Anda di halaman 1dari 29

MATERI KELAS VII SEMESTER 2 K13

SMP NEGERI 2 LEMBOR SELATAN KABUPATEN MANGGARAI BARAT


NUSA TENGGARA TIMUR
(KAMILUS ADI CHANDRA)

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN


1. Kelangkaan Dan Kebutuhan Manusia
a. Kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia
1) Kelangkaaan dan cara mengatasinya
a) Pengertian kelangkaan
Kelangkaan dapat dipandang sebagai sumber segala masalah
ekonomi. Kelangkaan (scarcity) diartikan kesenjangan antara sumber
daya ekonomi yang terbatas dan jumlah kebutuhan hidup tidak terbatas.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah,
akibatnya sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
b) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan :
 Keterbatasan sumber daya
 Perbedaan letak geografis
 Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk
 Kemampuan produksi yang rendah
 Perkembangan teknologi yang lambat
 Terjadinya bencana alam
c) Upaya untuk mengatasi kelangkaan SDA yang dibutuhkan
1. Menyusun skala prioritas
Skala prioritas kebutuhan merupakan daftar berbagai kebutuhan yang
dibuat berdasarkan tingkat kepentingan dan penghasilan. Kebutuhan
yang paling mendesak dan penting diletakkan pada urutan paling atas
disusul dengan kepentingan yang bisa ditunda hingga yang kebutuhan
yang tidak perlu.
2. Bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam
Sumber daya alam terlebih yang jumlahnya terbatas sebaiknya
dipergunakan secara bijaksana. Perilaku hemat dan efisien sangat
diperlukan untuk menjaga sumber daya alam tetap ada hingga masa
yang akan datang. Selain itu pengelolaan dari sumber daya alam juga
harus dilakukan dengan tepat agar bisa menghasilkan produk yang
tepat guna bagi semua masyarakat
3. Memanfaatkan kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi biaya
pengolahan sumber daya alam. Dengan menggunakan cara-cara
pengolahan baru yang lebih efektif dan efisien; proses-proses
pengolahan seperti ekstraksi ataupun pemrosesan sumber daya
alam bisa menekan biaya eksplorasi. Jenis-jenis teknologi canggih
bisa digunakan sesuai dengan tingkat kelangkaan sumber daya alam
dengan biaya yang mungkin lebih murah daripada dengan
menggunakan metode lama.
4. Memanfaatkan bahan substitusi
Memanfaatkan bahan pengganti atau substitusi merupakan salah satu
cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam. Dalam hal ini sumber
daya yang berlimpah digunakan menjadi bahan pengganti untuk
sumber daya yang langka atau hampir habis. Semakin mudah proses
penggantian dari sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dengan
sumber daya yang bisa diperbaharui dan melimpah maka,
kemungkinan untuk terjadi kelangkaan juga semakin kecil. Sebagai
contoh kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil
menyebabkan BBM juga menjadi langka. Untuk mengatasi
kelangkaan pemerintah menyarankan untuk beralih menggunakan
bioenergi yang masih bisa didapat dengan mudah.
5. Daur ulang atau memanfaatkan kembali
Daur ulang adalah suatu proses untuk memanfaatkan kembali bahan
limbah ataupun residu dari suatu proses produksi atau konsumsi di
suatu sistem ekonomi untuk menjadi barang bernilai. Kemudian
produk daur ulang ini selanjutnya masuk ke proses produksi di pabrik
sebagai barang perantara atau akhir. Pada dasarnya pemanfaatan
kembali barang yang masih berfungsi dan layak yang tidak terpakai
oleh konsumen atau produsen untuk kemudian dimanfaatkan kembali
oleh konsumen yang lain. Pemanfaatkan kembali atau daur ulang bisa
mengurangi tingkat ekploitasi terhadap sumber daya alam sehingga
kelangkaan bisa diperlambat ataupun dicegah.
2. Kebutuhan Manusia
A. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia
tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat
abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas.
B. factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain
sebagai berikut :
 Makin bertambahnya jumlah penduduk.
 Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Makin meluaskan lingkungan perguruan.
 Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
 Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau
lingkungannya
 Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan
skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhan mana yang harus
didahulukan.
C. Macam-macam Kebutuhan
1) Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia
dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus
makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan
tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai
kebutuhan alamiah.
b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan
primer terpenuhi.
c. Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang
terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih
memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun
kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalam
masyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
2) Kebutuhan menurut sifatnya
a) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani.
Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.
b) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia
untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi,
mendengarkan musik, dan ibadah.
3) Kebutuhan menurut subjeknya
a) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan
pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani
membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
b) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh
kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan
secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
4) Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus
dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi
orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak
terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah
ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua
menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan
yang lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut:
 Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap
zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya
tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian
memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-
ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang
pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang
bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
 Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi
kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami
sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami
pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan
pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk
pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan
pupuk untuk bercocok tanam.
 Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap
individu/kelompok. Pria Jawa memiliki tradisi untuk
menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
 Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan
setiap individu berbeda, misalnya penganut agama Islam
membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi
daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan
sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi
daging sapi.
3. Tindakan, motif, dan prinsip ekonomi.
a. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu
bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas
dua aspek, yaitu :
 Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
 Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian.
b. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
 Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
 Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan
tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
 Motif memenuhi kebutuhan
 Motif memperoleh keuntungan
 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan
 Motif sosial / menolong sesama
c. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi
yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil
yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Penggolongan Prinsip Ekonomi :
1. Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah orang yang mengurangi nilai guna barang dan jasa.
dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai
kepuasan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beraneka ragam.
Karena pendapatan dan alat pemuas yang terbatas, sedangkan
kebutuhannya yang tidak terbatas, maka konsumen perlu melakukan
kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya. Contoh:
Juki ingin membeli sepatu, ia memasuki beberapa toko sepatu untuk
membandingkan kualitas dan harganya tiap toko. Pada akhirnya Juki
memilih membeli di toko sepatu “SAHABAT”, karena selain sepatu
berkualitas bagus harganya juga dapat dijangkau untuk dibeli Juki.
2. Prinsip ekonomi produsen.
Produsen adalah orang yang menambah nilai guna barang dan jasa.
Produsen dengan segala usahanya perlu mempertimbangkan pilihan
untuk menentukan barang-barang yang akan diproduksi. Barang
produksi yang diproses oleh tenaga kerja atau menggunakan mesin,
diupayakan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian
tujuan produsen adalah memperoleh keuntungan (laba) yang besar
dengan pengorbanan tertentu. Contoh: Pak Ujang pengusaha kerupuk
yang menggunakan bahan bakar minyak, karena harga minyak mahal
Pak Ujang mengganti bahan bakarnya dari sisa penggilingan tebu yang
dibeli dari perusahaan gula. Dengan pertimbangan harga minyak yang
Rp. 4.000,-/liter yang habis digunakan beberapa jam saja, sedangkan jika
menggunakan sisa tebu yang harganya Rp. 12.000,-/truk dan bisa
digunakan sela satu minggu. Dengan mengganti bahan bakar minyak ke
sisa pengolahan tebu Pak Ujang bisa menekan biaya produksi kerupuk.
3. Prinsip ekonomi distributor.
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa.
Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang
diperlukan distributor untuk menyalurkan barang dan jasa. Contoh: untuk
menyalurkan barang elektronik dari perusahaan CV.Untung
mempertimbangkan hal-hal berikut:
Membeli gudang yang letaknya strategis dan mudah dijankau
Membuka cabang-cabang distributor
Menyewa/membeli truk untuk mengangkut barang ke lokasi
pasar yang cukup jauh
Menyewa/membeli mobil box sesuai kebutuhan untuk
mengangkut barang dari gudang ke pasar / supermarke
Membeli motor untuk memudahkan kegiatan distribusi ke
agen-agen kecil barang elektronik.

4. KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara
umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
A. Produksi
1. Pengertian produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang. Sedangkan kegiatan menambah faedah
suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
a. Produksi Barang
Produksi barang selanjutnya dapat dibedakan atas produksi barang
konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan
barang yang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal
merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang
berikutnya. Jadi, barnag modal tidal dapat digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan.
b. Produksi jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa yang langsung dapat memenuhi
kebutuhan dan jasa yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan.
Film, perawatan dokter, pengajaran dari seorang guru, atau pagelaran
musik merupakan contoh produksi jasa yang langsung memenuhi
kebutuhan. Sedangkan pengangkutan, pergudangan, dan perbankan
merupakan contoh produksi yang secara tidak langsung memenuhi
kebutuhan.
2. Tujuan Kegiatan Produksi
Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang
banyak ragamnya itu tidak dapat dipenuhi. Kemajuan dalam hal melakukan
produksi ada hubungannya dnegan standar hidup. tujuan kegiatan produksi
yaitu menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen, agar hasil produksi
lebih berguna bagi masyarakat. butuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi
dan Agar kontinuitas produksi terjamin. Jadi secara umum tujuan produksi
adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan produksi ada beberapa pihak yang
terkait. Pertama adalah pihak yang menghasilkan atau memproduksi barang dan
jasa yang kita sebut sebagai produsen. Sedangkan pihak yang kedua adalah
pihak yang mengkonsumsi barang dan jasa yaitu konsumen. Karenanya, tujuan
produksi juga dapat dilihat secara khususdari sudut kepentingan pihak-pihak
tersebut. Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan
keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan. Sementara
bagi masyarakat atau konsumen, tujuan produksi adalah untuk menyediakan
berbagai benda pemuas kebutuhan.
B. Distribusi
1) Pengertian distribusi
Agar barang dari tempat produsen sampai ke tempat konsumen diperlukan
kegiatan distribusi. Jadi, distribusi adalah penyaluran atau penyampaian
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
2) Tujuan kegiatan distribusi
Sebagaimana kita ketahui bahwa produsen memproduksi barang dan jasa bukan
untuk dipakai sendiri tetapi disalurkan pada produsen lainnya atau disalurkan ke
konsumen akhir. Jadi ada jarak atau perbedaan tempat antara produsen dan
pengguna. Tujuan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari
tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
3) Fungsi Kegiatan distribusi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari kegiatan distribusi tersebut, dapat
disimpulkan peranan distribusi adalah sebagai berikut.
 Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-
pengguna dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun
pengguna akhir
 menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna
4) Saluran distribusi
Karena perbedaan saluran, keadaan, dan karakteristik yang berbeda maka
saluran distribusi fisik dapat dibedakan atas saluran barang-barang konsumsi,
barang-barang hasil industri dan barang hasil pertanian.
a) Saluran distribusi barang konsumsi
 Distribusi langsung, yaitu produsen langsung melnyalurkannya
kepada konsumen
 Distribusi tidak langsung, yaitu produsen melalu distributor
menyalurkan barang dan jasa ke konsumen
b) Saluran distribusi hasil industri
Karena kekhasan atau karakteristik barnag industri yang lebih tahan lama
dan diproduksi dalam jumlah banyak (saluran distribusi yang dipilih
indirect) maka penyaluran barang industri menggunakan saluran yang
berbeda dengan barang konsumsi yang relative tidak tahan lama (saluran
yang dipilih biasanya direct). Secara umum, pnyaluran barang insudtri
menggunakan empat saluran yaitu:
 Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil
industri
 Produsen – agen – pemakai hasil industri
 Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri
 Produsen – pemakai hasil industri
c) Saluran Distribusi hasil pertanian
Dibandingkan dengan hasil industri, hasil pertanian mempunyai
karakteristik yang berbeda. Hasil industri umumnya terkumpul dalam
jumlah yang relative besar jumlahnya sedangkan hasil pertanian tersebar
dalam jumlah-jumlah yang relative kecil. Oleh karena itu untuk keperluan
distribusi diperlukan pedagang pengumpul yang disebut tengkulak. Kecali
kegiatan pertanian lahan yang diolah secara luas, dimana hasilnya dalam
jumlah besar maka saluran distribusi hamper sama dengan perusahaan
industri. Secara aumum saluran distribusi hasil pertanian secara kecil-
kecilan adalah:
 Petani – langsung ke pemakai
 Petani – tengkulak – ke pemakai
 Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai
 Petani – pasar swalayan – pemakai
C. Konsumsi
1. Pengertian Konsumsi
Dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau
mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalalam
memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
2. Tujuan kegiatan konsumsi
 kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
 mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
 menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
a. Pendapatan
Semakin besar pendapatan semakin banyak kebutuhan
b. Selera
Selera orang berbeda-beda, semakin banyak seleranya semakin banyak
kebutuhannya
c. Sikap hidup seseorang
Sikap boros dan sikap hemat seseorang akan mempengaruhi tingkat
konsumsinya
d. Lingkungan Tempat Tinggal
Manusia hidup hidup tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Manusia
akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga pola konsumsi
seseorang tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan seseorang tersebut
berada.
5. Permintaan dan penawaran
 Permintaan adalah barang yang diminta pada tigkat harga dan waktu
tertentu.
 Faktor yang mempengaruhi permintaan:
a. Harga barang
b. Pendapatan masyarakat
c. Selera masyarakat
d. Kualitas barang
e. Harga barang lain
f. Jumlah penduduk
 Macam-Macam Permintaan
1. Permintaan efektif, adalah jenis permintaan yang disokong dengan
daya beli. Dengan demikian konsumen memang mempunayi uang
untuk melakukan pembelian berbagai jumlah barang/ jasa di
berbagai tingkat harga yang berlaku.
2. Permintaan potensial, adalah permintaan yang tidak disokong oleh
daya beli. Ini berarti konsumen sebenarnya memerlukan barang/
jasa, namun konsumen tidak mampu untuk melakukan pembelian
karena tidak mempunyai uang yang cukup. Jumlah permintaan
efektif ditambah permintaan potensial disebut sebagai jumlah
barang dan jasa yang diminta.
 Hukum permintaan adalah merupakan hukum yang mengatur
hubungan antara harga barang dengan permintaan.
 Bunyi hukum permintaan adalah sebagai berikut "apabila harga barang
naik maka permintaan akan menjadi turun dan apabila harga turun
maka permintaan akan menjadi naik"
 Penawaran adalah barang yang di tawarkan pada tingkat harga dan
jumlah tertentu.
 Faktor yang mempengaruhi penawaran:
a. Biaya poduksi
b. Teknologi
c. Harapan akan mendapatkan keuntungan
d. Faktor non ekonomi ( bencana alam, larangan impor, kebijakan
pemerintah)
 macam-macam penawaran
1. Penawaran individu adalah penawaran yang berasal dari seorang
produsen atau penjual terhadap sejumlah barang kebutuhan
konsumen (pembeli).
2. Penawaran kolektif/pasar adalah penawaran yang berasal dari
beberapa produsen atau penjual terhadap sejumlah barang
kebutuhan konsumen (pembeli).
 Hukum penawaran
. Dari kondisi tersebut kemudian para ahli ekonomi membuat hukum
penawaran yaitu hukum yang mengatur hubungan antara harga barang
dengan penawaran. Bunyi hukum penawaranadalah sebagai berikut:
“Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan
naik dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan
akan turun”atau penawaran suatu barang akan berbanding lurus dengan
harga barang yang ditawarkan
6. PASAR
A. PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan
penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan
pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan
saja. Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
B. FUNGSI PASAR
1) Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara
konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi
distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen.
2) Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga
antara penjual dan pembelian
3) Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan
promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan
brosur, membagikan sampel, dll.
C. JENIS- JENIS PASAR
1. Pasar menurut Pelayanan dan Kelengkapannya
 Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual,
sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh
pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
 Pasar moderen
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan
dilayani oleh pramuniaga
2. Berdasarkan Wujudnya
 Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan
suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara
pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di
tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
 Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan
hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun
tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh
pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
3. Berdasarkan Waktu Terjadinya
 Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari.
Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
 Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap
satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada
di daerah pedesaan
 Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya,
pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau
purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap
awal bulan.
 Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu
tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan
bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta,
pasar malam, dan pameran pembangunan.
 Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu
dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi
pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar
karena ada perayaan kemerdekaan RI.
4. Berdasarkan Luas Jangkauannya
 Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
 Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual
dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu
negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar
tembakau di Deli.
 Pasar internasional merupakan pasar yag mempertemukan
penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar
tembakau di Bremen Jerman.
5. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
 Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya
dalam bentuk jadi).
 Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara
permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai
masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa
bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang
modal)
7. HARGA
a. Pengertian Harga
Harga adalah niai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan uang.
Kalau kalian membeli sebuh buku seharga Rp. 9.500,00, artinya buku
tersebut bernilai tukar Rp. 9.500,00. harga tersebut merupakan harga yang
disepakati oleh kalian pembeli dan penjualnya. mungkin anda pernah
melakukan tawar menawar dengan penjual. Dalam ilmu ekonomi, harga
pasar adalah harga yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. pada
harga tersebut jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Harga pasar juga dapat disebut sebagai
harga keseimbangan, karena pada harga tersebut terjadi kkeseimbangan
antara jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang diminta.
b. Peranan harga dalam Perekonomian
1. Menunjukan Perubahan Kebutuhan Masyarakat
Jika kebutuhan masyarakat meningkat, maka harga akan meningkat.
Misalnya, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan
mengakibatkan naiknya harga semen, batu bata, pasir, dan bahan
bangunan lainnya.
2. Menggerakkan Pengusaha Untuk Bereaksi Terhadap Perubahan
Permintaan
Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, pengusaha akan tergerak
untuk mengetahui pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa
yang bersangkutan. Pengetahuan pola konsumsi itu amat diperlukan
untuk memperkirakan berapa jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan.
Misalnya, sejalan kenaikan harga barang elektronika, pengusaha
melakukan surveipendapatan, jumlah keluarga, dan sejumlah faktor lain
yang menentukan pola konsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil survei,
pengusaha dapat memperkirakan berapa jumlah compo dan televisi
berwarna yang harus diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Memengaruhi Jenis Dan Jumlah Faktor Produksi Yang Harus Disediakan
Faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja akan banyak digunakan
untuk bidang usaha yang menghasilkan barang daris jasa berharga tinggi
atau yang menghasilkan laba besar. Di Belanda, misalnya, bidang usaha
bunga tulip menghasilkan laba besar. Oleh karena itu, cukup banyak
faktor produksi diarahkan pada bidang usaha itu. Berhektar-hektar lahan
ditanami bunga tulip, dengan modal dan tenaga kerja terampil yang
memadai.
4. Membantu Menentukan Penawaran
Berdasarkan besarnya kenaikan harga, dapat diperkirakan jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Misalnya, pengusaha angkutan kota
memperkirakan jumlah kendaraan beserta sopir yang akan dikemudikan
berdasarkan kenaikan tarif angkutan kota.
c. Proses Terbentuknya Harga Pasar
Harga pasar dapat dicapai melalui proses kesepakatan antara pembeli dan
penjual. Pembeli mengajukan permintaan, sedangkan penjual mengajukan
penawaran. Kedua belah pihak melakukan tawar menawar.
 Apabila harga terlalu rendah, jumlah yang diminta akan tinggi,
sedangkan jumlah yang ditawarkan akan rendah. Akibatnya, muncul
dorongan untuk menaikkan harga.
 Sebaliknya, apabila harga terlalu tinggi, jumlah yang diminta akan
rendah, sedangkan jumlah yang ditawarkan akan tinggi. Akibatnya,
muncul dorongan untuk menurunkan harga agar barang dan jasa
yang ditawarkan dapat diterima pasar.
Kedua proses tersebut berlangsung terus sampai diperoleh tingkat harga di
mana jumlah barang dan jasa yang diminta persis sama dengan jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan.

8. Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi


Manusia saat ini sangat membutuhkan barang-barang seperti yang terdapat
pada gambat tersebut.Barang-barang tersebut merupakan hasil perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu muncul sebagai akibat berkembangnya kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan. Semakin bertambahnya kebutuhan manusia menuntut
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan yang semakin cepat dan bervariasi.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa ilmu pengetahuan muncul sebagai
akibat dari berkembangnya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan.Ilmu
pengetahuan dan eknologi dapat diartikan adalah suatu ilmu yang berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan manusia.Perkembangan IPTEK saat ini membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pesatnya
perkembangan IPTEK dapat dilihat dengan semakin bermunculan teknologi
canggih yang dapat membantu aktivitas manusia.
Perkembangan IPTEK dapat memfasilitasi kegiatan usaha semakin lancar
sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun demikian
berkembangnya IPTEK memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut :
a. Dapat terpenuhi kebutuhan manusia artinya bisa mengurangi permasalahan
ekonomi yang dihadapi
b. Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah.
c. Dapat mempermudah untuk memperluas informasi.
d. Menambah wawasan pengetahuan.
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut :
a. Mempengaruhi pola pikir masyarakat yang negatife jika informasi yang
diperoleh melalui internet berisi tentang segala hal bersifat negatif.
b. Dapat menyebabkan polusi, semakin banyak masyarakat menggunakan
hasil erkembangan IPTEK, misalnya kendaraan bermotor maka
pencemaran juga semakin bertambah.
c. Dapat membuat orang semakin malas, sebagai contoh siswa setiap saat
hanya memegang HP dan melupakan kewajiban sebagai siswa untuk
belajar.
d. Dapat menimbulkan kerusakan, misalnya kerusakan lingkungan alam
sebagai akibat semakin banyak limbah industri yang dibuang oleh
perusahaan industri, bahkan mungkin bisa jadi suatu saat lahan tersebut
dijadikan tempat untuk berdirinya mall.
2. Peran Iptek dalam menunjang kegiatan ekonomi
Ilmu pengetahuan dan tehnologi sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia.IPTEK sebagai sarana manusia mencapai kesejahteraan. Dengan
IPTEK manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia.Sebagai
contoh saat kalian membutuhkan makanan dengan bantuan HP kalian bisa pesan
makanan yang diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita.
IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yang memberikan kemudahan
dalam elakukan aktivitasnya.IPTEK dapat kita rasakan saat ini memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.Perkembangan IPTEK
memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi. Kalian masih ingat kegiatan
ekonomi itu terdiri atas kegiatan apa saja ?Kegiatan ekonomi yang meliputi
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Peran perkembangan IPTEK bagi
kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut :
a. Produksi
IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-
mesin produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk
produksi.
b. Distribusi
IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat
memperlancar distribusi barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan
konsumen.
c. Konsumsi
IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan
kebutuhan.Konsumen dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang
dibutuhkan
9. Peran wirausaha dalam membangun perekonomian suatu negara
A. Kreatfitas
 Kreatif dapat diartikan sebagai daya cipta yang unik atau berbeda
dengan yang sudah umum. Kemampuan kreatif yang dimiliki seseorang
disebut kreativitas. Kreativitas dapat diartikan juga sebagai kemampuan
untuk berpikir tentang sesuatu yang baru dan berbeda. Ada juga yang
mengartikan kreativitas sama dengan berpikir kreatif, yakni kemampuan
untuk mencipta sesuatu yang baru atau memberi gagasan baru yang
dapat diterapkan dalam pemecahan masalah
 Ciri-ciri orang yang kreatif;
Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Orang-orang kreatif umumnya selalu haus terhadap pengetahuan
baru. Mereka berusaha mencari tahu dengan bertanya, mengamati,
membaca, atau merasakan sendiri pengalaman baru untuk
menemukan jawabannya. Bagi orang kreatif, tidak ada hal yang tidak
menarik untuk diamati, sebab bagi mereka, seluruh alam merupakan
objek pengetahuan yang wajib untuk diekplorasi. Dari kegiatan
eksplorasi inilah akan muncul penemuan-penemuan yang hebat.
Bebas dalam bertindak
Bebas bertindak di sini bukan diartikan bebas bertindak semaunya
sendiri dan selalu melanggar aturan. Kebebasan dalam segi mental
kreatif lebih ditekankan pada tindakan yang terpaku pada cara-cara
atau ide yang sudah dianggap mapan saat itu. Tetapi, kebebasan yang
seperti ini tetap diperhitungkan kerugian dan manfaatnya. Artinya,
kreativitas juga menuntut keberanian. Seseorang yang kreatif harus
berani menghadapi resiko kegagalan dan yang pasti, kecaman atau
kritik dari orang lain.
Orisinal
Orang Kreatif pada dasarnya selalu memunculkan ide, cara berpikir,
dan tindakan yang sedapat mungkin berbeda dari orang lain. Tetapi,
tidak berarti orang selalu ingin berbeda adalah orang kreatif. Orisinal
di sini diartikan sebagai sesuatu yang tulen, asli atau sama sekali
baru.
Optimis
Orang yang optimis akan selalu bersemangat (antusias), sabar, dan
percaya diri. Orang seperti ini selalu yakin bahwa segala usaha yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti ada hasilnya. Sikap optimis
juga tercermin dari cara pandang terhadap kegagalan. Orang yang
optimis menganggap kegagalan itu tidaklah akhir dari segalanya,
tetapi kegagalan justru menjadi pelajaran berharga.
B. Kewirausahaan
 Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain
dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi.
 wirausaha adalah orang –orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan
sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
mengambil tindakan yang tepat dan memastikan keberhasilan
 Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan.
1. Ciri-ciri kewirausahaan
a. Percaya diri
b. Berorientasikan tugas dan hasil
c. Pengambil risiko
d. memiliki jiwa Kepemimpinan
e. Berorientasi ke masa depan
f. Jujur dan tekun
2. Karakteristik wirausahawan
a. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya
b. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
c. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik
d. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya
untuk menciptakan nilai tambah
C. Peran Wirausaha Dalam Membangun Negara
1. Mengurangi pengangguran,
Dengan membuka usaha seseorang akan bekerja sendiri dalam
mengembangkan usahanya. seorang akan membutuhkan orang-
orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatannya
seperti penjual makanan cepat saji mereka membutuhkan
karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga
mengatur keuangan. Artinya, usaha yang dijalankannya akan
menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan
kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian
dinegara kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap
banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang
baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita.
2. Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita
akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam
menjalankan kegiatan usaha kita.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita
mempekerjakan orang lain kita membantu meningkatkan
pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak
mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di
perusahaan kita budi menjadi mempunyai pendapatan.
4. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga
kerja,modal dan keahlian)
secara umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita
bisa meningkatkan sumber daya manusia.
5. Meningkatkan produktivitas nasional
untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu negara
sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat
produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan
kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai dengan kebutuhan pasar
kerja
10. Hubungan Antara Kelangkaan Dengan Permintaan-Penawaran Untuk
Kesejahteraan Dan Persatuan Bangsa Indonesia
Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan
keinginan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang
terbatas. Kelangkaan ini ada karena orang ingin memiliki banyak barang atau
jasa yang pada sistem pengolahan dari sumber daya yang dikelola. Terbatasnya
sumber daya mendorong manusia melakukan segala usaha agar kelangkaan
bisa memenuhi kebutuhan hidup
Terbatasnya sumber daya mendorong manusia melakukan segala usaha agar
kelangkaan bisa memenuhi kebutuhan hidup. Faktor penyebab kelangkaan
yang telah diuraikan dapat menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap
barang dan jasa. Penawaran terhadap barang dan jasa akan melimpah terjadi
pada daerah yang kelebihan hasil produksi. Kelebihan penawaran ini akan
mengakibatkan harga barang pada daerah itu menjadi murah.
Daerah yang kekekurangan sumber daya akan menyebabkan kelebihan
permintaan sehingga harga barang pada daerah yang kekurangan menjadi
mahal. Untuk mengatasi kelebihan penawaran pada suatu daerah yang
kelebihan sumber daya dan kekurangan pada daerah yang kurang sumber daya
dengan melakukan distribusi barang dan jasa. Pada saat ini melakukan kegiatan
distribusi dapat dilakukan diantaranya melalui pasar.
Sesuai dengan fungsinya pasar merupakan tempat promosi, distribusi, dan
pembentukan harga. Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli.
Kaitan antara pasar dengan distribusi adalah pasar merupakan tempat atau
lembaga untuk mendistribusikan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen.
Hubungan antara pasar dan distribusi dapat di lihat dari peran pasar dalam
mendistribusikan barang dan jasa. Peranan keterkaitan atau hubungan pasar
dengan distribusi antara lain
 Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumen. Dengan
adanya pasar dan distribusi, barang dan jasa yang dihasilkan produsen
dapat dinikmati oleh konsumen baik melalui pasar tradisional maupun
modern
 Membentuk terciptanya harga barang yang stabil. Dengan adanya pasar
barang-barang dapat tersalurkan kepada konsumen. Proses penyaluran
akan membuat harga relatif stabil. Naiknya harga barang biasanya
dipengaruhi oleh karena langkannya barang. Langkanya barang yang di
pasar juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Jika distribusi lancar
dan barang selalu tersedia di pasar maka harga akan relatif stabil
 Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk.
Keuntungan bagi produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan
mempertahankan penjualan dengan stabil. Penjualan ini akan
mempengaruhi keuntungan yang diperolehnya.
Ketersediaan sumber daya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi
kebutuhan masyarakat secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan
yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan
barang dan jasa dan kemudian mendistribusikan kepada masyarakat demi
tercapainya kesejahteraan hidup manusia

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRASKARA,


HINDU BUDHA DAN ISLAM

A. Masa Praaksara di Indonesi


1. Mengenal Masa Praaksara
a) Pengertian :
Masa pra-aksara adalah masa sebelum manusia mengenal tulisan.
Masa pra aksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya
tidak ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan.
Masa praaksara dikenal pula dengan masa prasejarah
b) Peninggalan masa pra-aksara :
Artefak : Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang,
gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata-senjata logam (anak
panah, mata panah, dll), tanduk binatang.
c) Fosil

2. Periodisasi Masa Pra-Aksara :


Periodisasi secara geologis : berdasarka struktur bumi
Proses perubahan bumi terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman.
Perubahan dari satu zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang lama,
sampai jutaan tahun.Menurut para ahli geologi, sejarah perkembangan bumi
terbagi menjadi empat periode, yaitu zaman arkaikum, palaeozoikum,
mesozoikum, dan neozoikum atau kenozoikum.Zaman neozoikum ini terbagi
dalam dua bagian, yaitu zaman tertier dan kwartier.Pada zaman kwartier
inilah mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia.
periodisasi sejarah perkembangan bumi secara geologis, yaitu:
1. Zaman Arkaikum
Zaman Arkaikum merupakan zaman tertua, zaman ini berlangsung
kirakira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada waktu itu kulit bumi
masih sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan diatasnya.
2. Zaman Palaeozoikum
Zaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun
yang lalu. Zaman ini sudah ditandai dengan munculnya tanda-tanda
kehidupan, antara lain munculnya binatang-binatang kecil yang
tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil.
3. Zaman Mesozoikum
Zaman kehidupan pertengahan, berlangsung sejak kira-kira 140 juta
tahun lalu.Pada zaman ini, kehidupan di bumi makin berkembang.
Binatangbinatang mencapai bentuk tubuh yang besar sekali.Kita
mengenalnya sebagai Dinosaurus.Di samping itu, juga mulai
muncul berbagai jenis burung.Zaman mesozoikum disebut pula
dengan zaman reptil karena pada zaman ini jenis binatang reptil
yang paling banyak ditemukan
4. Neozoikum atau Kenozoikum
Zaman kehidupan baru, berlangsung sejak kira- kira 60 juta tahun
yang lalu.Zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu zaman tertier dan
zaman kuartier.
a) Zaman tertier
Pada zaman tertier jenis-jenis reptil besar mulai punah dan bumi
umumnya dikuasai oleh hewan-hewan besar yang menyusui.
Contohnya adalah jenis gajah purba (mammuthus) yang pernah
hidup di Amerika Utara dan Eropa Utara.
b) Zaman kuartier
Zaman kuartier berlangsung sejak kira-kira 3.000.000 tahun yang
lalu. Zaman ini sangat penting bagi kita, karena merupakan awal
kehidupan manusia pertama kali di muka bumi.
Periodesasi secara Arkeologis
Periodesasi secara arkeologis didasarkan atas hasil-hasil temuan
benda-benda peninggalan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup
pada masa praaksara. Berdasarkan penelitian terhadap benda-benda
tersebut, masa praaksara dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu
dan zaman logam. Agar kamu memahami periodisasi ini dengan
baik, perhatikanlah uraian berikut!
1) Zaman Batu
Zaman batu adalah zaman ketika sebagian besar perkakas
penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu. Berdasarkan
hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara
pengerjaannya, zaman batu dibagi menjadi tiga, yaitu
Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum.
 Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun yang
lalu. Pada zaman batu tua ini alat alat banyak dibuat dari
batu kasar yang tidak diasah dan dihaluskan. Alat alat dari
batu kasar pada zaman batu tua ini antara lain chopper atau
kapak genggam. Disebut kapak genggam karena cara
penggunaan kapak itu adalah dengan digenggam langsung
tanpa benda lain sebagai pegangannya.
Kehidupan masyarakat pada zaman batu tua masih
sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
mereka sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu,
tempat tinggal mereka berpindah-pindah dari satu temapt ke
tempat lainnya. Tempat yang ditinggali adalah daerah yang
subur dan banyak menyediakan bahan makanan, seperti
daun dan umbi-umbian. Setelah bahan makanan di tempat
tersebut habis, mereka akan pindah mencari tempat lain
yang subur dan memiliki persediaan bahan makanan.
 Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Pada zaman batu tengah ini, bentuk benda benda atau alat
alat masih sama dengan zaman batu tua, yaitu berbentuk
kasar, tidak diasah dan tidak dihaluskan. Alat alat yang
dihasilkan pada zaman ini, antara lain peble ( kapak
genggam ) sejenis chopper pada
masa Palaeotikum dan hacle courte ( kapak
pendek). Pebble dibuat dari batu kali yang dipecah dan
dibelah sisi luarnya. Adapun kapak pendek berbentuk
setengah lingkaran
Pada zaman batu tengah ini, tempat tinggal masyarakat
sudah mulai menetap atau tidak berpindah-pindah. Mereka
tinggal di gua-gua, bahkan ada juga masyarakat yang sudah
mampu membuat rumah meskipun masih sederhana
dengan atap dan dinding saja. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari, mereka sudah mulai bercocok tanam,
seperti umbi-umbian.
 Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Pada zaman batu muda ini alat alat dibuat dari batu yang
sudah diasah atau dihaluskan. Selain itu, pembuatan alat
alat ini sudah mulai memperhatikan nilai seninya. Alat alat
dari batu pada zaman batu muda ini, antara lain kapak
persegi dan kapak lonjong. Sesuai dengan namanya bantuk
kapak persegi adalah persegi panjang atau berbentuk
trapesium. Bentuk sisinya agak melengkung sedikit. Pada
bagian ujungnya diberi tangkai untuk memegang dan
menggunakannya. Tangkai itu dikaitkan dengan rotan pada
bagian yang melengkung itu. Bentuk kapak lonjong adalah
bulat telur. Ujung yang satu agak lancip dan ujung yang
lainnya tajam.
Masyarakat pada zaman batu muda ini sudah hidup
menetap dengan membuat dan menempati rumah-rumah.
Rumah-rumah itu dibuat dari kayu, bambu atau daun-
daunan. Mereka sudah hidup berkelompok membentuk
suatu masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, mereka bercocok tanam dengan menggunakan
kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi dan kapak
lonjong ini selain berfungsi untuk memotong atau
memukul, juga dapat digunakan sebagai cangkul dalam
bercocok tanam.
 Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada zaman batu besar, banyak dibuat bangunan dari batu
batu yang besar. Batu batu besar ini masih kasar. Untuk
membuat bangunan, batu batu yang besar itu hanya
diratakan saja secara kasar sampai terbentuk bangunan
yang dikehendakinya. Bangunan bangunan pada zaman
batu besar ini, antara lain menhir, dolmen, punden
berundak-undak, peti kubur (sarcopagus), kubur batu dan
arca-arca.
2) Menhir, yaitu bangunan berupa tugu. Menhir ini sering
dipuja oleh masyarakat saat itu karena dipercayai
melambangkan arwah nenek moyangnya. Dengan
memuja pada menhir, masyarakat waktu itu percaya
bahwa kehidupannya akan aman, damai dan tenteram.
Selain itu, mereka akan hidup berkecukupan.
3) Dolmen, yaitu bangunan yang berbentuk meja dari batu.
Dolmen ini fungsinya sebagai tempat menyimpan sesaji
pada saat sedang melakukan pemujaan kepada arwah
nenek moyangnya.
4) Punden berundak-undak, yaitu bangunan dari batu besar
yang tersusun bertingkat-tingkat. Fungsinya sebagai
tempat pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.
5) Sarkofagus, yaitu peti kubur yang terbuat dari batu.
6) Arca-arca atau patung yaitu bangunan yang umumnya
dianggap melambangkan nenek moyangnya. Area-area
ini dipuja oleh masyarakat masa itu.
2. Zaman Logam
zaman logam adalah suatu zaman yang ditandai dengan
perkembangan kemampuan manusia yang sudah memiliki
kemampuan untuk membuat berbagai alat yang berbahan dari
logam.
Pembagian Zaman Logam
 Zaman Logam Tembaga
Pengertian zaman logam tembaga adalah, zaman dimana
masyarakatnya menggunakan tembaga sebagai bahan untuk
membuat alat-alat kebutuhan hidupnya. Jadi hampir
keseluruhan alat yng digunakan adalah berasal dari logam
tembaga.
 Zaman Logam Perunggu
Pengertian zaman logam perunggu adalah, zaman dimana
manusia dan masyarakatnya menggunakan dan membuat
alat dari bahan perunggu. Contoh alat pada zaman logam
perunggu ini adalah kapak corong, nekara dan moko. Kapak
corong sendiri memiliki bentuk mirip seperti corong yang
pada bagian sembirnya belah. Pada bagian dalam corong
tersebut kemudian diisi dengan kayu yang menyiku pada
bidang kapak. Kapak corong ini sering juga disebut sebagai
kapak sepatu karena memang bentuknya sangat mirip
dengan sepatu yang tangkainya mirip dengan kaki manusia.
Sedangkan nekara adalah suatu benda yang terbuat dari
logam perunggu yang pada bagian tengah dan sisi atasnya
tertutup. Di daerah lain seperti di daerah Pulau Alor, Nusa
Tenggara, benda ini disebut juga dengan moko. Moko
adalah benda sejenis dengan nekara namun memiliki
ukuran yang lebih kecil.
 Zaman Logam Besi
Pengertian Zaman Logam Besi adalah zaman dimana
manusianya membuat berbagai alat untuk menunjang
kebutuhan hidup mereka dengan bebahan dasar logam besi.
Caranya sama seperti cara logam lain, yaitu dengan
meleburnya terlebih dahulu baru kemudian dituangkan ke
sebuah cetakan yang disesuaikan dengan alat yang
diinginkan. Pada zaman ini, pembuatan alat-alat kebutuhan
hidup lebih sempurna dari pada pada zaman tembaga atau
perunggu. Alat yang sudah dibuat pada zaman ini antara
lain adalah mata kapak dan mata tombak.
Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan :
Dilihat dari cara mereka memenuhi kebutuhan pokok dan alat-alat
yang dibuat dan digunakannya.
1. Masa berburu dan meramu
2. Masa bercocok tanam
3. Masa perundagian
2. Kehidupan Masyarakat Masa Hindu Dan Buddha
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat
hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh
seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Pada masa ini pula
muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad
ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di
Sumatra. Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat telah
memiliki kebudayaan yang cukup maju.
Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli tidak begitu saja
menerima budaya-budaya Hindu-Budha tersebut. Proses masuknya pengaruh
budaya Indonesia terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan
India. Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian
dengan kebudayaan asli Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam
berbagai bidang, antara lain seperti berikut.
a. Bidang Keagamaan
Sebelum budaya Hindu-Buddha datang, di Indonesia telah berkembang
kepercayaan yang berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang yang
dikenal dengan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan suatu
kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa.
Dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki
kekuatan gaib. Masyarakat Indonesia secara berangsur-angsur memeluk
agama Hindu dan Buddha, diawali oleh golongan elite di sekitar istana
kemudian terus sampai pada rakyat jelata. Masyarakat Indonesia mulai
menganut agama Hindu dan Budha namun tidak meninggalkan kepercayaan
aslinya, seperti pemujaan terhadap roh nenek moyang.
b. Bidang Politik
Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia tampaknya
belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem
pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang
mencakup daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang
kepala suku bukanlah seorang raja tetapi seorang kapala suku.
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam
sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan
kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat
berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Pemimpin ditentukan secara turun-
temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan peraturan hukum kasta. Pada
masa Hindu-Budha berdiri kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Majapahit, dan kerajaan bercorak Hindu-Buddha lainnya yang
tersebar di Nusantara.
c. Bidang Sosial
Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal
aturan kasta. Kasta adalah suatu cara pengelompokan orang-orang sesuai
dengan darajat atau tingkatan dalam masyarakat. Kasta dalam agama Hindu
antara lain : Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), Kasta
Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan), Kasta Waisya (pedagang
petani, pemilik tanah dan prajurit). Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja
kasar). Namun, unsur budaya Indonesia lama masih tampak dominan dalam
semua lapisan masyarakat.
Sistem kasta yang berlaku di Indonesia berbeda dengan kasta yang ada di
India, baik ciri-ciri maupun wujudnya. Salah satunya tampak pada
kehidupan masyarakat dan agama di Kerajaan Kutai. Berdasarkan
silsilahnya, Raja Kundungga adalah orang Indonesia yang pertama tersentuh
oleh pengaruh budaya India. Raja Kundungga masih mempertahankan
budaya Indonesia karena pengaruh budaya India belum terlalu merasuk ke
kerajaan. Penyerapan budaya baru mulai tampak pada waktu Aswawarman,
anak Kundungga, diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.
d. Bidang Pendidikan
Sebelum pengaruh Hindu_Budha datang belum ada lembaga pendidikan.
Pendidikan masih berlangsung secara informal dalam keluarga masing-
masing. Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah
satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga
pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu
keagamaan. Lembaga pendidikan yang berkembang pada masa Hindu-
Buddha ini menjadi cikal bakal bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan
di Indonesia.

e. Bidang Sastra dan Bahasa


Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya
bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Pada masa
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang
terutama pada zaman kejayaan Kerajaan Kediri dan Majapahit. Karya sastra
tersebut antara lain :
 Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa
pemerintahan Airlangga.
 Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada aman
kerajaan Kediri.
 Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
 Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada
aman kerajaan Majapahit.
 Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman kerajaan
Majapahit.
 Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada
aman kerajaan Majapahit.
f. Bidang Arsitektur
Punden berundak merupakan salah satu arsitektur Zaman Megalitikum.
Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami
pembuatan bangunan candi. Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk
bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh dan
candi-candi di lereng Pegunungan Penanggungan, pengaruh unsur budaya
India sudah tidak begitu kuat. Candi-candi tersebut hanyalah punden
berundak.
Di Indonesia fungsi candi bukan hanya sekadar tempat untuk memuja dewa-
dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan
nenek moyangnya. Candi dengan patung induknya yang berupa arca
merupakan perwujudan raja yang telah meninggal. Hal ini mengingatkan kita
pada bangunan punden berundak dengan menhirnya. Masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat
Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut antara antara lain :
 Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal
tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).
 Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan
Hindu-Budha.
 Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai
pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan
kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak
Hindu-Budha.
1. Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
1. Masuknya Islam ke Indonesia
Pendapat para ahli tentang masuknya Islam di Indonesia
a. Pendapat pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad
ke-7 Masehi. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau
Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama Hijriyah atau abad
ke-7 Masehi. Hal ini berdasarkan bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal
telah menganut mazhab Syafi’i yang sama dengan mazhab yang dianut di
Mekkah. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa
Islam berasal dari Mekkah dikemukakan oleh Anthony H.Johns.
Menurutnya,proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum
pengembara) yang datang ke kepulauan Indonesia. Bukti lain tentang
masuknya Islam pada abad ke-7 Masehi adalah catatan dari Dinasti Tang
yang berjudul Hsin-tangshu (Sejarah Dinasti Tang) menyebutkan bahwa
pada 674 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus,
Pantai Barat Sumatra).
b. Pendapat kedua dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat. Ia mengatakan
bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Pendapatnya
didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara
masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain adalah
perayaan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas
kematian Husein bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi Tabot di
Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu.
c. Pendapat ketiga bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia berasal
dari Gujarat sekitar abad ke-13 Masehi. Menurut Snouck Hurgronje para
penyebar Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India). Pendapat senada
dikemukan oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang menyatakan bahwa
Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13-14 Masehi. Penentuan
waktu itu berdasarkan tulisan pada batu nisan Sultan Malik al-Saleh yang
berangka tahun 698 H atau 1297 M. Mouquette melihat ada kesamaan batu
nisan Malik al-Saleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Bukti
lain tentang masuknya Islam pada abad ke-13 M adalah catatan Marcopolo
(pedagang Venesia) yang singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya
dari Cina pada tahun 1292. Di sana disebutkan bahwa Perlak merupakan
kota Islam.
2. Persebaran Islam di Indonesia

Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap.Daerah yang pertama


mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian Barat. Daerah ini
merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat
dengan cepat tumbuh di sana.Di daerah ini berkembang beberapa pusat
kerajaan Islam seperti Samudera Pasai danAceh.Dari sini kemudian Islam
menyebar ke kota-kota pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Banten, Jepara,
Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyebarkan Islam di Indonesia.
a. Perdagangan
b. Pernikahan
c. Pendidikan
d. Kesenian
3. Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia
Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia telah membawa perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Perubahan-perubahan itu
antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.
a. Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha.Kerajaan-kerajaan tersebut kemudian mengalami
kemunduran dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan Islam.Pada
masa Islam, konsep kerajaan berubah menjadi kesultanan. Dalam sistem
kesultanan nilai- nilai Islam menjadi dasar dalam pengendalian kekuasaan.
b. Bidang Sosial
Pada masa Hindu-Buddha terjadi pembedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta.Sistem ini
membedakan masyarakat menjadi golongan Brahmana, Ksatria, Waisya dan
Sudra.Setelah Islam masuk, sistem kasta menjadi pudar karena ajaran Islam
tidak menerapkan sistem kasta.Meskipun demikian, pada masa Islam masih
terdapat penggolongan kelompok masyarakat.Di Jawa misalnya,seorang
ulama diberi gelar Kyai, sebuah gelar yang menunjukkan ketinggian derajat
pada struktur sosial di masyarakat.Begitu pula dengan para penyebar agama
Islam yang diberi gelar Sunan, gelar ini menujukkan status sosial yang
tinggi.
c. Bidang Agama
Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama
Islam. Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut
agama Hindu, Buddha, atau menganut kepercayaan terhadap roh halus.
Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama
Islam.
d. Bidang Kebudayaan
Berkembangnya kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia tidak serta
merta menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada.
Kebudayaan Islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada, tentunya
dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi antara kebudayaan Islam dengan
kebudayaan yang sudah ada. Hasil akulturasi tersebut antara lain sebagai
berikut.
1) Seni Bangunan (atap Tumpang, Menara.makam)
2) Seni Ukir ,contohnya kaligrafi
4.Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan-kerajaan Islam dikenal dengan sebutan kesultanan dan rajanya disebut
sultan. Kesultanan Islam di Indonesia diperkirakan mulai lahir sejak abad ke-13
M. adapun kerajaan-kerajaan islam di Indonesia adalah Kesultanan Samudera
Pasai, Kesultanan Aceh Darussalam, Kesulatan Demak, Kesultanan Banten,
Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo), Kesultanan Mataram, Kesultanan Ternate
dan Tidore, Kesultanan Banjar.

5.Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia


a. Masjid
Masjid merupakan tempat ibadah orang-orang Islam. Masjid yang
merupakan peninggalan masa Islam di Indonesia contohnya adalah
mesjid Demak, mesjid Ampel Surabaya, dan mesjid Banten
b. Keraton
Keraton adalah tempat kediaman raja atau istana raja.Di tempat ini seorang
raja mengendalikan pemerintahan kerajaannya. Dengan demikian, keraton
berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja. Keraton
yang termasuk peninggalan masa Islam antara lain yaitu: Keraton Surakarta,
Keraton Yogyakarta, Keraton Kanoman di Cirebon, dan istana Maimun di
Sumatra Utara.
b. Makam
Makam kuno peninggalan masa Islam umumnya terdiri atas jirat (kijing),
nisan, dan cungkup. Jirat adalah bangunan yang terbuat dari batu atau
tembok yang berbentuk persegi panjang.Nisan adalah tonggak pendek
yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah sebagai
tanda kuburan. Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada di
atas jirat. Contoh makam kuno bercorak Islam, yaitu makam Maulana
Malik Ibrahim di Gresik, makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik,
makam Sultan Malik al-Saleh di Pasai Aceh, dan makam sultan-sultan
Mataram di Imogiri.
c. Kaligrafi
Kaligrafi adalah menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik
dengan menggunakan huruf Arab.Dalam dunia Islam, kaligrafi terdiri atas
petikan ayat-ayat suci Al Qur’an.Bentuknya beraneka macam, dari yang
sederhana, berbentuk tulisan mendatar, sampai bentuk yang rumit seperti
sebuah lingkaran, segitiga atau membentuk suatu bangun tertentu seperti
masjid. Beraneka ragam hias kaligrafi dapat kita temukan pada dinding
masjid atau batu nisan.
d. Karya Sastra
Berdasarkan corak dan isinya karya sastra peninggalan masa Islam di
Indonesia ada beberapa jenis, yaitu: berupa, babad, hikayat, suluk, dan
syair.
1) Babad adalah karya sastra berupa cerita berlatar belakang sejarah.
Karya ini biasanya berupa cerita semata daripada uraian sejarah yang
disertai bukti-bukti dan fakta. Contoh Babad Cirebon, Babad Tanah
Jawi, dan Babad Giyanti.
2) Hikayat adalah karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat
sebagai pelipur lara atau pembangkit semangat. Contoh Hikayat
Hang Tuah, dan Hikayat Raja-Raja Pasai.
3) Suluk adalah kitab-kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang
hari baik atau buruk, dan makna atau simbol tertentu yang dihadapi
manusia. Suluk-suluk tersebut merupakan bagian dari ajaran
tasawuf.Suluk merupakan karya sastra tertua peninggalan kesultanan
Islam di Indonesia. Contoh Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang,
dan Suluk Sukarsa.
4) Syair adalah puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris
yang berakhir dengan bunyi yang sama. Contohnya Syair Perahu dan
Syair Si Burung Pingai karya Hamzah Fansuri.
5) Seni Tari
Salah satu tarian yang merupakan peninggalan dari masa Islam
adalah tari seudati atau tari saman dari Aceh.Tarian ini dilakukan
dengan iringan nyanyian yang sebenarnya adalah selawat atau pujian
kepada nabi.
6) Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten.Dalam kesenian ini,
pemain menusukkan benda tajam ke tubuhnya tanpa meninggalkan
luka. Kesenian Debus berawal pada abad ke-16 M, pada masa
pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.Debus pernah digunakan
sebagai sarana untuk memompa semangat juang rakyat Banten
melawan Belanda pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.
7) Sekaten dan Grebeg
Sekaten merupakan upacara peringatan kelahiran Nabi Muhammad
saw. yang diadakan setiap bulan Rabiul Awwal tahun Hijriyah
di Alun-Alun Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dahulu
digunakan oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton
Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk
agama Islam.Pada perayaan Sekaten, dua gamelan, yaitu gamelan
Kyai Nagawilaga dan gamelan Kyai Gunturmadu akan dimainkan
secara bersamaan selama 7 (tujuh) hari berturut-turut.
3. Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia
Masuknya pengaruh Islam ke Indonesia telah membawa perubahan
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Perubahan-
perubahan itu antara lain tampak dalam bidang-bidang berikut ini.
a. Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha.Kerajaan-kerajaan tersebut kemudian mengalami
kemunduran dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan Islam.Pada
masa Islam, konsep kerajaan berubah menjadi kesultanan. Dalam sistem
kesultanan nilai- nilai Islam menjadi dasar dalam pengendalian kekuasaan.
b. Bidang Sosial
Pada masa Hindu-Buddha terjadi pembedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta.Sistem ini
membedakan masyarakat menjadi golongan Brahmana, Ksatria, Waisya dan
Sudra.Setelah Islam masuk, sistem kasta menjadi pudar karena ajaran Islam
tidak menerapkan sistem kasta.Meskipun demikian, pada masa Islam masih
terdapat penggolongan kelompok masyarakat.Di Jawa misalnya,seorang
ulama diberi gelar Kyai, sebuah gelar yang menunjukkan ketinggian derajat
pada struktur sosial di masyarakat.Begitu pula dengan para penyebar agama
Islam yang diberi gelar Sunan, gelar ini menujukkan status sosial yang
tinggi.
c. Bidang Agama
Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama
Islam. Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut
agama Hindu, Buddha, atau menganut kepercayaan terhadap roh halus.
Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia menganut agama
Islam.
B. Bidang Kebudayaan
Berkembangnya kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia tidak serta
merta menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada.
Kebudayaan Islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada, tentunya
dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi antara kebudayaan Islam dengan
kebudayaan yang sudah ada. Hasil akulturasi tersebut antara lain sebagai
berikut.
1) Seni Bangunan
a. Atap Tumpang
b. Menara
c. Makam
2) Seni Ukir ,contohnya kaligrafi

Anda mungkin juga menyukai