Anda di halaman 1dari 4

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Hal-hal yang diterangkan :

 Arti konsep pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi dan pendapatan per kapita
 Data pendapatan per kapita di berbagai negara
 Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
 Masalah dan hambatan pebangunan di negara berkembang
 Peranan pemerintah dalam pembangunan.

Beberapa konsep mengenai pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

 Pertumbuhan ekonomi
Dalam kegiatan perekonomian, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fisikal
produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah
produksi barang industri, perkembangan infrastuktur, pertambhan jumlah sekolah,
pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan
menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran
tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Oleh karena itu untuk memberikan gambaran
kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai, suatu negara menggunakan tingkat
pertumbuhan nasional riil.
 Pembangunan ekonomi
Istilah pembangunan ekonomi (economic development) biasanya dikaitkan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.

Pendapatan per kapita sebagai pengukur kemakmuran

Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunjukan tarif kemakmuran dan taraf
hidup yang dicapai oleh masyarakat sesuatu negara. Persentasi penduduk memiliki kendaraan,
tingkat pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain merupakan petunjuk penting dalam
melihat taraf kemakmuran yang dicapai. Disamping itu kemakmuran ditentuka pula oleh fasilitas
untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih, fasilitas pendidikan yang diperoleh dan
taraf pendidikan yang ddicapai, taraf kesehatan dan fasilitas perobatan yang tersedia, keadaan
perumahan masyarakat miskin dan taraf perkembangan infrastuktur yang dicapai, dan tersedianya
pekerjaan yang cukup. Apabila semua faktor-faktor itu digunakan untuk menunjukan tingkat
kemakmuran setiap negara, akan dihadapi masalah dalam mengumpulkan data seperti itu.

Membandingkan pendapatan per kapita

Data pendapatan nasional tidak dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran
karena berbagai negara mempunyai jumlah penduduk yang sangat berbeda. Dengan demikian,
walaupun pendapatan nasional negara A adalah lebih besar dibandingkan negara B, tidak dapat
diartikan bahwa penduduk negara A tingkat kemakmuranna lebih tinggi dari negara B. Contoh,
dalam World development Report 2003 (yang diterbitkan oleh Bank Dunia) pendapatan india adalah
460 dolar US, sedangkan Amerika Serikat pendapatan perkapitanya mencapai 34.870 dolar Amerika.
Ini bukan berarti taraf kemakmuran Amerika Serikat hampir 76 kali ganda dari penduduk India. Biaya
pengeluaran kebutuhan orang India lebih murah dibandingkan dengan orang Amerika Serikat. Pada
umumnya biaya hidup negara kaya lebih tinggi dari negara-negara yang relatif miskin. Maka
perbandingan tingkat kesejahteraan mereka tidak seburuk itu.
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi

1. Tanah Dan Kekayaan Alam Lainnya

Kekayaan alam dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonoian sesuatu negara,
terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara di
ana pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan
berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama ( pertanian dan pertambangan) yaitu sektor dimana
kekayaan alam terdapat. Apabila negara mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan
menguntungkan, hambatan akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat.

2. Jumlah dan Mutu Dari Penduduk Dan Tenaga Kerja

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat
kepada perkembangan ekonomi. Pertambahan penduduk akan memperbesar jumlah tenaga kerja,
dan memungkinkan negara itu menambah produksi. Perkembangan penduduk juga akan
menyebabkan besarnya luas pasar dari barang-barang yang dihasilkan sektor perusahaan akan
bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembangan penduduk akan menimbulkan
dorongan kepada pertambahan dala produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.

Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh
masyarakat yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan
penduduk. Sebagai akibat ketidakseimbangan ini produktivitas marjinal penduduk adalah rendah.
Ini berarti pertambahan tenaga kerja tidak akan menimbulkan pertambahan produksi nasional.

3. Barang-barang Modal Dan Tingkat Teknologi

Di dalam masyarakat yang kurang majupun barang-barang modal sangat besar perannya dalam
kegiatan ekonomi. Barang-barang modal yang bertambah jumlahnya, dan teknologi yang telah
menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan
ekonomi yang tinggi.

Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami
perkembangan, kemajuan yang akan tercapai adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada
masa kini. Tanpa adanya perkembangan teknologi, produktivitas barang-barang modal tidak akan
mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. Oleh karena itu
pendapatan per kapita hanya mengalami perkembangan yang sangat kecil.

4. Sistem Sosial Dan Sikap Masyarakat

Dalam sistem sosial di mana sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan-tuan tanah, pembangunan
ekonomi tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan.

Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai di mana pertubuhan ekonomi dapat dicapai. Di
sebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang sangat
besar kepada pertumbuhan ekonomi.
Masalah Pembangunan di Negara Berkembang

Beberapa negara yang dahulunya tergolong relatif miskin sekarang telah menjadi negara makur dan
tidak lama lagi akan tergolong sebagai negara yang berpendapatan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan,
Korea Selatan dan Thailand adalah negara yang tergolong seperti itu. Tetapi banyak negara
berkembang lain masih tetap menghadapi masalah-masalah yang serius dan masalah tersebut
menimbulkan hambatan untuk berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan
Indonesia, masih memerlukan waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan
tinggi. Bentuk masalah-masalah yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat
adalah:

o Pertanian Tradisional

Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi modern dala
kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini produktivitasnya sangat rendah dan seterusnya
mengakibatkan tingkat pendapatan petani yang tidak banyak bedanya dengan pendapatan pada
tingkat subsisten.

Di negara-negara maju jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian relatif kecil, namun
mampu mengeluarkan hasil-hasil pertanian yang melebihi kebutuhan keseluruhan penduduknya.
Salah satu faktor penting yang menimbulkan keadaan ini adalah penggunaan teknologi modern di
sektor pertanian. Disamping itu keluasan tanah yang dimiliki seorang petani adalah sangat besar.

Keadaan yang dijumpai di sektor pertanian negara-negara berkembang sangat berbeda sekali. Di
banyak negara berkembang lebih setengah dari penduduknya berada di sektor pertanian. Cara
bercocok tanam masih tradisional, penggunaan input pertanian modern sangat terbatas, dan alat-
alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Semua ini menyebabkan tingkat produktivitasnya
masih sangat rendah dan merupakan faktor penting yang menimbulkan pedapatan yang rendah dan
masalah kemiskinan yang masih meluas.

o Kekurangan dana modal dan modal fisikal

Kekurangan modal adalah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai pembangunanannya
dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian yang dapat
dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran kepada negara tersebut untuk keluar dari
kemiskinan.

Pendapatan masyarakat yang sangat rendah dan sistem perbankan yang belum berkembang pada
tahap-tahap permulaan proses pertumbuhan ekonomi tidak memungkinkan suatu negara
berkembang untuk mengatasi kekurangan modal tersebut.

o Peranan tenaga trampil dan berpendidikan

Tersedianya modal saja tidak cukup untuk memodernkan suatu perekonomian. Diperlukan berbagai
golongan tenaga kerja yang terdidik dan trampil seperti ahli-ahli teknik di berbagai bidang untuk
menjadi pengawas dan pelaksana dalam kegiatan industri.

Anda mungkin juga menyukai