Anda di halaman 1dari 9

Kelangkaan 

adalah salah satu masalah ekonomi paling dasar yang merupakan


ketidakseimbangan antara kebutuhan dari konsumen dan juga alat pemuas
kebutuhan yang tersedia di wilayah tersebut. Pada artikel yang seharusnya
disertakan di soal, kita bisa melihat bahwa meningkatnya jumlah penduduk memang
menjadi salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya kelangkaan karena
meningkatnya jumlah kebutuhan di suatu wilayah. Di sisi lain, konversi lahan tani
menjadi sektor industri terus terjadi yang membuat produksi bahan pangan menjadi
semakin menurun. Kedua hal inilah yang mendorong terjadinya kelangkaan bahan
pangan di Indonesia.
Hal yang menyebabkan kelangkaan berdasarkan artikel adalah
1. meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia
2. juga rendahnya kemampuan produsen untuk menyediakan bahan pangan.
Mengenai pengawalan ketersediaan pangan nasional, berikut adalah faktor
penilaiannya:

 Keterjangkauan: dinilai dari kemampuan daya beli yang dimiliki oleh konsumen untuk
membeli bahan pangan.
 Ketersediaan: dinilai dari kemampuan produsen bahan pangan untuk menyediakan
bahan pangan yang cukup di dalam negeri.
 Halangan: dinilai dari resiko yang bisa terjadi sehingga bisa mengurangi ketersediaan
bahan pangan.
Pembahasan
Soal di atas sepertinya tidak lengkap karena seharusnya disertai juga dengan artikel
yang membahas mengenai kelangkaan bahan pangan di Indonesia dikarenakan adanya
peningkatan jumlah penduduk namun konversi lahan terus terjadi sehingga
menyebabkan lahan pertanian semakin sedikit.
Kelangkaan adalah salah satu masalah ekonomi paling dasar yang merupakan
ketidakseimbangan antara kebutuhan dari konsumen dan juga alat pemuas kebutuhan
yang tersedia di wilayah tersebut. Pada artikel yang seharusnya disertakan di soal, kita
bisa melihat bahwa meningkatnya jumlah penduduk memang menjadi salah satu faktor
utama yang mendorong terjadinya kelangkaan karena meningkatnya jumlah kebutuhan
di suatu wilayah. Di sisi lain, konversi lahan tani menjadi sektor industri terus terjadi
yang membuat produksi bahan pangan menjadi semakin menurun. Kedua hal inilah
yang mendorong terjadinya kelangkaan bahan pangan di Indonesia.
Macam - macam kelangkaan yang pernah terjadi di Indonesia adalah

 Kelangkaan bahan bakar bensin, berdampak pada modal transportasi menjadi


tersendak dengan sulitnya mendapatkan bensin.
 Kelangkaan tabung gas, berdampak pada amsyarakat yang kesulitan untuk memasak.
 Kelangkaan masker akibat dari wabahnya covid-19 ini berdampak pada masyarakat
luas harus beralih ke masker kain untuk melindungi dirinya.
 Kelangkaan bahan pangan akan berakibat pada meneuhan kebutuhan masyarakat
untuk makan.
 Kelangkaan air bersih didaerah gunung kidul, hal ini menyebabkan masyarakat akan
sangat kesulitan dan harus membeli air bersih ke luarr daerah.
Pembahasan :
Kelangkaan adalah kondisi dimana ketika manusia memenuhi kebutuhannya
mengalami kendala akan stok barang yang tidak memadai dan untuk mendapatkan
kebutuhan diperlukaan pengorbanan yang besar.
Faktor adanya kelangkaan

 Sumber daya yang ketersediannya terbatas.


 Kondisi geografis pada suatu daerah.
 Jumlah penduduk yang semakin besar dan meningkat.
 Kemampuan dalam memproduksi tidaklah mewadai.
 Adanya bencana alam pada suatu daerah.
Macam-macam kelangkaan antara lain yaitu :

1. Kelangkaan sumber daya alam


2. Kelangkaan sumber daya manusia
3. Kelangkaan sumber daya modal
4. Kelangkaan sumber daya kewirausahaan
Pembahasan
Kelangkaan adalah suatu kondisi dimana baik barang dan jasa sangat sulit dicari, ada
berbagai faktor yang menyebabkan kelangkaan, misalnya pada kelangkaan sumber daya
alam terjadi karena eksplorasi yang berlebihan dan tidak memperhatikan regenerasi,
sehingga sumber daya alam itu lambat laun akan punah.
Kelangkaan merupakan masalah utama dalam ilmu ekonomi, yaitu dimana sumber daya
terbatas sementara kebutuhan manusia tidak pernah terbatas. Kelangkaan ini akan
menyebabkan harga semakin tinggi, oleh sebab itu, sebagai manusia yang memiliki
akan, hendaklah kita tidak mengeksplorasi sumber daya alam kita secara berlebihan,
terutama bagi sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan,
salah satunya adalah melakukan penghematan, dan menggunakan sumber daya
sebagaimana mestinya. Kelangkaan tidak hanya berarti disaat sumber daya yang
dimiliki tidak mampu memenuhi kebutuhan namun kelangkaan juga berarti ketika alat
pemuas kebutuhan tidak seimbang dengan keinginan yang harus dipenuhi.
4 Unsur kelangkaan adalah :
1. Kualitas dapat menyebabkan kelangkaan apabila jumlah barang memenuhi
permintaan, tetapi kualitas barang menurun.
2. Kuantitas dapat menyebabkan kelangkaan apabila jumlah barang dan jasa tidak dapat
memenuhi permintaan, sehingga harga naik.
3. Tempat, Kelangkaan dapat terjadi jika barang tidak didistribusikan secara merata,
hingga untuk mendapatkan barang tersebut hanya ada ditempat-tempat tertentu.
4. Waktu, Kelangkaan terjadi apabila menawarkan barang di waktu yang tidak tepat,
karena permintaan akan barang dan jasa selalu berubah-ubah, seperti trend, mode, dan
benda musiman lainnya.
Adapun cara mengatasi kelangkaan adalah dengan cara :
1. Menghemat
2. Menggunakan barang pengganti atau subtirusi.
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam.
4. Melestarikan dan memelihara sumber daya alam.
Alat-alat Pemuas Kebutuhan Manusia ikelompokkan berdasarkan kelangkaan, tujuan
penggunaan, hubungan dengan benda lain, segi jaminannya, dan proses pembuatan.
Berikut ini adalah pembagian Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
1. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Kelangkaan

 Benda ekonomi

dalah benda yang sifatnya terbatas. Untuk mendapatkannya, harus dilakukan


pengorbanan. Contoh barang ekonomi, yakni sepatu, tas, kendaraan, buku tulis, pensil,
laptop, gadget, makanan, serta minuman.

 Benda bebas

barang bebas adalah benda atau alat yang bisa diperoleh tanpa pengorbanan. Contoh,
air, udara, dan sinar matahari.
2. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaan

 Benda produksi

Alat pemuas kebutuhan ini merupakan barang yang dimanfaatkan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang lainnya. Misal, peralatan dapur, mesin jahit, dan
komputer.
 Benda konsumsi

Merupakan jenis barang yang sudah jadi dan bisa langsung digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Sebagai contoh, laptop, buku tulis, pakaian, sepatu, tas,
lemari, kipas angin, AC, sepeda, kursi, dan meja.
3. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Hubungannya dengan Benda Lain

 Benda pengganti

Alat pemuas kebutuhan ini mencakup barang yang fungsinya bisa digantikan dengan
barang lainnya. Bisa terjadi pada barang yang sama tetapi berbeda merek. Misalnya
minyak goreng A bisa diganti dengan minyak goreng merek B, beras bisa diganti
singkong, dan sepatu bisa digantikan sandal

 Benda pelengkap

Jenis barang ini bisa berfungsi jika pemakaiannya dilakukan bersamaan barang lainnya
atau barang pelengkap). Contohnya pasta gigi dan sikat gigi, gas dan kompor, mobil dan
bensin, serta kaos kaki dan sepatu
4. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Segi Jaminannya

 Benda bergerak
 Benda tidak bergerak
5. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Proses Pembuatannya

 Barang mentah

Merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk membuat alat pemuas kebutuhan.
Contohnya tepung sebagai bahan baku pembuatan roti, dan biji gandum sebagai bahan
dasar tepung gandum.

 Barang setengah jadi

Jenis barang ini dihasilkan dari pengolahan barang mentah, tetapi belum bisa digunakan
sepenuhnya. Karena harus melewati serangkaian proses lebih lanjut. Contohnya kapas,
benang, dan kain. Kapas adalah bahan mentah pembuatan kain. Sementara kain dan
benang merupakan barang setengah jadi yang dipakai untuk menghasilkan pakaian
 Barang jadi

Barang ini dihasilkan dari proses produksi. Mulai dari pengolahan bahan baku dan
barang setengah jadi, hingga menjadi bahan akhir yang siap dipakai konsumen.
Misalnya sepatu, pakaian, dan mobil.
Pembahasan
Kebutuhan adalah sebuah proses untuk mewujudkan keinginan yang dibutuhkan
manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan
kenyamanan. Dalam memenuhi sebuah Kebutuhan tersebut seorang manusia
memerlukan sebuah usaha yang mendapatkan hasil berupa materi yang dapat
dipertukarkan dengan kebutuhan yang sedang di[perlukan oleh orang tersebut.
Menurut Murray, kebutuhan adalah sebuah konstruksi yang menunjukkan “sebuah
dorongan dalam wilayah otak” yang mengatur berbagai proses seperti persepsi, pikiran,
dan tindakan dengan maksud untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan.
Sebuah kebutuhan dapat diakibatkan oleh proses internal namun lebih dari sepuluh
distimulasi oleh factor lingkungan. Secara umum, sebuah kebutuhan disertai oleh
perasaan tertentu atau emosi dan ia memiliki sebuah cara khusus mengekspresikan
dirinya dalam mencapai resolusi
Seorang Manusia memiliki berbagai kebutuhan berdasarkan kegunaannya:

1. Kebutuhan Primer seperti makan


2. Kebutuhan Sekunder seperti mobil, Handphone
3. Kebutuhan Tersier seperti jam tangan, kalung, cincin

Pengertian skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun


berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan.
1. Fungsi dari menyusun skala prioritas kebutuhan  
Dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang harus didahulukan dan kebutuhan apa saja
yang dapat ditunda.
2. Hal-Hal yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan
a. Tingkat pendapatan
Alternatif pilihan bagi seseorang yang berpenghasilan tinggi, berbeda dengan orang
yang berpenghasilan menengah atau rendah.
b. Status sosial (kedudukan dalam masyarakat)
Alternatif yang diprioritaskan bagi seorang guru berbeda dengan pedagang kaki lima.
c. Lingkungan
Lingkungan orang-orang kaya mempunyai alternatif pilihan yang berbeda dengan
lingkungan orang-orang biasa. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia mendahulukan
kebutuhan yang dianggap penting, mendesak, dan pokok. Setelah kebutuhan penting
tersebut terpenuhi, manusia akan memenuhi kebutuhan pada prioritas selanjutnya,
agar mencapai kepuasan yang maksimal.

3. Cara Menentukan Skala Prioritas


a. Tingkat Urgensinya
Dalam menentukan pilihan kebutuhan mana yang harus didahulukan perlu
mempertimbangkan seberapa jauh sesuatu tingkat kepentingan yang kita butuhkan
tersebut.  
Misalnya Budi seorang pelajar yang sedang menghadapi tes, lampu kamar lebih penting
daripada alat tulis, karena lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan
alat tulis bisa meminjam dulu ke kakak ataupun adik.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Jika kebutuhan hanya dibutuhkan ketika saat itu saja maka perlu didahulukan. Misalnya
dalam kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan nomor satu. Demi
kesembuhan, obat merupakan kebutuhan yang perlu didahulukan, sedangkan hal yang
lainnya bisa dikesampingkan.
c. Pertimbangan Masa Depan
Dalam menghadapi pilihan yang sulit, faktor masa depan perlu dipertimbangkan.
Misalnya ada beberapa pilihan bidang kursus/les ingin diikuti, namun tidak mungkin
memilih semuanya, maka perlu dipertimbangkan jenis kursus apa yang bermanfaat bagi
masa depannya. Antara pilihan les Matematika ataukah Bahasa Inggris?
Meskipun keduanya sama penting, namun mengutamakan bahasa Inggris merupakan
pilhan yang paling tepat, sebab kegunaan di masa mendatang Bahasa Inggris lebih luas
dibandingkan dengan Matematika.
d. Kemampuan Diri
Memiliki banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas merupakan bagian dari sifat
manusia. Namun hal yang juga menjadi bagian dari sifat manusia yang sering
terlupakan adalah sifat keterbatasan kemampuan. Menentukan pilihan perlu
mempertimbangkan pula kemampuan yang dimiliki, baik kemampuan materi maupun
nonmateri, sehingga pilihan yang dijatuhkan bisa tepat.
Misalnya hidup di kota besar dengan persaingan yang ketat memaksa manusia untuk
saling berlomba agar tidak tertinggal dengan lainnya. Dalam kondisi persaingan yang
ketat, kadang muncul persaingan yang tidak sehat.  
Cara menyusun skala prioritas kebutuhan yang baik
Manusia memerlukan skala prioritas dikarenakan untuk mengetahui sebagaimana
sebuah kemampuan yang dimiliki oleh manusia dalam menentukan kebutuhan dari
manusia itu sendiri beradasarkan dari yang paling dibutuhkan hingga sebuah
kebutuhan yang dimana hal itu dapat ditunda. Hal tersebut kemudian membawa
pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut menjadi lebih tepat dan kegiatan yang
bersifat konsumtif akan menjadi lebih terhindari. Berikut adalah faktor-faktor dari skala
prioritas:
1. Tingkat Pendapatan
Dari sebuah tingkat pendapatan tersebut kemudian akan berhubungan langsung
dengan kemampuan seseorang yang tersebut agar mampu untuk membayar dan juga
memenuhi segala macam bentuk kehidupan. Apabila sebuah pendapatan menjadi
semakin tinggi, maka akan jadi semakin tinggi pula pilihan dari kebutuhan seorang
manusia tersebut. Tetapi apabila pendapatan seseorang sangatlah kecil, maka
kebutuhan hidup juga akan semakin menyempit.
2. Status sosial kedudukan dalam masyarakat
Status sosial yang dimiliki oleh seorang masyarakat maka hal tersebut akan menuju
kepada prioritas dari kebutuhan seseorang tersebut. Apabila seorang guru lebih
melakukan prioritas, maka seorang guru akan lebih memilih membeli peralatan untuk
mengajar, apabila seorang dokter melakukan prioritas, maka kebutuhan dari seorang
tersebut tidaklah jauh daripada peralatan kedokteran itu sendiri.
3. Lingkungan sosial
Dari kehidupan soail itu sendirilah masyarakat kemudian akan terpengaruh dari
prioritas hidup dari seseorang. Apabila kita tinggal di lingkungan kaya, maka skala
prioritas yang akan disesuaikan adalah kepemilikan atas mobil mewah, gaya hidup
mewah dsb.
Bagaimana cara menentukan skala prioritas agar tidak terjadi kelangkaan ??
Jawaban :
Sebelum menentukan skala prioritas, akan lebih baik jika kita mengenal arti prioritas
terlebih dahulu. Jadi skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang tersusun
berdasarkan tingkat kebutuhan dari kebutuhan yang paling mendesak atau penting
sampai kebutuhan yang sifatnya dapat ditunda.
Untuk menentukan skala prioritas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Tingkat urgensi atau keharusan mendesak.


2. Kesempatan yang dimiliki
3. Pertimbangan masa depan.
4. Kemampuan diri.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun skala prioritas yaitu :

 Mencatat semua daftar kebutuhan.


 Menyusun tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
 Membuat catatan kebutuhan dan alokasi dana
 Memilih kebutuhan mulai dari yang paling memberi manfaat secara optimal dari
keseluruhan daftar kebutuhan.
 Memenuhi kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat.
1. Buatlah daftar skala prioritas kebutuhan anda selaku siswa sma.
2. Buatlah contoh kasus kejadian kebutuhan beserta solusinya, dengan kategori sebagai
berikut:
a) penting mendesak.
b) tidak penting mendesak.
c) penting tidak mendesak.
d) tidak penting tidak mendesak.
Oleh karena itu, Anda harus dapat menyimpulkan hakikat penting dan mendesak secara
terpisah terlebih dahulu.
Jawaban :
1. Skala Prioritas siswa SMA

 Membeli buku dan alat tulis untuk keperluan belajar mengajar.


 Membeli buku pelajaran
 Membeli LKS dari guru
 Membeli sepatu baru karena sepatu lama sudah rusak dan tidak ada sepatu lain lagi.
 Membeli tas sekolah baru dengan model terbaru
 Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per harinya Rp 15.000,-
2. Melinda adalah seorang siswa kelas 10 SMA. Kemudian Melinda memiliki kebutuhan
untuk sekolah di awal semester bulan September, yaitu sebagai berikut:

 Membeli buku dan alat tulis untuk keperluan belajar mengajar.


 Membeli buku pelajaran
 Membeli LKS dari guru
 Membeli sepatu baru karena sepatu lama sudah rusak dan tidak ada sepatu lain lagi.
 Membeli tas sekolah baru dengan model terbaru
 Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per harinya Rp15.000,-
Melinda hanya mempunyai sedikit uang oleh orang tuanya yang tidak mungkin
memenuhi semua kebutuhannya. Kemudian untuk menentukan kebutuhan mana yang
harus segera dipenuhi tersebut, maka Melinda membuat skala prioritas sebagai berikut:
Penting dan Mendesak, yaitu hal-hal yang benar-benar penting dengan tingkat urgensi
yang tinggi.

 Membeli buku dan alat tulis untuk keperluan belajar mengajar.


 Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per harinya Rp15.000,-
Tidak Penting tapi Mendesak, yaitu  hal-hal yang menurut anda tidak penting tetapi
harus segera dikerjakan saat itu juga

 Membeli buku pelajaran


 Membeli LKS dari guru
Penting tapi Tidak Mendesak, yaitu hal-hal yang penting untuk diselesaikan, namun
dapat dicicil secara bertahap.

 Membeli sepatu baru karena sepatu lama sudah rusak dan tidak ada sepatu lain lagi.
Tidak Penting dan Tidak Mendesak, yaitu hal-hal yang tidak penting dan tidak
mendesak tapi diinginkan

 Membeli tas sekolah baru dengan model terbaru

Anda mungkin juga menyukai