Kalau
kebutuhan ini nggak dipenuhi bisa mengganggu kehidupan manusia. Masalahnya, nggak semua
kebutuhan manusia bisa dipenuhi.
Sekarang kita pelajari yuk macam-macam kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia itu bisa
dibedakan menjadi 3 macam. Pertama menurut intensitas atau tingkatannya, kedua
menurut sifatnya, ketiga menurut waktu penggunaannya.
Menurut intensitas atau tingkatannya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3, yakni kebutuha
primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Pasti kamu sering mendengar kata-kata sandang, pangan, dan papan. Kalau zaman now ditambah
dengan charger-an. Nah, kebutuhan primer itu merupakan kebutuhan yang paling penting
untuk dipenuhi. Kalau tidak terpenuhi, maka akan mengancam hidup dari manusia.
Contoh kebutuhan primer yakni, makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
Kalau primer sudah terpenuhi, maka kebutuhan manusia akan meningkat nih, Squad.
Yups, kebutuhan sekunder itu merupakan kebutuhan yang kepentingannya berada di
tengah-tengah. Kalau kebutuhan ini nggak terpenuhi, nggak bikin hidup manusia terancam kok.
Contoh kebutuhan tersier yakni, mobil mewah, kapal pesiar, motor sport yang mahal.
Nah, kalau kebutuhan kelompok itu kebutuhan yang ada kaitannya dengan orang banyak.
Artinya, kebutuhan itu bisa digunakan bersama-sama. Contohnya ya seperti jembatan dan jalan
raya.
Kegiatan Ekonomi
A. Kegiatan Konsumsi
1. Pengertian dan tujuan kegiatan konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai,menggunakan, mengurangi, atau
menghabiskan nilai gunasuatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau
lembaga yang menggunakan barang atau jasa disebut konsumen.
Tujuan seseorang melakukan kegiatan konsumsi yaitu untuk memperoleh kepuasan dan
tingkat kemakmuran yang setinggi-tingginya sesuai yang diingikan. Tujuan konsumsi dibedakan
menjadi:
a. Konsumsi produktif, yaitu konsumsi yang tujuannya untuk menghasilkan barang atau jasa lain.
b. Konsumsi konsumtif/akhir, yaitu konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
2. Skala prioritas kebutuhan
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Oleh
sebab itu kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak dalam memenuhi kebutuhan kita. Agar
kita dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan benar, maka kita dapat membuat skala prioritas
kebutuhan. Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar yang memuat kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh manusia sesuai dengan tingkat pemenuhannya. Yang perlu diperhatikan dalam
membuat skala prioritas kebutuhan yaitu:
a. Memprioritaskan kebutuhan primer dibandingkan dengan kebutuhan sekunder atau tersier.
b. Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan penghasilan.
c. Harus menghindari pola hidup boros.
d. Memperhatikan kualitas dan harga barang.
e. Menghindari pembelian barang di luar kemampuan.
3. Aspek positif dan negatif konsumtivisme
a. Aspek positif perilaku konsumtif; Menambah lapangan kerja; Meningkatkan motivasi konsumen
untuk menambah jumlah penghasilan; Menciptakan pasar bagi produsen; Memberikan
kepuasan bagi konsumen; Memberikan keuntungan bagi produsen dan kegiatan ekonomi lain;
Meningkatkan perputaran roda perekonomian.
b. Aspek negatif perilaku konsumtif; Hidup boros dan dapat menimbulkan kecemburuan sosial;
Mengurangi kesempatan menabung; Berperilaku konsumtif dan cenderung tidak memikirkan
kebutuhan yang akan datang; Menimbulkan kesenjangan sosial; Menimbulkan inflasi.
4. Faktor yang memengaruhi pola kegiatan konsumsi
Besar kecilnya tingkat konsumsi seseorang atau sebuah keluarga dipengaruhi oleh faktor-
faktor sebagai berikut:
a. Faktor penghasilan; Tingkat penghasilan, merupakan faktor utama dalam memengaruhi tingkat
konsumsi. Semakin besar penghasilan seseorang,kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan
juga semakin besar. Sebaliknya semakin kecil penghasilan yang diperoleh, maka tingkat
konsumsinya juga terbatas.
b. Faktor selera; Setiap orang mempunyai selera yang berbeda, sehingga pola konsumsinya pun
berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing. Semakin besar selera seseorang, maka
tingkat konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
c. Faktor harga barang/jasa; Semakin harga barang dan jasa dapat terjangkau untuk dikonsumsi,
maka pola konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
d. Faktor tingkat pendidikan; Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka kebutuhannya terhadap
suatu produk seringkali akan berbeda.
e. Faktorjumlah anggota keluarga; Suatu keluarga yang memiliki jumlah anggota yang besar,
maka pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan juga semakin besar.
f. Faktor lingkungan; Lingkungan tempat tinggal sangat memengaruhi tingkat konsumsi
seseorang. Orang yang bertempat tinggal di kota tingkat konsumsinya lebih besar daripada
orang yang tinggal di desa.
B. Kegiatan Produksi
1. Pengertian kegiatan produksi
Produksi adalah semua kegiatan yang menghasilkan ataumeningkatkan nilai guna suatu
barang atau jasa untukmemenuhi kebutuhan manusia.Orang atau lembaga yang yang
menghasilkan barang atau jasa disebut produsen
2. Faktor produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan barang
dan jasa dalam rangka menambah guna suatu barang dan jasa.Faktor produksi digolongkan
menjadi dua, yaitu :
a. Faktor produksi asli, meliputi:
1) Faktor produksi alam
Faktor produksi alam adalah segala sumber yang telah disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Faktor produksi alam
meliputi:
a) Tanah; Sebagai tempat untuk berpijak, selain itu dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,
peternakan, perikanan, dan mendirikan bangunan.
b) Air; Merupakan sumber penghidupan, selain itu untuk pengairan.
c) Barang tambang; Merupakan sumber daya alam yang terdapat di bumi.
d) Iklim; Pertanian dan perkebunan membutuhkan iklim yang sesuai dengan letak geografinya.
e) Tenaga Alam; Tenaga alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2) Faktor tenaga kerja
Kegiatan produksi sangat memerlukan tenaga kerja.Tenaga kerja yang dimaksud adalah
tenaga kerja yang terampil dan cakap. Tenaga kerja dapat digolongkan menjadi:
a) Tenaga kerja menurut sifatnya
► Tenaga kerja rohani; Segala kegiatan pikiran yang memberikan sumbangan produktif pada
produksi.
► Tenaga kerja jasmani; Kegiatan jasmani yang memberikan sumbangan produktif pada produksi.
● Tenaga kerja terdidik;Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu agar
memperoleh keahlian dalam bidangnya. Misalnya: guru, dosen, dan pengacara.
● Tenaga kerja terlatih; Tenaga kerja yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu agar
memperoleh keterampilan. Contoh: sopir, penjahit, dan montir.
● Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih; Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan
atau pelatihan terlebih dahulu. Tenaga kerja ini biasanya hanya mengandalkan kekuatan fisik.
b) Tenaga kerja menurut kedudukannya; Meliputi tenaga kerja dengan usaha sendiri dan tenaga
kerja yang bekerja pada orang lain.
c) Tenaga kerja menurut hubungannya dengan proses produksi; Meliputi tenaga kerja langsung
dan tenaga kerja tidak langsung.
b. Faktor produksi turunan, meliputi:
1) Faktor modal
Faktor modal adalah alat-alat yang dapat digunakan untuk mempermudah atau
mempercepat proses produksi berbagai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Modal
dibedakan berdasarkan:
a) Modal menurut sumber modal terdiri modal sendiri dan modal pinjaman.
b) Modal menurut sifatnya terdiri modal tetap dan modal lancar.
c) Modal menurut fungsinya terdiri modal masyarakat dan modal perorangan.
d) Modal menurut bentuknya terdiri modal tidak nyata (abstrak) dan modal nyata (konkret).
2) Faktor produksi kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengatur faktor-faktor produksi seperti faktor alam, tenaga kerja, dan modal untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam hal ini pengusaha harus mempunyai
kemampuan: menyusun perencanaan (planning),pengorganisasian (organizing), menggerakkan
(actuating),pengendalian atau pengawasan (controlling).
3. Bidang Produksi
a. Produksi ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan langsung mengeksploitasi/mengumpulkan
kekayaan alam. Misal : pengumpul batu sungai, pengumpul kayu bakar.
b. Produksi agraris, yaitu kegiatan produksi yang berhubungan dengan pengelolaan alam baik
berupa pendayagunaan, pemeliharaan ataupun penambahan fungsi dan jenis (varietas baru)
hasil alam tersebut. Misal : menyilangkan tanaman, budidaya lele.
c. Produksi manufaktur, yaitu kegiatan dimana suatu barang diubah ke dalam bentuk lain atau
menjadi barang baru, bahkan bisa jadi dengan kegunaan baru pula. Misal kayu menjadi meja,
karet menjadi ban.
d. Produksi jasa, yaitu kegiatan melayani atau memenuhi kebutuhan manusia dalam bidang jasa.
Misal : usaha pariwisata, usaha hotel.
4. Etika ekonomi dalam memanfaatkan faktor produksi
Etika ekonomi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber dayaekonomi dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan memperhatikan kelestarianlingkungan. Cara pemanfaatan faktor
produksi yang sesuai dengan etikaekonomi tersebut sebagai berikut: Tidak melakukan
eksploitasi besar-besaran; Selalu menjaga kelestarian lingkungan; Memanfaatkan faktor
produksi alternatif yang lain.
5. Cara peningkatan mutu dan jumlah hasil produksi
Jumlah penduduk dan tingkat kemajuan kebudayaan manusia berakibat kebutuhan manusia
akan barang semakin meningkat, sehingga barang-barang untuk menyediakan kebutuhan
manusia perlu ditingkatkan. Sebab, pertumbuhan jumlah penduduk harus diimbangi dengan
usaha penyediaan barang-barang keperluan hidup. Ada pun cara meningkatkan jumlah atau
mutu produksi antara lain:
a. Intensifikasi, yaitu usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara
meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi yang sudah ada tanpa menambah jumlah
faktor produksi. Misalnya: petani yang ingin menambah hasil panennya dengan melakukan
pengolahan tanah yang benar, menggunakan bibit tanaman yang unggul.
b. Ekstensifikasi, yaitu usaha meningkatkan jumlah atau mutu produksi dengan cara menambah
atau memperbanyak jumlah faktor produksi. Misalnya: memperluas pabrik, menambah tenaga
kerja, dan membeli mesin-mesin canggih.
c. Diversifikasi, yaitu peningkatan jumlah atau mutu produksi dengan cara menganekaragamkan
jenis produksi untuk meningkatkan hasil produksi. Misalnya:petani yang menanam padi dengan
diselingi tanaman palawija dan dalam lahan yang sama tersebut juga memelihara ikan.
C. Kegiatan Distribusi
1. Pengertian kegiatan distribusi
Barang yang dihasilkan atau diproduksi tidak berguna bila barang tersebut
tidak dapat dinikmati oleh konsumen oleh sebab itu diperlukan adanya distribusi. Distribusi
adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan hasil produksi berupa barang atau jasa dari
produsen ke konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut
distributor.
2. Tujuan kegiatan distribusi
a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.
3. Sistem distribusi
a. Distribusi langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dilakukan secara langsung
tanpa perantara dari produsen ke konsumen. Misalnya: penjual bakmi keliling, penjual sate
yang menjajakan dagangannya langsung ke konsumen.
b. Distribusi semi langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasayang dilakukan oleh
produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang masih bagian dari produsen
atau melalui toko milik produsen sendiri. Misalnya: pabrik sepatu Nira menjual hasil produknya
melalui toko sepatu Nira.
c. Distribusi tidak langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen melalui perantara seperti agen, grosir, pedagang kecil. Misalnya: pabrik minyak
pelumas motor yang menjual product melalui bengkel-bengkel motor.
4. Lembaga distribusi
Lembaga distribusi adalah orang atau perusahaan yang menjadi perantara antara produsen
dan konsumen. Lembaga distribusi dibedakan menjadi:
a. Pedagang, yaitu orang atau badan yang membeli barang dagangan dari produsen dan
menjualnya kepada konsumen. Pedagang terdiri dari:
1) Pedagang besar (grosir), yaitu pedagang yang membeli dan menjual barang-barang dalam
jumlah besar yang kemudian menjualnya kembali kepada pedagang kecil atau pengecer.
2) Pedagang kecil (retailer), yaitu pedagang yang membeli barang dari grosir yang
kemudian menjual barang dalam jumlah kecil dan langsung kepadakonsumen.
b. Agen, yaitu lembaga atau seseorang yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakan
jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan barang ataupun merupakan
wakil dari produsen yang bertanggung jawab atas penjualan hasil produksinya. Hasil yang
diperoleh agen atas penjualan barang milik produsen disebut komisi.
c. Makelar, yaitu perantara dalam perdagangan yang membeli dan menjual barang bukan atas
namanya sendiri, tetapi atas nama orang atau lembaga yang menyuruhnya. Makelar
bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan jual beli barang yangdilakukannya.Hasil yang
diperoleh atas kegiatannyadisebut provisi atau kurtase.
d. Komisioner, yaitu perantara dalam perdagangan yang mengatasnamakan dirinya sendiri walau
barang tersebut milik orang lain. Komisioner bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan jual
beli barang yang dilakukannya. Hasil yang diperoleh atas kegiatannya disebut komisi.
e. Importir, yaitu orang atau badan usaha yang membeli dan mendatangkan barang dari luar
negeri dengan tujuan untuk dijual kembali di pasar dalam negeri.
f. Eksportir, yaitu orang atau badan usaha yang mengirim barang ke luar negeri.
5. Etika ekonomi dalam distribusi barang dan jasa
Etikaekonomi dalam distribusi barang dan jasa adalah tindakanberusaha memperoleh
keuntungan yang wajar tanpa merugikan pihak lain (konsumen, produsen, dan distributor). Etika
dalam distribusi diantaranya pemerataan dan keadilan.
PERMINTAAN
a. Pengertian Permintaan
Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan kurun waktu
tertentu.
Contoh: uki hayato berniat untuk membeli suatu barang yang sesuai dengan harga
yang diinginkan di suatu pasar. Hal ini berarti Uki Hayato melakukan proses permintaan kepada
seorang penjual.
b. Hukum Permintaan
Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang
diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit
permintaan barang tersebut (cateris paribus).
Hukum permintaan diatas dapat diartikan dengan prmintaan konsumen akan suatu barang akan
tinggi bila harga yang yang diberikan oleh penjual lebih rendah,dan sebaliknya permintaan
konsumen akan suatu barang akan rendah apabila harga yang ditawarkan tinggi.
d. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh parapembeli.Kurva permintaan dibuat
berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintan dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.
Perhatikan daftar permintaan Uki akan jeruk yang dibelinya pada tabel berikut ini.
D Rp. 5.250.000 80 kg
E Rp. 5.500.000 60 kg
F Rp. 5.750.000 40 kg
G Rp. 6.000.000 20 kg
Berdasarkan tabel diatas makin dapat dibuat grafik seperti dibawah ini.
Bentuk kurva permintaan diatas memiliki kemiringan(slope) ngatif atau bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah,yang artinya apabila harga jeruk turun maka jumlah barang yang diminta
akan bertambah.dan sebaliknya(sesuai dengan hokum permintaan Cateris paribus).
Dalam menganalisis permintaan terdapat dua istilah berbeda yaitu permintaan dan jumlah
barang yang tersedia diminta.
Dari table diatas maka dapat dibuat grafik sperti dibawah ini.
f. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan
suatu barang dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarka factor-faktor yang mempengaruhi permintaan,maka dapat disusun fungsi
permintaan umum sebagai brikut:
Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)
Dimana:
Qd : Jumlah barang yang diminta
Pq : harga barang itu sendiri
Ps.i : Harga barang-barang substitusi (i=1,2,…,n)
Y : Pendapatan
S :selera
D : Jumlah penduduk.
PENAWARAN
A. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yan dijual atau ditawakan pada suatu harga dan kurun
waktu tertentu.
Contoh:
Seorang penjual di sebuah pasar yang menawarkan barang-barang dagangannya kepada pmbli
yang ada di pasar.
B. Hukum Penawaran
“semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang
ditawarkan (cateris paribus)”.
Hukum diatas dapat diartikan,apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang
ditawarkan berkurang
Dapat disimpulkan bahwa hokum penawaran berbanding lurus dngan harga barang
c. Pajak
Pajak yang naik akan mempengaruhi jumlah permintaan,karena dengan kenaikan pajak,harga
barangpun mnjadi lebih tinggi.
e. Prediksi
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.
D. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang
barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurva ini dibuat atas dasar data riel mengenai
hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam
daftar penawaran (tabel penawaran).
(Jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heru sebelum dan sesudah kenaikan harga)
F. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya.Fungsi penawaran secara
umum:
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T)
Dimana:
33. Seseorang yang mempunyai 38. Berikut ini adalah beberapa tindakan
alasan/dorongan dalam melakukan tindakan ekonomi!
ekonomi berarti seseorang itu dalam bertindak 1) Menyisihkan uang saku untuk membeli buku
memiliki .... pelajaran.
A. pola ekonomi 2) Membeli pakaian di pasar tradisional karena
B. motif ekonomi Iebih murah.
C. prinsip ekonomi 3) Memberikan potongan harga untuk
D. tindakan ekonomi pembelian jumlah tertentu.
4) Menjual produk di bawah harga pasar.
34.Menyesuaikan antara pendapatan dan 5) Membeli barang impor dengan harga Iebih
pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan mahal dengan kualitas sama barang lokal.
merupakan pedoman bagi manusia yang Tindakan ekonomi sesuai prinsip ekonomi
berpikir .... ditunjukkan oleh angka ....
A. irasional A. 1), 2), dan 3)
B. konsumtif B. 2), 3), dan 4)
C. rasional C. 2), 4), dan 5)
D. boros D. 3), 4), dan 5)
35. Ferdi seorang siswa SMP yang memiliki 39. Perhatikan kegiatan ekonomi berikut!
uang saku sebesar Rp5.000,00. Tindakan 1) Menghasilkan barang berkualitas.
ekonomi Ferdi sebagai konsumen sesuai 2) Melakukan penghematan biaya produksi.
prinsip ekonomi adalah .... 3) Menggunakan sarana distribusi yang
A. Rp5.000,00 untuk membeli makanan dan efisien.
minuman kesukaannya 4) Mendirikan perusahaan di lokasi strategis.
B. Rp4.000,00 untuk membeli makanan, 5) Membandingkan tingkat harga barang.
sisanya Rp1.000,00 ditabung Penerapan prinsip ekonomi produsen
C. Rp5.000,00 seluruhnya ditabung guna ditunjukkan oleh angka ....
memenuhi kebutuhan pada masa depan A. 1), 2), dan 3)
D. Rp1.000,00 untuk membeli makanan, B. 1), 2), dan 4)
sisanya Rp4.000,00 untuk membeli mainan C. 2), 4), dan 5)
D. 3), 4), dan 5)
36. Rendi seorang pedagang gorengan. Ia
membeli bahan baku tahu dan tempe langsung 40. Beberapa penyebab kelangkaan
dari perajin tahu dan tempe. Tindakan ditunjukkan oleh pilihan ….
ekonomi Rendi tersebut telah menerapkan ....
A. motif ekonomi produsen
B. motif ekonomi konsumen
C. prinsip ekonomi konsumen
D. prinsip ekonomi produsen