Setiap orang yang masih hidup pasti memiliki kebutuhan untuk dipenuhi. Kebutuhan hidup manusia ini pun
bisa beragam macamnya dan jumlahnya. Kebutuhan manusia setiap saat berkembang dan bertambah seiring
berjalannya waktu, seolah kebutuhan manusia itu benar-benar tidak terbatas. Namun apapun yang terjadi
manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannaya dengan berbagai cara
Realitasnya manusia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya karena sumber daya ekonomi yang
memang terbatas. Jika dipandang dari perspektif ilmu ekonomi, kondisi nilah yang disebut sebagai kelangkaan.
Pengertian Kelangkaan
Tidak seperti pengertian kelangkaan secara umum, di dalam ilmu ekonomi, kelangkaan tidak selalu berarti
bahwa segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit untuk diperoleh.
Pengertian kelangkaan (scarcity) dalam ilmu ekonomi ini diartikan sebagai bentuk kesenjangan antara
sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas.
Timbulnya kelangkaan umumnya lantaran kebutuhan manusia yang terus bertambah. Akibatnya, sumber daya
yang ada tidak lagi cukup untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Dalam keadaan seperti ini, manusia pada umumnya akan terdorong untuk melakukan pilihan di antara berbagai
alternatif yang dianggap paling menguntungkan baginya. Kelangkaan ini memang jadi suatu hal yang harus
dihadapi oleh setiap manusia. Sebab, kelangkaan hampir pasti bisa ditemukan di berbagai aspek kehidupan.
Karenaya, sudah selayaknya jika manusia mampu bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber
daya ekonomi sehingga masalah kelangkaan ini bisa diatasi atau dihadapi dengan jalan yang terbaik.
Masalah kelangkaan sepertinya memang menjadi masalah yang tidak bisa dihindari di dalam masyarakat.
Seringkali, ada sumber daya yang mengalami kelangkaan sehingga menimbulkan beragam masalah. Lantas, apa
kiranya yang menjadi faktor penyebab kelangkaan yang timbul dalam kehidupan masyarakat ini?
Kelangkaan sumber daya ini pada dasarnya bisa dialami oleh setiap orang, bangsa dan negara. Meski kondisi
masing -masingnya berbeda – beda, namun pokok permasalahan ekonominya pada dasarnya bisa dianggap
sama. Yakni, adalah mengenai cara manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam, sementara manusia
juga dihadapkan dengan ketersediaan alat pemenuh kebutuhan yang terbatas.
Akibatnya, masalah kelangkaan pun tidak bisa dihindari. Jika diamati, ada beberapa faktor penyebab
kelangkaan yang paling umum terjadi. Faktor penyebab kelangkaan ini meliptui :
Akibat adanya perbedaan letak geografis inilah, maka dapat timbul kelangkaan sumber daya. Kelangkaan
sumber daya karena letak geografis ini umumnya lebih sulit untuk dihindari.
Akibatnya, hasil produksi yang ada pun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam
dan semakin bertambah.
Namun sayang, kemampuan produksi yang terbatas dapat mengakibatkan rendahnya kapasitas produksi ini.
Rendahnya kapasitas produksi ini pun disebabkan oleh rendahnya kemampuan sumber daya manusia yang
digunakan dalam proses produksi.
Padahal, kebutuhan hidup manusia terus mengalami perkembangan, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi inilah yang kemudian menyebabkan tidak terpenuhinya
kebutuhan manusia atau menyebabkan kelangkaan.
Sebagai contoh, bencana alam banjir dapat menghambat kelancaran distribusi barang dan jasa. Keterlambatan
ini yang kemudian menyebabkan masyarakat tidak dapat segera mengonsumsi barang dan jasa sehingga
menimbulkan kelangkaan.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat bagi adik-adik dalam mempelajari ilmu ekonomi khususnya Mata
Pelajaran Ekonomi Bisnis di SMK atau Ekonomi di SMA
a. Keadaan alam
Keadaan alam dapat mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang
luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin. Sedangkan orang yang tinggal di
daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan
barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
b. Peradaban baru
Peradaban baru juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula
kualitas barang yang dibutuhkan.
c. Adat istiadat
Adat istiadat atau tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. Misalnya tradisi
upacara perkawinan dan tradisi mudik lebaran. Untuk kegiatan itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap
aneka ragam kebutuhan.
d. Agama
Agama juga termasuk salah satu faktor yang menjadikan kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya,
penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedangkan
penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya dan dilarang mengonsumsi daging
sapi.
e. Faktor ekonomi (Pendapatan)
Faktor ekonomi atau pendapataan mempengaruhi kebutuhan seseorang. Misalnya seorang dengan
pendapatan yang kecil atau pas-pasan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seperti makan
dan minum sedangkan kebutuhan yang lain seperti ingin punya motor atau mobil belum dapat terpenuhi.
f. Faktor pendidikan
Faktor pendidikan sangatlah mempengaruhi kebutuhan. Seseorang yang kurang pendidikannya atau
tidak pernah menjenjang pendidikan sama sekali kurang memiliki keterampilan dan kemungkinan besar
menjadi pengangguran. Dengan demikian kebutuhan yang semakin lama semakin di butuhkan tidak dapat
terpenuhi.
Berdasarkan keenam faktor di atas, dapat diketahui bahwa kebutuhan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh
keinginan manusia saja, melainkan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu keadaan alam, peradaban baru, adat
istiadat, agama, pendapatan, dan faktor pendidikan.
Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap pekembangan kebutuhan. Semakin tinggi tingkat
pendidikannya maka akan semakin berkembang pula kebutuhanya.
e. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu penetahuan dan teknologi mengakibatkan kebutuhan manusia semakin beragam. Misalnya dengan
diciptakanya berbagai peralatan elektronik, energi listrik menjadi kebutuhan manusia untuk mengoperasikan
peralatan elektronik tersebut.
f. Kebudayaan yang semakin maju
Kebudayaan yang semakin maju menjadikan kebutuhan semakain beragam. Misalnya, manusia yang
memiliki budaya kurang maju kurang butuh sarana informasi seperti koran. Sedangkan manusia yang memiliki
kebudayaan maju membutuhkan koran untuk memperoleh informasi atau berita.
2.2 Hakikat dari Alat Pemenuhan Kebutuhan
2.3 Cara Memanfaatkan Sumber Daya yang Langka untuk Memenuhi Kebutuhan
Dalam memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas, diperlukan cara untuk memanfaatkan sumber
daya yang langka dan terbatas. Adapun cara memanfaatkan sumberdaya yang langka antara lain (a)
penghematan dalam pemakaian, (b) meningkatkan pengetahuan dan teknologi, (c) menciptakan alat pemenuhan
kebutuhan pengganti, dan (d) memelihara sumberdaya yang ada. Keempat cara tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Penghematan dalam pemakaian
Hampir setiap aktivitas manusia membutuhkan sumberdaya seperti; batu bara, minyak bumi,
geothermal, hidro karbon, air, sinar matahari, angin, dan ombak. Permasalahannya adalah semakin
berkurangnya cadangan minyak bumi dunia, maka dari itu perlu adanya penghematan dalam pemakaian
sumberdaya tersebut, khususnya sumberdaya yang titak dapat diperbaharui.
b. Meningkatkan pengetahuan dan teknologi
Teknologi memainkan peran penting dalam memanfaatkan sumberdaya yang langka. Teknologi dan
pengetahuan manusia juga dapat menemukan sumberdaya baru sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan.
Selain itu teknologi mampu membantu manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan
efisien.
c. Menciptakan alat pemenuhan pengganti
Menciptakan alat pemenuhan pengganti merupakan salah satu cara menghadapi kelangkaan sumberdaya
dalam memenuhi kebutuhan. Alat pemenuhan pengganti atau sumber daya alternatif sangat diperlukan terutama
terhadap sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui misalnya; minyak bumi (bahan bakar) dapat diganti
dengan penggunaan sumberdaya alternatif yang dapat diperbaharui seperti; tenaga angin, sinar matahari, air,
biomassa, dan bahan-bahan organik.
d. Memelihara sumberdaya yang ada
Jumlah penduduk yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan manusia bertambah. Salah satu usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan cara memelihara sumber daya yang ada. Pemeliharaan
tersebut dilakukan dengan melestarikan alam misalnya air. Jumlah air memang tidak terbatas, tetapi pada
kenyataanya kualitas air semakin hari semakin menurun. Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul atau
menanam pohon yang dapat meresap air di pekarangan rumah, bisa menjadi alternatif solusi untuk menjaga
kualitas air.
1. Kelangkaan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam. Contohnya
hutan, air dll.
2. Kelangkaan sumber daya manusia. Orang yang pandai dan memiliki modal saat ini masih langka.
3. Kelangkaan sumber daya modal. Sumber daya modal ini dapat berupa uang dan barang yang digunakan untuk
kegiatan produksi. Saat ini masih kekurangan modal di Indonesia.
4. Kelangkaan sumber daya pengusaha. Pengusaha merupakan orang yang dapat mengelola sumber daya lain
untuk menghasilkan barang atau jasa.
B. Faktor – faktor penyebab kelangkaan
1. Keterbatasan sumber daya produksi. Di lingkungan alam ini sudah tersedia sumber daya yang melimpah bagi
kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya alam semakin berkurang akibat sifat manusia yang
serakah.
2. Perbedaan letak geografis. Letak geografis setiap negara didunia tidak sama sehingga persebaran sumber daya
menjadi tidak merata. Perbedaan geografis ini dapat menimbulkan kelangkaan sumber daya.
3. Perkembangan teknologi yang tidak rata. Di negara maju perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat.
Sedangkan dinegara berkembang perkembangan kebutuhan akan barang atau jasa lebih cepat daripada
teknologi.
4. Keterbatasan produsen dalam memproduksi. Keterbatasan produsen dalam memproduksi disebabkan sumber
daya manusia masih rendah dan pemakaian teknologi yang masih sederhana.
5. Bencana alam. Bencana alam menyebabkan sumber daya rusak dan tidak ada.
1. Usia
2. Pendidikan
3. Teknologi
4. Pendapatan
5. Jumlah penduduk
II. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia guna dalam rangka mempertahankan hidupnya. Permasalah
ekonomi yang dihadapi manusia yaitu kerana jumlah alat kebutuhan manusia yang terbatas, sementara jumlah
kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Maka, manusia harus bisa mengoptimalkannya dalam upaya memenuhi
kebutuhannya.
Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, kebutuhan manusia yaitu sebagai berikut :
Kebutuhan pokok (primer) merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi guna melangsungkan hidupnya. Misalnya
makan & minum, tempat tinggal dll.
Kebutuhan tambahan (sekunder) merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi setelah kebutuhan pokok. Jika
kebutuhan ini tidak terpenuhi manusia akan tetap bisa hidup. Misalnya kebutuhan informasi.
Kebutuhan barang mewah (tersier) merupakan tuntutan akan barang mewah yang muncul setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi. Misalnya perhiasan.
Kebutuhan kuarter adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh orang – orang tertentu saja. Misalnya
lukisan antik
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang dan sifatnya yang rutin. Kebanyakan
barang yang diperlukan merupakan kebutuhan pokok. Misalnya makan & minum.
Kebutuhan masa depan adalah pemenuhan kebutuhan yang sudah disiapkan jauh dari hari sebelumnya.
Misalnya pendidikan anak.
Kebutuhan tidak terduga adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak diduga atau secara tiba – tiba. Misalnya
biaya perawatan kecelakaan.
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang diperlukan sepanjang waktu dan lama atau sepanjang
waktu. Misalnya kebutuhan menuntut ilmu.
Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan antara orang yang satu dengan orang yang lainya berbeda.
Misalnya pekerjaaan.
Kebutuhan kolompok (kolektif) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersamaan.
Misalnya jalan raya.
1. Cara memperoleh
Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan cara memperolehnya memerlukan pengorbanan.
Misalnya pakaian, makanan, minuman dll.
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang benyak melebihi jumlah yang dibutuhkan
manusia, sehingga dapat diperoleh tanpa pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara, angin dll.
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan manusia atau bahkan
membahayakannya. Misalnya api dan air.
2. Cara penggunaannya
Barang konsumsi adalah barang yang bisa langsung digunakan manusia guna memebuhi kebutuhannya.
Misalnya pakaian.
Barang produksi adalah barang yang digunakan manusia secara tidak langsung guna memenuhi kebutuhannya.
Misalnya barang baku.
3. Segi kegunaannya
Barang substitusi adalah barang yang dapat dipakai sebagai pengganti fungsi barang lainnya. Misalnya singkok
pengganti beras.
Barang komplementer adalah barang yang penggunaannya harus dengan barang lainnya. Misalnya mobil
dengan bensin.
4. Proses pembuatannya
Barang mentah adalah barang yang belum bisa digunakan tanpa harus diproses terlebih dahulu. Misalnya bijih
besi.
Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk dijadikan bahan yang siap
pakai. Misalnya benang.
Barang jadi adalah barang yang sudah siap dikonsumsi. Misalnya pakaian.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan
manusia. Semoga bermanfaat bagi anda.
June 21, 2016 by MOH ERWIN HD >> Ekonomi Akutansi >> No comments
Seperti ilmu yang lain, dalam ilmu ekonomi juga ada model yang digunakan. Sebagai contoh, dalam ilmu biologi
menggunakan alat peraga tubuh manusia yang terbuat dari plastik. Namun, model tersebut tidak secara keseluruhan
menampilkan bagian-bagian tubuh manusia. Pastinya ada beberapa hal detail yang tidak ditampilkan dalam model
tersebut. Meskipun demikian, model tubuh manusia yang terbuat dari plastik tersebut sangat bermanfaat dalam
mempelajari organ tubuh manusia. Seperti halnya dalam ilmu biologi tersebut, di dalam ilmu ekonomi juga digunakan
model untuk memudahkan memahami konsep-konsep yang ada dalam ilmu ekonomi dalam bentuk diagram. Nah, kali
ini kita akan membahas mengenai diagram arus melingkar, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut ini.
Seiring berkembang peradaban, manusia melakukan interaksi dalam bentuk lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow
diagram). Circular flow diagram diartikan sebagai sebuah gambaran interaksi timbal balik antara pelaku ekonomi dalam
perekonomian yang menunjukkan arus melingkar dan membentuk suatu sistem tertentu.
Perekonomian suatu negara digerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum
dikelompokkan menjadi empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah dan ekspor-impor. Secara
sederhana sebuah perekonomian dapat digambarkan dalam diagram arus melingkar (circular flow diagram).
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah
tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi,
barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.
Terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja,
modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor
produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi
antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga
terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke
masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa
atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran
pemerintah disini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran
pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi
liberal peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di
negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Seperti gambar berikut:
Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor dan impor dan
pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional.
Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil
dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor
negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan
bila ekspor lebih besar dari impornya.
Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan
pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan
(rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut
membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem
perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas
rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga
membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan
pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari
kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).
Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi akan saling berinteraksi yang membentuk arus lingkaran. Pada arus lingkaran
tersebut terlihat posisi uang dan barang atau jasa. Keterlambatan salah satu sektor dalam arus lingkaran akan
mempengaruhi arus uang, barang/jasa, dan faktor produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pelaku ekonomi
dapat mempelajari dan memahami tentang “Circular Flow Diagram”. Selain itu, pelaku ekonomi akan lebih mudah
mengetahui nilai produk nasional, pendapatan nasional, dan pengeluaran nasional.
RANGKUMAN
1. Circular flow diagram dapat diartikan sebagai sebuah gambaran interaksi timbal balik antara pelaku ekonomi
dalam perekonomian yang menunjukan arus lingkaran dan membentuk suatu sistem tertentu. Pelaku ekonomi
dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu rumah tangga produsen (RTP), rumah tangga konsumen (RTK),
pemerintah, dan masyarakat ekonomi di luar negeri.
2. Terdapat empat diagram arus melingkar (circular flow diagram), yaitu kegiatan perekonomian dua sektor, tiga
sektor dan empat sektor yang sering disebut dengan perekonomian terbuka.
Related Posts:
Konsep dasar ilmu Ekonomi - Pengertian Ilmu EkonomiSecara etimologis, istilah ekonomi berasal dari bahasa
Yunani ‘oikonomia’, yang terdiri dari ‘oikos’ (rumah tangga) dan ‘nomos’ (aturan). Dengan demik… Read More
Pelaku Kegiatan Ekonomi: Perilaku Produsen Pengertian Produksi Yaitu kegiatan meningkatkan nilai gunaatau
menambah jumlah barang sehingga lebih bermanfaat. Tujuan Produksi Menambah jumlah… Read More
Pelaku Kegiatan Ekonomi: Peran Pelaku Ekonomi Kegiatan perekonomian berupa produksi, distribusi dan
konsumsi dapat berjalan jika semua pelaku ekonomi dapat menjalankan perannya masing-masing… Read More
Bank: Mengapa OJK didirikan Secara historis, cikal bakal Otoritas Jasa Keuangan tercetus setelah
diundangkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dinyatakan secara t… Read More
Masalah ekonomi dan cara mengatasinya: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Ekonomi Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga
masalah pokok yaitu barang/jasa apa y… Read More
1. Peran Konsumen.
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen. Hal ini dapat berupa faktor-faktor produksi misalkan uang,
tanah, tenaga kerja dan modal.
Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan
untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor. Misalkan ketika
berpergian seseorang membeli barang-barang khas dari daerah yang dituju sebagai buah tangan.
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara. Misalkan pajak pertambahan nilai sebuah barang dibebankan
sebagian kepada konsumen.
2. Peran Produsen
Penghasil barang dan jasa.
Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli
sebagai pemimpin perusahaan
Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan
sewa..
Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung
jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi.
Membayar pajak kepada negara. Seperti konsume, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai
kompensasi kepada negara.
3. Peran pemerintah
a. Sebagai pengatur kehidupan ekonomi.
b. Membuat perencanaan jangka panjang dan menengah (GBHN)
c. Menyediakan sarana dan prasarana pembangunan.
d. Menetapkan peraturan perundangan untuk mengatur, melindungi, atau menentukan cara-cara melakukan
kegiatan ekonomi.
e. Sebagai konsumen. Untuk menjalankan tugasnya pemerintah memerlukan berbagai macam barang atau jasa,
misalkan kegiatan administrasi pemerintah diperlukan alat tulis dan peralatan kantor untuk transportasi
diperlukan kendaraan, dan sebagainya. Dalam hal ini pemerintah berperan sebagai konsumen.
f. Sebagai produsen. Pemerintah bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang atau jasa yang
menyangkut kepentingan orang banyak yang dilakukan melalui bumn.
4. Masyarakat luar negeri.
a. Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta
nasional (joint venture).
b. Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional.
c. Pengekspor atau pengimpor barang dan jasa.
d. wisatawan mancanegara.
Siapa tahu saudara minat baca Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
Kebutuhan Manusia adalah sesuatu yang perlu dipenuhi agar manusia dapat hidup layak/laik. Inti masalah
ekonomi klasik adalah kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat
pemuas yang terbatas
Kita sebagai manusia tidak lepas dari kebutuhan hidup, kebutuhan hidup dipenuhi guna menjaga kelangsungan
hidup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus bekerja guna memperoleh penghasilan. Hal ini
semua dilakukan dalam rangka memenuhi semua kebutuhan. Jadi kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang kita perlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan.
Jika seseorang dapat mencukupi semua kebutuhannya maka orang tersebut telah mencapai kemakmuran.
Kemakmuran merupakan keseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan.
Di bawah ini terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan dan manusia, yaitu faktor
ekstern dan intern.
Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor-faktor yang timbul dari manusia itu sendiri, antara lain :
Faktor Ekstern
Faktor ekstern yaitu yang timbul dari luar diri manusia, misalnya :
1. Keadaan alam
2. Agama/kepercayaan
3. Adat istiadat
4. Lingkungan tempat tinggal
5. Perkembangan zaman dan teknologi
Kebutuhan primer/pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup.
Misalnya kebutuhan terhadap minuman dan perumahan (rumah).
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari setiap diri manusia, maka sering disebut juga
kebutuhan alami.
Menurut waktunya
Menurut waktunya kebutuhan dapat dibedakan menjadi :
1. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi saat itu juga. Misalnya
seorang yang baru lapar. Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah makanan dan minuman.
2. Kebutuhan yang akan datang yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk keperluan masa akan datang.
Misalnya kita mulai sekarang menabung, ini digunakan untu7k memenuhi kebutuhan masa yang akan
datang.
Jika kalian banyak memiliki kebutuhan maka harus ada alat pemuas kebutuhan. Berbagai alat pemuas
kebutuhan ini dapat dibedakan dengan dua macam, yaitu barang dan jasa.
Barang adalah segala sesuatu yang tampak dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya :
makanan, buku, pakaian, dan lain-lain.
Jasa adalah sesuatu yang tidak tampak tetapi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya : ilmu
pengetahuan, ibadah, hiburan/rekreasi dan lain-lain.
Menurut kelangkaannya
Barang ekonomis
Barang ekonomis yaitu barang yang jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu mengeluarkan
pengorbanan. Contohnya : makanan, pakaian, alat-alat sekolah, dan lain-lain.
Barang bebas
Barang bebas artinya barang yang tersedia cukup banyak sehingga manusia untuk memperolehnya tidak perlu
mengeluarkan pengorbanan. Misalnya : sinar matahari, udara.
Barang komplementer
Barang komplementer yaitu barang yang penggunaannya bersama-sama dengan barang lain. Misalnya : kapur
dengan papan tulis, buku tulis dengan pulpen, sepeda motor dengan bensin.
Barang modal
Barang modal yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain, contoh : kayu/papan digunakan
untuk membuat meja, kain untuk membuat baju, dan lain-lain.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbaharui diri, maka sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu :
Modal (kapital)
Modal atau kapital merupakan salah satu faktor produksi yang dipergunakan dalam proses produksi. Modal
dapat berfungsi untuk meningkatkan produksi. Demikian suatu perusahaan memerlukan banyak modal yang
berupa gedung, alat-alat produksi, bahan mentah dan lain-lain.
Kelangkaan sumber daya ekonomi maupun barang dan jasa dapat pula disebabkan oleh hal-hal berikut :
Terjadinya bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, kebakaran, tsunami, dan lain-lain.
Perang atau konflik antara bangsa/negara
Keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia
Kerusakan yang disebabkan oleh manusia, seperti : penebangan liar (ilegal logging)
Pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak mampu diimbangi oleh pertambahan produksi
Keahlian/skill
Keahlian dapat diartikan seorang pengusaha yang mampu untuk menyatukan dan mengelola ketiga sumber
daya di atas untuk menghasilkan barang-barang dan jasa yang dibutuhkan manusia.
Masalah pokok dalam ekonomi menurut aliran klasik (Adam Smith) terdiri atas: Produksi, Distribusi,
Konsumsi. Sedangkan menurut ajaran aliran ekonomi modern yang dipelopori Paul A. Samuelson, ada tiga
masalah poko ekomoni, antara lain :
PERTEMUAN KE-1 LALU LINTAS PEMBAYARAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
Posted: January 12, 2011 in PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Tags: BUKU LALU LINTAS PEMBAYARAN
Lalu Lintas Pembayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri adalah salah satu mata kuliah yang diikuti oleh siswa
jurusan Managemen Keuangan dan Perbankan – Program D3
————————————————
Apa yang dimaksud dengan Lalu Lintas Pembayaran Dalam Negeri dan Luar Negeri ? pastinya terkait dengan
suatu sistem pembayaran.
SISTEM PEMBAYARAN adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang
dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan ekonomi.
di INDONESIA, uang kartal awal mulanya diterbitkan oleh PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA namun
sejak dikeluarkannya UU No.13 Tahun 1968 Pasal 26 ayat 1 -Hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut,
dan menetapkan bank sentral sebagai satu satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk
menciptakan uang disebut dengan HAK OKTROI
b.2. uang giral seperti cek, bilyet giro. Karakteristik uang giral : 1.
diciptakan oleh bank umum; 2. uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik
sesuai kebutuhan; 3. beredar di kalangan tertentu.; 4. masyarakat berhak untuk menolaknya sebagai alat
pembayaran ; 5. penarikan uang giral dapat dilakukan dengan instrument yang sering disebut dengan cek, bilyet
giro atau alat penarikan uang lainnya yang berlaku.
ad.2. Berdasarkan nilainya, jenis uang dibagi menjadi dua (2 ) macam, yaitu :
a. Uang bernilai penuh (FULL BODIED MONEY)
yang dimaksud uang bernilai penuh adalah uang yang nilai instrinsiknya sama dengan nilai nominalnya
b. Uang yang tidak bernilai penuh (REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY) atau dikenal dengan nama
“TOKEN MONEY”
yang dimaksud dengan uang tidak bernilai penuh adalah uang yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari nilai
nominalnya.
Banknotes atau CASH NOTE adalah uang kertas asing yang merupakan alat pembayaran yang sah di negara
penerbit, namun merupakan barang dagangan/komoditi di negara lain (termasuk di Indonesia). Bank notes
adalah devisa tunai.
Bank notes dapat diperjualbelikan di lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang telah mendapat ijin
untuk melakukan transaksi devsa, seperti : Bank Devisa, Money Changer.
peserta pasar valas dalam transaksi jual beli valuta asing akan menetapkan dua harga pasar untuk setiap
currency (mata uang)/ rate quotation , yaitu : 1. buying rate ; 2. selling rate atau
sering juga disebut “TWO WAY RATE” atau “TWO WAY MARKET PRICE”
Standard Quotation yang berlaku dipasar foreign exchange terdiri dari 2 cara, yaitu : 1. USD sebagai
REFFERENCE CURRENCY; 2. USD sebagai NON-REFFERENCE CURRENCY
sedangkan fungsi turunan uang terdiri dari : 1. alat pembayaran (derivative function payment instrument);
2.standar pencicilan hutang (derivative function deffered payment); 3. alat penimbun atau pemindahan
kekayaan (derivative function capital); 4. alat untuk meningkatkan status sosial (derivative function social
status)