Anda di halaman 1dari 8

Pembahasan dan Isi dari buku makroekonomi teori pengantar

Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan sesuatu


ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi perekonomiaan yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi
berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti
pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan
jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal.
Gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai, ukuran yang selalu
digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional rill yang dicapai.
Pendapatan per kapita sebagai pengukur kemakmuran
Persentasi penduduk yang memiliki kendaraan, tingkat pendapatan mereka dan pemilikan
harta-harta lain merupakan petunjuk penting dalam melihat taraf kemakmuran yang dicapai.
Di samping itu, kemakmuran ditentukan oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik, air
minum bersih, fasilitas pendidikan yang diperoleh, fasilitas kesehatan dan perobatan
memadai, taraf perkembangan infrastruktur yang dicapai.
Cara perghitungannya
Pendapatan per kapita, yaitu pendapatan rata-rata penduduk sesuatu negara pada suatu masa
tertentu. Nilainya diperoleh dengan membagi nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau
Produk Nasional Bruto (PNB) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun
tersebut.
Rumus:
PDB
a. PDB Per Kapita =
Jumlah Penduduk

PNB
b. PNB Per Kapita =
Jumlah Penduduk

c. Pertumbuhan Per Kapita= % perubahan output - % perubahan populasi

Dalam menghitung pendapatan per kapita ada dua macam perhitungan dapat dilalukan, yaitu
berdasarkan harga yang berlaku dan harga tetap. Perhitungan pendapatan per kapita menurut
harga yang berlaku untuk memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
negara itu berbelanja dan membeli barang-barang dan jasa yang diperlukannya. Sedangkan
Perhitungan pendapatan per kapita menurut harga tetap untuk menunjukkan perkembangan
tingkat kemakmuran di sesuatu negara.
Sebuah contoh, pada tahun 1996, ekonomi suriah tumbuh 2% tetapi populasinya bertambah
2,9%. Pertumbuhan per kapita menyamai (-0.9%). Pada tahun yang sama di Kazakhstan,
ouput tumbuh 1.3% dan populasi menurun 0,4% per pertumbuhan kapita menyamai 1,7%
(1.3%-(-0.4%)
Pendapatan Per Kapita Beberapa Golongan Negara
Dalam menunjukkan pendapatan per kapita di berbagai negara, Laporan Bank Dunia (World
Development Report) membedakan berbagai negara kepada empat kategori, yaitu: low
income economies, lower middle income, upper middle income, high income economies.
Kebanyakan negara-negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun-tahun sesudah
perang dunia kedua. Semenjak mederka mereka berusaha mempercepat pertumbuhan
ekonominya. Tetapi hambatan yang mereka hadapi dalam mencapai cita-cita ini sangat besar,
kekurangan modal, taraf pendidikan yang rendah, kegiatan ekonomi tradisional yang rendah
dan pertambahan penduduk yang pesat telah menghambat usaha untuk mempercepat
pembangunan, maka keadaan kemiskinan tetap tidak dihapuskan.

Faktor-Faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi


1. Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayaan alam sesuatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim, dan cuaca,
jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh. Kekayaan alam juga dapat
mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara. Yang dimana
pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan
berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama (pertanian dan pertambangan). Kekurangan
modal, kekurangan tenaga ahli dan kekurangan pengetahuan para pengusaha, apabila
pengusaha mengelolah kekayaan alam dengan baik sehingga permasalahan yang dialami oleh
pengusaha dapat diatasi. Peranan penanaman barang-barang pertanian untuk ekspor dan
industri pertambangan minyak di dalam menjadi perggerak permulaan bagi perekonomiaan
dibeberapa negara asia dan timur.
2. Jumlah dan Mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun
penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar
jumlah tenaga kerja, dan penambahan tersebut memungkinka negara itu menambah produksi.
Di samping itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja, keterampilan
penduduk akan selalu bertambah tinggi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada
pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya belum
tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Apabila dalam perekonomiaan
sudah berlaku keadaan di mana pertambahan tenaga kerja tidak dapat menaikkan produksi
nasional yang tingkatnya adalah lebih cepat dari tingkat pertambahan penduduk, pendapatan
per kapita akan menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menyebabkan
masyarakat merosot.
3. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefesienan pertumbuhan
ekonomi. Di dalam masyarakat yang sangat kurang maju sekalipun barang-barang modal
sangat besar perannya dalam kegiatan ekonomi. Misalnya; tanpa adanya alat-alat menangkap
ikan, memburu hewan, bercocok tanam dan mengambil hasil alam, masyarakat yang kurang
maju akan menghadapai kesusahan yang lebih banyak lagi dalam mencari makanannya
sehari-hari. Pada masa kini dari barang-barang modal dan teknologi di tingkat tinggi
mengalami perkembangan pertumbuhan ekonomi, jika barang-barang modal saja yang
bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang
akan tercapai adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini. Tanpa adanya
perkembangan teknologi, produktivitas barang-barang modal tidak akan mengalami
perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. Ada tiga jenis modal:
I. Modal fisik (Capital Physical)
II. Modal Sosial (Social Physical)
III. Modal SDM (Human Capital)
Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan
oleh karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat. Efek yang utama adalah:
I. Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefisienan kegiatan memproduksi sesuatu
barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan biaya produksi dan meninggikan
jumlah produksi.
II. Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah
diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah barang dan jasa yang
dapat digunakan masyarakat.
III. Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang diproduksikan
tanpa meningkatkan harganya.
4. Sikap sosial dan sikap masyarakat.
Sistem sosial dan sikap masyarakat penting peranannya dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi. Bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius
kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk
menggunakan cara memproduksi yang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karenanya
pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat. Sikap masyarakat juga dapat menentukkan
sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di sebagian masyarakat terdapat sikap
masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi,
seperti sikap berhemat, sikap saling menghargai, dan kegiatan-kegiatan untuk
mengembangkan usaha. Salah satu langkah penting yang dapat dilalukan untuk mencapai
tujuan ini adalah dengan memperluas fasilitas pendidikan dan meningkatkan taraf pendidikan
masyarakat.

Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi


1. Teori pertumbuhan klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah
dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa
pertumbuhan ekonomi tergantung banyak faktor, ahli-ahli ekonomi klasik menitikberatkan
perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Pada
permulaannya, apabila penduduk sedikit dan kekayaan alam relatif berlebihan, tingkat
pengembalian modal dari investasi yang dibuat adalah tinggi. Akan tetapi keadaan seperti itu
tidak akan terus terjadi karena penduduk sudah terlalu banyak, pertambahannya akan
menurunkan tingkat kegiatan ekonomi karena produktivitas setiap penduduk telah menjadi
negatif. Ekonomi akan mencapai tingkat perkembangan yang sangat rendah. Apabila keadaan
ini dicapai, ekonomi dikatakan telah mencapai keadaan tidak berkembang (stationary state)
dan pada keadaan ini pendapatan pekerja hanya mencapai tingkat cukup hidup (subsistence).

Mengenai teori pertumbuhan klasik telah dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan
penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka
pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk
sudah semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi
fungsi produksi yaitu, produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya
pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.

Secara grafik teori penduduk optimum


Kurva Ypk menunjukkan tingkat pendapatan per kapita pada berbagai jumlah penduduk, dan
M addalah puncak kurva tersebut. Maka penduduk optimal adalah jumlah penduduk
sebanyak N0 dan pendapatan per kapita yang paling maksimum adalah Y0.
Dalam dua abad belakang ini di negara-negara maju pertumbuhan ekonomi tidak seperti
diramalkan oleh pertumbuhan klasik, Pertumbuhan ekonomi yang berlaku di negara Barat
terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi. Efek dari pertumbuhan yang demikian
YPK akan terus-menerus bergerak ke atas (misalnya menjadi Y* PK). Perubahan seperti ini
menyebabkan dua hal berikut:
I. Penduduk optimum akan bergerak dari N0 ke kanan (misalnya menjadi N1).
II. Penduduk optimum N1, pendapatan per kapita lebih tinggi dari Y0 (yaitu Menjadi Y1)

2. Teori Schumpeter
Teori menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan
golongan yang akan terus-menerus terjadi seperti membuat pembaharuan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang-barang baru,
mempertinggi efesien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas
pasar sesuatu barang ke pasaran-pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah
yang baru dan mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan
mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan.
Di dalam teori pertumbuhannya schumpeter memulai analisisnya dengan memisalkan bahwa
perekonomiaan sedang dalam keadaan tidak berkembang. Tetapi keadaan ini tidak berlansung
lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang
berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. Mereka akan
meminjam modal dan melalukan penananam modal. Investasi yang baru ini akan
meninggikan tingkat kegiatan ekonomi negara. Maka pendapatan masyarakat akan bertambah
tinggi dan konsumsi masyarakat menjadi bertambah tinggi. Menurut Schumpeter makin
tinggi tingkat kemajuan sesuatu ekonomi semakin terbatas kemungkinan untuk mengadakan
inovasi.

3. Teori Harrod-Domar
Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi, teori Harrod-Domar
bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomiaan dapat
mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka panjang. Analisis Harrod-
Domar menggunakan pemisalan-pemisalan berikut:
I. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh.
II. Tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional.
III. Rasio modal-produksi (capital-output ratio) tetap nilainya.
IV. Perekonomiaan terdiri dari dua sektor.

4. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik


Teori pertumbuhan neo-klasik melihat dari suatu pandangan yang berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow-pertumbuhan
ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan,
pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan;
∆Y= f (∆K, ∆L, ∆T)
Di mana
∆Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi.
∆K adalah tingkat pertumbuhan modal.
∆L adalah tingkat pertumbuhan penduduk.
∆T adalah tingkat perkembangan teknologi.
Analisis solow membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan
berikut: Faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan
modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi
dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.

Kebijakan Mempercepat Pertumbuhan


1. Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi
Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapitanya biasanya merupakan
pertanian tradisional yang sangat rendah produktivitasnya. Dengan demikian, untuk
memajukan ekonominya, negara berkembang perlu melalukan pembaruan dalam corak
kegiatan ekonomi masyarakat. Kebijakan deversifikasi adalah kebijakan pemerintah untuk
membangun perekonomiaan dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sektor yang
baru dan lebih modern. Perkembangan kegiatan juga akan memerlukan barang konsumsi
yang lebih banyak yang biasanya dihasilkan oleh sektor industri. Seterusnya sektor ini dapat
didorong untuk mengekspor produksinya negara lain.
2. Mengembangkan Infrastruktur
Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur untuk berkembang seperti, jalan dan
jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air,
listrik, dan jaringan telepon perlu dikembangkan. Perkembangan infrastruktur haruslah
selaras dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahap pembangunan yang rendah, infrastruktur
yang diperlukan masih terbatas. Semakin maju suatu perekonomiaan, semakin banyak
infrastruktur diperlukan. Dengan demikian mengembangkan infrastruktur harus secara terus
menerus dilalukan dan harus diselaraskan dengan kemajuan ekonomi yang telah dicapai dan
ingin diwujudkan pada masa depan.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
Pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah, sedangkan
pertumbuhan ekonomi memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang
dilalukan. Kekurangan investasi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, sastu syarat penting yang perlu dilalukan
untuk mempercepat pertumbahan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyarakat,
dengan cara pasaran saham dan pasaran bond, dapat memberikan sumbangan penting kepada
usaha meningkatkan tabungan. Kekurangan minat masyarakat/swasta untuk meminjam dan
melalukan investasi efek buruk kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan
kata lain, usaha pemerintah untuk mendorong masyarakat/swasta menggunakan tabungan
yang tersedia untuk melalukan penanaman modal merupakan langkah penting yang perlu
disediakan.
Menarik investor asing selalu dilalukan berbagai negara sebagai salah satu usaha untuk
mempercepat perkembangan investasi. Menggalakkan penanaman modal asing akan
memberikan beberapa sumbangan penting dalam pembangunan, yaitu:
I. Penanaman modal asing menyediakan modalnya sendiri.
II. Akan memindahkan teknologi dan kepakaran lain ke negara yang didatanginya.
III. Meningkatkan penggunaan teknologi modern dan kerap kali usaha mereka dapat
meningkatkan ekspor.
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
Dari segi pandangan individu maupun dari segi negara secara keseluruhan, pendidikan
merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pertumbuhan ekonomi. Pertama-tama,
individu yang memperoleh pendidikan cenderung akan memperoleh pendapatan yang tinggi.
Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin diperoleh.
Sumbangan dari taraf pendidikan yang semakin meningkat kepada pertumbuhan ekonomi
adalah
I. Manajemen perusahaan-perusahaan modern yang dikembangkan secara efesien
II. Penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat
berkembang.
III. Pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat.
5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi
Kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter, tidak akan
dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Dalam perencanaan
pembangunan perlu ditetapkan beberapa hal berikut:
I. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai.
II. Tingkat tabungan dan investasi yang perlu diwujudkan.
III. Peranan sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut.
IV. Perkembangan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah yang perlu dilalukan.
V. Jumlah perbelanjaan dan sumber keuangan yang akan digunakan dalam mewujudkan
tujuan pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan.

Latihan Soal
1. Ukuran kasar untuk menentukkan taraf pembangunan ekonomi sesuatu negara adalah
a. Nilai PDB
b. Nilai PNB
c. Tingkat pertambahan pendapatan/per kapita.
d. Tingkat pendapatan per kapita.
2. Dalam ekonomi yang mengalami pertumbuhan berkepanjangan sektor manakah yang
paling pesat berkembang?
a. Sektor pertanian.
b. Sektor industri pengolahan.
c. Sektor pertambangan.
d. Sektor Jasa.
3. Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara pada harga yang berlaku adalah seperti dalam
tabel berikut. Ditunjukkan juga indeks harga konsumen (CPI) dan jumlah penduduk di negara
tersebut.
Tahun PDB CPI Jumlah Penduduk
2000 Rp 210,320,000 120.1 31,215 ribu
2001 Rp 230,120,000 124.2 31,800 ribu
2002 Rp 250,660,000 127.4 32,400 ribu
2003 Rp 270,110,000 130.7 33,048 ribu

a. Apakah pendapatan per kapita?


b. Hitunglah pendapatan per kapita pada tahun 2000 hingga 2003
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau
teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang
dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga baik harga faktor-faktor
produksi maupun harga produk. Analisis jangka pendek, produksi dengan 1 faktor produksi
variabel. Analisis jangka panjang, perubahan terjadi pada lebih dari 1 faktor produksi.

Anda mungkin juga menyukai