Anda di halaman 1dari 29

Dosen : Amrin Soamole, SE, MM

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7
LINDA ARLINY 3180045
LARASWATI MEGA SWARA 3180042
NATASHA SARASWATI 3180017
SARI WAHYUNI 3180041
GERHARD SALVATORY 3180043
PILIHAN
Arti Pertumbuhan Ekonomi
A

PILIHAN
Pertumbuhan Ekonomi Bagi
Negara Indonesia B

PILIHAN
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
C pertumbuhan ekonomi

INDIKATOR
PEMBAHASAN

PILIHAN
Fakto Penentu yang mempengaruhi
pertumbuhan ekoniomi D
PILIHAN

Perkembangan Perekonomian
E Indonesia

PILIHAN
IMPLEMENTASI SINERGI
PEMERINTAH DENGAN BADAN
USAHA DALAM PENGEMBANGAN
F
PELABUHAN DI INDONESIA
A. Arti Pertumbuhan Ekonomi

Petumbuhan ekonomi adalah sebagai proses kenaikan output per


kapita dalam jangka panjang.

Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu :
(1) proses,
(2) output per kapita, dan
(3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses,
bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.

MENU
B. Pertumbuhan Ekonomi Bagi Negara
Indonesia

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terutama bangsa Indonesia dapat


berjalan dimana penyebabnya, antara lain :

Akumulasi Modal
Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Kemajuan Teknologi

MENU
Akumulasi Modal

Akumulasi modal (capital accumulation)


terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung
dan diinvestasikan kembali dengan tujuan
memperbesar output dan pendapatan di kemudian
hari.

BACK
Pertumbuhan Penduduk dan
Angkatan Kerja

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (


yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan
pendududuk ) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor
positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang
lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif,
sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti
meningkatkan ukuran pasar domestiknya.

BACK
Kemajuan Teknologi

Dalam pengertiannya yang paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi


karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lamadalam
menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung,
membuat pakaian, atau membangun rumah.

Ada tiga klasifikasi kemajuan teknologi:


kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological
progress),
kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving
technological progress),
kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological
progress).
BACK
C. Faktor Penentu yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi

Faktor penentu bagi pertumbuhan suatu banga terutama Indonesia


adalah:
Konsumsi
Investasi
Pengeluaran pemerintah
Eksport-inport

MENU
Konsumsi

suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu


produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen.
Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan
konsumsi disebut konsumen.

BACK
investasi

Adalah secara harafiah, investasi adalah penyimpanan


uang dengan tujuan memperoleh return yang diharapkan lebih
besar dibanding bunga deposito untuk memenuhi tujuan yang
ingin dicapai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan kemampuan akan modal

BACK
Pengeluaran Pemerintah

Adalah menyatakan bahwa peningkatan belanja pemerintah dapat


memperluas permintaan agregat dalam jangka pendek tetapi juga dapat
meningkatkan tingkat suku bunga sehingga akan menurunkan investasi swasta
dalam jangka panjang.

Belanja pemerintah dibagi menjadi dua komponen, yaitu : konsumsi


masyarakat dan investasi publik. Efek jangka pendek dari peningkatan belanja
pemerintah adalah sama untuk kedua komponen tetapi berbeda untuk efek jangka
panjang.

BACK
Eksport-import

Eksport adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu


negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses
ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas
dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain

Import adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu


negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses
impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara
lain ke dalam negeri.

menu
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, antara lain :

Faktor Sumber Daya Manusia


Faktor Sumber Daya Alam
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Faktor Budaya.
Sumber Daya Modal.
MENU
Faktor Sumber Daya Manusia

Dimana faktor ini hampir sama halnya dengan proses pembangunan


pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, Cepat lambatnya proses
pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku
subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.

BACK
Faktor Sumber Daya Alam

Dimana sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada


sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung
oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola
sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan, dan kekayaan laut.

BACK
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat


mendorong adanya percepatan proses pembangunan, Pergantian pola kerja yang
semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas, dan kuantitas serangkaian aktivitas
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

BACK
Faktor Budaya

Dimana faktor ini memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan


ekonomi yang dilakukan. Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan, diantaranya:
sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet, dan sebagainya. Adapun budaya
yang dapat menghambat proses pembangunan, diantaranya: sikap anarkis,
egois, boros, KKN, dan sebagainya.

BACK
Sumber Daya Modal

Dimana Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah


SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.

BACK


Perdagangan dari peradaban-peradaban besar seperti Cina,
Romawi, dan Mesir membangkitkan semangat para penduduk
pribumi untuk berdagang rempah-rempah.

Pada saat itu, mulai diperkenalkannya uang berupa koin dan


emas untuk menunjang perekonomian.
1. orde lama
a. Pasca kemerdekaan
b. Demokrasi liberal
c. Demokrasi terpimpin
2. orde baru
3. orde reformasi
a. Bj habibie
b. Abdurrahman wahid
c. Megawati soekarno putri
d. Susilo bambang yudhoyono
1. Inflasi
(berlakunya 3 mata uang yaitu De Javasche Bank, mata uang
pemerintah Hindia Belada, dan mata uang pendudukan
Jepang) kemudian muncul ORI
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan
November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar
negeri RI.
3. Kas Negara kosong
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan
Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik
yang menyatakan laissez faire laissez passer.
a) Gunting Syariffudin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20
Maret 1950.
b) Program Benteng (kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan
wiraswasrawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa
bersaing dengan perusahaan asing
c) Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15
Desember 1951 lewat UU no.24 tahun 1951 dengan fungsi sebagai bank
sentral dan bank sirkulasi.
d) Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yaitu
penggalangan kerjasama antara penusaha cina dan pengusaha
pribumi.
e) Pembatalan sepihak atas hasil-asil KMB, termasuk pembubaran Uni
Indonesia-Belanda.
 sistem etatisme dimana yang mengendalikan sistem
ekonomi adalah peran pemerintah sepenuhnya secara
dominan.
Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah, antara lain :
• Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai
uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50,
uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di
bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
• Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap
ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
• Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang
senilai Rp 1000 menjadi Rp 1.
 perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya
AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000.
 sukses transmigrasi.
 sukses KB.
 sukses memerangi buta huruf.
 sukses swasembada pangan.
 pengangguran minimum.
 sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
 sukses Gerakan Wajib Belajar.
 sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh.
 sukses keamanan dalam negeri.
 Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
 sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam
negeri.
 semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
 pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat.
 munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua.
 kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya.
 bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si
kaya dan si miskin).
 kritik dibungkam dan oposisi diharamkan.
 kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang
dibreidel.
 penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program
"Penembakan Misterius" (petrus).
 tidak ada rencana suksesi.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai