Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

TENTANG PEMBANGUNAN

Dosen Pembimbing
Ali Mujahidin, M.Pd

Nama Kelompok :
1. Hajar Rohmadi Kusuma (19210016)
2. Fitra Dwi Yulianti (192100

MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
IKIP PGRI BOJONEGORO
2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari ekonomi pembangunan, pemahaman akan
konsep pembangunan ekonomi pada negara sedang berkembang dan maju
merupakansatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mempelajari
ekonomi pembangunan sama halnya mempelajari tentang seluk beluk
keadaan dinegara sedang berkembang dan maju itu sendiri. Negara-negara
di dunia secara umum dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
negara maju dan negara berkembang. Negara-negaramaju pada umunya
merupakan negara-negara sangat baik kondisi ekonominya, seperti Eropa
Barat, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Perekonomian negara-negara tersebut dikatakan maju dan baik karena
peranan sektor industri sangat besar dibandingkan sektor pertanian.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara maju tersebut bisa dikatakan sangat
stabil karena ketersediaan modal dan investasi yang sangat besar.
Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan
yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.Pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pembangunan ekonomi?


2. Apa saja teori pembangunan ekonomi?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian pembangunan ekonomi


2. Untuk mengetahui teori pembangunan ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMBANGUNAN
Pengertian pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai proses
berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan Produk Domestik
Bruto (PDB) suatu negara dan pendapatan per kapita penduduk suatu negara
dalam jangka panjang yang berdampak pada berbagai aspek baik ekonomi,
sosial, maupun Iptek. Beberapa indikator keberhasilan dalam pembangunan
ekonomi diantaranya pengangguran menurun, kesenjangan sosial dan
kemiskinan terkendali, PDB meningkat dan tumbuhnya pendapatan perkapita
penduduk. Namun ada hal yang lebih penting dari peningkatan PDB atau
pendapatan perkapita yaitu aktivitas atau kegiatan ekonomi berjalan stabil
sehingga iklim investasi ikut tumbuh.

B. TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

Menurut pendapat Adam Smith, pengertian Pembangunan ekonomi


adalah proses perpaduan antara tumbuhnya penduduk dan kemajuan
teknologinya.

Menurut pendapat Prof. Meier, pengertian pembangunan ekonomi


merupakan sebagai proses naiknya pendapatan rill perkapita dalam jangka
waktu yang panjang.

Menurut pendapat Jeff Finkle, pembangunan ekonomi adalah tentang


menciptakan tempat di mana orang ingin berinvestasi, bekerja, dan tinggal. Ini
tentang membuat hubungan antara orang, perusahaan, institusi, dan komunitas.

Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses


perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana,
2000:55). Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan
pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut
perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat,
kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan
ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak.
Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002: 5) adalah usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi
rendahnya pendapatan riil perkapita.

Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005: 205) mendefinisikan


pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita
dalam suatu jangka waktu yang panjang. 

Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi


sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu
masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung
pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang
terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi
mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan
perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang.

Menurut Schumpeter (dalam Suryana, 2000:5), pembangunan ekonomi


bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan
perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi
disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan
perdagangan.Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita
dan pendapatan nasional.Pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata
penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional merupakan nilai
produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu
perekonomian di dalam masa satu tahun.Pertambahan pendapatan nasional dan
pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui
laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat kesejahteraan
masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang
dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets
(dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan
suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi
kepada penduduknya.Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan
teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya.
Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama, pertumbuhan ekonomi
suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan
barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi
yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka
macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan
efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi
sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat
dimanfaatkan secara tepat.

Dengan bahasa lain, Boediono (1999:8) menyebutkan pertumbuhan


ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang. Pengertian
tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita, dan jangka
panjang.Jadi, dengan bukan bermaksud ‘menggurui’, pertumbuhan ekonomi
merupakan suatu proses, bukan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu.
Boediono (1999:1-2) menyebutkan secara lebih lanjut bahwa Pertumbuhan
ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”. Dalam pengertian
ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP dan teori
mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut
dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Kemudian
aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka
panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut
output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

Anda mungkin juga menyukai