Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting untuk menganalisis

pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu negara yang diukur dari perbedaan Produk

Domestik Bruto (PDB) tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Perekonomian akan mengalami

pertumbuhan apabila jumlah total output produksi barang dan penyediaan jasa tahun tertentu

lebih besar daripada tahun sebelumnya, atau jumlah total alokasi output tahun tertentu lebih

besar daripada tahun sebelumnya.

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang meliputi perubahan dalam

struktur sosial, perubahan dalam sikap hidup masyarakat dan perubahan dalam kelembagaan

(institusi) nasional. Selain itu, pembangunan juga meliputi perubahan dalam tingkat

pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan nasional dan pemberantasan

kemiskinan. Guna mencapai sasaran yang diinginkan dalam pembangunan, maka pembangunan

suatu negara dapat diarahkan pada tiga hal pokok, yaitu: meningkatkan ketersediaan dan

distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses baik kegiatan ekonomi dan kegiatan

sosial dalam kehidupannya (Todaro, 2000: 17-18) (Ervani, 2004)

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1. Apa Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi

1.2.2 Negara-negara Maju Dengan Sumber Daya Alam Terbatas

1.2.3 Negara Dengan Sumber Alam Terkaya

1
1.2.4 Studi Kasus Di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

1.3.2 untuk mengetahui negara-negara maju dengan sumber daya alam terbatas

1.3.3 untuk mengetahui negara dengan sumber alam terkaya

1.3.4 Untuk mengetahui studi kasus di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi

A. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara

secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu

perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya

pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Secara umum pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan

dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat

bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Istilah pertumbuhan ekonomi

menerangkan atau mengukurprestasi dan perkembangan suatu perekonomian.(Pad, Belanja,

& Pengangguran, 2007)

Pertumbuhan ekonomi dapat juga diartikan sebagai kenaikan Gross domestic product

(GDP) atau Gross National Product (GNP) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar

atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi

teijadi atau tidak (Arsyad 1999). Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara dalam menyediakan kebutuhan akan

barang dan jasa kepada masyarakat dalam jumlah yang banyak sehingga memungkinkan

peningkatan standar hidup dan penurunan tingkat pengangguran dalam jangka panjang.(Pad et

al., 2007).

3
Menurut Kuznet dalam Jhingan (2000), terdapat enam ciri pertumbuhan ekonomi yang

berdasarkan pada produk nasional dan komponennya, yaitu:

1. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita; (2) Peningkatan

produktivitas;

2. Laju perubahan struktural yang tinggi;

3. Urbanisasi;

4. Ekspansi negara maju; serta

5. Arus barang, modal dan orang antar bangsa.

Keenam ciri pertumbuhan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain, yang terjalin

dalam urutan sebab akibat. Menurut pandangan ekonom klasik (Adam Smith, David Ricardo,

Thomas Robert Malthus, dan Jhon Stuart Mill) ada empat faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi menurut Boediono (1988), yaitu:

1. Jumlah penduduk;

2. Jumlah stok barang-barang modal

3. Luas tanah dan kekayaan alam; serta

4. Tingkat teknologi yang digunakan. (Pad et al., 2007)

Faktor- faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

Faktor sumber daya manusia (SDM). Sama halnya dengan proses pembangunan,

pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM, sumber daya manusia merupakan faktor

terpenting dalam proses pembangunan.

Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

4
1. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Sama halnya dengan proses pembangunan,

pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia

merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan tergantung kepada

sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki

kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan

membangun infrastruktur didaerah-daerah

2. Faktor Sumber Daya Alam (SDA). Sebagian besar negara berkembang bertumpu

kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun,

sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan

ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya

dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang

dimaksud di antaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan

hasil hutan dan kekayaan laut

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses

pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia

digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas

dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan

pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian

4. Faktor Budaya. Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap

pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai

pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi

penghambat pembangunan. Budaya dapat juga mendorong pembangunan

5
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun

budaya yang dapat menghambat proses pembangunan di antara nya sikap anarkis,

egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal. Sumber daya modal yang dibutuhkan manusia untuk

mengolah SDA dan meningkatkan kualitas iptek. Sumber daya modal berupa

barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran

pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan

produktivitas.

Menurut Adam Smith terdapat dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu

pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Pada pertumbuhan output total terdapat

tiga unsur pokok dari sistem produksi suatu negara ialah

1. sumber daya alam yang tersedia

2. sumber daya insani

3. stok barang modal yang ada

Menurut Adam Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling

mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jika suatu saat nanti semua sumber daya

alam tersebut telah digunakan secara penuh, maka pertumbuhan output pun akan berhenti.

Sedangkan sumber daya insani memiliki peranan yang pasif dalam proses pertumbuhan output

dan stok modal merupakan unsur produksi yang secara aktif menentukan tingkat output.

Sedangkan pada pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah

yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten, yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk

hidup selain itu, Adam Smith membagi tahapan pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap yang

6
berurutan yaitu: masa perburuan, masa beternak, masa bercocok tanam, perdagangan dan yang

terakhir adalah tahap perindustrian.(Ii, 1999)

Karl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah perkembangan masyarakat

dimana perkembangan masyarakat itu melalui lima tahap yaitu:

1. Masyarakat komunal

2. Masyarakat pembudakan

3. Masyarakat feodal

4. Masyarakat kapitalis

5. Masyarakat sosialis

Dalam perkembangan perekonomian di masyarakat, Karl Marx membagi menjadi tiga

tahapan yaitu:

1. Feodalisme

2. Kapitalisme

3. Sosialisme

Marx berpendapat bahwa kemampuan para pengusaha untuk mengakumulasi modal

terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih produktivitas buruh yang

dipekerjakan

Rostow membagi proses pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi lima tahap

1. Perekonomian tradisional dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat

produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumber

daya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian

7
2. Prakonolisi tinggal landas. Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan oleh

Rostow suatu masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk

mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth) dan upaya

nya:

a) Peningkatan investasi disektor infrastruktur/prasarana terutama

transportasi

b) Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi peningkatan permintaan

penduduk

c) Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya produksi yang efisien

dan pemasaran sumber alam untuk ekspor

3. Tinggal landas, tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri yang

berhubungan dengan revolusi metode produksi dan didefinisikan sebagai tiga

kondisi yang saling berkaitan

4. Tahap menuju kedewasaan, tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan

teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya yang dimiliki. Pada tahap

ini terdapat tiga perubahan yang penting:

a) Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi baik.

b) Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras dan kasar berubah

menjadi manajer efisien yang halus dan sopan

c) Masyarakat jenuh terhadap industrialisasi dan menginginkan perubahan

lebih jauh

8
d) Tahap konsumsi tinggi, tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori

pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan migrasi besar-

besaran masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota (urbanisasi), akibat

dari pusat kota dijadikan sebagai tempat kerja.

B. Pembangunan Ekonomi

Sebelum dekade 1960-an, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan

ekonomi nasional - di mana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka waktu

yang cukup lama - untuk dapat menaikkan dan mempertahankan laju pertumbuhan GNP-nya

hingga mencapai angka 5 sampai 7 persen atau lebih per tahun.(Pembangunan, n.d.)

Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

Pertama, pembangunan sebagai suatu proses. Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa

pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.

Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi

dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus

menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera

Kedua, Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapat perkapita.

Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu

negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan

peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk

berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan

per kapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat

9
Ketiga, Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.

Suatu perekonomian dalam dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan per

kapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan per

kapita harus mengalami kenaikan terus-menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah

bencana alam ataupun kekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut

mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting

bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

Tabel 3.1 Ringkasan Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi

NO Pertumbuhan Ekonomi Pembanguna Ekonomi

1 Merupakan proses naiknya produksi Merupakan proses perubahan yang

perkapita dalam jangka panjang terus menerus menuju perbaikan

termasuk usaha meningkatkam

produksi perkapita

2 Tidak memertikan pemerataan Memerhatikan pemerataan pendapatan

pendapatan termasuk pemerataan pembangunan

dan hasil-hasilnya

3 Tidak memerhatikan pertumbuhan Memerhatikan pertumbuhan penduduk

penduduk

4 Belum tentu dapat meningkatkan taraf Meningkatkan taraf hidup masyarakat

hidup masyarakat

5 Pertumbuhan ekonomi belum tentu Pembangunan ekonomi selalu

disertai dengan pembangunan ekonomi dibarengi dengan perubahan ekonomi

10
6 Setiap input dapat menghasilkan output Setiap input selain menghasilkan

yang lebih banyak output yang lebih banyak juga terjadi

perubahan-perubahan kelembagaan

dan pengetahuan teknik

2.2 Negara-negara Maju Dengan Sumber Daya Alam Terbatas

Sebagian negara memang diberkati kekayaan alam melimpah, misalnya Indonesia,

namun tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang kaya. Hal itu bisa karena faktor

geografis dan cuaca kurang menguntungkan, sehingga tidak memiliki sumber daya alam, atau

memiliki sumber alam alam namun terbatas.

Tidak ada atau kurangnya sumber daya alam menjadikan suatu negara harus

mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, serta untuk menjunjung

perekonomian mereka. Semakin minim sumber daya alam, biasanya semakin besar bahan yang

harus diimpor. Dengan kata lain, negara yang tidak memiliki sumber daya alam harus

mengimpor sumber daya alam mentah dari negara lain.

Yang menakjubkan, beberapa negara mampu membuktikan mereka bisa maju , terus

tumbuh dan berkembang, serta memiliki tingkat perekonomian yang tinggi, meski menghadapi

kendala dalam hal sumber daya alam.beberapa negara berikut ini hanya memiliki sumber daya

alam terbatas, namun memiliki kemajuan pesat serta tingkat ekonomi yang tinggi

Jepang, wilayah Jepang memiliki banyak pegunungan serta gunung-gunung api yang

masih aktif. Jepang juga cukup rentan dilanda bencana, seperti gempa bumi dan lainnya. Dari

sisi alam, bisa dibilang Jepang adalah negara yang kurang beruntung. Negara ini memang

11
memiliki sumber daya alam, tapi jumlahnya sangat terbatas, dan tidak memadai untuk menopang

pertumbuhan ekonomi negara dan jumlah penduduk yang cukup besar. Karenanya, untuk

kebutuhan bahan baku, Jepang sangat bergantung pada impor luar negeri. Hebatnya, meski

menghadapi masalah seperti itu pun, Jepang mampu membuktikan diri sebagai negara maju dan

sangat hebat dalam teknologi, Jepang mengekspor banyak hasil usaha mereka ke berbagai

negara, mulai dari komputer, mobil, tembaga, besi, semikonduktor, dan lain-lain. Produk-produk

elektronik mereka juga masuk ke miliaran rumah penduduk di berbagai belahan dunia.

Korea Selatan, memang memiliki kandungan alam yang kaya berupa mineral. Namun,

Korea Selatan tidak memiliki keberuntungan yang sama. Sumber daya alam di Korea Selatan

bisa dibilang sangat terbatas. Karenanya sebagaimana Jepang, Korea Selatan juga sangat

bergantung pada bahan-bahan yang diimpor dari luar negeri untuk menompang industri dalam

negeri dan membutuhkan penduduk yang besar. Kebangkitan korea selatan dalam industri

dimulai pada era 1960-an. Selain terkenal sebagai negeri gingseng. Korea Selatan juga terkenal

sebagai negara pengekspor peralatan komunikasi nirkabel, komputer, baja, kapal,

semikonduktor, otomotif, patrokimia, sampai barang-barang elektronik canggih. Saat ini, Korea

Selatan telah menjadi salah satu negara yang terus berkembang dengan perekonomian yang besar

Italia, Italia tercatat mengimpor 99,7% bahan bakar padat, 92,5% minyak, dan 91,2% gas

alam. Fakta itu sudah cukup menjelaskan bagaimana kondisi alam Italia secara keseluruhan.

Sumber daya alam Italia memang bisa dibilang sangat terbatas, sehingga kebutuhan bahan-bahan

baku harus mengandalkan impor. Italia bahkan termasuk sedikit memiliki gedung tinggi

pencakar langit, seperti yang biasa ada di negara-negara maju, tapi Italia termasuk negara maju,

dengan tingkat perekonomian yang besar, bahkan terkemuka di dunia. Negara ini mengekspor

produk-produk teknik, tekstil, pakaian, mesin, otomotif, peralatan transportasi, bahan kimia,

12
logam halus, sampai barang-barang mewah, Italia juga termasuk salah satu negara yang memiliki

kekuatan ekonomi terbesar di dunia

Singapora, dalam hal kekayaan alam, bisa dibilang Singapura tidak ada apa-apanya

dibandingkan Indonesia. Dalam hal luas wilayah, Singapura hanya setara dengan salah satu kota

besar di Indonesia. Tapi dalam hal kemajuan negara dan tingkat ekonomi, Indonesia kalah telak

jika dibandingkan Singapura. Singapura tidak memiliki kekayaan alam yang bisa diandalkan.

Bahkan negeri itu pernah sampai mengimpor air dari Malaysia, untuk memenuhi kebutuhan

penduduk di sana. Tetapi, meski begitu, Singapura menjadi negara maju dengan perekonomian

yang makmur. Singapura mengekspor makanan dan minuman, obat-obatan, bahan kimia, dan

minyak halus. Sebanyak 48% ekspor Singapora merupakan barang hasil olahan ulang yang

kemudian dijual keluar (ekspor). Singapura juga memiliki kontribusi sebesar 10% dalam

produksi semikonduktor di dunia

Belgia, dihimpit oleh negara-negara berkekuatan ekonomi tinggi seperti Jerman,

Perancis, dan Inggris tidak memberikan banyak kesempatan kepada Belgia untuk membangun

basis manufakturing yang kuat. Tak jauh beda dengan Singapura Belgia juga merupakan negara

dengan minim kekayaan alam, dan harus mengimpor bahan baku mentah atau setengah jadi,

yang kemudian diolah untuk ekspor. Satu-satunya sumber daya alam yang dimiliki Belgia sangat

bergantung pada impor dari negara lain, sehingga Belgia pun sangat riskan terkena dampak

kenaikan harga pasar dan komoditas global. Meski begitu, Belgia berhasil menjadi salah satu

negara maju dalam hal ekonomi. Negara ini mengekspor mesin dan peralatan, bahan kimia,

berlian, yang telah diolah, produk logam, sampai makanan

13
Swiss, mirip belgia, Swiss dikelilingi oleh negara-negara industri utama seperti Jerman,

prancis, dan italia. Yang menjadi masalah, juga mirip Belgia, swiss tidak memiliki sumber daya

alam yang bisa diandalkan, sehingga sangat bergantung pada hasil impor. Karena kesadaran itu

pula, Swiss pun memusatkan perhatian usahanya pada industri pertanian. Negara ini memiliki

keunggulan dalam hal proses pengolahan makanan, memproduksi kebutuhan (makanan)

multinasional, selain juga hebat dalam memproduksi jam tangan mewah. Di antara merek

terkenal produksi mereka adalah Rolex dan Swatch. Sementara ekspor utama Swiss adalah bahan

kimia, mesin, jam tangan, produk pertanian, dan bahan makanan

Taiwan, Jepang menjajah Taiwan selama 50 tahun, dan selama setengah abad itu Jepang

bisa dibilang menguras habis sumber daya alam yang ada di Taiwan. Ketika Perang Dunia ll

berakhir, Taiwan menghadapi krisis dalam hal sumber daya alam, sehingga mereka terpaksa

mengimpor bahan baku dari luar negeri. Karenanya sebanyak 90% kebutuhan industri Taiwan

diperoleh dari negara asing. Meski begitu, Taiwan mampu mengolah keterbatasannya hingga

menjadi negara maju dengan industri yang membumbung pesat. Khususnya dalam bidang

semikonduktor. Pada 2010, Taiwan bahkan sukses menjadi produsen semikonduktor nomor satu

di dunia, menggeser Jepang yang semula menduduki peringkat atas dalam bidang tersebut.

Dalam hal ekspor, Taiwan mengandalkan ekspor komputer, barang elektronik, mesin, tekstil,

plastik, semikonduktor, optik, bahan kimia, dan lainnya

2.3 Negara Dengan Sumber Alam Terkaya

Menggunakan data cadangan terbukti dengan harga pasar global terbaru, beberapa negara

terdeteksi memiliki sumber daya paling berharga di dunia. Berdasarkan data dari Geological

Survey AS, Energi Information Administration AS, Bloomberg dan Financial Visualization, 24/7

14
Wall St mengidentifikasi harga pasar saat ini dari 10 Sumber Daya Alam (SDA), serta cadangan

yang tersedia di berbagai negara. Komoditas ini termasuk minyak, gas alam, batu bara, kayu,

emas, perak, tembaga, uranium, bijih besi, dan fosfat.

Dalam hal ini, termasuk batu bara, minyak dan gas alam, harga bervariasi berdasarkan

jenis. 24/7 Wall St. pun menggunakan harga yang secara luas dianggap sebagai patokan

komoditas. Ketika tidak ada patokan yang ditetapkan, digunakan rata-rata dari jenis yang paling

umum dijual. Inilah puluhan negara dengan persediaan SDA yang berharga.

1. Rusia. Nilai sumber daya total: US$ 75.7 trilliun, cadangan minyak: 60 miliar barel (US$

7,08 triliun), cadangan gas alam:1.680 triliun cu, ft (US$ 19 triliun). Cadangan kayu: 1.95

miliar hektar (US$ 28,4 triliun). Rusia adalah negara terkaya dunia untuk SDA,

memimpin semua negara untuk cadangan gas alam dan kayu. Luasnya negara itu

merupakan berkah, meskipun berbiaya tinggi karena transportasi ekonomis untuk pipa

gas dan kereta api untuk distributor kayu, yang secara signifikan mahal untuk dibangun.

Selain memiliki cadangan gas dan kayu yang besar, Rusia punya cadangan batubara

terbesar kedua dan cadangan emas terbesar ketiga dunia. Selain diperkirakan memiliki

cadangan logam langka terbesar kedua dunia, meski saat ini tidak sedang ditambang.

2. Amerika Serikat. Nilai sumber daya total: US$ 45 triliun. Cadangan gas alam:US$ 272,5

triliun cu. ft (US$ 3,1 triliun). Cadangan kayu: 750 juta hektar (US$ 10.9 triliun).AS

memiliki 31,2% cadangan terbukti batubara, senilai US$ 30 triliun, pasokan paling

berharga dunia. Ada juga 750 juta hektar hutan, senilai US$ 11 triliun. Kombinasi kayu

dan batu bara bernilai 89% dari SDA negara itu. AS juga menjadi lima negara teratas

untuk tembaga, emas dan gas alam

15
3. Arab Saudi. Nilai sumber daya total: US$ 34,4 triliun, cadangan minyak: 266,7 miliar

barel (US$ 31,5 triliun). Cadangan gas alam: 258,5 triliun cu. ft (US$ 2,9 triliun). Arab

Saudi memiliki hampir 20% minyak dunia, terbesar dunia. Bahkan, semua nilai sumber

daya negara itu berasal dari hidrokarbon, baik minyak atau gas. Kerajaan ini memiliki

cadangan gas alam terbukti terbesar kelima dunia. Diperkirakan, Arab Saudi akan

kehabisan SDA ini beberapa dekade mendatang

4. Kanada. Nilai sumber daya total: $33,2 triliun, cadangan minyak: 178,1 miliar barel (US$

21 triliun). Cadangan kayu: 775 juta hektar (US$ 11,3 triliun). Penambahan cadangan

pasir minyak terhadap cadangan SDA totalnya, membawa Kanada masuk dalam daftar

ini. Pasir minyak menambah 150 miliar barel terhadap total SDA pada tahun 2009 dan

2010. Menurut perkiraan terbaru, Kanada memiliki 178,1 miliar barel, 17,8% cadangan

global total, tertinggi kedua setelah Arab Saudi. Negara ini juga memiliki tambang fosfat,

meskipun cadangannya tidak termasuk 10 besar dunia. Kanada juga memiliki cadangan

terbukti uranium terbesar kedua dan cadangan kayu ketiga paling tersedia

5. Iran. Nilai sumber daya total: US$ 27,3 triliun, cadangan minyak nilai: 136,2 miliar barel

(US$ 16,1 triliun), cadangan gas alam nilai: 991,6 triliun cu. ft ($ 11,2 triliun). Iran

berbagi raksasa South Pars Teluk Persia/lapangan gas North Dome dengan Qatar. Negara

ini adalah tempat bagi 16% cadangan gas alam dunia, dengan 136,2 miliar barel

cadangan terbukti, atau 10% minyak dunia. Namun, Iran ini tidak menyadari nilai

moneter sumber dayanya, karena keterasingan dari pasar internasional, menyusul

penolakannya untuk menghentikan program pengembangan nuklir

6. Cina. Nilai sumber daya total: US$ 23 triliun, cadangan kayu nilai: 450 juta hektar (US$

6,5 triliun). Nilai SDA Cina sangat didasarkan pada batubara dan mineral logam langka.

16
Kombinasi kedua sumber daya ini menyediakan lebih dari 90% dari nilai SDA total

negara itu. Cina juga memiliki cadangan batubara yang signifikan, lebih dari 13% total

dunia baru-baru ini, cadangan serpih besar gas juga ditemukan. Kalau perkiraan ukuran

sudah dirilis, mungkin Cina jadi pimpinan SDA dunia

7. Brasil. Nilai sumber daya total: $ 21,8 triliun, cadangan kayu 1,2 miliar hektar (US$ 17, 5

triliun), cadangan emas dan uranium Brasil juga cukup besar, mengkontribusi posisi

negara ini di urutan ke-7. Brasil juga memiliki 17% pasokan bijih besi, kedua terbesar

dunia. Bagaimanapun, SDA yang paling berharga adalah kayu, dengan penguasaan

12,3% pasokan kayu dunia, senilai US$ 17,45 triliun. Namun, penemuan Brasil yang

relatif baru dalam jumlah besar minyak mentah lepas pantai yang biasa disebut plesalt,

tidak dimasukkan. Cadangan minyak mentah plesalt bisa mencapai 44 miliar barel, dapat

mengangkat posisi Brasil

8. Australia. Nilai sumber daya total: US$ 19,9 triliun, cadangan kayu: 369 juta hektar (US$

5,3 triliun). Kekayaan alam Australia berasal dari banyaknya cadangan kayu, batubara,

tembaga dan bijih besi. Australia memiliki emas terbanyak di dunia, yakni 14,3%

pasokan global. Ia juga memiliki 46% pasokan uranium global. Selain gas alam lepas

pantai pesisir barat laut, yang di antaranya berbagi dengan Indonesia

9. Irak. Nilai sumber daya total: US$ 15,9 triliun, cadangan minyak: 115 miliar barel (US$

13,6 triliun), cadangan gas alam: 111,9cu. ft (US$ 1,3 triliun). SDA Irak terbesar adalah

minyak, dengan 115 miliar barel cadangan terbukti, atau hampir 9% total dunia.

Meskipun relatif mudah untuk diekstrak, cadangan ini belum dimanfaatkan karena

perbedaan politik antara pemerintah pusat dengan suku Kurdi mengenai kepemimpinan

17
minyak. Irak juga punya cadangan terbesar batuan fosfat dunia, senilai lebih dari US$ 1,1

triliun. Namun, cadangan ini belum disentuh

10. Venezuela. Nilai sumber daya total: US$ 14,3 triliun, cadangan minyak: 99,4 miliar barel

($ 11,7 triliun), cadangan gas alam: 170,9 cu. ft (US$ 1,9 triliun). Venezuela merupakan

satu dari 10 pemilik SDA terbesar untuk besi, gas alam, dan minyak. Cadangan gas alam

di Amerika serikat ini menduduki peringkat kedelapan dunia dengan 170,9 triliun Civic

feet, atau lebih dari 2,7% pasokan global. Kekayaan minyak sebesar 99 miliar barel,

merupakan terbesar keenam dunia, dan 7,4% dari pasokan global. Hal ini tidak termasuk

97 miliar barel minyak mentah asam ekstra negara itu, yang dimasukkan OPEC tahun

lalu dalam laporan sumber daya kartel .

2.4 Studi Kasus Di Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah bidang

insfratuktur, pendidikan dan kesehatan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

Indonesia selama periode 2007-2014

Dengan data yang digunakan adalah data panel melalui model estimasi, ordinary least

square (OLS), hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah bidang infrastuktur

dan pendidikan berpengaruh siknifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan pengeluran

pemerintah dibidang kesehatan tidak siknifikan terhadap perumbuhan ekonomi. Selanjutnya

pengeluaran pemerintah bidang infrastuktur dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh siknifikan

terhadap kesejahteraan masyarakat, sementara pengeluaran pemerintah bidang pendidikan,

kesehatan tidak siknifikan terhadap index pembangunan manusia

18
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan pada bagian terdahulu,

selanjutnya dapat diambil sebagai berikut

1. Variabel pengeluaran pemerintah bidang insfrastuktur berpengaruh siknifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi kabupaten perbatasan selama periode tahun 2007-2014

2. Variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan berpengaruh siknifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi kabupaten perbatasan selama periode 2007-2014

3. Variabel pengeluan pemerintah bidang kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi perbatasan selama periode 2007-2014

4. Variabel pengeluan pemerintah bidang infrastuktur berpengaruh secara signifikan

terhadap indek pembangunan manusia dikabupaten perbatasan selama periode 2007-2014

5. Variabel pengeluan pemerintah bidang pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap indek pembangunan manusia dikabupaten perbatasan selama periode 2007-2014

6. Variabel pengeluan pemerintah bidang kesehatan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap indek pembangunan manusia dikabupaten perbatasan selama periode 2007-2014

7. Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap indek

pembangunan manusia dikabupaten perbatasan selama periode 2007-2014.

8. Variabel pengeluaran pemerintah dibidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta

pertumbuhan ekonomi secara bersama berrpengaruh signifikan terhadap index

pembangunan manusia dikabupaten perbatasan di provinsi Kalimantan Barat selama

periode 2007-2014.

Berdasarkan hasil beberapa kesimpulan diatas maka disarankan

19
1. Pihak pemerintah pusat dan daerah hendaknya lebih memerhatikan pembangunan di

daerah perbatasan, karena daerah perbatasan menjadi cerminan masyarakat bangsa

dan Negara indonedia di mata luar negeri

2. Diharapkan pemerintah pusat dan daerah mampu menciptakan iklim investasi dengan

memberikan insentif khusus kepada investor yang berhubungan secara langsung

dengan upaya meningkatkan kualitas SDM sehingga bias bekerja secara lebih

produktif

3. Bagi pemerintah daerah hendaknya dapat mengalokasikan dan mengelola anggaran

pengeluaran pemerintah untuk pembangunan didaerah perbatasan secara lebih

optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah perbatasan

20
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi baik

dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka

semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi

merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang

mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat

mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Indonesia

Sebagian negara yang diberkati kekayaan alam melimpah, misalnya Indonesia, namun

tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang kaya. Hal itu terjadi karena faktor

geografis dan cuaca kurang menguntungkan, sehingga tidak memiliki sumber daya alam, atau

memiliki sumber daya alam namun terbatas.

21
DAFTAR PUSTAKA

 Ervani, E. V. A. (2004). Vol.7, No. 2, 7(2), 17–18.

 Ii, B. A. B. (1999). landasan teori pengertian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,

17–45.

 Pad, A. P., Belanja, D. A. N., & Pengangguran, D. A. N. (2007). PEMBANGUNAN

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI , PENDEKATAN ANALISIS JALUR,

4(2), 211–228.

 Pembangunan, E. (n.d.). Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi, 1–37.

 Suwardi, Widodo, dana sis Riat Winanto, 2012, Perekonomian Indonesia, P2FE

Universitas Muhamamadiyah Ponorogo.

22

Anda mungkin juga menyukai