Peta Konsep
Manusia dan Kebutuhannya dalam Kegiatan Ekonomi
Kelangkaan dan Kebutuhan manusia
Biaya peluang
Prinsip, Motif, dan kegiatan ekonomi
Nilai Karakter
Bersahabat/Komunikatif
Disiplin
Kerja keras
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
Kompetensi Dasar
Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, social dan budaya Indonesia.
Menjelaskan hasil analisis tentan konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
Mendeskripsikan kelangkaan dan kebutuhan manusia
Menjelaskan prinsip ekonomi
Mendeskripsikan motif dalam ekonomi
Menjelaskan tentang kegiatan ekonomi
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Kebutuhan selalu ada dalam diri manusia. Hal ini dikarenakan kebutuhan berkaitan dengan
kelangsungan hidup manusia. Selain sebagai makhluk hidup sosial, manusia juga di kenal
sebagai makhluk ekonomi atau yang lebih di kenal dengan homoekonomikus. Tahukan Anda apa
yang dimaksud dengan homoekonomikus? Sebagai makhluk ekonomi manusia memiliki
keinginan yang tidak terbatas. Keinginan manusia tidak akan pernah habis, hal ini karena selalu
muncul keinginan-keinginan baru setelah salah satu keinginan dari manusia itu terpenuhi. Dari
keinginan inilah, kemudian muncul yang namanya kebutuhan, di mana kebutuhan manusia juga
tak terbatas. Kebutuhan manusia yang tak terbatas menyebabkan masalah ekonomi. Di mana inti
dari masalah ekonomi adalah kelangkaan.
1. Pengertian Kelangkaan
Tahukah Anda apa yang dimaksud kelangkaan? Dalam
ilmu ekonomi kelangkaan dapat diartikan menjadi dua, yaitu
terbatas dalam arti tidak cukupnya alat pemenuh kebutuhan
dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan dan terbatas dalam
kebutuhan. Jadi, kelangkaan adalah tidak cukupnya sumber
daya atau alat pemenuh kebutuhan yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan bukan sekadar sulit memperoleh atau menemukan alat pemenuh kebutuhan.
Akan tetapi, kelangkaan merupakan kondisi di mana terjadinya ketidak seimbangan antara
alat pemenuh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri.
Adapun kelangkaan yang terjadi dalam kehidupan manusia dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya karena ulah manusia itu sendiri dan karena faktor alam. Berikut adalah
beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya kelangkaan.
a. Faktor Manusia
1) Kebutuhan yang tak terbatas dari manusia adalah salah satu faktor kelangkaan. Di
mana kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain :
2) Sifat alami manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.
3) Tingkat pendapatan. Di mana tingkat pendapatan yang semakin besar membuat
manusia menjadi lebih konsumtif.
4) Pertambahan jumlah penduduk yang semakin cepat.
5) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Faktor Alam, antara lain :
1) Sumber daya alam yang terbatas jumlahnya.
2) Kerusakan sumber daya alam karena manusia tidak dapat mengolahnya dengan tepat.
3) Bencana alam. Di mana bencana alam dapat merusak kondisi alam yang
mengakibatkan beberapa sumber daya yang ada di alam hancur dan tidak dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Masalah kelangkaan tidak mungkin untuk dihindari lagi. Hal ini dikarenakan selama
manusia hidup, maka kebutuhan juga akan terus bertambah. Untuk mengatasi masalah
kelangkaan maka perlu belajat ilmu ekonomi.
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia yang berarti rumah tangga.
Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata ‘oikos dan nomos. ‘oikos
artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi, arti kata ekonomi berarti aturan rumah
tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam
mempenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan berupa
sumber daya yang terbatas. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ilmu ekonomi
dipelajari karena adanya kesenjangan antara sumber daya yang tersedia dengan kebutuhan
manusia. Dengan adanya ilmu ekonomi, manusia dapat memiliki kemampuan menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan kepuasan
maksimum.
Adapun pengertian ilmu ekonomi menurut beberapa pakar ekonomi, sebagai berikut.
a. Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi merupakan ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus
mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara
khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industry,
pertanian dan sebagainya.
b. Menurut Lionel Robbins, yaitu ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mengkaji tingkah
laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan
sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility).
Mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari? Ilmu ekonomi penting untuk dipelajari karena
mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan alas an
pentingnya mempelajari ilmu ekonomi.
a. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan.
b. Membantu memahami masyarakat.
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global).
d. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
Selain mempelajari ilmu ekonomi, maka sudah seharusnya manusia menggunakan
sumber daya yang ada dengan bijaksana agar sumber daya tersebut dapat terus tersedia dan
ada untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan menggunakan sumber daya secara
bijaksana, maka manusia tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu
perlu dilakukan usaha oleh manusia dalam mengatasi kelangkaan sumber daya. Usaha
penanggulangan tersebut, antara lain:
a. Menyusun skala prioritas kebutuhan, yaitu mengurutkan kebutuhan berdasarkan tingkat
kepentingan dan mendesak atau tidaknya kebutuhan tersebut.
b. Mamanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan efektif dan efisien.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber-sumber moral secara tepat.
Sebagai manusia hendaknya kita menyadari dan mencoba untuk melakukan usaha
penanggulangan kelangkaan sumber daya tersebut. Dengan melakukan upaya
penanggulangan kelangkaan tersebut, maka bukan hanya kebutuhan kita yang akan
terpenuhi, akan tetapi generasi-generasi berikutnya juga dapat memenuhi kebutuhan mereka
dengan sumber daya yang tersedia.
2. Kebutuhan Manusia
Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dengan bekerja keras. Di mana dengan
bekerja, maka orang tersebut akan mendapatkan penghasilan yang dapat ditukarkan dengan
barang/jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut akan dijelaskan
mengenai pengertian kebutuhan dan factor yang mempengaruhinya.
a. Pengertian Kebutuhan
Selama hidupnya manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti makanan,
pakaian, rumah dan kendaraan. Selain itu, masih banyak kebutuhan manusia yang lain,
baik yang berupa barang maupun jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhanny. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian kebutuhan dan faktor yang
mempengaruhinya.
Pada dasarnya kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan hidup dan
kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dan keberagamnya kepuasan yang diinginkan manusia yang
menjadikan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Kebutuhan merupakan tuntutan
dalam diri manusia yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Jadi, kebutuhan
adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya
pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan memengaruhi kehidupan. Dengan
demikian, jika kebutuhan terpenuhi maka manusia akan hidup dengan sejahtera. Akan
tetapi, apabila tuntutan itu tidak terpenuhi maka sangat mungkin kelangsungan hidup
manusia menjadi terganggu.
b. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia tidak muncul begitu saja. Hal ini dikarenakan berbagai factor yang
turut memengaruhi kebutuhan manusia. Adapun factor yang berpengaruh terhadap
kebutuhan manusia sebagai berikut :
1) Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan
jumlah kebutuhan. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis
kebutuhan.
2) Tingkat Pendidikan
Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait
dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai
contoh: kebutuhan anak SD tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP bila
melihat jenis ragamnya.
3) Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuhan manusia.
Di mana orang di butub akan memiliki kebutuhan berbeda dengan orang yang tinggal
di daerah tropis.
4) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-
penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan
memengaruhi orang untuk memiliki, sehingga muncul akan produk baru iru.
5) Tingkat pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin besar pula kebutuhan karena
mereka memiliki sarana untuk memenuhinya dan sebaliknya semakin kecil
pendapatanya akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan.
6) Status social
Semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat biasanya semakin beragam dan
betambah kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan prestisenya.
7) Perbedaan selera
Perbedaan selera ini akan sangat berpengaruh terhadap barang/jasa yang dibutuhkan.
Selera seseorang ini memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuhannya.
c. Jenis-jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia pada dasarnya beraneka ragam. Apa sajakah kebutuhan manusia itu?
Berikut adalah jenis-jenis kebutuhan manusia.
1) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan
Berdasarkan subjek yang membutuhkannya, maka kebutuhan dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan sosial.
a) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan kepuasan
pribadi (perorangan). Contohnya, sebagai seorang pelajar maka kebutuhannya
meliputi seragam, sepatu, buku, pensil, dan lain-lain.
b) Kebutuhan sosial
Kebutuhan social adalah kebutuhan yang pemanfaatannya untuk kepentingan
masyarakat secara bersama (kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengan
kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan, kemakmuran, dan
sebagainya.
2) Kebutuhan menurut sifatnya
Menusia memiliki dua unsur dalam tubuhnya, yaitu unsur jasmani dan rohani. Untuk
dapat melangsungkan hidupnya dengan baik, maka kedua unsur tersebut harus
dipenuhi. Oleh karena itu berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi
kebutuhan jasmani dan rohani.
a) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik atau
jasmani manusia. Kebutuhan ini meliputi seluruh kebutuhan yang
sifatnyakebendaan, misalnya kebutuhan akan makan, pakaian, olahraga, rumah,
dan lain-lain.
b) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang sifatnya memperoleh kepuasan rohani.
Kebutuhan ini tidak tampak secara nyata. Hanya orang yang bersangkutan yang
merasakan secara langsung. Jika kebutuhan ini terpenuhi manusia merasa secara
batniah terpuaskan kebutuhannya dan ia akan merasa bangga, bahagia, senang
ataupun perasaan gembira. Contohnya mendapatkan kasih saying, hiburan,
rekreasi, menjalankan ibadah dan lain-lain.
3) Kebutuhan menurut intensitasnya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, maka kebutuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu
primer, skunder, dan tersier.
a) Kebutuhan primer
Primer berasal dari bahasa Latin primus yang berarti pertama. Kebutuhan primer
adalah kebutuhan pertama yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda untuk
kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka
manusia akan sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri
sesuai kodratnya. Kebutuhan primer meliputi makanan dan minuman, pakaian,
serta tempat tinggal.
b) Kebutuhan skunder
Kebutuhan skunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer
dan kebutuhan ini baru terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh
kebutuhan skunder, antara lain, televise, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-
kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.
c) Kebutuhan tersier
Kata tersier berasal dari kata tertius yang artinya ketiga. Untuk itu, menurut
urutannya kebutuhan ini muncul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan
skunder. Adapun yang dimaksud dengan kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan
barang-barang mewah. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan
mewah karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang
hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contonya
perhiasan berlian, rumah mewah dan mobil mewah. Apabila seseorang dapat
memenuhi kebutuhan tersiernya, maka dapat meningkatkan status sosial atau
prestisenya di masyarakat.
4) Kebutuhan menurut waktu pemenuhan
Kebutuhan manusia jika di lihat dari waktu pemenuhannya, maka dapat dibedakan
menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
a) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan
tidak dapat ditunda-tunda lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan. Misalnya:
obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang sedang dahaga, dan makanan
untuk orang yang lapar.
b) Kebutuhan mendatang
Kebutuhan mendatang, artinya kebutuhan yang pemenuhannya dapat di
tangguhkan tetapi sekalipun demikian perlu disiapkan dari sekarang. Adapun
contoh dari kebutuhan mendatang, sebagai berikut.
(1) Kebutuhan payung saat musim hujan
Kebutuhan ini tidak perlu disiapkan saat musim panas, tetapi tetap harus
dipenuhi saat musim hujan datang.
(2) Biaya pendidikan
Orang tua yang memiliki anak yang masih bayi perlu mengeluarkan biaya
pendidikan saat anak mereka masih bayi, tetapi mereka harus menabung untuk
mempersiapkan biaya pendidikan saat anaknya mulai sekolah.
d. Alat pemenuh kebutuhan
Kebutuhan manusia semakin lama, semakin beragam. Hal ini dikarenakan kebutuhan
manusia terus bertambah setiap kali kebutuhan yang lain terpenuhi. Sebanyak apa pun
kebutuhan manusia, tetap saja kebutuhan tersebut harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan dan melangsungkan hidupnya dengan baik. Adapun untuk
melangsungkan hidupnya, maka dibutuhkan alat pemenuh kebutuhan, baik yang berupa
barang maupun jasa.
Tahukah anda apa saja jenis alat pemenuh kebutuhan? Berikut adalah jenis-jenis alat
pemenuh kebutuhan.
1) Barang menurut fungsinya
Barang menurut fungsinya dan tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi
barang konsumsi dan barang produksi.
a) Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju,
kaos, dan televisi.
b) Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi.
Misalnya mesin produksi produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan
baku.
2) Barang menurut cara pengerjaannya
Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak semuanya dapat langsung
digunakan, melainkan perlu diolah terlebih dahulu. Di mana barang pemenuh
kebutuhan berdasarkan proses pengerjaannya, dikelompokan menjadi tiga, sebagai
berikut.
a) Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang belum siap digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Barang yang digunakan sebagai bakan baku atau bahan dasar untuk
diproses menjadi barang setengahjadi atau barang jadi. Contoh: kapas, getah
karet, dan kayu.
b) Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi
untuk dijadikan behan siap pakai atau bahan jadi. Contoh: benang untuk membuat
kain, kain untuk membentuk pakaian, kulit untuk membuat tas, dan sebagainya.
c) Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
merupakan hasil akhir dari proses produksi. Contoh : pakaian, sepatu, dan
kendaraan.
3) Barang berdasarkan cara memperoleh
Berdasarkan cara memperolehnya barang pemenuh kebutuhan dibedakan menjadi
tiga, yaitu barang ekonomi, barang bebas, dan barang illith.
a) Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan. Contoh : untuk memperoleh beras, pakaian dan perabot rumah
tangga umumnya orang harus membelinya dengan menggunakan uang.
b) Barang bebas
Barang bebas merupakan barang yang tersedia dalam jumlah melimpah melebihi
jumlah yang dibutuhkan masyarakat, sehingga bisa didapatkan tanpa
pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan angin. Namun, semua
tergantung tempat dan waktu. Sinar matahari bisa menjadi barang ekonomi bagi
turis-turis yang bersedia membayar untuk dapat berjemur di pantai-pantai di
daerah tropis.
c) Barang illith
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan
bahkan membahayakan kehidupan manusia. Misalnya, air jika tersedia dalam
jumlah yang cukup akan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti
minum, mencuci, memasak dan sebagainya. Akan tetapi, jika air yang tersedia
melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka akan timbul banjir. Hal ini artinya,
barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan justru merugikan manusia.
Oleh karena itu, barang illith harus dimanfaatkan atau digunakan sesuai
kebutuhan secara efisien.
4) Barang menurut hubungannya dengan barang lain
Setiap barang pemuas kebutuhan mempunyai hubungan dengan barang lainnya sesuai
dengan fungsi dan peranannya, sebagai berikut.
a) Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat
menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan.contohnya, gasdapat
menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.
b) Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan
yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama
dengan benda yang lain. Misalnya, sepeda motor dengan
bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan
minyak tanah.
5) Menurut wujudnya
Menurut wujudnya barang pemenuh kebutuhan dibedakan menjadi dua, sebagai
berikut.
a) Barang berwujud atau benda konkret
Barang konkret adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, diraba, dan
dirasakan manfaatnya. Contoh: rumah, pakaian, roti, nasi dan sebagainya.
b) Barang tidak berwujud atau abstrak
Barang tidak berwujud berupa jasa atau pelayanan. Jasa merupakan alat pemuas
kebutuhan yang hanya dapat dirasakan manfaatnya, tetapi tidak dapat dilihat atau
diraba. Contoh: huburan musik, layanan angkutan, dan sebagainya.
Biaya Peluang
Banyaknya kebutuhan manusia dan terbatasnya sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan mengharuskan para pemilik kebutuhan untuk dapat mengatasinya. Di mana salah satu
cara untuk mengatasinya dengan pertimbangan bahwa tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi,
maka seseorang harus selalu membuat pilihan (choice). Dalam membuat pilihan (choice) akan
suatu barang tertentu, maka seseorang akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh barang
yang lain. Adanya tindakan pilihan ini menimbulkan konsekuensi, yaitu biaya peluang.
1. Definisi biaya peluang (opportunity cost)
Apa itu biaya? Biaya merupakan segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk
memperoleh barang atau jasa. Apa itu biaya peluang? Adapun yang dimaksud dengan biaya
peluang (opportunity cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan
agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Di mana biaya peluang muncul
ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya.
Dalam biaya peluang terdapat yang namanya konsep biayapeluang. Konsep biaya
peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu
merupakan biaya yang sesungguhnya. Adapun contoh dari biaya peluang, yaitu suatu
ruangan took jika disewakan akan menghasilkan pendapatan sewa Rp 150.000,- per bulan.
Akan tetapi jika pemilik menggunakan took sendiri, maka took tersebut diperkirakan akan
menghasilkan Rp 175.000,- per bulan. Oleh karena itu, jika toko digunakan sendiri maka
biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp 150.000,- dan keuntungan yang diperoleh
atas keputusan ini sebesar Rp 25.000,- adapun hasil tersebut diperoleh dari Rp 175.000,-
dikurangi Rp 150.000,-
2. Ciri-ciri biaya eksplisit dan implisit
Biaya suatu aktivitas ekonomi bisa dibedakan atas biaya eksplisit dan implisit. Di mana
biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan, sedangkan yang dimaksud dengan
biaya implisit adalah biaya peluang. Berikut adalah ciri-ciri dari biaya eksplisit dan implisit.
a. Ciri biaya ekplisit
Adapun ciri dari biaya eksplisit, yaitu :
1) Merupakan prioritas pengeluaran.
2) Biaya itu harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
3) Bila perlu dapat mengorbankan kepentingan lain.
b. Ciri biaya implisit/biaya peluang
Berikut adalah ciri-ciri dari biaya peluang.
1) Perhitungan biaya peluang tdak harus selalu berhubungan dengan uang. Artinya,
dapat berupa waktu ataupun keuntungan di masa depan.
2) Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
3) Pengambilan keputusan dalam menggunakan biaya peluang tergantung pada tujuan
serta kondisi dan situasi yang dihadapi seseorang.
LATIHAN SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kelangkaan!
2. Sebutkan alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi!
3. Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan social!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan barang produksi!
5. Apakah yang dimaksud dengan barang ekonomi!
Latihan siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bagaimana realisasi prinsip ekonomi?
2. Sebutkan pronsip ekonomi dalam kegiatan distribusi!
3. Apa sajakah motif ekonomi?
4. Jelaskan mengenai faedah bentuk!
5. Apakah yang dimaksud dengan konsumsi?
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Tidak sebandingnya alat pemenuh kebutuhan dengan jumlah kebutuhan menyebabkan
terjadinya …
a. kelangkaan c. supply
b. permintaan d. keseimbangan
2. Kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
yang tak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan berupa sumber daya yang terbatas
disebut …
a. kelangkaan c. prinsip ekonomi
b. ilmu ekonomi d. kegiatan ekonomi
3. Suatu keinginan terhadap suatu barang atas jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila
menurut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan memengaruhi kehidupan adalah
…
a. kebutuhan c. motif ekonomi
b. keinginan d. konsumsi
4. Kebutuhan pertama yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda untuk kelangsungan hidup
manusia disebut kebutuhan …
a. individu c. primer
b. sekunder d. kolektif
5. Barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia disebut barang …
a. konsumsi c. produksi
b. ekonomi d. bebas
6. Berikut ini yang ternasuk barang komplementer adalah …
a. teh dan kopi c. air dan sepeda motor
b. bensin dan sepeda motor d. gas dan minyak tanah
7. Dalam ekonomi pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil semaksimal
mungkin disebut dengan …
a. motif ekonomi c. keinginan
b. kebutuhan d. prinsip ekonomi
8. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip ekonomi seorang distributor adalah …
a. membeli barang pada produsen yang tepat
b. meningkatkan mutu pelayanan
c. menggunakan tenaga kerja yang terampil
d. menggunakan sarana distribusi yang murah
9. Kegiatan menciptakan benda baru atau kegiatan menambah kegunaan suatu benda
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan disebut dengan kegiatan …
a. konsumsi c. distribusi
b. produksi d. investasi
10. Menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi harus ditentukan dengan cermat, begitu
juga dengan jumlah produksinya termasuk dalam masalah ekonomi yang disebut …
a. how c. when
b. for whom d. what
11. Modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses
produksi disebut dengan modal …
a. individu c. masyarakat
b. abstrak d. tetap
12. produksi yang bergerak dalam bidang pengumpulan kekayaaan alam, yang telah tersedia tanpa
mengubah sifat disebut dengan bidang produksi …
a. agraris c. perdagangan
b. jasa d. ekstraktif
13. Orang yang mengonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya
disebut …
a. konsumsi c. produksi
b. konsumen d. produsen
14. Distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari
produsen kepada konsumen disebut dengan distribusi …
a. semilangsung c. langsung
b. tidak langsung d. terus menerus
15. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi terjadinya
kelangkaan, kecuali …
a. menyusun skala prioritas kebutuhan
b. memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan efektif dan efisien
c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia
d. memenuhi semua keinginan yang ada
16. Berikut ini yang bukan merupakan motif ekonomi adalah dorongan untuk …
a. mencukupi kebutuhan c. mendapatkan penghargaan
b. mendapatkan keuntungan d. menghamburkan uang
17. Tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil
di bidangnya disebut dengan tenaga kerja …
a. terlatih c. tidak terdidik
b. terdidik d. rohani
18. Modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang seperti mesin dan bangunan pabrik
disebut …
a. sendiri c. tetap
b. abstrak d. masyarakat
19. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi konsumsi adalah …
a. tingkat pendapatan c. tingkat harga
b. persediaan bahan baku d. kebiasaan dalam pembelian
20. Pengusaha akan dihadapkan pada masalaj dalam mengombinasikan faktor produksi seefisien
mungkin dan mampu menghasilkan barang secara maksimal, serta mampu menghasilkan barang
sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen dan memenuhi selera konsumen dalam teori klasik
berhubungan dengan masalah …
a. distribusi c. bagaimana cara mengholah barang dan jasa
b. konsumsi d. produksi
21. Barang yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan merupakan hasil akhir dari proses
produksi disebut barang …
a. komplementer c. jadi
b. setengah jadi d. mentah
22. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip ekonomi produsen adalah …
a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. membeli barang dengan menawar harga yang paling murah
c. memilih barang yang berkualitas bagus
d. meningkatkan mutu pelayanan
23. Manusia kadang tidak puas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus melakukan kegiatan dan
mengembangkan usaha. Motif yang mendasarinya adalah motif …
a. kebutuhan c. penghargaan
b. kekuasaan d. berbuat social
24. Barang yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia memiliki nilai …
a. form utility c. element utility
b. place utility d. time utility
25. Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya
disebut tenaga kerja …
a. terlatih c. terdidik
b. terampil d. tidak terdidik
Bab 2
Permintaan, Penawaran, Harga pasar, dan Pasar dalam Ekonomi
Peta Konsep
Permintaan, Penawaran, Harga Pasar dan Pasar dalam Ekonomi
Permintaan dan Penawaran dalam kegiatan ekonomi
Harga Pasar dan Jenis-Jenis Pasar
Peran iptek dan kewirausahaan dalam kegiatan ekonomi
Nilai Karakter
Bersahabat/Komunikatif
Kerja keras
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
Kompetensi Dasar
Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, social dan budaya Indonesia.
Menjelaskan hasil analisis tentan konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan permintaan dalam ekonomi
Menjelaskan penawaran dalam ekonomi
Menjelaskan pengertian harga keseimbangan
Mendefinisikan jenis-jenis pasar
Menjelaskan peran iptek dalam kegiatan ekonomi
Permintaan dan Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi
Kegiatan perekonomian tidak dapat dipisahkan dari kegiatan konsumsi dan produksi. Di
mana kegiatan produksi dilakukan oleh seorang produsen dan konsumsi dilakukan oleh
seorang konsumen. Produsen tidak akan membuat dan menjual sebuah produk jika tidak ada
yang membutuhkan. Oleh karena itu, permintaan dan penawaran saling berhubungan. Di
mana produsen tidak akan menawarkan barang jika konsumen tidak membutuhkannya.
Begitu juga konsumen, tidak akan melakukan permintaan jika konsumen tidak membutuhkan
produk dari produsen. Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran
dalam kegiatan ekonomi? Berikut akan dijelaskan mengenai permintaan dan penawaran.
1. Permintaan
Permintaan (demand) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (cateris
paribus). Permintaan yang terjadi dalam perekonomian dari berbagai jenis permintaan. Di
mana adanya permintaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah
penjelasan mengenai permintaan.
a. Jenis permintaan
Bagaimanakah penggolongan permintaan dalam perekonomian? Adapun dalam
kegiatan ekonomi, jenis permintaan dapat dikelompokan menjadi berbagai macam.
Penggolongan tersebut dapat didasarkan pada daya beli, jumlah konsumen, dan asal
permintaannya.
Berikut adalah jenis-jenis permintaan.
1) Permintaan berdasarkan daya belinya
Berdasdaya belinya permintaan dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
a) Permintaan absolute adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya yang
cukup atau permintaan yang tidak disertai dengan kemampuan membayar
harganya, tetapi lebih merupakan angan-angan.
b) Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan
sejumlah uang yang dimiliki. Dalam hal ini, berarti bahwa permintaan disebut
telah didukung dengan daya beli, tetapi belum digunakan untuk membeli dan
belum dilaksanakan.
c) Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang
dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki.
2) Berdasarkan jumlah konsumen
Permintaan yang didasarkan pada jumlah konsumennya, dapat dibedakan menjadi
dua. Kedua permintaan tersebut, sebagai berikut.
a) Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari perseorangan atau
individu, di mana permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang dikaitkan dengan
perolehan dan penggunaan barang jasa yang bersangkutan serta kemampuan
untuk memperolehnya.
b) Permintaan pasar/kolektif adalah penjumlahan secara horizontal (semata-mata
merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan individual/pribadi yang
ada di pasar tersebut.
3) Ditinjau dari asal permintaan
Ditinjau dari asal permintaan tersebut, maka jenis permintaan dapat dibagi
menjadi empat, sebagai berikut.
a) Permintaan masyarakat, yaitu permintaan yang berasal dari masyarakat
terhadap suatu barang dan jasa yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
b) Permintaan pengusaha/produsen, yaitu permintaan yang berasal dari
perusahaan terhadap suatu barang dan jasa untuk memenuhi proses produksi
yang berupa faktor-faktor produksi.
c) Permintaan pemerintah, yaitu permintaan yang berasal dari pemerintah
terhadap suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam
menjalankan pemerintah.
d) Permintaan luar negeri, yaitu permintaan yang berasal di masyarakat luar
negeri terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan negerinya yang
berupa barang-barang ekspor.
b. Hukum, kurva, dan faktor permintaan
Hukum permintaan mengantarkan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu
berbanding terbalik dengan harganya, artinya jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang diminta akan berkurang, sebalinya jika harga barang turun, maka jumlah
barang yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan tersebut akan berlaku jika
keadaan yang lain ceteris paribus (tetap). Keadaan ini yang dimaksud adalah
pendapatannya tetap, seleranya tetap, harga barang yang lain pun tetap, dan tidak ada
barang substitusi.
Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta. Sesuai dengan hokum permintaan, maka bentuk
kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah ke kiri atas. Hokum permintaan
akan membentuk kurva permintaan yang menghubungkan variabel harga barang dan
jumlah barang yang diminta. Kurva perrmintaan ini dapat dilihat pada gambar berikut, di
mana sumbu horizontal menunjukan jumlah barang yang diminta (Q) dan sumbu vertical
menunjukan harga (P). berikut adalah kurva permintaan.
Posisi Harga Per kg (Rp) Jumlah yang Diminta(kg)
A 14.000 2
B 13.000 4
C 12.000 6
Tabel di atas jika dibuat kurva permintaan akan tampak sebagai berikut.
Permintaan dipengaruhi oleh berbagai factor. Berikut beberapa factor yang
memengaruhi permintaan suatu barang, antara lain:
1) Kegunaan suatu barang
2) Adanya barang substitusi
3) Prediksi masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang
4) Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut
5) Jumlah penduduk
6) Selera konsumen terhadap barang
7) Distribusi pendapatan masyarakat
8) Pendapatan dan penghasilan masyarakat
Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi pergeseran kurva permintaan, akan tetapi
ada tiga macam barang di mana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku, yaitu:
1) Barang giffen adalah barang inferior (barang bermutu rendah yang efek
pendapatannya lebih besar daripada efek substitusinya).
2) Barang spekulasi adalah bila konsumen terhadap bahwa harga barang di massa
mendatang akan mengalami kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru
diikuti dengan kenaikan permintaan.
3) Barang prestise adalah ketersediaan konsumen untuk membayar barang dengan
lukisan karya pelukis terkenal, dan sebagainya.
c. Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah derajat keperluan permintaan suatu barang atau jasa
apabila terjadi suatu perubahan harga, baik harga barang itu sendiri maupun harga
barang lainnya dan perubahan pendapatan konsumen. Dalam elastisitas permintaan
terdapat koefisien elastisitas (E), dimana koefisien elastisitas ini digunakan untuk
mengukur besar atau kecilnya elastisitas permintaan.
Berdasarkan besar kecilnya koefisien elastisitas, maka elastisitas dapat dibagi menjadi
lima macam, sebagai berikut.
1) Permintaan elastis (Ed > 1), adalah jumlah permintaan yang sangat dipengaruhi
oleh naik turunnya harga.
2) Permintaan inelastic (Ed < 1), adalah jumlah permintaan yang tidak dipengaruhi
oleh naik turunnya harga.
3) Permintaan elastisitas satuan (Ed = 1), adalah apabila menurunkan atau menaikan
harga sebesar satu persen akan menyebabkan kenaikan atau penurunan
permintaan satu persen juga.
4) Permintaan elastic sempurna (Ed = ~). Terjadi jika ada perubahan jumlah yang
diminta meskipun tidak ada perubahan harga.
5) Permintaan inelastic sempurna (Ed = 0). Terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
barang yang diminta, meskipun ada perubahan harga.
2. Penawaran dalam ekonomi
Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang akan
dijual (ditawarkan) oleh produsen pada waktu tertentu dengan berbagai tingkat harga.
Sama halnya dengan permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh berbagai factor.
Selain itu, dalam penawaran juga terdapat hukum penawaran. Tahukah Anda faktor,
hukum, dan bentuk kurva dalam penawaran? Berikut akan dijelaskan mengenai
penawaran.
a. Faktor dan jenis penawaran
Adapun penawaran yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai factor, sebagai berikut.
1) Biaya produksi, artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa.
2) Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru.
3) Harga bahan baku untuk membuat barang.
4) Banyaknya produsen yang menawarkan barang.
5) Laba yang diinginkan produsen atau penjual.
Penawaran dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
1) Penawaran individu, yaitu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
2) Penawaran kolektif, yaitu keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh
penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan
penawaran perorangan.
b. Hukum penawaran dan kurva penawaran
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya, artinya jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang
yang ditawarkan berkurang. Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi cateris
paribus.
Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga disebut kurva penawaran
(supply curve). Sudah menjadi sifat produsen bahwa bila harga naik, mereka akan
menambah jumlah barang yang dijual dan sebalinya, sehingga bentuk kurva
penawaran melereng dari kiri bawah ke atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.
Berikut adalah bentuk kurva penawaran.
Posisi Harga Keledai per kg (Rp) Kuantitas yang Ditawarkan (Kg)
A 4.000 20
B 3.000 10
C 2.000 5
Dari tabel tersebut dapat digunakan kurva penawarannya berikut.
c. Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harga atau perbandingan antara persentase jumlah
barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga. Adapun factor-faktor
yang memengaruhi elastisitas penawaran, sebagai berikut.
1) Perubahan dalam biaya produksi disebabkan oleh perusahaan mengubah jumlah
yang dihasilkan.
2) Waktu yang diperlukan perusahaan untuk menambah/mengurangi jumlah barang
yang dihasilkan.
Elastisitas penawaran terdiri dari berbagai macam, terkait dengan harga yang
memengaruhinya. Macam-macam elastisitas penawaran, yaitu:
1) Elastic sempurna (Es = ~), adalah penawaran yang koefisien elastisitas
penawarannya sama dengan tak terhingga.
2) Inelastic sempurna (Es = 0), adalah penawaran yang koefisien elastisitas
penawarannya sama dengan 0. Berarti naik turunnya harga tidak mempunyai
pengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.
3) Elastic (Es = 1), adalah kenaikan harga satu persen akan menyebabkan kenaikan
penawaran lebih dari 1%.
4) Inelastic (Es < 1), adalah penawaran yang koefisien elastisitas penawarannya
lebih kecil daripada 1. Hal ini terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih
kecil dari persentase perubahan harga.
5) Elastic satuan (Es = 1), adalah penawaran yang koefisien penawarannya sama
dengan 1. Hal ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan
persentase harga.
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan permintaan pasar!
3. Apakah yang dimaksud dengan kurva permintaan?
4. Sebutkan faktor yang memengaruhi penawaran!
5. Apa yang dimaksud dengan elastisitas penawaran?
Harga Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Anda pasti pernah berbelanja ke pasar, bukan? Saat berbelanja Anda pasti menawar harga
barang yang dibeli seperti yang diinginkan. Untuk mendapatkan harga sesuai keinginan,
Anda pasti melakukan tawar-menawar dengan pedagang, bukan? Kesepakatan antara Anda
dan penjual di pasar akan membentuk harga. Lalu, apa itu harga pasar? Apa sajakan jenis-
jenis pasar itu? Berikut akan dijelaskan mengenai harga pasar dan pasar.
1. Harga pasar
Dalam kegiatan perekonomian, untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibituhkan
maka seseorang harus membuat kesepakatan dengan pemilik barang atau jasa tersebut. Di
mana kesepakatan penjual dan pembeli akan terbentuk dalam sebuah harga.
Berikut akan dijelaskan mengenai harga pasar/harga keseimbangan.
a. Pengertian dan terbentuknya harga keseimbangan/harga pasar.
Harga adalah nilai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan uang. Pada
dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan
antara permintaan dan penawaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang disepakati
pihak penjual dan pembeli, dan pada harga ini barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukan dalam kurva, maka harga
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi
bila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, maka harga akan
naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka
harga akan turun.
b. Perubahan harga keseimbangan
Harga keseimbangan dapat mengalami pergeseran/perubahan yang disebabkan oleh
pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
1) Pergeseran kurva permintaan
Pergeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang
yang diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan
harga dan kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran
kurva permintaan ke kiri berarti terjadi penurunan permintaan, sehingga harga
barang akan mengalami penurunan.
2) Pergeseran kurva penawaran
Pergeseran kurva penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang
yang ditawarkan. Jika permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan.
Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan
permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan.
Harga keseimbangan akan relative stabil jika kurva permintaan dan penawaran relatif
tetap. Namun, akan berbeda jika kurva permintaan dan penawaran mengalami
perubahan. Hal itu tentunya akan memengaruhi harga. Untuk itu, dalam menentukan
harga dan jumlah barang pada keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik
potong gratik fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran. Rumus keseimbangan
pasar dapat ditulis, sebagai berikut.
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan :
Qd : Jumlah barang yang diminta
Qs : Jumlah barang yang ditawarkan
Pd : Jumlah barang yang diminta
Ps : Jumlah barang yang ditawarkan
Rumus Qd = Qs, digunakan apabila fungsinya menyatakan Q = f (P)
Rumus Pd = Ps, digunakan apabila fungsinya menyatakan P = f (Q)
c. Peran pemerintah dalam menentukan harga pasar
Untuk menjaga stabilnya perekonomian dan agar tidak merugikan salah satu pihak,
maka dalam penentuan harga pemerintah menetapkan kebijakan penentuan harga
maksimum dan harga minimum, sebagai berikut.
1) Penentuan harga maksimum (ceiling price) merupakan cara yang dilakukan
pemerintah dengan menentukan harga tertinggi yang berlaku di pasar yang
tingginya di bawah harga pasar. Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang
dilakukan oleh pemerintah adalah untuk melindungi konsumen sehingga harganya
terjangkau dan untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.
2) Penentuan harga minimum (floor price) merupakan cara yang dilakukan
pemerintah dengan menentukan harga terendah yang berlaku dipasar yang
tingginya berada di atas harga pasar. Di mana tujuan pemerintah menentukan
harga minimum adalah untuk melindungi produsen agar tidak merugi dan untuk
menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.
2. Pasar
Pasar secara sempit bisa diartikan sebagai tempat barang
atau jasa diperjualbelikan. Sedangkan pasar dalam arti luas
tidak hanya melihat tempatnya saja, tetapi juga melihat
prosesnya, yaitu proses terjadinya jual beli atau transaksi
yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk menetapkan
kesepakatan harga dan jumlah barang secara bersama-sama.
Dengan demikian, pasar dapat diartikan sebagai suatu organisasi di mana pembeli dan
penjual barang atas jasa tertentu saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Agar suatu tempat dapat disebut sebagai pasar, maka terdapat syarat yang harus
dipenuhi. Selain itu, pasar juga memiliki fungsi dan jenisnya.
a. Syarat pasar
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk
dengan adanya syarat-syarat, sebagai berikut.
1) Adanya penjual
2) Adanya pembeli
3) Tersedianya barang yang diperjualbelikan
4) Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
b. Fungsi pasar
Pasar sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa mempunyai peranan
sebagai berikut.
1) Pasar sebagai pembentuk nilai/harga
Pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Transaksi
penjual dan pembeli pada mulanya melakukan tawar-menawar dan akhirnya
terjadi kesepakatan harga.
2) Pasar sebagai sarana distribusi
Fungsi distribusi pasar dimaksudkan untuk
memperlancar distribusi barang dari produsen ke
konsumen. Melalui transaksi jual beli produsen dapat
memasarkan barangnya baik secara langsung maupun
melalui perantara. Melalui pasar inilah konsumen
dapat memperoleh barang yang diinginkan secara
mudah dan cepat.
3) Pasar sebagai tempat promosi
Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat, melalui
fungsi ini produsen menjual barang sekaligus memperkenalkan hasil produksinya
kepada masyarakat.
c. Jenis-jenis pasar
Pasar pada dasarnya adalah tempat untuk melakukan transaksi. Akan tetapi, pasar
dapat dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan organisasi/strukturnya,
wujudnya, barang yang diperdagangkan, dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-
jenis pasar.
1) Menurut organisasi atau strukturnya, pasar dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh
satu atau beberapa penjual saja. Adapun cirri-ciri pasar persaingan tidak
sempurna, yaitu:
(1) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar.
(2) Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas .
(3) Jumlah penjual sedikit.
(4) Barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.
Persaingan tidak sempurna dalam perekonomian memiliki beberapa bentuk.
Adapun bentuk-bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna, sebagai berikut.
(1) Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran
terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual dan
sejumlah penjual tertentu.
Adapun cirti-ciri pasar persaingan monopoli, antara lain:
(a) Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
(b) Harga ditentukan secara sepihak oleh penjual.
(c) Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang dijualbelikan
dengan sempurna.
(d) Ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.
Dimana pasar monopoli ini dapat muncul dikarenakan berbagai faktor.
Penyebab timbulnya pasar monopoli, antara lain:
(a) Ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang.
(b) Penggabungan dari berbagai perusahaan.
(c) Adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan.
(2) Pasar perrsaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang
menghasilkan barang yang berbeda corak. Adapun ciri-ciri pasar
persaingan monopolistik, yaitu:
(a) Terdapat banyak penjual
(b) Barangnya berbeda corak
(c) Para pelaku pasar mempunyai sedikit kekuasaan memengaruhi harga
(d) Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Pasar monopolistik memiliki kebaikan dan keburukan dalam
perekonomian, sebagai berikut.
(a) Kebaikan pasar monopolistik, antara lain:
- Menghasilkan barang berbeda corak
- Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
(b) Keburukan pasar monopolistik, antara lain:
- Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna.
- Perusahaan tidak mempunyai gerakan untuk melakukan inovasi.
(3) Pasar persaingan oligopoli, yaitu pasar yang hanya terdiri atas beberapa
penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu
dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Adapun cirri-ciri pasar
persaingan oligopoli, yaitu:
(a) Terdapat sedikit penjual yang menjual produk substitusi (pengganti
antara produk yang satu dengan yang lainnya).
(b) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli.
(c) Keputusan harga yang stabil oleh suatu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industry.
(d) Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
Pasar oligopoli memiliki kebaikan dan keburukan, sebagai berikut.
(a) Kebaikan pasar oligopoli, yaitu :
- Barang yang dihasilkan berbeda corak
- Efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
- Pengembangan teknologi dan inovasi
(b) Keburukan pasar oligopoly
- Terjadi persaingan harga yang ketat
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli
b) Pasar persaingan sempurna (perfect competition market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli, sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing
penjual/pembeli.
Di mana cirri-ciri pasar persaingan sempurna, sebagai berikut.
(1) Terdapat banyak penjual maupun pembeli.
(2) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogeny (sama).
(3) Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
(4) Adanya kebebasan keluar masuk pasar.
Adapun kebaikan dan keburukan dari adanya pasar persaingan sempurna,
sebagai berikut.
(1) Kelebihan pasar persaingan sempurna, antara lain:
(a) Tidak ada persaingan antarpenjual.
(b) Produsen dapat menjuak barang berapa pun banyaknya tanpa takut
mengalami penurunan harga.
(c) Tidak perlu terjadi tawar-menawar harga barang karena harga tidak
dapat dipengaruhi oleh siapapun.
(2) Kekurangan pasar persaingan sempurna, antara lain:
(a) Dalam jangka panjang perusahaan akan mendapat keuntungan normal
saja.
(b) Tidak ada pilihan bagi konsumen karena barang yang dijual bersifat
homogen/sejenis.
(c) Pasar gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.
2) Macam pasar menurut wujudnya
Berdasarkan wujudnya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar
abstrak. Tahukah Anda apa itu pasar konkret dan pasar abstrak? Berikut
penjelasan mengenai pasar menurut wujudnya.
a) Pasar konkret
Pasar konkret adalah pasar nyata atau pasar yang unsur-unsur pasarnya,
seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada disitu. Contoh
dari pasar ini, yaitu pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli barang
kebutuhan sehari-hari. Barang yang kita beli dapat langsung kita lihat dan
dipilih, sehingga tahu kualitas dari barang tersebut. Selain itu, antara penjual
dan pembeli langsung melakukan transaksi di pasar tersebut.
Dalam pasar konkret barang yang diperdagangkan tersedia di pasar, sehingga
pembeli dapat langsung memilih barang yang ia sukai dan secara langsung
dapat membeli barang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena
itu, pasar konkret mempunyai banyak kegunaan dalam kegiatan ekonomi
masyarakat, antara lain dapat digunakan untuk:
1) Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Pasar konkret akan
mendistribusikan hasil produksi para produsen ke konsumen. Di pasar
konkret produsen menawarkan barang dan konsumen akan membeli
barang sesuai dengan tingkat pendapatan dan kebutuhannya.
2) Sebagai tempat transaksi jual beli barang maupun jasa yang dihasilkan
masyarakat.
3) Membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
4) Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
b) Pasar abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang
diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung di dalam pasar akan tetapi
transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan barang yang
diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli.
3) Menurut jenis barang yang diperdagangkan
Adapun jenis pasar menurut barang yang diperdagangkannya, sebagai berikut.
a) Pasar barang konsumsi
Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang-barang
keperluan sehari-hari. Contoh, pasar ikan, pasar buah-buahan, dan
supermarket atau mal.
b) Pasar barang produksi
Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menyediakan keperluan faktor-faktor
produksi. Contoh pasar ini antara lain: pasar tenaga kerja yang merupakan
tempat tenaga kerja mencari lapangan pekerjaan, dan pasar modal.
4) Menurut luas jaringan distribusi
Pasar menurut luas jaringan distribusinyadapat dibedakan menjadi pasar setempat,
nasional, regional, dan internasional.
a) Pasar setempat
Pasar setempat, yaitu pasar yang digunakan oleh masyarakat di wilayah
sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di sekitar daerah tersebut. Bentuk
dan jenis barang yang diperdagangkan sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sosial budaya setempat. Seperti pasar Klewer di Solo atau pasar Bringharjo di
Yogyakarta yang menjual batik hasil daerah tersebut. Penjual pada pasar ini
memakai kain batik untuk melestarikan budaya sehingga permintaan batik
pada daerah ini sangat banyak dan ini berbeda sengan permintaan batik di
daerah lain.
b) Pasar nasional
Pasar nasional, yaitu pasar yang cakupan pembelinya dalam wilayah suatu
Negara. Produk yang dijual dibutuhkan oleh masyarakat Negara tersebut.
c) Pasar regional
Pasar regional, yaitu pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa
Negara yang berada dalam suatu kawasan. Pasar ini biasanya di bawah suatu
organisasi yang berada dalam wilayah kawasan tersebut.
d) Pasar internasional
Pasar internasional, yaitu pasar yang menyediakan komoditas barang
dagangan untuk rakyat seluruh dunia. Biasanya komoditas yang dijual
merupakan produk-produk yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
5) Menurut waktu penyelenggaraan
Tidak semua pasar dapat dibuka sewaktu-waktu. Hal ini menyebabkan adanya
jenis pasar yang berdasarkan waktu penyelenggaraannya. Di mana jenis pasar
menurut waktu penyelenggaraannya dapat dibedakan menjadi pasar harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan.
a) Pasar harian
Pasar harian, yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual
barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari.
b) Pasar mingguan
Pasar mingguan, yaitu pasar yang dilaksanakan seminggu sekali. Contoh pasar
ini, antara lain pasar hewan yang hanya buka seminggu sekali.
c) Pasar bulanan
Pasar bulanan, yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar ini dapat
kita temukan di daerah industri atau kantor pos. Pasar ini dibuka pada saat
karyawan pabrik gajian atau pembayaran pensiunan pegawai pos.
d) Pasar tahunan
Pasar tahunan, yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini bersifat
nasional maupun internasional. Penyelenggaraan pasar ini sebagai ajang
promosi untuk produk-produk tertentu ataupun produk baru. Contohnya PRJ
(Pekan Raya Jakarta) dan pasar malam Sekatenan di Solo.
BAB 3
MASYARAKAT MASA PRAAKSARA DI INDONESIA
Peta Konsep
Masyarakat Masa Praaksara di Indonesia
Kehidupan masyarakat Praaksara
Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
Benda peninggalan zaman Praaksara
Nilai Karakter
Bersahabat/Komunikatif
Kerja keras
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Kompetensi Dasar
Memahami kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, social, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam
Menguraikan kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, social, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan periodisasi masa Praaksara di Indonesia
Mengidentifikasi jenis-jenis manusia purba yang ada di Indonesia
Menjelaskan perkembangan masyarakat Praaksara Indonesia
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Apa perbedaan dari zama Praaksara dan zaman Aksara?
2. Jelaskan mengenai zaman Tersier!
3. Apa yang dimaksud dengan abris sous roche?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Menhir!
5. Apakah yang dimaksud dengan Animisme?
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan fosil?
2. Sebutkan jenis-jenis Homo!
3. Sebutkan ciri-ciri Pithecanthropus Erectus!
4. Apakah yang dimaksud dengan artefak?
5. Sebutkan ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus!
Benda Peninggalan Zaman Praaksara
Benda-benda peninggalan Zaman Praaksara, sebagai berikut :
1. Peninggalan masa berburu dan berpindah
Peninggalan-peninggalan yang banyak ditemukan pada masa berburu dan berpindah,
antara lain sebagai berikut :
a. Alat-alat batu inti
Batu inti adalah sisa bahan batu (kerakal atau serpihan batu besar) yang
berbidang-bidang akibat penyerpihan. Contohnya :
1) Kapak Perimbas (chopper). Kapak ini tajamnya berbentuk konveks (cembung)
atau kadang-kadang lurus.
2) Kapak penetak (chopping tool). Kapak ini dibuat dari segumpal batu yang
tajamnya dibentuk liku-liku melalui penyerpihan yang dilakukan selang-seling
pada dua sisi pinggiran.
3) Pahat genggam (hand adze). Bentuk alat ini mendekati bujur sangkar atau persegi
panjang. Tajamnya disebutkan melalui penyerpihan terjal.
4) Kapak Genggam Awal . pemangkasan dilakukan pada satu permukaan batu untuk
memperoleh ketajaman, bentuk alat ini meruncing.
5) Kapak genggam. Kapak genggam yang ditemukan memperlihatkan penyerpihan
secara kasar pada kedua belah permukaannya.
6) Alat-alat serpih. Bentuk alat-alat serpih tergolong sederhana dengan kerucut pukul
yang jelas menonjol. Alat-alat tersebut banyak ditemukan di Pacitan, Jawa Timur.
Alat-alat serpih selain dibuat dai pecahan batu juga dari pecahan tulang. Alat ini
digunakan untuk pisau dan alat panah, alat ini juga banyak ditemukan di Sangiran.
b. Alat dari tulang dan tanduk
Alat dari tulang dan tanduk digunakan untuk ujung tombak dan untuk menggali
umbi dari dalam tanah. Alat ini banyak ditemukan di daerah Ngandong.
Alat-alat budaya Pacitan yang berhasil di kumpulkan oleh Von Koeningswald
telah digolong-golongkan oelh Movius. Penelitian budaya Pacitan dilanjutkan pada
tahun 1953 dan 1954 oleh Van Heekeren, Soejono, dan Basoeki. Di daerah Tabuhan,
jenis-jenis alat-alat budaya Pacitan ditemukan di lembah-lembah Klai Gede, kali
Sunglon, dan Kali Sirikan yang merupakan sungai-sungai dibawah tanah.
Daerah ini adalah tempat penemuan baru yang ternyata mengandung alat-alat batu
setaraf dengan temuan-temuan di lembah Kali Baksoko. Penemuan kapak perimbas
pertama terjadi pada tahun 1953 di celah sebuah runtuhan karang gamping di tepi kali
gede yang mendorong pelaksanaan penelitian yang lebih mendalam terhadap keadaan
daerah sekelilingnya. Penelitian-penelitian pada tahun 1953 dan 1954 menghasilkan
sejumlah alat bantu yang dipungut dari dasar sungai, dari lapisan-lapisan kerakal di
tepi-tepi sungai (1,5-2 m), dan dari peninggian-peninggian yang mungkin sekali
merupakan bekas-bekas tempat tinggal manusia. Pleistosen di sekitar tempat yang
mengandung air.
2. Peninggalan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Peninggalan-peninggalan yang dapat ditemukan pada masa ini, sebagai berikut :
a. Kapak Sumatra-Lith, yaitu batu kerakal yang dibelah tangan, berguna untuk membuat
rumah panggung di tepi pantai. Kapak jenis ini ditemukan dalam kyokkenmoddinger
(sampah dapur) di pantai timur Sumatra Utara.
b. Alat Serpih Toala, alat ini digunakan di Sulawesi Selatan dan di Nusa Tenggara.
Mnausia pendukungnya berciri Mongoloid.
c. Alat tulang Sampung, pembuatan dan penggunaan alat ini berkembang di Jawa
Timur. Manusia yang memakainya diduga Austromelanesoid yang tinggal di gua-gua,
seperti di Gua lawa Sampung dekat Ponorogo.
d. Mata panah batu bergigi, seperti yang digunakan orang Toala.
3. Peninggalan masa bercocok tanam
Pada awalnya kehidupan manusia sangat bergantung pada apa yang disediakan oleh
alam. Kemampuan awal mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masuk
pada masa bercocok tanam.
Manusia Praaksara dapat menyediakan makanannya sendiri karena pada tahap ini,
manusia mampu memproduksi tumbuh-tumbuhan dan mengembangbiakkan binatang
ternak.
Manusia mampu menanam berbagai jenis tumbuhan yang semula tumbuh liar, seperti
menanam padi dan umbi-umbian.
Pada tahap bercocok tanam, tempat tinggal manusia tidak berpindah-pindah seperti
halnya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Berhuma merupakan cara bercocok tanam yang digunakan oleh manusia Praaksara
pada masa itu. Cara berhuma digunakan dengan membersihkan hutan dan menanaminya.
Teknik berhuma digunakan pada daerah-daerah yang kurang system pengairannya.
Masa bercocok tanam manusia Praaksara menhasilkan berbagai alat kehidupan. Alat-
alat itu ada yang terbuat dari batu pada masa bercocok tanam ini masuk dalam zaman
Mesolitikum (zaman batu pertengahan) dan Neolithikum (zaman batu muda).
Berbeda dengan masa sebelumnya, pada masa bercocok tanam alat-alat yang
dihasilkan sudah mengalami perkembangan. Jika pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan alat yang dibuat dari batu masih kasar, maka pada masa bercocok tanam alat-
alatnya sudah mulai halus.
Adapun benda-benda yang dihasilkan pada masa bercocok tanam, sebagai berikut:
a. Kyokkenmoddinger
Salah satu bukti adanya kehidupan manusia pada masa Praaksara adalah
ditemukannya kyokkenmoddinger. Kyokkenmoddinger adalah suatu istilah yang
berasal dari bahasa Denmark (kyokken = dapur, modding= sampah), secara herfiah
diartikan sampah-sampah dapur. Kyokkenmoddinger banyak ditemukan di daerah
tepi pantai. Adanya Kyokkenmoddinger menunjukkan telah adanya penduduk pantai
yang tinggal dalam rumah-rumah yang bertonggak. Ditemukannya
Kyokkenmoddinger menunjukkan manusia Praaksara hidupnya tergantung dari hasil-
hasil laut, seperti siput dan kerang. Kyokkenmoddinger banyak ditemukan di
sepanjang pantai Sumatera Timur Laut, antara Aceh, Langsa, dan Medan. Pada
Kyokkenmoddinger itu ditemukan juga kapak genggam (pebble).
b. Abris sous roche
Abris sous roche merupakan gua-gua yang menyerupai ceruk-ceruk di dalam batu
karang. Gua tersebut berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada manusia
Praaksara dari hujan dan panas.
Alat-alat yang juga ditemukan di abris sous roche, di antaranya alat-alat dari batu
berupa ujung panah dan flakes, batu-batu penggiling, kapak-kapak yang sudah diasah,
alat-alat dari tulang dan tanduk rusa, dan alat-alat dari logam (perunggu dan besi).
Tulang belulang manusiapun ditemukan (jenis Papua-Melanesoide) dan binatang.
Abris Sous Roche banyak ditemukan di gua lawa dekat Sampung (Ponorogo,
Madiun) , Bojonegoro, dan Lamoncong (Sulawesi Selatan). Para peneliti yang
mengadakan penelitian tentang hal ini, yaitu Stein Callenfels di Gua Lawa, Van
Heekeren di daerah Basuki, dan Fritz Sarasain dan Paul Sarasin di Lamoncong.
c. Perhiasan
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan berasal dari bahan-bahan yang mudah
dicari di sekitar tempat tinggalnya. Bagi yang tinggal di daerah pantai, mereka
membuat hiasan yang berasal dari kulit kerang. Ada pula perehiasan yang terbuat dari
terakota, yaitu tanah liat yang dibakar seperti membuat gerabah. Sedangkan hiasan
yang dibuat dari bahan batu berupa gelang, kalung, dan beliung.
d. Pakaian
Manusia pada masa bercocok tanam diduga sudah mengenal pakaian. Pakaiannya
terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang. Bukti penemuan pakaian pada masa
Praaksara ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan beberapa tempat lainnya.
e. Kapak persegi (beliung persegi)
Kapak persegi ini terbuat dari batu persegi. Alat ini digunakan untuk mengerjakan
kayu, menggarap tanah, dan melaksanakan upacara, karena ada juga beliung yang
dibuat khusus dari bahan batu semipermata. Di wilayah Indonesia alat ini banyak
ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
f. Kapak lonjong
Kapak lonjong terbuat dari batu kali. Bentuknya bulat telur, ujung yang satu agak
runcing, dan dapat dipasangkan pada suatu tangkai. Ujung yang lain agak bulat dan
diasah agar menjadi tajam. Daerah penemuan kapak lonjong di daerah Indonesia
adalah daerah Indonesia bagian Timur, misalnya Papua, Seram, Minahasa dan
Tanibar. Kapak ini disebut kapak lonjong karena penampangnya berbentuk lonjong.
Alat ini digunakan sebagai cangkul untuk menggarap tanah dan sebagai kapak biasa,
terdapat di Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara.
g. Mata Panah
Alat ini dipergunakan untuk berburu, sampai sekarang masih digunakan di Papua.
h. Gerabah
Gerabah adalah barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dari
bahan yang sama dibuat pula alat-alat perhiasan.
4. Peninggalan masa perundagian (pertukangan)
Peralatan atau hasil teknologi pada masa Perundagian itu, sebagai berikut :
a. Jenis-jenis peralatan dari besi, misalnya beliung atau semacam cangkul, mata pisau,
mata tombak, dan sabit
b. Gerabah
Gerabah dibuat dari tanah dan masih sederhana cara pembuatannya.
c. Pakaian
Di Kalimantan, Sulawesi dan dibeberapa tempat lainnya pernah ditemukan alat
pemukul kulit kayu. Kulit kayu biasa digunakan sebagai bahan pakaian.
d. Perhiasan
Barang perhiasan di zaman purba banyak yang berupa gelang dan kalung yang terbuat
dari batu indah dan kerang. Perhiasan kalung biasanya dibuat dari batu akik atau batu
yang dicat. Bahkan dalam perkembangan zaman perunggu, dikenal barang-barang
perhiasan, misalnya gelang, cincin, kalung dan anting-anting yang terbuat dari
perunggu, dibawah barang-barang perhiasan dari batu.
e. Nekara
Nekara adalah semacam tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik. Dalam
kehidupan manusia purba nekara dijadikan benda pusaka. Benda ini dianggap suci
dan dipuja puja. Fungsinya untuk mengiringi kegiatan upacara. Jenis nekara banyak
ditemukan di berbagai daerah, misalnya di Pulau Sumatera, Jawa, Bali Sumbawa,
Rote, dan Selayar.
Di pulau Alor ditemukan nekara yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama
moko. Kemudian di Bali terdapat nekara yang berukuran sangat besar dan masih
utuh. Tingginya mencapai 1,98 meter dan bergaris tengah 1,60 meter. Nekara ini
dianggap suci karena menurut kepercayaan penduduk, nekara adalah bagian bulan
yang jatuh dari langit. Nekara ini sekarang disimpan di sebuah pura di daerah pejang,
Kabupaten Gianyar. Pura untuk menyimpan nekara tersebut dinamakan Pura
Panataran Sasih.
Penemuan nekara dapat menunjukkan adanya hubungan antarwilayah di Indonesia
dan hubungan dengan dunia luar. Nekara dari Selayar dan kepulauan Kei dihiasi
gambar-gambar binatang seperti gajah, merak dan harimau.
Nekara berasal dari daerah Indonesia bagian barat atau dari Benua Asia.
Di Sangean terdapat nekara yang bergambar orang menunggang kuda beserta
pengiringnya yang memakai pakaian orang Tartar.
f. Kapak Perunggu
Kapak perunggu biasa disebut juga kapak sepatu, karena bagian atasnya membentuk
corong dengan bibir terbelah dua. Pada corong itu dimasukkan tangkai kapak. Karena
itulah kapak ini terkenal pula dengan sebutan kapak corong.
Di beberapa tempat di Indonesia ditemukan kapak corong, seperti di Sumatera
selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar, dan Papua dekat
Danau Sentani.
Ukuran kapak corong beragam, ada yang kecil dan sangat sederhana, ada yang besar
memakai hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang panjang
satu sisinya.
Kapak corong yang panjang satu sisinya disebut candrasa. Kegunaan kapak ini tidak
semuanya digunakan sebagai alat sebagaimana layaknya kegunaan kapak, ada juga
yang berfungsi sebagai alat upacara dan hiasan.
g. Bejana
Bejana perunggu adalah sebuah benda yang bentuknya mirip seperti gitar Spanyol
tetapi tanpa tangkai. Ditemukan di daerah Madura dan sumatera. Pola hiasan benda
ini berupa pola hias anyaman dan huruf L.
h. Arca-arca perunggu
bentuk manusia ada yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan sedang memegang
panah. Sedangkan bentuk binatang berupa arca kerbau yang sedang berbaring, sedang
berdiri, dan kuda dengan pelana. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang,
Lumajang, Palembang dan Bogor.
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebut dan jelaskan benda-benda peninggalan manusia purba pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjt!
2. Apa yang Anda ketahui tentang peninggalan benda bersejarah berupa kapak lonjong?
3. Sebutkan daerah-daerah penemuan nekara!
4. Sebutkan peninggalan batu inti masa berburu dan berpindah!
5. Siapa sajakah peneliti yang menemukan alat-alat budaya Pacitan?
Aktivitas Siswa
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Zaman dimana binatang-binatang raksasa makin menyusut jumlahnya dan binatang menyusui
sudah mulai muncul disebut zaman …
a. Neozoikum c. Kuarter
b. Tersier d. Arkaikum
2. Ciri fisik nenek moyang bangsa Indonesia di daerah Palembang yang diwakili suku Kubu
menunjukkan ciri ras …
a. Melanesoid c. Negroid
b. mongoloid d. Weddoid
3. Pembagian zaman Prasejarah di Indonesia menjadi zaman arkaikum, Paleozoikum,
Mesozoikum, dan Neozoikum didasarkan pada …
a. tempat tinggal manusia purba
b. sumber kehidupan manusia purba
c. bahan kepercayaan yang dianut manusia purba
d. lapisan-lapisan bumi
4. Zaman Nirlika disebut juga zaman …
a. sejarah c. tersier
b. prasejarah d. kuarter
5. Berikut ini adalah lokasi penemuan fosil Pithecanthropus, kecuali …
a. trinil c. kedungbrubus
b. sangiran d. klaten
6. Zaman diperkirakan manusia mulai hadir di muka bumi adalah zaman …
a. Neozoikum c. Paleozoikum
b. Mesozoikum d. Arkaikum
7. Fosil manusia purba yang berada di Indonesia pertama kali ditemukan oleh …
a. E. Dubois c. Ter Haar
b. Teuku Jacob d. Raffles
8. Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang sekitar 500 SM adalah …
a. proto melayu c. melayu austronesia
b. deutro melayu d. austromelanesoid
9. Fosil manusia yang ditemukan di Flores sering disebut pygmi oleh para ahli, artinya …
a. katai c. cebol
b. kerdil d. abnormal
10. Berikut kepercayaan nenek moyang yang diturunkan sampai sekarang, kecuali menyembah …
a. dewa alam c. kedasyatan alam
b. gunung dan sungai d. tuhan
11. Berikut ini yang bukan ciri-ciri manusia Purba jenis Homo adalah …
a. tinggi tubuhnya antara 130-210 cm
b. tidak berdagu
c. volume otak sudah berkembang
d. berasal dari ras austromelanesoid
12. Fosil yang ditemukan antropolog Australia bernama Raymond Dart di Taung, Afrika Selatan
adalah …
a. sinanthropus pekinensis c. homo neandertalensis
b. australopithecus africanus d. homo rhodesiensis
13. Bangsa Indonesia diperkirakan berasal dari Mongol yang persebarannya terjad secara
bergelombang, teori tersebut dinyatakan oleh …
a. Hogen c. Dr. Brandes
b. N.J. Kroom d. Mohammad Ali
14. Gaya dan cara hidup manusia puba tentu berbeda dengan manusia sekarang. Cara hidup
manusia purba yang paling awal adalah …
a. berladang dan beternak c. beternak dan bertani
b. meramu dan berladang d. berburu dan meramu
15. Kapak yang banyak berfungsi untuk kegiatan pertanian dan biasa disebut dengan beliung adalah
kapak …
a. perimbas c. lonjong
b. penetak d. persegi
Peta Konsep
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Budha dalam Islam
Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Peninggalan kerajaan Hindu-Budha
Perkembangan Islam di Indonesia
Kesultanan Islam di Indonesia
Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia
Nilai Karakter
Kerja keras
Mandiri
Peduli Lingkungan
Rasa Ingin Tahu
Kompetensi Dasar
Memahami kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam.
Menguraikan kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan masuknya Hindu-Budha di Indonesia
Menjelaskan kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia
Mengidentifikasi peninggalan Hindu-Budha di Indonesia
Mendeskripsikan masuknya Islam di Indonesia
Menjelaskan kesultanan Islam di Indonesia
Menjelaskan peninggalan Islam di Indonesia
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan tiga dewa utama dalam agama Hindu!
2. Apakah isi dari Atharwa-Weda?
3. Pada agama Budha, nafsu dapat di tekan melalui delapan jalan yang disebut astavidha.
Sebutkan kedelapan astavida tersebut!
4. Bagaimana pengaruh masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia?
5. Jelaskan tentang Hipotesis Waisya!
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Masuknya kebudayaan Hindu dan Budha menyebabkan kedua agama itu menimbulkan
pengaruh yang kuat di tengah-tengah masyarakat. Menguatnya pengaruh Hindu-Budha itu
juga ditandai dengan ebrdirinya berbagai kerajaan Hindu-Budha. Seperti apakah kerajaan
yang bercorak Hindu-Budha?
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400-500 M. kerajaan ini merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan
Timur. Informasi mengenai kerajaan ini diperoleh dari tujuh prasasti yang disebu yupa
berbentuk Menhir atau tiang batu yang ditemukan di Muarakaman tepi Sungai Mahakam.
Yupa ini menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang diperkirakan ditulis
pada 400 M. yupa adalah tugu batu untuk upacara persembahan penganut animisme. Dari
ketujuh prasasti tersebut dapat diketahui tentang :
a. Silsilah : Kudungga berputra Aswawarman yang seperti dewa Matahari.
Aswawarman berputra tiga. Dari ketiga putra tersebut, Mulawarman raja yang bai,
kuat dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan Kenduri (selametan),
mengadakan korban, maka didirikanlah tugu oleh para Brahmana.
b. Tempat sedekah : Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka telah memberi
sedekah 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di tempat tanah yang sangat suci,
yaitu Waprakeswara.
c. Macam-macam sedekah yang lain seperti wijen, malai bunga, lampu dan lain-lain.
Raja pertama yang memerintah Kutai bernama Kudungga. Raja Kutungga memiliki
putra yang bernama Aswawarman. Aswawarman memiliki putra bernama
Mulawarman. Keluarga Kutungga pernah melakukan upacara Vraiyastoma, yaitu
upacara Hindu untuk penyucian diri sebagai syarat masuk pada kasta Kesatria.
Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu berawal dari pemerintahan Aswawarman.
Sedangkan agama yang dianut oleh Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa. Hal
tersebut dapat diketahui dari salah satu prasasti Yupa yang menyebut tempat dalam
tanah yang sangat suci yang diberi nama Waprakeswara. Waprakeswara merupakan
suatu tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke-5di lembah sungai Citarum
Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jawa. Ketujuh prasasti
yang menerangkan kerajaan Tarumanegara, sebagai berikut :
a. Prasasti Ciaruteun, ditemukan di dekat muara Cisadane.
Pada prasasti ini terdapat cap cap sepasang
telapak kaki raja Purnawarman seperti kaki Dewa Wisnu.
b. Prasasti Kebon Kopi. Dalam prasasti tersebut terdapat kalimat yang berbunyi, “Inilah
dua telapak kaki gajah yang seperti Airawata, gajah penguasa negeri Taruma yang
gagah perkasa”. Tapak kaki dipuja merupakan ajaran Hindu Vaisnawa, raja dianggap
keturunan Dewa.
c. Prasasti Jambu. Terdapat gambar sepasang kaki dengan tulisan “gagah mengagumkan
dan jujur terhadap tugas adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang
termasyur. Sri Purnawarman yang memerintah di Taruma dan baju Zirahnya yang
terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh.
d. Prasasti Tugu. Dalam prasasti tersebut kalimat yang berbunyi “Dahulu sebuah laut
setelah melalui puri”. Dari tahun ke-22 masa pemerintahan Purnawarman telah digali
sungai Gomati yang panjangnya 6.122 tombak (+ 12 km). penggalian selesai 21 hari
dimulai tanggal 6 paro peteng bulan Phalguna dan selesai tanggal 13 paro terang
bulan caitra. Lalu diadakan selametan dan oleh Purnawarman dihadiahkan kepada
Brahmana 1.000 ekor sapi.
e. Prasasti Lebak. Terdapat di Lebak, Banten. Dalam prasasti tersebut terdapat kalimat
yang berbunyi, “Inilah tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang
bersungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menjadi
Panji sekalian raja”.
f. Prasasti Pasir Alwi. Prasasti ini belum dapat dibaca karena menggunakan huruf ikal.
g. Prasasti Muara Cianten. Prasasti ini juga belum dapat dibaca karena menggunakan
huruf Ikal.
Sumber berita lain tentang kerajaan Tarumanegara diperoleh dari catatan seorang
musafir Tiongkok yang bernama Fa-Hien, Fa-Hien dalam perjalanannya ke India singgah
di Ye-Po-Ti (Pulau Jawa) karena perahu yang ditumpanginya dilanda topan. Fa-Hien
mengatakan bahwa di To-Lo-Mo (Tarumanegara) pada 414 M ada tiga agama, yaitu
Hindu yang merupakan agama yang paling banyak penganutnya, agama Budha, dan
agama “Kotor”. Para Sejarawan menduga bahwa yang disebut agama “kotor” adalah
animism dan dinamisme.
Kerajaan Tarumanegara juga mempunyai arca-arca peninggalan yaitu :
a. Arca Rajasi (disebutkan dalam prasasti tugu) diperkirakan berasal dari Jakarta
b. Dua buah patung Wisnu dari Cibuaya yang diperkirakan berasal dari abad ke-7 M dan
berciri seni Pallawa (India Selatan).
Raja terbesar Kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman. Dia memerintah dengan
sangat bijaksana dan adil. Dia memerintah dengan sangat bijaksana dan adil. Pada
masanya rakyat hidup dengan makmur. Hal tersebut dengan bukti pada prasasti Tugu
yang menceritakan bahwa Purnawarman telah memerintahkan penggalian sungai
Gomati untuk menjegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1.000 ekor
sapi kepada para Brahmana. Dari prasasti yang telah diteliti oleh sejarawan
disimpulkan bahwa Raja Purnawarman menganut agama Hind aliran Wisnu.
3. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah, dengan pusat lembah kali Progo,
ynag meliputi Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Ibu kotanya Medang
kamulan, dengan raja yang pertama kali memerintah adalah Raja Sanjaya, penganut
Hindu pusat kerajaan terletak d daerah yang disebut Medang I Bhumi Mataram
(diperkirakan sekitar Prambanan, Klaten, Jawa Tengah).
Pada saat pemerintahan Raja Panangkaran, kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi
dua kerajaan, yaitu sebagai berikut :
a. Kerajaan yang bercorak Hindu diperintah oleh Dinasti Sanjaya.
Kerajaan Mataram Lama dan Dinasti Sanjaya berlokasi di Jawa Tengah bagian Utara.
Pusat kerajaan di Medang dan terletak di Poh pitu. Bukti-bukti adanya Dinasti
Sanjaya, diketahui melalui sumber-sumber berikut ini :
1) Prasasti Canggal (732 M), isinya mengenal asal usul Raja Sanjaya, dan
pembangunan sebuah lingga di Bukit Sirengga.
2) Prasasti Kedu (907 M), prasasti ini disebut juga
Prasasti Belitung atau Prasasti Mantyasih.
Isinya tentang silsilah raja-raja keturunan
Dinasti Sanjaya, meliputi :
a) Raja Sanjaya g) Raden Karuwangi
b) Rakai Panangkaran h) Rakai Watuhumalang
c) Rakai Panunggulan i) Rakai Dyah Balitung
d) Rakai Warak j) Daksotama
e) Rakai Garung k) Dyah Tulodong
f) Rakai Pikatan l) Dyah Wawa
b. Kerajaan yang bercorak Budha diperintah oleh Dinasti Syailendra
Dinasti Syailendra muncul pada pertengahan abad ke-8 di Jawa Tengah bagian
Selatan, yaitu antara daerah Bagelan dan Yogyakarta.
Sumber sejarah Dinasti Syailendra umumnya berupa prasasti, sebagai berikut :
1) Prasasti Kalasan (778 M), isinya Raja Panangkaran telah memberikan hadiah
tanah dan memerintahkan membangun sebuah candi untuk Dewi Tara dan sebuah
biara untuk pendeta agama Budha.
2) Prasasti Kelurak (782 M), isinya tentang pembuatan arca Mnajusri yang terletak
sebelah utara Prambanan.
3) Prasasti Ratu Boko (856 M), isinya keberhasilan Raja Pikatan dan
Pramodhawardhani mengalahkan Balaputradewa
4) Prasasti Nalandra (860 M), isinya tentang asal usul Raja Balaputradewa.
5) Prasasti Hamaparan (750 M), isinya peringatan tentang pemberian tanah di desa
Hamaparan oleh Raja Bhanu demi kebaktian terhadap Dewa Syiwa.
6) Prasasti Abhaya Giwiwihara dan Kayumungan, isinya menyebutkan tentang
wangsa (dinasti) Syailendra.
7) Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan nama Danupunta Salendra yang
merupakan gelar dari Dinasti Syailendra.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, Mataram mengalami masa kemakmuran dan
ketentraman.
Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra dapat dipersatukan dengan pernikahan
Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani
dari Dinasti Syailendra yang beragama Budha.
Pada tahun 924 M terjadi bencana letusan Gunung Merapi yang memorak-
porandakan daerah Jawa Tengah. Dalam situasi yang kurang menguntungkan
tersebut, Empu Sendok sebagai Mahamantri I Hino dari pemerintahan Wawa
memindahkan pemerintahan Mataram dari Jawa Tengah ke jawa Timur dan
mendirikan Wangsa Baru, yaitu Wangsa Isyana.
4. Kerajaan Medang Kamulan (929 M)
Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur yaitu sekitar Sngai Brantas, ibu
kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Empu Sendok yang juga
sebagai pendiri Dinasti Isyana.
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari beberapa buah prasasti, sebagai
berikut :
a. Prasasti Pucangan e. Prasasti Turunyang
b. Prasasti Anjuk Landang dan Paradah f. Prasasti wuharata
c. Prasasti Limus g. Prasasti Gandhakuri
d. Prasasti Silet
Sepeninggal Empu Sendok, Kerajaan Medang diperintah oleh Dharmawangsa Teguh.
Pada masa pemerintahannya kerajaan Medang di serang Sriwijaya. Kerajaan Medang
mencapai kejayaannya dibawah kekuasaan Airlangga yang memindahkan kerajaan ke
Kahuripan. Untuk menghindari perang saudara, maka Airlangga dibantu Empu Baradha
membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu :
a. Kerajaan Jenggala denga ibu kota Kahuripan, terletak disebelah utara Sungai Brantas.
b. Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan Ibu Kota Daha, terletak disebelah selatan Sungai
Brantas.
5. Kerajaan Kediri (Panjalu)
Sejarah berdirinya Kerajaan Kediri berawal dari pembagian kerajaan Jenggala oleh
Raja Airlangga untuk menghindari perpecahan di antara kedua putranya. Pembagian
kerajaan ini dilakukan oleh Empu Sendok.
Kerajaan Jenggala kemudian dibagi dua, yaitu kejaraan Jenggala dengan ibu kota di
Kahuripan dan Kerajaan Kediri dengan ibu kota di Daha. Kedua kerajaan ini dibatasi oleh
Sungai Brantas. Akan tetapi, perpecahan tetap saja terjadi karena setelah Airlangga wafat
pada 1049 M, terjadi perang saudara.
a. Kehidupan Politik
Kerajaan Kediri mencapai kejayaannya pada masa Pemerintahan Raja Jayabaya
(1135-1157 M), bahkan dikenal sampai ke Tiongkok. Berita ini dibawa oleh seorang
saudagar Tiongkok bernama Khou Ku Fei. Ia menceritakan bahwa pada 1200 M,
Kediri adalah kerajaan yang makmur dan telah memiliki pemerintahan yang diatur
oleh hukum . raja-raja yang memerintah kerajaan Kediri adalah sebagai berikut :
1) Raja Jayawarsa
2) Rakai Sirikan Sri Bameswara
3) Raja Jayabaya (1135-1159)
4) Raja Sarweswara (1159-1169)
5) Sri Aryyeswara (1169-1181)
6) Sri Gandra (1181-1182)
7) Kameswara (1182-1185)
8) Kertajaya (1185-1222)
b. Kehidupan Sosial Budaya
Pada masa Kameswara, seni sastra berkembang pesat. Kemajuan bidang
kesusastraan pada zaman Kediri disebabkan oleh factor-faktor, sebagai berikut :
1) Adanya pujangga-pujangga yang pandai
2) Adanya perlindungan terhadap para pujangga
3) Berkembangnya penghormatan kepada para raja melalui seni sastra
4) Adanya kebebesan berpikir dalam mengembangkan seni sastra.
Khou Ku Fei menceritakan bahwa pada 1200 M, Kediri adalah kerajaan yang
makmur dan telah memiliki pemerintahan yang diatur oleh hukum. Pada masa itu,
Jayabaya banyak menghasilkan karya sastra mengagumkan, seperti Kitab
Bharatayudha yang diubah oleh Empu Sedah dan empu Panuluh. Yang paling
terkenal dari Raja Jayabaya adalah ramalannya yang terkenal sampai sekarang dan
terhimpun dalam suatu kitab, yaitu Jongko Jayabaya. Karya sastra yang lainnya
adalah Kitab Hariwangsa karangan Empu Panuluh, Kitab Gatotkacasraya karangan
Empu Panuluh, Kitab Smaradhahana oleh Empu Darmaja dan Kitab Cerita Panji.
c. Kemunduran Kerajaan Kediri
Pada masa pemerintahannya, Kertajaya ingin di hormati dan disembah seperti
Dewa. Hal ini membuat para Brahmana tidak senang dan mereka meminta
perlindungan kepada Ken Arok, Akuwu (Kepala Desa) Tumapel. Kebetulan pada saat
itu Ken Arok sangat berambisi untuk menjadi Raja. Ken Arok menyusun kekuatan
yang sangat kuat. Akhirnya, Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya pada tahun
1222. Penyerangan ini dilakukan di sebuah daerah yang bernama Ganter. Dengan
demikian, berakhirlah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan
Singasari.
6. Kerajaan Sriwijaya
Sejak awal abad ke-1 M sudah terjalin hubungan dagang antara Indonesia dan India
yang melewati jalur selat Malaka. Salah satu kerajaan yang muncul di kawasan Selat
Malaka adalah Kerajaan sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah Berjaya di
Indonesia. Kerajaan ini mampu mengembangkan diri sebagai Negara Maritim dengan
menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan Internasional. Setiap pelayaran dan
perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur atau sebaliknya harus melewati wilayah
kerajaan Sriwijaya yang meliputi seluruh Sumatra, sebagian Jawa, Semenanjung
Malaysia, dan Thailand Selatan.
Adapun sumber sejarah yang membuktikan keberadaan Kerajaan Sriwijaya, sebagai
berikut :
a. Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya
1) Prasasti kedukan bukit ditemukan di tepi sungai Batang
dekat kota Palembang dan berangka tahun 683 M.
isinya tentang perjalanan Dapunta Hyang yang
mengadakan perjalanan selama delapan hari dengan
membawa 20.000 pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah. Dengan
kemenangan itu Sriwijaya menjadi makmur.
2) Prasasti Talang Tuo (684 M). isinya tentang pembuatan taman Sriksetra oleh
Dapunta Hyang Sri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
3) Prasasti Kota Kapur (686 M). ditemukan di Pulau Bangka.
4) Prasasti Karang Birahi (686 M). ditemukan di Jambi. Isinya adalah tentang
permohonan kepada dewa untuk keslamatan Rakyat dan Kerajaan Sriwijaya.
5) Prasasti Telaga Batu. Ditemukan di Palembang. Isinya berupa kutukan terhadap
mereka yang melakukan kejahatan dan melanggar perintah raja.
6) Prasasti Palas Pasemah. Isinya adalah bahwa wilayah lampung Selatan telah
menjadi kekuasaan Sriwijaya.
7) Prasasti Ligor (775 M). isinya bahwa kerajaan Sriwijaya pernah diperintah oleh
Darmaseta.
b. Berita orang Tiongkok yang bernama I-Tsing
Dalam pemberitaannya, I-Tsing menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya berdiri
pada abad ke-7 M. Menurut catatan I-Tsing, Sriwijaya berperan sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan dan agama Budha di Asia Tenggara. I-Tsing belajar
tata bahasa Sanskerta dalam teologi Budha di Sriwijaya. I-Tsing menerjemahkan
kitab-kitab suci agama Budha ke dalam bahasa Mandarin. Dia menyebutkan bahwa di
Sriwijaya ada seribu orang pendeta yang belajar agama Budha. Disebutkan bahwa
para pendeta yang belajar agama Budha itu dibimbing oleh Sakyakirti. Berdasarkan
berita I-Tsing ini, dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya sejak abad ke-7 M
telah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Budha di Asia Tenggara. Kerajaan
Sriwijaya mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Hal ini ditandai dengan ramainya perdagangan di perairan Sriwijaya sebagai jalur
perdagangan Internasional. Wilayah kerajaan Sriwijaya mencapai Sumatra, Jawa
Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung, Malaysia, Singapura dan Thailand
selatan.
7. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dengan nama Dinasti Girindrawardhana,
artinya keturunan dari Girindra. Ken Arok menjadi raja dengan gelar Sri Rangga Rajasa
Sang Amurwwabhumi. Ken Arok adalah cikal bakal raja-raja di Singasari dan Majapahit.
a. Sumber sejarah
Sumber sejarah tentang Singasari terdapat dalam buku Pararaton dan
Negarakertagama dan ditambah prasasti-prasasti peninggalannya.
1) Pararaton atau disebut juga Ketuturanira Ken Arok, isinya menceritakan riwayat
Ken arok dari lahir sampai menjadi raja dan urutan raja-raja yang memerintah di
Singasari.
2) Negarakertagama ditulis pada tahun 1365 oleh Empu Prapanca yang merupakan
seorang pujangga Kerajaan Majapahit. Berisi tentang pandangan Filsafat
kemegahan kerajaan Majapahit, perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat
percandian leluhurnya (antara lain ke Singasari), dan sedikit memuat riwayat Ken
Arok.
b. Kehidupan Politik
Menurut Kitab Pararaton, Ken Arok adalah anak dari seorang petani dari Desa
Pangkur. Ibunya bernama Ken Endok. Desa itu terletak di sebelah Timur Gunung
Kawi dekat Malang. Waktu masih muda, Ken Arok adalah anak yang sangat nakal.
Berkat bimbingan Brahmana yang bernama Lohgawe, Ken Arok dididik menjadi
orang yang baik. Ken arok kemudian mengabdi kepada Akuwu tumapel. Akuwu itu
bernama Tunggul Ametung. Untuk melaksanakan rencana membunuh Tunggul
Ametung, Ken Arok memesan sebuah keris kepada Empu Gandring. Setelah
membunuh Tunggul Ametung, ia segera mengangkat dirinya menjadi akuwu di
Tumapel dan memperistri Ken Dedes. Ternyata Ken Dedes sudah mempunyai
seorang anak dari Tunggul Ametung yang bernama Anusapati.
Ken Arok mempunyai dua istri yaitu Ken Dedes dan Ken Umang. Dari
perkawinannya dengan Ken Dedes mempunyai empat orang anak yaitu Mahisa Wong
Ateleng, Panji Saprang, Agni Bhaya, dan Dewi Rimba. Kemudian dari Ken Umang
mempunyai anak yang bernama Panji Tohjaya.
Perebutan kekuasaan dan konflik menjadi ciri khas kerajaan yang didirikan oleh
Ken Arok (1222-1227). Keberadaan kerajaan Singasari diketahui dari kitab Pararaton
dan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca. Ken Arok hanya memerintah
selama lima tahun (1222-1227). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh seseorang
atas perintah Anusapati, anak tirinya. Ken Arok di candikan di daerah Kagenengan
dalam bentuk perpaduan Syiwa-Budha.
Anusapati menjadi raja menggantikan Ken Arok sebagai Raja Singasari pada
tahun 1227 sampai tahun 1248 M. anusapati di bunuh oleh Tohjaya. Jenazahnya
dicandikan di Candi Kidal (dekat Malang).
Setelah itu, Singasari dipimpin oleh Panji Tohjaya. Pada masa pemerintahan Panji
Tohjaya terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggawuni/Wisnuwardhana
(Anak anusapati) dan Mahisa Cempaka (anak Mahisa wong ateleng). Panji Tohjaya
berhasil melarikan diri, tetapi ia meninggal di Katang Lumbang. Dengan jatuhnya
Tohjaya, Ranggawuni naik Tahta dan menjadi raja d Singasari (1248-1268).
Pada tahun 1268 M, raja Ranggawuni yang bergelar Wisnuwardhana meningeal
dunia. Untuk pertahankan kerajaannya, Wisnuwardhana membangun benteng di
daerah Canggu. Ia meninggal pada tahun 1262 M dan didarmakan di jajagu (sekarang
candi jago). Wisnuwardhana mempunyai putra yang bernama Kertanegara, sedangkan
Mahisa Cempaka mempunyai putra yang bernama Dyah Lembu Tal.
Tampuk pemerintahan selanjutnya dipegang oleh putranya yang bernama
Kertanegara. Kertanegara adalah raja terbesar Singasari. Pada masa pemerintahan
Kertanegara inilah Singasari tampil menjadi kerajaan yang sangat besar, luas
kekuasaannya. Kertanegara menjadi raja dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri
Kertanegara.
Kertanegara mempunyai cita-cita menyatukan seluruh Nusantara. Pada 1275,
kertanegara mengirim tentaranya ke Melayu. Pengiriman tentara ini terkenal dengan
sebutan Ekspedisi Pamalayu. Tujuannya adalah untuk menjalin persahabatan dan
meluaskan wilayah kekuasaan. Selain itu, ia menaklukan Bali, Pahang, Sunda,
Bakulapura (di Kalimantan Barat), dan Gurun (di Maluku). Kertanegara juga
menjalin hubungan dengan Raja Campa. Tujuannya adalah untuk menahan perluasan
kekuasaan Kaisar Kubilai Khan dari Mongol. Pada 1281 M, Kubilai Khan
mengirimkan lagi utusannya dengan maksud yang sama. Akan tetapi Kertanegara
tetap menolak. Sekitar 1289 M, Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-
Chi dengan maksud agar Kertanegara mau tunduk dan mengakui kebesaran kerajaan
Mongol. Namun, pemerintahan ini ditolak mentah-mentah oleh Kertanegara dan dia
memotong telinga utusan Mongol itu. Keretanegara menyadari bahwa tindakannya
sangat menghina Kubilai Khan dan akan menimbulkan pertempuran. Namun, ia
sudah mempersiapkan diri menghadapi serbuan dari Mongol.
c. Keruntuhan Singasari
Pada tahun 1292, Jayakatwang (raja kecil di Kediri) melakukan pemberontakan.
Ternyata Singasari dapat dikalahkan dan Kertanegara dapat dibunuh. Ini terjadi
karena sebagian besar pasukan dikirim untuk melakukan Ekspedisi Pamalayu.
Kertanegara dicandikan di Candi Jawi sebagai Syiwa-Budha, dan Bairawa di Candi
Singasari. Sebagian keluarga istana melarikan diri yang kelak akan mendirikan
Majapahit. Akhirnya Jayakatwang naik tahta menjadi Raja Singasari. Pada saat
penyerangan tersebut, Raden Wijaya, menantu Kertanegara dapat meloloskan diri ke
Madura dan mendapat pertolongan dari Bupati Sumenep, Arya Wiraraja.
Bertepatan dengan selesainya persiapan untuk menyerang Kediri, pasukan Kubilai
Khan datang menyerang Singasari. Mereka mengira Singasari masih di pimpin
Kertanegara yang telah menghinanya. Kesempatan ini dimanfaatkan Raden Wijaya
yang segera bergabung dengan pasukan Kubilai Khan untuk menyerang Singasari.
Tanpa diketahui Raden Wijaya menyerang pasukan Mongol. Pasukan Mongol hancur
dan sisanya pulang ke negerinya. Pada 1293 M, Raden Wijaya mendirikan kerajaan
Majapahit yang terkenal.
8. Kerajaan Majapahit
Sejarah kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang paling mengesankan. Tokoh yang
berperan merintis Majapahit adalah Raden Wijaya. Kerajaan Majapahit terletak di sekitar
Sungai Brantas dengan pusatnya di daerah Mojokerto, Jawa Timur.
Informasi mengenai kerajaan Majapahit dapat diketahu dari beberapa sumber sejarah,
yaitu :
a. Kitab Pararaton, Sutasoma, dan Negarakertagama.
b. Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama.
c. Berita Tiongkok yang termuat dalam buku Ying-Yai Sheng-Lan.
d. Beberapa buah Prasasti, antara lain :
1) Dibuat Raden Wijaya, antara lain : Prasasti Gunung Butak, Kudadu dan
Sukamrata
2) Dibuat Jayanegara, antara lain : Prasasti Tuhanaru, Blambangan dan Blitar.
3) Dibuat Tribuwanatunggadewi, yaitu Prasasti Langgaran.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Majapahit, antara lain :
a. Raden Wijaya (1293-1309 M)
Raden Wijaya merupakan pendiri Kerajaan Majapahit.
b. Jayanegara (1309-1328 M)
Beliau merupakan Raja yang lemah, sehingga banyak terjadi pemberontakan.
Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayanegara,
sebagai berikut :
1) Pemberontakan Ronggolawe
2) Pemberontakan Lembu Sora
3) Pemberontakan Nambi
4) Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada. Atas
jasanya tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1321
Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha.
c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M)
Raja Jayanegara tidak mempunyai putra sehingga takhta kerajaan jatuh ke tangan
Gayatri. Akan tetapi, Gayatri memilih menjadi Biksuni sehingga
Tribuwanatunggadewi putrinya ditunjuk menjadi Raja Majapahit dengan bergelar
Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Di bawah pemerintahannya terjadi
pemberontakan Saden dan Keta. Tapi semuanya dapat diatasi oleh Gajah Mada yang
telah diangkat sebagai Patih Majapahit.
Pada saat upacara pelantikan Gaja Mada sebagai Patih Majapahit tahun 1331 M,
beliau mengucapkan sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa. Inti
sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada tidak akan makan Palapa (semacam
rempah-rempah), tidak akan bersenang-senang sebelum seluruh kepulauan Nusantara
bersatu di bawah kekuasaan Majapahit.
d. Hayam Wuruk (1350-1389 M)
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai zaman keemasannya.
Cita-cita Gajah Mada yang diucapkan melalui sumpah palapa disebut pula sebagai
Wawasan Nusantara II dapat tercapai. Wilayah Majapahit hamper sama dengan
wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebut sebagai Negara Maritim
Nasional II. Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga peristiwa penting, yaitu
peristiwa Bubad tahun 1357 M, perjalanan SuciHayam wuruk ke tempat leluhurnya
dan ucapan Crada yang diadakan untuk memperingati wafatnya Rajapadhi tahun 1362
M.
e. Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M)
Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Wirabhumi yang disebut
perang Paregreg. Berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi.
f. Dewi Suhita (1429-1447 M)
g. Bhre Tumapel (1447-1451 M)
h. Bhre Kahuripan (1451-1453 M)
i. Purwawisesa (1457-1467 M)
j. Pandan Salas (1467-1478 M)
Berakhirnya pemerintahan Pandan Salas, diganti dengan pemerintahan
Girindrawardhana. Kerajaan Majapahit mulai mundur dan akhirnya runtuh disebabkan
oleh faktor-faktor, sebagai berikut :
a. Faktor Politik
Kesatuan Majapahit atas kekuatan Gajah Mada, setelah Gajah Mada meninggal
daerah yang luas tersebut tidak dapat dipertahankan.
b. Factor Ekonomi
Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian dan Bandar-bandar, tapi setelah
ada ekspedisi Tiongkok, Bandar-bandar lebih suka langsung berhubungan dengan
luar negeri. Bandar yang lebih demokratis, berusaha melepaskan diri dari Majapahit.
c. Factor Agama
Berkembangnya agama Islam menyebabkan banyak daerah di bawah kekuasaan
Majapahit yang melepaskan diri. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan
bahwa kehancuran Majapahit karena adanya serangan dari Demak.
Dalam Serat Kondo dan Babad Tanah jawi runtuhnya Majapahit ditandai dengan
Candra sangkala : Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 Caka = 1478 M.
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang silsilah Kerajaan Kutai!
2. Sebutkan arca-arca peninggalan Kerajaan Tarumanegara!
3. Siapa saja raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri?
4. Apakah isi dari Prasasti Talang Tuo?
5. Siapakah yang mengucapkan Sumpah Palapa?
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang cerita Marco Polo berkaitan dengan masuknya Islam di Indonesia!
2. Siapakah Ayyid Ali Rahmatullah?
3. Siapakah putra Sunan Kalijaga yang juga menjadi Wali Sanga?
4. Apa saja hal-hal yang membuat Islam mudah diterima di Indonesia?
5. Jelaskan tentang pendidikan sebagai saluran penyebaran Islam di Indonesia!
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah Wal Fasi!
2. Bagaimanakah kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda?
3. Sebutkan factor yang mendorong tumbuhnya Kesultanan Demak!
4. Jelaskan tentang Pati Unus!
5. Sebutkan Sultan-Sultan yang pernah memerintah di Kesultanan Cirebon!