Anda di halaman 1dari 129

Bab 1

Manusia dan Kebutuhannya dalam Kegiatan Ekonomi

Peta Konsep
Manusia dan Kebutuhannya dalam Kegiatan Ekonomi
 Kelangkaan dan Kebutuhan manusia
 Biaya peluang
 Prinsip, Motif, dan kegiatan ekonomi

Nilai Karakter
 Bersahabat/Komunikatif
 Disiplin
 Kerja keras
 Peduli Sosial
 Tanggung Jawab

Kompetensi Dasar
 Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, social dan budaya Indonesia.
 Menjelaskan hasil analisis tentan konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya Indonesia.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
 Mendeskripsikan kelangkaan dan kebutuhan manusia
 Menjelaskan prinsip ekonomi
 Mendeskripsikan motif dalam ekonomi
 Menjelaskan tentang kegiatan ekonomi
 Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Kebutuhan selalu ada dalam diri manusia. Hal ini dikarenakan kebutuhan berkaitan dengan
kelangsungan hidup manusia. Selain sebagai makhluk hidup sosial, manusia juga di kenal
sebagai makhluk ekonomi atau yang lebih di kenal dengan homoekonomikus. Tahukan Anda apa
yang dimaksud dengan homoekonomikus? Sebagai makhluk ekonomi manusia memiliki
keinginan yang tidak terbatas. Keinginan manusia tidak akan pernah habis, hal ini karena selalu
muncul keinginan-keinginan baru setelah salah satu keinginan dari manusia itu terpenuhi. Dari
keinginan inilah, kemudian muncul yang namanya kebutuhan, di mana kebutuhan manusia juga
tak terbatas. Kebutuhan manusia yang tak terbatas menyebabkan masalah ekonomi. Di mana inti
dari masalah ekonomi adalah kelangkaan.
1. Pengertian Kelangkaan
Tahukah Anda apa yang dimaksud kelangkaan? Dalam
ilmu ekonomi kelangkaan dapat diartikan menjadi dua, yaitu
terbatas dalam arti tidak cukupnya alat pemenuh kebutuhan
dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan dan terbatas dalam
kebutuhan. Jadi, kelangkaan adalah tidak cukupnya sumber
daya atau alat pemenuh kebutuhan yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan bukan sekadar sulit memperoleh atau menemukan alat pemenuh kebutuhan.
Akan tetapi, kelangkaan merupakan kondisi di mana terjadinya ketidak seimbangan antara
alat pemenuh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri.
Adapun kelangkaan yang terjadi dalam kehidupan manusia dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya karena ulah manusia itu sendiri dan karena faktor alam. Berikut adalah
beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya kelangkaan.
a. Faktor Manusia
1) Kebutuhan yang tak terbatas dari manusia adalah salah satu faktor kelangkaan. Di
mana kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain :
2) Sifat alami manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.
3) Tingkat pendapatan. Di mana tingkat pendapatan yang semakin besar membuat
manusia menjadi lebih konsumtif.
4) Pertambahan jumlah penduduk yang semakin cepat.
5) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Faktor Alam, antara lain :
1) Sumber daya alam yang terbatas jumlahnya.
2) Kerusakan sumber daya alam karena manusia tidak dapat mengolahnya dengan tepat.
3) Bencana alam. Di mana bencana alam dapat merusak kondisi alam yang
mengakibatkan beberapa sumber daya yang ada di alam hancur dan tidak dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Masalah kelangkaan tidak mungkin untuk dihindari lagi. Hal ini dikarenakan selama
manusia hidup, maka kebutuhan juga akan terus bertambah. Untuk mengatasi masalah
kelangkaan maka perlu belajat ilmu ekonomi.
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia yang berarti rumah tangga.
Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata ‘oikos dan nomos. ‘oikos
artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi, arti kata ekonomi berarti aturan rumah
tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam
mempenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan berupa
sumber daya yang terbatas. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ilmu ekonomi
dipelajari karena adanya kesenjangan antara sumber daya yang tersedia dengan kebutuhan
manusia. Dengan adanya ilmu ekonomi, manusia dapat memiliki kemampuan menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan kepuasan
maksimum.
Adapun pengertian ilmu ekonomi menurut beberapa pakar ekonomi, sebagai berikut.
a. Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi merupakan ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus
mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara
khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industry,
pertanian dan sebagainya.
b. Menurut Lionel Robbins, yaitu ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mengkaji tingkah
laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan
sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility).
Mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari? Ilmu ekonomi penting untuk dipelajari karena
mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan alas an
pentingnya mempelajari ilmu ekonomi.
a. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan.
b. Membantu memahami masyarakat.
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global).
d. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
Selain mempelajari ilmu ekonomi, maka sudah seharusnya manusia menggunakan
sumber daya yang ada dengan bijaksana agar sumber daya tersebut dapat terus tersedia dan
ada untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan menggunakan sumber daya secara
bijaksana, maka manusia tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu
perlu dilakukan usaha oleh manusia dalam mengatasi kelangkaan sumber daya. Usaha
penanggulangan tersebut, antara lain:
a. Menyusun skala prioritas kebutuhan, yaitu mengurutkan kebutuhan berdasarkan tingkat
kepentingan dan mendesak atau tidaknya kebutuhan tersebut.
b. Mamanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan efektif dan efisien.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber-sumber moral secara tepat.
Sebagai manusia hendaknya kita menyadari dan mencoba untuk melakukan usaha
penanggulangan kelangkaan sumber daya tersebut. Dengan melakukan upaya
penanggulangan kelangkaan tersebut, maka bukan hanya kebutuhan kita yang akan
terpenuhi, akan tetapi generasi-generasi berikutnya juga dapat memenuhi kebutuhan mereka
dengan sumber daya yang tersedia.
2. Kebutuhan Manusia
Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dengan bekerja keras. Di mana dengan
bekerja, maka orang tersebut akan mendapatkan penghasilan yang dapat ditukarkan dengan
barang/jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut akan dijelaskan
mengenai pengertian kebutuhan dan factor yang mempengaruhinya.
a. Pengertian Kebutuhan
Selama hidupnya manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti makanan,
pakaian, rumah dan kendaraan. Selain itu, masih banyak kebutuhan manusia yang lain,
baik yang berupa barang maupun jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhanny. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian kebutuhan dan faktor yang
mempengaruhinya.
Pada dasarnya kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan hidup dan
kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dan keberagamnya kepuasan yang diinginkan manusia yang
menjadikan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Kebutuhan merupakan tuntutan
dalam diri manusia yang harus dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Jadi, kebutuhan
adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya
pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan memengaruhi kehidupan. Dengan
demikian, jika kebutuhan terpenuhi maka manusia akan hidup dengan sejahtera. Akan
tetapi, apabila tuntutan itu tidak terpenuhi maka sangat mungkin kelangsungan hidup
manusia menjadi terganggu.
b. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia tidak muncul begitu saja. Hal ini dikarenakan berbagai factor yang
turut memengaruhi kebutuhan manusia. Adapun factor yang berpengaruh terhadap
kebutuhan manusia sebagai berikut :
1) Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan
jumlah kebutuhan. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis
kebutuhan.
2) Tingkat Pendidikan
Seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait
dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai
contoh: kebutuhan anak SD tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP bila
melihat jenis ragamnya.
3) Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuhan manusia.
Di mana orang di butub akan memiliki kebutuhan berbeda dengan orang yang tinggal
di daerah tropis.
4) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-
penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan
memengaruhi orang untuk memiliki, sehingga muncul akan produk baru iru.
5) Tingkat pendapatan
Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin besar pula kebutuhan karena
mereka memiliki sarana untuk memenuhinya dan sebaliknya semakin kecil
pendapatanya akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan.
6) Status social
Semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat biasanya semakin beragam dan
betambah kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan prestisenya.
7) Perbedaan selera
Perbedaan selera ini akan sangat berpengaruh terhadap barang/jasa yang dibutuhkan.
Selera seseorang ini memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuhannya.
c. Jenis-jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia pada dasarnya beraneka ragam. Apa sajakah kebutuhan manusia itu?
Berikut adalah jenis-jenis kebutuhan manusia.
1) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan
Berdasarkan subjek yang membutuhkannya, maka kebutuhan dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan sosial.
a) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan kepuasan
pribadi (perorangan). Contohnya, sebagai seorang pelajar maka kebutuhannya
meliputi seragam, sepatu, buku, pensil, dan lain-lain.
b) Kebutuhan sosial
Kebutuhan social adalah kebutuhan yang pemanfaatannya untuk kepentingan
masyarakat secara bersama (kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengan
kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan, kemakmuran, dan
sebagainya.
2) Kebutuhan menurut sifatnya
Menusia memiliki dua unsur dalam tubuhnya, yaitu unsur jasmani dan rohani. Untuk
dapat melangsungkan hidupnya dengan baik, maka kedua unsur tersebut harus
dipenuhi. Oleh karena itu berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi
kebutuhan jasmani dan rohani.
a) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik atau
jasmani manusia. Kebutuhan ini meliputi seluruh kebutuhan yang
sifatnyakebendaan, misalnya kebutuhan akan makan, pakaian, olahraga, rumah,
dan lain-lain.
b) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang sifatnya memperoleh kepuasan rohani.
Kebutuhan ini tidak tampak secara nyata. Hanya orang yang bersangkutan yang
merasakan secara langsung. Jika kebutuhan ini terpenuhi manusia merasa secara
batniah terpuaskan kebutuhannya dan ia akan merasa bangga, bahagia, senang
ataupun perasaan gembira. Contohnya mendapatkan kasih saying, hiburan,
rekreasi, menjalankan ibadah dan lain-lain.
3) Kebutuhan menurut intensitasnya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, maka kebutuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu
primer, skunder, dan tersier.
a) Kebutuhan primer
Primer berasal dari bahasa Latin primus yang berarti pertama. Kebutuhan primer
adalah kebutuhan pertama yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda untuk
kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka
manusia akan sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri
sesuai kodratnya. Kebutuhan primer meliputi makanan dan minuman, pakaian,
serta tempat tinggal.
b) Kebutuhan skunder
Kebutuhan skunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer
dan kebutuhan ini baru terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh
kebutuhan skunder, antara lain, televise, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-
kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.
c) Kebutuhan tersier
Kata tersier berasal dari kata tertius yang artinya ketiga. Untuk itu, menurut
urutannya kebutuhan ini muncul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan
skunder. Adapun yang dimaksud dengan kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan
barang-barang mewah. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan
mewah karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang
hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contonya
perhiasan berlian, rumah mewah dan mobil mewah. Apabila seseorang dapat
memenuhi kebutuhan tersiernya, maka dapat meningkatkan status sosial atau
prestisenya di masyarakat.
4) Kebutuhan menurut waktu pemenuhan
Kebutuhan manusia jika di lihat dari waktu pemenuhannya, maka dapat dibedakan
menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
a) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan
tidak dapat ditunda-tunda lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan. Misalnya:
obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang sedang dahaga, dan makanan
untuk orang yang lapar.
b) Kebutuhan mendatang
Kebutuhan mendatang, artinya kebutuhan yang pemenuhannya dapat di
tangguhkan tetapi sekalipun demikian perlu disiapkan dari sekarang. Adapun
contoh dari kebutuhan mendatang, sebagai berikut.
(1) Kebutuhan payung saat musim hujan
Kebutuhan ini tidak perlu disiapkan saat musim panas, tetapi tetap harus
dipenuhi saat musim hujan datang.
(2) Biaya pendidikan
Orang tua yang memiliki anak yang masih bayi perlu mengeluarkan biaya
pendidikan saat anak mereka masih bayi, tetapi mereka harus menabung untuk
mempersiapkan biaya pendidikan saat anaknya mulai sekolah.
d. Alat pemenuh kebutuhan
Kebutuhan manusia semakin lama, semakin beragam. Hal ini dikarenakan kebutuhan
manusia terus bertambah setiap kali kebutuhan yang lain terpenuhi. Sebanyak apa pun
kebutuhan manusia, tetap saja kebutuhan tersebut harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan dan melangsungkan hidupnya dengan baik. Adapun untuk
melangsungkan hidupnya, maka dibutuhkan alat pemenuh kebutuhan, baik yang berupa
barang maupun jasa.
Tahukah anda apa saja jenis alat pemenuh kebutuhan? Berikut adalah jenis-jenis alat
pemenuh kebutuhan.
1) Barang menurut fungsinya
Barang menurut fungsinya dan tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi
barang konsumsi dan barang produksi.
a) Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju,
kaos, dan televisi.
b) Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi.
Misalnya mesin produksi produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan
baku.
2) Barang menurut cara pengerjaannya
Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak semuanya dapat langsung
digunakan, melainkan perlu diolah terlebih dahulu. Di mana barang pemenuh
kebutuhan berdasarkan proses pengerjaannya, dikelompokan menjadi tiga, sebagai
berikut.
a) Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang belum siap digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Barang yang digunakan sebagai bakan baku atau bahan dasar untuk
diproses menjadi barang setengahjadi atau barang jadi. Contoh: kapas, getah
karet, dan kayu.
b) Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi
untuk dijadikan behan siap pakai atau bahan jadi. Contoh: benang untuk membuat
kain, kain untuk membentuk pakaian, kulit untuk membuat tas, dan sebagainya.
c) Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
merupakan hasil akhir dari proses produksi. Contoh : pakaian, sepatu, dan
kendaraan.
3) Barang berdasarkan cara memperoleh
Berdasarkan cara memperolehnya barang pemenuh kebutuhan dibedakan menjadi
tiga, yaitu barang ekonomi, barang bebas, dan barang illith.
a) Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan. Contoh : untuk memperoleh beras, pakaian dan perabot rumah
tangga umumnya orang harus membelinya dengan menggunakan uang.
b) Barang bebas
Barang bebas merupakan barang yang tersedia dalam jumlah melimpah melebihi
jumlah yang dibutuhkan masyarakat, sehingga bisa didapatkan tanpa
pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan angin. Namun, semua
tergantung tempat dan waktu. Sinar matahari bisa menjadi barang ekonomi bagi
turis-turis yang bersedia membayar untuk dapat berjemur di pantai-pantai di
daerah tropis.
c) Barang illith
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan
bahkan membahayakan kehidupan manusia. Misalnya, air jika tersedia dalam
jumlah yang cukup akan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti
minum, mencuci, memasak dan sebagainya. Akan tetapi, jika air yang tersedia
melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka akan timbul banjir. Hal ini artinya,
barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan justru merugikan manusia.
Oleh karena itu, barang illith harus dimanfaatkan atau digunakan sesuai
kebutuhan secara efisien.
4) Barang menurut hubungannya dengan barang lain
Setiap barang pemuas kebutuhan mempunyai hubungan dengan barang lainnya sesuai
dengan fungsi dan peranannya, sebagai berikut.
a) Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat
menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan.contohnya, gasdapat
menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.
b) Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan
yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama
dengan benda yang lain. Misalnya, sepeda motor dengan
bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan
minyak tanah.
5) Menurut wujudnya
Menurut wujudnya barang pemenuh kebutuhan dibedakan menjadi dua, sebagai
berikut.
a) Barang berwujud atau benda konkret
Barang konkret adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, diraba, dan
dirasakan manfaatnya. Contoh: rumah, pakaian, roti, nasi dan sebagainya.
b) Barang tidak berwujud atau abstrak
Barang tidak berwujud berupa jasa atau pelayanan. Jasa merupakan alat pemuas
kebutuhan yang hanya dapat dirasakan manfaatnya, tetapi tidak dapat dilihat atau
diraba. Contoh: huburan musik, layanan angkutan, dan sebagainya.
 Biaya Peluang
Banyaknya kebutuhan manusia dan terbatasnya sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan mengharuskan para pemilik kebutuhan untuk dapat mengatasinya. Di mana salah satu
cara untuk mengatasinya dengan pertimbangan bahwa tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi,
maka seseorang harus selalu membuat pilihan (choice). Dalam membuat pilihan (choice) akan
suatu barang tertentu, maka seseorang akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh barang
yang lain. Adanya tindakan pilihan ini menimbulkan konsekuensi, yaitu biaya peluang.
1. Definisi biaya peluang (opportunity cost)
Apa itu biaya? Biaya merupakan segala sesuatu yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk
memperoleh barang atau jasa. Apa itu biaya peluang? Adapun yang dimaksud dengan biaya
peluang (opportunity cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan
agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Di mana biaya peluang muncul
ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya.
Dalam biaya peluang terdapat yang namanya konsep biayapeluang. Konsep biaya
peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu
merupakan biaya yang sesungguhnya. Adapun contoh dari biaya peluang, yaitu suatu
ruangan took jika disewakan akan menghasilkan pendapatan sewa Rp 150.000,- per bulan.
Akan tetapi jika pemilik menggunakan took sendiri, maka took tersebut diperkirakan akan
menghasilkan Rp 175.000,- per bulan. Oleh karena itu, jika toko digunakan sendiri maka
biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp 150.000,- dan keuntungan yang diperoleh
atas keputusan ini sebesar Rp 25.000,- adapun hasil tersebut diperoleh dari Rp 175.000,-
dikurangi Rp 150.000,-
2. Ciri-ciri biaya eksplisit dan implisit
Biaya suatu aktivitas ekonomi bisa dibedakan atas biaya eksplisit dan implisit. Di mana
biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan, sedangkan yang dimaksud dengan
biaya implisit adalah biaya peluang. Berikut adalah ciri-ciri dari biaya eksplisit dan implisit.
a. Ciri biaya ekplisit
Adapun ciri dari biaya eksplisit, yaitu :
1) Merupakan prioritas pengeluaran.
2) Biaya itu harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
3) Bila perlu dapat mengorbankan kepentingan lain.
b. Ciri biaya implisit/biaya peluang
Berikut adalah ciri-ciri dari biaya peluang.
1) Perhitungan biaya peluang tdak harus selalu berhubungan dengan uang. Artinya,
dapat berupa waktu ataupun keuntungan di masa depan.
2) Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
3) Pengambilan keputusan dalam menggunakan biaya peluang tergantung pada tujuan
serta kondisi dan situasi yang dihadapi seseorang.
LATIHAN SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kelangkaan!
2. Sebutkan alasan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi!
3. Apakah yang dimaksud dengan kebutuhan social!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan barang produksi!
5. Apakah yang dimaksud dengan barang ekonomi!

 Prinsip, Motif, dan Kegiatan Ekonomi


Dalam melakukan sebuah tindakan ataupun kegiatan, seseorang tentunya memilikimotif
tersendiri. Sama alnya dalam kegiatan ekonomi, di mana kegiatan tersebut dilandasi oleh
berbagai motif seperti untuk memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi setiap orang harus memiliki prinsip ekonomi. Hal ini dikarenakan dengan adanya
prinsip ekonomi, maka akan diperoleh hasil yang maksimal.
Apakah prinsip, motif, dam kegiatan ekonomi itu? Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip,
motif, dan kegiatan ekonomi.
1. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi, artinya suatu prinsip yang dugunakan dalam melakukan tindakan
ekonomi supaya hasilnya menguntungkan. Realisasi dari prinsip ekonomi adalah berusaha
dengan modal yang sekecil-kecilnya (seminimal mungkin), tetapi memperoleh hasil yang
maksimal. Prinsip ekonomi dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
hasil yang sebesar-besarnya.
b. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan harapan.
c. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
d. Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan
tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi merupakan landasan sikap yang mendasari seseorang untuk melakukan
tindakan ekonomi. Dalam dunia usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien
dan efektif. Efisien, artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu
dan efektif, artinya apa yang dilaksanakan benar. Adapun prinsip ekonomi dibagi menjadi
tiga bagian (sesuai dengan lapangan kerjanya masing-masing). Apa saja prinsip ekonomi
seorang konsumen, produsen, dan distributor? Berikut adalah penjelasannya.
a. Prinsip ekonomi konsumen
Prinsip ekonomi seorang konsumen, ia akan membelanjakan penghasilannya seminimal
mungkin, tetapi kebutuhannya yang beraneka ragam dapat terpenuhi sehingga ia dapat
mencapai kepuasan dengan barang/jasa yang dibelinya. Berikut adalah penerapan
prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi.
1) Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu.
2) Membeli barang dengan menawar harga yang paling murah.
3) Memilih barang yang berkualitas bagus.
4) Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan.
5) Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas.
6) Berusaha mencari tambahan penghasilan.
b. Prinsip ekonomi produsen
Dalam prinsip ekonomi, seorang produsen akan berupaya untuk mengeluarkan biaya
produksi seminimal mungkin, tetapi hasil yang ia dapatkan maksimal. Adapun
penerapam prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain:
1) Menggunakan bahan mentah atau bahan baru dengan mutu baik dengan harga murah.
2) Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah atau bahan baku.
3) Menggunakan tenaga kerja yang terampil.
4) Menggunakan mesin yang modern dengan harga murah tetapi produktif.
5) Harus selalu hemat baik itu dana, jam kerja, ataupun tenaga kerja.
c. Prinsip ekonomi distributor
Prinsip ekonomi distributor, yaitu akan meminimalkan biaya distribusi. Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan distributor, antara lain :
1) Membeli barang pada produsen yang tepat.
2) Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat.
3) Menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen.
4) Meningkatkan mutu pelayanan.
5) Menggunakan sarana distribusi yang murah.
2. Motif ekonomi
Motif adalah dorongan untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Jadi, motif ekonomi adalah
keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melalukan tindakan ekonomi. Jika
dihubungkan dengan tujuan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi maka motif
tersebut, sebagai berikut.
a. Motif untuk memenuhi kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan
manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
b. Motif untuk memperoleh kekuasaan
Motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh
kekuasaan. Manusia kadang tidak puas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus
melakukan kegiatan dan mengembangkan usaha.
c. Dorongan untuk mendapatkan penghargaan
Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam, tetapi juga
ingin status social yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Penghargaan diperoleh
apabila ada usaha dengan rajin untuk memperolehnya,
d. Motif berbuat sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan,
manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama
manusia.
3. Kegiatan ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan melakukan berbagai kegiatan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah
kegiatan ekonomi. Apa sajakah kegiatan ekonomi itu? Kegiatan ekonomi yang dilakukan
meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
a. Produksi
Banyaknya kebutuhan manusia menuntut setiap orang untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Di mana untuk memenuhi kebutuhannya, harus ada barang dan jasa.
Barang dan jasa tersebut tidak mungkin ada tanpa adanya proses produksi. Anda pasti
tahu apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi, bukan? Kegiatan produksi adalah
kegiatan menciptakan benda baru atau kegiatan menambah kegunaan suatu benda
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan produsen adalah
orang melakukan proses produksi barang atau jasa.
Barang sebagai alat pemenuh kebutuhan mempunyai nilai guna dan manfaat tersendiri
yang disebut utilitas (utility). Pada dasarnya melakukan suatu proses produksi untuk
meningkatkan nilai guna suatu barang. Jadi, dapat dikatakan bahwa barang atau jasa
sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam
rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Adapun kegunaan barang atau
benda pemenuh kebutuhan dapat dikelompokan menjadi:
1) Form utility (faedah bentuk), yaitu peningkatan nilai
guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya.
Misalnya, kegunaan sebatang kayu akan meningkat
setelah diubah bentuknya menjadi kursi.
2) Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan
lebih berfaedah bago manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dipakai
sebagai bahan bangunan.
3) Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat asli
yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
4) Time utility (faedah waktu), benda akan lebih berfaedah bila di gunakan pada waktu
yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan
paying pada saat musim hujan.
5) Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang dapat berfaedah setelah
dimiliki.
Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih
berguba. Kebutuhan manusia akan berubah seiring perkembangan zaman, untuk itu
alat pemenuhan kebutuhan juga harus disesuaikan dengan kondisi manusia. Untuk
menyesuaikan alat pemenuh kebutuhan dengan jumlah kebutuhan bukanlah hal yang
mudah. Dalam teori modern hal tersebut menjadi masalah ekonomi, di mana masalah
tersebut terdiri dari:
1) What (apa)
Salah satu masalah dalam memenuhi kebutuhan adalah barang dan jasa apa yang
akan diproduksi. Para produsen selalu memiliki masalah dengan barang dan jasa
yang akan diproduksi. Dalam menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi
harus ditentukan dengan cermat, begitu juga dengan jumlah produksinya. Hal ini
dikarenakan apabila barang dan jasa yang diproduksi tidak sesuai dengan
kebutuhan manusia, maka produsen akan rugi begitu pula masyarakat tidak akan
dapat memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi jika barang dan jasa yang diproduksi
telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun jumlahnya tidak sesuai tetap
akan menimbulkan masalahdalam memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, dalam
menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi serta jumlahnya harus
dilakukan survey terhadap pasar agar semua kebutuhan dapat dipenuhi. Misalnya
saat menjelang tahun ajaran baru, para produsen lebih menfokuskan pada
produksi buku tulis dan peralatan sekolah.
2) How (bagaimana)
Dalam hal ini, barang dan jasa baru dapat diproduksi setelah menentukan jenis
barang dan jasa yang akan diproduksi. Masalah dalam hal ini menyangkut
bagaimana barang dan jasa tersebut akan diproduksi, yang berkaitan dengan
ketersediaan sumber daya dan faktor-faktor produksi. Dalam memproduksi suatu
barang dan jasa produsen harus dapat mengombinasikan sumber daya yang ada
dengan teknik produksi yang sesuai serta bagaimana meminimalkan biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi tersebut agar didapat laba yang memuaskan
dan kebutuhan tetap terpenuhi.
3) For whom (untuk siapa)
Setelah menyelesaikan masalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut, maka sebelum memulai
proses produksi harus ditentukan untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi.
Masalah ini berkaitan dengan proses produksi dan pendistribusiannya. Dalam hal
ini, untuk siapa barang tersebut diproduksi harus ditentukan produsen agar
produsen dapat mendistribusikannya pada konsumen dengan pola yang tepat
sehingga barang yang diproduksi dapat sampai kepada konsumen dan dapat
memenuhi kebutuhan para konsumen.
Sebagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki tujuan, termasuk kegiatan
produksi. Seperti yang Anda ketahui bahwa kegiatan produksi adalah kegiatan yang
menghasilkan, baik barang ataupun jasa. Akan tetapi, apakah tujuan produksi hanya
menghasilkan barang dan jasa? Dalam melakukan kegiatan produksi tentunya dibutuhkan
faktor produksi yang menunjangnya, bukan? Berikut akan dijelaskan tujuan, faktor-faktor
produksi, dan bidang produksi.
1) Tujuan produksi
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen memiliki tujuan, sebagai berikut.
a) Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b) Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c) Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
d) Mengurangi pengangguran.
e) Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
2) Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan
jasa. Jenis-jenis faktor produksi, antara lain: alam (natural resources), tenaga kerja
(labour), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha. Faktor
produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan
keahlian disebut faktor turunan.
Berikut penjelasan mengenai faktor-faktor produksi.
a) Faktor produksi alam
Sumber daya alam merupakan faktor produksi yang langsung diperoleh dari alam
seperti tanah dan cadangan mineral yang terdapat di dalamnya. Berbagai sumber daya
alam yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
(1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui tidak akan habis selama manusia
masih mengembangbiakkan atau memperbaharuinya. Contohnya tanaman
(pohon), hewan, air, tanah.
(2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya ala mini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan
bukan buatan manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbaharui
oleh manusia. Contohnya bahan tambang dan minyak bumi.
Faktor produksi alam (natural resources) adalah semua kekayaan yang tersedian di
alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Factor produksi alam terdiri dari:
(1) Tanah sebagai sumber daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan
pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha, dan lain
sebagainya.
(2) Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu.
(3) Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam.
(4) Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.
b) Tenaga kerja
Faktor tenaga kerja (labour) adalah factor produksi manusia yang secara langsung
atau tidak menjalankan kegiatan produksi. Tenaga kerja dapat dikelompokkan
berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
(1) Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja, yaitu:
(a) Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan
tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya. Misalnya: dokter dan
akuntan.
(b) Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau
keahlian di bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya: montir,
sopir, dan tukang las.
(c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak
melalui pendidikan dan latihan, misalnya: tukang sapu.
(2) Tenaga kerja menurut sifat kerjanya, yaitu:
(a) Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan
karsa, misalnya: guru, konsultan, dan pengacara.
(b) Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik
dalam memproduksi, misalnya : pengayuh beck dan kuli pasar.
Akan tetapi, sekarang ini terjadi masalah kelangkaan sumber daya manusia.
Kelangkaan sumber daya manusia adalah keadaan di mana sulitnya menemukan
manusia yang berkualitas, baik dari segi keahlian dan pengetahuannya dalam
menggerakan kegiatan ekonomi. Untuk mengatasi masalah kelangkaan sumber daya
manusia, maka manusia harus menanamkan pada dirinya akhlak yang baik karena
akhlak yang baik akan mendasari segala perbuatan baik. Selain itu, manusia juga
dituntut untuk meningkatkan keahlian, kedisiplinan, dan pengetahuannya akan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi tenaga kerja yang terlatih dan terdidik.
c) Modal
Factor produksi modal (capital) adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan
untuk proses barang dan jasa lain. Fungsi faktor modal adalah sebagai penunjang
dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi barang dan
jasa. Adapun jenis modal dapat digolongkan berdasarkan sumber, bentuk,
kepemilikan, dan sifatnya.
(1) Pembagian modal atas dasar sumber, sebagai berikut.
(a) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
(b) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan.
(2) Pembagian modal atas dasar bentuk
(a) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi. Missal: mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
(b) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi
mempunyai nilai bagi perusahaan.
(3) Pembagian modal atas dasar pemilikan
(a) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang dimiliki oleh perusahaan dan
hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya.
(b) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan
digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Missal:
pelabuhan, pasar, dan rumah sakit umum.
(4) Pembagian modal menurut sifat
(a) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Missal: mesin dan bangunan pabrik.
(b) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses
produksi. Misal bakan baku.
d) Keahlian/kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill)adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola
faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa.
Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam menggunakan produksi, yaitu
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengarahan), dan
controlling (pengawasan).
Adapun beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh pengusaha, antara lain:
(1) Managerial skill adalah keahlian mengorganisasi faktor-faktor produksi dan
kemampuan menggunakan teknik atau metode baru dalam produksi.
(2) Technological skill adalah keahlian khusus dalam hal teknik ekonomi yang
dipergunakan dalam kegiatan produksi untuk mengombinasikan faktor-faktor
produksi.
(3) Organizational skill adalah keahlian mengatur berbagai usaha perusahaan, baik
yang bersifat intern maupun ekstern.
3) Bidang produksi
Bidang produksi dikelompokkan bersadarkan kegunaan (utility) yang dihasilkan meliputi:
a) Bidang ekstraktif, adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengumpulan
kekayaan alam yang telah tersedia tanpa mengubah sifat.
b) Bidang agraris, adalah produksi yangn bergerak dalam bidang pengolahan alam
(tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru.
c) Bidang industri dan kerajinan, adalh produksi yang bergerak dalam bidang
pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/ barang lain.
d) Bidang perdagangan, adalah produksi yang bergerak di bidang jual beli barang
sehingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut.
e) Bidang jasa, adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa.
b. Konsumsi
Anda sering melakukan konsumsi, bukan? Apa sebenarnya konsumsi itu? Konsumsi
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk
mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan
jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sedangkan konsumen adalah orang yang mengonsumsi
barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi
kebutuhannya. Adapun tujuan dari kegiatan konsumsi,
sebagai berikut.
1) Tingkat pendapatan, di mana tingkat pendapatan yang diterima oleh seseorang sangat
berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi. Menurut Engel,
semakin besar pendapatan seseorang semakin kecil bagian pendapatannya yang
digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya semakin kecil pendapatan semakin besar
bagian pendapatan yang dipakai untuk konsumsi.
2) Selera dan intensitas kebutuhan, artinya semakin tinggi selera dan jumlah intensitas
kebutuhannya maka akan semakin tinggi tingkat konsumsinya. Adapun yang
dimaksud dengan selera adalah keinginan yang muncul dari dalam hati seseorang
karena adanya daya tarik terhadap suatu barang atau jasa sangat dipengaruhi oleh
faktor psikologis konsumen.
3) Tingkat harga, artinya semakin terjangkau harga barang tersebut maka konsumen
akan berlomba-lomba untuk mengonsumsinya.
4) Lingkungan sosial budaya, artinya lingkungan sosial budaya yang ada disekitar
masyarakat akan memengaruhi pola konsumsi mereka. Di mana dengan lingkungan
yang memiliki tingkat konsumsi tinggi, maka akan menyebabkan masyarakat yang
berada pada lingkungan sekitarnya juga memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
5) Ketersediaan barang dan jasa, artinya semakin banyak jumlah barang dan jenis
substitusinya akan menyebabkan semakin berkurang jumlah konsumsi barang yang
disubstitusi.
Kegiatan ekonomi tidak mungkin dapat berjalan dengan sendirinya tanpa digerakkan.
Untuk itu dibutuhkan penggerak kegiatan tersebut, di mana yang dimaksud dengan
penggerak kegiatan ekonomi adalah pelaku ekonomi. Tahukah Anda yang disebut dengan
pelaku ekonomi? Peran apa yang mereka lakukan dalam kegiatan ekonomi? Pelaku
ekonomi terdiri dari rumah tangga, baik rumah tangga konsumsi (konsumen) maupun
rumah tangga produksi (produsen), pemerintah, serta masyarakat luar negeri.
1) Rumah tangga
Rumah tangga konsumsi merupakan individu atau kelompok yang melakukan
kegiatan konsumsi barang dan jasa dengan menggunakan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Rumah tangga juga merupakan individu atau kelompok
yang memiliki faktor-faktor produksi. Walaupun rumah tangga sebagai penyedia
faktor produksi, akan tetapi untuk melaksanakan kegiatan konsumsinya harus
memiliki pendapatan. Pendapatan ini diperoleh dari perusahaan dengan cara sewa
(rent), upah (wage), bunga (interest), dan laba (profit).
Adapun yang dimaksud dengan balas jasa yang diberikan oleh produsen terhadap
rumah tangga konsumsi atas faktor produksi yang telah disediakan, sebagai berikut.
a) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah
menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
b) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena
c) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan
karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam
kegiatan produksi.
d) Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga
produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola
perusahan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Setiap pelaku dalam kegiatan ekonomi tentunya memiliki fungsi dan perannya
sendiri. Di mana jika produsen berperan menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen, maka rumah tangga konsumen juga memiliki peran
dalam kegiatan ekonomi. Tahukah Anda apa peran rumah tangga konsumen dalam
kegiatan ekonomi? Dalam kegiatan ekonomi rumah tangga konsumsi memiliki peran,
sebagai berikut.
a) Rumah tangga konsumsi berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi berupa
tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian kepada perusahaan untuk kegiatan
produksi.
b) Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2) Perusahaan
Dalam rangkaian kegiatan ekonomi, perusahaan berperan
dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa, termasuk
distribusinya (memasarkannya), dan adakalanya
perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri barang,
misalnya yang dilakukan oleh perusahaan dagang.
Adapun peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi,
sebagai berikut.
a) Sebagai produsen
Para perusahaan sebagai produsen adalah menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kepentingan para konsumen dengan menggunakan faktor-faktor
produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumen sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa.
b) Sebagai distributor
Peran perusahaan di sini adalah sebagai mata rantai penyaluran barang dalam
rangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen
tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kualitas, dan tepat kualitas sehingga
barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.
c) Sebagai agen pembangunan
Kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan
produksi melalui penelitian dan pengembangan. Setiap perusahaan selalu
berusaha supaya tidak ketinggalan ilmu dan teknologi serta dapat
mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. Perusahaan yang mencapai
sukses dapat dikatakan fungsi sebagai agen pembangunan. Perusahaan yang
demikian tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal, tetapi
bertanggung jawab pula atas kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat
umumnya.
Berdasarkan lapangan atau bidang usahanya, perusahaan yang melakukan kegiatan
ekonomi dapat dibedakan menjadi lima golongan, sebagai berikut.
a) Perusahaan ekstraktif, yaitu perusahaan yang usahanya mengambil secara
langsung benda-benda yang tersedia di alam. Contoh: perusahaan pertambangan,
perusahaan penangkapan ikan laut, perusahaan garam, dan lain-lain.
b) Perusahaan agraris, yaitu perusahaan yang usahanya mengolah tanah
pertanian/perkebunan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan
bahan-bahan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Perusahaan agraris meliputi
bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Contoh: pertanian padi,
perkebunan karet, peternakan ayam, perikanan lele dan lain-lain.
c) Perusahaan industry, yaitu perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi atau setengah jadi. Perusahaan industri meliputi industri besar
dan industri kecil/kerajinan.
(1) Perusahaan industry besar atau modern, yaitu perusahaan yang menggunakan
mesin-mesin dan peralatan modern dan mempekerjakan karyawan lebih dari
50 orang. Contoh: pabrik pupuk, seneb, tekstil, dan lain-lain.
(2) Perudsahaan industry kecil/kerajinan, yaitu perusahaan yang menggunakan
peralatan tradisional dalam melakukan kegiatannya dan mempekerjakan
tenaga kerja tidak lebih dari 50 orang. Contoh: pabrik tahu/tempe, pabrik
peralatan dapur, topi, ikat pinggang, dan lain-lain.
d) Perusahaan perdagangan, yaitu perusahaan yang usahanya membeli barang untuk
dijual kembali atau menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen tanpa
mengubah sifat dan bentuk barang. Perusahaan perdagangan dapat dibagi
menjadi:
(1) Perdagangan besar, yaitu perdagangan yang membeli barang dari produsen
dalam jumlah besar/partai dan menjual kepada pihak lain secara
borongan/partai. Contoh: grosir, agen tunggal, eksportir, importer, dan lain-
lain.
(2) Perdagangan kecil, yaitu perdagangan yang membeli barang dari perdagangan
besar dalam jumlah besar/partai dan menjual kepada konsumendalam bentuk
eceran. Contoh: pasar swalayan, toko kelontong, took buku, toko besi, dan
lain-lain.
e) Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang usahanya menjual jasa kepada orang lain
dengan mengharapkan imbalan sebagai pendapatannya. Perusahaan jasa terdiri
dari beberapa macam, diantaranya:
(1) Jasa transportasi, contohnya: bus, truk, kereta api, kapal laut, kapal udara, dan
lain-lain.
(2) Jasa keuangan, contohnya: bank, pegadaian, koperasi kredit, dan lain-lain.
(3) Jasa pelayanan, contohnya: pos dan giro, wartel, paket pos, dan pariwisata
hotel.
(4) Jasa pendidikan, contohnya: sekolahan, kursus, bimbingan belajar, pelatihan
dan lain-lain.
3) Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peran penting dalam perekonomian.
Di dalam perekonomian pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta
mengadakan control terhadap jalannya roda perekonomian agar Negara dapat maju
dan rakyat dapat hidup layak dan damai.
a) Pemerintah sebagai pengatur
Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan
dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata.
Adapun peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi mencakup tiga hal:
(1) Melindungi masyarakat terhadap dampak negative yang mungkin timbul
sebagai akibat pertumbuhan ekonomi yang
(2) Membangun modal social seluas-luasnya untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi yang lebih harmonis.
(3) Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi yang
mencakup semua sektor produksi yang cukup tinggi.
Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, antara lain adalah kebijakan fiscal dan
kebijakan moneter.
(1) Kebijakan fiscal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran Negara
dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Kebijakan fiscal menyangkut aspek kuantitatif dan
kualitatif.
(a) Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran, dan
subsidi.
(b) Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harud dikumpulkan/ditarik
dan dana yang harus dibelanjakan.
(2) Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang
bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Hal ini bertujuan utnuk
mencapai kesejahteraan masyarakat.
b) Pemerintah sebagai pengontrol/pengawas
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang
berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar,
tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga
satu-satunya yang mempunyai hak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di
masyarakat.
c) Pemerintah sebagai penguasa
Sebagai penguasa pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggarakannya
ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi. Untuk menjalankan perannya dalam
memberikan keadilan pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya
keadilan bagi seluruh rakyat.
d) Pemerintah sebagai konsumen
Selain sebagai pengatur, pengontrol, dan penguasa, pemerintah juga memiliki
peranan sebagai konsumen. Maksudnya, untuk menjalankan tugasnya pemerintah
memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan
administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
e) Pemerintah sebagai produsen dan investor
Dalam kegiatan perekonomian pemerintah dapat bertindak sebagai produsen
untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Pemerintah juga dapat bertindak sebagai investor, artinya penanam modal baik
seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di
Indonesia.
4) Masyarakat luar negeri
Dalam menjalankan perekonomian, selain membutuhkan rumah tangga, pengusaha,
dan pemerintah, peranan masyarakat luar negeri juga sangat penting. Apalagi dalam
perekonomian yang mendunia seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi
menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin
perekonomian negaranya tidak terpuruk. Masyarakat luar negeri memiliki beberapa
peranan, di mana peranan tersebut juga sebagai konsumen, produsen, dan investor.
Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut.
a) Masyarakat luar negeri sebagai konsumen
Dalam hal ini masyarakat luar negeri dapat menjadi konsumen dari produk barang
atau jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke
Negara mereka.
b) Masyarakat luar negeri sebagai produsen
Maksudnya produk barang atau jasa yang dihasilkan masyarakat luar negeri
diimpor ke Negara lain sehingga masyarakat di Negara lain dapat menggunakan
dan menikmati produk-produk yang berkualitas tinggi, di mana produk tersebut
belum tentu diproduksi di dalam negeri.
c) Masyarakat luar negeri sebagai investor
Dalam melakukan pembangunan tentunya dibutuhkan dana, di mana dana tersebut
dapat berasal dari modal yang diinvestasikan. Investasi tersebut tentunya berasal
dari investor. Dalam hal ini kebanyakan investor aalah masyarakat luar negeri, di
mana mereka pada umumnya memiliki dana dan juga perekonomiannya lebih
maju.
d) Sumber tenaga kerja ahli
Tenaga ahli banyak terdapat di Negara maju. Hal ini dikarenakan berbagai factor,
seperti pendidikan, teknologi, dan dana yang lebih maju dibandingkan Negara
berkembang. Peranan masyarakat luar negeri dalam hal ini adalah mereka yang
berada di negara maju dengan banyak tenaga ahli dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di Negara lain, terutama di dalam negeri.
c. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan
konsumsi. Dengan adanya distribusi, barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen.
Adapun distribudi memiliki berbagai tujuan dalam kegiatan ekonomi. Berikut adalah
tujuan dari kegiatan distribusi.
1) Menyalurkan barang dari produsen kepada kosumen.
2) Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
3) Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
4) Agar kontinuitas produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai
kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain:
1) Distribusi langsung
Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga
menyalurkan langsung dari produsen ke konsumen. Contoh: pedagang sate langsung
menjual barang kepada kosumen.
2) Distribusi semilangsung
Distribusi semilangsung adalah sistem distribusi dari produsen ke konsumen melalui
perdagangan perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik tektil
menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
3) Distribusi tidak langsung
Distribusi tidak langsung adalah system distribusi dari produsen kepada konsumen
melalu agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
Agar tujuan distribusi dapat berhasil dengan baik, maka dalam menjalankan kebutuhan
pihak-pihak yang dapat menjadi saluran distribusi. Adapun saluran distribusi tersebut
dapat dibedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu pedagang dan perantara
khusus.
1) Pedagang
Pedagang adalah seorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembali
tanpa mengubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Pedagang dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar
(grosir atau wholesaler) dan pedagang eceran (retailer).
a) Pedagang besar (grosir) adalah pedagang yang membeli dan menjual dalam
jumlah besar dan menjualnya ke pedagang kecil.
b) Pedagang kecil (retailer) adalah pedagang yang membeli barang dagangannya
kepada grosir dan menjualnya kepada pedagang yang lebih kecil atau eceran
langsung pada konsumen.
2) Perantara khusus
Perantara khusus dibagi menjadi empat, yaitu agen (dealer), komisioner, importer,
broker (makelar), dan eksportir.
a) Agen
Agen adalah lembaga atau seseorang yang melaksanakan perdagangan dengan
menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan
barang ataupun merupakan wakil dari produsen yang bertanggung jawab atas
penjualan hasil produksinya.
b) Makelar
Makelar merupakan pedagang perantara yang bekerja atas nama orang yang
menyuruhnya. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi. Makelar
hanya mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Lembaga
ini tidak mengeluarkan biaya atau menanggung resiko.
c) Komisioner
Lembaga distribusi ini merupakan perantara dagang dalam pembelian maupun
penjualan yang bekerja atas nama sendiri. Komisioner mengeluarkan biaya dan
menanggung resiko. Orang yang menyusuh Komisioner disebut dengan komiten.
Upah yang diterima komisioner disebut komisi. Hak makelar diantaranya hak
mendapat upah dan menahan barang selama orang yang menyusuhnya belum
membayarnya.
d) Importir
Importir adalah individu atau organisasi perantara dagang yang mendatangkan
barang dari luar negeri. Barang yang diimpor tersebut bisa digunakan sebagai
produksi atau untuk tujuan konsumsi.
e) Eksportir
Eksportir adalah individu atau organisasi perantara dagang yang melakukan
kegiatan pengiriman barang ke Negara lain yang membutuhkan. Dari kegiatan
yang dilakukan diharapkan mendapat keuntungan. Eksportir ini bisa produsen itu
sendiri atau pedagang.

Latihan siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bagaimana realisasi prinsip ekonomi?
2. Sebutkan pronsip ekonomi dalam kegiatan distribusi!
3. Apa sajakah motif ekonomi?
4. Jelaskan mengenai faedah bentuk!
5. Apakah yang dimaksud dengan konsumsi?
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Tidak sebandingnya alat pemenuh kebutuhan dengan jumlah kebutuhan menyebabkan
terjadinya …
a. kelangkaan c. supply
b. permintaan d. keseimbangan
2. Kajian yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
yang tak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan berupa sumber daya yang terbatas
disebut …
a. kelangkaan c. prinsip ekonomi
b. ilmu ekonomi d. kegiatan ekonomi
3. Suatu keinginan terhadap suatu barang atas jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila
menurut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan memengaruhi kehidupan adalah

a. kebutuhan c. motif ekonomi
b. keinginan d. konsumsi
4. Kebutuhan pertama yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda untuk kelangsungan hidup
manusia disebut kebutuhan …
a. individu c. primer
b. sekunder d. kolektif
5. Barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia disebut barang …
a. konsumsi c. produksi
b. ekonomi d. bebas
6. Berikut ini yang ternasuk barang komplementer adalah …
a. teh dan kopi c. air dan sepeda motor
b. bensin dan sepeda motor d. gas dan minyak tanah
7. Dalam ekonomi pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil semaksimal
mungkin disebut dengan …
a. motif ekonomi c. keinginan
b. kebutuhan d. prinsip ekonomi
8. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip ekonomi seorang distributor adalah …
a. membeli barang pada produsen yang tepat
b. meningkatkan mutu pelayanan
c. menggunakan tenaga kerja yang terampil
d. menggunakan sarana distribusi yang murah
9. Kegiatan menciptakan benda baru atau kegiatan menambah kegunaan suatu benda
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan disebut dengan kegiatan …
a. konsumsi c. distribusi
b. produksi d. investasi
10. Menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi harus ditentukan dengan cermat, begitu
juga dengan jumlah produksinya termasuk dalam masalah ekonomi yang disebut …
a. how c. when
b. for whom d. what
11. Modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses
produksi disebut dengan modal …
a. individu c. masyarakat
b. abstrak d. tetap
12. produksi yang bergerak dalam bidang pengumpulan kekayaaan alam, yang telah tersedia tanpa
mengubah sifat disebut dengan bidang produksi …
a. agraris c. perdagangan
b. jasa d. ekstraktif
13. Orang yang mengonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya
disebut …
a. konsumsi c. produksi
b. konsumen d. produsen
14. Distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari
produsen kepada konsumen disebut dengan distribusi …
a. semilangsung c. langsung
b. tidak langsung d. terus menerus
15. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi terjadinya
kelangkaan, kecuali …
a. menyusun skala prioritas kebutuhan
b. memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan efektif dan efisien
c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia
d. memenuhi semua keinginan yang ada
16. Berikut ini yang bukan merupakan motif ekonomi adalah dorongan untuk …
a. mencukupi kebutuhan c. mendapatkan penghargaan
b. mendapatkan keuntungan d. menghamburkan uang
17. Tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil
di bidangnya disebut dengan tenaga kerja …
a. terlatih c. tidak terdidik
b. terdidik d. rohani
18. Modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang seperti mesin dan bangunan pabrik
disebut …
a. sendiri c. tetap
b. abstrak d. masyarakat
19. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi konsumsi adalah …
a. tingkat pendapatan c. tingkat harga
b. persediaan bahan baku d. kebiasaan dalam pembelian
20. Pengusaha akan dihadapkan pada masalaj dalam mengombinasikan faktor produksi seefisien
mungkin dan mampu menghasilkan barang secara maksimal, serta mampu menghasilkan barang
sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen dan memenuhi selera konsumen dalam teori klasik
berhubungan dengan masalah …
a. distribusi c. bagaimana cara mengholah barang dan jasa
b. konsumsi d. produksi
21. Barang yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan merupakan hasil akhir dari proses
produksi disebut barang …
a. komplementer c. jadi
b. setengah jadi d. mentah
22. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip ekonomi produsen adalah …
a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. membeli barang dengan menawar harga yang paling murah
c. memilih barang yang berkualitas bagus
d. meningkatkan mutu pelayanan
23. Manusia kadang tidak puas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus melakukan kegiatan dan
mengembangkan usaha. Motif yang mendasarinya adalah motif …
a. kebutuhan c. penghargaan
b. kekuasaan d. berbuat social
24. Barang yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia memiliki nilai …
a. form utility c. element utility
b. place utility d. time utility
25. Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya
disebut tenaga kerja …
a. terlatih c. terdidik
b. terampil d. tidak terdidik

II.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi menurut Lionel Robbins?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan kebutuhan individu?
3. Apakah maksud dari kebutuhan mendatang?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan biaya peluang!
5. Apakah yang dimaksud dengan factor produksi alam?

Bab 2
Permintaan, Penawaran, Harga pasar, dan Pasar dalam Ekonomi

Peta Konsep
Permintaan, Penawaran, Harga Pasar dan Pasar dalam Ekonomi
 Permintaan dan Penawaran dalam kegiatan ekonomi
 Harga Pasar dan Jenis-Jenis Pasar
 Peran iptek dan kewirausahaan dalam kegiatan ekonomi

Nilai Karakter
 Bersahabat/Komunikatif
 Kerja keras
 Peduli Sosial
 Tanggung Jawab

Kompetensi Dasar
 Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, social dan budaya Indonesia.
 Menjelaskan hasil analisis tentan konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan dan
penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya Indonesia.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
 Menjelaskan permintaan dalam ekonomi
 Menjelaskan penawaran dalam ekonomi
 Menjelaskan pengertian harga keseimbangan
 Mendefinisikan jenis-jenis pasar
 Menjelaskan peran iptek dalam kegiatan ekonomi
 Permintaan dan Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi
Kegiatan perekonomian tidak dapat dipisahkan dari kegiatan konsumsi dan produksi. Di
mana kegiatan produksi dilakukan oleh seorang produsen dan konsumsi dilakukan oleh
seorang konsumen. Produsen tidak akan membuat dan menjual sebuah produk jika tidak ada
yang membutuhkan. Oleh karena itu, permintaan dan penawaran saling berhubungan. Di
mana produsen tidak akan menawarkan barang jika konsumen tidak membutuhkannya.
Begitu juga konsumen, tidak akan melakukan permintaan jika konsumen tidak membutuhkan
produk dari produsen. Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran
dalam kegiatan ekonomi? Berikut akan dijelaskan mengenai permintaan dan penawaran.
1. Permintaan
Permintaan (demand) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (cateris
paribus). Permintaan yang terjadi dalam perekonomian dari berbagai jenis permintaan. Di
mana adanya permintaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah
penjelasan mengenai permintaan.
a. Jenis permintaan
Bagaimanakah penggolongan permintaan dalam perekonomian? Adapun dalam
kegiatan ekonomi, jenis permintaan dapat dikelompokan menjadi berbagai macam.
Penggolongan tersebut dapat didasarkan pada daya beli, jumlah konsumen, dan asal
permintaannya.
Berikut adalah jenis-jenis permintaan.
1) Permintaan berdasarkan daya belinya
Berdasdaya belinya permintaan dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
a) Permintaan absolute adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya yang
cukup atau permintaan yang tidak disertai dengan kemampuan membayar
harganya, tetapi lebih merupakan angan-angan.
b) Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan
sejumlah uang yang dimiliki. Dalam hal ini, berarti bahwa permintaan disebut
telah didukung dengan daya beli, tetapi belum digunakan untuk membeli dan
belum dilaksanakan.
c) Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang
dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki.
2) Berdasarkan jumlah konsumen
Permintaan yang didasarkan pada jumlah konsumennya, dapat dibedakan menjadi
dua. Kedua permintaan tersebut, sebagai berikut.
a) Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari perseorangan atau
individu, di mana permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang dikaitkan dengan
perolehan dan penggunaan barang jasa yang bersangkutan serta kemampuan
untuk memperolehnya.
b) Permintaan pasar/kolektif adalah penjumlahan secara horizontal (semata-mata
merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan individual/pribadi yang
ada di pasar tersebut.
3) Ditinjau dari asal permintaan
Ditinjau dari asal permintaan tersebut, maka jenis permintaan dapat dibagi
menjadi empat, sebagai berikut.
a) Permintaan masyarakat, yaitu permintaan yang berasal dari masyarakat
terhadap suatu barang dan jasa yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
b) Permintaan pengusaha/produsen, yaitu permintaan yang berasal dari
perusahaan terhadap suatu barang dan jasa untuk memenuhi proses produksi
yang berupa faktor-faktor produksi.
c) Permintaan pemerintah, yaitu permintaan yang berasal dari pemerintah
terhadap suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam
menjalankan pemerintah.
d) Permintaan luar negeri, yaitu permintaan yang berasal di masyarakat luar
negeri terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan negerinya yang
berupa barang-barang ekspor.
b. Hukum, kurva, dan faktor permintaan
Hukum permintaan mengantarkan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu
berbanding terbalik dengan harganya, artinya jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang diminta akan berkurang, sebalinya jika harga barang turun, maka jumlah
barang yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan tersebut akan berlaku jika
keadaan yang lain ceteris paribus (tetap). Keadaan ini yang dimaksud adalah
pendapatannya tetap, seleranya tetap, harga barang yang lain pun tetap, dan tidak ada
barang substitusi.
Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta. Sesuai dengan hokum permintaan, maka bentuk
kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah ke kiri atas. Hokum permintaan
akan membentuk kurva permintaan yang menghubungkan variabel harga barang dan
jumlah barang yang diminta. Kurva perrmintaan ini dapat dilihat pada gambar berikut, di
mana sumbu horizontal menunjukan jumlah barang yang diminta (Q) dan sumbu vertical
menunjukan harga (P). berikut adalah kurva permintaan.
Posisi Harga Per kg (Rp) Jumlah yang Diminta(kg)
A 14.000 2
B 13.000 4
C 12.000 6
Tabel di atas jika dibuat kurva permintaan akan tampak sebagai berikut.
Permintaan dipengaruhi oleh berbagai factor. Berikut beberapa factor yang
memengaruhi permintaan suatu barang, antara lain:
1) Kegunaan suatu barang
2) Adanya barang substitusi
3) Prediksi masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang
4) Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut
5) Jumlah penduduk
6) Selera konsumen terhadap barang
7) Distribusi pendapatan masyarakat
8) Pendapatan dan penghasilan masyarakat
Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi pergeseran kurva permintaan, akan tetapi
ada tiga macam barang di mana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku, yaitu:
1) Barang giffen adalah barang inferior (barang bermutu rendah yang efek
pendapatannya lebih besar daripada efek substitusinya).
2) Barang spekulasi adalah bila konsumen terhadap bahwa harga barang di massa
mendatang akan mengalami kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru
diikuti dengan kenaikan permintaan.
3) Barang prestise adalah ketersediaan konsumen untuk membayar barang dengan
lukisan karya pelukis terkenal, dan sebagainya.
c. Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah derajat keperluan permintaan suatu barang atau jasa
apabila terjadi suatu perubahan harga, baik harga barang itu sendiri maupun harga
barang lainnya dan perubahan pendapatan konsumen. Dalam elastisitas permintaan
terdapat koefisien elastisitas (E), dimana koefisien elastisitas ini digunakan untuk
mengukur besar atau kecilnya elastisitas permintaan.
Berdasarkan besar kecilnya koefisien elastisitas, maka elastisitas dapat dibagi menjadi
lima macam, sebagai berikut.
1) Permintaan elastis (Ed > 1), adalah jumlah permintaan yang sangat dipengaruhi
oleh naik turunnya harga.
2) Permintaan inelastic (Ed < 1), adalah jumlah permintaan yang tidak dipengaruhi
oleh naik turunnya harga.
3) Permintaan elastisitas satuan (Ed = 1), adalah apabila menurunkan atau menaikan
harga sebesar satu persen akan menyebabkan kenaikan atau penurunan
permintaan satu persen juga.
4) Permintaan elastic sempurna (Ed = ~). Terjadi jika ada perubahan jumlah yang
diminta meskipun tidak ada perubahan harga.
5) Permintaan inelastic sempurna (Ed = 0). Terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
barang yang diminta, meskipun ada perubahan harga.
2. Penawaran dalam ekonomi
Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang akan
dijual (ditawarkan) oleh produsen pada waktu tertentu dengan berbagai tingkat harga.
Sama halnya dengan permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh berbagai factor.
Selain itu, dalam penawaran juga terdapat hukum penawaran. Tahukah Anda faktor,
hukum, dan bentuk kurva dalam penawaran? Berikut akan dijelaskan mengenai
penawaran.
a. Faktor dan jenis penawaran
Adapun penawaran yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai factor, sebagai berikut.
1) Biaya produksi, artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa.
2) Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru.
3) Harga bahan baku untuk membuat barang.
4) Banyaknya produsen yang menawarkan barang.
5) Laba yang diinginkan produsen atau penjual.
Penawaran dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
1) Penawaran individu, yaitu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
2) Penawaran kolektif, yaitu keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh
penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan
penawaran perorangan.
b. Hukum penawaran dan kurva penawaran
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya, artinya jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang
yang ditawarkan berkurang. Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi cateris
paribus.
Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga disebut kurva penawaran
(supply curve). Sudah menjadi sifat produsen bahwa bila harga naik, mereka akan
menambah jumlah barang yang dijual dan sebalinya, sehingga bentuk kurva
penawaran melereng dari kiri bawah ke atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.
Berikut adalah bentuk kurva penawaran.
Posisi Harga Keledai per kg (Rp) Kuantitas yang Ditawarkan (Kg)
A 4.000 20
B 3.000 10
C 2.000 5
Dari tabel tersebut dapat digunakan kurva penawarannya berikut.

c. Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harga atau perbandingan antara persentase jumlah
barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga. Adapun factor-faktor
yang memengaruhi elastisitas penawaran, sebagai berikut.
1) Perubahan dalam biaya produksi disebabkan oleh perusahaan mengubah jumlah
yang dihasilkan.
2) Waktu yang diperlukan perusahaan untuk menambah/mengurangi jumlah barang
yang dihasilkan.
Elastisitas penawaran terdiri dari berbagai macam, terkait dengan harga yang
memengaruhinya. Macam-macam elastisitas penawaran, yaitu:
1) Elastic sempurna (Es = ~), adalah penawaran yang koefisien elastisitas
penawarannya sama dengan tak terhingga.
2) Inelastic sempurna (Es = 0), adalah penawaran yang koefisien elastisitas
penawarannya sama dengan 0. Berarti naik turunnya harga tidak mempunyai
pengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.
3) Elastic (Es = 1), adalah kenaikan harga satu persen akan menyebabkan kenaikan
penawaran lebih dari 1%.
4) Inelastic (Es < 1), adalah penawaran yang koefisien elastisitas penawarannya
lebih kecil daripada 1. Hal ini terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih
kecil dari persentase perubahan harga.
5) Elastic satuan (Es = 1), adalah penawaran yang koefisien penawarannya sama
dengan 1. Hal ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan
persentase harga.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan permintaan pasar!
3. Apakah yang dimaksud dengan kurva permintaan?
4. Sebutkan faktor yang memengaruhi penawaran!
5. Apa yang dimaksud dengan elastisitas penawaran?
 Harga Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Anda pasti pernah berbelanja ke pasar, bukan? Saat berbelanja Anda pasti menawar harga
barang yang dibeli seperti yang diinginkan. Untuk mendapatkan harga sesuai keinginan,
Anda pasti melakukan tawar-menawar dengan pedagang, bukan? Kesepakatan antara Anda
dan penjual di pasar akan membentuk harga. Lalu, apa itu harga pasar? Apa sajakan jenis-
jenis pasar itu? Berikut akan dijelaskan mengenai harga pasar dan pasar.
1. Harga pasar
Dalam kegiatan perekonomian, untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibituhkan
maka seseorang harus membuat kesepakatan dengan pemilik barang atau jasa tersebut. Di
mana kesepakatan penjual dan pembeli akan terbentuk dalam sebuah harga.
Berikut akan dijelaskan mengenai harga pasar/harga keseimbangan.
a. Pengertian dan terbentuknya harga keseimbangan/harga pasar.
Harga adalah nilai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan uang. Pada
dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan
antara permintaan dan penawaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang disepakati
pihak penjual dan pembeli, dan pada harga ini barang yang diminta sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukan dalam kurva, maka harga
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi
bila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, maka harga akan
naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka
harga akan turun.
b. Perubahan harga keseimbangan
Harga keseimbangan dapat mengalami pergeseran/perubahan yang disebabkan oleh
pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
1) Pergeseran kurva permintaan
Pergeseran kurva permintaan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang
yang diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan mengakibatkan kenaikan
harga dan kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran
kurva permintaan ke kiri berarti terjadi penurunan permintaan, sehingga harga
barang akan mengalami penurunan.
2) Pergeseran kurva penawaran
Pergeseran kurva penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang
yang ditawarkan. Jika permintaan tetap, maka harga akan mengalami penurunan.
Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan
permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan.
Harga keseimbangan akan relative stabil jika kurva permintaan dan penawaran relatif
tetap. Namun, akan berbeda jika kurva permintaan dan penawaran mengalami
perubahan. Hal itu tentunya akan memengaruhi harga. Untuk itu, dalam menentukan
harga dan jumlah barang pada keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik
potong gratik fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran. Rumus keseimbangan
pasar dapat ditulis, sebagai berikut.

Qd = Qs atau Pd = Ps

Keterangan :
Qd : Jumlah barang yang diminta
Qs : Jumlah barang yang ditawarkan
Pd : Jumlah barang yang diminta
Ps : Jumlah barang yang ditawarkan
Rumus Qd = Qs, digunakan apabila fungsinya menyatakan Q = f (P)
Rumus Pd = Ps, digunakan apabila fungsinya menyatakan P = f (Q)
c. Peran pemerintah dalam menentukan harga pasar
Untuk menjaga stabilnya perekonomian dan agar tidak merugikan salah satu pihak,
maka dalam penentuan harga pemerintah menetapkan kebijakan penentuan harga
maksimum dan harga minimum, sebagai berikut.
1) Penentuan harga maksimum (ceiling price) merupakan cara yang dilakukan
pemerintah dengan menentukan harga tertinggi yang berlaku di pasar yang
tingginya di bawah harga pasar. Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang
dilakukan oleh pemerintah adalah untuk melindungi konsumen sehingga harganya
terjangkau dan untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.
2) Penentuan harga minimum (floor price) merupakan cara yang dilakukan
pemerintah dengan menentukan harga terendah yang berlaku dipasar yang
tingginya berada di atas harga pasar. Di mana tujuan pemerintah menentukan
harga minimum adalah untuk melindungi produsen agar tidak merugi dan untuk
menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.

2. Pasar
Pasar secara sempit bisa diartikan sebagai tempat barang
atau jasa diperjualbelikan. Sedangkan pasar dalam arti luas
tidak hanya melihat tempatnya saja, tetapi juga melihat
prosesnya, yaitu proses terjadinya jual beli atau transaksi
yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk menetapkan
kesepakatan harga dan jumlah barang secara bersama-sama.
Dengan demikian, pasar dapat diartikan sebagai suatu organisasi di mana pembeli dan
penjual barang atas jasa tertentu saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Agar suatu tempat dapat disebut sebagai pasar, maka terdapat syarat yang harus
dipenuhi. Selain itu, pasar juga memiliki fungsi dan jenisnya.
a. Syarat pasar
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dapat terbentuk
dengan adanya syarat-syarat, sebagai berikut.
1) Adanya penjual
2) Adanya pembeli
3) Tersedianya barang yang diperjualbelikan
4) Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
b. Fungsi pasar
Pasar sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa mempunyai peranan
sebagai berikut.
1) Pasar sebagai pembentuk nilai/harga
Pasar mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Transaksi
penjual dan pembeli pada mulanya melakukan tawar-menawar dan akhirnya
terjadi kesepakatan harga.
2) Pasar sebagai sarana distribusi
Fungsi distribusi pasar dimaksudkan untuk
memperlancar distribusi barang dari produsen ke
konsumen. Melalui transaksi jual beli produsen dapat
memasarkan barangnya baik secara langsung maupun
melalui perantara. Melalui pasar inilah konsumen
dapat memperoleh barang yang diinginkan secara
mudah dan cepat.
3) Pasar sebagai tempat promosi
Promosi artinya memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat, melalui
fungsi ini produsen menjual barang sekaligus memperkenalkan hasil produksinya
kepada masyarakat.
c. Jenis-jenis pasar
Pasar pada dasarnya adalah tempat untuk melakukan transaksi. Akan tetapi, pasar
dapat dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan organisasi/strukturnya,
wujudnya, barang yang diperdagangkan, dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis-
jenis pasar.
1) Menurut organisasi atau strukturnya, pasar dapat dibedakan sebagai berikut.
a) Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh
satu atau beberapa penjual saja. Adapun cirri-ciri pasar persaingan tidak
sempurna, yaitu:
(1) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar.
(2) Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas .
(3) Jumlah penjual sedikit.
(4) Barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.
Persaingan tidak sempurna dalam perekonomian memiliki beberapa bentuk.
Adapun bentuk-bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna, sebagai berikut.
(1) Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran
terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual dan
sejumlah penjual tertentu.
Adapun cirti-ciri pasar persaingan monopoli, antara lain:
(a) Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
(b) Harga ditentukan secara sepihak oleh penjual.
(c) Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang dijualbelikan
dengan sempurna.
(d) Ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.
Dimana pasar monopoli ini dapat muncul dikarenakan berbagai faktor.
Penyebab timbulnya pasar monopoli, antara lain:
(a) Ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang.
(b) Penggabungan dari berbagai perusahaan.
(c) Adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan.
(2) Pasar perrsaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang
menghasilkan barang yang berbeda corak. Adapun ciri-ciri pasar
persaingan monopolistik, yaitu:
(a) Terdapat banyak penjual
(b) Barangnya berbeda corak
(c) Para pelaku pasar mempunyai sedikit kekuasaan memengaruhi harga
(d) Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Pasar monopolistik memiliki kebaikan dan keburukan dalam
perekonomian, sebagai berikut.
(a) Kebaikan pasar monopolistik, antara lain:
- Menghasilkan barang berbeda corak
- Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
(b) Keburukan pasar monopolistik, antara lain:
- Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna.
- Perusahaan tidak mempunyai gerakan untuk melakukan inovasi.
(3) Pasar persaingan oligopoli, yaitu pasar yang hanya terdiri atas beberapa
penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu
dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Adapun cirri-ciri pasar
persaingan oligopoli, yaitu:
(a) Terdapat sedikit penjual yang menjual produk substitusi (pengganti
antara produk yang satu dengan yang lainnya).
(b) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli.
(c) Keputusan harga yang stabil oleh suatu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industry.
(d) Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
Pasar oligopoli memiliki kebaikan dan keburukan, sebagai berikut.
(a) Kebaikan pasar oligopoli, yaitu :
- Barang yang dihasilkan berbeda corak
- Efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
- Pengembangan teknologi dan inovasi
(b) Keburukan pasar oligopoly
- Terjadi persaingan harga yang ketat
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli
b) Pasar persaingan sempurna (perfect competition market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli, sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing
penjual/pembeli.
Di mana cirri-ciri pasar persaingan sempurna, sebagai berikut.
(1) Terdapat banyak penjual maupun pembeli.
(2) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogeny (sama).
(3) Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
(4) Adanya kebebasan keluar masuk pasar.
Adapun kebaikan dan keburukan dari adanya pasar persaingan sempurna,
sebagai berikut.
(1) Kelebihan pasar persaingan sempurna, antara lain:
(a) Tidak ada persaingan antarpenjual.
(b) Produsen dapat menjuak barang berapa pun banyaknya tanpa takut
mengalami penurunan harga.
(c) Tidak perlu terjadi tawar-menawar harga barang karena harga tidak
dapat dipengaruhi oleh siapapun.
(2) Kekurangan pasar persaingan sempurna, antara lain:
(a) Dalam jangka panjang perusahaan akan mendapat keuntungan normal
saja.
(b) Tidak ada pilihan bagi konsumen karena barang yang dijual bersifat
homogen/sejenis.
(c) Pasar gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.
2) Macam pasar menurut wujudnya
Berdasarkan wujudnya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar
abstrak. Tahukah Anda apa itu pasar konkret dan pasar abstrak? Berikut
penjelasan mengenai pasar menurut wujudnya.
a) Pasar konkret
Pasar konkret adalah pasar nyata atau pasar yang unsur-unsur pasarnya,
seperti penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan ada disitu. Contoh
dari pasar ini, yaitu pasar yang setiap hari kita kunjungi untuk membeli barang
kebutuhan sehari-hari. Barang yang kita beli dapat langsung kita lihat dan
dipilih, sehingga tahu kualitas dari barang tersebut. Selain itu, antara penjual
dan pembeli langsung melakukan transaksi di pasar tersebut.
Dalam pasar konkret barang yang diperdagangkan tersedia di pasar, sehingga
pembeli dapat langsung memilih barang yang ia sukai dan secara langsung
dapat membeli barang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena
itu, pasar konkret mempunyai banyak kegunaan dalam kegiatan ekonomi
masyarakat, antara lain dapat digunakan untuk:
1) Menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Pasar konkret akan
mendistribusikan hasil produksi para produsen ke konsumen. Di pasar
konkret produsen menawarkan barang dan konsumen akan membeli
barang sesuai dengan tingkat pendapatan dan kebutuhannya.
2) Sebagai tempat transaksi jual beli barang maupun jasa yang dihasilkan
masyarakat.
3) Membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
4) Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
b) Pasar abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar yang antara penjual dan pembeli dan barang yang
diperjualbelikan tidak dapat bertemu langsung di dalam pasar akan tetapi
transaksi dilaksanakan melalui alat komunikasi dan barang yang
diperjualbelikan sudah diketahui betul oleh pembeli.
3) Menurut jenis barang yang diperdagangkan
Adapun jenis pasar menurut barang yang diperdagangkannya, sebagai berikut.
a) Pasar barang konsumsi
Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang-barang
keperluan sehari-hari. Contoh, pasar ikan, pasar buah-buahan, dan
supermarket atau mal.
b) Pasar barang produksi
Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menyediakan keperluan faktor-faktor
produksi. Contoh pasar ini antara lain: pasar tenaga kerja yang merupakan
tempat tenaga kerja mencari lapangan pekerjaan, dan pasar modal.
4) Menurut luas jaringan distribusi
Pasar menurut luas jaringan distribusinyadapat dibedakan menjadi pasar setempat,
nasional, regional, dan internasional.
a) Pasar setempat
Pasar setempat, yaitu pasar yang digunakan oleh masyarakat di wilayah
sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di sekitar daerah tersebut. Bentuk
dan jenis barang yang diperdagangkan sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sosial budaya setempat. Seperti pasar Klewer di Solo atau pasar Bringharjo di
Yogyakarta yang menjual batik hasil daerah tersebut. Penjual pada pasar ini
memakai kain batik untuk melestarikan budaya sehingga permintaan batik
pada daerah ini sangat banyak dan ini berbeda sengan permintaan batik di
daerah lain.
b) Pasar nasional
Pasar nasional, yaitu pasar yang cakupan pembelinya dalam wilayah suatu
Negara. Produk yang dijual dibutuhkan oleh masyarakat Negara tersebut.
c) Pasar regional
Pasar regional, yaitu pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa
Negara yang berada dalam suatu kawasan. Pasar ini biasanya di bawah suatu
organisasi yang berada dalam wilayah kawasan tersebut.
d) Pasar internasional
Pasar internasional, yaitu pasar yang menyediakan komoditas barang
dagangan untuk rakyat seluruh dunia. Biasanya komoditas yang dijual
merupakan produk-produk yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
5) Menurut waktu penyelenggaraan
Tidak semua pasar dapat dibuka sewaktu-waktu. Hal ini menyebabkan adanya
jenis pasar yang berdasarkan waktu penyelenggaraannya. Di mana jenis pasar
menurut waktu penyelenggaraannya dapat dibedakan menjadi pasar harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan.
a) Pasar harian
Pasar harian, yaitu pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual
barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari.
b) Pasar mingguan
Pasar mingguan, yaitu pasar yang dilaksanakan seminggu sekali. Contoh pasar
ini, antara lain pasar hewan yang hanya buka seminggu sekali.
c) Pasar bulanan
Pasar bulanan, yaitu pasar yang kegiatannya sebulan sekali. Pasar ini dapat
kita temukan di daerah industri atau kantor pos. Pasar ini dibuka pada saat
karyawan pabrik gajian atau pembayaran pensiunan pegawai pos.
d) Pasar tahunan
Pasar tahunan, yaitu pasar yang diadakan setahun sekali. Pasar ini bersifat
nasional maupun internasional. Penyelenggaraan pasar ini sebagai ajang
promosi untuk produk-produk tertentu ataupun produk baru. Contohnya PRJ
(Pekan Raya Jakarta) dan pasar malam Sekatenan di Solo.

 Peran Iptek dan Kewirausahaan dalam Kegiatan Ekonomi


Dalam kegiatan ekonomi, seseorang harus dapat meningkatkan kreativitas dan inovasinya
dalam mengembangkan sebuah produk agar dapat meningkatkan kualitasnya. Selain itu, di
era global saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat.
Di mana untuk meningkatkan perekonomian suatu Negara, maka adanya iptek harus dapat
digunakan untuk menunjuang kreativitas dan inovasi agar produk yang dihasilkan dalam
kegiatan perekonomian dapat bersaing dengan pasar internasional. Tahukah Anda apa yang
dimaksud iptek dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi? Mengapa kreativitas dan inovasi
harus dimiliki seorang wirausaha? Berikut akan dijelaskan mengenai iptek dan kaitannya
dengan kegiatan ekonomi serta peranan kewirausahaan dalam membangun perekonomian.
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta kaitannya dengan kegiatan ekonomi
Seperti yang Anda ketahui, bahwa saat ibi teknologi telah berkembang pesat. Jika
teknologi dapat digunakan oleh seorang wirausaha dengan baik, maka dapat
meningkatkan hasil produksi dan penjualannya. Misalkan dengan adanya internet,
seorang produsen dapat memasarkan produknya kepada masyarakat luas, bahkan yang
berada di benua lain dengan cepat. Dengan demikian produk tersebut akan dapat dikenal
dan dinikmati oleh orang banyak yang pada akhirnya akan meningkatkan kegiatan
ekonomi.
Untuk memahami hubungan antara iptek dan kegiatan ekonomi, maka harus dipahami
terlebih dahulu yang dimaksud dengan iptek.
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
Salah satu penyebab adanya kebutuhan manusia yang terus bertambah adalah adanya
kemajuan teknologi. Di mana dahulu orang tidak mengenal handphone untuk
berkomunikasi, tetapi seiring dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan
ilmu pengetahuan orang membutuhkan alat yang dapat menghubungkannya dengan
orang lain di tempat yang berbeda dengan cepat sehingga terciptalah handphone.
Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari
perkembangannya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan.
Tahukah Anda apa itu iptek? Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diartikan suatu
ilmu yang berorientasi pada pemenuh kebutuhan manusia. Perkembangan iptek di era
globalisasi ini membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan. Misalkan saja,
seorang pengusaha yang memiliki rekan bisnis yang banyak dan berada di berbagai
negara tidak perlu harus mengunjunginya satu per satu, akan tetapi dengan adanya
iptek seseorang dapat menggunakan handphone atau internet untuk berkomunikasi
jarak jauh. Bukan hanya dampak positif saja yang didapat dengan adanya iptek,
melainkan juga dampak negative.
1) Dampak positif dari perkembangan iptek
Adapun dampak positif perkembangan iptek, antara lain:
a) Dapat terpenuhi kebutuhan manusia, artinya bisa mengurangi permasalahan
yang dihadapi.
b) Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah.
c) Dapat mempermudah untuk memperluas informasi.
d) Menambah wawasan pengetahuan.
2) Dampak negatif
Dampak negatif dari perkembangan iptek, antara lain:
a) Mempengaruhi pola piker masyarakat yang negatif jika informasi yang
diperoleh melalui internet berisi tentang segarla hal bersifat negatif.
b) Dapat menyebabkan polusi, karena semakin banyak masyarakat menggunakan
hasil perkembangan iptek. Misalnya kendaraan bermotor maka pencemaran
juga semakin bertambah.
c) Dapat membuat orang semakin malas. Sebagai contoh setiap saat hanya
memegang HP dan melupakan kewajibannya sebagai siswa untuk belajar.
d) Dapat menimbulkan kerusakan. Misalnya kerusakan lingkungan alam sebagai
akibat semakin banyak limbah industry yang dibuang oleh perusahaan
industri, bahkan mungkin bisa jadi suatu saat lahan tersebut dijadikan tempat
untuk terdirinya mal.
b. Peran iptek dalam menunjang kegiatan ekonomi
Di era globalisasi, di mana dunia seakan tanpa batas menyebabkan ilmu pengetahuan
dan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Adanya ilmu
pengetahuan dan teknologi menyebabkan kemudahan dalam menjalankan aktivitas
dan pemenuhan hidup. Misalkan saja seorang siswa membutuhkan referensi untuk
mengerjakan tugas, maka mereka tinggal membuka internet dan berbagai referensi
buku sudah ada. Selain itu, iptek juga membantu seseorang untuk lebih memudahkan
melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribuso, dan
konsumsi menjadi lebih mudah dengan adanya iptek. Berikut adalah perkembangan
iptek dalam kegiatan ekonomi.
1) Produksi
Iptek dapat menunjang kegiatan produksi terutama
kebutuhan akan mesin-mesin produksi, bahan baku
untuk produksi, dan bahan penolong untuk
produksi.
2) Distribusi
Adapun peranan iptek dalam kegiatan distribusi, yaitu iptek dapat memberikan
kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi barang, dan
mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
3) Konsumsi
Iptek dapat memberikan kemudahan konsumen dalam kebutuhan. Konsumen
dengan cepat ddan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan. Misalnya
seseorang membutuhkan barang yang tidak ada di pasar, dengan internet orang
tersebut dapat memesannya tanpa harus dating ke tempatnya.
2. Peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia
Dalam hidupnya manusia membutuhkan alat pemenuh kebutuhan agar kelangsungan
hidupnya dapat terjaga. Di mana untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dibutuhkan
seorang produsen yang dapat membuat alat pemenuh kebutuhan yangv dibutuhkan oleh
para konsumen. Kebutuhan manusia pada dasarnya akan terus bertambah, hal ini sejalan
dengan perkembangan yang ada. Oleh karenanya agar pembangunan ekonomi dapat
berjalan dengan baik, produsen harus dapat menciptakan alat pemenuh kebutuhan yang
memiliki kualitas yang bagus. Untuk terus menciptakan sebuah produk, maka seorang
pengusaha harus memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi. Dengan adanya inovasi
dan kreativitas dalam diri seorang pengusaha, maka ia akan dapat menciptakan produk
yang lebih baik dari pengusaha lainnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai Kreativitas dan Kewirausahaan.
a. Kreativitas
Kreativitas merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan sebuah usaha. Di
mana dengan adanya kreativitas, maka usaha yang dijalankan akan lebih berkembang
karena ide-ide yang kreatif tersebut menjadi lebih produktif. Kreativitas merupakan
salah satu cirri dari jiwa wirausaha. Kemampuan untuk melakukan kreativitas ini
tergantung kemaunan manusia untuk mengembangkannya.
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan kreativitas? Kreativitas adalah
kemampuan pengembangan ide sehingga dapat tercipta sesuatu yang lebih baik dan
lebih berguna. Selain itu para ahli juga mendefinisikan tentang kreativitas. Di mana
pengertian kreativitas menurut para ahli, yaitu:
1) Goman mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu
yang baru ke dalam kehidupan.
2) Conny Semiawan mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan produk baru.
3) Supriadi mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya.
Pernahkah Anda menjumpai orang yang kreatif di lingkungan Anda? Orang yang
kreatif tentunya akan dapat menciptakan produk yang lain daripada produk pengusaha
lainnya. Misalkan sebuah perusahaan akan menggunakan bahan baku yang baru
selama melakukan produksi. Akan tetapi, orang yang kreatif dapat memanfaatkan apa
saja yang ada di sekitarnya, seperti plastik bekas detergen dapat digunakan untuk
membuat tas belanja dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan tersebut dapat
meningkatkan taraf perekonomian, oleh karena itu, seseorang dikatakan kreatif
memiliki ciri-ciri, sebagai berikut.
1) Bersifat ingin tahu.
2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3) Banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah.
4) Mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu-malu.
5) Tidak mudah terpengaruh
6) Mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain
7) Mempunyai kebiasaan belajar sendiri
8) Belajar dari kegagalan
9) Belajar dari pengalaman orang lain
Di mana dengan mengembangkan kreativitas, maka seorang wirausaha akan mampu :
1) Meningkatkan ketrampilannya 4) Meningkatkan inisiatif kerjanya
2) Meningkatkan efisien kerjanya 5) Meningkatkan mutu produk
3) Meningkatkan semangat kerjanya 6) Meningkatkan keuntungan usahanya
Inovasi merupakan suatu temuan yang luar biasa, tetapi suatu temuan yang
menyebabkan berdayagunanya sumber ekonomi ke arah yang lebih produktif. Pelaku
inovasi disebut inovator. Tujuan perusahaan melakukan inovasi selain untuk
menghasilkan hasil produksi, antara lain :
1) Membuat desain dan model yang menarik selera konsumen
2) Menghasilkan barang yang nerkualitas bagus
3) Membuat nyaman dan memberi kepuasan pada konsumen
4) Mempunyai ciri khas jika ibandingkan dengan produk perusahaan lain
5) Produknya memiliki daya guna dan serbaguna
6) Menghasilkan produk dengan harga bersaing.
b. Kewirausahaan
Pengertian wirausaha sering dikenal dengan wiraswasta (entrepreneur). Secara
etimologis istilah wiraswasta berasal dari kata-kata “wira” dan “Swasta”. Wira berarti
berani, utama, gagah atau perkasa. Swasta merupakan perpaduan dari dua kata :
“swa” dan “sta”. Swa artinya sendiri, dan sta berarti berdiri. Swasta dapat diartikan
berdiri menurut kekuatan sendiri. Wiraswasta dapat diartikan berdiri menurut
kekuatan sendiri. Pengertian Wiraswasta secara luas adalah keberanian, keutamaan,
serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan
hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Wiraswasta adalah seseorang yang
memiliki kepribadian unggul yang pantas diteladani karena atas kemampuan sendiri
dapat melahirkan suatu sumbangsih karya untuk kemajuan kemanusiaan yang
berlandaskan kebenaran dan kebaikan. Sedangkan Kewirausahaan (entreprenuership)
adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat
digali dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
Adapun tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut :
1) Membudayakan dan menumbuhkan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan para pelajar dan masyarakat yang mampu, , andal dan
unggul.
2) Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas dan sukses.
3) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4) Menumbuhkembangkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat.
Adapun sebagai motor penggerak, maka kewirausahaan memiliki berbagai peranan
penting, yaitu :
1) Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
2) Mengurangi ketegangan sosial
3) Meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat lingkungannya
4) Memajukan perekonomian bangsa dan negara
5) Memperkecil sifat ketergantungan terhadap bantuan luar negeri
6) Memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat terhadap produk dan adanya
jasa.
Seorang wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat
dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan
keberhasilan.
Berikut ciri-ciri manusia wirausaha.
1) Mempunyai kepribadian yang kuat
Tanda manusia yang memiliki kepribadian yang kuat adalah manusia yang
bermoral tinggi, yaitu manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2) Memiliki sikap mental seorang wiraswasta
Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan keras untuk mencapai
tujuan dan kebutuhan hidupnya. Manusia wiraswasta juga memiliki keyakinan
yang kuat atas kekuatan yang ada pada dirinya, serta memiliki kejujuran dan
bertanggung jawab.
3) Memiliki Kepekaan terhadap arti lingkungan
Manusia wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu
mendayagunakan secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
4) Memiliki keterampilan wiraswasta
Manusia wirausaha harus dapat mengenal lingkungannya sehingga mampu
mendayagunakan secara efisien untuk kepentingan hidupnya.
5) Memiliki kemampuan untuk mencari informasi
Keberhasilan dalam berwirausaha salah satunya mau mencari informasi tentang
beberapa hal yang menyebabkan berhasilnya suatu usaha.
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan
faktor-faktor lain diasumsikan tetap disebut ...
a. kebutuhan c. penawaran
b. kelangkaan d. permintaan
2. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki
disebut dengan permintaan...
a. absolut c. potensial
b. efektif d. lancar
3. perhatikan permintaan kemampuan membeli berikut!
1) Akhir bulan ini utang pembayaran mobil Bapak lunas
2) Uang sebesar Rp. 150.000,00 di tabungkan, Andi berniat membeli sepatu dengan
merek terkenal
3) Tini ingin membeli perhiasan berupa gelang dengan uang yang ia miliki
4) Dean akhirnya membeli sepatu roda dengan harga Rp. 300.000,00
5) Handphone dengan fasilitas terbaru sudah keluar, Anto memiliki uang tabungan yang
cukup untuk membelinya.
Yang merupakan permintaan potensial adalah …
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 5
b. 1, 3 dan 4 d. 2, 4 dan 5
4. Dalam elastisitas penawaran jika perubahan penawaran lebih kecil daripada persentase
perubahan harga, maka disebut …
a. inelastis c. elastis
b. elastis satuan d. inelastis sempurna
5. Pada pasar persaingan sempurna penjual atau produsen sebagai price taker, artinya …
a. penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sama
b. barang yang ada di pasar berasal dari satu produsen
c. produsen atau penjual hanya sebagai penganut harga yang telah ditentukan
d. penjual dengan mudah masuk ke dalam pasar
6. Dalam pasar persaingan sempurna, garis kurva permintaan adalah horizontal, sebab …
a. jumlah produksi melimpah
b. produsen termotivasi meningkatkan harga
c. produsen tidak dapat meningkatkan produksi
d. produsen tidak dapat memengaruhi harga
7. Sejumlah barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) oleh produsen pada waktu
tertentu dengan berbagai tingkat harga disebut dengan …
a. harga c. permintaan
b. kebutuhan d. penawaran
8. Jika jumlah penawaran barang sebesar 125 unit dan jumlah permintaan sebanyak 135
unit, maka akan terjadi …
a. surplus permintaan c. surplus penawaran
b. deficit permintaan d. premi produsen
9. Harga yang disepakati pihak penjual dan pembeli, dan pada harga ini barang yang diminta sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah …
a. harga pasar c. uang
b. nilai tukar d. permintaan
10. Untuk melindungi konsumen sehingga harganya terjangkau dan untuk menurunkan harga
barang yang berlaku di pasar, maka pemerintah menetapkan …
a. harga keseimbangan c. harga minimum
b. batas permintaan d. harga maksimum
11. Berikut adalah syarat pasar, kecuali …
a. tersedianya barang yang diperjualbelikan
b. terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
c. jumlah permintaan dan penawaran sebanding
d. adanya penjualan dan pembelian
12. Semakin rendah harga suatu barang, maka …
a. semakin sedikit barang yang diminta
b. semakin banyak barang yang ditawarkan
c. barang yang diminta dan ditawarkan tetap
d. semakin banyak barang yang diminta
13. Kenaikan harga BBM mengakibatkan harga barang-barang …
a. turun c. naik
b. tidak menentu d. tetap
14. Ibu Yayuk pergi ke pasar untuk membeli semangka. Di tempat penjual buah, ia
melakukan tawar-menawar harga, hingga terjadi kesepakatan antara penjual dengan Bu
Yayuk. Oleh karena itu, pasar berfungsi sebagai …
a. sarana distribusi c. tempat tukar menukar
b. pembentukan harga d. sarana promosi
15. Bisnis online yang marak terjadi termasuk pasar …
a. konkret c. monopoli
b. abstrak d. konsumsi
16. Pasar yang digunakan oleh masyarakat di wilayah sekitar dan melibatkan penjual dan pembeli di
sekitar daerah tersebut adalah pasar …
a. nasional c. setempat
b. regional d. internasional
17. Suatu perusahaan angkutan darat mengoperasikan jasa transportasi bus “WARNA” yang
menjadi pengusaha tunggal untuk trayek daerah tertentu dan tidak ada bus yang melewati
trayek bus “WARNA”. Kondisi yang demikian membuat konsumen tidak memiliki
pilihan lain. Dilihat dari strukturnya maka pelayanan jasa bus “WARNA” merupakan
bentuk pasar …
a. oligopoli c. monopolistik
b. monopoli d. monopsoni
18. Peranan pasar bagi pemerintah adalah …
a. memberikan kemudahan untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari
b. memberikan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku produksi
c. menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan retribusi
d. membantu memperlancar arus barang dan jasa
19. Derajat keperluan permintaan suatu barang atau jasa apabila terjadi suatu perubahan harga,
baik harga barang itu sendiri maupun harga barang lainnya dan perubahan pendapatan
konsumen disebut …
a. hukum permintaan c. elastisitas permintaan
b. hukum penawaran d. elastisitas penawaran
20. Melalui transaksi jual beli, produsen dapat memasarkan barangnya baik secara langsung
maupun melalui perantara adalah fungsi pasar sebagai …
a. pembentuk nilai/harga c. tempat promosi
b. sarana distribusi d. tempat menghasilkan produk
21. Kurva penawaran yang bergeser kea rah kiri berarti …
a. jumlah produksinya naik c. pendapatan pembeli naik
b. jumlah produksi tetap d. jumlah produksi turun
22. Hukum permintaan dan penawaran berlaku, jika …
a. keadaan ceteris paribus
b. tidak ada intervensi pemerintah
c. pasar berada dalam kondisi persaingan sempurna
d. pasar berbentuk monopoli atau oligopoly
23. Permintaan ini berasal dari masyarakat luar negeri akan barang-barang ekspor. Ditinjau
dari asal permintaannya disebut permintaan …
a. potensial c. produsen
b. masyarakat d. luar negeri
24. Terdapat faktor-faktor sebagai berikut.
1) Teknologi yang digunakan
2) Daya beli masyarakat
3) Biaya bahan baku
4) Jumlah penduduk
5) Laba yang ingin dicapai
6) Pendapatan masyarakat
Penawaran terhadap suatu barang dipengaruhi oleh faktor-faktor …
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5
b. 1, 2 dan 4 d. 1, 3 dan 4
25. Berikut ini adalah faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran adalah …
a. perubahan dalam biaya produksi yang disebabkan oleh perusahaan karena mengubah
jumlah yang dihasilkan
b. pendapatan konsumen
c. perkiraan harga di masa yang akan datang
d. biaya produksi
26. Berikut ini merupakan barang yang termasuk dalam permintaan inelastis adalah …
a. garam c. buah-buahan
b. sayuran d. kopi
27. Pertamina memasarkan hasil produksinya di pasar yang berbentuk …
a. persaingan sempurna c. monopoli
b. oligopoli d. monopsoni
28. Pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak adalah pasar ...
a. monopoli c. monopolistic
b. oligopoli d. konkret
29. Pasar yang melakukan kegiatan setiap hari dan menjual barang-barang kebutuhan pokok sehari-
hari adalah pasar ..
a. konsumsi c. mingguan
b. harian d. tahunan
30. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri seseorang yang kreatif adalah …
a. bersifat ingin tahu
b. belajar dari kegagalan
c. mempunyai kebiasaan belajar sendiri
d. mudah menyerah

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan elastisitas permintaan!
3. Apakah yang dimaksud dengan harga?
4. Sebutkan kegunaan pasar kongkret bagi kegiatan ekonomi masyarakat!
5. Apakah yang dimaksud dengan pasar abstrak?

BAB 3
MASYARAKAT MASA PRAAKSARA DI INDONESIA

Peta Konsep
Masyarakat Masa Praaksara di Indonesia
 Kehidupan masyarakat Praaksara
 Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
 Benda peninggalan zaman Praaksara

Nilai Karakter
 Bersahabat/Komunikatif
 Kerja keras
 Rasa Ingin Tahu
 Tanggung Jawab

Kompetensi Dasar
 Memahami kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, social, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam
 Menguraikan kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, social, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
 Menjelaskan periodisasi masa Praaksara di Indonesia
 Mengidentifikasi jenis-jenis manusia purba yang ada di Indonesia
 Menjelaskan perkembangan masyarakat Praaksara Indonesia

 Kehidupan Masyarakat Praaksara


Manusia pada zaman dahulu yang mengandalkan apa yang ada di alam. Misalnya makan
hanya dari tumbuhan dan hewan yang ada disekitar mereka. Jika sudah habis mereka
berpindah tempat untuk mempertahankan hidupnya. Manusia zaman dahulu belum dapat
menulis ataupun membaca seperti sekarang. Di mana pada masa itu disebut sebagai masa
Praaksara.
1. Pengertian Zaman Praaksara
Tingkat peradaban manusia membawa akibat kehidupannya terpecah menjadi dua
babagan yang dikenal dengan istilah zaman Praaksara (Prasejarah) dan Zaman Aksara
(Sejarah). Zaman Praaksara (pra artinya sebelum) atau zaman Nirlika (nir berarti hilang,
likha atau aksara yaitu tulisan). Jadi, zaman Praaksara berarti zaman sebelum ada ada
peninggalan tertulis. Dengan kata lain, suatu masa kehidupan manusia yang belum
terdapat keterangan-keterangan yang berupa tulisan. Adapun yang menjadi sumbernya
adalah hasil budaya yang mereka tinggalkan. Sedangkan zaman Aksara atau zaman
Sejarah adalah suatu zaman di mana bangsa tersebut telah meninggalkan tulisan.
Bukti-bukti yang ditinggalkan manusia pada zaman itu sebagian besar telah
membantu karena lamanya tersimpan dalam batu, dan usinya ratusan ribu,
bahkan sampai jutaan tahun yang lalu. Bukti-bukti sisa kehidupan
manusia dan hewan yang telah membatu itu, dikenal dengan istilah fosil,
sedangkan benda-benda yang pernah dibuat oleh manusia pada zaman itu
disebut artefak.
Zaman Praaksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia belum mengenal
tulisan hingga manusia mulai mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman manusia
mengenal dan menggunakan tulisan disebut zaman Aksara atau zaman Sejarah.
Sekelompok manusia yang telah mengenal tulisan, biasanya meninggalkan catatan-
catatan tertulis kepada generasi berikutnya. Dari catatan-catatan tertulis itulah kita
mengetahui bahwa nenek monyang kita dahulu telah mengenal tulisan. Catatan-catatan
tersebut antara lain batu bertulis, piagam dan kitab-kitab. Catatan tertulis pada batu
disebut Prasasti.
Bangsa Indonesia meninggalkan zaman Praaksara kira-kira pada tahun 400 Masehi.
Hal itu dapat diketahui dari batu bertulis yang terdapat di Muara Kaman, Kalimantan
Timur. Bahasa dan bentuk huruf yang dipakai memberi petunjuk bahwa prasasti itu
dibuat sekitar tahun 400 Masehi.
Zaman Praaksara tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman itu hanya meninggalkan
benda-benda hasil kebudayaan manusia. Adapun tiga macam sumber sejarah, sebagai
berikut :
a. Sumber lisan : keterangan langsung dari para pelaku atau sanksi dari peristiwa-
peristiwa sejarah
b. Sumber tulisan : keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah, seperti prasasti,
piagam, dokumen, babad, tambo, naskah, surat kabar dan laporan.
c. Sumber benda : benda-benda peninggalan masa lampau, seperti alat-alat dari batu,
senjata, patung, perhiasan, candi dan gedung.
2. Periodisasi Zaman Praaksara
Periodisasi masa prasejarah ini dibagi secara geologis dan arkeologis atau
berdasarkan kebudayaannya.
a. Berdasarkan geologis
Periodisasi masa Prasejarah berdasarkan ilmu geologi dilakukan untuk
mengetahui terbentuknya bumi dari masa awal sampai saat ini. Adapun penelitian
periode bumi berdasarkan ilmu geologi dilakukan melalui lapisan-lapisan bumi.
Melalui lapisan-lapisan bumi dapat diketahui usia fosil dan benda-benda purbakala
yang ada, sehingga dapat diketahui kira-kira usia bumi beserta makhluk yang pernah
menghuninya. Berdasarkan geologi (ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi), sejak
mulai terjadinya bumi sampai sekarang, bumi dapat dibagi menjadi empat zaman.
Berikut adalah zaman Prasejarah berdasarkan geologinya.
1) Arkaikum
Zaman Arkaikum adalah zaman yang paling tua dan diperkirakan berumur sekitar
2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman Arkaikum, kulit bumi masih membara
karena memiliki temperature yang sangat tinggi. Pada masa tersebut, diperkirakan
belum ada tanda-tanda kehidupan. Bumi masih dalam proses pembentukan
menjadi zat padat.
2) Paleozoikum
Paleozoikum merupakan zaman bumi purba, maksudnya masa ketika pada
permukaan bumi mulai terbentuk hidrosfer dan atmosfer. Zaman Paleozoikum
diperkirakan berumur 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman Paleozoikum
diperkirakan telah muncul tanda-tanda kehidupan di permukaan bumi.
Zaman Paleozoikum (zaman hidup pertama) di bumi terbagi menjadi beberapa
tahap kehidupan, sebagai berikut :
a) Cambrium, ditandai dengan mulai ada kehidupan yang masih sangat primitive
seperti kerang dan ubur-ubur
b) Silur, merupakan zaman dimana mulai ada kehidupan hewan bertulang
belakang, seperti ikan
c) Devon, ditandai dengan mulai ada kehidupan binatang jenis amfibi tertua
d) Carbon, ditandai dengan mulai ada binatang merayap jenis reptil
e) Perm, ditandai dengan mulai ada hewan darat, ikan air tawar, dan amfibi
3) Mesozoikum
Zaman ini berumur kurang lebih 150 juta tahun yang lalu. Zaman Mesozoikum
disebut zaman sekunder (zaman hidup kedua) dan disebut juga zaman reptil sebab
muncul reptile yang besar. Seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus.
4) Neozoikum
Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk seluruhnya).
Zaman ini terbagi menjadi zaman Tersier dan zaman Kuarter.
a) Zaman Tersier yaitu zaman hidup ketiga yang makhluk hidupnya berupa
binatang menyusui sejenis monyet dank era, reptile raksasa mulai lenyap, dan
pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai
dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit
bumi. Kejadian tersebut membentuk rangkaian pegunungan besar di seluruh
dunia. Dengan adanya pegunungan tersebut, timbullah letusan-letusan gunung
berapi yang membentuk relief permukaan bumi. Zaman Tersier terbagi atas
Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen.
Pada zaman tersier inilah binatang menyusui mulai berkembang sepenuhnya.
Muncul juga orang utan di masa Miosen, daerah asalnya dari Afrika. Pada saat
itu Benua Afrika masih menyatu dengan jazirah arab.
b) Zaman Kuarter, yaitu zaman hidup keempat. Pada zaman ini mulai muncul
kehidupan manusia. Zaman ini dibedakan menjadi zaman Pleistosen
(Diluvium) dan zaman Holosen (Aluvium).
(1) Kala Pleistosen atau zaman Diluvium, berlangsung sejak 600.000 tahun
yang lalu. Zaman ini sering disebut zaman es (zaman glasial). Zaman
glasial ini ditandai dengan mulai mencairnya es yang bertumpuk di kutub
Utara karena terjadi perubahan iklim global yang terus menerus. Air mulai
menyelimuti dataran di Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara.
Keadaan iklim dunia yang berubah-ubah sangat memengaruhi keadaan
Kutub Utara. Apabila suhu turun, lapisan es di daratan meluas dan
permukaan air laut akan turun. Namun apabila suhu naik, es yang mencair
akan membentuk lautan di berbagai belahan bumi.
Untuk membentuk kehidupan awal manusia purba yang ada di Indonesia,
menurut Von Koenigswald, zaman Pleistosen meninggalkan zaman
kehidupan yang dikenal dengan lapisan Pleistosen. Pada lapisan Pleistosen
dikenal tiga lapisan yang masing-masing lapisan menunjukkan jenis,
umur, dan ciri-ciri kehidupan yang berbeda. Ketiga lapisan itu meliputi :
a) Lapisan Pleistosen bawah (Formasi Pucangan), dimana di lapisan ini
ditemukan jenis fosil manusia purba jenis Meganthropus
Paleojavanicus dan Pithecanthropus Mojokertensis yang diperkirakan
berusia 1,9 juta tahun. Ciri fisik manusia pada masa ini masih banyak
kesamaan dengan jenis kera.
b) Lapisan Pleistosen Tengah (Formasi Kabuh),
pada lapisan ini ditemukan jenis Pithecanthropus Erectus
dan Pithecanthropus Soloensis awal. Ciri fisik manusia
masih mirip dengan kera hanya volume otaknya
mengalami penambahan yang diperkirakan hidup
1-1/2 juta tahun yang lalu. Mereka telah mengenal alat-alat kehidupan
dan mengenal bahasa dalam taraf yang sangat sederhana. Mereka juga
mengenal api, sehingga diperkirakan sudah memasak makanan hasil
buruan mereka.
c) Lapisan Pleistosen Atas (Formasi Notopuro), dimana pada lapisan ini
ditemukan jenis Pithecanthropus Soloensis akhir dan manusia jenis
homo. Masa ini diperkirakan berumur hingga 40.000 tahun yang lalu. .
(2) Kala Holosen atau zaman Aluvium, berlangsung sejak 20.000 tahun yang
lalu. Pada zaman ini muncul spesies Homo Sapiens, di antaranya adalah
Homo Wajakensis.
b. Berdasarkan hasil kebudayaan
Berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli, zaman Prasejarah dapat dibedakan
atas beberapa kurun waktu sesuai dengan tingkat peradabannya (budayanya). Secara
garis besar zaman Prasejarah dibagi menjadi dua zaman, yaitu zaman batu dan zaman
logam.
1) Zaman Batu
Zaman Batu adalah zaman ketika sebagian besar perkakas penunjuang kehidupan
manusia terbuat dari batu. Zaman batu dapat dibedakan menjadi empat, sebagai
berikut :
a) Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Disebut zaman batu tua karena alat-alat kebudayaan yang
dihasilkan masih sangat kasar. Kebudayaan Paleolitikum
di Indonesia di temukan di daerah Pacitan dan Ngandong,
maka sering disebut kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
(1) Kebudayaan Pacitan
Alat-alat kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada
tahun 1935. Di daerah Pacitan banyak ditemukan alat-alat dari batu yang
masih sangat kasar. Alat-alat tersebut berbentuk kapak, yaitu kapak
perimbas (choooper), karena tidak memakai tangkai maka disebut kapak
genggam. Alat budaya Pacitan diperkirakan berasal dari lapisan Pleistosen
tengah (Lapisan trinil), sedangkan pendukung kebudayaan ini adalah
Pithecanthropus Erectus.
Kapak genggam selain ditemukan di Pacitan, juga ditemukan di Sukabumi
dan Ciamis (Jawa Barat), Parigi dan Gombong (Jawa Tengah), Bengkulu
dan Lahat (Sumatera Selatan), Awangbangkal (Kalimantan Selatan),
Cabenge (Sulawesi Selatan), dan Flores. Selain kapak genggam juga
dikenal jenis lain, yakni alat serpih (flakes). Alat serpih ini digunakan
untuk menguliti binatang buruan, mengiris daging, dan memotong umbi-
umbian (seperti pisau pada masa sekarang). Alat ini banyak ditemukan di
Jawa, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.
(2) Kebudayaan Ngandong
Di sekitar daerah Ngandong dan Sidorejo (dekat Ngawi, Madiun, Jawa
Timur) ditemukan banyak alat dari tulang di samping kapak-kapak
genggam dari batu. Alat-alat kebudayaan Ngandong ditemukan oleh Von
Koeningswald pada tahun 1941. Alat-Alat dari tulang (semacam alat
penusuk = belati) dan tanduk rusa banyak ditemukan terutama di Gua
Sampung. Alat ini digunakan untuk menggali ubi dan dan kedelai dari
dalam tanah. Ada juga alat-alat seperti ujung tombak dengan gigi-gigi
pada sisinya, yang mungkin digunakan untuk menangkap ikan. Jenis alat
ini ditemukan dilapisan Pleistosen atas, sedangkan pendukung kebudayaan
ngandong adalah jenis manusia puba Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis. Di Ngandong juga ditemukan alat-alat kecil yang dinamakan
flakes, yang terbuat dari batu indah, seperti chalsedon.
Penghidupan manusia Paleolitikum adalah mengembara dari satu tempat
ke tempat lain. Cara penghidupannya dengan mengumpulkan makanan
yang ada di alam sekitarnya yang dinamakan food gathering.
b) Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
Mesolitikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan lithos yang
artinya batu, sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah. Hasil
kebudayaan batu tengah sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil
kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua). Sesuai dengan perkembangan
penalarannya, zaman Mesolitikum ditandai dengan adanya kebudayaan
kyokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche.
(1) Kyokkenmoddinger
Suatu corak istimewa dari zama Mesolitikum Indonesia ialah adanya
peninggalan-peninggalan yang disebut Kyokkenmoddinger. (kyokken
berarti dapur, modding berarti sampah, jadi kyokkenmoddinger artinya
sampah dapur). Sampah dapur tersebut dapat ditemukan di sepanjang
pantai Sumatera Utara di antara Langsa Aceh –Medan, yaitu bukit atau
tumpukan kerang dan siput yang tinggi dan panjang yang telah menjadi
fosil.
Bekas-bekas itu menunjukkan telah adanya penduduk pantai yang
tinggal dalam rumah-rumah bertonggak. Makanannya berupa siput dan
kerang. Siput-siput itu dipatahkan ujungnya, kemudian diisap isinya dari
bagian kepalanya, Kulit-kulit siput dan kerang itu dibuang selama
waktu bertahun-tahun, mungkin ratusan atau ribuan tahun. Akhirnya
menjadi bukti kerang yang hingga beberapa meter tingginya dan luasnya
(ada yang sampai tujuh meter). Bukti-bikti itulah yang dinamakan
Kyokkenmoddinger.
Dari hasil penyelidikan Dr. P.V. Van Stein Callenfels (Pelopor Ilmu
Prasejarah Indonesia dan biasa dikenal sebagai Bapak Prasejarah
Indonesia) tahun 1925, dapat diketahui bahwa bukti-bukti kerang dan
siput tersebut adalah bekas sisa-sisa makanan dari masyarakat yang
hidup di tepi pantai. Di tempat yang sama ditemukan pula jenis kapak
genggam (chooper) yang diberi nama pebble (Kapak Sumatera) yang
berbeda dengan kapak genggam zaman Paleolitikum (chopper). Pebble
ini dibuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah. Sisi luarnya yang
memang sudah halus dibiarkan, sedangkan sisi dalamnya (tempat belah)
dikerjakan lebih lanjut, sesuai dengan keperluannya. Di samping itu juga
terdapat kapak pendek (hanche courte). Bentuknya kira-kira setengah
lingkaran dan seperti kapak genggam juga, dibutanya dengan memukuli
dan memecahkan batu, serta tidak diasah. Sisi tajamnya terdapat pada
sisi yang lengkung.
(2) Abris Sous Roche
Hasil penemuan kedua dari kebudayaan Mesolitikum
adalah Abris Sous Roche, yaitu sebuah gua yang
digunakan sebagai tempat tinggal manusia prasejarah.
Gua-gua itu sebenarnya lebih menyerupai ceruk-ceruk
di dalam batu karang yang cukup untuk memberi
perlindungan terhadap hujan dan panas. Di dalam dasar gua-gua itu
didapatkan banyak peninggalan kebudayaan dari jenis Paleolitikum
sampai dengan Neolitikum, tetapi sebagian besar dari zaman
Mesolitikum. Penelitian pertama terhadap Abris Sous Roche dilakukan
oleh Dr. P. V. Stein Callencels (1928-1931) di Gua Lawa dekat
Sampung-Ponorogo, Madiun-Jawa Timur. Di tempat tersebut ditemukan
alat-alat kebudayaan dari zaman Paleolitikum sampai zaman logam,
yang berupa flake, batu penggiling, ujung panah dari batu, kapak, alat
dari tulang dan tanduk binatang, alat dari perunggu dan besi. Adapun
yang paling banyak ditemukan adalah alat-alat dari tulang dan tanduk
binatang.
c) Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Kebudayaan Neolitikum adalah kebudayaan batu muda., ciri-cirinya adalah
alat sudah dibuat dengan baik, diasah dan halus. Masa ini merupakan masa
bercocok tanam di Indonesia yang bersamaan dengan berkembangnya
kemahiran mengasah (mengupam) alat-alat batu serta mulai dikenalnya
teknologi pembuatan tembikar. Masa ini telah membawa perubahan besar
dalam kehidupan manusia, yakni perubahan dari kehidupan food gathering
menjadi food producing. Hasil kebudayaan Neolitikum, diantaranya ialah
kapak persegi, kapak lonjong, alat serpih, gerabah dan perhiasan.
(1) Kapak Persegi
Nama kapak persegi itu berasal dari Von Heine Geldern, berdasarkan
pada penampang alang alat-alatnya, yang berupa persegi panjang atau
juga berbentuk trapesium. Kapak persegi kebanyakan terbuat dari batu
api yang keras atau chalsedon, bentuknya persegi panjang atau
trapesium. Daerah penemuan kapak persegi pada umumnya di Indonesia
bagian Barat, seperti di Lahat, Palembang, Bogor, Sukabumi, Karawang,
Tasikmalaya dan Pacitan. Sebab, penyebaran kapak persegi dari daratan
Asia ke Indonesia melalui jalur Barat (Sumatera-Jawa-Bali-Nusa
Tenggara-Sulawesi).
(2) Kapak Lonjong
Nama kapak lonjong didasarkan atas penampang
alangnya yang berbentuk lonjong, dan bentuk
kapaknya bulat telur. Ujungnya yang runcing untuk
tangkai dan ujung lainnya yang bulat diasah hingga
tajam. Ada dua macam kapak lonjong, yaitu
walzenbeil (yang besar) yang banyak ditemukan di Papua, dan kleinbeil
(yang kecil) banyak ditemukan di Kepulauan Tanimbar dan Seram.
(3) Alat Serpih
Alat serpih dibuat dengan cara memukul bongkahan batu menjadi
pecahan-pecahan kecil yang berbentuk segitiga, trapesium, atau setengah
bulat. Alat ini tidak dikerjakan lebih lanjut dan digunakan untuk alat
pemotong, gurdi atau penusuk. Alat serpih ada yang dikerjakan lagi
menjadi mata panah dan ujung tombak.
(4) Gerabah
Di zaman bercocok tanam, manusia sudah dapat membuat benda-benda
dari tanah liat yang dibakar disebut tembikar atau gerabah. Hanya
pembuatannya sangat sederhana. Gerabah hanya dibuat dengan tangan
tanpa bantuan roda pemutar seperti sekarang. Jenis benda yang dibuat
dari tanah liat, antara lain kendi, mangkuk, periuk belanga, dan manik-
manik.
(5) Perhiasan
Perhiasan di zaman bercocok tanam umumnya terbuat dari batu,
tembikar dan kulit kerang. Di Indonesia, perhiasan banyak ditemukan di
daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jenis perhiasan itu, antara lain
gelang, kalung, manik-manik dan anting-anting.
d) Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Pada zaman batu ini dihasilkan peninggalan dari batu besar yang biasa
disebut Megalitikum. Megalitikum berasal dari kata mega yang artinya besar
dan lithos yang artinya batu. Jadi yang dimaksud dengan tradisi megalithic
adalah pendirian bangunan dari batu yang berukuran besar. Peninggalan
Megalithikum ditemukan di Nias, Sumba, Flores, Sumatera Selatan, Sulawesi
Tenggara, dan Kalimantan. Bentuk peninggalan Megalithikum antara lain :
(1) Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau
tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan
roh nenek moyang atau tanda peringatan
untuk orang yang telah meninggal.
(2) Dolmen, yaitu meja batu untuk sesaji. Dolmen berfungsi sebagai tempat
persembahan untuk memuja arwah leluhur. Di samping sebagai tempat
pemujaan, Dolmen juga berfungsi sebagai pelinggih, tempat duduk
kepala suku atau raja.
(3) Sarkofagus atau keranda batu, yaitu bangunan berbentuk seperti lesung.
Juga dapat berbentuk waruga, yaitu batu utuh, persegi dan bulat seperti
terdapat di Sulawesi Utara.
(4) Kubur Batu, yaitu lempeng batu yang disusun utnuk pembatas dan
mayat ditaruh di dalamnya.
(5) Punden berundak, yaitu bangunan suci untuk pemujaan, terbuat dari batu
yang bertingkat-tingkat.
(6) Arca yang merupakan perwujudan dari manusia atau binatang terbuat
dari batu besar.
2) Zaman Logam
Zaman Logam berdasarkan peralatan yang digunakan dapat dibedakan
menjadi tiga, sebagai berikut.
a) Zaman Perunggu
Pada zaman Perunggu hidup masyarakat yang disebut Proto Melayu atau
Melayu Muda, yaitu Kelompok Homo Mongoloid sebangsa orang Tionghoa
Tua. Mereka masuk ke Indonesia sekitar tahun 300 SM dan suda membawa
kebudayaan perunggu. Pada zaman ini mulai dikenal teknologi Undagi
(tukang) di mana sudah dituntut adanya pekerja yang terampil dengan
teknologi Undagi. Pada zaman ini sudah ada perdagangan dalam bentuk barter
atau saling menukarkan barang. Belum ada alat tukar khusus yang berfungsi
sebagai uang. Kebudayaan Dongson dikenal sebagai produk zaman Perunggu
yang menghasilkan :
(1) Nekara: bentuknya seperti gendering besar, biasanya digunakan untuk
upacara mengundang hujan, seperti di Bali.
(2) Moko : nekara dalam ukuran kecil sebagai alat upacara keagamaan
(3) Kapak corong : kapak dengan berbagai ukuran disebut dengan kapak
sepatu.
(4) Arca perunggu : benda perunggu dengan bentuk binatang/orang.
(5) Bejana Perunggu : bentuknya seperti gitar Spanyol tanpa tangkai.
(6) Perhiasan, seperti cincin perunggu, gelang kaki, gelang tangan, dan kalung
sebagian besar telah ditemukan sebagai bekal kubur.
b) Zaman Tembaga
Zaman Tembaga merupakan zaman awal manusia mengenal peralatan dari
logam. Di Indonesia tidak mengalami zaman Tembaga, karena tidak
ditemukan bukti-bukti peninggalan zaman tersebut. Zaman itu hanya
berkembang di Semenanjung Malaya, Kamboja, Muangthai, dan Vietnam.
c) Zaman Besi
Pada zaman Besi banyak menghasilkan benda peralatan hidup dan senjata,
seperti tombak, mata panah, cangkul, sabit, dan mata bajak. Benda
peninggalan zaman Besi tidak banyak ditemukan karena sifatnya mudah
berkarat.
3. Perkembangan sosial budaya manusia purba
Kehidupan manusia purba berkembang secara dinamis ditinjau dari berbagai sisi
kehidupan meliputi bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan selama berjuta-juta tahun.
Berikut ini adalah tahap kehidupan manusia purba di Indonesia.
a. Masa berburu, mengumpulkan makanan dan meramu
Kehidupan manusia padamasa berburu dan mengumpulkan makanan sangat
bergantung kepada alam. Tempa manusia purba pada masa ini berada di daerah
padang rumput dengan semak belukar atau hutan kecil yang berdekatan dengan
sungai/danau, dengan perlindungan dahan dan dedaunan. Selain itu, manusia purba
tersebut ada yang tinggal di dalam gua-gua untuk menghindari serangan binatang
buas.
Mereka hidup berkelompok antara 10-15 orang dengan cara berpindah-pindah dari
satu tempat ke tempat yang lain, berpindahnya mereka untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hubungan antara anggota kelompok sangat erat. Mereka bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahankan kelompoknya dari
serangan kelompok lain/serangan binatang buas. Pada masa berburu dan meramu,
manusia purba telah memiliki peralatan hidup. Adapun peralatan hidup dan ciri-ciri
manusia pada masa ini, sebagai berikut.
1) Peralatan manusia masa berburu dan meramu
Peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berburu
pada waktu itu dibuat dari batu, kayu, maupun tulang-tulang
hewan dalam bentuk yang sederhana. Alat-alat yang
digunakan manusia purba pada saat itu adalah sebagai berikut :
a) Kapak perimbas, digunakan untuk mengguliti binatang hasil berburu,
merimbas kayu, dan memecah tulang.
b) Alat serpih, digunakan sebagai gurdi, penusuk dan sebagai pisau
c) Kapak genggam awal, digunakan untuk menggali ubi dan memotong binatang
hasil berburu.
2) Ciri social masyarakat masa berburu dan meramu
Adapun ciri-ciri social masyarakat, antara lain :
a) Hidup dalam kelompok-kelompok kecil
b) Hidup mengembara
c) Mencari makanan berupa binatang buruan dan tumbuh-tumbuhan liar di tepi
sungai atau danau. Tempat tinggal sementara dalam gua-gua.
d) Ada kelompok lainnya yang tinggal di daerah pantai. Mereka mencari
binatang kerang sebagai makanannya. Kulit-kulit kerang menjadi menumpuk
seperti bukit yang keras.
e) Kehidupan yang masih keras dengan teknologi peralatan sangat primitive
berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah penduduk.
b. Masa bercocok tanam dan menetap
Masa bercocok tanam seolah-olah merupakan suatu revolusi pada zaman Praaksara.
Pada masa ini kehidupan manusia mengalami perubahan yang besar, mereka telah
mengenal cara hidup, seperti berikut.
1) Kehidupan meramu dan berburu berubah ke bercocok tanam di lading/sawah.
2) Hidup berpindah-pindah berubah menjadi menetap/sedenter.
3) Membuat peralatan hidup dari batu kasar menjadi batu halus
4) Kepercayaan mulai berkembang
Pada saat manusia hidup menetap adalah dengan memilih gua sebagai tempat
tinggalnya. Biasanya gua yang dipilih adalah gua yang letaknya cukup tinggi, yaitu di
lereng bukit dan dekat dengan mata air. Gejala-gejala mulai hidup menetap dengan
cara bercocok tanam dan berternak diperkirakan pada tahun 6000 SM. Mereka mulai
mengenal seni memperindah gua tempat tinggalnya dengan melukis atau membuat
gambar hiasan di dinding gua.
Pada masa ini cara hidup manusia mulai berubah, mereka mulai menetap di
tempat tertentu dan bercocok tanam. Tingkat peralatan hidup mereka juga semakin
maju dan baik. Mereka tidak hanya membuat benda-benda dari batu dan tanah liat,
tetapi juga dari logam. Peralatan ini tidak hanya sekadar untuk mencari makanan,
tetapi juga dipergunakan untuk upacara-upacara keagamaan. Cara membuatnya
diperhalus dan diperindah. Mereka mulai hidup berkelompok. Kelompok ini mulai
berkembang menjadi kampong/desa. Oleh karena itu, mereka juga memilih seorang
pemimpin. Biasanya seorang pemimpin dipilih karena mempunyai kemampuan yang
lebih daripada yang lain. Selain harus memimpin kelompok, ia juga harus mampu
menghadapi bahaya alam maupun perang antarsuku. Mereka sangat taat dan
menghormati pemimpinnya. Hal ini dapat dilihat dari adanya bangunan yang disebut
Menhir. Mayat sang pemimpin dikuburkan dalam kubur batu dan di atasnya
diletakkan dolmen.
Ciri-ciri budaya masa bercocok tanam, yaitu pada masyarakat pertanian yang
menetap, sudah ditemukan alat-alat dari batu halus, seperti kapak persegi dan kapak
lonjong. Dalam perkembangannya, masyarakat tersebut juga menggunakan kapak
perunggu, nekara dan gerabah serta benda-benda megalit.
Ciri-ciri ekonomi pada saat bercocok tanam, selain kapak-kapak batu yang
sudah siap pakai, ditemukan juga bilah-bilah batu. Bilah-bilah batu tersebut adalah
kapak yang belum diupam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada semacam
tempat produksi alat-alat kapak batu da nada konsumennya. Berarti pada waktu itu
sudah ada kegiatan yang bersifat ekonomis. Ditemukannya kulit kerang menunjukkan
kulit saat itu digunakan sebagai alat penukar.
c. Masa Perundagian
Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia. Kata Perundagian
berasal dari bahasa Bali: undagi yang artinya adalah seseorang atau sekelompok
orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau ketrampilan jenis
usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, pembuatan perhiasan atau pembuatan
sampah. Masa perundagian diperkirakan semasa dengan zaman perunggu.
Pada masa perundagian, kehidupan social ekonomi masyarakat
sudah maju dan meningkat daripada masa bercocok tanam.
Kemajuan social ekonomi itu terutama terlihat pada
kemampuannya mengolah logam, khusunya perunggu
dan besi. Kegiatan perdagangan antarpulau pada masa perundagian
dibuktikan dengan ditemukannya nekara di Selayar dan Kepulauan Kei yang dihiasi
gambar-gambar binatang seperti gajah, merak dan harimau. Nekara tersebut berasal
dari daerah Indonesia bagian Barat. Keahlian dalam teknik tinggi saat itu adalah
keahlian peleburan logam yang kemudian dijadikan alat-alat yang dipakai dalam
keidupan sehari-hari. Untuk dapat melebur logam harus mempunyai keahlian khusus,
logam dipanaskan terus menerus sampai pada titik cair dan titik lebur, lalu dicetak
dengan alat-alat dari batu atau dari tanah liat atau dengan lilin untuk dijadikan
perkakas-perkakas yang diperlukan. Untuk dapat membuat perkakas dari perunggu
ada dua teknik, yaitu :
1) Teknik Bivalve
Teknik ini memakai cetakan dari batu, cetakan ini terdiri atas dua bagian. Jika
dijadikan satu atau diikat dengan tali akan membentuk rongga. Dalam rongga itu
kemudian dituangkan perunggu yang berupa cairan, lalu didinginkan. Jika
perunggu sudah dingin dan padat, berarti perkakas itu sudah jadi, lalu cetakannya
dapat dilepaskan dari ikatannya. Adapun kelebihan dari teknik ini adalah satu alat
dapat dipakai berulang-ulang. Sedangkan kelemahannya, yaitu membuat alat
cetakannya tidak mudah, sebab dibuat dari batu.
2) Teknik a cire perdue
Teknik ini dilakukan dengan membentuk model atau benda tertentu dari lilin.
Bentuk itu lalu dibungkus dengan tanah liat dan dibakar. Saat dibakar lilin akan
mencair dan keluar dari lubang yang telah dibuat, dengan demikian jadilah
cetakan baru berupa tanah liat yang berongga. Ke dalam cetakan yang berongga
itu dimasukkan perunggu cair lewat lubang tersebut sampai penuh, lalu
didinginkan. Adapun kelebihan dari teknik ini adalah membuat bentuk model
benda-benda yang diinginkan lebih mudah karena hanya berasal dari lilin,
sedangkan kelemahannya, yaitu satu alat cetakan hanya dapat dipakai satu kali.
4. Perkembagan teknologi dari system kepercayaan awal masyarakat di Indonesia
Adapun perkembangan teknologi dari system kepercayaan pada masa Praaksara,
sebagai berikut.
a. Perkembangan teknologi zaman Praaksara
Tanaman yang dibudidayakan adalah jenis kedelai karena mereka belum
mengenal biji-bijian. Mereka diperkirakan telah mengenal padi padian liar yang
tumbuh di hutan. Mereka mengetam dengan menggunakan pisau batu yang tajam.
Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain kedelai dan sukun sebagai bahan
makanan yang penting, selain itu buah-buahan (pisang, durian, rambutan dan
sebagainya), labu air, kelapa, dan sagu.
Pada tahap permulaan, teknik penanaman dilakukan dengan cara memisah-
misahkan tunasnya/langsung menanam batangnya yang telah dipotong-potong
(setek). Cara mengembakbiakan tanaman yang berasal dari biji-bijian baru
berkembang kemudian karena memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup
rumit. Untuk menyempurnakan usaha pada masa perundagian diciptakan alat-alat dari
logam.
Metalurgi berkembang sebagai dampak dari pengembangan pengetahuan dan
pengalaman dalam mengolah logam dan biji-bijiannya, yang dimanfaatkan untuk
memenuhi keperluan akan teknonik, sosioteknik, dan idioteknik manusia dalam
masyarakat. Menurut Sharer dan Ashmore, kehadiran metalurgi merupakan akibat
dari perkembangan teknologi yang melibatkan bahan baku berbagai logam, dan
selanjutnya diproduksi menjadi artefak untuk memenuhi kepentingan hidup manusia.
Proses pengerjaan logam meliputi kegiatan peleburan, pencampuran (amalgamazing),
rolling, elektrolisis (pemurnian bahan-bahan senyawa), pengerjaan panas dan
sebagainya. Munculnya golongan uundagi yang memiliki ketrampilan membuat
perangkat dari logam merupakan bukti bahwa manusia telah mempunyai
piroteknologi dalam sejarah kehidupannya. Jenis logam yang lebih awal dikenla oleh
manusia adalah tembaga dan emas. Dalam perkembangan teknologi Praaksara
Indonesia, belum banyak ditemukan pernagkat logam dari perunggu dan besi.
Percampuran tembaga dan timah menjadi perunggu. Apabila pernyataan Brandes
dalam teori Brandes tien Puten (Sepuluh Mutiara Brandes) itu benar, berarti pada
zaman Praaksara astronomi telah dikenal. Dalam kaitannya dengan itu, R.P. Soejono
mengemukakan bahwa pada masa perundagian , ilmu tentang perbintangan dan iklim
telah dikuasai untuk mengetahui arah angin yang diperlukan dalam pelayaran dan
untuk mengatur kegiatan dalam pertanian.
Penerapan ilmu astronomi belum diketahui secara pasti. Namun, tidak diragukan
lagi bahwa manusia purba mempunyai perhatian terhaap benda-benda angkasa, yang
jejaknya masih dapat diketahui dalam keagamaan. Van Susthelan mengemukakan
bahwa di daerah Ende (Sumba), menhir dipergunakan untuk upacara yang disebut
Opera Sangen, yang kaitannya dengan pemujaan terhadap matahari, bulan, dan
bintang.
Nenek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ulung dalam
bidang pelayaran. Teknik pembuatan kapal telah dikenal sejak zaman Praaksara.
Tanda awal kea rah itu diketahui sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut, yaitu berupa lukisan perahu pada dinding gua di Sulawesi Selatan
(Bellae, Sumpang Bita, dan Lakbakang), Sulawesi Tenggara (Pulau Muna), Maluku
(Pulau Seram dan Teluk Sulaeman), NTT (Pulau Kei) dan Timor Timur (Pulau
Tutala, lli Kere-Kere, dan Lena Hara).
b. Sistem kepercayaan zaman Praaksara
Sifat kerja sama antara rakyat dan pimpinannya membentuk persatuan yang kuat,
memunculkan kepercayaan, yakni memuja roh nenek moyang, memuja roh jahat dan
roh baik, bahkan mereka percaya bahwa tiap-tiap benda memiliki roh. Dengan
demikian muncullah kepercayaan animism, dinamisme, dan totemisme.
1) Animisme
Adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Roh itu
mempunyai kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia
disebut nyawa.
Roh yang meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya itu disebut
arwah. Kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang yang disebut
animisme.
Agar hubungan dengan arwah nenek moyang terpelihara dengan baik, maka
dibuatlah patung-patung nenek moyang untuk pemujaan.
2) Dinamisme
Istilah Dinamisme berasal dari kata dynamo artinya kekuatan. Dinamisme
adalah paham/kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik benda hidup
atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai
kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.
Benda-benda yang berisi mana disebut fetisyen yang berarti benda sihir.
Benda-benda yang dianggap suci ini , misalnya pusaka, lambing kerajaan,
tombak, keris, gamelan, sebagainya akan membawa pengaruh baik bagi
masyarakat. Misalnya suburnya tanah, hilangnya wabah penyakit, menolak
malapetaka, dan sebagainya. Antara Fetisyen dan jimat tidak terdapat perbedaan
yang tegas. Keduanya dapat berpengaruh baik dan buruk tergantung kepada siapa
pengaruh itu hendak ditujukan. Perbedaannya, jika jimat pada umumnya
dipergunakan / dipakai di badan dan bentuknya lebih kecil daripada Fetisyen.
Contohnya , fetisyen panji Kiai Tunggul Wulung dan Tombak Kiai Plered dari
Keraton Yogyakarta.
3) Totemisme
Adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena
memiliki kekuatan supranatural.
5. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Ada yang beranggapan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Nusantara dan ada
juga yang berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan.
Batasan antara ras, rumpun, bnagsa, dan suku dalam segi antropologi. Ras adalah
golongan masyarakat luas yang terdiri dari berbagai rumpun, misalnya ras kaukasoid
yang menurunkan beberapa rumpun bangsa. Rumpun adalah gan besar dari bangsa-
bangsa yang sama asalnya, misalnya rumpun Melayu. Bangsa adalah kumpulan manusia
yang biasa terikat karena kesatuan bangsa dan kebudayaan dalam arti umum dan
menempati wilayah tertentu, misalnya India, Tiongkok, atau Indonesia yang terdiri atas
berbagai suku. Sedangkan suku (atau suku bangsa) adalah kesatuan social yang disatukan
oleh identitas kebudayaan, khususnya dari identitas bahasa, misalnya Dayak di
Kalimantan atau Dani di Papua. Namun, adakalanya sebuah rumpun bisa disebut bangsa,
misalnya melayu. Berikut adalah teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.
a. Prof. Dr. H. Kern, Ilmuan asal Belanda, menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari Asia. Kern berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang digunakan di
Kepulauan Indonesi, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang
sama, yakni bahasa Austronesia. Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia
berawal dari suatu daerah dan menggunakan bahasa Campa. Menurutnya nenek
moyang bahasa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju Kepulauan
Indonesia. Pendakat Kern ini didukung oleh adanya persamaan nama dan bahasa yang
dipergunakan di daerah Campa dengan di Indonesia, misalnya kata “kampong” yang
banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja. Selain nama Geografis istilah
binatang dan alat perangpun banyak kesamaannya. Tetapi pendapat ini di sangkal
oleh K. Himly dan P.W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.
b. Von Heine Gildern pun berpendapat tak jauh berbeda dengan Kern bahawa bahasa
Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori Gildern ini didukung oleh penemuan-
penemuan sejumlah artefak, sebagai perwujudan budaya yang ditemukan di Indonesia
mempunyai banyak kesamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia.
c. Max Muller, berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal dari
daerah Asia Tenggara. Namun, alas an Muller tak didukung oleh alas an yang jelas.
d. Sementara itu, Willem Smith melihat asal usul bangsa Indonesia melalui penggunaan
bahasa oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith membagi bahasa-bahasa di Asia
atas dasar bahasa yang dipakai, yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang
berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Lalu bahasa Austria dibagi
dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa yang berbahasa
Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah
Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.
Ahli lain yang bernama Hogen menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah
pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan
bangsa Mongol yang disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu
(Melayu Muda).
a. Periode Proto Melayu atau Melayu Tua
Persebaran berlangsung sekitar tahun 1.500 SM. Mereka tiba di Indonesia
dengan membawa kebudayaan Neolitikum (Batu Muda). Contohnya adalah tradisi
pembuatan kapak persegi dan kapak lonjong. Kebudayaan ini mula-mula terpusat di
Bacson-Hoabinh, daerah Indocina. Keturunan Proto Melayu yang masih ada,
diantaranya suku Toraja dan suku Dayak. Bangsa Proto Melayu ini melewati dua
jalur utama, yaitu :
1) Jalur barat melalui Malaka dan menyusuri Pulau Sumatra
2) Jalur utara melalui Filipina kemudian ke Sulawesi Utara.
Para ahli memperkirakan bahwa bangsa Melayu Tua ini peradabannya satu
tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan manusia purba yang ada di Indonesia.
Orang-orang Melayu Tua ini berkebudayaan Batu Muda (Neolitikum). Benda-benda
buatan mereka masih menggunakan batu namun telah sangat halus. Kebudayaan
kapak persegi dibawa bangsa Proto Melayu melalui jalur barat, sedangkan
kebudayaan kapak lonjong melalui jalan timur. Sebagian dari mereka ada yang
bercampur dengan ras kulit hitam.
Pada perkembangan selanjutnya, mereka terdesak ke arah timur karena
kedatangan bangsa Melayu Muda. Keturunan Proto Melayu ini sampai kini masih
berdiam di Indonesia bagian timur, seperti di Dayak, Toraja, Mentawai, Nias, dan
Papua. Sementara itu, bangsa kulit hitam (ras Negrito) yang tidak mau bercampur
dengan bangsa Proto lalu berpindah ke pedalaman atau pulau terpencil agar terhindar
dari pertemuan dengan suku atau bangsa lain yang mereka anggap sebagai
“pengganggu”. Keturunan mereka hingga kini masih dapat dilihat meski populasinya
sedikit, antara lain orang di Siak, orang Kubu di Palembang, dan orang Semang di
Malaka.
b. Periode Deutro Melayu atau Melayu Muda
Mereka masuk Nusantara sekitar tahun 500 SM dengan membawa tradisi
kebudayaan logam, yang pada mulanya berpusat di Dongsong di Asia Timur. Hasil
budaya yang ditinggalkan di antaranya nekara, moko, bejana, kapak corong,
perunggu, dan lain-lain. Keturunan suku kelompok Deutro Melayu antara lain suku
Jawa, suku Bugis, dan suku Melayu. Jalur yang mereka lewati adalah Dongsong-
Malaka-Sumatra. Kebudayaan mereka biasa dikenal dengan kebudayaan Dongsong
atau kebudayaan Perunggu.
Kebudayaan mereka lebih maju daripada bangsa Proto
Melayu.
Mereka telah pandai membuat benda-benda logam
(perunggu). Kepandaian ini lalu berkembang menjadi membuat
besi. Kebudayaan Melayu Muda ini sering disebut kebudayaan
Dongson. Nama Dongson ini disesuaikan dengan nama daerah
di sekitar Teluk Tonkin (Vietnam) yang banyak ditemukan
benda-benda peninggalan dari logam.
Daerah Dongson ini ditafsir sebagai tempat asal bangsa Melayu Muda sebelum
pergi menuju Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di
Indonesia di antaranya adalah kapak corong (kapak sepatu), nekara, dan bejana
perunggu.
Benda-benda logam ini umumnya terbuat dari tuangan (cetakan). Keturunan
bangsa Deutro Melayu ini selanjutnya berkembang menjadi suku-suku tersendiri,
misalnya Melayu, Jawa, Sunda,Bugis, Minang, dan lain-lain. Kern menyimpulkan
hasil penelitiann bahasa yang tersebar di Nusantara adalah serumpun karena berasal
dari bahasa Austronesia. Perbedaan bahasa yang terjadi di daerah-daerah Nusantara
seperti bahasa Jawa, sunda, Madura, Aceh, Batak, Minangkabau, dan lain-lain,
merupakan akibat dari keadaan alam Indonesia sendiri yang dipisahkan oleh laut dan
selat.
Disamping dipisahkan oelh selat dan samudera , perbedaan bahasa pun
disebabkan karena setiap pulau Indonesia memiliki karakteristik alam yang berbeda-
beda.
Bangsa Melayu Muda inilah yang berhasil mengembangkan peradaban dan
kebudayaan yang lebih maju daripada bangsa Proto Melayu dan bangsa Negrito yang
menjadi penduduk di pedalaman. Hingga sekarang keturunan bangsa Proto Melayu
dan Negrito masih bermasyarakat secara sederhana, mengikuti pola nenek moyang
mereka, dan kurang bersentuhan dengan budaya luar seperti India, Islam dan Eropa.
Sedangkan bangsa Deutro Melayu mampu berasimilasi dengan kebudayaan Hindu-
Budha, Islam dan Barat.
Setelah menetap di Indonesia, bangsa-bangsa tersebut mendapatkan pengaruh
budaya baru dengan adanya pelayaran dan perdagangan awal melalui laut yang
dilakukan pada masa kuno.
Pelayaran dan perdagangan periode berikutnya dilakukan oleh bangsa India
dan Tiongkok dengan bangsa Indonesia. Hubungan dengan bangsa India itulah yang
kemudian membawa pengaruh lahirnya kebudayaan India di tanah Indonesia sebagai
hasil akulturasi antara kedua kebudayaan. Kebudayaan India yang dimaksud adalah
kebudayaan Hindu dan Budha, yang kemudian berkembang dengan pesat di
Indonesia khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Apa perbedaan dari zama Praaksara dan zaman Aksara?
2. Jelaskan mengenai zaman Tersier!
3. Apa yang dimaksud dengan abris sous roche?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan Menhir!
5. Apakah yang dimaksud dengan Animisme?

 Jenis-jenis manusia purba di Indonesia


Penemuan manusia purba di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan fosil-fosil yang
telah ditemukan. Fosil adalah tulang belulang, baik binatang maupun manusia, yang hidup
pada zaman purba yang usianya sekitar ratusan atau ribuan tahun. Adapun untuk mengetahui
bagaimana kehidupan manusia purba pada saat itu, yaitu dengan cara mempelajari benda-
benda peninggalannya yang biasa disebut dengan artefak. Adapun persebaran manusia purba
di Indonesia meliputi berbagai daerah. Anda padat melihatnya pada peta penemuan manusia
purba.

Berikut beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.


1. Meganthropus Paleojavanicus
Adalah fosil yang pernah ditemukan di Sangiran oleh
Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Fosil yang
ditemukan berupa bagian rahang bawah dan tiga buah gigi
terdiri atas gigi taring dan dua geraham. Makanan jenis
manusia purba ini adalah tumbuhan. Makhluk hidup kira-kira 2 juta hingga 1 juta tahun
yang lalu. Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen bawah yang sampai sekarang
belom ditemukan perkakasnya. Ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus, sebagai
berikut .
a. Memiliki tulang pipi yang tebal
b. Memiliki otot rahang yang kuat
c. Tidak memiliki dagu
d. Memiliki tonjolan belakang kepala yang tajam
e. Memiliki tulang kening yang menonjol
f. Memiliki perawakan yang tegap
g. Memakan tumbuh-tumbuhan
h. Hidup berkelompok dan berpindah-pindah.
2. Pithecanthropus (manusia kera)
Pithecanthropus diperkirakan hidup pada zaman Paleolitikum. Fosil ini ditemukan
pada lapisan Pleistosen bawah dan tengah, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1890
oleh Eugene Dubois. Penemuan Pithecanthropus ini berupa bagian rahang, gigi dan
sebagian tulang tengkorak. Eugene Dubois menemukan fosil purba ini di Trinil, Ngawi,
Jawa Timur. Ciri-ciri manusia purba jenis pithecanthropus, sebagai berikut :
a. Badan tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus
b. Tinggi badan berkisar sekitar antara 165-180 cm.
c. Tulang rahang dan geraham kuat, bagian kening menonjol
d. Wajah tidak berdagu
e. Volume otak berkisar antara 750 – 1.300 cc
f. Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong
g. Alat penguyahnya kuat dan otot tengkuk sudah mengecil
h. Diperkirakan hidup 1-25 juta tahun yang lalu
i. Bagian kening menonjol
Jenis manusia purba Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, antara lain :
a. Pithecanthropus Erectus
Pada tahun 1890 Eugene Dubois menemukan fosil jenis Pithecanthropus di desa
Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Fosil tersebut diberi nama Pithecanthropus Erectus,
artinya manusia kera yang berjalan tegak.
Ciri-ciri Pithecantropus Erectus, sebagai berikut :
1) Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
2) Tinggi badan sekitar 165-170 cm dengan berat badan kurang lebih 100 kg.
3) Berjalan tegak
4) Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan.
5) Hidup antara 1-1,5 juta tahun yang lalu.
6) Bagian rahang menonjol ke depan.
7) Dagu tidak ada dan hidung lebar.
8) Pipi menonjol ke depan dan ke samping
9) Leher tegap dan miring ke belakang
10) Tengkorak lonjong dan atap tebal
11) Volume otak berkisar antara 750-1.000 cc.
b. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil Pithecanthropus Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)
ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 saat
mengadakan penelitian di Desa Perning dekat Mojokerto
di Lembah Sungai Brantas. Kemudian pada tahun 1939,
Weidenreich dan Von Koeningswal menemukan jenis
Pithecanthropus di Sangiran pada Pleistosen bawah. Weidenreich memberikan nama
fosil tersebut dengan Pithecanthropus Robustus, sedangkan Von Koeningswald
menamakannya Pithecanthropus Mojokertensis.
c. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo)
Fosil Pithecanthropus Soloensis ditemukan di Ngandong (blora) oleh Von
Koeningswald, Oppenoorth dan Ter Haar pada sekitar tahun 1931-1934 ketika
mengadakan penelitian di Lembah Sungai Bengawan Solo. Setelah itu kemudian
ditemukan juga jenis Pithecanthropus di Sangiran yang diperkirakan hidup pada
900.000 sampai 200.000 tahun yang lalu dan diperkirakan terdapat di Sumatera,
Kalimantan dan Tiongkok.
d. Pithecanthropus Robustus
Fosil ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Keoningswald pada tahun 1939 di
Trinil, Lembah Sungai Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari Pleistosen Bawah. Von
Koeningswald menganggap fosil ini sejenis dengan Picthecanthropus Mojokertensis.
3. Homo
Homo artinya manusia. Jenis Homo ini adalah manusia purba yang paling maju
dibandingkat dengan lainnya.
Ciri manusia purba jenis Homo, sebagai berikut :
a. Berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg.
b. Bolume otaknya lebih besar dari 1.350 cc
c. Berjalan tegak
d. Muka dan hidung lebar
e. Mulut masih menonjol
f. Mengenal peralatan dari batu dan tulang.
Fosil manusia purba jenis Homo yang ditemukan di Indonesia, sebagai berikut :
a. Homo Wajakensis
Homo Wajakensis ditemukan oleh Van Riestschoten di Wajak,
tulungagung pada tahun 1889. Temuan ini kemudian diselidiki
oleh Dr. Eugene dubois. Manusia purba jenis ini mempunyai
tingkatan lebih tinggi dibandingkan Pithecanthropus Erectus.
Homo Wajakensis termasuk ras yang sulit ditemukan karena
memiliki ciri-ciri ras Mongoloid dan juga ras Austromelanesoid. Homo Wajakensis
mulai tinggal di Indonesia sekitar 40.000 tahun yang lalu.
b. Homo Soloensis
Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Ditemukan
oleh C. Ter Haar di Ngandong, Ngawi, Jawa Timur bersama
Ir. Oppernoorth pada tahun 1931-1932. Adapun ciri manusia
purba jenis ini, sebagai berikut.
1) Berbadan tegap dengan ketinggian + 180 cm.
2) Tonjolan kening agak terputus di tengah (diatas hidung).
3) Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus dengan volume otak
berkisar antara 1.000-1.300 cc.
4) Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
c. Homo Sapiens
Homo Sapiens artinya manusia cerdik. Manusia purba ini berasal
dari zaman Holosen 40.000 tahun yang lalu, telah mengalami
pengecilan kepala dan tubuh yang lain, sehingga fisiknya sudah
hampir sama dengan manusia zaman sekarang. Homo Sapiens ini
sudah mempunyai kebudayaan yang lebih tinggi daripada
manusia purba lainnya. Homo Sapiens terdiri atas subsapiens, ras mongoloid, ras
kaukasoid, dan ras Negroid. Ras Mongoloid memiliki ciri berkulit kuning dan
menyebar di Asia Tenggara.
Adapun ciri-ciri Homo Sapiens, sebagai berikut :
1) Tinggi badan antara 130-210 cm
2) Volume otaknya berkisar antara 1.000 cc – 1.200 cc
3) Otot tengkuk mengalami penyusutan
4) Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5) Berdagu dan tulang rahangnya tidak terlalu kuat
6) Berdiri dan berjalan tegak
7) Muka tidak menonjol ke depan
Berikut jenis manusia purba yang ada di Indonesia berdasarkan periodisasi zaman
Praaksara
Masa Jenis
Holosen - Homo Sapiens
Pleistosen atas (Ngandong) - Homo Wajakensis
- Homo Soloensis
Pleistosen tengah (Trinil) - Pithecanthropus Erectus
Pleistosen Bawah (Jetis) - Pithecanthropus Robustus
- Pithecanthropus Mojokertensis
- Meganthropus Paleojavanicus

Di Indonesia, fosil manusia purba dapat ditemukan di Pulau Jawa. Temuan-


temuan di pulau Jawa memiliki arti penting karena berasal dari segala zaman
sehingga tampak jelas perkembangan badaniah manusia purba tersebut.
Penelitian tentang manusia purba di Indonesia terbagi atas tiga periode, yaitu :
1. Periode tahun 1889-1909
Dilakukan oleh Eugene Dubois di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur yang
berhasil menemukan fosil Pithecanthropus erectus.
2. Periode tahun 1931-1941
Dilakukan oleh C. ter Haar, Oppenoorth, Ralph Von Koeningswald, dan F.
Weidenreich, dilakukan di daerah Ngandong yang terletak di sepanjang Sungai
Bengawan Solo dan di daerah Sangiran. Hasil penemuan tersebut diantaranya
adalah Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Mojokertensis.
3. Periode sejak tahun 1952 dan seterusnya
Dilakukan oleh para pakar bangsa Indonesia di antaranya Prof. Dr. Teuku
Jacob, Prof. Dr. Sartono, Dr. Ir. Otto Sudarmadji, dan Prof. Dr. R. P. Soejono di
daerah Sangiran.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan fosil?
2. Sebutkan jenis-jenis Homo!
3. Sebutkan ciri-ciri Pithecanthropus Erectus!
4. Apakah yang dimaksud dengan artefak?
5. Sebutkan ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus!
 Benda Peninggalan Zaman Praaksara
Benda-benda peninggalan Zaman Praaksara, sebagai berikut :
1. Peninggalan masa berburu dan berpindah
Peninggalan-peninggalan yang banyak ditemukan pada masa berburu dan berpindah,
antara lain sebagai berikut :
a. Alat-alat batu inti
Batu inti adalah sisa bahan batu (kerakal atau serpihan batu besar) yang
berbidang-bidang akibat penyerpihan. Contohnya :
1) Kapak Perimbas (chopper). Kapak ini tajamnya berbentuk konveks (cembung)
atau kadang-kadang lurus.
2) Kapak penetak (chopping tool). Kapak ini dibuat dari segumpal batu yang
tajamnya dibentuk liku-liku melalui penyerpihan yang dilakukan selang-seling
pada dua sisi pinggiran.
3) Pahat genggam (hand adze). Bentuk alat ini mendekati bujur sangkar atau persegi
panjang. Tajamnya disebutkan melalui penyerpihan terjal.
4) Kapak Genggam Awal . pemangkasan dilakukan pada satu permukaan batu untuk
memperoleh ketajaman, bentuk alat ini meruncing.
5) Kapak genggam. Kapak genggam yang ditemukan memperlihatkan penyerpihan
secara kasar pada kedua belah permukaannya.
6) Alat-alat serpih. Bentuk alat-alat serpih tergolong sederhana dengan kerucut pukul
yang jelas menonjol. Alat-alat tersebut banyak ditemukan di Pacitan, Jawa Timur.
Alat-alat serpih selain dibuat dai pecahan batu juga dari pecahan tulang. Alat ini
digunakan untuk pisau dan alat panah, alat ini juga banyak ditemukan di Sangiran.
b. Alat dari tulang dan tanduk
Alat dari tulang dan tanduk digunakan untuk ujung tombak dan untuk menggali
umbi dari dalam tanah. Alat ini banyak ditemukan di daerah Ngandong.
Alat-alat budaya Pacitan yang berhasil di kumpulkan oleh Von Koeningswald
telah digolong-golongkan oelh Movius. Penelitian budaya Pacitan dilanjutkan pada
tahun 1953 dan 1954 oleh Van Heekeren, Soejono, dan Basoeki. Di daerah Tabuhan,
jenis-jenis alat-alat budaya Pacitan ditemukan di lembah-lembah Klai Gede, kali
Sunglon, dan Kali Sirikan yang merupakan sungai-sungai dibawah tanah.
Daerah ini adalah tempat penemuan baru yang ternyata mengandung alat-alat batu
setaraf dengan temuan-temuan di lembah Kali Baksoko. Penemuan kapak perimbas
pertama terjadi pada tahun 1953 di celah sebuah runtuhan karang gamping di tepi kali
gede yang mendorong pelaksanaan penelitian yang lebih mendalam terhadap keadaan
daerah sekelilingnya. Penelitian-penelitian pada tahun 1953 dan 1954 menghasilkan
sejumlah alat bantu yang dipungut dari dasar sungai, dari lapisan-lapisan kerakal di
tepi-tepi sungai (1,5-2 m), dan dari peninggian-peninggian yang mungkin sekali
merupakan bekas-bekas tempat tinggal manusia. Pleistosen di sekitar tempat yang
mengandung air.
2. Peninggalan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Peninggalan-peninggalan yang dapat ditemukan pada masa ini, sebagai berikut :
a. Kapak Sumatra-Lith, yaitu batu kerakal yang dibelah tangan, berguna untuk membuat
rumah panggung di tepi pantai. Kapak jenis ini ditemukan dalam kyokkenmoddinger
(sampah dapur) di pantai timur Sumatra Utara.
b. Alat Serpih Toala, alat ini digunakan di Sulawesi Selatan dan di Nusa Tenggara.
Mnausia pendukungnya berciri Mongoloid.
c. Alat tulang Sampung, pembuatan dan penggunaan alat ini berkembang di Jawa
Timur. Manusia yang memakainya diduga Austromelanesoid yang tinggal di gua-gua,
seperti di Gua lawa Sampung dekat Ponorogo.
d. Mata panah batu bergigi, seperti yang digunakan orang Toala.
3. Peninggalan masa bercocok tanam
Pada awalnya kehidupan manusia sangat bergantung pada apa yang disediakan oleh
alam. Kemampuan awal mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masuk
pada masa bercocok tanam.
Manusia Praaksara dapat menyediakan makanannya sendiri karena pada tahap ini,
manusia mampu memproduksi tumbuh-tumbuhan dan mengembangbiakkan binatang
ternak.
Manusia mampu menanam berbagai jenis tumbuhan yang semula tumbuh liar, seperti
menanam padi dan umbi-umbian.
Pada tahap bercocok tanam, tempat tinggal manusia tidak berpindah-pindah seperti
halnya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Berhuma merupakan cara bercocok tanam yang digunakan oleh manusia Praaksara
pada masa itu. Cara berhuma digunakan dengan membersihkan hutan dan menanaminya.
Teknik berhuma digunakan pada daerah-daerah yang kurang system pengairannya.
Masa bercocok tanam manusia Praaksara menhasilkan berbagai alat kehidupan. Alat-
alat itu ada yang terbuat dari batu pada masa bercocok tanam ini masuk dalam zaman
Mesolitikum (zaman batu pertengahan) dan Neolithikum (zaman batu muda).
Berbeda dengan masa sebelumnya, pada masa bercocok tanam alat-alat yang
dihasilkan sudah mengalami perkembangan. Jika pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan alat yang dibuat dari batu masih kasar, maka pada masa bercocok tanam alat-
alatnya sudah mulai halus.
Adapun benda-benda yang dihasilkan pada masa bercocok tanam, sebagai berikut:
a. Kyokkenmoddinger
Salah satu bukti adanya kehidupan manusia pada masa Praaksara adalah
ditemukannya kyokkenmoddinger. Kyokkenmoddinger adalah suatu istilah yang
berasal dari bahasa Denmark (kyokken = dapur, modding= sampah), secara herfiah
diartikan sampah-sampah dapur. Kyokkenmoddinger banyak ditemukan di daerah
tepi pantai. Adanya Kyokkenmoddinger menunjukkan telah adanya penduduk pantai
yang tinggal dalam rumah-rumah yang bertonggak. Ditemukannya
Kyokkenmoddinger menunjukkan manusia Praaksara hidupnya tergantung dari hasil-
hasil laut, seperti siput dan kerang. Kyokkenmoddinger banyak ditemukan di
sepanjang pantai Sumatera Timur Laut, antara Aceh, Langsa, dan Medan. Pada
Kyokkenmoddinger itu ditemukan juga kapak genggam (pebble).
b. Abris sous roche
Abris sous roche merupakan gua-gua yang menyerupai ceruk-ceruk di dalam batu
karang. Gua tersebut berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada manusia
Praaksara dari hujan dan panas.
Alat-alat yang juga ditemukan di abris sous roche, di antaranya alat-alat dari batu
berupa ujung panah dan flakes, batu-batu penggiling, kapak-kapak yang sudah diasah,
alat-alat dari tulang dan tanduk rusa, dan alat-alat dari logam (perunggu dan besi).
Tulang belulang manusiapun ditemukan (jenis Papua-Melanesoide) dan binatang.
Abris Sous Roche banyak ditemukan di gua lawa dekat Sampung (Ponorogo,
Madiun) , Bojonegoro, dan Lamoncong (Sulawesi Selatan). Para peneliti yang
mengadakan penelitian tentang hal ini, yaitu Stein Callenfels di Gua Lawa, Van
Heekeren di daerah Basuki, dan Fritz Sarasain dan Paul Sarasin di Lamoncong.
c. Perhiasan
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan berasal dari bahan-bahan yang mudah
dicari di sekitar tempat tinggalnya. Bagi yang tinggal di daerah pantai, mereka
membuat hiasan yang berasal dari kulit kerang. Ada pula perehiasan yang terbuat dari
terakota, yaitu tanah liat yang dibakar seperti membuat gerabah. Sedangkan hiasan
yang dibuat dari bahan batu berupa gelang, kalung, dan beliung.

d. Pakaian
Manusia pada masa bercocok tanam diduga sudah mengenal pakaian. Pakaiannya
terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang. Bukti penemuan pakaian pada masa
Praaksara ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan beberapa tempat lainnya.
e. Kapak persegi (beliung persegi)
Kapak persegi ini terbuat dari batu persegi. Alat ini digunakan untuk mengerjakan
kayu, menggarap tanah, dan melaksanakan upacara, karena ada juga beliung yang
dibuat khusus dari bahan batu semipermata. Di wilayah Indonesia alat ini banyak
ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
f. Kapak lonjong
Kapak lonjong terbuat dari batu kali. Bentuknya bulat telur, ujung yang satu agak
runcing, dan dapat dipasangkan pada suatu tangkai. Ujung yang lain agak bulat dan
diasah agar menjadi tajam. Daerah penemuan kapak lonjong di daerah Indonesia
adalah daerah Indonesia bagian Timur, misalnya Papua, Seram, Minahasa dan
Tanibar. Kapak ini disebut kapak lonjong karena penampangnya berbentuk lonjong.
Alat ini digunakan sebagai cangkul untuk menggarap tanah dan sebagai kapak biasa,
terdapat di Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara.
g. Mata Panah
Alat ini dipergunakan untuk berburu, sampai sekarang masih digunakan di Papua.
h. Gerabah
Gerabah adalah barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dari
bahan yang sama dibuat pula alat-alat perhiasan.
4. Peninggalan masa perundagian (pertukangan)
Peralatan atau hasil teknologi pada masa Perundagian itu, sebagai berikut :
a. Jenis-jenis peralatan dari besi, misalnya beliung atau semacam cangkul, mata pisau,
mata tombak, dan sabit
b. Gerabah
Gerabah dibuat dari tanah dan masih sederhana cara pembuatannya.
c. Pakaian
Di Kalimantan, Sulawesi dan dibeberapa tempat lainnya pernah ditemukan alat
pemukul kulit kayu. Kulit kayu biasa digunakan sebagai bahan pakaian.
d. Perhiasan
Barang perhiasan di zaman purba banyak yang berupa gelang dan kalung yang terbuat
dari batu indah dan kerang. Perhiasan kalung biasanya dibuat dari batu akik atau batu
yang dicat. Bahkan dalam perkembangan zaman perunggu, dikenal barang-barang
perhiasan, misalnya gelang, cincin, kalung dan anting-anting yang terbuat dari
perunggu, dibawah barang-barang perhiasan dari batu.
e. Nekara
Nekara adalah semacam tambur yang berbentuk seperti dandang terbalik. Dalam
kehidupan manusia purba nekara dijadikan benda pusaka. Benda ini dianggap suci
dan dipuja puja. Fungsinya untuk mengiringi kegiatan upacara. Jenis nekara banyak
ditemukan di berbagai daerah, misalnya di Pulau Sumatera, Jawa, Bali Sumbawa,
Rote, dan Selayar.
Di pulau Alor ditemukan nekara yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama
moko. Kemudian di Bali terdapat nekara yang berukuran sangat besar dan masih
utuh. Tingginya mencapai 1,98 meter dan bergaris tengah 1,60 meter. Nekara ini
dianggap suci karena menurut kepercayaan penduduk, nekara adalah bagian bulan
yang jatuh dari langit. Nekara ini sekarang disimpan di sebuah pura di daerah pejang,
Kabupaten Gianyar. Pura untuk menyimpan nekara tersebut dinamakan Pura
Panataran Sasih.
Penemuan nekara dapat menunjukkan adanya hubungan antarwilayah di Indonesia
dan hubungan dengan dunia luar. Nekara dari Selayar dan kepulauan Kei dihiasi
gambar-gambar binatang seperti gajah, merak dan harimau.
Nekara berasal dari daerah Indonesia bagian barat atau dari Benua Asia.
Di Sangean terdapat nekara yang bergambar orang menunggang kuda beserta
pengiringnya yang memakai pakaian orang Tartar.
f. Kapak Perunggu
Kapak perunggu biasa disebut juga kapak sepatu, karena bagian atasnya membentuk
corong dengan bibir terbelah dua. Pada corong itu dimasukkan tangkai kapak. Karena
itulah kapak ini terkenal pula dengan sebutan kapak corong.
Di beberapa tempat di Indonesia ditemukan kapak corong, seperti di Sumatera
selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar, dan Papua dekat
Danau Sentani.
Ukuran kapak corong beragam, ada yang kecil dan sangat sederhana, ada yang besar
memakai hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada pula yang panjang
satu sisinya.
Kapak corong yang panjang satu sisinya disebut candrasa. Kegunaan kapak ini tidak
semuanya digunakan sebagai alat sebagaimana layaknya kegunaan kapak, ada juga
yang berfungsi sebagai alat upacara dan hiasan.
g. Bejana
Bejana perunggu adalah sebuah benda yang bentuknya mirip seperti gitar Spanyol
tetapi tanpa tangkai. Ditemukan di daerah Madura dan sumatera. Pola hiasan benda
ini berupa pola hias anyaman dan huruf L.
h. Arca-arca perunggu
bentuk manusia ada yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan sedang memegang
panah. Sedangkan bentuk binatang berupa arca kerbau yang sedang berbaring, sedang
berdiri, dan kuda dengan pelana. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang,
Lumajang, Palembang dan Bogor.
Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebut dan jelaskan benda-benda peninggalan manusia purba pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjt!
2. Apa yang Anda ketahui tentang peninggalan benda bersejarah berupa kapak lonjong?
3. Sebutkan daerah-daerah penemuan nekara!
4. Sebutkan peninggalan batu inti masa berburu dan berpindah!
5. Siapa sajakah peneliti yang menemukan alat-alat budaya Pacitan?

Aktivitas Siswa

Pelajari kembali materi tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa


Praaksara!
Buatlah kelompok yang terdiri atas empat orang! Bersama dengan kelompok
Anda bacalah wacanan berikut, kemudian diskusikan pertanyaan di
bawahnya secara bersahabat/komunikatif, kerja keras, rasa ingin tahu, dan
tanggung jawab! Selanjutnya presentasikan di depan kelas untuk diberi
penilaian oleh guru!

Kehidupan Manusia Praaksara


Kala Pleistosen merupakan zaman yang sangat penting, sebab pada zaman ini manusia
mulai muncul di muka bumi. Kala Pleistosen berlangsung kira-kira dari 3 juta samapi 10.000
tahun sebelum masehi. Pada saat ini juga terjadi perluasan lapisan es sampai ke wilayah yang
cukup jauh dari daerah kutub. Meluasnya lapisan es tentunya memengaruhi aktivitas hewan dan
manusia pada saat itu. Sejumlah hewan bergerak atau melakukan migrasi ke daerah yang lebih
hangat. Manusia juga melakukan perjalanan ke wilayah lainnya yang lebih sesuai.
Pada zaman es, permukaan air laut turun akibat meluasnya es di kutub. Akibatnya,
sejumlah wilayah laut yang dangkal dapat dilalui karena berubah menjadi daratan.
Bagaimanakah yang terjadi pada kepulauan Indonesia pada saat itu? Kepulauan Indonesia bagian
barat bersatu dengan Benua Asia, sedangkan Kepulauan bagian Timur bersatu dengan Benua
Australia. Bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian Barat dengan Benua Asia
sekarang menjadi lautan Paparan Sunda. Sedangkan bekas daratan yang menghubungkan
Indonesia bagian Timur dengan Benua Australia disebut Paparan Sahul. Papas an Sunda yang
saat itu masih berupa daratan telah menjadi tempat aktivitas manusia purba. Sisa-sisa dari alat-
alat dari batu tidak hanya tersebar luas di Indonesia tetapi juga di Asia Selatan dan Asia Timur
yang menunjukkan bahwa pergerakan mereka tidak terhalangoleh lautan. Bukti lainnya adalah di
temukannya fosil-fosil manusia yang menunjukkan banyak persamaan dengan Pithecanthropus
Erectus di dekat peking dan di bebarapa tempat di Asia Timur.
Pertanyaan :
1. Menurut Anda, apa yang membedakan kehidupan manusia pada masa Praaksara dengan
manusia modern sekarang?
2. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia Praaksara berusaha untuk tetap menjaga
keseimbangan alam. Bagaiman dengan manusia modern sekarang ini? Kemukakan pendapat
Anda!

Uji Kompetensi

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Zaman dimana binatang-binatang raksasa makin menyusut jumlahnya dan binatang menyusui
sudah mulai muncul disebut zaman …
a. Neozoikum c. Kuarter
b. Tersier d. Arkaikum
2. Ciri fisik nenek moyang bangsa Indonesia di daerah Palembang yang diwakili suku Kubu
menunjukkan ciri ras …
a. Melanesoid c. Negroid
b. mongoloid d. Weddoid
3. Pembagian zaman Prasejarah di Indonesia menjadi zaman arkaikum, Paleozoikum,
Mesozoikum, dan Neozoikum didasarkan pada …
a. tempat tinggal manusia purba
b. sumber kehidupan manusia purba
c. bahan kepercayaan yang dianut manusia purba
d. lapisan-lapisan bumi
4. Zaman Nirlika disebut juga zaman …
a. sejarah c. tersier
b. prasejarah d. kuarter
5. Berikut ini adalah lokasi penemuan fosil Pithecanthropus, kecuali …
a. trinil c. kedungbrubus
b. sangiran d. klaten
6. Zaman diperkirakan manusia mulai hadir di muka bumi adalah zaman …
a. Neozoikum c. Paleozoikum
b. Mesozoikum d. Arkaikum
7. Fosil manusia purba yang berada di Indonesia pertama kali ditemukan oleh …
a. E. Dubois c. Ter Haar
b. Teuku Jacob d. Raffles
8. Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang sekitar 500 SM adalah …
a. proto melayu c. melayu austronesia
b. deutro melayu d. austromelanesoid
9. Fosil manusia yang ditemukan di Flores sering disebut pygmi oleh para ahli, artinya …
a. katai c. cebol
b. kerdil d. abnormal
10. Berikut kepercayaan nenek moyang yang diturunkan sampai sekarang, kecuali menyembah …
a. dewa alam c. kedasyatan alam
b. gunung dan sungai d. tuhan
11. Berikut ini yang bukan ciri-ciri manusia Purba jenis Homo adalah …
a. tinggi tubuhnya antara 130-210 cm
b. tidak berdagu
c. volume otak sudah berkembang
d. berasal dari ras austromelanesoid
12. Fosil yang ditemukan antropolog Australia bernama Raymond Dart di Taung, Afrika Selatan
adalah …
a. sinanthropus pekinensis c. homo neandertalensis
b. australopithecus africanus d. homo rhodesiensis
13. Bangsa Indonesia diperkirakan berasal dari Mongol yang persebarannya terjad secara
bergelombang, teori tersebut dinyatakan oleh …
a. Hogen c. Dr. Brandes
b. N.J. Kroom d. Mohammad Ali
14. Gaya dan cara hidup manusia puba tentu berbeda dengan manusia sekarang. Cara hidup
manusia purba yang paling awal adalah …
a. berladang dan beternak c. beternak dan bertani
b. meramu dan berladang d. berburu dan meramu
15. Kapak yang banyak berfungsi untuk kegiatan pertanian dan biasa disebut dengan beliung adalah
kapak …
a. perimbas c. lonjong
b. penetak d. persegi

16. Pada masa Paleolitikum sudah berkembang jenis Praaksara berupa …


a. moko c. kapak pendek
b. pebble d. kapak genggam
17. Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut pula
dengan nama masa …
a. perundagian c. bercocok tanam
b. nomaden d. food gathering
18. Dalam kepercayaan masyarakat masa Praaksara, setiap benda memiliki tenaga gaib disebut
kepercayaan …
a. animism c. totemisme
b. dinamisme d. ateisme
19. Di Indonesia, zaman logam lebih dikenal dengan zaman Perunggu, sebab barang dari perunggu

a. lebih murah c. banyak digunakan untuk upacara adat
b. lebih indah d. banyak ditemukan
20. Dibawah ini yang bukan merupakan sifat hidup masa bercocok tanam adalah …
a. nomaden c. menggunakan kapak persegi
b. mengenal tata irigasi d. pembagian pekerjaan dan tugas
21. Peti mayat yang di dalamnya ada periuk dari binatang dan porselen disebut …
a. dolmen c. waruga
b. sarkofagus d. kubur peti batu
22. Arca Megalithikum pada umumnya menggambarkan …
a. arwah nenek moyang c. binatang-binatang piaraan
b. binatang-binatang besar d. binatang-binatang yang dikeramatkan
23. Peran kepala suku dalam masyarakat purba masa food gathering adalah …
a. membagi kelompok berburu sesuai dengan keahlian
b. memilih kelompok pengrajin logam dan besi
c. memelihara kegiatan gotong royong
d. menyiapkan lading untuk ditanam
24. Ditemukannya alat-alat batu untuk bercocok tanam menunjukkan bahwa manusia purba
telah hidup menetap, alasannya …
a. manusia purba bercocok tanam di lahan dekat perkampungan
b. manusia harus memilih lahan yang cocok untuk ditanami
c. bercocok tanam memerlukan waktu lama sehingga harus menetap
d. tanaman yang ditanam belum banyak jenisnya
25. Pada zaman logam, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari …
a. perak dan tembaga c. besi dan perunggu
b. tembaga dan besi d. kuningan dan tembaga
26. Manusia purba yang berarti manusia cerdik adalah …
a. homo wajakensis c. homo sapiens
b. homo soloensis d. meganthropus paleojavanicus
27. Perhatikan ciri manusia purba berikut!
1) Berbadan tegap dengan ketinggian + 180 cm.
2) Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung)
3) Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus dengan volume otak
berkisar antara 1.000-1.300 cc
4) Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus erectus.
Ciri diatas dimiliki oleh …
a. homo sapiens c. pithecanthropus soloensis
b. homo soloensis d. pithecanthropus robustus
28. Bangunan berupa batu tegak atau tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh
nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal adalah …
a. dolmen c. menhir
b. kubur batu d. punden berundak
29. Moko merupakan kebudayaan Dongson yang dikenal sebagai produk zaman perunggu
yang memiliki ciri-ciri …
a. bentuknya seperti gendering besar, biasanya digunakan untuk upacara mengundang
hujan
b. nekara dalam ukuran kecil sebagai alat upacara keagamaan
c. kapak dengan berbagai ukuran
d. benda perunggu dengan bentuk binatang atau orang
30. Kelebihan yang terdapat pada teknik bivalve yang digunakan untuk membuat perkakas
dari perunggu adalah …
a. alatnya dapat dipakai berulang-ulang
b. membuat alat cetaknya tidak mudah karena terbuat dari batu
c. membuat bentuk model benda-benda yang diinginkan lebih mudah karena berasal
dari lilin
d. satu alat cetakan hanya dapat dipakai sekali saja

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Sebutkan fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia!
2. Jelaskan ciri-ciri manusia purba ras Mongoloid!
3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro Melayu ke Nusantara?
4. Sebutkan lima peralatan hidup manusia yang dihasilkan pada masa perundagian!
5. Mengapa binatang dan manusia yang ada di bagian timur Indonesia lebih mirip dengan
yang ada di Australia?
BAB 4
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDHA DAN ISLAM

Peta Konsep
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Budha dalam Islam
 Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia
 Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
 Peninggalan kerajaan Hindu-Budha
 Perkembangan Islam di Indonesia
 Kesultanan Islam di Indonesia
 Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia

Nilai Karakter
 Kerja keras
 Mandiri
 Peduli Lingkungan
 Rasa Ingin Tahu

Kompetensi Dasar
 Memahami kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam.
 Menguraikan kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa Praaksara sampai
masa Hindu-Budha dan Islam

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Materi ini, siswa diharapkan dapat :
 Menjelaskan masuknya Hindu-Budha di Indonesia
 Menjelaskan kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia
 Mengidentifikasi peninggalan Hindu-Budha di Indonesia
 Mendeskripsikan masuknya Islam di Indonesia
 Menjelaskan kesultanan Islam di Indonesia
 Menjelaskan peninggalan Islam di Indonesia

 Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia


Bangsa Asing yang sempat singgah di Indonesia tidak hanya sekadar berdagang, akan
tetapi mereka juga menyebarkan agama, salah satunya adalah Hindu-Budha. Berikut adalah
perkembangan Hindu-Budha di Indonesia :
1. Sejarah Agama Hindu dan Budha
Agama Hindu dan Budha ini diperkirakan berasal dari India. Adapun sejarah agama
Hindu dan Budha, sebagai berikut :
a. Sejarah Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama yang lahir di India. Nama Hindu dikaitkan
dengan nama negeri India (Indus). Perkembangan agama Hindu di India sangat
berkaitan dengan system kepercayaan bangsa Arya yang masuk ke india pada 1500
SM. Mereka masuk India melalui celah Khyber dan menggantikan posisi bangsa
Dravida dan Munda yang pernah menguasai India. Sebelum India diduduki bangsa
Arya, India di huni bangsa Dravida. Bangsa Arya memasuki lembah Indus secara
bergelombang, bergerak dan menyebar kea rah tenggara dan memasuki daerah
lembah Sungai Gangga dan Yamuna. Di Punjab (daerah lembah sungai Indus),
bangsa Arya dapat mempertahankan kemurnian keturunanya. Sedangkan yang
berada di lembah gangga dan Yamuna berintegrasi (menyatu) dengan bangsa
Dravida yang merupakan penduduk asli. Agama Hindu merupakan sinkretisme
(percampuran) antara kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa
Dravida. Dalam agama Hindu terdapat tiga dewa utama yang dikenal dengan nama
Trimurti. Ketiga dewa tersebut sebagai berikut :
1. Brahma (dewa pencipta). Dewa ini perannya adalah menciptakan dan mengatur
atau menetapkan segala yang ada di alam semesta. Dewa ini mempunyai istri
yang bernama Saraswati (dei kesenian dan kecantikan) yang memiliki
kendaraan yang berwujud seekor angsa putih.
2. Wisnu (dewa pemeliharaan). Dewa ini perannya adalah memelihara alam
semesta yang telah diciptakan oleh Dewa Brahma. Istri Dewa Wisnu adalah
Dewi Sri atau laksmi, yaitu dewi kemakmuran. Wisnu mempunyai peliharaan
yang menjadi tunggangannya, yaitu seekor burung garuda.
3. Syiwa (dewa penghancur, pembinasa). Dewa ini perannya menetapkan
kehancuran dan kebinasaan sesuatu baik itu manusia, binatang, maupun alam
semesta. Istrinya bernama Durga, yaitu dewi kematian. Syiwa mempunyai
seorang putra yang juga menjadi dewa, yaitu Ganesha. Ganesha adalah dewa
ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.
Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab suci weda, Brahmana (tafsir kitab
weda), dan Upanisad

Kitab Weda ini dituliskan dalam empat bagian, yaitu :


1) Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa
2) Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang syairnya diambil dari Reg-
Weda
3) Yajur-Weda, berisi penjelasan tentang syair-syair yang diambil dari Reg-Weda
4) Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan (mantra-mantra)
Dalam tradisi masyarakat Hindu, ada empat kelompok golongan masyarakat,
sebagai berikut :
1) Kaum Brahmana (para pendeta atau pemuka agama)
2) Kaum kesatria (para bangsawan)
3) Kaum Waisya (para petani dan pedagang)
4) Kaum Sudra (para pelayan, buruh atau rakyat kecil)
Dengan demikian Hinduisme adalah perpaduan antara keyakinan keagamaan
yang suci dan kelas social yang mempunyai hukum moral. Namun pada hakikatnya,
pembagian tersebut pada dasarnya hanyalah sekadar hanya untuk menjaga
kemurnian ras bangsa Arya agar tidak tercampur dengan ras bangsa Dravida yang
sering dianggap sebagai bangsa yang rendah. Bahkan ada satu golongan yang
dikeluarkan dari golongan yang umum, yaitu golongan Paria. Golongan ini adalah
golongan rakyat rendah yang meliputi penjahat, gelandangan dan pengemis.
Golongan Paria dikeluarkan dari golongan umum karena dianggap memiliki kasta
yang sangat rendah dan terlalu banyak memiliki kesalahan sehingga tidak pantas
dimasukkan dalam golongan masyarakat umum.
Tempat suci umat Hindu antara lain kota Benares yang dianggap sebagai tempat
bersemayamnya Dewa Syiwa. Sungai Gangga dianggap keramat dan suci karena air
sungai Gangga dianggap dapat mensucikan abu jenazah yang dibuang kedalamnya.
Hari raya umat Hindu ialah Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, Nyepi dan
Siwaratri.
b. Lahirnya Agama Budha
Agama Budha dibawa oleh seorang yang bernama Sidharta Gautama. Dia
adalah putra dari Raja Sudodana dari Kerajaan Kosala di kepilawastu. Mereka
berasal dari suku Sakya, termasuk kasta kesatria. Ibunya bernama Maya. Sidharta
pernah diramal oleh seorang Brahmana, bahwa kelak akan menjadi pendeta besar
dan termasyhur.
Agama Budha adalah agama yang lahir sebagai akibat atau reaksi dari
munculnya agama Hindu. Ada yang mengatakan bahwa agama Budha lahir karena
dalam agama Hindu terdapat upacara pengorbanan sacral terhadap makhluk hidup.
Ada juga yang mengatakan bahwa lahirnya Agama Budha disebabkan adanya
protes atas golongan Brahmana yang dianggap selalu diistimewakan.
Oleh karena itu dalam ajaran agama Budha tidak diakui pembagian kasta
(golongan) dalam masyarakat. Menurut ajaran Budha, setiap orang mempunyai hak
dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan asalkan ia mampu
mengendalikan dirinya sehingga bebas dari samsara/sengsara (penderitaan di
dunia). Penganut Agama Budha percaya bahwa tujuan hidup manusia di dunia
adalah menghentikan reinkarnasi, karena reinkarnasi adalah penderitaan yang
bersifat sementara. Sedangkan penderitaan sebenarnya adalah apabila seseorang
terus-menerus mengalami reinkarnasi, atau selalu dilahirkan kembali ke dunia, yang
berarti terus menerus mengalami penderitaan. Reinkarnasi adalah proses lahirnya
kembali manusia dari kehidupan sebelumnya dengan kehidupan yang baru.
Penderitaan dapat dihentikan dengan cara menekan trisna (nafsu). Nafsu dapat
ditekan melalui delapan jalan (astavidha), sebagai berikut :
1) Pandangan (ajaran) yang benar
2) Niat atau sikap yang benar
3) Berbicara yang benar
4) Berbuat atau bertingkah laku yang benar
5) Penghidupan yang benar
6) Berusaha yang benar
7) Memerhatikan hal-hal yang benar
8) Bersemadi yang benar
Pemeluk agama Budha wajib melaksanakan tiga ikrar (Tri Ratna), sebagai berikut :
1) Berlindung kepada Budha
2) Berlindung kepada Dharma (ajaran) agama Budha
3) Berlindung kepada Sanggha (perkumpulan) masyarakat pemeluk agama Budha
Agama Budha mempunyai kitab suci yang ditulis dengan bahasa Pali, yaitu kitab
Tripitaka (Tiga Keranjang). Kitab ini terdiri atas beberapa bagian, sebagai berikut :
1) Vinayapitaka, berisi tentang bermacam-macam aturan hidup dan hukum
penentu cara hidup pemeluknya.
2) Sutrantapitaka, berisi tentang pokok-pokok wejangan Sang Budha.
3) Abdhidharmapitaka, berisi tentang penjelasan dan kupasan mengenal social
beragaman atau falsafat agama.
Dalam perkembangannya agama budha pecah menjadi dua aliran, sebagai berikut :
1) Buddha Mahayana (kendaraan besar), artinya jika seorang telah dapat mencapai
nirwana, hendaklah memikirkan orang laian yang masih dalam kegelapan
(bersifat terbuka).
2) Buddha Theravadha atau Buddha Hinayana (kendaraan kecil), artinya yang
penting bagaimana setiap individu dapat mencapai nirwana bagi diri sendiri
(bersifat tertutup).
Tempat-tempat suci agama Buddha, sebagai berikut :
1) Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat kelahiran sang Budha. Sang Budha
lahir pada tahun 563 SM.
2) Bodh-Gaya, tempat sang Budha mendapat penerangan, kesadaran tinggi atau
Bodhi.
3) Samath, tempat sang Budha pertama kali memberikan pengajaran kepada
pengikut-pengikutnya.
4) Kucinagara, tempat Sang Budha wafat pada tahun 482 SM.
Umat budha merayakan hari raya Waisak, yang merupakan peringatan kelahiran,
menerima pencerahan Bodhi (pencerahan), dan wafatnya sang budha yang
bertepatan dengan saat bulan purnama pada bulan Mei.
2. Masuknya Hindu-Budha ke Indonesia
Sejak zaman Prasejarah orang Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung yang gemar
mengarungi samudra. Bahkan menurut beberapa ahli sejarah, hubungan dagang antara
India dengan Indonesia telah terjalin. Hubungan ini kemudian berkembang tidak hanya
pada perdagangan saja, tetapi juga terjadi interaksi antarbudaya dan kepercayaan. Hal
ini disebabkan para pedagang itu tdak hanya mempunyai maksud untuk berdagang,
tetapi juga untuk menyebarkan agama Hindu. Dari hubungan ini kemudian terjadi
beberapa perubahan dalam masyarakat Indonesia, misalnya sebagai berikut :
a. Semula hanya mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian
mengenal dan menganut agama Hindu-Budha
b. Semula belum mengenal aksara/tulisan, menjadi mengenal aksara/tulisan, dan dari
tulisan itu Indonesia mulai memasuki zaman sejarah.
Menurut sejarawan Van Leur dan wolters, kegiatan hubungan dagang Indonesia dengan
bangsa-bangsa Asia pertama kali dilakukan dengan India, kemudian dengan
Tiongkok.hal itulah yang akan menjadikan budaya dan kepercayaan Hindu-Budha
masuk ke Indonesia, karena India dan Tiongkok merupakan wilayah yang lebih dahulu
menerima budaya Hindu-Budha. Bukti adanya hubungan dagang tersebut dapat
diketahui dari kitab Jataka dan kitab Ramayana. Kitab Jataka menyebut nama
Swarnabhumi, sebuah negeri emas yang dapat di capai melalui perjalanan jauh dan
penuh bahaya. Swarnabhumi yang dimaksud adalah pulau Sumatra. Sedangkan kitab
Ramayana menyebut Yawadwipa dan Swarnadwipa. Menurut ahli ilmu bahasa kuno,
nama Yawadwipa berarti pulau padi yang subur. Ini diduga adalah sebutan untuk pulau
Sumatra. Dalam buku sastra kuno India, Mahaniddesa disebutkan bahwa India telah
mengenal beberapa tempat di Indonesiapada abad ke-3 Masehi. Bukti-bukti yang ada
pengaruh Hindu-Budha yang masuk ke Indonesia yang berasal dari India Selatan.
Bukti-bukti tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dipakainya nama berakhiran “warman” yang merupakan tradisi bagi orang India
Selatan.
b. Dipakainya huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari kerajaan Palla di
India Selatan pada Prassati-prasasti di Indonesia.
Hipotesis tentang masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha ke Indonesia,
sebagai berikut :
a. Hipotesis Waisya
Hipotesis ini dikemukan oleh NJ. Krom. Yang menyebutkan bahwa proses
masuknya kebudayaan Hindu melalui hubungan dagang antara India dan Indonesia.
Kaum pedagang (Waisya) India yang berdagang di Indonesia mengikuti angina
musim. Biasanya selama enma bulan. Selama para pedagang India tersebut menetap
di Indonesia, mereka manfaatkan untuk menyebarkan agama Hindu-Budha
b. Hipotesis Kesatria
Hipotesis kesatria mengungkapkan bahwa pembawa agama dan kebudayaan Hindu
masuk ke Indonesia adalah kaum kesantria atau bangsawan. Menurut hipotesis ini,
pada masa lampau di India terjadi peperangan antarkerajaan. Salah seorang
pendukung hipotesis ini adalah sejarawan C.C Berg.
c. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini diungkap oleh JC. Van Leur. Dia mengatakan bahwa kebudayaan
Hindu-Budha India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana.
Pendapatnya itu didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia, terutama pada prasasti-
prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.
d. Teori arus balik
Pendapat ini menjelaskan peran aktif dari orang-orang Indonesia yang
mengembangkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Pendapat mengenai
keaktifan orang-orang Indonesia ini diungkap oleh F.D.K Bosch yang dikenal
dengan Teori Arus Balik. Teori ini menyebutkan bahwa banyak pemuda Indonesia
yang belajar agama Hindu-Budha ke India.
3. Pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia
Pengarh agama dan kebudayaan Hindu-Budha terjadi pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang social, teknologi, kesenian juga
pendidikan.
a. Bidang sosial
Di bidang sosial, tradisi Hindu-Budha berpengaruh terhadap system
kemasyarakatan dan pemerintahan.
b. Bidang Teknologi
Peninggalan Hindu-Budha dalam bidang seni bangunana (arsitektur) yang
berkembang di Indonesia adalah yang berupa candi, yupa, dan prasasti. Candi di
Indonesia berbentuk punden bertingkat yang digunakan sebagai makam raja dan
bagian atas punden bertingkat itu dibuatkan patung rajanya. Adapun candi di India
berbentuk stupa bulat yang digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja
dewa. Candi yang bercorak Hindu antara lain Candi Prambanan dan Candi Dieng.
Candi yang bercorak Budha anatara lain Candi Borobudur dan Candi Kalasan.
c. Kesenian
Pengaruh tradisi Hindu-Budha di Indonesia tampak juga pada bidang kesenian,
khusunya seni rupa dan seni sastra. Dalam bidang seni rupa, banyak kita temui
hiasan-hiasan pada dinding candi (relief) yang sesuai dengan unsur India. Di bidang
seni sastra, pengaruh tradisi Hindu-Budha terlihat pada penggunaan huruf Pallawa
dan bahasa Sanskerta pada prasasti-prasasti. Ada juga hasil kesusastraan Indonesia
yang sumbernya dari India, yaitu cerita Ramayana dan Mahabarata yang dijadikan
lakon wayang. Banyak kitab Hindu-Budha yang menjadi asset bangsa saat ini,
diantaranya Negarakertagama dan Bharatayudha.
d. Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, pengaruh tradisi Hindu-Budha dapat kita lihat bahwa sampai
akhir abad ke-15, ilmu pengetahuan berkembang pesat khususnya di bidang sastra,
bahasa dan hukum. Kaum Brahmana adalah kelompok yang berwenang
memberikan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat Hindu-Budha. Salah
satu hasil dari perkembangan pendidikan, dikemukaakn oleh I-Tsing, bahwa di
Sriwijaya terdapat “universitas” yang dapat menampung ratusan mahasiswa
biarawan Budha untuk belajar agama.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan tiga dewa utama dalam agama Hindu!
2. Apakah isi dari Atharwa-Weda?
3. Pada agama Budha, nafsu dapat di tekan melalui delapan jalan yang disebut astavidha.
Sebutkan kedelapan astavida tersebut!
4. Bagaimana pengaruh masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia?
5. Jelaskan tentang Hipotesis Waisya!
 Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Masuknya kebudayaan Hindu dan Budha menyebabkan kedua agama itu menimbulkan
pengaruh yang kuat di tengah-tengah masyarakat. Menguatnya pengaruh Hindu-Budha itu
juga ditandai dengan ebrdirinya berbagai kerajaan Hindu-Budha. Seperti apakah kerajaan
yang bercorak Hindu-Budha?
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400-500 M. kerajaan ini merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan
Timur. Informasi mengenai kerajaan ini diperoleh dari tujuh prasasti yang disebu yupa
berbentuk Menhir atau tiang batu yang ditemukan di Muarakaman tepi Sungai Mahakam.
Yupa ini menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang diperkirakan ditulis
pada 400 M. yupa adalah tugu batu untuk upacara persembahan penganut animisme. Dari
ketujuh prasasti tersebut dapat diketahui tentang :
a. Silsilah : Kudungga berputra Aswawarman yang seperti dewa Matahari.
Aswawarman berputra tiga. Dari ketiga putra tersebut, Mulawarman raja yang bai,
kuat dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan Kenduri (selametan),
mengadakan korban, maka didirikanlah tugu oleh para Brahmana.
b. Tempat sedekah : Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka telah memberi
sedekah 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di tempat tanah yang sangat suci,
yaitu Waprakeswara.
c. Macam-macam sedekah yang lain seperti wijen, malai bunga, lampu dan lain-lain.
Raja pertama yang memerintah Kutai bernama Kudungga. Raja Kutungga memiliki
putra yang bernama Aswawarman. Aswawarman memiliki putra bernama
Mulawarman. Keluarga Kutungga pernah melakukan upacara Vraiyastoma, yaitu
upacara Hindu untuk penyucian diri sebagai syarat masuk pada kasta Kesatria.
Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu berawal dari pemerintahan Aswawarman.
Sedangkan agama yang dianut oleh Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa. Hal
tersebut dapat diketahui dari salah satu prasasti Yupa yang menyebut tempat dalam
tanah yang sangat suci yang diberi nama Waprakeswara. Waprakeswara merupakan
suatu tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke-5di lembah sungai Citarum
Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jawa. Ketujuh prasasti
yang menerangkan kerajaan Tarumanegara, sebagai berikut :
a. Prasasti Ciaruteun, ditemukan di dekat muara Cisadane.
Pada prasasti ini terdapat cap cap sepasang
telapak kaki raja Purnawarman seperti kaki Dewa Wisnu.
b. Prasasti Kebon Kopi. Dalam prasasti tersebut terdapat kalimat yang berbunyi, “Inilah
dua telapak kaki gajah yang seperti Airawata, gajah penguasa negeri Taruma yang
gagah perkasa”. Tapak kaki dipuja merupakan ajaran Hindu Vaisnawa, raja dianggap
keturunan Dewa.
c. Prasasti Jambu. Terdapat gambar sepasang kaki dengan tulisan “gagah mengagumkan
dan jujur terhadap tugas adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang
termasyur. Sri Purnawarman yang memerintah di Taruma dan baju Zirahnya yang
terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh.
d. Prasasti Tugu. Dalam prasasti tersebut kalimat yang berbunyi “Dahulu sebuah laut
setelah melalui puri”. Dari tahun ke-22 masa pemerintahan Purnawarman telah digali
sungai Gomati yang panjangnya 6.122 tombak (+ 12 km). penggalian selesai 21 hari
dimulai tanggal 6 paro peteng bulan Phalguna dan selesai tanggal 13 paro terang
bulan caitra. Lalu diadakan selametan dan oleh Purnawarman dihadiahkan kepada
Brahmana 1.000 ekor sapi.
e. Prasasti Lebak. Terdapat di Lebak, Banten. Dalam prasasti tersebut terdapat kalimat
yang berbunyi, “Inilah tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang
bersungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menjadi
Panji sekalian raja”.
f. Prasasti Pasir Alwi. Prasasti ini belum dapat dibaca karena menggunakan huruf ikal.
g. Prasasti Muara Cianten. Prasasti ini juga belum dapat dibaca karena menggunakan
huruf Ikal.
Sumber berita lain tentang kerajaan Tarumanegara diperoleh dari catatan seorang
musafir Tiongkok yang bernama Fa-Hien, Fa-Hien dalam perjalanannya ke India singgah
di Ye-Po-Ti (Pulau Jawa) karena perahu yang ditumpanginya dilanda topan. Fa-Hien
mengatakan bahwa di To-Lo-Mo (Tarumanegara) pada 414 M ada tiga agama, yaitu
Hindu yang merupakan agama yang paling banyak penganutnya, agama Budha, dan
agama “Kotor”. Para Sejarawan menduga bahwa yang disebut agama “kotor” adalah
animism dan dinamisme.
Kerajaan Tarumanegara juga mempunyai arca-arca peninggalan yaitu :
a. Arca Rajasi (disebutkan dalam prasasti tugu) diperkirakan berasal dari Jakarta
b. Dua buah patung Wisnu dari Cibuaya yang diperkirakan berasal dari abad ke-7 M dan
berciri seni Pallawa (India Selatan).
Raja terbesar Kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman. Dia memerintah dengan
sangat bijaksana dan adil. Dia memerintah dengan sangat bijaksana dan adil. Pada
masanya rakyat hidup dengan makmur. Hal tersebut dengan bukti pada prasasti Tugu
yang menceritakan bahwa Purnawarman telah memerintahkan penggalian sungai
Gomati untuk menjegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1.000 ekor
sapi kepada para Brahmana. Dari prasasti yang telah diteliti oleh sejarawan
disimpulkan bahwa Raja Purnawarman menganut agama Hind aliran Wisnu.
3. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah, dengan pusat lembah kali Progo,
ynag meliputi Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Ibu kotanya Medang
kamulan, dengan raja yang pertama kali memerintah adalah Raja Sanjaya, penganut
Hindu pusat kerajaan terletak d daerah yang disebut Medang I Bhumi Mataram
(diperkirakan sekitar Prambanan, Klaten, Jawa Tengah).
Pada saat pemerintahan Raja Panangkaran, kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi
dua kerajaan, yaitu sebagai berikut :
a. Kerajaan yang bercorak Hindu diperintah oleh Dinasti Sanjaya.
Kerajaan Mataram Lama dan Dinasti Sanjaya berlokasi di Jawa Tengah bagian Utara.
Pusat kerajaan di Medang dan terletak di Poh pitu. Bukti-bukti adanya Dinasti
Sanjaya, diketahui melalui sumber-sumber berikut ini :
1) Prasasti Canggal (732 M), isinya mengenal asal usul Raja Sanjaya, dan
pembangunan sebuah lingga di Bukit Sirengga.
2) Prasasti Kedu (907 M), prasasti ini disebut juga
Prasasti Belitung atau Prasasti Mantyasih.
Isinya tentang silsilah raja-raja keturunan
Dinasti Sanjaya, meliputi :
a) Raja Sanjaya g) Raden Karuwangi
b) Rakai Panangkaran h) Rakai Watuhumalang
c) Rakai Panunggulan i) Rakai Dyah Balitung
d) Rakai Warak j) Daksotama
e) Rakai Garung k) Dyah Tulodong
f) Rakai Pikatan l) Dyah Wawa
b. Kerajaan yang bercorak Budha diperintah oleh Dinasti Syailendra
Dinasti Syailendra muncul pada pertengahan abad ke-8 di Jawa Tengah bagian
Selatan, yaitu antara daerah Bagelan dan Yogyakarta.
Sumber sejarah Dinasti Syailendra umumnya berupa prasasti, sebagai berikut :
1) Prasasti Kalasan (778 M), isinya Raja Panangkaran telah memberikan hadiah
tanah dan memerintahkan membangun sebuah candi untuk Dewi Tara dan sebuah
biara untuk pendeta agama Budha.
2) Prasasti Kelurak (782 M), isinya tentang pembuatan arca Mnajusri yang terletak
sebelah utara Prambanan.
3) Prasasti Ratu Boko (856 M), isinya keberhasilan Raja Pikatan dan
Pramodhawardhani mengalahkan Balaputradewa
4) Prasasti Nalandra (860 M), isinya tentang asal usul Raja Balaputradewa.
5) Prasasti Hamaparan (750 M), isinya peringatan tentang pemberian tanah di desa
Hamaparan oleh Raja Bhanu demi kebaktian terhadap Dewa Syiwa.
6) Prasasti Abhaya Giwiwihara dan Kayumungan, isinya menyebutkan tentang
wangsa (dinasti) Syailendra.
7) Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan nama Danupunta Salendra yang
merupakan gelar dari Dinasti Syailendra.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, Mataram mengalami masa kemakmuran dan
ketentraman.
Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra dapat dipersatukan dengan pernikahan
Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani
dari Dinasti Syailendra yang beragama Budha.
Pada tahun 924 M terjadi bencana letusan Gunung Merapi yang memorak-
porandakan daerah Jawa Tengah. Dalam situasi yang kurang menguntungkan
tersebut, Empu Sendok sebagai Mahamantri I Hino dari pemerintahan Wawa
memindahkan pemerintahan Mataram dari Jawa Tengah ke jawa Timur dan
mendirikan Wangsa Baru, yaitu Wangsa Isyana.
4. Kerajaan Medang Kamulan (929 M)
Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur yaitu sekitar Sngai Brantas, ibu
kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Empu Sendok yang juga
sebagai pendiri Dinasti Isyana.
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari beberapa buah prasasti, sebagai
berikut :
a. Prasasti Pucangan e. Prasasti Turunyang
b. Prasasti Anjuk Landang dan Paradah f. Prasasti wuharata
c. Prasasti Limus g. Prasasti Gandhakuri
d. Prasasti Silet
Sepeninggal Empu Sendok, Kerajaan Medang diperintah oleh Dharmawangsa Teguh.
Pada masa pemerintahannya kerajaan Medang di serang Sriwijaya. Kerajaan Medang
mencapai kejayaannya dibawah kekuasaan Airlangga yang memindahkan kerajaan ke
Kahuripan. Untuk menghindari perang saudara, maka Airlangga dibantu Empu Baradha
membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu :
a. Kerajaan Jenggala denga ibu kota Kahuripan, terletak disebelah utara Sungai Brantas.
b. Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan Ibu Kota Daha, terletak disebelah selatan Sungai
Brantas.
5. Kerajaan Kediri (Panjalu)
Sejarah berdirinya Kerajaan Kediri berawal dari pembagian kerajaan Jenggala oleh
Raja Airlangga untuk menghindari perpecahan di antara kedua putranya. Pembagian
kerajaan ini dilakukan oleh Empu Sendok.
Kerajaan Jenggala kemudian dibagi dua, yaitu kejaraan Jenggala dengan ibu kota di
Kahuripan dan Kerajaan Kediri dengan ibu kota di Daha. Kedua kerajaan ini dibatasi oleh
Sungai Brantas. Akan tetapi, perpecahan tetap saja terjadi karena setelah Airlangga wafat
pada 1049 M, terjadi perang saudara.
a. Kehidupan Politik
Kerajaan Kediri mencapai kejayaannya pada masa Pemerintahan Raja Jayabaya
(1135-1157 M), bahkan dikenal sampai ke Tiongkok. Berita ini dibawa oleh seorang
saudagar Tiongkok bernama Khou Ku Fei. Ia menceritakan bahwa pada 1200 M,
Kediri adalah kerajaan yang makmur dan telah memiliki pemerintahan yang diatur
oleh hukum . raja-raja yang memerintah kerajaan Kediri adalah sebagai berikut :
1) Raja Jayawarsa
2) Rakai Sirikan Sri Bameswara
3) Raja Jayabaya (1135-1159)
4) Raja Sarweswara (1159-1169)
5) Sri Aryyeswara (1169-1181)
6) Sri Gandra (1181-1182)
7) Kameswara (1182-1185)
8) Kertajaya (1185-1222)
b. Kehidupan Sosial Budaya
Pada masa Kameswara, seni sastra berkembang pesat. Kemajuan bidang
kesusastraan pada zaman Kediri disebabkan oleh factor-faktor, sebagai berikut :
1) Adanya pujangga-pujangga yang pandai
2) Adanya perlindungan terhadap para pujangga
3) Berkembangnya penghormatan kepada para raja melalui seni sastra
4) Adanya kebebesan berpikir dalam mengembangkan seni sastra.
Khou Ku Fei menceritakan bahwa pada 1200 M, Kediri adalah kerajaan yang
makmur dan telah memiliki pemerintahan yang diatur oleh hukum. Pada masa itu,
Jayabaya banyak menghasilkan karya sastra mengagumkan, seperti Kitab
Bharatayudha yang diubah oleh Empu Sedah dan empu Panuluh. Yang paling
terkenal dari Raja Jayabaya adalah ramalannya yang terkenal sampai sekarang dan
terhimpun dalam suatu kitab, yaitu Jongko Jayabaya. Karya sastra yang lainnya
adalah Kitab Hariwangsa karangan Empu Panuluh, Kitab Gatotkacasraya karangan
Empu Panuluh, Kitab Smaradhahana oleh Empu Darmaja dan Kitab Cerita Panji.
c. Kemunduran Kerajaan Kediri
Pada masa pemerintahannya, Kertajaya ingin di hormati dan disembah seperti
Dewa. Hal ini membuat para Brahmana tidak senang dan mereka meminta
perlindungan kepada Ken Arok, Akuwu (Kepala Desa) Tumapel. Kebetulan pada saat
itu Ken Arok sangat berambisi untuk menjadi Raja. Ken Arok menyusun kekuatan
yang sangat kuat. Akhirnya, Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya pada tahun
1222. Penyerangan ini dilakukan di sebuah daerah yang bernama Ganter. Dengan
demikian, berakhirlah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan
Singasari.
6. Kerajaan Sriwijaya
Sejak awal abad ke-1 M sudah terjalin hubungan dagang antara Indonesia dan India
yang melewati jalur selat Malaka. Salah satu kerajaan yang muncul di kawasan Selat
Malaka adalah Kerajaan sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah Berjaya di
Indonesia. Kerajaan ini mampu mengembangkan diri sebagai Negara Maritim dengan
menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan Internasional. Setiap pelayaran dan
perdagangan dari Asia Barat ke Asia Timur atau sebaliknya harus melewati wilayah
kerajaan Sriwijaya yang meliputi seluruh Sumatra, sebagian Jawa, Semenanjung
Malaysia, dan Thailand Selatan.
Adapun sumber sejarah yang membuktikan keberadaan Kerajaan Sriwijaya, sebagai
berikut :
a. Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya
1) Prasasti kedukan bukit ditemukan di tepi sungai Batang
dekat kota Palembang dan berangka tahun 683 M.
isinya tentang perjalanan Dapunta Hyang yang
mengadakan perjalanan selama delapan hari dengan
membawa 20.000 pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah. Dengan
kemenangan itu Sriwijaya menjadi makmur.
2) Prasasti Talang Tuo (684 M). isinya tentang pembuatan taman Sriksetra oleh
Dapunta Hyang Sri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
3) Prasasti Kota Kapur (686 M). ditemukan di Pulau Bangka.
4) Prasasti Karang Birahi (686 M). ditemukan di Jambi. Isinya adalah tentang
permohonan kepada dewa untuk keslamatan Rakyat dan Kerajaan Sriwijaya.
5) Prasasti Telaga Batu. Ditemukan di Palembang. Isinya berupa kutukan terhadap
mereka yang melakukan kejahatan dan melanggar perintah raja.
6) Prasasti Palas Pasemah. Isinya adalah bahwa wilayah lampung Selatan telah
menjadi kekuasaan Sriwijaya.
7) Prasasti Ligor (775 M). isinya bahwa kerajaan Sriwijaya pernah diperintah oleh
Darmaseta.
b. Berita orang Tiongkok yang bernama I-Tsing
Dalam pemberitaannya, I-Tsing menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya berdiri
pada abad ke-7 M. Menurut catatan I-Tsing, Sriwijaya berperan sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan dan agama Budha di Asia Tenggara. I-Tsing belajar
tata bahasa Sanskerta dalam teologi Budha di Sriwijaya. I-Tsing menerjemahkan
kitab-kitab suci agama Budha ke dalam bahasa Mandarin. Dia menyebutkan bahwa di
Sriwijaya ada seribu orang pendeta yang belajar agama Budha. Disebutkan bahwa
para pendeta yang belajar agama Budha itu dibimbing oleh Sakyakirti. Berdasarkan
berita I-Tsing ini, dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya sejak abad ke-7 M
telah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Budha di Asia Tenggara. Kerajaan
Sriwijaya mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Hal ini ditandai dengan ramainya perdagangan di perairan Sriwijaya sebagai jalur
perdagangan Internasional. Wilayah kerajaan Sriwijaya mencapai Sumatra, Jawa
Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung, Malaysia, Singapura dan Thailand
selatan.
7. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dengan nama Dinasti Girindrawardhana,
artinya keturunan dari Girindra. Ken Arok menjadi raja dengan gelar Sri Rangga Rajasa
Sang Amurwwabhumi. Ken Arok adalah cikal bakal raja-raja di Singasari dan Majapahit.
a. Sumber sejarah
Sumber sejarah tentang Singasari terdapat dalam buku Pararaton dan
Negarakertagama dan ditambah prasasti-prasasti peninggalannya.
1) Pararaton atau disebut juga Ketuturanira Ken Arok, isinya menceritakan riwayat
Ken arok dari lahir sampai menjadi raja dan urutan raja-raja yang memerintah di
Singasari.
2) Negarakertagama ditulis pada tahun 1365 oleh Empu Prapanca yang merupakan
seorang pujangga Kerajaan Majapahit. Berisi tentang pandangan Filsafat
kemegahan kerajaan Majapahit, perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat
percandian leluhurnya (antara lain ke Singasari), dan sedikit memuat riwayat Ken
Arok.
b. Kehidupan Politik
Menurut Kitab Pararaton, Ken Arok adalah anak dari seorang petani dari Desa
Pangkur. Ibunya bernama Ken Endok. Desa itu terletak di sebelah Timur Gunung
Kawi dekat Malang. Waktu masih muda, Ken Arok adalah anak yang sangat nakal.
Berkat bimbingan Brahmana yang bernama Lohgawe, Ken Arok dididik menjadi
orang yang baik. Ken arok kemudian mengabdi kepada Akuwu tumapel. Akuwu itu
bernama Tunggul Ametung. Untuk melaksanakan rencana membunuh Tunggul
Ametung, Ken Arok memesan sebuah keris kepada Empu Gandring. Setelah
membunuh Tunggul Ametung, ia segera mengangkat dirinya menjadi akuwu di
Tumapel dan memperistri Ken Dedes. Ternyata Ken Dedes sudah mempunyai
seorang anak dari Tunggul Ametung yang bernama Anusapati.
Ken Arok mempunyai dua istri yaitu Ken Dedes dan Ken Umang. Dari
perkawinannya dengan Ken Dedes mempunyai empat orang anak yaitu Mahisa Wong
Ateleng, Panji Saprang, Agni Bhaya, dan Dewi Rimba. Kemudian dari Ken Umang
mempunyai anak yang bernama Panji Tohjaya.
Perebutan kekuasaan dan konflik menjadi ciri khas kerajaan yang didirikan oleh
Ken Arok (1222-1227). Keberadaan kerajaan Singasari diketahui dari kitab Pararaton
dan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca. Ken Arok hanya memerintah
selama lima tahun (1222-1227). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh seseorang
atas perintah Anusapati, anak tirinya. Ken Arok di candikan di daerah Kagenengan
dalam bentuk perpaduan Syiwa-Budha.
Anusapati menjadi raja menggantikan Ken Arok sebagai Raja Singasari pada
tahun 1227 sampai tahun 1248 M. anusapati di bunuh oleh Tohjaya. Jenazahnya
dicandikan di Candi Kidal (dekat Malang).
Setelah itu, Singasari dipimpin oleh Panji Tohjaya. Pada masa pemerintahan Panji
Tohjaya terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggawuni/Wisnuwardhana
(Anak anusapati) dan Mahisa Cempaka (anak Mahisa wong ateleng). Panji Tohjaya
berhasil melarikan diri, tetapi ia meninggal di Katang Lumbang. Dengan jatuhnya
Tohjaya, Ranggawuni naik Tahta dan menjadi raja d Singasari (1248-1268).
Pada tahun 1268 M, raja Ranggawuni yang bergelar Wisnuwardhana meningeal
dunia. Untuk pertahankan kerajaannya, Wisnuwardhana membangun benteng di
daerah Canggu. Ia meninggal pada tahun 1262 M dan didarmakan di jajagu (sekarang
candi jago). Wisnuwardhana mempunyai putra yang bernama Kertanegara, sedangkan
Mahisa Cempaka mempunyai putra yang bernama Dyah Lembu Tal.
Tampuk pemerintahan selanjutnya dipegang oleh putranya yang bernama
Kertanegara. Kertanegara adalah raja terbesar Singasari. Pada masa pemerintahan
Kertanegara inilah Singasari tampil menjadi kerajaan yang sangat besar, luas
kekuasaannya. Kertanegara menjadi raja dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri
Kertanegara.
Kertanegara mempunyai cita-cita menyatukan seluruh Nusantara. Pada 1275,
kertanegara mengirim tentaranya ke Melayu. Pengiriman tentara ini terkenal dengan
sebutan Ekspedisi Pamalayu. Tujuannya adalah untuk menjalin persahabatan dan
meluaskan wilayah kekuasaan. Selain itu, ia menaklukan Bali, Pahang, Sunda,
Bakulapura (di Kalimantan Barat), dan Gurun (di Maluku). Kertanegara juga
menjalin hubungan dengan Raja Campa. Tujuannya adalah untuk menahan perluasan
kekuasaan Kaisar Kubilai Khan dari Mongol. Pada 1281 M, Kubilai Khan
mengirimkan lagi utusannya dengan maksud yang sama. Akan tetapi Kertanegara
tetap menolak. Sekitar 1289 M, Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-
Chi dengan maksud agar Kertanegara mau tunduk dan mengakui kebesaran kerajaan
Mongol. Namun, pemerintahan ini ditolak mentah-mentah oleh Kertanegara dan dia
memotong telinga utusan Mongol itu. Keretanegara menyadari bahwa tindakannya
sangat menghina Kubilai Khan dan akan menimbulkan pertempuran. Namun, ia
sudah mempersiapkan diri menghadapi serbuan dari Mongol.
c. Keruntuhan Singasari
Pada tahun 1292, Jayakatwang (raja kecil di Kediri) melakukan pemberontakan.
Ternyata Singasari dapat dikalahkan dan Kertanegara dapat dibunuh. Ini terjadi
karena sebagian besar pasukan dikirim untuk melakukan Ekspedisi Pamalayu.
Kertanegara dicandikan di Candi Jawi sebagai Syiwa-Budha, dan Bairawa di Candi
Singasari. Sebagian keluarga istana melarikan diri yang kelak akan mendirikan
Majapahit. Akhirnya Jayakatwang naik tahta menjadi Raja Singasari. Pada saat
penyerangan tersebut, Raden Wijaya, menantu Kertanegara dapat meloloskan diri ke
Madura dan mendapat pertolongan dari Bupati Sumenep, Arya Wiraraja.
Bertepatan dengan selesainya persiapan untuk menyerang Kediri, pasukan Kubilai
Khan datang menyerang Singasari. Mereka mengira Singasari masih di pimpin
Kertanegara yang telah menghinanya. Kesempatan ini dimanfaatkan Raden Wijaya
yang segera bergabung dengan pasukan Kubilai Khan untuk menyerang Singasari.
Tanpa diketahui Raden Wijaya menyerang pasukan Mongol. Pasukan Mongol hancur
dan sisanya pulang ke negerinya. Pada 1293 M, Raden Wijaya mendirikan kerajaan
Majapahit yang terkenal.
8. Kerajaan Majapahit
Sejarah kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang paling mengesankan. Tokoh yang
berperan merintis Majapahit adalah Raden Wijaya. Kerajaan Majapahit terletak di sekitar
Sungai Brantas dengan pusatnya di daerah Mojokerto, Jawa Timur.
Informasi mengenai kerajaan Majapahit dapat diketahu dari beberapa sumber sejarah,
yaitu :
a. Kitab Pararaton, Sutasoma, dan Negarakertagama.
b. Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama.
c. Berita Tiongkok yang termuat dalam buku Ying-Yai Sheng-Lan.
d. Beberapa buah Prasasti, antara lain :
1) Dibuat Raden Wijaya, antara lain : Prasasti Gunung Butak, Kudadu dan
Sukamrata
2) Dibuat Jayanegara, antara lain : Prasasti Tuhanaru, Blambangan dan Blitar.
3) Dibuat Tribuwanatunggadewi, yaitu Prasasti Langgaran.
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Majapahit, antara lain :
a. Raden Wijaya (1293-1309 M)
Raden Wijaya merupakan pendiri Kerajaan Majapahit.
b. Jayanegara (1309-1328 M)
Beliau merupakan Raja yang lemah, sehingga banyak terjadi pemberontakan.
Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayanegara,
sebagai berikut :
1) Pemberontakan Ronggolawe
2) Pemberontakan Lembu Sora
3) Pemberontakan Nambi
4) Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada. Atas
jasanya tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1321
Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha.
c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M)
Raja Jayanegara tidak mempunyai putra sehingga takhta kerajaan jatuh ke tangan
Gayatri. Akan tetapi, Gayatri memilih menjadi Biksuni sehingga
Tribuwanatunggadewi putrinya ditunjuk menjadi Raja Majapahit dengan bergelar
Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Di bawah pemerintahannya terjadi
pemberontakan Saden dan Keta. Tapi semuanya dapat diatasi oleh Gajah Mada yang
telah diangkat sebagai Patih Majapahit.
Pada saat upacara pelantikan Gaja Mada sebagai Patih Majapahit tahun 1331 M,
beliau mengucapkan sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa. Inti
sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada tidak akan makan Palapa (semacam
rempah-rempah), tidak akan bersenang-senang sebelum seluruh kepulauan Nusantara
bersatu di bawah kekuasaan Majapahit.
d. Hayam Wuruk (1350-1389 M)
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai zaman keemasannya.
Cita-cita Gajah Mada yang diucapkan melalui sumpah palapa disebut pula sebagai
Wawasan Nusantara II dapat tercapai. Wilayah Majapahit hamper sama dengan
wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebut sebagai Negara Maritim
Nasional II. Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga peristiwa penting, yaitu
peristiwa Bubad tahun 1357 M, perjalanan SuciHayam wuruk ke tempat leluhurnya
dan ucapan Crada yang diadakan untuk memperingati wafatnya Rajapadhi tahun 1362
M.
e. Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M)
Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Wirabhumi yang disebut
perang Paregreg. Berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi.
f. Dewi Suhita (1429-1447 M)
g. Bhre Tumapel (1447-1451 M)
h. Bhre Kahuripan (1451-1453 M)
i. Purwawisesa (1457-1467 M)
j. Pandan Salas (1467-1478 M)
Berakhirnya pemerintahan Pandan Salas, diganti dengan pemerintahan
Girindrawardhana. Kerajaan Majapahit mulai mundur dan akhirnya runtuh disebabkan
oleh faktor-faktor, sebagai berikut :
a. Faktor Politik
Kesatuan Majapahit atas kekuatan Gajah Mada, setelah Gajah Mada meninggal
daerah yang luas tersebut tidak dapat dipertahankan.
b. Factor Ekonomi
Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian dan Bandar-bandar, tapi setelah
ada ekspedisi Tiongkok, Bandar-bandar lebih suka langsung berhubungan dengan
luar negeri. Bandar yang lebih demokratis, berusaha melepaskan diri dari Majapahit.
c. Factor Agama
Berkembangnya agama Islam menyebabkan banyak daerah di bawah kekuasaan
Majapahit yang melepaskan diri. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan
bahwa kehancuran Majapahit karena adanya serangan dari Demak.
Dalam Serat Kondo dan Babad Tanah jawi runtuhnya Majapahit ditandai dengan
Candra sangkala : Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 Caka = 1478 M.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang silsilah Kerajaan Kutai!
2. Sebutkan arca-arca peninggalan Kerajaan Tarumanegara!
3. Siapa saja raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri?
4. Apakah isi dari Prasasti Talang Tuo?
5. Siapakah yang mengucapkan Sumpah Palapa?

 Peninggalan Kerajaan Hindu Budha


Peninggalan dari Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia :
1. Candi
Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu atau bata. Candi berasal dari kata
Candikagrha yang berarti kediaman candika. Candika adalah nama lain dari Dewi Durga
(Dewi Maut). Candi didirikan sebagai makan sekaligus tempat pemujaan.
Adapun candi peninggalan kerajaan Hindu-Budha, sebagai berikut :
a. Candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno, yaitu :
1) Cnadi Hindu
a) Kelompok Candi Dieng, terletak di Kabupaten Wonosobo.
Dikawasan Candi Dieng terdapat beberapa candi yang
diberi nama tokoh wayang oleh penduduk setempat,
seperti Semar, Puntadewa, Bima, Arjuna, Gatutkaca, dan lain-lain.
b) Candi Sambisari, terletak di dekat Yogyakarta. Dibangun pada masa Raja
Garung.
c) Kelompok Candi Prambanan (Roro Jonggrang), terletak di perbatasan Klaten-
Yogyakarta. Di kelompok ini ada tiga candi induk, yaitu Candi Siwa, Candi
Brahma, dan Candi Wisnu.
d) Kelompok Cnadi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran.
2) Candi Budha
Candi pada agama Budha pada umumnya hanya berfungsi sebagai tempat
pemujaan bagi raja. Candi Budha pada umumnya terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
a) Kamadatu (bagian dasar), artinya manusia masih dalam Rahim ibu.
b) Rulpadatu (bagian tengah), artinya kehidupan manusia di dunia.
c) Arupadatu (bagian atas), artinya kehidupan nirwana.
Adapun peninggalan yang termasuk Candi Budha, sebagai berikut :
a) Candi Borobudur, terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun pada masa Raja
Samaratungga.
b) Candi Pawon (Brajanalan), terletak di Kabupaten Magelang. Dibangun oleh
Pramodyawardani.
c) Candi Mendut, terletak di Kabupaten Magelang. Di dalamnya terdapat Patung
Padmapani dan Wajrapani.
d) Candi Kalasan, terletak di Kabupaten Sleman. Dibangun oleh Raja
Panangkaran.
e) Candi Ngawen, terletak di Kabupaten Muntilan.
b. Candi peninggalan Kerajaan Medang (Dinasti Isyana)
1) Candi Sumbernanas, terletak di Blitar yang dibangun oleh Empu Sendok.
2) Candi Songgoriti, terletak di Batu Malang yang dibangun oelh Empu Sendok.
3) Candi Gunung Gangsir, terletak di Bangil yang dibangun Empu Sendok.
4) Candi Lor (Anjuk Landang), terletak di Brebek, Nganjuk yang dibangun oleh
Empu Sendok.
5) Candi Pucangan, terletak di Gunung Penanggungan. Dibangun oleh Raja
Airlangga.
6) Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlangga
c. Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya
1) Candi Muara Takus, terletak di Bnagkinang, Kampar, Riau
2) Candi Gunung Tua, terletak di Padangsidempuan, Tapanuli, Sumatera Utara. Di
kelompok ini ada satu candi yang bentuknya khas, yaitu Candi Biaro Barhal.
3) Candi Portibi
4) Candi Muara Jambi
d. Candi peninggalan Kerajaan Singasari
1) Candi Kidal, terletak di Malang merupakan makam Raja Anusapati
2) Candi Kagenengan, terletak di sebelah selatan Singasari merupakan makam Ken
Arok.
3) Candi Jago, terletak di Malang merupakan makam Raja Wisnu Wardhana
4) Candi Kumitir, merupakan makam Mahisa Campaka
5) Candi Singasari, terletak di Malang merupakan makam Raja Kertanegara sebagai
Bhairawa.
6) Candi Jawi, terletak di dekat Pringen merupakan makam Raja Kertanegara
sebagai Budha Syiwa.
e. Candi peninggalan Kerajaan Majapahit
1) Candi Panataran, terletak di Blitar, Jawa Timur
2) Candi Sawentar, terletak di Blitar, Jawa Timur
3) Candi Tikus, terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur
4) Candi Sukuh, terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini menunjukkan
unsur Jawa asli
5) Candi Cetho, terletak di Karanganyar, Jawa Tengah
2. Stupa
Stupa adalah bangunan dari batu yang berbentuk seperti
tempurung yang merupakan ciri khas agama Budha.
Stupa berfungsi untuk menyimpan peninggalan keramat Budha.
Misalnya, stupa Candi Borobudur dan stupa Candi Kalasan.
3. Relief
Relief adalah seni pahat dengan gambar timbul. Pada umumnya dipahatkan pada
dinding candi, terutama pada lorong-lorongnya dan melukiskan cerita yang diambil dari
karya-karya sastra Hindu-Budha, misalnya sebagai berikut :
a. Candi Borobudur, terdapat tiga relief cerita, yaitu :
1) Karmawibhangga, yaitu menggambarkan perbuatan manusia dan hukuman atas
perbuatan itu.
2) Latitawistara, yaitu cerita rakyat Budha Gautama dari lahir hingga mendapat
Bodhi. Relief ini terdapat pada dinding pertama.
3) Ganda Wyuha menceritakan usaha Sudhana mencari ilmu tertinggi. Relief ini
terdapat pada lorong dinding kedua.
b. Candi Prambanan (Roro Jonggrang), terdapat dua relief cerita, yaitu :
1) Ramayana terdapat pada lorong Candi Syiwa diteruskan pada lorong Candi
Brahma.
2) Kresnayana : terdapat pada lorong Candi Wisnu.
3) Candi Jago, terdapat tiga relief cerita, yaitu Kresnayana, Parthayajna, dan Kunjara
Karna.
4) Candi Penataran, terdapat dua relief cerita yaitu Ramayana dan Kresyana
5) Candi Surowono, terdapat relief cerita Arjuna Wiwaha.
4. Patung (Arca)
Patung Hindu umumnya berbentu dewa-dewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya,
patung Raja Airlangga berbentuk patung Dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan
Patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Adapun patung Budha, bentuknya
mewujudkan Sang Budha Gautama sendiri. Patung Budha tampil dalam berbagai posisi.
Misalnya, sikap dhyana mudra yaitu sikap tangan sedang bersemedi atau sikap wara-
mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
a. Patung Agama Hindu
1) Syiwa (Mahadewa, Mahaguru, Bhairawa, dan Mahakala)
2) Wisnu, Brahma, dan Durga (Mahisa Sura Mardini, Kali, dan Parwati)
3) Ganesha
4) Dwarapala
5) Linggayoni
b. Patung Agama Budha
1) Dhyani Budha, ada lima bentuk, yaitu Wairocana (dewa penguasa zenith),
Amithaba (dewa penguasa barat), Amogasidhi (dewa penguasa utara), Ratna
Sambhawa (dewa penguasa selatan), dan Aksobhnya (dewa penguasa timur).
2) Dhyani Bodhisatwa, ada tiga bentuk yaitu Awalokiteswara, Padmapani, dan
Maitreya.
3) Dewi Tara
5. Seni Sastra
Seni sastra Hindu-Budha di Indonesia dibagi menjadi : Zaman Mataram, Zaman
Kediri, Zaman Majapahit I dan Zaman Majapahit II.
6. Agama
Agama Hindu pertama kali muncul di Indonesia pada awal abad ke-5 M, dengan
berdirinya kerajaan Kutai dan tujuh buah peninggalan yang berupa Yupa. Sampai
sekarang agama Hindu masih banyak dianut oleh penduduk Bali. Agama Budha telah
masuk ke Indonesia dan berkembang pesat mulai abad ke-7 M. masuknya agama Budha
berdasarkan penemuan beberapa Arca Budha di Sempaga, Jember, dan Bukti Siguntang
di Palembang.
7. Tulisan dan Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang
seagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
8. System Penanggalan
System penanggalan yang banyak digunakan oleh raja-raja Hindu-Budha adalah
Tarikh Saka (tahun Saka) yang pertama kali digunakan oleh Raja Kanisakha. Perbedaan
waktu antara tahun Saka dengan tahun Masehi adalah 78 tahun. Misalnya, Raja Sanjaya
meninggal pada tahun 668 Saka maka, kalau dibaca dengan tahun Masehi adalah 668 +
78 = 746 Masehi.

 Perkembangan Islam di Indonesia


Agam Islam masuk ke Indonesia dari adanya sumber-sumber yang menyebutkan bahwa
agama Islam telah masuk ke Indonesia melalui para pedagang utamanya.
Selain itu, di Indonesia juga terdapat peninggalan-peninggalan kesultanan yang bercorak
Islam.
1. Proses masuknya Islam ke Indonesia
Menurut sumber terkuat adalah bahwa pada abad ke-7, pedagang-pedagang Islam
dari Asia Barat (Arab dan Persia) telah sampai ke Indonesia. Pada saat itu, kerajaan yang
terkenal di Indonesia adalah Sriwijaya, yang menurut pedagang Islam disebut dengan
Zabag atau Sribuza. Di samping itu, para pedagang dari Gujarat (India) telah menjalin
hubungan dagang dengan Malaka dan beberapa Kepulauan Indonesia. Berdasarkan
kenyataan itu, dapat diperkirakan bahwa pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia lebih
awal daripada yang di duga banyak orang. Setidak-tidaknya, orang-orang Gujarat lebih
awal menerima pengaruh Islam dan mereka membawanya ke Indonesia melalui kegiatan
perdagangan. Beberapa bukti yang dapat dipergunakan untuk memastikan masuknya
islam ke Indonesia, sebagai berikut :
a. Surat Raja Sriwijaya
Salah satu bukti kuat tentang masuknya Islam ke Indonesia dikemukakan oleh Prof.
Dr. Azyumardi Azra dalam bukunya “Jaringan Ulama Nusantara”. Dalam buku itu,
azyumardi menyebutkan bahwa islam telah masuk ke Indonesia pada masa Kerajaan
Sriwijaya.
b. Cerita Marco Polo
Pada tahun 1092, Marco Polo seorang musafir dari Venesia (Italia) singgah di Perlak
dan beberapa tempat di Aceh bagian Utara. Marco Polo seang melakukan perjalanan
dari Venesia ke negeri Tiongkok. Ia menceritakan bahwa pada abad ke-II, Islam telah
berkembang di Sumatra bagian Utara. Ia juga menceritakan bahwa Islam telah
berkembang sangat pesat di Jawa.
c. Cerita Ibnu Battutah
Pada tahun 1345, Ibnu Battutah mengunjungi Samudra Pasai. Ia menceritakan bahwa
Sultan Samudra Pasai sangat baik terhadap ulama dan rakyatnya. Di samping itu, ia
menceritakan bahwa Samudra Pasai merupakan kesultanan dagang yang sangat maju.
Di sana, Ibnu Battutah bertemu dengan para pedagang dari India, Tiongkok, dan para
pedagang dari Jawa.
d. Makam Sultan Malik Al Saleh
Makam Sultan Malik Al Saleh yang berangka tahun 1297 merupakan bukti bahwa
Islam telah masuk dan berkembang di daerah Aceh pada abad ke-13. Mengingat
Malik Al Saleh adalah seorang Sultan, maka dapat diperkirakan bahwa Islam telah
masuk ke daerah Aceh jauh sebelum Malik Al Saleh mendirikan Kesultanan Samudra
Pasai.
e. Makam Fatimah binti Maimun
Berdasarkan hasil penelitian sejarah telah ditemukan sebuah makam Islam di Leran,
Gresik. Pada batu nisan dari makam tersebut tertulis nama seorang wanita, yaitu
Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082. Artinya, dapat dipastikan bahwa pada
akhir abad ke-11 Islam telah masuk ke Indonesia. Dengan demikian, dapat diduga
bahwa Islam telah masuk dan berkembang di Indonesia sebelum tahun 1082.
2. Peranan pedagang dan ulama dalam penyebaran Islam di Indonesia
Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya Bandar-bandar perdagangan
yang turut membantu mempercepat persebaran agama Islam. Di samping itu, cara lain
yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para Mubaligh. Berikut adalah
peran para pedagang dan ulama dalam menyebarkan agama Islam.
a. Peranan Pedagang
Para pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah
pesisir. Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Di samping itu, Bandar-
bandar di sekitar Malaka seperti Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para
pedagang. Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk
menunggu datangnya angina musim. Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran
antar pedagang dari berbagai bangsa serta antara pedagang dan penduduk setempat.
Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat istiadat, budaya bahkan agama.
Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi asimilasi melalui
perkawinan.
Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat
yang umumnya beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islam
kepada para pedagang lain maupun kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada
penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam. Bahkan kemudian berkembang
perkampungan para pedagang Islam di daerah pesisir. Penduduk setempat yang telah
memeluk agama Islam kemudian menyebarkan Islam kepada sesame pedagang , juga
kepada sanak familinya. Hal ini berlangsung terus selama bertahun-tahun sehingga
akhirnya muncul sebah komunitas Islam, yang setelah kuat akhirnya membentuk
pemerintahan Islam. Dari situlah lahir kesulitan-kesulitan Islam di Nusantara.
b. Peranan Ulama
Penyebaran Islam juga dilakukan oleh para ulama orang Indonesia. Mereka adalah
para wali yang menyiarkan Islam ke seluruh Indonesia. Pada umumnya mereka
adalah utusan dari khalifah kaum muslimin untuk menyebarkan Islam di Indonesia.
Misalnya pada tahun 1404 M, pertama kali para ulama utusan Sultan Muhamamd I
(Sultan Muhammad Jalabi/Celebi) dari kekhalifahan Turki Usmani. Para ulama
utusan Sultan itu datang ke Indonesia untuk mengajarkan Islam. Setiap periode ada
dua utusan yang tetap dan ada pula yang di ganti. Pengiriman ini dilakukan selama
lima periode. Mereka adalah :
1) Maulana Malik Ibrahim, ahli tata Negara dari Turki atau yang lebih dikenal
dengan nama Sunan Gresik.
2) Maulana Ishak (Syekh Awwalul Islam), dari Samarqand (Pakistan)
3) Maulana Ahmad Jumadil Kubra dari Mesir.
4) Maulana Muhammad Al Magribi dari Maroko
5) Maulana Malik Israil dari Turki
6) Maulana Hasanuddin dari Palestina
7) Maulana Aliyuddin dari Palestina
8) Syekh Subakir dari Persia.
Sebelum ke tanah Jawa, umumnya mereka singgah dulu di Pasai. Pada waktu itu
salah seorang pejabat Kerajaan Samudra Pasai antara tahun 1349-1406 M mengantar
Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak ke Jawa. Periode berikutnya, antara tahun
1421-1436 M datang tiga mubaligh ke Jawa menggantikan mubaligh yang wafat.
Mereka adalah :
1) Sayyid Ali Rahmatullah
Dia adalah putra Syekh Ibrahim (Ibrahim As Samarqandi), dari Samarqandi
ibunya adalah putri Raja Campa (Kamboja). Dia dikenal dengan nama Sunan
Ampel.
2) Sayyid Jafar Sadiq dari Palestina yang dikenal dengan nama Sunan Kudus. Nama
kudus diambil dari kata Al Quds, yaitu tanah suci umat Islam di Palestina.
3) Syarif Hidayatullah, juga dari Palestina yang dikenal dengan nama Sunan Gunung
Jati.
Mulai tahun 1463 M semakin banyak mubalig keturunan Jawa yang menggantikan
mubalig wafat atau pindah tugas. Mereka adalah :
1) Maulana Ainul Yaqin/Raden Paku (Sunan Giri)
Dia adalah putra dari Maulana Ishak dan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak
Sembuyu, Raja Blambangan
2) Raden Mas Said (Sunan Kalijaga)
Putra Adipati Wilwatikta, Bupati Tuban
3) Umar Syahid (Sunan Muria)
Dia adalah putra dari Sunan Kalijaga
4) Makdum Ibrahim (Sunan Bonang)
Dia adalah putra Sunan Ampel
5) Raden Qasim (Sunan Drajad)
Putra Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati, putra Prabu Kertabumi, Raja
Majapahit.
Namun demikian, orang jawa lebih akrab dengan Sembilan orang yang giat
menyebarkan Islam di jawa. Sembilan orang itu dikenal dengan nama Wali Sanga.
Adapun yang termasuk Wali Sanga adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan
Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunana
Drajad, dan Sunan Giri. Metode penyebaran Islam mereka adalah memadukan Islam
dengan kebudayaan setempat, tetapi tetap harus berlandasan pada aqidah (keyakinan)
Islam. Misalnya orang-orang Jawa sangat suka dengan Kesenian, oleh karena itu para
wali juga memadukan Unsur seni dalam dakwahnya.
Contohnya adalah menciptakan lagu jawa yang liriknya berisi tentang nasihat dan
pesan-pesan keislaman seperti Gending Pangkur, yang diciptakan oleh Sunan Drajad,
Gending Durma diciptakan oleh Sunan Bonang, Sunan Giri menciptakan Gending
Asmaradana dan Pocung, dang ending anak-anak seperti Ilir-Ilir, Jamuran, dan
Cublak-Cublak Suweng. Sunan Kudus menciptakan Gending Mas Kumambang dan
Mijil. Sunan Muria menciptakan Gending Sinom dan Kinanthi. Sedangkan Sunan
Kalijaga sangat terkenal dengan kesenian wayangnya yang digunakan sebagai sarana
dalam berdakwah.
Selain Wali Sanga, ada juga nama-nama ulama lain yang menyebarkan agama Islam
di daerah-daerah tertentu, sebagai berikut :
1) Dato ri Bnadang, Dato ri Tiro, dan Dato Sulaeman yang dianggap sebagai
pembawa dan penyebar agama Islam di Sulawesi.
2) Dato ri Bandang dan Tuan Tunggang di Parangan yang dianggap sebagai
pembawa dan penyebar agama Islam di Kutai, Kalimantan timur.
3) Syekh Siti Jenar atau Syekh Lemah Abang yang menyebarkan agama Islam di
Demak. Hanya saja, ajaran Syekh Siti Jenar telah menyimpang dari ajaran Islam
sehingga dia dianggap menyebarkan ajaran sesat. Ajaran itu adalah pantheistic
atau menyatunya Tuhan ke dalam Jiwa manusia.
4) Sunan Geseng yang menyebarkan agama Islam di daerah Magelang
5) Syekh Burhanuddin yang menyebarkan agama Islam di daerah Ulakan,
Minangkabau.
6) Sunan Tembayat yang menyebarkan agama Islam di daerah Bayat, Klaten.
7) Syekh Abdul Muhyi yang menyebarkan agama Islam di daerah Pamijahan,
Tasikmalaya.
8) Sunan Panggung yang menyebarkan agama Islam di daerah Tegal
9) Syekh Abdurrauf As Sinkeli yang menyebarkan agama Islam di daerah Singkel,
Aceh
10) Syekh Yusuf yang menyebarkan agama Islam di Banten
11) Sunana Prapen yang menyebarkan agama Islam di Lombok
12) Sayid Muhammad Alaydrus dan Sayid Ali bin Abubakar Al Hamid yang
menyebarkan agama Islam di Klungkung, Bali
13) Syekh Ismail yang menyebarkan agama Islam di pedalaman Sumatra
Islam juga mudah diterima oleh masyarakat karena memiliki karakteristik yang khas.
Hal-hal yang membuat Islam mudah diterima adalah sebagai berikut :
1) Syarat masuk islam sangat mudah. Seseorang dianggap telah masuk Islam kalau
ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat
2) Islam mudah dipelajari, dipahami dan diterapkan
3) Tata cara ibadahnya mudah, simpel, dan tidak memerlukan banyak ritual yang
menghabiskan biaya.
4) Agama Islam sesuai dengan fitnah manusia, artinya memahami potensi-potensi
naluriah dan biologis manusia, serta mengakui kelebihan dan kelemahan manusia.
5) Dalam Islam tidak dikenal kasta.
6) Islam disebarkan dengan cara yang damai.
7) Ajaran Islam memuaskan akal dan menentramkan hati.
Pada abad ke-15 Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran dan runtuh pada
tahun 1478. Runtuhnya Majapahit ini sangat memberi peluang terhadap tumbuh dan
berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai
kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya Kerajaan Demak sebagai kerajaan
Islam kemudian disusul berdirinya kerajaan Banten dan kerajaan Cirebon.
3. Saluran Islamisasi di Indonesia
Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa saluran-saluran atau jalur, sebagai
berikut:
a. Pendidikan
Penyebaran agama dan kebudayaan melalui pendidikan ini biasanya berbentuk
pondok atau pesantren.
b. Perkawinan
Penyebaran agama dan kebudayaan melalui perkawinan lebih cepat dan efektif.
Contoh : perkawinan putri kerajaan Campa dengan raja Majapahit Brawijaya,
perkawinan Maulana Ishak dengan putri Raja Blambangan yang kemudian
melahirkan Sunan Giri.
c. Perdagangan
Melalui kegiatan perdagangan, seorang pedagang pantai yang telah beragama
Islam memeprkenalkan agamanya kepada pedagang dari pedalaman yang belum
memeluk Islam.
d. Saluran Seni dan Budaya
Seni budaya seperti wayang kulit, tradisi sekaten, dan seni sastra dapat menjadi
saluran Islamisasi yang efektif. Wali Sanga yang sering menggunakan wayang
dalam berdakwah adalah Sunan Kalijaga. Contoh : pembuatan lirik-lirik Islam ke
dalam lagu-lagu masyarakat Jawa pada waktu itu.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang cerita Marco Polo berkaitan dengan masuknya Islam di Indonesia!
2. Siapakah Ayyid Ali Rahmatullah?
3. Siapakah putra Sunan Kalijaga yang juga menjadi Wali Sanga?
4. Apa saja hal-hal yang membuat Islam mudah diterima di Indonesia?
5. Jelaskan tentang pendidikan sebagai saluran penyebaran Islam di Indonesia!

 Kesultanan Islam di Indonesia


Kesultanan yang bercorak Islam, sebagai berikut :
1. Kesultanan Perlak (840 M)
Sebagian para ahli berpendapat bahwa Perlak hanyalah sebuah kota dagang yang
penduduknya beragama Islam. Tapi sebenarnya Perlak adalah sebuah kesultanan Islam
yang berdiri sebelum Kesultanan Samudra Pasai.
Dasar yang digunakan untuk menyebutkan bahwa Perlak sebagai kesultanan Islam
yang pertama adalah adanya naskah-naskah tua berbahasa Melayu, antara lain :
a. Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah Wal Fasi
Naskah ini karangan Abu Ishak Makarani Al Fasy, antara lain disebutkan secara tegas
bahwa Kerajaan Perlak didirikan pada tanggal 1 Muharram 225 H atau tahun 840 M,
dengan rajanya yang pertama adalah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah
yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz.
b. Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan As Salathin, karangan Syekh Syamsul Bahri
Abdullah As Asyl, yang menyebutkan berdirinya Kesultanan Perlak pada
tahun 227 H.
c. Catatan Saiyid Abdullah Ibn Saiyid Habib Saifuddin, kitab ini berisi silsilah raja-raja
Perlak
2. Kesultanan Samudra Pasain (1285 M)
Kesultanan Samudra Pasai terletak di Pesisir Timur Aceh.
Letak kerajaan ini sangat strategis karena dekat dengan Selat Malaka.
Selat Malaka adalah jalur pelayaran perdagangan Internasional.
Semula Kesultanan Samudra Pasai merupakan dua
kerajaan yang terpisah. Pada tahun 1285, Marah Silu
(Raja Samudra) berhasil menyatukan kErajaan Samudra dengan Kerajaan Pasai. Marah
Silu kemudian memeluk agama Islam dan bergelar Sultan Malik Al-Saleh. Kesultanan
Samudra Pasai meluaskan wilayah hingga ke Perlak dan Lamuri. Samudra Pasai
berkembang pesat dan menjadi perdagangan yang ramai dikunjungi oleh pedagang-
pedagang dari arab, Gujarat, Pegu, Syiam, Kedah, dan Jawa. Barang yang
diperdagangkan di Samudra Pasai beraneka ragam, seperti lada, emas, kapur barus, dan
kain sutra.
Sultan-sultan yang pernah memerintah di Kesultanan Samudra Pasai, antara lain :
a. Sultan Malik Al-Saleh (1285-1297 M)
Ia merupakan raja pertama dan sekaligus sebagai pendiri kerajaan. Sebelum menjadi
raja, ia bernama Marah Silu atau Merah Selu. Sultan Malik Al-Saleh menikah dengan
Ganggang Sari, Putri Raja Perlak (Sultan Makhdum Malik Ibrahim Syah Johan
Berdaulat).
b. Sultan Muhammad Malik At Tahir (1297-1326 M)
c. Sultan Ahmad Parumadal Parumal Malik As Zahir (1326-1348 M)
d. Sultan Zainal Abidin Bahrain Syah
e. Sultan Abdullah
Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Perumadal Perumal Malik As ZZahir,
Samudra Pasai dikunjungi Ibnu Battutah. Ia adalaha ulama terkenal dari Maroko yang
sedang mengemban tugas dari Sultan Delhi, India, untuk berkunjung ke Tiongkok. Dalam
kesempatan lain, Kaisar Tiongkok mengirim Laksamana Cheng Hoo berkunjung ke
Samudra Pasai. Cheng Hoo adalah seorang laksamana bangsa Tiongkok yang telah
menganut agama Islam. Setelah Sultan Ahmad Wafat, Kesultanan Samudra Pasai
mengalami kemunduran.
3. Kesultanan Malaka (1296 M)\
Hubungan perdagangan antara Samudra Pasai dan Malaka telah membawa pengaruh
yang besar terutama budaya Islam di Malaka. Lambat laun Malaka menjadi Bandar Islam
yang ramai dan terpenting di Asia Tenggara. Dalam perkembangannya, Malaka berubah
menjadi Kesultanan.
Kesultanan Malaka didirikan oleh Parameswara. Ia adalah keturunan bangsawan
Majapahit. Setelah dinobatkan sebagai raja, Parameswara kemudian bergelar Sultan
Iskandar Syah. Ia memerintah pada tahun 1296-1414 M. di bawah pemerintahannya,
Malaka mencapai masa kejayaan. Malaka kemudian menjadi pusat perdagangan dan
perkembangan islam di Asia Tenggara.
Pengganti Sultan Iskandar Syah berturut-turut adalah sebagai berikut :
a. Sultan Muhammad Syah
b. Sultan mudhafar Syah
c. Sultan Mansyur Syah
Daerah-daerah kekuasaan Malaka meliputi seluruh Semenanjung Malaka, Sumatera
Tengah, Siak, Indra Giri, daerah sekitar Kampar, dan Kepulauan Riau. Seiring dengan
kedatangan Bnagsa Barat di Indonesia, pada tahun 1511 M. malaka diserang dan
diduduki oleh Protugis. Penyerangan Protugis ini dipimping oleh Alfonso de
Albuquerque. Akhirnya, Malaka dapat dikuasai protugis.
4. Kesultanan Aceh (1514 M)
Aceh semula merupakan kerajaan kecil dibawah kekuasaan
kerajaan Pedir. Pada tahun 1514, Sultan Ali Mughayat Syah
(sultan Ibrahim) berhasil melepaskan Aceh dari kekuasaan Pedir.
Sejak Protugis berkuasa di Malaka, diterapkan system Monopoli
yang sangat merugikan pedagang. Para pedagang yang datang dari Arab, Persia dan
Gujarat kemudian mencari tempat persinggahan baru untuk berdagang. Tempat
persinggahan baru itu ialah pelabuhan Aceh yang sedang tumbuh. Dari Aceh para
pedagang dapat melanjutkan pelayaran dengan menyusuri pantai Barat Pulau Sumatra, ke
Barus, Pariaman, Bengkulu, kemudian ke Selat Sunda.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, kesultanan Aceh mencapai masa
kejayaan. Wilayah kekuasaannya bertambah luas, kehidupan beragaman mengalami
perkembangan pesat. Armada dagang Aceh berlayar hingga ke Luat Merah. Barang yang
diperdagangkan beraneka ragam diantaranya Lada, emas, kapur barus dan kain. Aceh
menjalin hubungan dengan kekhalifahan Turki di Timur Tengah. Turki banyak
membantu Aceh dalam bidang persenjataan modern. Di lingkungan istana tinggal
seorang ulama besar bernama Hamzah Fansuri. Beliau banyak menulis buku-buku
tentang agama Islam.
Pada masa Pemrintahan Sultan Iskandar Tani (1637-1642), buku-buku karya Hamzah
Fansuri dibakar. Ajarannya dianggap sesat dan dilarang. Nuruddin Ar-Raniri, yang
berasal dari India (Gujarat) diangkat menjadi ulama. Setelah Sultan Iskandar Thai wafat
(1641), kerajaan Aceh mengalami kemunduran.
5. Kesultanan Demak (1500 M)
Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam pertama di Jawa.
Pendiri kesultanan Demak adalah Raden Patah seorang putra Raja Majapahit,
Prabu Kertabumi (Brawijaya).
Faktor yang mendorong tumbuhnya Kesultanan Demak, sebagai berikut :
a. Letaknya strategis di pesisir utara Pulau Jawa
b. Adanya hubungan dagang antara Jawa dan Maluku
c. Runtuhnya Kerajaan Majapahit
d. Adanya peranan Wali Sanga
e. Hasil pertanian terutama beras di daerah pedalaman sangat melimpah.
f. Didukung oleh kota-kota di pantai utara Jawa yang sudah lepas dari ikatan Majapahit.
g. Jatuhnya Malaka ke tangan Protugis
Sultan-sultan yang pernah memerintah di kesultanan Demak, sebagai berikut :
a. Raden Patah (1500-1518 M)
Sebagai pendiri Kesultanan Demak, Raden Patah bergelar Sultan Alam Akbar Al
Falah. Raden Patah berhasil menjadikan Demak, sebagai pusat penyebaran agama
Islamdi Pulau Jawa. Dala menyebarkan agama Islam, ia dibantu Wali Sanga.
b. Pati Unus (1518-1521 M)
Sebelum menjadi Sultan Demak, Pati Unus giat membantu ayahnya (Raden Patah)
memperluas wilayah dan mempertahankan wibawa Demak sebagai Kerajaan Islam.
Buktinya pada tahun 1513, ia menyerang markas Portugis di Malaka. Serangan ini
mengalami kegagalan. Pada tahun 1521, Pati Unus wafat dan mendapat julukan
“Pangeran Sabrang Lor”.
c. Sultan Trenggana (1521-1546 M)
Sultan Trenggana adalah Raja Demak yang terbesar. Pada zamannya datanglah
Fatahillah (Faletehan) dari Pasai. Ia dinikahi dengan adik Trenggana dan berjasa
besar dalam membantu perkembangan Demak, misalnya dalam menaklukan Banten,
Cirebon dan Panarukan. Pada tanggal 22 Juni 1527, Fatahillah berhasil merebut
Sunda Kelapa dari tangan Protugis. Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa
menjadi Jayakarta. Setelah Sultan Trenggana wafat (1546), Kesultanan Demak
mengalami kemunduran.
6. Kesultanan Pajang (1568 M)
Kesultanan Pajang muncul di tengah perang saudara memperebutkan takhta
Kesultanan Demak. Setelah Sultan Prawata meninggal, Jaka tingkir (Adipati Pajang)
mengangkat diri menjadi Sultan pewaris Demak. Jaka Tingkir juga dikenal sebagai Mas
karebet atau Panji Mas. Pada tahun 1568, Hadiwijaya naik Takhta menjadi Sultan Pajang.
Istananya terletak di daerah Boyolali, Jawa Tengah. Pusaka kerajaan Majapahit yang
tersimpan di Demak dipindahkan ke Istana Pajang. Hal ini menandakan bahwa pusat
kerajaan pindah dari Demak yang dekat dengan pantai ke pedalaman yang agraris.
Sultan Hadiwijaya menyerang Arya Penangsang di Jipang. Dalam penyerangan
tersebut turut serta Ageng Pemanahan (Ki Ageng Mataram) dan Danang Sutawijaya
(putra Pemanahan). Dalam sebuah pertempuran, Sutawijaya berhasil membunuh Arya
Penangsang. Dengan wafatnya Arya Penangsang, Pajang menjadi kerajaan paling kuat
dan mewarisi kekuasaan Demak, sedangkan Kesultanan Demak semakin merosot. Arya
Pangiri (menantu Sultan), diangkat sebagai Bupati di Demak. Daerah-daerah yang
memberikan pengakuan atas kekuasaan Pajang antara lain Demak, Pati, Tuban, Surabaya,
Madiun, Blitar, Pemalang, Krapyak, dan Kedu Selatan.
Ki Ageng Pemanahan (Ki Ageng Mataram) diangkat menjadi Bupati Mataram.
Sutawijaya (Raden Bagus atau Raden Ngabel Loring Pasar) diangkat sebagai anak
angkat oleh Sultan Hadiwijaya. Ia dibesarkan di dalam istana bersama Pangeran Benawa
(Putra Mahkota). Pada tahun 1575, Ki Ageng Pemanahan meninggal dan dimakamkan di
Pasar Gede. Sultan Hadiwijaya memilih Sutawijaya menggantikan Ki Ageng Pemanahan
menjadi Penguasa Mataram.
Pada tahun 1582, Sultan Hadiwijaya wafat. Kerabat Keraton Demak, khusunya trah
Trenggana, mengangkat Pangeran Arya Pangiri sebagai Sultan Pajang. Namun, usaha ini
ditentang oleh Rakyat Pajang. Pangeran Benawa (pewaris tahta) minta bantuan kepada
Sutawijaya untuk mengusir Arya Pangiri. Pangeran Benawa merasa tidak mampu
memegang tampuk pemerintahan Kesultanan Pajang. Oleh karena itu, mahkota kerajaan
diserahkan kepada Sutawijaya. Dengan demikian, tamatlah riwayat Kesultanan Pajang
(tahun 1586) dan selanjutnya muncullah Kesultanan Mataram.
7. Kesultanan Mataram (1586 M)
Pendiri Kesultanan Mataram adalah Sutawijaya. Wilayah Mataram
adalah hadiah dari Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pemanahan.
Setelah menjadi raja, Sutawijaya bergelar penembahan
Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama.
Sultan-sultan yang pernah memerintah di Kesultanan Mataram Islam, sebagai berikut :
a. Sutawijaya (1586-1601 M)
Sutawijaya adalah pendiri Kerajaan Mataram Islam dan bergelar Penembahan
Senopati. Masa pemerintahannya selalu dipenuhi dengan pemberontakan.
Pemberontakan itu antara lain datang dari Surabaya, Madiun, Ponorogo, Pati dan
Demak. Semua pemberontakan berhasil dipadamkan. Penembahan Senopati wafat
pada tahun 1601.
b. Mas Jolang (1601-1613 M)
Pada masa pemerintahan Mas Jolang banyak terjadi pemberontakan. Banyak wilayah
bawahan yang melepaskan diri. Ketika Mas Jolang pulang dari Medan peperangan di
jawa Timur, ia meninggal di Desa Krapyak sehingga terkenal dengan nama
Panembahan Sedo Krapyak. Setelah Sultan Agung wafat (1645). Kerajaan Mataram
mengalami kemunduran.
c. Sultan Agung (1613-1645 M)
Tahun 1613 Mas Jolang wafat, penggantinya adalah Adipati Martapura. Sayangnya ia
sakit-sakitan. Akhirnya diputuskan Kerajaan Mataram dikendalikan oleh saudaranya
yang bernama Mas Rangsang atau Sultan agung Hanyokrokusumo. Sultan Agung
merupakan raja terbesar di kerajaan Mataram. Ia berambisi untuk menguasai wilayah
Jawa. Tahun 1628 dan 1629 berusaha merebut Batavian dari Belanda, namun gagal.
d. Amangkurat I (1645-1677 M)
Pada masa pemerintahannya muncul pemberontakan Trunojoyo.
e. Amangkurat II (1677-1707 M)
f. Amangkurat III (1703-1708 M)
g. Pangeran Puger (1708-1719 M)
h. Amangkurat IV (1719-1727 M)
8. Kesultanan Cirebon (1526 M)
Menurut Babad Negarakertabumi, Cirebon berasal dari kata Caruban yang berarti
campuran. Karena pada abad ke-15 M Cirebon dihuni oleh para pedagang Islam yang
berdarah campuran.
Semula Cirebon berada dibawah kekuasaan Kerajaan Pejajaran. Pada tahun 1526
Fatahillah (Faletehan) menguasai Cirebon dan menjadi Sultan pertama Cirebon. Berkat
kecakapan Fatahillah, Cirebon berkembang menjadi kesultanan besar. Berawal dari
kesultanan Cirebon tersebut, Fatahillah mengembangkan agama Islam di Jawa Barat.
Pada saat Fatahillah melanjutkan penduduknya di Banten dan Sunda Kelapa, Kesultanan
Cirebon diserahkan kepada putranya yang kedua, Pangeran Pasarehan. Fatahillah ingin
memusatkan perhatiannya pada bidang agama.
Sultan-sultan yang pernah memerintah di Kesultanan Cirebon, sebagai berikut :
a. Fatahillah (Faletehan atau Sunan Gunung Jati)
b. Pangeran Pasarehan
c. Dipati Swargo
d. Panembahan Ratu
e. Dipati Made Gayam
f. Pangeran Giriloyo
Setelah Pangeran Giriloyo wafat pada tahun 1662. Kesultanan Cirebon pecah menjadi
dua, yaitu Kasepuhan dan Kanoman.
9. Kesultanan Banten (1527 M)
Pada awalnya, Banten merupakan bagian dari Kerajaan Pejajaran, kemudian pada
tahun 1527 direbut oleh Pasukan Demak pimpinan Fatahillah. Sejak saat itu Banten,
Sunda Kelapa, dan Cirebon dikuasai oleh Fatahillah. Kemudian Banten tumbuh menjadi
kota dagang dan kaya dengan lada. Ketika di Demak terjadi kemelut politik karena
perebutan kekuasaan setelah Sultan Trenggana wafat, maka Banten melepaskan diri dari
kekuasaan Demak dan menjadi kesultanan Islam sendiri.
Kesultanan Banten juga didirikan oleh Fatahillah pada tahun 1526. Sultan-Sultan
Banten setelah Fatahillah, sebagai berikut :
a. Hasanuddin (1552-1570 M)
Dibawah pemerintahan Hasanuddin, Banten berkembang menjadi kota dagang yang
ramai. Banten banyak dikunjungi pedagang-pedagang dari luar dan para pedagang
tersebut banyak mendirikan perkampungan. Hasanuddin berhasil meluaskan
wilayahnya sampai ke Lmapung sehingga dapat menguasai daerah lada.
b. Penembahan Yusuf (1570-1580 M)
Ia berhasil menundukkan Kerajaan Pejajaran
c. Maulana Muhammad (1580-1596 M)
d. Abdul Mufakir (1586-1640 M)
e. Abu Maali Ahmad Rahmatullah (1640-1651 M)
f. Abdullah Fatah (1651-1682 M)
Ia bergelar Sultan Ageng tirtoyoso. Dibawah pemerintahannya, Banten mencapai
puncak kejayaan.
g. Abdul Kahar
Pada masa pemerintahan Abdul Kahar (Sultan Haji), kerajaan Banten perlahan-lahan
mengalami kemunduran.
Kemunduran Kesultanan Banten disebabkan factor-faktor berikut ini :
a. Perang saudara dan perebutan kekuasaan
b. Sultan Haji bersahabat dengan VOC (Belanda). Sejak saat itu Banten berada di bawah
pengaruh VOC.
10. Kesultanan Banjar (abad ke-16 M)
Pada awal abad ke-16 M, di Kalimantan Selatan terdapat tiga kerajaan, yaitu
Nagaradipa, Nagara Daha, dan Banjar. Raja Bnajar yang bernama Raden Samudra
mengirimkan seorang pembesar, Baliturang ke Demak untuk minta bantuan militer
karena kerajaan Banjar sedang menghadapi serangan Kerajaan Negara Daha. Ia
dinobatkan oleh Sunan Kudus menjadi Sultan Banjar yang pertama dengan gelar Sultan
Suryanullahatau Sultan Suryansyah.
11. Kesultanan Makassar (abad ke-16 M)
Pada abad ke-16 M, di Sulawesi Selatan berdiri beberapa kerajaan, di antaranya
Gowa, Tallo, Bone, Wajo, Sopeng, dan Lawu. Kerajaan Gowa bergabung dengan Tallo
menjadi Kesultanan Makassar. Kemudian Kerajaan Bone, Wajo, dan Sopeng bergabung
menjadi satu disebut Tellum Pottjoe.
Dalam perkembangan berikutnya yang paling menonjol ialah Kerajaan Makassar
dengan ibu kotanya Sumbaopu. Bersatunya dua kerajaan (Gowa dan Tallo), terjadi ketika
Kerajaan Gowa diperintah oleh Tumaparisi Kallona dan Kerajaan Tallo diperintah
Karaeng Matoaya. Tokoh pemersatunya adalah Tuni Pasuruk.
Sultan-Sultan yang pernah memerintah Makassar, sebagai berikut :
a. Sultan Alauddin Awwalul – Islam (1591-1638 M)
Ia adalah mantan Raja Gowa, yang semula bernama Daeng Manrabia. Raja ini
mengangkat Karaeng Matoaya (mantan Raja Tallo) sebagai Mnagkubumi dengan
gelar Sultan Abdullah. Pada masa pemerintahannya diciptakan undang-undang dan
hukum perdagangan yang disebut “Ade Allopiloping Bacanna Pabalue”. Undang-
undang ini dimuat dalam buku “Lontara Amanna Gappa”.
b. Sultan Muhammad Said (1639-1653 M)
Pada masa pemerintahannya, agama Islam berkembang semakin pesat terutama
setelah pedagang Malaka beralih ke daerah Makassar.
c. Sultan Hasanuddin (1653-1669)
Dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, Makassar mencapai puncak kejayaan.
Wilayah meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,
Kalimantan Timur, dan sebagian Nusa Tenggara. Bahkan kerajaan Bone pun ingin
mereka taklukkan. Tetapi usaha tersebut gagal, karena Raja Bone Aru Palaka minta
bantuan kepada Belanda. Akibatnya Makassar kalah dan pada tahun 1667 dipaksa
menandatangani perjanjian Bongaya.
Isi perjanjian Bongaya sebagai berikut :
1) VOC memperoleh hak monopoli dagang di Makassar
2) Belanda mendirikan Benteng di pusat Kesultanan Makassar yang bernama
Benteng Rotterdam.
3) Makassar melepas Bone dan pulau di luar wilayah Makassar.
4) Aru Palaka diakui sebagai Raja bone.
Karena kegigihannya melawan Belanda, Sultan hasanuddin mendapat julukan “Ayam
Jantan dari Timur” (de haan van de Oosten).
d. Sultan Mapasombha
Ia adalah putra Sultan Hasanuddin. Pada tahun 1660, Aru Palaka seorang bangsawan
Bugis di Soppeng tidak mau tunduk kepada Kerajaan Makassar.
12. Kesultanan Ternate dan Tidore (abad ke-13 M)
Pelayaran dan perdagangan di Maluku menjadi maju karena pelabuhan Ternate dan
Tidore ramai disinggahi para pedagang dari dalam dan luar negeri seperti dari Jawa,
Malaka, Tiongkok, Arab, Persia dan Turki. Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13 M,
dengan ibu kotanya di Sampalu.
Sultan-sultan yang pernah memerintah Ternate, sebagai berikut :
a. Malomatiya (1350-1357 M)
b. Sultan Marhun atau Gapi Baguno (1465-1485 M)
c. Sultan Zainal Abidin (1485-1500 M)
d. Sultan Sirullah atau Boleife (1500-1522 M)
e. Sultan Tabariji (1522-1535 M)
f. Sultan Hairun (1535-1570 M)
g. Sultan Baabullah (1570-1583 M)
h. Sultan Saiduddin Barakat (1583-1606 M)
Raja Tidore yang pertama kali masuk Islam adalah Cirililitati. Ia mendapat bimbingan
ulama dari Arab yang bernama Syekh Mansyur. Kemudian ia bergelar Sultan
Jamaluddin. Kejayaan kerajaan Tidore tercapai pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Ia
berhasil mempersatukan Tidore dan Ternate untuk bersama-sama melawan Belanda.
Dalam persaingan antara Ternate dan Tidore masing-masing membentuk
persekutuan, sebagai berikut :
a. Kerajaan Ternate membentuk persekutuan Uli Lima yang terdiri atas lima daerah,
yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram dan Ambon.
b. Kerajaan Tidore membentuk persekutuan Uli Siwa yang terdiri atas Sembilan daerah,
yaitu Tidore, Jailolo, Halmahera, Makyan, Soasiu, serta pulau-pulau sekitarnya
sampai Irian.

Latihan Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan tentang Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah Wal Fasi!
2. Bagaimanakah kesultanan Aceh di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda?
3. Sebutkan factor yang mendorong tumbuhnya Kesultanan Demak!
4. Jelaskan tentang Pati Unus!
5. Sebutkan Sultan-Sultan yang pernah memerintah di Kesultanan Cirebon!

 Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia


Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia , sebagai berikut :
1. Masjid
Peninggalan masjid bersejarah di Indonesia memiliki keunikan.
Hal tersebut karena bangunan masjid di Indonesia merupakan
perpaduan antara berbagai kebudayaan yang pernah
berkembang di Indonesia. Misalnya, perpaduan antara
seni bangunan Hindu dan seni bangunan Islam, seperti Masjid Kudus, Masjid Demak,
Masjid Ternate, Masjid Penyengat, dan Masjid Agung Cirebon. Perpaduan antara seni
bangunan Islam dan seni bangunan Eropa, seperti Masjid Agung Bnaten dan Masjid
Sumenep. Perpaduan antara seni bangunan Islam dan seni bangunan India-Moghul,
contohnya Masjid Baiturrahman.
Beberapa hal yang menjadi ciri khas bangunan masjid-masjid kuno di Indonesia, antara
lain sebagai berikut :
a. Letak masjid tepat di tengah kota
b. Terdapat bangunan yang menonjol di sisi barat untuk mihrab
c. Denah masjid berbentuk buju sangkar
d. Atap masjid berbentuk atap tumpang
e. Halaman masjid, biasanya dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu
gerbang.
f. Di dalam masjid terdapat empat tiang penyangga sebagai saka guru yang dikelilingi
oleh tiang-tianglainnya.
g. Di sisi kiri atau kanan Masjid terapat menara sebagai tempat untuk menyerukan azan.
2. Keraton
Bangunan keraton biasanya dikelilingi oleh pagar tembok,
parit atau sungai kecil buatan. Halaman keraton terdiri atas
tiga bagian yaitu bagian paling belakang sangat disakralkan dan
tidak boleh sembarang orang masuk. Di depan keraton terdapat
lapangan luas yang disebut alun-alun, di tengah halaman biasanya
terdapat pohon beringin sebagai lambang raja ang mengayomi rakyatnya.
Contoh kesultanan-kesultanan Islam antara lain : Keraton Kesepuhan dan Keraton
Kenoman di Cirebon, Keraton Surosowan di Banten, Keraton Mangkunegara, Keraton
Raja Gowa, keraton Demak, keraton Yogyakarta, dan Keraton Surakarta.
3. Nisan
Nisan berfungsi sebagai tanda kubur. Kebudayaan nisan diduga berasal dari Prancis
an Gujarat. Makam kuno yang bercorak Islam biasanya terdiri atas Jirat (kijing), nisan,
dan cungkup.
a. Jirat atau kijing adalah bangunan yang terbuat dari batu atau tembok yang berbentuk
persegi panjang dengan arah lintang utara-selatan.
b. Nisan adalah tonggak pendek yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan
tanah sebagai tanda kuburan. Biasanya, dipasang diujung utara dan selatan jirat.
c. Cungkup adalah bangunan yang mirip rumah yang berada di atas jirat.
Contoh makam kuno bercorak Islam yaitu makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik,
makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik, makam Sultan Malik Al-Saleh di
Pasai Aceh, makam sultan-sultan Mataram di Imogiri, makam sunan Giri di Giri,
makam sultan-sultan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, dan makam sunan Gunung
Jati di Cirebon.
4. Seni Rupa
Adapun bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk dalam seni rupa
yaitu kaligrafi dan pahatan pada kayu atau batu. Kaligrafi adalah seni tulisan indah
bercorak Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Misalnya, kaligrafi
yang terdapat pada nisan Ratu Nahrarsiyah di Aceh, kaligrafi yang terdapat pada nisan
Sultan Malik Al-Saleh di Aceh, dan kaligrafi yang terdapat pada dinding Masjid
Kalinyamat di Jepara.
Ukiran yang terdapat pada peninggalan sejarah bercorak Islam, antara lain ukiran
yang terdapat di Masjid Mantingan, makam Imogiri, makam Sandangduwur di Tuban,
dan makam Sunan Bayat di Klaten.
5. Seni Sastra
Bentuk peninggalan sejarah lain yang bercorak Islam,yaitu seni sastra. Adapun contoh
dari seni sastra tersebut, yaitu :
a. Babad adalah karya sastra berupa cerita berlatar belakang sejarah. Karya ini biasanya
berupa cerita semata daripada uraian sejarah yang disertai bukti-bukti dan fakta.
Contoh Babad Cirebon, Babad Tanah Jawi, dan Babad Giyanti.
b. Hikayat adalah karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai pelipur
lara atau pembangkit semangat. Contoh Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Raja-Raja
Pasai.
c. Suluk adalah kitab-kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang hari baik atau
buruk, dan makna atau simbol tertentu yang dihadapi manusia. Suluk-suluk tersebut
merupakan bagian dari ajaran tasawuf. Suluk merupakan karya sastra tertua
peninggalan kesultanan Islam di Indonesia, Contoh Suluk Wijil, Suluk Malang
Sumirang, dan Suluk Sukarsa.
d. Syair adalah puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris yang berakhir
dengan bunyi yang sama. Contohnya Syair Perahu dan Syair Si Burung Pingai Karya
Hamzah Fansuri.
6. Seni Pertunjukan
Terdapat pula bentuk peninggalan sejarah bercorak Islam yang termasuk dalam seni
pertunjukan. Misalnya permainan debus di Bnaten, tari Saudati di Aceh, Rebana dan
Kasidahan.
7. Upacara dan Tradisi
Di lingkungan masyarakat saat ini berkembang juga bentuk peninggalan sejarah
bercorak Islam yang termasuk dalam tradisi dan upacara. Misalnya : selametan orang
meninggal, ziarah ke makam, acara Grebeg Mulud, Sekaten, upacara Isra Mikraj, upacara
Nisfu Syaban, upacara kelahiran, perkawinan dan kematian.
Sekaten merupakan upacara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang
diadakan setiap bulan Rabiul Awwal tahun Hijriyah di Alun-Alun Surakarta dan
Yogyakarta. Upacara ini dahulu digunakan oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri
Keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama
Islam.
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Pada permulaan abad ke-4 telah terdapat pengaruh Hindu dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ...
a. penggunaan bahasa sansekerta dalam kehidupan sehari-hari
b. makin lunturnya adat istiadat asli nenek moyang
c. penggunaan bahasa sanskerta dalam penulisan prasasti
d. makin lunturnya bahasa melayu
2. Kitab berikut yang bukan merupakan kitab zaman Kediri adalah Kitab ...
a. smaradahana c. ramayana
b. kresnayana d. hariwangsa
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kerajaan di India melakukan ekspedisi ke Indonesia
2) Pedagang Indonesia menetap beberapa lama di India
3) Para Biksu India menyebarkan agama di Indonesia
4) Kaum Brahmana diundang oleh raja-raja di Nusantara
Dari pernyataan tersebut, yang mendukung teori Van Leur dalam proses masuknya
kebudayaan India ke Indonesia adalah nomor ...
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
4. Menurut para ahli, para Brahmana adalah pelaku penyebaran yang paling masuk akal
untuk menjelaskan proses masuknya agama Hindu dan Budha ke Indonesia. Alasannya ...
a. bahasa yang digunakan para brahmana mudah dipahami oleh masyarakat indonesia.
b. bahasa sanskerta yang terdapat dalam kitab weda umumnya hanya dipahami oleh
kaum brahmana
c. para brahmana lebih dekat dengan keluarga kepala suku di indonesia
d. para brahmana adalah kelompok yang memiliki kharisma untuk memengaruhi orang
lain
5. Pengaruh kebudayaan di India tampak pada kepercayaan masyarakat Indonesia yaitu ....
a. seni menciptakan tempat pemujaan
b. adanya anggapan terhadap raja sebagai keturunan dewa
c. anggapan bahwa roh nenek moyang selalu ada di sekelilingnya
d. cara bercocok tanam
6. Penggunaan nama-nama seperti Mulawarman para raja atau bangsawan merupakan pengaruh
Hindu-Budha di bidang ...
a. bahasa c. politik
b. agama d. seni budaya
7. Berikut bukan termasuk tiga dewa tertinggi dalam kepercayaan Hindu, yaitu ...
a. brahmana c. agni
b. wisnu d. syiwa
8. Salah satu candi termegah yang didirikan oelh Raja Samaratungga adalah Candi ...
a. Roro Jonggrang c. Borobudur
b. Prambanan d. Panataran
9. Seorang pendeta dari Tiongkok yang belajar bahasa Sanskerta di Kerajaan Sriwijaya,
yaitu ...
a. Hwi-ning c. Cheng Ho
b. Fa Hien d. I-Tsing
10. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan ...
a. Gajah Mada c. Ken Arok
b. Hayam Wuruk d. Raden Wijaya
11. Bahasa dari India yang paling kuat pengaruhnya terhadap bahasa Nusantara adalah ..
a. Pali c. Pallawa
b. Hindi d. Sanskerta
12. Di daerah Prambanan ditemukan peninggalan dari agama Hindu dan Budha. Dari fakta
tersebut dapat disimpulkan bahwa ...
a. Prambanan merupakan pusat agama Hindu-Budha
b. Prambanan berkembang menjadi objek wisata religius
c. Prambanan terpengaruh persebaran agama Hindu-Budha
d. Prambanan merupakan bekas kerajaan Hindu dan Budha
13. Kerajaan Majapahit runtuh karena serangan ...
a. Pati Unus c. Kertanegara
b. Ratu Suhita d. Jayabhupati
14. Salah satu bukti yang menunjukkan masuknya pengaruh Islam sebagai akibat proses
perdagangan internasional ditunjukkan oleh letak kerajaan-kerajaan Islam yang ada di daerah ...
a. muara sungai c. pesisir pantai
b. daratan d. tepi danau
15. Berikut ini sultan-sultan yang pernah memerintah Samudra Pasai, kecuali ...
a. Sultan Muhammad Malik At Tahir
b. Sultan Muhammad Syah
c. Sultan Ahmad Perumadal Perumal Malik As Zahir
d. Sultan Zainal Abidin Bahrain Syah
16. Kerajaan Cirebon pecah menjadi dua, yaitu ...
a. Keraton Surakarta dan Yogyakarta c. Kasepuhan dan Kanoman
b. Kasunanan dan Mangkunegaran d. Kesultanan Yogyakarta dan Paku Alaman
17. Karena keberaniannya, Pati Unus dijuluki ...
a. Joko Kendil c. Pangeran Sekar Seda Lepen
b. Arya Penangsang d. Pangeran Sabrang Lor
18. Kunjungan Marco Polo ke daerah Perlak pada abad ke-13 M memberi kesaksian tentang..
a. Kedatangan pedagang-pedagang Persia ke Indonesia
b. Kedatangan saudagar-saudagar dari Gujarat
c. Adanya kontak pertama dengan dunia Islam
d. Adanya pengaruh Islam yang pertama di Sumatra Utara
19. Bentuk batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim memiliki kemiripan dengan bentuk
batu nisan yang berasal dari ...
a. Mekah c. Persia
b. Gujarat d. Tiongkok
20. Seorang wali yang menyebarkan agama Islam melalui media Wayang adalah Sunan ...
a. Bonang c. Kalijaga
b. Giri d. Gunung Jati
21. Masjid Demak di Kadilangu merupakan masjid yang didirikan oleh ..
a. Sunan Kalijaga c. Sunan Muria
b. Sultan Agung d. Pangeran Sekar Seda Lepen
22. Raja Samudra Pasai yang pertama adalah Sultan ...
a. Iskandar Muda c. Ali Mughayat Syah
b. Malik At-Thahir d. Malik Al-Saleh
23. Kerajaan Samudra Pasai akhirnya mengalami kemunduran. Faktor yang menyebabkan
kemunduran kerajaan Samudra Pasai adalah ...
a. terbatasnya komunikasi dengan bangsa lain
b. situasi dan kondisi politik saat itu
c. latar belakang sosial budaya masyarakat setempat
d. munculnya bandar malaka
24. Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan ...
a. Daeng Manrabia c. Sultan Hasanuddin
b. Sultan Alauddin d. Sultan Abdullah
25. Masjid Agung Demak terdapat di Provinsi ...
a. Jawa Barat c. Jawa Tengah
b. Banten d. Jawa Timur

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan peran Wisnu menurut ajaran agama Hindu!
2. Apakah yang dimaksud dengan akulturasi budaya?
3. Sebutkan kerajaan-kerajaan yang merupakan pecahan dari Kerajaan Medang Kamulan!
4. Jelaskan tentang jalur utama Proto Melayu!
5. Sebutkan daerah-daerah kekuasaan Malaka!

Anda mungkin juga menyukai