4. KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara
umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
A. Produksi
1. Pengertian produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang. Sedangkan kegiatan menambah faedah
suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
a. Produksi Barang
Produksi barang selanjutnya dapat dibedakan atas produksi barang
konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan
barang yang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal
merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang
berikutnya. Jadi, barnag modal tidal dapat digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan.
b. Produksi jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa yang langsung dapat memenuhi
kebutuhan dan jasa yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan.
Film, perawatan dokter, pengajaran dari seorang guru, atau pagelaran
musik merupakan contoh produksi jasa yang langsung memenuhi
kebutuhan. Sedangkan pengangkutan, pergudangan, dan perbankan
merupakan contoh produksi yang secara tidak langsung memenuhi
kebutuhan.
2. Tujuan Kegiatan Produksi
Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang
banyak ragamnya itu tidak dapat dipenuhi. Kemajuan dalam hal melakukan
produksi ada hubungannya dnegan standar hidup. tujuan kegiatan produksi
yaitu menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen, agar hasil produksi
lebih berguna bagi masyarakat. butuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi
dan Agar kontinuitas produksi terjamin. Jadi secara umum tujuan produksi
adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan produksi ada beberapa pihak yang
terkait. Pertama adalah pihak yang menghasilkan atau memproduksi barang dan
jasa yang kita sebut sebagai produsen. Sedangkan pihak yang kedua adalah
pihak yang mengkonsumsi barang dan jasa yaitu konsumen. Karenanya, tujuan
produksi juga dapat dilihat secara khususdari sudut kepentingan pihak-pihak
tersebut. Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan
keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan. Sementara
bagi masyarakat atau konsumen, tujuan produksi adalah untuk menyediakan
berbagai benda pemuas kebutuhan.
B. Distribusi
1) Pengertian distribusi
Agar barang dari tempat produsen sampai ke tempat konsumen diperlukan
kegiatan distribusi. Jadi, distribusi adalah penyaluran atau penyampaian
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
2) Tujuan kegiatan distribusi
Sebagaimana kita ketahui bahwa produsen memproduksi barang dan jasa bukan
untuk dipakai sendiri tetapi disalurkan pada produsen lainnya atau disalurkan ke
konsumen akhir. Jadi ada jarak atau perbedaan tempat antara produsen dan
pengguna. Tujuan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari
tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
3) Fungsi Kegiatan distribusi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari kegiatan distribusi tersebut, dapat
disimpulkan peranan distribusi adalah sebagai berikut.
Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-
pengguna dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun
pengguna akhir
menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna
4) Saluran distribusi
Karena perbedaan saluran, keadaan, dan karakteristik yang berbeda maka
saluran distribusi fisik dapat dibedakan atas saluran barang-barang konsumsi,
barang-barang hasil industri dan barang hasil pertanian.
a) Saluran distribusi barang konsumsi
Distribusi langsung, yaitu produsen langsung melnyalurkannya
kepada konsumen
Distribusi tidak langsung, yaitu produsen melalu distributor
menyalurkan barang dan jasa ke konsumen
b) Saluran distribusi hasil industri
Karena kekhasan atau karakteristik barnag industri yang lebih tahan lama
dan diproduksi dalam jumlah banyak (saluran distribusi yang dipilih
indirect) maka penyaluran barang industri menggunakan saluran yang
berbeda dengan barang konsumsi yang relative tidak tahan lama (saluran
yang dipilih biasanya direct). Secara umum, pnyaluran barang insudtri
menggunakan empat saluran yaitu:
Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil
industri
Produsen – agen – pemakai hasil industri
Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri
Produsen – pemakai hasil industri
c) Saluran Distribusi hasil pertanian
Dibandingkan dengan hasil industri, hasil pertanian mempunyai
karakteristik yang berbeda. Hasil industri umumnya terkumpul dalam
jumlah yang relative besar jumlahnya sedangkan hasil pertanian tersebar
dalam jumlah-jumlah yang relative kecil. Oleh karena itu untuk keperluan
distribusi diperlukan pedagang pengumpul yang disebut tengkulak. Kecali
kegiatan pertanian lahan yang diolah secara luas, dimana hasilnya dalam
jumlah besar maka saluran distribusi hamper sama dengan perusahaan
industri. Secara aumum saluran distribusi hasil pertanian secara kecil-
kecilan adalah:
Petani – langsung ke pemakai
Petani – tengkulak – ke pemakai
Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai
Petani – pasar swalayan – pemakai
C. Konsumsi
1. Pengertian Konsumsi
Dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau
mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalalam
memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
2. Tujuan kegiatan konsumsi
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
a. Pendapatan
Semakin besar pendapatan semakin banyak kebutuhan
b. Selera
Selera orang berbeda-beda, semakin banyak seleranya semakin banyak
kebutuhannya
c. Sikap hidup seseorang
Sikap boros dan sikap hemat seseorang akan mempengaruhi tingkat
konsumsinya
d. Lingkungan Tempat Tinggal
Manusia hidup hidup tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Manusia
akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga pola konsumsi
seseorang tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan seseorang tersebut
berada.
5. Permintaan dan penawaran
Permintaan adalah barang yang diminta pada tigkat harga dan waktu
tertentu.
Faktor yang mempengaruhi permintaan:
a. Harga barang
b. Pendapatan masyarakat
c. Selera masyarakat
d. Kualitas barang
e. Harga barang lain
f. Jumlah penduduk
Macam-Macam Permintaan
1. Permintaan efektif, adalah jenis permintaan yang disokong dengan
daya beli. Dengan demikian konsumen memang mempunayi uang
untuk melakukan pembelian berbagai jumlah barang/ jasa di
berbagai tingkat harga yang berlaku.
2. Permintaan potensial, adalah permintaan yang tidak disokong oleh
daya beli. Ini berarti konsumen sebenarnya memerlukan barang/
jasa, namun konsumen tidak mampu untuk melakukan pembelian
karena tidak mempunyai uang yang cukup. Jumlah permintaan
efektif ditambah permintaan potensial disebut sebagai jumlah
barang dan jasa yang diminta.
Hukum permintaan adalah merupakan hukum yang mengatur
hubungan antara harga barang dengan permintaan.
Bunyi hukum permintaan adalah sebagai berikut "apabila harga barang
naik maka permintaan akan menjadi turun dan apabila harga turun
maka permintaan akan menjadi naik"
Penawaran adalah barang yang di tawarkan pada tingkat harga dan
jumlah tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran:
a. Biaya poduksi
b. Teknologi
c. Harapan akan mendapatkan keuntungan
d. Faktor non ekonomi ( bencana alam, larangan impor, kebijakan
pemerintah)
macam-macam penawaran
1. Penawaran individu adalah penawaran yang berasal dari seorang
produsen atau penjual terhadap sejumlah barang kebutuhan
konsumen (pembeli).
2. Penawaran kolektif/pasar adalah penawaran yang berasal dari
beberapa produsen atau penjual terhadap sejumlah barang
kebutuhan konsumen (pembeli).
Hukum penawaran
. Dari kondisi tersebut kemudian para ahli ekonomi membuat hukum
penawaran yaitu hukum yang mengatur hubungan antara harga barang
dengan penawaran. Bunyi hukum penawaranadalah sebagai berikut:
“Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
naik dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan
akan turun”atau penawaran suatu barang akan berbanding lurus dengan
harga barang yang ditawarkan
6. PASAR
A. PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan
penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan
pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan
saja. Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
B. FUNGSI PASAR
1) Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara
konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi
distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen.
2) Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga
antara penjual dan pembelian
3) Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan
promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan
brosur, membagikan sampel, dll.
C. JENIS- JENIS PASAR
1. Pasar menurut Pelayanan dan Kelengkapannya
Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual,
sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh
pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
Pasar moderen
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan
dilayani oleh pramuniaga
2. Berdasarkan Wujudnya
Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan
suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara
pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di
tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan
hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun
tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh
pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
3. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari.
Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap
satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada
di daerah pedesaan
Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya,
pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau
purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap
awal bulan.
Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan
bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta,
pasar malam, dan pameran pembangunan.
Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu
dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi
pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar
karena ada perayaan kemerdekaan RI.
4. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual
dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu
negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar
tembakau di Deli.
Pasar internasional merupakan pasar yag mempertemukan
penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar
tembakau di Bremen Jerman.
5. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya
dalam bentuk jadi).
Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara
permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai
masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa
bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang
modal)
7. HARGA
a. Pengertian Harga
Harga adalah niai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan uang.
Kalau kalian membeli sebuh buku seharga Rp. 9.500,00, artinya buku
tersebut bernilai tukar Rp. 9.500,00. harga tersebut merupakan harga yang
disepakati oleh kalian pembeli dan penjualnya. mungkin anda pernah
melakukan tawar menawar dengan penjual. Dalam ilmu ekonomi, harga
pasar adalah harga yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. pada
harga tersebut jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Harga pasar juga dapat disebut sebagai
harga keseimbangan, karena pada harga tersebut terjadi kkeseimbangan
antara jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta.
b. Peranan harga dalam Perekonomian
1. Menunjukan Perubahan Kebutuhan Masyarakat
Jika kebutuhan masyarakat meningkat, maka harga akan meningkat.
Misalnya, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan
mengakibatkan naiknya harga semen, batu bata, pasir, dan bahan
bangunan lainnya.
2. Menggerakkan Pengusaha Untuk Bereaksi Terhadap Perubahan
Permintaan
Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, pengusaha akan tergerak
untuk mengetahui pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa
yang bersangkutan. Pengetahuan pola konsumsi itu amat diperlukan
untuk memperkirakan berapa jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan.
Misalnya, sejalan kenaikan harga barang elektronika, pengusaha
melakukan surveipendapatan, jumlah keluarga, dan sejumlah faktor lain
yang menentukan pola konsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil survei,
pengusaha dapat memperkirakan berapa jumlah compo dan televisi
berwarna yang harus diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Memengaruhi Jenis Dan Jumlah Faktor Produksi Yang Harus Disediakan
Faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja akan banyak digunakan
untuk bidang usaha yang menghasilkan barang daris jasa berharga tinggi
atau yang menghasilkan laba besar. Di Belanda, misalnya, bidang usaha
bunga tulip menghasilkan laba besar. Oleh karena itu, cukup banyak
faktor produksi diarahkan pada bidang usaha itu. Berhektar-hektar lahan
ditanami bunga tulip, dengan modal dan tenaga kerja terampil yang
memadai.
4. Membantu Menentukan Penawaran
Berdasarkan besarnya kenaikan harga, dapat diperkirakan jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Misalnya, pengusaha angkutan kota
memperkirakan jumlah kendaraan beserta sopir yang akan dikemudikan
berdasarkan kenaikan tarif angkutan kota.
c. Proses Terbentuknya Harga Pasar
Harga pasar dapat dicapai melalui proses kesepakatan antara pembeli dan
penjual. Pembeli mengajukan permintaan, sedangkan penjual mengajukan
penawaran. Kedua belah pihak melakukan tawar menawar.
Apabila harga terlalu rendah, jumlah yang diminta akan tinggi,
sedangkan jumlah yang ditawarkan akan rendah. Akibatnya, muncul
dorongan untuk menaikkan harga.
Sebaliknya, apabila harga terlalu tinggi, jumlah yang diminta akan
rendah, sedangkan jumlah yang ditawarkan akan tinggi. Akibatnya,
muncul dorongan untuk menurunkan harga agar barang dan jasa
yang ditawarkan dapat diterima pasar.
Kedua proses tersebut berlangsung terus sampai diperoleh tingkat harga di
mana jumlah barang dan jasa yang diminta persis sama dengan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan.