Anda di halaman 1dari 6

PEMBANGUNAN DALAM SUDUT PANDANG EKONOMI ISLAM

Gesti Alya Melinda (2051010219)

alyagesti@gmail.com

ABSTRAK

Pembangunan ekonomi merupakan proses pendapatan yang dihitung dari adanya perubahan
fundamental dikarenakan bertambahnya penduduk. Sedangkan dalam sudut pandang Islam,
ekonomi mencakup pula ke sumber daya manusia (SDM), kebudayaan, sosial, dll. Dengan kata
lain pembangunan ekonomi dalam Islam sifatnya itu menyeluruh. Pembangunan sendiri berarti
berubah menuju ke arah yang lebih baik sehingga terjadinya perubahan menuju perbaikan
terncana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ekonomi pembangunan dapat dikatakan
sebagai cabang dibagian ekonomi yang membahas tentang permasalah yang ada di negara yang
sedang berkembang dan untuk mendapatkan solusi untuk mengatasi tiap permasalahan ekonomi.

Kata kunci: Ekonomi, Pembangunan

PENDAHULUAN

Pembangunan ialah proses pertumbuhan yang dilakukan guna keberlangsungan hidup atau
pemerataan dengan mencakup beberapa apsek kehidupan seluruh masyarakat. Dalam ekonomi
Islam, pembangunan memilki tujuan yang jauh, yaitu kesejahteraan dunia dan akhirat. Oleh
karena itu, ekonomi pembangunan Islam harus berdiri dengan dasar ketentuan-ketentuan
syari’ah.

Pembangunan ekonomi tidak bisa lepas dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan
memperlancar pembangunan ekonomi sebaliknya pembangunan ekonomi akan mendorong
keberlangsungan pembangunan ekonomi yang dituju.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijasanaan


pembangunan yang dilaksanakan khususnya di bidang ekonomi.

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan

Ekonomi pembangunan merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang bersifat terapan. Cabang
ilmu Ekonomi ini lahir setelah terjadinya perang dunia kedua atau dua abad setelah lahirnya ilmu
ekonomi pada tahun 1776 Masehi. Ilmu ini dapat didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu
ekonomi yang bertujuan untuk menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh Negara-negara
berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalahmasalah itu supaya negara-
negara tersebut dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.1

Michael Todaro seperti dikutip oleh Bryant dan Louise G.White, menjelaskan
bahwa:“Pembangunan adalah proses mulidimensi yang mencakupperubahan-perubahan
penting dalam struktur sosial, sikap-sikap rakyat dan lembaga-lembaga nasional, dan juga
akselarasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan
absolut.” 2

Teori pembangunan ekonomi dari Lewis membahas proses pembangunan ekonomi yang
sering terjadi di daerah pedesaan dan perkotaan. Dalam teorinya, Lewis pada dasarnya
berasumsi bahwa perekonomian suatu negara terbagi menjadi dua, yaitu perekonomian
tradisional yang terjadi di pedesaan sebagian besar adalah sektor pertanian dan perekonomian
modern diperkotaan dengan industri sebagai sektor utama. 3

B. Pengertiaan Perencanaan Pembangunan


1
Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan (Jakarta: Bima Grafika dan LP
FE UI, 1985), 11-12.
2
Coralie Bryant dan Louise G. White, Manajemen Pembangunan, LP3ES, Jakarta, 1987, Hal. 305-306
3
Ghofur A. Ruslan, Prof. Dr. M.S.i. Kebijakan Distribusi Islam Dalam Membangun Keadilan Ekonomi Indonesia.
Journal Islamica Vol. 6 (2012): No. 2.

2
Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber- sumber
pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas adanya, untuk mencapai
tujuan-tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif. 4

C. Jenis-jenis Perencanaan Pembangunan

Pengertian dari masing-masing jenis perencanaan pembangunann tersebut adalah


sebagai berikut:5

1. Perencanaan Jangka Panjang, mencakup jangka waktu 10-25 tahun. Pada era orde baru,
pembangunan jangka panjang mencakup jangka waktu 25 tahun
sebagaimanaditetapkan dalam garis-garis besar haluan Negara (GBHN). Sedangkan
dewasa ini rencana pembangunan jangka panjang, baik Nasional maupun daerah
mencakup waktu 20 tahun.
2. Perencanan jangka menengah (Medium-term planning) biasanya mencakup waktu 4-5
tahun,tergantung dari masa jabatan presiden atau kelola daerah. Di Indonesia,
perencanaan jangka menengah mempunyai jangka waktu 5 tahun yang disusun baik
oleh pemerintah daerah nasional maupun pemerintah daerah. Perencanaan jangka
menengah pada dasarnya merupakan jabaran dari perencanaan jangka panjang,
sehingga bersifat lebih operasional.
3. Perencanaan jangka pendek biasanya mencakup waktu hanya 1 tahun, sehingga sering
kali juga dinamakan sebagai rencana tahunan (Annua planning). Rencana ini pada
dasarnya adalah merupakan dari jabaran dari Rencana Jangka Menengah.

D. Indikator-indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

1. Struktur ekonomi. Sebagai contohnya, pergeseran dari sektor pertanian yang berubah
menjadi sektor industri.
2. Pendapatan per kapita. Perekonomian yang dikatakan stabil akan berdampak positif
pada angka pendapatan per kapita. Dengan naiknya dari pendapatan perkapita ini
menjamin akan kesejahteraan masyarakat
3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini dapat dilihat dari umur panjang maupun
pengetahuan, hidup sehat, serta standar hidup layak.
4
8Tjokroamidjojo, Bintoro, Op.Cit. Hal 12
5
12Ibid, Hal.30-32

3
Peran masyarakat dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena sebagai pelaku utama
dalam mendukung keberhasilan suatu pembangunan yang sedang dilaksanakan dan pemerintah
menjadi pengawas dalam mendukung proses sebuah pembangunan ekonomi.

Banyak faktor juga yang bisa mempengaruhi akan keberhasilan dari sebuah pembangunan
ekonomi, yaitu dari faktor ekonomi serta non-ekonomi6. Faktor ekonomi yang meliputi sumber
daya alam, sumber daya manusia, keahlian, serta kewirausahaan. Faktor ekonomi tersebut bisa
mendorong akan ketersediaan bahan baku hingga dalam proses pengolahan yang menjadi
produk-produk berkualitas.

6
https://www.gramedia.com/literasi/pembangunan-ekonomi/

4
KESIMPULAN

Pembangunan ialah proses pertumbuhan yang dilakukan guna keberlangsungan hidup atau
pemerataan dengan mencakup beberapa apsek kehidupan seluruh masyarakat. Perencanaan
pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber- sumber pembangunan (termasuk
sumber-sumber ekonomi) yang terbatas adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan keadaan sosial
ekonomi yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1495/Revica%20Oka%20Wati
%20Sianipar.pdf?sequence=1&isAllowed=y

file:///C:/Users/Microsoft/Downloads/pak%20ruslan%20pembangunan%20ekonomi.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/pembangunan-ekonomi/

https://knks.go.id/storage/upload/1627870706-Buku-Ekonomi-Pembangunan-Islam.pdf

Anda mungkin juga menyukai