Michael P. Todaro
Stephen C. Smith
KONTRAK BELAJAR
Kuliah tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Wajib ikut UTS dan UAS (tidak ada ujian susulan, kecuali
mendapat tugas dari lembaga muhammadiyah dan sakit
opname, harus ada bukti kuat)
Masuk ke kelas masing-masing, tidak boleh gabung ke klas
lain
Gunakan nama sesuai yang terdaftar di UMS baik di OL
maupun grup Wa dan zoom atau IGTV (media pembelajaran
yang dipakai)
Komponen penilaian:
Presensi 10 %
Tugas 20 %
UTS 35 %
UAS 35 %
Total 100 %
SILABI
Minggu 1: Pendahuluan
Minggu 2: Arti Pembangunan dan Indikatornya
Minggu 3: Keberagaman Struktur dan Karakterisik
Negara Berkembang
Minggu 4: Sejarah Pertumbuhan Ekonomi dan
Pembangunan Kontemporer
Minggu 5: Teori – Teori Klasik Pembangunan
Minggu 6: Model Kontemporer Pembangunan dan
Keterbelakangan
Minggu 7: Kemiskinan, Ketimpangan dan
Pembangunan
Minggu 8: Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan
Ekonomi
Minggu 9: Modal manusia : Pendidikan dan Kesehatan
Minggu 10: Urbanisasi dan Migrasi Desa – Kota
Minggu 11: Pengangguran dan Kebijakan untuk
Mengatasinya
Minggu 12: Stagnasi Sektor Pertanian
Minggu 13: Transformasi Pertanian dan
Pembangunan Daerah Pedesaan
Minggu 14: Lingkungan dan Kontribusinya
Terhadap Pembangunan Ekonomi
BAB 1:
ILMU EKONOMI, INSTITUSI – INSTITUSI DAN PEMBANGUNAN
3. Iklim
d. Kematangan ekonomi
negara-negara kaya.
Ada tiga aliran pemikiran utama yaitu:
menyebabkan:
1. Inefisiensi ekonomi karena si miskin akan sulit utk akses thd
kredit, shg tdk bs mengembangkan usaha dan orang kaya lebih
suka menyimpan kekayaannya di luar negeri
2. Melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas karena orang kaya
mempunyai kekuatan politis dan daya tawar untuk lbh
memperkuat posisi mereka
3. Ketidakadilan
Menurut Gary S. Field, ada 3 tipologi pembangunan:
kelahiran yaitu:
1. Argumen garis keras: populasi dan krisis global
Aliran ini meyakini bahwa laju pertambahan penduduk
merupakan penyebab dari semua persoalan ekonomi dan sosial.
2. Argumen teoritis: siklus populasi- kemiskinan dan pentingnya
program keluarga berencana.
Teori siklus populasi- kemiskinan berpendapat bahwa
pertumbuhan penduduk yang tinggi mendorong timbulnya
berbagai masalah ekonomi, sosial dan psikologi yang melatar-
belakangi kondisi keterbelakangan di NSB yang berakibat
rendahnya taraf hidup di NSB, mengurangi tabungan rumah
tangga dan negara.
3. Argumen empiris
Dijelaskan bahwa ada 7 konsekuensi negatif dari pertumbuhan
penduduk yang tinggi yaitu:
a. Turunnya pertumbuhan ekonomi (pendapatan per kapita)
b. Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan
c. Rendahnya pendidikan
d. Buruknya kesehatan
e. Terbatasnya ketersediaan pangan
f. Rusaknya lingkungan hidup
g. Meningkatnya migrasi internasional
D. Sasaran dan Tujuan : Menuju Suatu Konsensus
Dengan adanya pro- kontra mengenai pertumbuhan penduduk
A. Peranan Kota
Hubungan antara urbanisasi dapat dijelaskan melalui konsep ekonomi
secara pasif, tetpai juga bisa secara aktif melalui investasi bersama
dan berbagai aktifitas promosi dari banyak perusahaan yang ada di
distrik tersebut.
Terkait dengan ukuran kota, ada dua teori yaitu:
rendah maka tidak akan mengingkatkan kesehatan dan juga tidak akan
menunjang keberhasilan pembangunan secara umum.
Bukti menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan sang ibu maka
karena:
1. Tingkat pengembalian (rate or teturn) pendidikan kaum wanita
lebih tinggi dibanding tingkat pengembalian pendidikan kaum
pria.
2.Perbaikan pendidikan wanita akan dapat meningkatkan
produktivitasnya, partisipasinya, menunda usia nikah,
mengurangi masa subur dan vertilitas serta memperbaiki
kesehatan serta gizi anak.
3. Ibu yang berpendidikan dan gizi serta kesehatan anak yang
baik akan dapat meningkatkan kualitas generasi yang akan
datang.
4. Perbaiakn pendidikan wanita akan dapat memutus lingkaran
setan kemiskinan
Pendidikan dan kesehatan anak perempuan yang buruk
menunjukkan adanya keterkaitan antara insentif ekonomi dan latar
belakang budaya.
F. Penawaran dan Permintaan pendidikan
Permintaan terhadap pendidikan lebih penting dibanding
penawarannya. Permintaan terhadap pendidikan dipengaruhi oleh:
1. Harapan siswa untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang
lebih baik di masa yang akan datang, yang dipengaruhi oleh:
a. Faktor nonekonomi (tradisi, gender, status sosial, pendidikan
ortu, jumlah anggota keluarga)
b. Faktor ekonomi:
i. Perbedaan upah antara sektor modern dan tradisional.
ii. Probabilitas mendapatkan pekerjaan di sektor modern.
iii. Biaya pendidikan
Ijasah dan gelar hanya menjadi persyaratan dasar untuk bekerja
dan bukan menjadi suatu jaminan untuk mendapatkan
pekerjaan dengan penghasilan tinggi seperti yang diinginkan
sebelumnya.
2. Manfaat dan biaya sosial versus yang ditanggung oleh siswa dan
keluarganya.
Penawaran bidang pendidikan lebih ditentukan oleh proses politik,
B. Upah
Pengertian : yaitu hak buruh yang diterima dan dinyatakan dalam
negara (setneg).
11. STAGNASI PERTANIAN DAN STRUKTUR AGRARIA
Mayoritas (70%) penduduk yang paling miskin di dunia bertempat
tinggal di desa dengan mata pencaharian sebagai petani dan
bersifat subsisten. Dengan demikian apabila hendak melakukan
pembangunan, seharusnya dari sinilah dimulai.
Meski sektor pertanian cukup banyak menyediakan lapangan
A. Degradasi Lingkungan
Konsekuensi kerusakan lingkungan : polusi air dan kelangkaan air
bersih, polusi udara, maraknya limbah padat yang sulit hancur dan
berbahaya, pengikisan kualitas tanah, penggundulan hutan,
kemerosotan biodiversitas dan perubahan kondisi atmosfir.
Penyebab dan konsekuensi kerusakan lingkungan di pedesaan
sangat berbeda antar kawasan. Namun, secara umum penyebab
utamanya adalah kemiskinan. Penyebab lainnya penggundulan
hutan.
a. Liberalisasi perdagangan
b. Pemberian keringanan hutang
c. Bantuan finansial dari negara-negara maju
d. Pengendalian emisi
e. Penelitian dan pengembangan (R&D)
f. Pembatasan impor
TERIMA KASIH