P. PARDOMUAN SIREGAR
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Dharmawangsa Medan
Email : pardo.siregar19@gmail.com
ABSTRACT
Economic growth is one of the important conditions for human needs fulfillment. The absence of
growth means the stagnant activity of economic life that will result in less to say no loss of income
which is a basic human need. Economic growth can be seen from various indicators. These indicators
include increased output (out put), the creation of new jobs, rising investment climate and so forth.
Welfare is the goal of Islamic teachings in the economic field. Welfare is a part of rahmatan lil
alamin taught by this Islamic religion. But the welfare that is meant in the Qur'an is not unconditional
to get it. Welfare will be given by Allah SWT if man does what he enjoins and keeps away from what
he forbids. The verses of the Qur'an that provide explanations about welfare are directly (explicitly)
and some are indirectly (implicitly) related to economic problems. Nevertheless, this two-way
explanation becomes a view of welfare.
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
pendek, atau dengan ungkapan lain hanya hidup lebih baik. Kesemuanya itu Membuka
untuk kesejahteraan duniawi tanpa diimbangi Jalan Bagi Pertumbuhan Ekonomi dan
dengan tujuan ukhrawi. Di sisi lain Islam juga mendahului atau berbarengan dengan
memandang bahwa pertumbuhan ekonomi perubahan sosial.
merupakan satu sarana untuk menjamin
tegaknya keadilan sosial secara kekal.(Syed Sementara itu, dalam Islam
Nawab 1991 : 134) pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai:
A sustained growth of a right kind of output
Berdasarkan beberapa pandangan di which can contribute to human welfare. (A.
atas, jurnal ini akan mencoba untuk H. M. Sadeq 1989 : 24) (Sebuah
memaparkan berbagai permasalahan tersebut Pertumbuhan Produksi Atau Hasil Yang
yang diawali dengan pendahuluan, diikuti Terus Menerus Dengan Cara Yang Benar
kemudian dengan pembahasan tentang Yang Dapat Memberikan Kontribusi Bagi
definisi pertumbuhan ekonom, faktor-faktor Kesejahteraan Umat Manusia).
pertumbuhan ekonomi, pengukuran
pertumbuhan ekonomi, dengan pendekatan Dari kedua definisi pertumbuhan di
aksiologis Islam dalam pertumbuhan atas, kita dapat melihat perbedaan mendasar
ekonomi, kesejahteraan, pengertian antara pandangan ilmu ekonomi
kesejahteraan, kesejahteraan menurut konvensional dengan ilmu ekonomi Islam.
Alquran, kesejahteraan menurut ekonom Perbedaan mendasar tersebut terletak pada
Islam beserta penutup. tujuan akhir dari pertumbuhan ekonomi itu
sendiri. Ilmu ekonomi konvensional hanya
1. Metode Penelitian berorientasi kepada pertumbuhan yang
Metode Penelitian dalam tinggi dari suatu aktifitas kehidupan
penelitian ini menggunakan metode ekonomi, tanpa menyertainya dengan
tinjauan Pustaka (Library Research) distribusi yang merata dari output yang
dihasilkan, yang ujung-ujungnya berakhir
pada kesejahteraan materi yang
B. PEMBAHASAN pendistribusiannya tidak merata untuk
kesejahteraan manusia. Berbeda dengan
1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi pandangan ilmu ekonomi konvensional,
ilmu ekonomi Islam memandang
Pertumbuhan Ekonomi (Economic pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah sarana
Growth) didefinisikan sebagai peningkatan untuk meningkatkan kesejahteraan materi
dalam kapasitas suatu bangsa jangka panjang manusia tanpa memandang ras, agama, dan
untuk memproduksi aneka barang dan jasa bangsa. Lebih dari itu, ilmu ekonomi Islam
bagi rakyatnya. Kapasitas itu bertumpu pada mempunyai orientasi ganda dalam hal
kemajuan teknologi produksi. Secara ekonomi yaitu Kesejahteraan Materi
konvensional, Pertumbuhan Diukur Dengan (Duniawi) Dan Kepuasan Batin
Kenaikan Pendapatan Nasional ( GNP) (Ukhrawi).
Perkapita. (Gerardo P. Sicat 1991:345)
Adapun yang berkaitan dengan
Pembangunan Ekonomi pembangunan ekonomi (economic
(Economic Development) adalah suatu development) tidak ada perbedaan antara ilmu
konsep yang lebih luas. Konsep ini ekonomi konvensional, keduanya
mencakup juga Modernisasi Lembaga, baik memandang bahwa pertumbuhan ekonomi
yang bersifat ekonomi, seperti pemerintah, merupakan komponen dari pembangunan
kota, desa, cara berpikir, tidak saja yang ekonomi. Cakupan dari pembangunan
berkenaan dengan tujuan agar dapat ekonomi lebih luas dari cakupan
Memproduksi Secara Efisien, melainkan pertumbuhan ekonomi.
juga agar mengkonsumsi secara rasional dan
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
faktor yang sangat penting dalam yang cukup tinggi bagi pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi. Menurut pendapat ekonomi. Kemajuan dalam teknologi
Schumpeter, pertumbuhan ekonomi menyebabkan bertambahnya produk yang
ditentukan oleh fungsi yang dinamis dari dihasilkan oleh setiap satuan faktor satuan
enterprenuership, dan fungsi dari produksi atau input yang digunakan (Sicat
enterprenuership ini adalah suatu inovasi. 1991 : 348). Tatkala tenaga kerja menjadi
(Sadeq, 34) Walaupun menurut beberapa relatif langka, kemajuan teknologi menjurus
pendapat ekonomi yang lain fungsi yang ke arah penemuan proses yang “hemat
inovatif enterprenuership tersebut tidak begitu tenaga kerja”. Namun penemuan juga
nampak dalam perusahaan-perusahaan negara menghemat faktor lain. Sebagai contoh,
dan dalam penafsiran yang lebih luas. penyulapan lahan-lahan dari laut atau rawa,
Kontribusi mendasar dari enterprenuership dapat dianggap sebagai penemuan yang
dalam menggerakkan roda pertumbuhan menciptakan “penghemat lahan begitu pula
ekonomi tidak bisa disanggah, karena halnya dengan praktek di bidang pertanian
perannya yang begitu vital. seperti penanaman padi dengan irigasi dan
Islam mendukung bertumbuh- tumpang sari berbagai jenis tanaman yang
kembangnya jiwa enterprenuership dalam berumur pendek.
usaha untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Islam memberikan motivasi positif Penemuan teknologi yang
kepada berbagai aktifitas kehidupan ekonomi menghemat kerja mungkin akan membuat
dengan maksud untuk mendapatkan sumber orang kehilangan pekerjaan untuk
penghidupan yang halal. Dari pokok pikiran sementara waktu. Namun, perekonomian
sumber-sumber enterprenuership ataupun yang mengalami pertumbuhan cepat
non-enterprenuership dalam mendapatkan menciptakan bidang usaha baru juga
harta, ada dua pengertian yang agak luas dari berkat penemuan-penemuan yang
apa yang dimaksud dengan mencari mengakibatkan semakin sedikitnya
pendapatan: Pertama, bekerja untuk orang lain kebutuhan akan tenaga kerja dalam proses
atas dasar gaji dan upah dalam jumlah produksi yang menggantikan proses
tertentu. Kedua, melakukan usaha-usaha produksi yang lama itu.
wiraswasta. Islam menganjurkan umatnya
untuk bekerja untuk mendapatkan upah atau Singkatnya, kemajuan teknologi
gaji, baik yang dilakukan kepada orang lain merupakan faktor penting dalam
maupun yang dilakukan secara mandiri pertumbuhan ekonomi, dan kiranya
(wiraswasta). Dalam Alquran Allah bermanfaat bila kita mengamati dampak
memerintahkan untuk menggali dan keseluruhannya terhadap proses produksi.
mendapatkan karunia yang banyak yang Program teknologi meliputi dua
disediakan oleh Allah, hal itu bisa dilakukan bentuk inovasi, yaitu inovasi produk dan
melalui wiraswasta. proses inovasi (Abdul Hasan 1990 : 28).
Inovasi produk mengacu kepada pengenalan
Dalam aktivitas ekonomi ada dua terhadap produk-produk baru yang tidak ada
motif yang dianjurkan dalam aktifitas sebelumnya, atau pengenalan produk yang
kewiraswastaan, yatu: motivasi keuntungan lebih unggul dibanding dengan produk
dan motivasi untuk berprestasi. Namun sebelumnya. Adapun proses inovasi adalah
demikian , segala aktivitas bisnis harus selalu untuk menemukan teknik-teknik baru dalam
mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang memproduksi produk-produk yang ada
telah ditentukan oleh syari'ah yaitu aktifitas dengan ongkos yang lebih murah.
bisnis yang halal.
Islam tidak menentang konsep
d. Kemajuan Teknologi kemajuan teknologi sebagai sebuah kenyataan
Tidak dapat dipungkiri bahwa yang harus diterima dan dimanfaatkan, karena
kemajuan teknologi memberikan kontribusi hal ini memberikan kontribusi yang cukup
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
signifikan dalam proses teknologi. Ayat al- diidam-idamkan, khususnya dalam Islam.
Qur’an membimbing manusia untuk Berangkat dari orientasi yang seimbang
menemukan dan mendapatkan hal-hal yang antara duniawiyah (materi) dan ukhrawiyah
baru yang memberikan manfaat bagi banyak (kepuasan non-materi) itulah Islam
orang. Penemuan-penemuan baru tersebut memandang bahwa pertumbuhan ekonomi
bisa digunakan untuk mengeksplorasi sumber merupakan satu sarana untuk menjamin
daya alam yang memang telah disediakan tegaknya keadilan sosial secara kekal.
Allah bagi manusia untuk kesejahteraannya. Karena, menurut Islam, keadilan sosial
adalah salah satu unsur penting dari dinamika
3. Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi sosial. Dalam konteks suatu perekonomian
yang sedang tumbuh inilah kue pendapatan
Sebagaimana yang telah disinggung nasional dapat diperbesar demi
pada pembahasan di atas, pertumbuhan kemungkinan masing-masing menerima
ekonomi dapat diukur melalui Gross National secara adil dari pertumbuhan tersebut. Suatu
Product (GNP). GNP didefinisikan sebagai lingkungan sosial yang di dalamnya setiap
Jumlah Nilai Akhir Dari Semua Barang orang menikmati hasil pertumbuhan jelas
Dan Jasa Yang Dihasilkan Dalam Seluruh lebih unggul dibandingkan dengan
Kegiatan Ekonomi Selama Satu Tahun. lingkungan sosial lainnya yang berisi orang-
GNP ini mengukur aliran penghasilan orang yang sebagian menikmati sementara
negara (dari pertumbuhan ekonomi) selama yang lain menjadi korban.( Naqvi 134)
kurun waktu tertentu.
Dengan demikian, kebijaksanaan
GNP = C + I + G (E – M) + Z pertumbuhan dalam suatu perekonomian
Di mana: Islam harus ditujukan untuk
menyeimbangkan distribusi pendapatan dari
C = Consumer Spending suatu pertumbuhan ekonomi untuk semua
manusia tanpa memandang secara
I = Investment Spending diskriminatif antara satu kelompok dengan
kelompok yang lainnya.
G = Output for Government
Pertumbuhan ekonomi dalam
(E – M) = Net Export or Import perspektif Islam harus memasukkan aspek
aksiologis (nilai, moral) agar pertumbuhan
Z = Zakat ekonomi tidak hanya diorientasikan kepada
kesejahteraan materi saja melainkan
Tambahan huruf Z (Zakat) merupakan konsep memasukkan juga aspek ruhaniyah.
ekonomi Islam dalam mengukur pertumbuhan Memasukkan aspek ruhaniyah ini dalam
ekonomi, dimana hal tersebut tidak terdapat pandangan Islam tidak akan menimbulkan
dalam konsep ekonomi konvensional, dan masalah-masalah matematis, karena sifatnya
tidak dimasukkan dalam pengukuran ini, yang abstrak sekalipun ditinjau dari sudut
karena yang diambil adalah dari pengukuran pandang ilmu ekonomi neo-klasik, bukanlah
pertumbuhan ekonomi yang ada di Amerika arus konsumsi akan tetapi “nilai guna” yang
Serikat pada tahun 2007, tapi bisa dimasukkan berkaitan dengannya, yang ia sendiri adalah
dalam negara yang memakai sistem ekonomi kualitas yang tidak berwujud.
Islam dalam pelaksanaan ekonominya.
Selanjutnya, maksimalisasi tingkat
4. Pendekatan Aksiologis Islam dalam pertumbuhan pendapatan nasional, tanpa
Pertumbuhan Ekonomi mempedulikan dampaknya atas distribusi
pendapatan dan kesejahteraan umum, tidak
Keseimbangan orientasi duniawiyah dapat menjadi sasaran utama dalam
dan ukhrawiyah merupakan orientasi yang perekonomian Islam. Dalam ekonomi Islam
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
pertumbuhan ekonomi yang dituju adalah barang mewah. Semakin banyak barang
pertumbuhan optimal, baik dari segi mewah yang dimiliki maka tingkat
kesejahteraan materi maupun rohani, Islam kesejahteraannya semakin tinggi pula, begitu
tidak memperkenankan konsumsi modal dan pun sebaliknya. Logika masyarakat sekarang
pertumbuhan yang melampaui batas yang tentang kesejahteraan terkontruksi dengan
memaksakan pengorbanan yang tidak alamiah pemikiran materialisme. Dimana sangat tidak
bagi manusia. Jadi menurut Islam tingkat masuk akal dalam arti lain sangat susah untuk
pertumbuhan yang rendah yang diiringi diterima oleh akal jika mengatakan bahwa
dengan distribusi pendapatan yang merata orang yang tinggal di gubug sederhana jauh
akan lebih baik daripada tingkat pertumbuhan lebih sejahtera dibanding dengan orang yang
yang tinggi tapi tidak dibarengi dengan tinggal di apartemen mewah, atau
distribusi yang merata. Namun demikian, menganggap gila jika ada yang mengatakan
yang lebih baik dari keduanya adalah bahwa orang yang hanya memiliki sepeda
pertumbuhan yang tinggi tanpa memaksakan butut jauh lebih sejahtera dibanding dengan
pengorbanan yang tidak alamiah dari orang yang memiliki BMW limitt
manusia dan disertai dengan distribusi ededition.
pendapatan yang merata.
Adanya perubahan struktur sosial
Penjelasan-penjelasan di atas selaras masyarakat saat ini tidak dapat dipisahkan
dengan apa yang dijelaskan oleh dari sistem ekonomi yang dianut. Sistem
Abdurrahman Basalamah yang menyatakan ekonomi kapitalis yang memuja materi
bahwa ekonomi Islam merupakan tatanan sebagai indikator kesejahteraan
yang bergerak berdasarkan dinamika dan (economisentris). Orang akan lebih dihargai
motivasi Alquran dan Hadits Rasulullah. jika memiliki ekonomi yang bagus. Hal ini
Untuk itu, karena secara totalitas gerak dan terbukti ketika saat ini masyarakat ternyata
interaksi hendaknya terkonsentrasikan pada lebih menghargai individu yang punya
kesadaran ibadah kepada Allah (Abdurrahman banyak uang walau seorang koruptor
2002 : 145). dibanding orang alim atau baik hati tapi
miskin.
Islam memotivasi orang mu’min agar
secara keseluruhan aktivitasnya, termasuk Seiring dengan semangat umat Islam
ekonomi, bernilai ibadah, yang beranjak dari untuk berusaha menerapkan ajaran
kesadaran ibadah dan mengharapkan agamanya, muncullah kajian tentang
pertolongan Allah, sehingga orang mu’min kesejahteraan dalam perekonomian yang
tumbuh rasa percaya diri dan tidak berbasiskan syariah Islam. Paradigma ini
mempertahankan materi untuk menguatkan menjelaskan bahwa kesejahteraan
alasan bahwa aktivitas ekonomi yang masyarakat akan dapat tercapai bila seluruh
berdasarkan Alquran dan Hadis tersebut aktivitas manusia berlandaskan syariah atau
sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, kita hukum-hukum Islam. Meskipun belum semua
bisa melihat kepada salah satu prinsip dasar meyakini akan keampuhannya dalam
ekonomi Islam yaitu hak untuk kepemilikan menyelesaikan masalah-masalah
dan distribusi pendapatan yang merata yang perekonomian, sosial, politik, hukum, budaya,
didapatkan dari sumbersumber daya alam dan berbagai masalah alam, namun paradigma
yang diberikan oleh Allah kepada seluruh ini memberikan pemahaman yang sempurna
umat manusia tanpa memandang secara tentang alam semesta, yakni : langit, bumi,
diskriminatif dan parsial (Muhammad 1991 : dan segala isinya termasuk manusia sebagai
50) khalifah didalamnya.
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi Kesejahteraan merupakan jaminan atau
diri, keluarga, serta masyarakat dengan janji dari Allah Swt yang diberikan kepada
menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi laki-laki ataupun perempuan yang beriman
manusia sesuai dengan Pancasila (Adi : 45). kepadaNya. Allah Swt juga akan membalas
berbagai amal perbuatan baik orangorang
7. Kesejahteraan Menurut Alquran yang bersabar dengan pahala yang lebih baik
dari amalnya. Kehidupan yang baik adalah
Kesejahteraan merupakan tujuan kehidupan yang bahagia, santai, dan puas
dari ajaran Islam dalam bidang ekonomi. dengan rezeki yang halal, termasuk
Kesejahteraan merupakan bagian dari didalamnya mencakup seluruh bentuk
rahmatan lil alamin yang diajarkan oleh ketenangan apapun dan bagaimanapun
Agama Islam ini. Namun kesejahteraan yang bentuknya (Salim : 1988 : 595).
dimaksudkan dalam Alquran bukanlah tanpa
syarat untuk mendapatkannya. Kesejahteraan b. Qs. Thaha Ayat : 117 – 119 yang
akan diberikan oleh Allah Swt jika manusia Berbunyi :
َ ف َ ق ُلْ ن َ ا ي َ ا آ َد ُم إ ِ ﱠن ٰھ َ َذ ا
melaksanakan apa yang diperintahkannya
dan menjauhi apa yang dilarangnya (Darsyaf َ َ ع دُ ﱞو ل
ك
1994 : 66-68). Ayat-ayat Al-Qur’an yang
memberikan penjelasan tentang
ك ف َ َال ي ُ ْخ رِ َج ن ﱠكُ َم ا َ َو ل ِ َز ْو ِج
kesejahteraan ada yang secara langsung ْ َ ِم َن الْ َج ن ﱠةِ ف َت
ٰش ق َ ى
(tersurat) dan ada yang secara tidak 117. “Maka Kami berkata: "Hai
langsung (tersirat) berkaitan dengan Adam, Sesungguhnya ini (iblis)
permasalahan ekonomi. Namun demikian, adalah musuh bagimu dan bagi
penjelasan dengan menggunakan dua cara ini isterimu, Maka sekali-kali janganlah
menjadi satu pandangan tentang sampai ia mengeluarkan kamu
kesejahteraan. berdua dari surga, yang
menyebabkan kamu menjadi
a. Qs. Al-Nahl Ayat 97 yang celaka.
Berbunyi : ص ا ل ِ ًح ا َ ع ِم َل َ َم ْن
ِم ْن َذ َك رٍ أ َ ْو أ ُنْ ث َ ىٰ َو ھ ُ َو َ ك أ َ ﱠال ت َ ُج و
ع ف ِ ي ھ َ ا َو َال َ َ إ ِ ﱠن ل
ً َح ي َ ا ة ُ ُم ْؤ ِم ٌن ف َ ل َن ُ ْح ي ِ ي َن ﱠه ت َ ْع َر ٰى
ط َ ي ﱢ ب َ ة ً ۖ َو ل َ ن َ ْج زِ ي َ ن ﱠھ ُ ْم أ َ ْج َر ھ ُ ْم 118. Sesungguhnya kamu tidak akan
ونَ ُ س ِن َم ا َك ا ن ُوا ي َ ْع َم ل َ ب ِ أ َ ْح kelaparan di dalamnya dan tidak
akan telanjang,”
97. “Barangsiapa yang mengerjakan
ٰض َح ى ْ َت
beriman, Maka Sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik [839] dan Sesungguhnya
akan Kami beri Balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih 119. Dan Sesungguhnya kamu tidak
baik dari apa yang telah mereka akan merasa dahaga dan tidak
kerjakan”. (pula) akan ditimpa panas matahari
di dalamnya".
[839] Ditekankan dalam ayat ini bahwa
laki-laki dan perempuan dalam Islam Kesejahteraan menurut
mendapat pahala yang sama dan bahwa pengertian Alquran tercermin di
amal saleh harus disertai iman. Surga yang dihuni oleh Nabi Adam
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
dan isterinya sesaat sebelum mereka 9. Dan hendaklah takut kepada Allah
bertugas sebagai khalifah di bumi. orang-orang yang seandainya
Kesejahteraan yang digambarkan meninggalkan dibelakang mereka anak-
dalam ayat ini menjamin adanya anak yang lemah, yang mereka khawatir
pangan, sandang, dan papan yang terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh
diistilahkan dengan tidak kelaparan, sebab itu hendaklah mereka bertakwa
tidak merasa dahaga, tidak kepada Allah dan hendaklah mereka
telanjang, dan tidak kepanasan oleh mengucapkan Perkataan yang benar.
matahari. Sedangkan kebalikan Kesejahteraan dapat diperoleh hanya
darinya adalah kehidupan yang dengan ketaqwaan kepada Allah Swt dan juga
sempit, yakni jauh dari tentram dan berbicara secara jujur dan benar. Pada ayat
tenang, selalu tidak puas, dadanya ini, Allah Swt meminta kepada hambaNya
sesak dan gelisah walaupun untuk memperhatikan kesejahteraan generasi
lahirnya t ampak mewah, serba ada, yang akan datang. Oleh karenanya harus
cukup pakaian dan tempat dipersiapkan generasi yang kuat akan
tinggalnya (Salim : 595). ketaqwaannya kepada Allah Swt. Bahkan
c. Qs. Al-A’raf Ayat 10 Yang Nabi Muhammad Saw juga melarang untuk
Berbunyi : memberikan seluruh hartanya kepada orang
lain dengan meninggalkan ahli warisnya. Nabi
Saw bersabda: ”Sesungguhnya bila kamu
meninggalkan ahli warismu dalam keadaan
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
untuk patuh dan taat (sadar) terhadap Hilal. Mushaf Al Azhar Al Quran dan
hukum yang dikehendaki oleh Allah Terjemahannya. Bandung: Penerbit
Swt melalui petunjukNya dalam Hilal, tt. Ibn Katsier. Terjemah
Alquran, melalui contoh dalam Singkat Tafsir Ibnu Katsier I, terj.
keteladanan Rasulullah Saw, dan Salim Bahreisy dan Said Bahreisy.
melalui ijtihad dan kebaikan para Surabaya : Bina Ilmu, 1988.
ulama. Oleh karenanya kesejahteraan
bukanlah sebuah cita-cita yang tanpa ----------, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu
pengorbanan tetapi membutuhkan Katsier II, terj. Salim Bahreisy dan
perjuangan yang terus-menerus dan Said Bahreisy Surabaya : Bina Ilmu,
berkesinambungan. 1988.
Universitas Dharmawangsa
Jurnal Bisnis Net Vol. 1 No. 1 Januari 2018 | ISSN : 2021 - 3982
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=267753&val=7085&title=MENEROP
ONG%20KONSEP%20PERTUMBUHAN%
20EKONOMI%20(Telaah%20atas%20Kontr
ibusi%20Sistem%20Ekonomi%20Islam%20a
tas%20Sistem%20Ekonomi%20Konvensiona
l)
Universitas Dharmawangsa