INTI MASALAH EKONOMI Adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Para ahli ekonomi konvensional menyebutnya sebagai masalah kelangkaan.
Langka (scare) adalah kondisi dimana kita tidak
mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Kelangkaan Sumber Daya menurut ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan dua cara yang berbeda sebagai berikut : 1. Terbatas, dalam artian tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia 2. Terbatas, manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya APA SAJA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN? Faktor-faktor penyebab kelangkaan : Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk meemperbaharuinya Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya yang ada Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan Cepatnya laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kebutuhan. Peningkatan tersebut tidak diikuti dengan kemampuan dalam penyediaan sarana kebutuhan. Contohnya saat ini pemerintah dan pengusaha telah bekerja keras untuk menyediakan rumah murah melalui fasilitas KPR dan rumah susun, namun demikian masih banyak orang yang tidak memiliki rumah. Mengapa demikian?