6,5
6,3 6,1 6,1 6,1
2011 5,9
2007 2008 2010 2012
5,6
5,5 2013
4,5
2005
2006
2009
Pertanyaan : Apakah meningkat pendapatan per kapita dapat
mencerminkan tingkat kejahteraan masyarakat?
Akselerasi
Pertumbuhan Ekonomi
Pengurangan dan Pemberantasan kemiskinan
Jadi pengertian pembangunan ekonomi oleh Torado perubahan lebih
luas berbagai aspek kehidupan. Pembangunan harus di lihat secara
dinamis bukan konsep statis.
Oleh karena itu Pembangunan ekonomi : usaha-usaha untuk
memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Transper internasional
nilai pokok
Rentan terhadap perubahan
Dimana:
PDBx = Laju Pertumbuhan Ekonomi (Rate of Growth)
X = Tahun tertentu (Tahun n)
X-1 = Tahun sebelumnya
PDB = Produk Domestic Bruto
Misalnya: disuatu Negara, PDB tahun 2002 sebesar 120 T rupiah dan
meningkat menjadi 126 T tahun 2003.
Ditanya, berapa LPE Indonesia tahun 2003
2. Cara Rata-rata Setiap Tahun atau Compounding Factor
Pn = Po (1+r)n-1
Dimana:
r = LPE rata-rata setiap tahun
N = jumlah tahun
Pn = tahun terakhir
Po = tahun awal
Misalnya:
Dikatahui PDB rill tahun 1993 =Rp 9.566,5 M dan PDB rill tahun
1978= Rp 6.753,4 M dan n = 6 thn (n-1 = 5)
Ditanya? Berapa rata-rata PE setiap Tahun
Jawaban
Rumus:
Pendapatan perkapita
Untuk melihat kinerja pembangunan suatu Negara salah satunya adalah
Pendapatan perkapita yang dicermin pada Pendapatan Nasional, karena
besar Pendapatan Nasional akan menentukan Pendapatan perkapita.
Pendapatan perkapita merupakan gambaran dari tingkat
kesejahtraan penduduk pada suatu negara.
Misalnya,
PE(GNP) > PP yk dan sebaliknya
PP > GNP yk
Rumus:
Y/C = GNP/capita
Σ Pddk
Untuk menaikan Yk, maka diperlukan produktifitas perkapita ditingkatkan, dengan
cara melalui:
struktur produksi
teknik produksi
masyarakat statis berkembang menjadi masyarakat dinamis yang berfikir
rasioanal dalam tindakan.
Produktivitas (Sumitro)
adalah sebagai perbandingan antara input-output
produktivitas perkapita adalah besarnya produksi
yang dihasilkan perjiwa, persatu jam kerja
(produktivitas per man hour).
Dengan rumus :
Y/N x h
Diamana:
Y = Pendapatan nasional
N = jumlah tenaga kerja
H = jumlah jam kerja rata- rata
Contoh: menghitung pendapatan perkapita
Pada Tahun 2002 PDB= Rp 120 T dan Jumlah Penduduknya 12 Juta dan Pada Tahun
2003 PDB = Rp 126 T dan Jumlah Penduduk =12,2 juta
Ditanya:
- Berapa YK Tahun 2002 dan Tahun 2003?
- Berapa Laju Pertumbuhan Kemakmurannya?
a)
b)
Dimana :
CG = Angka Gini Koefisien Klas i = Jika di bagi 3 klas menjadi:
40% Miskin
Xi = Proporsi RT komulatif dalam klas i
40% Menengah
fi = Proporsi RT dalam kelas i 20% Kaya
Yi = Proporsi jumlah pend. RT kumulatif dalam klas i
Indicator Kesempatan Kerja
Salah satu indicator ketenaga kerja adalah indicator Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK)
TPAK adalah sebagian atau sekelompok tenaga kerja yang tidak
menghasilkan barang dan jasa, dimana mereka belum ingin usaha
menghasilkan (karena mereka belum mendapat pekerja)
TPAK =
TPAK =
INDIKATOR EKONOMI INDONESIA TAHUN 1999-2009
INDIKATOR TAHUN
1999 2000 2001 2002 2004 2005 2006 2009
0,613 0,617
0,598 0,607
0,572 0.579 0,591
107 111 108
124
2005 2006 2007 2008 2009 2010
177 182 169 189 2011
Angka kematian Bayi dibeberapa Negara (per 1000 kelahiran)
Negara AKB
Angka
Kelahiran Negara
Untuk setiap
1000 Penduduk
50 Nigeria, Mali, Uganda, Somalia, Gaza, Afghanistan, Angola, Malawi,
Sierra Leone
45 Kongo, Kamboja, Ethiopia, Tanzania, Gambia, Benin, Burkina Faso,
Mozambik, Zambia, Berundi,Yaman,Togo.
40 Kamerun, Chad, Laos, Sudan, Zimbabwe, Gunea, Liberia, Senegal, Libya,
Nigeria, Bhutan, Rep.Afrika Tengah, Swaziland.
35 Honduras, Paraguay, Bolivia, Yordania, Gabon, Neval, Namibia, Pakistan,
Kenya, Irak, Iran, Botswana.
30 Peru, myanmar, Filipina, Aljazair, Mesir, India, Haiti. Bangladesh, Syiria, El
Savador, Paraguay.
25 Bolivia, Kolombia, Panama, Indonesia, Kosta Rika, Meksiko, Kuwait,
Libanon, Malaysia,Venezuela,Afrika Selatan.
20 Vietnam,Turki, Sri Langka, Cili,Argentina, Jamaika, Brasil.
15 Amerika Sarikat, Kanada, Australia, Irlandia, Kuba, Korea Selatan, Taiwan,
Singapura, Cina,Thailand.
10 Swiss,Austria, Jerman, Jepang, Rusia.
4) Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan
ekspor barang primer.
Komoditi Primer 18
Negara Maju
Manufaktur 72
0 10 20 30 70 80
BAB VII
Bagi mahasiswa mampu menjelaskan faktor2
mejadi penghambat proses pembangunan,
sehingga UDC sulit untuk keluar dari
lingkaran kemiskinan atau terjebak tetap
menjadi negara miskin
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI / KESULITAN-
KESULITAN UMUM DALAM PEMBANGUNAN
EKONOMI
Hasil
pertambangan untuk ekspor dan hubungan dengan daerah
tersebut hanya sebagai pembayar upah-upah buruh.
B.Iklim Tropis
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada umumnya daerah-daerah terbelakang
berada pada di daerah tropis, mengapa demikian?
1. Kurangnya usaha manusia,karena iklim panas dan lembab, sehingga yang
bersangkutan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari enggan/malas.
Takut panas hitam kulitnya (demam)
Namun demikian disuatu sisi iklim tersebut membawa dampak positif yaitu:
tumbuhan-tumbuhan (pohon-pohon) buah-buahan dapat hidup dengan
subur (agraris).
Disamping itu juga energi tidak membutuhkan bahan baku untuk
pemanasan/menghangat ruang tidak perlu berusaha untukmemenghasilkan apa
yg dibutuhkan seperti bahan bakar.
2. Banyak penyakit, seperti penyakit malaria
3. Kedaan pertanian yang tidak menguntungkan.
Misalnya, jika terjadi hujan lebat, terjadi banjir yang banyak menimbulkan erosi,
serta zat-zat kesuburan tanah hilang (hanyut) di bawa air, sehingga kesuburan
tanah menjadi miskin.
C.Kebudayaan yang tidak ekonomis
Artinya sikap adat istiadat yang menghalang-halangi pengguna penuh dari tenaga
manusia untuk menaikan taraf hidup.
Bentuk-bentuk tradisional sebagai penghambat/penghalang, yaitu:
Produktivitas
rendah
Pembentukkan Pendapatan
modal rendah rendah
Supply
Investasi Tabungan
rendah rendah
Tk.Y rendah disebabkan Tk.Produktivitas rendah,sehingga kemampuan
masyarakat utk menabung rendah. Kemampuan menabung rendah,
menyebabkan tk.pembentuk an modal rendah, Tk.Investasi rendah
menyebabkan kekurangan modal. Dengan demikian tk.produktivitas juga
rendah dan seterusnya
Produktivitas
rendah
Pembentuk Pendapatan
modal rendah
rendah
Demand
Permintaan
Investasi barang
Rendah rendah
Disisi Demand, di Negara yg miskin untuk menanamkan modal
adalah sangat rendah. Hal ini disebabkan Y masyarakat rendah.
Y rendah, karena Produktivitas rendah sebagai wujud dari
tk.pembentukan modal yg terbatas. Pembentuk modal yg
terbatas disebabkan kekurangan daya beli, sehingga untuk
penanaman modal rendah.
Selain pembentuk modal rendah, Nurkse menyatakan
bahwa kebiasaan meniru pola konsumsi masyarakat
negara maju (International demontration effec). Dampak
negatif dari meniru pola konsumsi masyarakat maju adalah
pengeluaran impor bertambah, sehingga akan mengurangi
tingkat tabung, selanjutnya mengurangi pembentuk modal.
Pada akhirnya mengurangi kemampuan untuk
memproduksi (PDB/GNP).
Jika dampak ini dibiarkan terus akan memperburuk lagi
keadaan lingkaran perangkap kemiskinan di negara
berkembang.
Namun demikian oleh ML.Jhigan, meniru pola gaya hidup masyarakat
negara maju ada baiknya juga (tidak boleh diperbesar2kan) karena
peniru standar kehidupan yg lebih tinggi mempunyai perangsang
untuk meningkatkan usaha dan produktivitas orang di NSB
1. Ledakan penduduk
2. Perekonomian yg bersifat dualistis
3. Tingkat pendidikan
4. Sikap2 soisal/politik
Teori ketidak keseimbangan dalam hubungan ekonomi
antar dua negara/daerah oleh Myrdal adalah adanya
proses Back Wash-Effect
Back wash-effect adalah efek kemunduran di
daerah miskin akibat kemajuan di daerah lain yg
lebih maju.
Proses seperti ini terjadi pada perpindahan
penduduk dan perpindahan modal di negara
relatif terbelakang ke negara yg lebih maju
Spread effect adalah perkembangan di daerah
miskin akibat pembangunan di negara maju
BAB VI PERSOALAN-PERSOALAN DASAR DALAM
PROSES PEMBANGUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
Agar mahasiswa mampu dan memahami menjelaskan
permasalahan pokok dan faktor yang mempengaruhi serta
Persyaratan pokok dan umum dalam proses pembangunan di
negara dunia ketiga/UDC yang meliputi:
A. Permasalahan pokok, diantaranya kemiskinan, ketimpangan
dan penganguguran
B. Faktor yang mempengaruhi pembangunan, yaitu Ekonomi
(SDM, SDA, Capital formation dan Teknologi) dan non
ekonomi
C. Persyaratan pokok dan umum sebagai proses
pembangunan ekonomi
A.Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh Negara sedang
berkembang meliputi:
Kemiskinan
Ketimpangan
Pengangguran
b) Pinjaman dari Bank Sentral (BI) atau lebih baiknya pinjaman dari
masyarakat
c) Bantuan dari pinjaman luar negeri.
Arus Modal dari
Negara Maju ke
NSB
Bantuan
Bantuan-bantuan
Pembangunan dlm Pemerintah Swasta
Pembagunan
bentuk Jasa
Pembiayaan dari
Pinjaman Investasi Investasi Kredit
Proyek
Kredit Langsung Portofolio Ekspor
Pembangunan
Bantuan luar negeri terdiri dari:
a. Berupa Grant, Pemberian yang dilakukan oleh Negara maju
kepada Negara sedang berkembang dengan tujuan bukan mencari
keuntungan, tapi dalam rangka untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran.
b. Berupa Pinjaman (Loan), Pinjaman yang diberikan oleh Negara
maju dan Badan Internasional (IMF, Bank Dunia, Bank Pemb.Asia)
Maka ICOR
Jadi, produktifitas investasi sebesar 4,27. Artinya
ICOR terjadinya inefisiensi dari penggunaan
investasi karena angka ICOR yang dianggap
memiliki produktifitas investasi yang baik antara
3-4.Yaitu, semakin rendah ICOR memberikan
indikasi terjadinya efisiensi dari penggunaan
investasi.
II. Sementara menurut Jhigan (1998) proses
pembentuk modal mencakup tiga tahap yg saling
berkaitan yaitu;
a. Keberadaan tabungan nyata dan
kenaikanya
b. Keberadaan lembaga keuangan dan kredit
untuk mengalakan kearahan yg
dikehendaki
c. Menggunakan tabungan untuk investasi
barang modal
Kemajuan teknologi
Para ahli ekonomi teknologi dianggap sumber paling penting bagi
kemajuan ekonomi
Ada 3 pokok dalam kemajuan teknologi yaitu:Kemajuan
ekonomi
Teknologi yang menggunakan kombinasi input yang sama untuk
menghasilkan output
Kemajuan teknologi penghemat modal (Capital Intensive)
Jika meningkatnya produksi dicapai dengan masuknya tenaga
kerja atau modal yang sama. Misalnya, pengguna computer,
traktor.
Teknologi hemat tenaga kerja (labour intensive)
Tenologi padat karya seperti proyek padat karya
Di NSB terhadap syarat diperlukan mengurangi penggunaan akibat
tenaga kerja.
Selain ke 4 faktor / unsur ekonomi yang mempengaruhi pembangunan,
maka diperlukan faktor non ekonomi secara sinergis dan simultan
dalam suatu proses pembangunan.
PR.
Bagaimana perubahan struktur ekonomi Indonesia yang terjadi selama
pemerintahan SBY.
Anda diminta:
1. Cari data mengenai struktur ekonomi berdasarkan lapangan
usaha (9 lapangan usaha) Tahun 2012 dan berapa % kotribusinya
2. Hitunglah pertumbuhan rata-rata pertahun sektor pertanian dan
sektor industri selama 5 tahun (2007-2012). Untuk menghitung
menggunakan rumus
Pn =Po (I + r)n
Ket. Rumus :
Pn =Po (I + r)n
atau
Dimana:
r = laju pertumbuhan rkonomi rata-rata setiap tahun (bisa per
sektor dan bisa keseluruhan sektor/lapangan usaha)
Pn = tahun terakhir periode
Po = tahun awal periode
n = jumlah tahun (dihitung mulai dengan sampai dengan)
(I+r)n-1 = mencerminkan compounding factor
1 Indonesia 24 16 13 29 34 41
2 Laos .. 52 .. 14 .. 30
3 Malaysia 22 13 21 30 40 44
4 Filipina 25 22 26 23 36 46
5 Myanmar 47 63 10 7 41 28
6 Singapura 1 0 29 27 61 64
7 Thailand 23 11 22 29 48 49
8 Vietnam .. 28 .. 22 .. 42
9 AS 2 2 29 29 69 75
Tabel. Struktur Industri di 17 NB dan Negara Maju (AS dan Iggris) 1996
% Angkatan Kerja % Sumbangan PDB
Negara
Pertanian Manufaktur Pertanian Manufaktur
Afrika
Rep.Dem.Kongo 75 12 64 13
Kenya 81 7 29 16
Nigeria 54 5 43 25
Tanzania 90 5 48 21
Uganda 86 4 46 16
Asia
Banglades 64 14 30 18
India 65 13 28 29
Indonesia 55 10 16 43
Filipina 46 16 21 32
Korea Selatan 21 27 6 43
Sri Lanka 46 13 22 25
Amerika Latin
Brazil 31 27 14 36
Kolombia 30 24 16 20
Guatemala 60 12 24 20
Meksiko 28 19 5 26
Peru 37 19 7 37
Venezuala 16 28 4 47
Semua NB 60 17 20 38
AS 2 25 2 29
Iggris 1 24 2 37
Dari data tersebut, menunjukkan bahwa paranan sektor
pertanian sangat dominan terhadap PDB di berbagai
Negara sedang berkembang (developing countries)
seperti Tanzania, Bangladesh, Guatemala, Indonesia.
Begitu dalam penyerapan tenaga kerja (supply tenaga
kerja) lebih jauh tingginya jika dibandingkan di Negara
maju (developed countries) seperti Negara Amerika
Serikat, Inggris masing-masing 2% dan 1%. Bahkan di
Negara miskin (Afrika) rasionya mencapai 70% keatas.
Sementara ada beberapa negara berkembang
peranan sektor pertanaian semakin kecil dalam
menyumbang PDB maupun penyerap tenaga kerja. Arti
terjadi perubahan pada struktur perekonomian dari
pertanian ke industry.
Pertanyaan faktor2 apa saja mendorong terjadinya
perubahan dalam struktur ekonomi bagi sebuah negara?
Perubahan struktur ekonomi terhadap pembentukan PN,
menurut tiga Negara ASEAN Tahun 1996-2002
1. Meningkatkan Tabungan
2. Meningkatkan penerimaan negara
3. Meningkatkan SDM
4. Urbanisasi dan tingkat kelahira dan
kematian
5. Struktur permintaan domestik
6. Struktur prdagangan
7. Distribusi pendapatan
Rendahnya peranan sektor pertanian di Negara
maju (AS, Inggris) disebabkan:
1. Volume produksi pertanian kecil hanya ±2% terhadap PDB
(lihat Tabel berikut). Sedangkan kontribusi sektor industri
terhadap PDB yang lebih dominan pada sektor industri
bahkan beberapa tahun terakhir ini peran sektor industri
berkurang ketika produktivitas dan pendidikan meningkat
bergeser pada sektor tersier (keuangan, perdagangan dan
transport)
2. Negara maju lebih focus (spesialisasi) pada produk
manufaktur (industri pengolahan)
3. Tingkat moderenisasi / mekanisasi sektor pertanian di
Negara maju (AS, Inggris) jauh lebih tinggi di bandingkan
LCD di NSB, karena semakin modern sektor pertanian,
maka semakin padat modal atau semakin sedikit penggunaan
tenaga kerja di sektor pertanian,
Faktor mendorng terjadinya
industrilisasi suatu negara (Chenery)
1. Adanya subsitusi impor (produk pengganti
impor
2. Adanya permintaan untuk barang jadi (final
goods)
3. Adanya kenaian permintaan akan barang2 ½ jadi
(intermedik goods)
Selanjutnya, Chenery juga berpendapat beberapa
faktor penyebab mengapa peranan berbagai
industri di suatu negara berbeda, yaitu:
1. Luas pasar
2. Bentuk distribusi pendapatan
3. Kekayaan alam
BAB VIII TEORI PERTUMBUHAN
DAN PEMBAGUNAN EKONOMI
Agar mahasiswa dapat memahami
atau mampu menjelaskan teori2
pertumbuhan ekonomi dan faktor2
yang mempengaruhinya dalam
percepat pembangunan di negara
sedang berkembang
Klasifikasi teori pertumbuhan, yang mencakup:
1. Teori Klasik (Abad ke 18) A. Smith, D. Ricard, R. Maltus,
Jhon S. Mill
2. Neo Klasik
3. Keynesian
Berapa teori perkembangan Ekonomi paham aliran klasik,
diantaranya:
1) Adam Smit
perkembangan ekonomi diperoleh adanya spesialisasi atas
pembagian kerja, dengan pembagian kerja akan terjadi
produktivitas tenaga bertambah, sehingga mendorong
ditemukannya alat-alat mesin baru dan akhirnya dapat
mempercepat / peningkatan produksi.
disamping pembagian kerja, Smith juga menitik beratkan pada luas
pasar melalui perdagangan luar negeri. Karena dengan luas pasar
akan tumbuh inovasi baru dan pada gilirannya akan menaikkan
produktivitas tenaga kerja, kenaikan produk TK akan memiliki
penghasilan nasional (GNP/PDB) dan seterusnya.
2) David Ricardo
Di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan, yaitu:
Golongan Kapitalis
Golongan Buruh
Golongan Tuan Tanah
Golongan Kapitalis
golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan
penting, karena mereka selalu mencari keuntungan (motive
profit) dan investasi kembali pendapatannya dalam bentuk
akumulasi modal, GNP/PDB
Golongan Buruh
golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam
masyarakat.
Golongan Tuan Tanah
mereka hanya menerima sewa saja dari golongan kapitalis atau
areal tanah untuk tanah yang disewakan.
D.Ricardo, berpendapat jika penduduk terus bertambah dan
akumulasi modal , maka tanah yang subur menjadi kurang/
langkah. akibatnya, berlaku hubungan tambah hasil yang semakin
berkurang.
1. akumulasi modal
2. peningkatan kualitas SDM
Teori Pertumbuhan (Schumpeter)
Buku yang dikenal Business Cycle menurut Schumpeter, faktor penting
untuk perkembangan ekonomi adalah wirausaha (entrepreneur),
karena mereka orang2 yg inisiatif terhadap produksi nasional (GNP).
Mereka adalah inovator yg melaksanakan kombinasi2 baru pada faktor
produksi.
Inovasi dapat dibentuk 5 hal:
1. Mengenalkan barang2 baru yang belum dikenal oleh konsumen
2. Mengenalkan suatu metode produksi yg baru
3. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan
4. Penemuaan sumber2 ekonomi baru
5. Menjalankan organisasi baru dalam industri
Jadi, Schumpeter, berkeyakinan bahwa system kapitalis merupakan
system yg paling baik untuk menciptakan perkembangan ekonomi yg
pesat. Dalam kapitalis dimana uang memegang peranan penting dan
semua tindakan pada untung rugi saja, sehingga manusianya bersifat
sangat individualistis baik dalam pekerjaan maupunkehidupan sosial
TEORI PEMBANGUNAN DALAM KAITAN
INVESTASI
Apa ciri-ciri suatu Negara mencapai tahap lepas landas atau belum?
Rastow mengemukakan ada 3 ciri yaitu:
a) Pengerah modal DN
Tabungan masyarakat
Tabungan swasta
Tabungan Pemerintah
b) Pengerah modal LN
Bantuan negara donor (tanpa bunga)
PMA
Pinjaman bersyarat
Sedangkan upaya untuk meningkatkan
pendapatan pada sektor pajak, maka
kebijakan yang dilalui:
MASALAH KEMISKINAN,
KETIMPANGAN DAN
PEMBANGUNAN
Tidak ada masyarakat yg makmur dan bahagia,
jika sebagian besar penduduknya berada dalam
kemiskinan dan kesengsaraan (Adam Smith,
1776).
Kemiskinan yg mencolok masih banyak
ditemukan di NSB, meskipun telah dilakukan
perbaikan2 siqnifikan selama lebih dari separuh
abad terakhir, hal ini ditunjuk lebih 1,2 Milyar
orang hidup dengan (PPP) atau paritas daya beli
kurang $ 1/hari dan dari 2,8 M hampir separuh
populasi dunia hanya berpenghasilan kurang
dari $2/hari.
Tanda orang2 miskinan; sering menderita,
kekurangan gizi dan tkt kesehatan yg buruk,
kurang terwakili secara politis dan sedikit
melek huruf.
Distribusi dari 1,2 M penduduk miskin di dunia yg
hidup dgn Income $1/hari
Middle Eaast and
Europe and
North America
Latin Amirican and Central Asia 2,0%
0,5%
the Caribbean 6,5%
(%)
30
25 23,43
20
Gini Coefficient
perbandingan antara luar areal antara gini diagonal dan kurva
lorenz dengan luas seluruh areal dibawah gini diagonal.
Koefisien Gini
Merupakan alat ukur yang umum digunakan dalam study yang
bersifat empiris.
Untuk menghitung kesenjangan pendapatan antara kelompok
masyarakat, dapat digunakan rumus sbb:
Atau
Rumus
Atau
Memperkira koefisien Gini terlihat
gambar berikut:
.
Ket:
%Y D
KG= Bid.A yg diarsir Grs diagonal BAD benar2
Bid. BCD rata
Grs BCD distribusi tidak
merata, karena semakin jauh
dari diagonal BD
Kriteria kemerataan:
A 1. Nilai GC kemerataan
sempurna yaitu 0-1
2. Nilai GC kemerataan
tidak sempurna yaitu
C 0,50-0,70
3. Nilai GC kemerataan
B sedang yaitu 0,36-0,49
% populasi
4. Nilai GC kemerataan
rendah yaitu 0,20-0,35
Selain koefisien Gini (Index Gini) untuk menganalisis distribusi
pendapatan per orang juga menggunakan kurve Lorenz.
Kurve Lorenz
Dinamakan Kurve Lorenz adalah menunjukkan hubungan
kuantitatif antara persentase penduduk dan persentase
pendapatan yang mereka terima, misalnya 1 tahun. Lihat gambar
kurva Lorenz.
%Y
Grs kemerataan
sempurna
Kurva lorenz
100
% Penduduk
. a) Distribusi yg relatif merata b) Distribusi yg tidak
merata
%Y %Y
1. Indonesia 2. Swiss
Ketimpangan distribusi pendapatan oleh Bank
Dunia/Institut Development Studies (IDS)
membagi pendapatan dalam tiga katagori:
1. Jumlah pendapatan yg diterima oleh 40%
penduduk yg berpendapaan rendah
2. Jumlah pendapatan yg diterima oleh 40%
penduduk yg berpendapatan menengah
3. Jumlah pendapatan yg diterima oleh 20%
penduduk yg berpendapatan tinggi
Dari konsep ini Bank Dunia/IDS
mengemukakan 3 macam kriteria
ketimpangan distribusi pendapatan,yaitu:
a). Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan tinggi
Bila jumlah pendapatan yg diterima oleh 40%
penduduk yg berpendapatan rendah kurang
dari 12% dari seluruh pendapatan
b). Tingat ketimpangan distribusi menengah
Bila jumlah pendapatan diterima oleh 40%
penduduk yg berpendapatan rendah menerima
antara 12% sampai 17% dari seluruh pendapatan
c). Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan
rendah Bila jumlah pendapatan yg diterima oleh
40% penduduk yg berpendapatan rendah lebih
dari 17% dari seluruh pendapatan.
Berdasarkan kriteria Bank Dunia/IDS tersebut, maka pola pembagian
pendapatan di Indonesia? Kalau Kota TPI (2006)
Dilihat dari pembagian pendapatan di Kota TPI berdasar 3 kelompok
penduduk sbb:
1. Kelompok penduduk menurut tingkat pendapatan 40% rendah,
menerima (menikmati) pendapatan daerah (PDRB) yg diterima sebesar
22,30%
2. Kelompok penduduk menurut tingkat pendapatan 40% menengah,
menerima pendapatan yg diterima sebesar 38,15%
3. Kelompok penduduk menurut tingkat pendapatan 20% tinggi,
meneriman pendapatan yg diterima sebesar 39,15%
1. Keadaan Kesehatan
Keadaan kesehatan merupakan salah satu ukuran kesejahteraan
seseorang, karena kesehatan masyarakat baik akan dapat
memberikan kehidupan yang lebih baik atau produktif.
Faktor yang mempengaurhi kesehatan masyarakat antara lain;
Penyebab Kemiskinan
Dilihat dari penyebab kemiskinan dapat dibagi menjadi dua hal:
1. Kemiskinan Kultural
merupakan suatu kondisi kemiskinan yang terjadi karena Kultur
(Budaya) atau Istiadat yang dianut oleh sekelompok masyarakat.
Contoh:
cara berfikir masyarakat yang kurang rasional seperti Ini dapat
menyebabkan terjadinya kemiskinan
kebiasaan yang merasa cepat puas akan sesuatu yang telah dicapai
sifat bermalas-malasan
2. Kemiskinan Struktural
kemiskinan yang disebutkan oleh kondisi alam yang kurang
menguntungkan, sehingga masyarakat tidak dapat memanfaatkan
SDA yang ada untuk mencapai kesejahteraan.
Contoh:
kondisi alam yang kurang menguntungkan yaitu tanah
yang tandus misalnya di Gunung Kidul
letak daerah terpencil tidak SDA satu miskinnya
fasilitas- fasilitas public seperti kita jumpai/ pulau-pulau
terluar Kepri.
Selain itu faktor penyebab terjadi kemiskinan, dimana masyarakat
faktor yang saling berkaitan (memiliki hubungan sebab akibat/klausal)
yang meliputi:
1) Rendahnya Pendidikan/SDM, menjadi beban sosial pd masa
depan serta kualitas manusia
2) rendahnya produktivitas
3) rendahnya pendapatan
4) rendahnya tabungan
PROFIL KELUARAN PENDIDIKAN DI NSB
(INDONESIA)
8,6%
1,5%
24,0%
1,8% 51,7%
4,27%
31,805 Jt
12,69 Jt 9,11 Jt
4,66 Jt
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK PT
98,3%
95,3%
70,3%
APK
APM APK 23,9
APK
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK PERGURUAN
TINGGI
dari bebera faktor tersebut diatas menyebabkan terjadinya kemiskinan di
suatu daerah/Negara, sehingga kondisi seperti ini sulit intuk mengatasi
kondisi ini di sebut Lingkaran penyebab Kemiskinan (Lingkaran Setan
Kemiskinan) Vicious Circle of proverty
UNTUK JELAS LIHAT GAMBAR DI BAWAH INI hal.......
Sementara ciri2 kemiskinan penduduk (Emal Salim, 1982) antara lain:
1) mereka tidak memiliki faktor produksi, seperti, tanah,
modal, keterampilan, sehingga memperoleh pendapatan
terbatas.
2) mereka tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh
asset produksi sendiri (tidak punya modal)
3) tingkat pendidikan yang rendah, waktu mereka tersita untuk
mencari nafkah
4) kebanyakan mereka tinggal di perdesaan, mereka bekerja
sebagai buruh tani, karena tidak memiliki tanah sendiri.
5) Mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan tidak di
dukung oleh keterampilan yang memadai
Kemiskinan di Pedesaan sebagai persentase dari kemiskinan total
-
248,973
- 225,279 178,742
- 208,092
-
- 127,799 158,234
-
117,783 102,714
-
97,430
- 90,744
- 90,309
-
-
-
-
-
2009 2010 2011 2012
1) Pembangunan Pertanian
Ciri-ciri kemiskinan di NSB, dimana penduduk sebagian besar bermata
pencarian sektor pertanian dan tinggal di pedesaan, maka diperlukan
pembangunan pertanian di pedesaan. Contoh:
Peningkatan pembangunan irigasi
Land reform
2) Pembangunan SDM
Dapat dilakukan melalui:
Perbaikan pendidikan
Perbaikan kesehatan:
Penyediaan air bersih dan sanitasi
Perbaikan gizi
3) Lembaga-lembaga Sosial lainnya
Melalui Program PT, semua mahsiswa harus mengikuti kegiatan KKN di
perdesaan
Melalui organisasi PKK, partisipasi di bidang perencanaan dalam
mengusulkan kegiatan/program (bottum up planning)
Melalui LSM, seperti keterlibatan pada program P2KP atau PNPM,
BAB X PENDUDUK DAN
TENAGA KERJA
Y/c
Increassing
retunrs Maksimun Y/c (Decreasing retur
P Jumlah Penduduk
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa pada titik P adalah jumlah
penduduk yang sudah mencapai Optimal, dan apabila
jumlah penduduk melebihi batas jumlah penduduk optimal yaitu titik
P, maka akan terjadinya penghasilan rill perkapita YK yang maksimum
menjadi turun, sehingga berlaku hukum The Laws Of Diminishing
Return. Selanjutnya, apabila jumlah penduduk bertambah, tapi belum
mencapai jumlah optimunnya, maka disini masih berlaku increassing
returns , dimana penghasilan rill percapita meningkat .
.
Peringka
t
Negara 2001 Population
(millions)
Rate of Increase
(%)
1 Cina 1.273 0,9
2 India 1.033 1,7
3 AS 285 0,6
4 Indonesia 206 1,7
5 Brazil 172 1,5
6 Pakistan 145 2,8
7 Rusia 144 -0,7
8 Bangladesh 134 2,0
9 Jepang 127 0,2
10 Nigeria 128 2,8
11 Meksiko 100 1,9
12 Jerman 82 -0,1
13 Vietnam 79 1,4
14 Filipina 77 2,2
15 Turki 70 2,1
Laju pertumbuhan penddk negara maju dan
berkembang 1950-200
2,5 -
2,35
2,10
2,0 - 2,00
1,70
1,5 - 1,28 Negara2 Berkembang
1,0 -
0,60
0,5 - Negara2 Maju
0,10
0,0 -
1950 1960 1970 1980 1990 2000
Tahun
-Tingkat kematian (Death Rate)
Salah satu yang mempengaruh proses dinamika pddk selain
tingkat kelahiran adalah tingkat kematian.
Untuk mengukur tingkat kematian secara sederhana:
a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate)
Merupakan sebagai banyaknya kematian bayi (1<1 tahun)
untuk 1000 kelahir
a. Tingkat kematian bayi (Infan mortality rate)
Merupakan sebagai banyaknya kematian pada tahun
tertentu tiap 1000 pddk
CDR (1991) yang tinggi di benua Afrika, sehingga angka
harapan hidup hanya 47 tahundengan CDR 20%.
Sedangkan di Asia CDR tertinggi Afganistan 22% dan
terendah di Qatar 2%. Untuk kondisi sekarang CDR di
NSB terus mengalami penurunan, sehingga angka
harapan hidup NSB meningkat menjadi 56-70 tahun.
Tingkat kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup)
Negara Tahun
1970 2001
Banglades 140 66
Bolivia 163 63
Cina 69 31
Ghana 111 56
India 137 70
Kenya 102 74
Nigeria 139 75
Sri langka 53 17
Zambia 106 95
Malaysia 10
Sumber: World Bank, 2001
Ada 4 faktor mempengaruhi
turunnya angka kematian:
a. Adanya kenaikan standar hidup
b. Adanya perbaikan pemeliharaan kesehatan
umum dan individu
c. Adanya kemajuan dibidang kedokteran dan
peningkatan fasilitas kesehatan. Misalnya
penyediaan air bersih, perbaiki gizi
d. Meningkatnya penghasilan riil/kapita,
sehingga orang mampu membayar hidupnya.
Misalnya terpenuhi kebutuhan primer,
sekunder dan tersier
e. Pendidikan masyarakat semakin baik
Penduduk memiliki 2 peranan dalam
pembangunan ekonomi
:
- Sisi Permintaan (Konsumen)
- Sisi Penawaran (Produsen)
Dari kedua sisi ini menunjukkan bahwa perkembangan
penduduk yang cepat tidaklah selalu penghambat terhadap
pembangunan ekonomi dengan asumsi:
#.Tingkat penghasilan yang tinggi
#. Kesempatan kerja terpenuhi
#. Produktivitas penduduk yang tinggi
Kesemua ini dapat menciptakan perluasan pasar sebagai
sumber permintaan baru (Kondisi Negara Maju). Sejalan
dikatakan oleh Prof.A.Hasen (stagnation secular)
menyebutkan bahwa bertambahnya jumlah penduduk justru
akan memperbesar/ menciptakan permintaan agregat
Sementara T.R. Malthus berpendapat, dalam jangka panjang
perekonomian akan tidak berkembang (Stationary state), karena
perkembangan pddk akan melebihi kecepatan pembangunan ekonomi. hal
ini akan menurun pendapatan.
Oleh karena itu kenaikan jumlah pddk secara terus menerus tidak
dibarengi kemajuan faktor2 perkembangan ekonomi, maka sudah tentu
tidak akan menaikan pendapatan/permintaan dan tidak ada investasi,
akhirnya perkembangan ekonomi menurun.
Jadi Malthus, pesimis terhadap perkembangan ekonomi akibat
pertumbuhan penduduk tidak berkualitas. Apabila diadakan perlombahan,
maka perlombaan tersebut, tentu dimenangkan oleh perkembangan
penduduk. Hal ini akan mempersulit dalam penyediaan pangan/ barang
yang dibutuhkan serta kesulitan dalam menyediakan lapangan kerja,
karena penduduk juga berfungsi sebagai tenaga kerja, Jika pddk
memperoleh pekerjaan, hal ini dapat meningkatkan Y
2.Struktur umur penduduk terhadap
favorable
dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan
tingkat perkembangan penduduk yang cepat,
maka terjadi struktur umum penduduk yang
usia muda, sehingga mengakibatkan beban
tanggungan besar (dependency ratio)
DRkonsep menyatakan perbandingan
antara banyak orang tidak produktif
dengan orang produktif. NSB beban
ketergantungan 50% dari jumlah penduduk.
Negara maju 19% ketergantungannya
Beban Ketergantungan (dependency
ratio) Indonesia 1971-2020
Tahun Setiap Menjadi Keterangan
Anak Tanggung
jawab oleh
pddk
bekerja
Setiap 86 anak
1971 86 100 ditanggung 100
pekerja
2010 51 100
SDA
2020 44 100
Sumber: FE UI, Program studi kajian kependudukan dan
ketenagaan kerja
Struktur Penduduk berdasarkan jenis dan usia
di Negara Sedang Berkembang Tahun 1998
Negara – negara berkembang Negara-negara maju
80
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59 Pria Wanita
50-54 Pria
45-49 Wanita
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
300 200 100 0 100 200 300 300 200 100 0 100 200 300
Jumlah penduduk (jutaan) Jumlah penduduk (jutaan)
Apa benar penduduk usia muda tidak produktif dalam
proses pembangunan atau sebagai penghambat?
Gambar 1. Gambar 2
AS 4,2 %
Amerika Utara Eks.U.Soviet 3,1%
5,1%
Bekas Unisoviet 5,3% Eropa 4,1%
Eropa 7,2% Amerika Latin 8,9%
Amirika Latin
8,4%
Asia& Asia &
Afrika 12,7% Oseania Afrika 22,4%
Oseania
61.3% 57,3%
40 - Tingkat kelahiran
30 -
Tingkat kematian
20 -
10 -