Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN EKONOMI TERHADAP KELANGKAAN,

KONVERSI, DEPLISI, DAN PERSEDIAAN

Disusun Oleh :
KANZA SALSABIL AULIA / A011221079

Ekonomi SDA dan Lingkungan


Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
2023
BAB I

PENDAHULUAN

Penggunaan sumberdaya alam secara terus menerus oleh manusia


akan menyebabkan kelangkaan, hal ini mengakibatkan tingginya permintaan
dibandingkan ketersediaan sumberdaya alam yang semakin menipis.
Kelangkaan tersebut berdampak pada naiknya harga sumberdaya alam.
Kelangkaan sumberdaya ala mini dapat diukur menggunakan beberapa
pendekatan indicator, antara lain harga komoditi sumberdaya alam, sewa
lahan, biaya produksi, dan tingkat subtitusi terhadap sumberdaya alam.

Untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan, maka perlu dilakukan


perbaikan atau menjaga kelestarian sumberdaya alam atau biasa disebut
dengan konversi. Konversi ini sangat diprioritaskan terutama terhadap
sumberdaya alam yang sulit untuk pulih. Konservasi sumberdaya alam yang
dapat pulih dapat dilakukan dengan hati-hati, contohnya untuk konservasi hutan
dapat dilakukan dengan berbagai sistem tebang pilih, reboisasi dan
penghijauan.

Saat ini pengelolaan akan sumberdaya alam harus dilakukan dengan


serius, dikhawatirkan dalam jangka Panjang kelangkaan sangat berlebihan.
Dari satu sisi permintaan bahan baku dari sumberdaya alam selalu meningkat.

Setiap negara di dunia ini berusaha untuk meningkatkan taraf hidup


penduduknya melalui Upaya-upaya Pembangunan ekonomi. Indikator
meningkatkan taraf hidup ekonomi Masyarakat dalam suatu negara terlihat dari
kemampuannya mengkonsumsi, baik dari kualitas konsumsi ataupun kuantitas.
Dengan kata lain jika negara menginginkan Pembangunan berjalan dengan
baik harus selalu meningkatkan produksi barang dan jasa.

ii
BAB II

PEMBAHASAN

1. KELANGKAAN, KONVERSI, DEPLISI, DAN PERSEDIAAN.


1.1 Kelangkaan

Kelangkaan merupakan keadaan dimana saat manusia ingin /


membutuhkan jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan
saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih besar dari apa yang tersedia.

a) Kelangkaan Barang

Barang-barang dan sumberdaya memperlihatkan adanya keterbatasan atau


kelangkaan. Semakin banyak orang yang menginginkan suatu barang, barang
tersebut akan semakin langka. Maka dari itu untuk memperoleh barang yang
langka diperlukan pengorbanan yang besar. Semakin langka suatu barang
semakin besar pengorbanan yang dibutuhkan.

b) Kelangkaan Sumber Daya

Sumberdaya ekonomi atau disebut sebagai faktor produksi juga tersedia


relative terbatas sehingga untuk mendapatkannya tidak mudah, tetapi harus
ada pengorbanan. Dengan demikian sumberdaya ekonomi bersifat langka.
Sumberdaya alam yang kelihatan berlimpah masih memerlukan pengolahan
yang lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan manusia.

Faktor- faktor penyebab kelangkaan:

- Kebutuhan manusia yang terus meningkat, sedangkan sumber daya


alam masi belum ditemukan.
- Persediaan sumberdaya alam terbatas
- Kemampuan manusia untuk mengolah sumberdaya alam terbatas
- Sifat manusia mempunyai sifat serakah, akibatnya persediaan sumber
daya alam cepat berkurang dan rusak.
1.2 Konversi

iii
Konversi diartikan sebagai suatu tindakan pencegahan dan pengurasan
sumberdaya alam dengan cara pengambilan yang tidak berlebihan sehingga
dalam jangka Panjang sumberdaya alam masih tetap ada dan tersedia.

Beberapa tindakan konversi berupa:

- Melakukan perencanaan terhadap pengambilan sumberdaya alam, yaitu


pengmabilan secara terbatas
- Mengusahakan eksploitasi sumberdaya alam secara efisien
- Mengembangkan sumberdaya alternatif atau mencari sumberdaya
pengganti
- Menggunakan unsur-unsur teknologi yang sesuai dalam mengeksploitasi
sumberdaya alam agar dapat menghemat penggunaan sumberdaya
- Mengurangi, membatasi, dan mengatasi pencemaran lingkungan.

1.3 Deplisi

Deplisi merupakan suatu cara pengambilan sumberdaya alam secara


besar besaran, yang biasanya untuk memenuhi kebutuhan akan bahan-bahan
mentah. Cara ini lebih mengarah kearah pengurasan isi alam sehingga kurang
adanya penghargaan terhadap sumberdaya yang ada. Bagi sumberdaya alam
yang tidak dapat diperbaharui deplisi berarti pengurasan sumber daya yang
ada, sedangkan untuk sumberdaya alam yang dapat pulih deplisi tetap
berdampak dan berbekas terhadap lingkungan hidup dan membutuhkan waktu
lama untuk pemulihannya.

1.4 Persediaan / cadangan (reserve / stock)

Sumberdaya alam merupakan sumberdaya yang sudah diketahui dan


terbukti ( identified and proven) dan bernilai ekonomis. Sumberdaya alam baru
diketahui persediaannya setelah menjadi kepentingan manusia. Cadangan
sumberdaya akan meningkat bila terjadi penemuan baru ( discovery),
peningkatan cadangan yang telah terbukti (extension) dan revisi (revision)

iv
cadangan sebagai akibat kebutuhan informasi mengenai kondisi pasar dan
teknologi baru.

2. PENTINGNYA MEMAHAMI TENTANG KELANGKAAN SDA, KONVERS


I, DEPLISI, DAN PERSEDIAAN.

Penggunaan sumber daya pada masa mendatang merupakan imbangan


antara penduduk dan sumberdaya alam. Barang sumber daya alam merupakan
barang yang diambil langsung dari bumi dan belum dilibatkan dengan proses
produksi. Hampir semua kegiatan produksi saat ini bersifat ekponensial.
Produksi barang dan jasa pasti terhenti bila batas persediaan sumberdaya alam
tidak tercapai. Batas persediaan sumberdaya alam tersebut akan tiba masanya.
Dampak dari proses menuju batas adalah kehancuran dan harus ada usaha
dalam mengubah tendensi pertumbuhan eksponensial dan membatasi kegiatan
manusia.

Pemahaman yang mendalam mengenai konsep-konsep ini dapat membantu


dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana dalam penggunaan sumber
daya alam, melindungi lingkungan, dan mendukung pembangunan
berkelanjutan.

Memahami kelangkaan SDA membantu perencanaan yang lebih baik


untuk penggunaan sumberdaya alam. Hal ini penting untuk menjaga
keseimbangan ekosistem dan mencegah eksploitasi berlebihan. Pemahaman
tentang konversi mengacu pada cara mengubah satu bentuk sumber daya
menjadi bentuk lain. Semua konsep ini berkontribusi pada pengambilan
keputusan yang lebih baik, baik dalam lingkungan bisnis maupun dalam
konteks perlindungan lingkungan.

3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KELANGKAAN SDA DAN


CARA MENGATASINYA;

Faktor utama penyebab kelangkaan adalah sumberdaya alam yang tersedia


dalam jumlah yang terbatas. Ada pula beberapa faktor lain penyebab
kelangkaan, yaitu:

v
a. Berkurangnya pasokan

Sumberdaya alam menjadi pasokan utama dalam memenuhi kebutuhan


manusia. Saat sumber daya alam berkurang, maka pasokan untuk bahan baku
yang akan diolah pun menjadi berkurang atau terbatas.

b. Kerusakan Sumberdaya Alam

Dalam memenuhi kebutuhannya, banyak pihak yang akhirnya merusak


sumberdaya alam dan tidak memedulikan kelestarian sumberdaya alam.

c. Permintaan Yang Meningkat

Permintaan yang meningkat yang tidak dibarengi dengan ketersediaan bahan


baku. Jika peristiwa tersebut terjadi maka akan terjadi kelangkaan pada suatu
negara.

d. Keterbatasan Dalam Mengelola Sumberdaya Alam

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak suatu negara yang belum bisa mengelola
sumber daya alamnya dengan optimal akibat keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan manusia.

Sumberdaya yang terbatas harus digunakan secara bijak agar masalah


kelangkaan bisa teratasi dengan cara, antara lain, sebagai berikut:

- Menentukan prioritas pemanfaatan sumber daya sehingga Masyarakat


masih dapat menikmatinya
- Peduli terhadap kerusakan lingkungan akibat ulah manusia
- Disiplin menggunakan sumberdaya alam
- Memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif, dengan
mempertimbangkan kelestariannya.
- Meningkatkan kemampuan sumberdaya Indonesia untuk menguasai
teknologi
- Menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk menghasilkan barang
dan jasa agar dapat mengimbangi keinginan manusia yang tidak

vi
terbatas
4. METODE YANG EFEKTIF DITERAPKAN DALAM MENGATASI MASAL
AH KELANGKAAN SDA DI INDONESIA.

Setiap tindakan pelestariann penggunaan sumberdaya alam diartikan


sebagai suatu tindakan konservasi. Tindakan-tindakan tersebut bersifat
konservasi sampai suatu penggunaan maksimum (maximum sustained use)
dapat dicapai. Ada beberapa manfaat yang dapat kita rasakan dari metode ini,
yaitu:

a) Menjaga sumber air

Jika kita konservasi di daerah tangkapan hujan, kitab isa menjaga sumber air.
Daerah tangkapan hujan harus selalu dijaga agar tetap hijau sehingga sumber
air tetap tersedia. Salah satu jenis konservasi yang bisa dilakukan adalan
reboisasi.

b) Pelestarian flora dan fauna

Konservasi alam memberikan manfaat terhadap lestarinya tumbuhan-


tumbuhan. tidak hanya itu konservasi juga bisa melestarikan fauna atau satwa
langka.

c) Membuka lapangan pekerjaan

Pelestarian sumberdaya alam membutuhkan partisipasi seluruh lapisan


Masyarakat.

d) Meningkatkan produksi sumber makanan

Dengan konservasi kitab isa mengimbangi bahan pangan dengan laju


pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk semakin meningkat namun persediaan
pangan mulai tidak teratur. Untuk itu konservasi dapat membantu kita untuk
mempertahankan persediaan.

Jika konservasi tidak dilakukan melainkan deplisi yang terjadi, maka


kelangkaan sumberdaya alam akan mutlak terjadi. Deplisi yang berarti suatu

vii
pengambilan sumberdaya secara besar-besaran tentu dapat menimbulkan efek
seperti itu. Melakukan konversasi juga menjamin persediaan SDA ke depannya
sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup manusia hingga sampai batas
waktu yang ditentukan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kelangkaan merupakan keadaan dimana saat manusia ingin /


membutuhkan jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan
saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih besar dari apa yang tersedia. Oleh
karena itu perlu dilakukan tindakan agar persediaan sumberdaya alam tidak
habis. Dalam hal ini terdapat 3 konsep, yaitu konversi, deplisi, dan persediaan.

Konversi diartikan sebagai suatu tindakan pencegahan dan pengurasan


sumberdaya alam dengan cara pengambilan yang tidak berlebihan sehingga
dalam jangka Panjang sumberdaya alam masih tetap ada dan tersedia. Deplisi
merupakan suatu cara pengambilan sumberdaya alam secara besar besaran,
yang biasanya untuk memenuhi kebutuhan akan bahan-bahan mentah. Cara ini
lebih mengarah kearah pengurasan isi alam. Sumberdaya alam merupakan
sumberdaya yang sudah diketahui dan terbukti ( identified and proven) dan
bernilai ekonomis. Sumberdaya alam baru diketahui persediaannya setelah
menjadi kepentingan manusia.

Pemahaman yang mendalam mengenai konsep-konsep ini dapat


membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana dalam
penggunaan sumber daya alam, melindungi lingkungan, dan mendukung
pembangunan berkelanjutan.

viii
Daftar Pustaka

Baso, A. (2014). EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN PROGRAM PASCA


SARJANA ILMU PERIKANAN. 11-12.

Fito, F. M. (2020). KONSERVASI, DEPLESI DAN PERSEDIAAN. Diambil


kembali dari academia.edu:
https://www.academia.edu/44362422/KONSERVASI_DEPLESI_DAN_P
ERSEDIAAN
Manfaat Konservasi Alam Bagi Manusia dan Lingkungan. (2020, November 19).
Diambil kembali dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang:
https://dlh.semarangkota.go.id/manfaat-konservasi-alam-bagi-manusia-
dan-lingkungan/
Nurkhin, A. &. (2017). KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM
EKONOMI. 1-10.
Octavilia, D. (2022, october 4). Scarcity: Pengertian, Penyebab Scarcity, &
Dampaknya Pada Suatu Negara. Diambil kembali dari Landx:
https://landx.id/blog/scarcity-pengertian-penyebab-scarcity-dampaknya-
pada-suatu-negara/
Dahlia . S.E. (2020). Globalisasi Sumberdaya Alam, Lingkungan dan
Kemiskinan. Tasikmalaya, Jawa Barat: EDU PUBLISHER.
Syahza, A. (2012). PENGELOLAAN, MANFAAT EKONOMI, DAN
PENGGUNAAN SUMBERDAYA ALAM . Dalam S. M. Prof. Dr. Almasdi
Syahza, EKONOMI SUMBERDAYA MANUSIA dan ALAM (Edisi Revisi)
(hal. 51-65). Riau, Indonesia: Pusbangdik Universitas Riau.

ix

Anda mungkin juga menyukai