Anda di halaman 1dari 10

Pengukuran Ekonomi Terhadap Kelangkaan,

Konservasi, Deplisi, dan Persediaan

Nama : Febrina Elmasyita


NIM : A011221062
Mata Kuliah : Ekonomi SDA & Lingkungan I
Kelas C

Departemen Ilmu Ekonomi


Fakultas Ekonomi & Bisnis
TA 2023/2024
Pendahuluan

Latar Belakang

Ilmu ekonomi diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk


melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Sesuatu disebut sebagai sumber daya apabila berguna


bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Akan tetapi, tidak semua yang ada di bumi ini disebut
sumber daya, karena manusia belum bisa memanfaatkan
seluruhnya yang ada di bumi ini. Ketidakmampuan manusia
untuk mengolah sumber daya dan menemukan sumber daya
baru untuk kepentingan hidupnya.

Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan terdapat


beberapa istilah yang akan sangat akrab ditemui, yaitu
kelangkaan, konservasi, deplisi, dan persediaan, maka dari itu
perlu pemahaman mengenai ketiga istilah tersebut. Perlu juga
diketahui peranan konservasi, deplisi, dan persediaan terhadap
ekonomi sumber daya alam dan lingkungan.

Semakin maraknya eksploitasi yang dilakukan oleh


manusia demi memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa
memedulikan lingkungannya dan ketersediaan sumber daya
alam untuk anak cucu kita kelak.

2
Pembahasan

1. Pengertian Kelangkaan, Konservasi, Deplisi,


dan Persediaan

A. Pengertian Kelangkaan (Scarcity)


Menurut yang saya pahami, pengertian kelangkaan
yaitu terbatasnya sumber daya sehingga kebutuhan tidak
tercukupi. Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat
diartikan sebagai salah satu masalah ekonomi yang
menunjukkan kesenjangan antara penawaran dan
permintaan.

Adapun ciri-ciri kelangkaan antara lain :


1. Sumber daya yang terbatas
2. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
3. Alat yang memenuhi kebutuha manusia terbatas,
atau tidak diproduksi lagi
4. Harga permintaan meninggi disbanding dengan
harga biasa
5. Konsumen lebih banyak berkorban demi memenuhi
kebutuhannya

Selanjutnya ada jenis-jenis kelangkaan dalam


ekonomi SDA dan lingkungan yang saya pahami,
antara lain :
1. Kelangkaan sumber daya manusia, karena
manusia memiliki banyak peran. Sebagai contoh
kurangnya tenaga kerja di sebuah perusahaan,
kekurangan ini dapat diartikan sebagai kurangnya
kuantitas, kualitas, dan skill.
2. Kelangkaan sumber daya alam, semua yang
tersedia di alam disebut sebagai sumber daya alam,
berupa hewan, tumbuhan, air, tanah, bahan
tambang, dll. Namun, sebelum dimanfaarkan,
sumber daya alam harus dieksplorasi dahulu.
Sumber daya alam yang dimanfaatkan terus
menerus persediaannya akan semakin menipis dan
menjadi langka.

Kelangkaan dapat diklasifikasikan menjadi


kelangkaan absolut (absolute scarcity) dan kelangkaan
relative (relative scarcity) (Suparmoko, 1997).

3
1. Kelangkaan absolut (absolut scarcity)
Kelangkaan absolut sering juga disebut “malthusian
scarcity” karena konsep kelangkaan absolut
pertama kali diperkenalkan oleh Robert Malthus.
Kelangkaan absolut didefinisikan sebagai fenomen
kelangkaan sumber daya alam secara fisik Sistem
ekonomi sering tergantung pada satu sumber daya
esensial yang memiliki batas tertentu dalam
ketersediaannya secara fisik. Jika sumber daya
alam ini habis maka akan menentukan batas-batas
fisik pada proses ekonomi baik prduksi maupun
konsumsi. Periode kelangkaan absolut ini mulai
terjadi ketika permintaan (demand) akan suatu
sumber daya alam akan melebihi penawarannya
(supply), yang pada gilirannya kalau hal ini terus
terjadi akan mengakibatkan pengurasan sumber
daya alam dan habisnya sumber daya alam.
2. Kelangkaan relatif (relative scarcity)
Kelangkaan relative sering juga disebut “ricardian
scarcity”.Kelangkaan relatif terjadi ketika suatu
sumber daya masih cukup tersedia untuk memenuhi
kebutuhan tetapi distribusinya tidak merata bagi
yang membutuhkan sumberdaya alam tersebut.
Keberadaan kedua bentuk kelangkaan di atas bisa
mengakibatkan meningkatnya harga-harga bahan-
bahan mentah, barang-barang jadi dan jasa, serta
bisa menimbulkan gangguan ekongmi (economic
disruption) dan pada gilirannya yang harus mencari
sumber daya substirusi untuk mengganti sumber
daya yang langka tersebut.

B. Pengertian Konservasi
Konservasi yang saya pahami adalah upaya
memanfaatkan dan memelihara sumber daya yang kita
miliki dengan bijaksana sehingga dapat terus dimanfaatkan
dan berlanjut hingga masa mendatang.

Konservasi dalam arti sempit adala perlindungan.


Istilah “konservasi” berasal dari kata conservation yang
mengandung makna kata con- (together) dan servare
(keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya
memelihara apa yang kita punya (keep/save what you
have) dengan bijaksana (wise use).

4
Aspek konservasi yang kita bahas ialah konservasi
sumber daya alam. Pemanfaatan sumber daya alam oleh
manusia untuk memenuhi perlu adanya pembatasan
penggunaan sumber daya agar mengurangi penggunaan
sumber daya yang terbatas. Apabila manusia
mengonsumsi barang dan jasa secara tidak teratur,
keberlangsungan sumber daya alam yang digunakan akan
hilang di masa depan.

Tindakan konservasi menurut Suparmoko (1997)


dapat dililakukan dengan beberapa cara:
a. Melakukan perencanaan terhadap
pengambilan sumber daya alam, dengan
pengambilan secara terbatas, dan tindakan yang
mengarah pada pengurasan perlu dicegah.
b. Mengusahakan eksploitasi sumber daya
alam secara efisien, yakni dengan sesedikit
mungkin
c. Mengembangkan sumber daya alternatif
atau mencari sumber daya pengganti sehingga
sumber daya alam yang terbatas jumlahnya dapat
disubstitusikan dengan sumber daya alam jenis lain.
d. Menggunakan unsur-unsur teknologi yang
sesuai dalam mengeksploitasi sumber daya alam
agar dapat menghemat penggunaan sumber daya
tersebut dan tidak merusak lingkungan
e. Mengurangi, membatasi dan mengatasi
pencemaran lingkungan karena pencemaran akan
mengakibatkan cadangan sumber daya alam
semakin cepat habis karena kepunahan, seperti
ikan, tanah dan sebagainya.

C. Pengertian Deplesi
Definisi deplesi yang dapat saya pahami adalah
perhitungan penurunan manfaat ekonomi atas suatu aktiva
tetap yang digunakan untuk sumber daya alam yang tiak
dapat di perbaharui.

Deplesi juga dapat diartikan sebagai metode


akuntansi untuk mengurangi nilai sumber daya alam
secara bertahap sampai menjadi nol selama beberapa
periode atau beberapa tahun. Deplesi dihitung
berdasarkan seberapa banyak penghasilan yang didapat
dari jumlah aset yang diambil dari total cadangan sumber
daya alam dalam satu periode. Deplesi adalah penurunan

5
fisik yang nyata dari sebuah sumber daya alam. Deplesi
umumnya terkait dengan bidang pertambangan,
pengeboran minyak bumi dan penggunaan hutan. Deplesi
dihitung untuk tujuan pengurangan pajak dan pembukuan.

Deplisi merupakan implikasi paling awal yang terjadi


akibat penggunaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Pada tingkat perorangan (mikro)
deplisi biasanya terjadi demi untuk memenuhi kebutuhan
akan bahan hidup. Sedangkan pada tingkat negara
(makro) deplisi terjadi untuk mempercepat proses
pembangunan yang lebih tinggi, apalagi untuk negara yang
sedang berkembang di mana tingkat pembgngunannya
masih rendah. Bagi sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, terjadinya deplisi akan mempunyai dampak
mempercepat habisnya sumber daya alam akibat
pengurasan sumber daya yang ada.

D. Pengertian Persediaan
Persediaan adalah sumber daya alam yang
teridentifikasi dan mempunyai nilai. Sumber daya alam bisa
disebut sebagai persediaan jika diketahui jumlah yang
terukur dan juga manfaatnya. Persediaan akan meningkat
apabila :
a. Ada penemuan baru
b. Peningkatan persedian yang telah terbukti
c. Revisi kebutuhan informasi mengenai kondisi
pasar dan teknologi baru

2. Pentingnya memahami tentang kelangkaan SDA,


konversi, deplisi, dan persediaan
Dengan mempelajari SDA, para ekonom belajar
bagaimana mencerna pembenahan sumber daya yang lebih
terstruktur untuk memastikan bahwa itu dipertahankan untuk
generasi mendatang. Para ekonom juga perlu memahami dan
membaca situasi bagaimana sistem ekonomi dan alam
berinteraksi mengembangkan ekonomi secara efisien agar
tercapainya keselarasan, keserasian, keseimbangan, antara
manusia dan lingkungan hidup, terwujudnya manusia Indonesia
sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak
melindungi dan membina lingkungan hidup, terjaminnya
kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan,
tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup,

6
terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana

3. Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan


SDA dan cara mengatasinya
a. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, tanpa
disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan
yang memadai, akan menyebabkan terhambatnya proses
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka
pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, semakin tidak
terkendali.

b. Kemampuan Produksi ditentukan oleh faktor produksi


yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan
kewirausahaan. Faktor-faktor pendukung tersebut
jumlahnya terbatas, sehingga otomatis akan berdampak
pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.

c. Perbedaan Letak Geografis Kondisi alam di setiap


belahan bumi ini tidaklah sama, setiap wilayah memiliki
karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan
melahirkan keberagaman sumber daya, sesuai dengan
potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi
geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan
sumber daya.

d. Bencana alam , seperti banjir, gempa bumi, tanah


longsor, gunung meletus, serta bencana alam yang lain
merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang
tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam
selalu menyisakan kerusakan bangunan,
infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan
menimbulkan korban jiwa.

e. Pandemi yang terjadi selama satu tahun di belahan


bumi ini menjadi penyebab kelangkaan yang tidak
dapat diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar
mengakibatkan terhentinya proses produksi barang,
penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga
sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat
pandemi ini. Jadi dapat dibayangkan, pandemi
menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor
ekonomi.

7
f. Perang juga bisa menyebabkan kelangkaan. Keadaan
perang akan membuat kegiatan ekonomi seperti produksi,
konsumsi, dan distribusi akan terganggu bahkan menjadi
berhenti. Hal ini juga dapat dirasakan saat ini yaitu ketika
perang antara Rusia dan Ukraina.

Cara mengatasi kelangkaan sumber daya yaitu :


a. Menyusun skala prioritas atau membuat
perencanan
b. Menghemat pemakaian sumber daya dalam kata
lain adalah bijak dalam memanfaatkan
c. Menjaga kelestarian alam, seperti menanam
kembali pohon atau mengganti pohon yang
ditebang
d. Membuat opsi barang subtitusi, contohnya tenaga
listrik dengan sumber daya alami matahari
e. Meningkatkan kualitas manusia, mengikuti
program KB, dan juga sumber daya manusia
produktif

4. Metode yang efektif diterapkan dalam mengatasi


masalah kelangkaan SDA di Indonesia.
Sumber daya ekonomi yang tersedia dalam jumlah yang
terbatas atau langka harus dilaksanakan secara bijak agar
masalah kelangkaan bisa teratasi yang saya pahami adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan prioritas pemanfaatan sumber daya
sehingga masyarakat masih dapat menikmatinya.
b. Peduli terhadap kerusakan lingkungan akibat adanya
ulah manusia yang cenderung serakah.
c. Disiplin dalam menggunakan sumber daya sehemat
mungkin.
d. Tanggung jawab pemerintah atas kebutuhan
masyarakat banyak.
e. Memanfaatkan sumber daya ekonomi secara selektif,
dengan mempertimbangkan kelestariannya, agar anak
cucu kita dapat menikmatinya.
f. Meningkatkan kemampuan sumber daya Indonesia untuk
menguasai teknologi
g. menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
menghasilkan barang dan jasa agar dapat mengimbangi
keinginan manusia yang tidak terbatas

8
Penutup

1.Kesimpulan
Manusia dengan segala keinginannya menyebabkan
banyaknya sumberdaya digunakan secara terus menerus.
Sebuah langkah agar tetap menikmati namun juga tetap
melestarikan barang sumberdaya ialah dengan konservasi, hal
ini karena konservasi merupakan sebuah tindakan mencegah
pengurasan sumberdaya alam dengan cara pengambilan yang
tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang masih dapat
tersedia.

Sebaliknya, jika konservasi tidak dilakukan melainkan


deplisi yang terjadi, maka kelangkaan sumberdaya alam itu akan
mutlak terjadi. Deplisi yang berarti suatu pengambilan
sumberdaya secara besar-besaran tentu dapat menimbulkan
efek seperti yang telah disebutkan. Melakukan konservasi juga
dapat menjamin persediaan SDA ke depannya sehingga dapat
menjaga kelangsungan hidup, mahluk hidup di bumi sampai
batas waktu yang lama.

2. Saran
Kita sebagai manusia sudah semestinya untuk menjaga
lingkungan kita dengan baik dan menggunakan sumber daya
alam sebaik mungkin agar mahluk hidup di dunia ini dapat
menikmati sumber daya alam yag dikaruniai oleh Allah SWT.
Pemerintah harus bisa membuat kebijakan-kebijakan yang dapat
menjaga dan melestarikan alam ini agar tidak ada individu atau
kelompok-kelompok tertentu yang mengeksporasi alam untuk
kepentingan pribadi maupun kelompoknya.

9
Daftar Pustaka

Suparmoko, R.M.1989 Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Pusat


Antar Universitas-Studi Ekonomi UGM Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Makassar, (2015). Pengertian


Konservasi dan Deplisi. BAB I Pendahuluan. Diakses pada 03
September 2023, dari
https://ekonomipembangunanunm2014.blogspot.com

Politeknik Negeri Madiun. Pengertian Kelangkaan. Diakses pada 03 September


2023, dari https://www.studocu.com/id/document/49458688

Lindungi Hutan, (2022). Konservasi. Diakses pada 03 September 2023,


dari https://lindungihutan.com/blog/konservasi-adalah

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, (2020). Deplesi. BAB


I Pendahuluan. Diakses pada 03 September 2023, dari
https://www.coursehero.com/file/56814686/Makalah-Deplesidocx

Sherly, dkk. (2022). Resume Peranan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Dalam Pembangunan Ekonomi dan Pengertian Konservasi, Deplesi, dan
Persediaan. Diakses dari dokumen Universitas Islam Negeri Sjech M.
Djamil Djambek Bukit Tinggi pada 03 September 2023

Syafriadi. (2014). Makalah Konservasi, Deplisi, dan Persediaan (Cadangan).


Universitas Muhammadiyah Pare-Pare. Diakses pada 03 September
2023, dari
https://muhammadsyafriadi6.blogspot.com/2014/11/konservasi-deplisi-
dan.html

Sri. (2022). Modul Ajar Ekonomi : Kelangkaan. Diakses pada 03 September


2023, dari https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/262063-
1673349130.pdf

D. (2019). E-Modul Ekonomi Kelas X. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Diakses pada 03 September 2023, dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/19918/1.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai