
produktivitas sumber daya potensial yang dimiliki oleh suatu negara, baik sumber daya alam, sumber
daya manusia, kapital ataupun modal maupun sumber daya lainnya yang berupa teknologi, dengan
tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
(Todaro 2000)
https://media.neliti.com/media/publications/30660-ID-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-determinan-
dan-prospeknya.pdf

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif

https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1526

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/EKaPI/article/download/8507/6880

https://media.neliti.com/media/publications/43066-ID-pertumbuhan-ekonomi-dan-kemiskinan-di-
indonesia.pdf

https://ejurnalunsam.id/index.php/jse/article/download/334/259

http://repository.radenintan.ac.id/1204/3/BAB_II_TERBARU.pdf

https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai

https://ojs.unimal.ac.id/index.php/ekonomika

Todaro, M. P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi 7. Jilid 1. PT. Gelora Aksara Pratama.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai