PENDAHULUAN
Setelah mempelajari materi yang dibahas dalam modul yang pertama ini,
Anda diharapkan dapat memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi.
2. Menjelaskan pengertian ekonomi pembangunan.
3. Menganalisis perbedaan antara ekonomi pembangunan dan
pembangunan ekonomi.
4. Menganalisis perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi.
5. Menjelaskan tujuan pembangunan ekonomi.
6. Mengidentifikasi manfaat pembangunan ekonomi.
1.2 Ekonomi Pembangunan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini, ikutilah
petunjuk belajar berikut ini.
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sampai Anda memahami
betul apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci yang Anda
anggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci dalam daftar
kata-kata sulit modul ini atau dalam kamus yang ada pada Anda.
3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini menurut
pemahaman sendiri. Lalu, bertukar pikiranlah dengan mahasiswa lain
dan dengan tutor Anda.
4. Mantapkan pemahaman Anda melalui diskusi mengenai pengalaman
sehari-hari yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi dalam
kelompok kecil atau secara klasikal pada saat tutorial.
PKOP4207/MODUL 1 1.3
Kegiatan Belajar 1
Konsep-konsep Dasar
dalam Pembangunan Ekonomi
1. Suatu Proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses. Itu artinya
pembanguann ekonomi berlangsung secara terus-menerus, bukan merupakan
suatu kegiatan yang sifatnya insidental. Dalam analisis ekonomi
pembangunan, pembangunan ekonomi perlu dipandang sebagai suatu proses.
1.6 Ekonomi Pembangunan
Maksudnya adalah antara faktor yang satu dan faktor yang lain yang
menghasilkan pembangunan ekonomi itu saling berkaitan, berhubungan, dan
saling memengaruhi. Dengan demikian, diharapkan dapat diketahui deretan
peristiwa yang timbul dan yang akan mewujudkan peningkatan dalam
kegiatan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat dari suatu tahap
pembangunan ke tahap berikutnya.
Gambar 1.1
Menjadi negara maju yang makmur, aman, dan tenteram
adalah salah satu tujuan pembangunan ekonomi negara-
negara di dunia (http://pengembaraimajinasi.blogspot.com).
PKOP4207/MODUL 1 1.13
Gambar 1.2
Negara maju ditandai dengan warna biru (berdasarkan
IMF pada tahun 2008) (http://id.wikipedia.org/wiki).
1. Faktor Ekonomi
a. Sumber daya manusia
Manusia merupakan
faktor produksi paling
penting dalam pembangunan
ekonomi, mengingat peran
manusia dalam menciptakan
teknologi baru, selain
mengembangkan teknologi
yang sudah ada. Siswa SMK
di Solo yang berhasil merakit
mobil Esemka merupakan
contoh bahwa manusia yang
kreatif dalam ikut serta
mendorong kemajuan suatu Gambar 1.3
bangsa. Itulah mengapa, agar Mobil Esemka merupakan bukti nyata bahwa
SDM mampu mendorong kemajuan suatu
pembangunan itu berhasil,
negara (http://images.solopos.com).
kualitas sumber daya
manusianya perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas itu antara lain dapat
dilakukan melalui
1) peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan,
2) keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan,
d. Teknologi
Lambatnya pembangunan di negara berkembang jika dibandingkan
dengan pertumbuhan di negara maju juga disebabkan ketertinggalan dalam
bidang teknologi. Teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pencapaian kemajuan bidang ekonomi. Nilai tambah barang/jasa yang
didapat oleh negara-negara berkembang karena teknologi yang telah maju
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi.
PKOP4207/MODUL 1 1.17
2. Faktor Nonekonomi
b. Kondisi politik
Stabilisasi perekonomian dari suatu negara sangat jelas dipengaruhi oleh
faktor politik. Tanpa stabilitas politik yang kondusif dari suatu negara,
ekonomi tidak akan bisa berbuat banyak, terutama dalam hubungannya
dengan posisi dari suatu negara dalam memperbaiki variabel-variabel
ekonomi. Contohnya, Indonesia yang pada tahun 1998 mengalami instabilitas
politik dan keamanan dalam negeri yang kemudian membuat berbagai harga
barang kebutuhan pokok naik dan banyak investor yang mulai menarik
investasinya dari Indonesia sehingga menyebabkan krisis. Padahal,
sebelumnya Indonesia tergolong sebagai macan Asia yang berarti termasuk
dalam negara Asia yang memiliki faktor pertumbuhan ekonomi yang sangat
meningkat. Faktor politik tentu saja berada di balik semua itu.
1.18 Ekonomi Pembangunan
1. Pencemaran Lingkungan
Pembangunan ekonomi di negara berkembang pada umumnya identik
dengan pembangunan sektor industri. Pemahaman ini dapat dimengerti
karena bagi negara berkembang untuk dapat menjadi negara maju, sektor
industri harus dikembangkan. Persepsi ini dilatarbelakangi oleh keadaan
Eropa yang notabene adalah negara maju dengan sektor industri yang
berkembang sangat pesat. Pembangunan industri terkait langsung dengan
lingkungan. Negara berkembang yang pada umumnya kaya akan sumber
daya alam benar-benar memanfaatkan kondisi ini dengan menarik investor
dari luar. Bagi negara berkembang, yang penting industri tersebut dapat
memberi masukan bagi negara. Karena itu, sepanjang hal tersebut dapat
dicapai, hal lainnya tidak dipikirkan dengan serius, seperti kerugian akibat
pencemaran limbah industri, hilangnya hutan, dan sebagainya.
masyarakat sebab nilai-nilai sosial budaya yang berasal dari luar negeri
belum tentu sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat.
Kondisi seperti ini, sering terjadi benturan-benturan. Sebagai contoh,
sikap hidup materialistis dan individualistis merupakan gaya hidup
masyarakat kapitalis. Bagi mereka, gaya hidup seperti itu adalah hal biasa
dan wajar-wajar saja. Akan tetapi, bagi masyarakat negara berkembang, hal
tersebut tentu akan menjadi sesuatu yang dianggap tidak wajar dan dianggap
tidak sesuai dengan budayanya.
5. Meningkatnya Pengangguran
Meningkatnya jumlah pengangguran adalah akibat langsung dari jumlah
penduduk yang meningkat terus. Selain itu, ketidakseimbangan antara
permintaan dan penawaran tenaga kerja juga dapat menimbulkan masalah
1.22 Ekonomi Pembangunan
TUGAS
Pembangunan ekonomi
Kita sudah mulai membaca kegeraman penduduk Beijing ataupun
beberapa kota lainnya di Provinsi Shandong ataupun beberapa provinsi
lainnya di Cina bagian selatan. Mereka memprotes pemerintah yang tak
bisa memprediksi dan tak memberikan peringatan. Beijing memang
memiliki potensi besar terancam banjir akibat modernisasi
pembangunan beton jalan dan gedung tinggi di mana-mana.
Energi surya memang bisa dibuat sesuai skala yang dibutuhkan, tetapi
teknologi yang tersedia sekarang masih terlalu mahal untuk
dikembangkan. Persaingan panel energi surya antara Cina dan negara
maju sudah mulai mengarah pada proteksi perdagangan dan menjadi
perdebatan di WTO serta dalam kurun lima tahun ke depan masih akan
tetap mahal.
Ini dilema pilihan kita. Energi fosil, seperti minyak, tersedia banyak,
tetapi berbahaya. Energi terbarukan, seperti angin, baik bagi perubahan
iklim, tetapi tidak banyak tersedia. Energi surya tersedia dalam jumlah
sangat banyak, tetapi mahal. Energi nuklir juga banyak, tetapi tidak
aman.
Sumber: http://sains.kompas.com.
LATIHAN
TUGAS
Amati perilaku masyarakat perdesaan dan perkotaan yang berkaitan dengan
dampak terjadinya pembangunan ekonomi, baik dilihat dari manfaat
maupun kerugiannya. Bandingkan hasilnya antara kota dan desa. Buatlah
laporan, lalu hasilnya diskusikan dengan teman!
suatu rangkuman atas jawaban dari latihan di atas. Dari hasil rangkuman
itu, Anda diskusikan di kelas untuk mendapat masukan, kemudian
sempurnakan jawaban Anda.
RANGKUMAN
TES FORMATIF 1
Kegiatan Belajar 2
Renungkan
Setelah Anda
mempelajari materi
ini,coba Anda renungkan
mengapa distribusi
pendapatan sulit di capai
pada masyrakat kita!
yang dilaksanakan. Dengan kata lain, kemiskinan ini dapat ditimbulkan oleh
dua hal, yaitu
1. kemiskinan yang bersifat alamiah atau kultural dan
2. kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya strategi dan kebijakan
pembangunan yang ada dan yang biasa disebut dengan kemiskinan
struktural.
1. Dualisme Ekonomi
Berlakunya dualisme ekonomi di negara berkembang merupakan salah
satu faktor terlambatnya pembangunan ekonomi di negara berkembang.
Dualisme ekonomi merupakan dua sistem ekonomi yang berbeda, yaitu satu
sistem ekonomi yang sudah modern dan sistem ekonomi yang masih
tradisional yang hidup berdampingan dalam satu wilayah atau negara
tertentu. Hampir semua negara berkembang menghadapi dualisme ekonomi.
Di daerah perkotaan, perekonomiannya sudah maju, serbamodern, dan uang
sebagai alat pertukarannya. Di sisi lain, di daerah perdesaan,
perekonomiannya masih tradisional (subsistence) dan biasanya pertukaran
masih dilakukan dengan sistem barter. Masih ada beberapa daerah terpencil
yang hingga sekarang belum mengadakan kontak dengan dunia luar. Itu
artinya belum mengadakan pertukaran dengan daerah luar. Sementara itu, di
daerah yang potensial tambang/perkebunan, terkadang sudah terdapat
“daerah kantong bagi industri asing” (foreign enclave industry) yang
menciptakan triplisme di daerah perdesaan sebab perekonomian daerah
kantong asing justru sudah pada tingkat ekonomi kapitalis tinggi. Dualisme
ekonomi itu mengandung tiga aspek penting berikut.
1.38 Ekonomi Pembangunan
b. Perekonomian subsisten
Aspek kedua dari dualisme adalah perekonomian subsistence. Dalam
sistem perekonomian ini, masih ada beberapa daerah terpencil yang belum
sempat berkomunikasi dengan pihak luar. Sistem tukar-menukar/transaksi
dilakukan dengan sistem barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Dalam
kondisi normal, perekonomian subsisten bertindak memenuhi kebutuhannya
sendiri (selfsufficient). Dalam arti, mereka melakukan kegiatan produksi
dalam rangka memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk mengatasi masyarakat
terasing dan statis ini, fasilitas perhubungan yang menuju tempat tersebut
perlu ditingkatkan.
2. Iklim Tropis
Pada umumnya, daerah-daerah terbelakang berada di daerah tropis,
bahkan banyak teori mengatakan bahwa rendahnya produktivitas karena
adanya iklim tropis. Mengapa bisa demikian? Berikut alasannya.
b. Banyak penyakit
Di daerah tropis, berbagai tanaman bisa hidup dengan baik. Namun,
berbagai jenis penyakit dapat hidup dan berkembang dengan baik pula.
4. Produktivitas Rendah
Pada umumnya, produktivitas yang rendah disebabkan oleh kualitas
manusia dan sumber alam negara yang bersangkutan, seperti kandungan
mineral, air hujan, hutan, dan sebagainya. Akan tetapi, sebenarnya yang
lebih urgen adalah kualitas tenaga kerjanya. Kondisi alam yang kurang
mendukung dapat diatasi dengan teknologi jika kualitas angkatan kerjanya
terdidik,
PKOP4207/MODUL 1 1.41
8. Tekanan Penduduk
Masalah kelebihan penduduk (over population) juga menjadi perintang
perkembangan ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang, karena
kecepatan produksi belum dapat mengimbangi kecepatan pertumbuhan
penduduk. Padahal, pertumbuhan penduduk yang cepat akan menuntut
pertumbuhan produksi bahan makanan sehingga usaha produksi lainnya
tertunda. Karena memang ekonomi negara-negara berkembang itu terdapat
lingkaran setan (vicious circle) yang bermula dari pertumbuhan penduduk
yang cepat, produksi bahan makanan harus ditingkatkan dan ini akan
menghisap kelebihan daya beli yang sebenarnya untuk membeli barang-
barang pabrik. Maka itu, daya beli output pabrik menurun karena untuk
membeli bahan makanan. Di sisi lain, kelebihan penduduk perlu ekspansi
industri agar tercipta kesempatan kerja. Karena akan menyedot dana
tabungan yang semestinya bisa untuk investasi produksi di sektor lain,
perkembangan ekonomi tertunda. Oleh karena itu, over penduduk dapat
diatasi dengan imigrasi, transmigrasi, dan mengubah pola hidup serta
dilaksanakannya program family planning.
tinggi, tabungan tak akan terdorong karena biasanya teen tanah tidak kreatif,
seperti wiraswasta dalam hal investasi.
Oleh karena itu, berhubung tabungan dalam negeri kurang, negara
berkembang harus dapat memberi daya tarik bagi investasi asing agar mau
menginvestasikan modalnya di dalam negeri untuk perkembangan
perekonomian. Kemudian, untuk penyalurannya ke investasi produktif, dapat
dilakukan melalui perbankan yang kemudian pihak bank menyalurkannya
kepada para petani dan pedagang kecil, tetapi tetap harus diawasi agar
ekspansi kredit inflator (inflationary credit expantion) tidak terjadi. Untuk
itu, sistem perbankan harus diperbaiki.
Selain itu, kapital dapat dibentuk melalui pajak, karena dengan
menaikkan tarif pajak akan dapat menarik dana dari konsumsi dipindahkan
ke sektor investasi yang produktif. Inflasi juga merupakan cara yang baik
sebagai alat pembelanjaan pembangunan, yaitu dengan cara mengurangi
konsumsi dengan menaikkan harga-harga. Dalam hal ini pemerintah dapat
menciptakan inflasi dengan menambah jumlah uang yang beredar. Cara ini
cukup baik pada tahap awal karena akan mendorong pengusaha bekerja lebih
giat menaikkan pendapatannya. Akan tetapi jika jangka panjang akan
membawa penderitaan terutama bagi yang pendapatannya tetap. Lebih-lebih
jika sampai terjadi hyperinflation. Oleh karena itu bagaimanapun
pembentukan kapital melalui inflasi tetap merupakan pembentukan kapital
yang salah arah (misdirectionof capital formation).
Akhirnya, terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal
nyaris kalah dengan produk yang berasal dari Cina.
Korupsi (ilustrasi)
PKOP4207/MODUL 1 1.49
Selama tahun 2012 ini, sejumlah kasus korupsi memang terus muncul ke
permukaan. Kasus Hambalang yang menyeret nama mantan menpora
Andi Mallarangeng, kasus Wisma Atlet, dan kasus korupsi pengadaan Al-
Quran merupakan beberapa kasus yang membuat Indonesia duduk di
peringkat 118 daftar indeks persepsi korupsi. Peringkat Indonesia ini
menurun dibandingkan tahun 2011. Pada tahun itu, Indonesia berada di
posisi 100.
8. Penyempitan Infrastruktur
Tidak ada pembangunan yang tidak dimulai dengan pembangunan
infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, listrik, air bersih, telepon,
dan lain-lain. Selain ketidakmampuan SDM dan penguasaan iptek, juga
ketidakmampuan dalam menyediakan dana dan alokasinya yang tak sesuai
memengaruhi pula perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Secara umum, penyempitan infrastruktur (infrastructure bottleneck) telah
terjadi di Indonesia. Dibanding dengan permintaan yang begitu besar
terhadap investasi, jalan-jalan di Indonesia terasa sempit. Tenaga listrik dan
air bersih terasa sangat kurang. Pada gilirannya, penyempitan infrastruktur ini
akan mengakibatkan menyusutnya penanaman modal di Indonesia,
khususnya di sektor industri. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa
penyempitan infrastruktur bisa menjadi sumber inflasi yang sangat tinggi
(hyper-inflation).
LATIHAN
TUGAS
Ada dua macam kemiskinan yaitu kemiskinan alamiah dan
kemiskinan struktural. Bentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3
orang. Lakukan pengamatan di tempat tinggal Anda untuk
mencari data tentang kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi di
daerah Anda sebagian besar termasuk dalam kategori yang
mana? Menurut pendapat Anda bagaimana solusi untuk
mengatasi kemiskinan yang terjadi di daerah Anda!
PKOP4207/MODUL 1 1.51
RANGKUMAN
TES FORMATIF 2
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Tes Formatif 2
1) C
2) D
3) B
4) A
5) A
PKOP4207/MODUL 1 1.55
Glosarium
Economic development : perkembangan ekonomi.
Economic growth : pertumbuhan ekonomi.
Market imprefektion : ketidaksempurnaan pasar.
Term of trade : nilai tukar.
Vicious circle : lingkaran setan.
1.56 Ekonomi Pembangunan
Daftar Pustaka