Anda di halaman 1dari 99

BAB I Pengertian Ruang dan Interaksi Antar-Ruang

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan sama dalam sudut pandang/teori.
pergaulan dan beberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
dan kejadian tampak mata
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
sinteraksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

Ringkasan Materi

A. Pengertian Ruang
Setiap makluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan
kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak
memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara
keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga
lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai dan danau) dan dibawah permukaan bumi
(air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan
sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme
atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat
diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di
permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu
wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis
antara satu dan lainnya. Karakteristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan
antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga
memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya
perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki
keterkaitan dengan ruang lainnya.

Beberapa pengertian ruang menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
1. Menurut Ayadinata (1992)
Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat
hidup tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.
2. Menurut SAMADI
Ruang merupakan tempat bagi komponen-komponen lingkungan hidup dalam
melaksanakan setiap proses, yaitu saling mempengaruhi (interaksi), saling berhubungan
(interelasi) dan saling ketergantungan (interdependensi).
3. Menurut NEWTON
Ruang merupakan suatu kuantitas mutlak yang ada tanpa memperhatikan
keberadaan atau distribusi materi dalam semester.

Pernahkah kalian pergi ke pasar atau took swalayan? Apakah semua barang yang
dijual berasal dari daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan dari daerah
kalian dan barang-barang apa yang didatangkan dari daerah lainnya? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas kelompok berikut ini!

Kegiatan kelompok-1
1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang/kelompok
2. Pergilah ke took swalayan atau pasar yang dekat dengan tempat kalian tinggal
3. Perhatikanlah sejumlah barang yang dijual di took atau pasar
4. Jika kalian pergi ke took swalayan, biasanya ada informasi lokasi pembuat produk pada
kemasannya
5. Jika kalian pergi ke pasar, tanyakanlah kepada beberapa pedagang tentang daerah asal
dari barang yang dijualnya
6. Tulislah hasil penelusuran informasi tersebut pada table berikut ini
7. Diskusikan dengan teman dan guru kalian mengapa beberapa komoditas dapat dihasilkan
dari daerah sendiri dan produk lainnya didatangkan dari daerah lain
8. Pesentasikan hasilnya di depan kelas!

No Nama Produk Asal Daerah Alasan Didatangkan


1. ……………………….. ……………………….. ………………………..
2. ……………………….. ……………………….. ………………………..
3. ……………………….. ……………………….. ………………………..
4. ……………………….. ……………………….. ………………………..
5. ……………………….. ……………………….. ………………………..
6. ……………………….. ……………………….. ………………………..
B. Interaksi Antar-Ruang
Interaksi Antar-Ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berasarkan potensi dan
permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada disekitarnya.
Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.
Secara fisik setiap ruang pasti memiliki karakteristik pembangunan fisik sesuai dengan
perannya di suatu wilayah, contoh sebagai pusat perdagangan. Secara non fisik, interaksi
antar-ruang dapat dilihat dari adanya kesenjangan-kesenjangan sosial maupun ekonomi.
Pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial biasanya akan selalu terpusat pada lokasi
dengan pelayanan publik yang baik. Ini akan memberikan daya tarik bagi masyarakat di
lokasi lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi berkembangnya suatu lokasi atau tidak.
Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik
yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan
tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau beberapa komponen dari suatu ruang yang juga
ditemukan di tempat lainnya, tetapi aka nada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya
jenis batuan di suatu tempat ditemukan ditempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang
dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan
daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari
daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan
dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas
perdagangan.
Interaksi antar-ruang dapat berupa pergerakan orang, barang informasi dari daerah asal
menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) Interaksi merupakan suatu proses yang
sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkahlaku, baik melalui kontak
langsung atau tiak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang
datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya
dengan membaca berita, melihat tayangan di televise dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi
dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan
fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat
lainnya, tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya jenis batuan di suatu
tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi
melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui
perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos
untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang
diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu
menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening
opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability).
1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda
komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah P merupakan penghasil sayuran,
sedangkan wilayah Q merupakan penghasil ikan. Wilayah P membutuhkan ikan,
sedangkan wilayah Q membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan
(surplus), maka wilayah P melakukan interaksi dengan wilayah Q melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.
2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk,
maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk
tersebut. Contohnya, wilayah P biasanya membeli ikan ke wilayah Q, namun kemudian
diketahui ada wilayah R yang juga penghasil ikan. Karena wilayah R jaraknyalebih
dekat dan ongkos transportasinya lebih muah, para pembeli ikan di wilayah P akan
beralih membeli ikan ke wilayah R. Akibatnya, interaksi antara wilayah P dengan Q
melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya
interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi
antar-ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga
sangat tergantung pada ketersediaan intrastruktur (sarana dan prasarana) yang
menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan
mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga
akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayurandari wilayah A ke
wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bias
dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Kegiatan Kelompok – 2
1. Bentuklah kelompok denga anggota 3 – 5 peserta didik
2. Perhatikan Tabel dibawah ini !
3. Kemudian beri tanda ( √ ) termasuk karakteristik nomor (1) atau nomor (2) !
 Nomor (1) : Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang
berbeda satu dengan lainnya, diikuti dengan sumber daya yang dihasilkannya.
 Nomor (2) : Ruang tidak berdiri sendiri, kejadian di suatu ruang mempengaruhi
ruang lainnya.
4. Kerjakan dengan berdiskusi bersama kelompokmu
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas

Kondisi Kondisi
No Peristiwa yang terjadi
Nomor (1) Nomor (2)
1 Kemacetan yang terjadi di kota disebabkan ……………. …………….
oleh banyaknya volume kendaraan.
2 Pantai-pantai di wilayah gunung Kidul yang ……………. …………….
indah banyak menarik wisatawan untuk
mengunjunginya
3 Sebagai kota pendidikan, Jogjakarta banyak ……………. …………….
menarik para pelajar dari berbagai wilayah di
Indonesia untuk mengenyam pendidikan di
kota Jogja

Berdasarkan tabel penggolongan ruang diatas, kamu dapat mengetahui bahwa


ruang juga dipengaruhi oleh keadaan ruang di wilayah lain dan setiap ruang juga
memiliki karakteristik yang berbeda yang memungkinkan untuk melakukan interaksi
dengan wilayah lainnya. Suatu kejadian di suatu ruang, suatu peristiwa yang terjadi
tentunya dipengaruhi oleh kejadian diwilayah lain. Sebagai contoh diatas, kemacetan
yang terjadi disebabkan oleh banyaknya volume kendaraan yang melintas. Hal ini
menunjukkan bahwa suatu keadaan dapat mempengaruhi keadaan di wilayah lainnya.

Uji Kompetensi – 1
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d !
1. Interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi baik secara langsung
maupun tidak langsung disebut ...
a. komunikasi c. transportasi
b. mobilisasi d. sosialisasi
2. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda jenis barang yang
dihasilkannya, interaksi keruangan ini disebut ...
a. complementarity c. transferability
b. intervening opportunity d. complement transferability
3. Baca dan pahamilah wacanan tersebut !
Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan factor
jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah P biasanya
membeli ikan ke wilayah Q, namun kemudian diketahui ada wilayah R yang juga
penghasil ikan. Karena Wilayah R jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih
murah, para pembeli ikan dari wilayah P akan beralih membeli ikan ke wilayah R.
Akibatnya, interaksi antara wilayah P dengan Q melemah.
Isi wacana tersebut menunjukkan adanya interaksi antarruang dalam kondisi …
a. complementarity c. transferability
b. intervening opportunity d. complement transferability
4. Tanpa adanya ruang maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki …
a. tempat untuk hidup c. pekerjaan
b. penghasilan d. perusahaan
5. Di bawah ini adalah ruang mencakup perairan yang ada dipermukaan bumi, kecuali …
a. laut c. danau
b. sungai d. air tanah
6. Tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi disebut …
a. batas ruang c. batas negara
b. batas wilayah d. batas laut
7. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang …
a. memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya
b. tidak memiliki keterkaitan antar ruang
c. tidak bergantung pada ruang lain
d. tidak dapat berhubungan dengan ruang lain

8. Di wilayah pegunungan aktivitas penduduk umumnya sebagai …


a. penghasil sayuran c. penghasil garam
b. penghasil ikan bandeng d. penghasil alat elektronik
9. Penduduk dari daerah pegunungan membeli ikan dari penduduk daerah pantai. Hal ini
disebabkan, kecuali …
a. perbedaan sumber daya alam c. mendapatkan keuntungan
b. adanya kebutuhan d. untuk dipelihara kembali
10. Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, migrasi,
transmigrasi, urbanisasi disebut …
a. komunikasi c. transportasi
b. mobilisasi d. sosialisasi

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!


1. Tuliskan pengertian konsep ruang !
Jawab : ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
2. Bagaimana pengertian konsep antar-ruang ?
Jawab : ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
3. Tuliskan contoh interaksi keruangan di wilayah Indonesia !
Jawab : ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
4. Tuliskan contoh keruangan yang terjadi di wilayahmu !
Jawab : ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
5. Bagaimana kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar-
ruang ?
Jawab : ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….

BAB 2 LETAK DAN LUAS INDONESIA

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan dalam sudut pandang/teori.
beberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
kejadian tampak mata
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
sinteraksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

Ringkasan Materi

A. Pemahaman Lokasi Melalui Peta


1. Pengertian Peta
Pada zaman dahulu, jika ada yang bertanya tentang arah jalan, biasanya orang akan
menggambar di tanah. Itulah hakikat pembuatan peta di dunia. Pembuatan arah tujuan itu
kemudian berkembang dari masa ke masa. Orang berusaha menggambar permukaan
bumi pada bidang yang datar. Gambar permukaan bumi pada bidang datar inilah yang
disebut peta. Karena berada pada bidang datar, semua permukaan bumi dapat
digambarkan. Tentu saja dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada ukuran gambar
permukaan bumi yang berada pada sebuah globe. Suatu peta yang dibuat dan didesain
dengan baik akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan melaporkan,
memperagakan, menganalisis, dan memahami saling hubungan dari objek secara
keruangan.
Peta merupakan gambaran konvensional dari permukaan bumi ke bidang datar yang
diperkecil dengan disertai simbol-simbol dan skala tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Sedangkan orang yang ahli
di bidang perpetaan disebut kartograf.
Permukaan bumi yang digambarkan pada peta dapat meliputi wilayah sempit,
seperti peta lingkungan kompleks perumahan tempat tinggalmu dan bahkan kompleks
sekolahmu, juga gambar permukaan bumi yang luas, seperti peta Provinsi Maluku, peta
Indonesia, peta Asia Tenggara bahkan peta dunia.
Peta dunia merupakan sebuah peta yang sangat kompleks karena memuat banyak
informasi tentang negara-negara di dunia. Sebuah peta dunia tidak dapat menampung
semua informasi secara rinci. Oleh sebab itu, orang berusaha membuat peta yang dapat
memuat informasi yang lebih rinci agar mudah digunakan. Kemudian, dibuatlah peta
berdasarkan benua, negara, provinsi, dan seterusnya.

Bagaimanakah memperoleh informasi pada sebuah peta? Untuk menjawab


pertanyaan tersebut, lakukanlah aktivitas kelompok pada kotak dibawah ini.

Kegiatan Kelompok :
1. Perhatikanlah peta wilayah Indonesia pada atlasmu!
2. Uraikanlah posisi Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut !
a.Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia
b. Samudera yang mengelilingi wilayah Indonesia
c.Benua yang berdekatan dengan wilayah Indonesia
d. Batas wilayah Indonesia secara astronomis
3. Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di Indonesia !

Tempat Mengerjakan :
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...

2. Syarat-syarat yang Diperlukan dalam Pembuatan Peta


Dalam penggambaran peta agar sesuai dengan kenyataan dan baik, maka
pembuatan peta itu harus memenuhi syarat, yaitu :
a. Conform, artinya bentuk wilayah yang digambar pada peta harus sesuai dengan
bentuk wilayah yang sesungguhnya di lapangan
b. Ekuivalen, artinya luas daerah yang tergambar pada peta harus sesuai dengan luas
sesungguhnya di lapangan
c. Ekuidistan, artinya jarak yang tergambar pada peta harus sesuai dengan jarak
sesungguhnya di lapangan.
Di samping syarat diatas, peta yang lengkap dan baik jika memuat unsur-unsur antara
lain:
a. Judul Peta, mencerminkan isi peta yang biasanya ditulis di bagian atas atau bawah
peta.
b. Skala Peta, perbandingan jarak pada peta dan jarak di lapangan.

Skala angka dibedakan 2 macam, yaitu :


1) Skala Angka (Numerik), adalah perbandingan jarak yang dinyatakan dengan
angka.
Misal : Peta Indonesia berskala 1 : 2.000.000.
2) Skala Garis (Grafis), adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak di
lapangan yang ditunjukkan dalam garis.

Misal :

c. Orientasi Peta (petunjuk arah), adalah petunjuk arah pada peta yang biasanya
menunjukkan arah utara dengan posisi kearah atas.
d. Legenda Peta, adalah keterangan penting tentang symbol-simbol, tanda, atau
singkatan yang digunakan pada peta
e. Symbol peta, merupakan tanda-tanda konvensional yang umum dipakai untuk
mewakili keadaan yang sesungguhnya ke dalam peta

Simbol peta dibedakan, sebagai berikut :


1) Simbol menurut sifatnya, ada 2 macam :
a) Simbol Kualitatif, symbol yang tidak mencerminkan jumlah/angka/volume
tertentu.
Misal : Simbol batas letak kota, simbol batas Provinsi, dan sebagainya
b) Simbol Kuantitatif, simbol yang memuat unsur nilai/angka/jumlah sesuatu
yang ditampilkan.
Misal : Simbol jumlah penduduk. Simbol luas lahan pertanian, dan
sebagainya.
2) Simbol menurut bentuknya, ada 4 macam :
a) Simbol titik c) Simbol luas (area)
b) Simbol garis d) Simbol warna

3. Jenis-jenis Peta dan Bentuk Peta


a. Jenis Peta berdasarkan Skala digolongkan sebagai berikut :
1) Peta Kadaster / Peta Teknik, berskala 1 : 100 – 1 : 5.000
2) Peta Besar, Berskala 1 : 5.000 – 1.250.000
3) Peta Sedang, Berskala 1 : 250.000 – 1.500.000
4) Peta Kecil, Berskala 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000
5) Peta Geografis, Berskala 1 : 1.000.000 ke atas
b. Jenis Peta Berdasarkan Isi, dikelompokkan sebagai berikut :
1) Peta Umum, peta yang dibuat berdasarkan penampakan umum, baik medan
asli maupun medan buatan. Peta umum dikelompokkan :
a) Peta Topografi, peta yang menggambarkan tinggi rendahnya penampakan
bumi (relief) dengan skala besar.
b) Peta Korografi, peta berskala sedang yang meliputi daerah dengan skala
luas
c) Peta Dunia, peta umum berskala kecil
2) Peta Khusus / Peta Tematik, peta yang menggambarkan penampakan tertentu
di permukaan bumi. Misal : peta iklim, peta penduduk, peta pertambangan,
peta hasil bumi, peta pelayaran, dan lain-lain.
c. Dilihat dari bentuk atau wujudnya, dibedakan menjadi dua :
1) Peta Datar (Biasa), peta yang dibuat pada bidang datar. Disebut juga peta
umum, yang melukiskan segala sesuatu yang ada didalam suatu daerah.
2) Peta Timbul (Relief), peta yang dibuat berdasarkan bentuk yang sebenarnya.
3) Peta Digital ialah peta yang tersimpan di perangkat computer seperti hard
disk, disket, compact disk (CD). Jika ingin menggunakannya, kita
memerlukan monitor komputer.

4. Manfaat Peta
Sebuah peta dapat mengandung banyak informasi. Tentu saja informasi tersebut
tidak dapat diletakkan dalam bentuk tulisan karena membutuhkan banyak tempat.
Oleh sebab itu, para kartograf menggunakan simbol-simbol dalam menyatakan
sebuah objek atau fenomena di permukaan bumi. Simbol yang digunakan ialah
simbol titik (dapat berupa lingkaran, segitiga, segi empat, dsb). Garis, bidang
(menggambarkan luas area tertentu), dan warna. Agar mudah dibaca, simbol yang
digunakan disesuaikan dengan karakteristik objek. Selain simbol-simbol diatas, dalam
sebuah peta juga terdapat penggunaan warna dan tulisan. Jika diperhatikan,
penggunaan warna tidak selalu sama pada setiap simbol. Adapun penulisan nama-
nama geografi dalam peta merupakan identifikasi. Informasi penting lainnya yang
terdapat pada sebuah peta ialah skala peta. Skala peta ini penting untuk mengetahui
ukuran sebenarnya dari peta tersebut

Secara umum manfaat peta bagi pemakaiannya, antara lain :


a. Sebagai alat peraga visual yang baik dan indah
b. Sebagai dokumen ilmiah dalam menentukan strategi dan perencanaan
pembangunan
c. Menunjukkan letak/lokasi suatu wilayah
d. Mengetahui arah, jarak, bentuk, luas dan persebaran berbagai gejala di permukaan
bumi, dan lain-lain

5. Memperbesar dan Memperkecil Peta dengan Garis Koordinat


Untuk memperbesar atau memperkecil peta, skala peta harus dirubah. Misal peta
asli berskala 1 : 800.000 :
a. Akan diperbesar 2 kali lipat, maka peta baru berskala = 1 : 400.000
b. Akan diperkecil 4 kali, maka peta baru berskala = 1 : 3.200.000

Cara memperbesar dan memperkecil peta dengan garis koordinat sebagai berikut :
a. Buatlah garis-garis vertical dan horizontal pada peta aslinya (di dam) dengan
jarak tertentu sesuai dengan yang kita inginkan, misal 1 cm, 2 cm dan seterusnya
b. Buatlah garis vertical dengan horizontal (dam) pada kertas tempat untuk
memindahkan peta
c. Menulis angka urut pada garis vertical (dari kiri atas kebawah) dan horizontal
(dari atas kiri ke kanan) baik pada peta asli dan pada tempat pembesaran peta.
d. Selanjutnya mulai memindahkan gambar sesuai kenampakan peta aslinya pada
kertas yang telah dibuat garis-garis dam tersebut . (selamat mencoba)

Kegiatan Kelompok
Kerjakan bersama kelompokmu !
1. Amatilah peta dunia di atlasmu, kemudian catatlah sebanyak mungkin informasi
apa saja yang dapat kamu peroleh dari peta dunia tersebut !
2. Amatilah pula peta Indonesia di atlasmu, kemudian catatlah sebanyak mungkin
informasi apa saja yang dapat kamu peroleh dari peta Indonesia tersebut !
3. Bandingkan semua informasi yang kamu dapat dari setiap peta. Bagaimana ciri-
ciri khas dari setiap peta ?
4. Bandingkan hasil kerja kelompokmu dengan hasil kerja kelompok lain dalam
sebuah diskusi kelas.
5. Rangkum semua masukan dalam diskusi ini menjadi informasi kelas.

Tempat Mengerjakan :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
B. Letak dan Luas Indonesia
Letak suatu tempat di pemukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan posisinya
di antara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula karakteristik tempat
tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah pantai. Karakteristik tempat
tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi, berupa dataran rendah, sebagian
masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dan seterusnya.
Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Dalam hal
ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai contoh, suatu tempat
berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut dapat dicapai dari berbagai lokasi
dengan mudah, sebagai menjadi pusat kegiatan penduduk.

Kegiatan Kelompok
Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apa keuntungan dari letak wilayah
Indonesia? Seberapa luas wilayah Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
lakukanlah aktivitas berikut ini !
Pada bagian sebelumnya kalian sudah belajar membaca peta. Perhatikanlah peta
Indonesia dan lakukanlah kegiatan beikut ini !
1. Tentukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis lintang dan
garis bujur dari batas wilayah Indonesia.
2. Tulislah batas-batas wilayah Indonesia pada tabel berikut ini.
3. Perhatikanlah benua dan samudera yang mengelilingi Indonesia
4. Diskusikan dengan teman dan guru kalian apakah letak Indonesia strategis atau tidak.
5. Jelaskanlah karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan peta yang
kalian amati
6. Tulislah karakteristik dan potensi tersebut pada tabel berikut.

1. Letak Astronomis
Letak Astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah secara tepat berdasarkan
kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6 o
LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT.
Letak astronomis disebut juga letak absolut. Letak ini membawa pengaruh bagi
kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh tersebut :
1) Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis
2) Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini :
a) Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105 o BT dengan selisih
waktu 7 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Sumatera, Jawa,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
b) Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120o BT dan selisih
waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya.
c) Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135 o BT dan selisih
waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku,
Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
2. Letak Geografis
Letak Geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau
posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada diantara Benua Asia
dan Benua Australia serta diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Letak Geografis yang demikia itu menempatkan Indonesia pada posisi silang yang
strategis dan baik.
Hal tersebut dapat terlihat pada hal-hal berikut :
a. Indonesia berada pada posisi silang lalu-lintas perdagangan dan pelayaran dunia.
b. Indonesia mengalami Iklim muson yang dipengaruhi oleh dataran Benua Asia dan
Benua Australia.
c. Di bidang sosial / politik, Indonesia dengan mudah berhubungan dengan bangsa-
bangsa lain dan dapat ikut serta dalam persatuan politik dunia.
d. Indonesia terletak pada daerah lipatan muda sehingga sangat dimungkinkan
pengeksploitasian sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara dan lain-
lain.

Letak Geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu-lintas


perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa,
Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai
komoditas dari China, Jepang, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia menuju
negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke
arah Australia dan Selandia Baru.
Letak Geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi
maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu-lintas pelayaran dan perdagangan dunia,
bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial
melalui perdagangan tersebut kemudian menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke
Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Budha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan
sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana,
pala, lada, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya. Sementara negara-negara lain menjual
berbagai produk barang seperti kain dan tenunan halus, porselen, dan lain-lain ke
Indonesia.
Selain keuntungan , letak geografis Indonesia juga memberi dampak yang
merugikan. Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia
kemudian masuk dan mempengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya
pergaulan bebas, kesantunan dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga rentan terhadap
masuknya barang-barang terlarang yang diselundupkan seperti senjata api dan narkoba.
Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak alternatif rute
pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana
saja yang dilewati? Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat
tersebut !
Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif
sederhana yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan
Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama.
3. Unsur-unsur Geografis
Dalam Geografis terdapat dalam unsur pokok yaitu keadaan alam dan keadaan manusia.
a. Keadaan Alam (Realm of Nature)
Pada lingkungan alam tercakup unsur-unsur :
1) Kekuatan seperti : rotasi bumi, gravitasi dan perubahan cuaca
2) Proses-proses seperti : Proses Erosi, sedmentasi, sirkulasi air, dan gejala-gejala
vulkanisme
3) Fisik, Topologi, dan biotik
Unsur fisik meliputi iklim, air dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak dan
bentuk. Unsur Biotik meliputi flora, fauna, organisme dan manusia.
b. Keadaan manusia (Human Realm)
Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam, budidaya dan
masyarakat. Lingkungan sosial seperti faktor kebiasaan, tradisi hukum dan
kepercayaan. Bentang alam budidaya seperti : hutan buatan, danau buatan,
perkebunan, persawahan dan lain-lain.

Untuk mengetahui ciri-ciri khas suatu daerah / negara kita perlu membahas tata
geografi yang mencakup unsur fisik, biotik dan topologi.
1) Pengaruh Unsur Fisik
a) Iklim dan cuaca
Mempengaruhi jenis tanaman, jenis dan persebaran binatang, kesehatan,
vitalitas penduduk, (kemampuan bertahan hidup), maupun aktivitas kerja.

b) Air
Air permukaan banyak digunakan untuk pengairan, perikanan, pembangkit
listrik dan lain-lain.
c) Relief dan Tanah
Relief dan tanah sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk. Jaring-
jaring lalu-lintas, ongkos angkutan, jenis pengangkutan, jenis/usaha bidang
pertanian dan kebudayaan.
d) Hasil tambang dan mineral
2) Pengaruh Unsur Biotik
Flora, Fauna dan manusia yang saling memerlukan. Flora dan Fauna merupakan
bahan makanan, bahan pakaian dan bahan bangunan bagi manusia.
3) Pengaruh Unsur Topologi
Pengaruh Topologi meliputi letak, luas, bentuk dan batas suatu wilayah yang
berpengaruh terhadap unsur biotik.
4) Pengaruh Letak
a) Letak Astronomis yaitu letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis
lintang dan garis bujur yang akan membentuk suatu titik ordinat. Secara
astronomis Indonesia terletak diantara 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT.
b) Letak Geologis yaitu : letak suatu daerah (negara berdasarkan struktur batu-
batuan yang ada pada kulit bumi).
c) Letak Geomorfologis yaitu letak berdasarkan morfologi dari kenyataan di
bumi.
d) Letak Maritim yaitu letak suatu daerah ditinjau dari sudut kelautan.
e) Letak Geografis yaitu letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi.
Letak geografis ditentukan oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi
secara geografis, Indonesia terletak diantara 60 LU – 110 LS dan 950 BT –
1410 BT. Diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta diantara
Benua Asia dan Benua Australia.
f) Letak Ekonomi yaitu letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan
ekonomi negara terhadap negara lain.
g) Letak Sosiokultural yaitu letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya negara
yang bersangkutan terhadap daerah sekitarnya.
5) Pengaruh luas dan bentuk
6) Pengaruh batas
Ada 2 macam batas yaitu batas alam (lautan, pegunungan dan sungai) dan batas
buatan (tembok, tugu, kawat berduri).

Selain letaknya yang strategis Indonesia juga memiliki luas wilayah yang
tergolong besar. Badan informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia
terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2. Jika
dibandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah Indonesia (Daratan dan
lautan) kurang lebih sama dengan Eropa atau hampir sama dengan Amerika Serikat
atau Australia.
Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai salah satu
negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau membuat garis pantainya juga
sangat besar yaitu mencapai 99.030 kilometer.

Uji Kompetensi – 2

A. Pilihlah gambar yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Berikut ini yang merupakan peta tematik adalah peta …
a. provinsi kalimantan barat c. geografi dunia
b. kepadatan penduduk klaten d. wilayah indonesia
2. Perhatikan skala grafik di bawah ini!

Dari skala grafis tersebut, apabila dibuat skala angka adalah …


a. 1 : 160.000 c. 1 : 200.000
b. 1 : 180.000 d. 1 : 250.000
3. Untuk deteksi kenampakan dataran, pergunungan dan perbukitan pada peta digunakan …
a. symbol area c. inset
b. garis kontur d. skala
4. pembesaran dan pengecilan peta dapat dilakukan dengan mesin fotokopi. Agar mudah menghitung
perubahan skala peta hasil pembesaran atau pengecilan, sebaiknya peta asli menggunakan skala …
a. angka c. grafik
b. numerik d. verbal
5. Haidar ingin membuat peta sebuah provinsi di Indonesia. Karena keterbatasan media, ada bagian
wilayah provinsi yang berupa kepulauan tidak bisa tergambar. Sebaiknya wilayah tersebut digambar
dalam …
a. legenda c. inset
b. garis tepi d. sumber peta
6. Pada suatu peta penggunaan lahan untuk menggambarkan suatu penggunaan lahan sawah dengan
tingkat produksi yang berbeda-beda dapat digunakan symbol ….
a. bidang c. area dan gradasi warna
b. titik dan symbol garis d. bidang dan symbol garis
7. Symbol warna hijau pada peta umumnya digunakan untuk menggambarkan daerah …
a. dataran tinggi c. penggunungan tinggi
b. perairan laut d. dataran rendah
8. Peta yang menggambarkan satu objek geografis disebut …
a. peta kadaster c. peta buta
b. peta tematik d. peta umum

9. Objek geografis yang dapat dibuatkan petanya, kecuali …


a. atmosfer c. litosfer
b. stratosfer d. hidrosfer
10. Jarak Jakarta – Medan pada peta dengan skala 1 : 12.000.000 adalah 12 cm. berapakah jarak
sebenarnya antara Jakarta – Medan?
a. 144 km c. 2.440 km
b. 1.440 km d. 2.500 km
11. Jarak Desa A dan Desa B = 7,5 km. jarak di peta 5 cm, berapa skalanya ?
a. 1 : 100.000 c. 1 : 250.000
b. 1 : 150.000 d. 1 : 275.000
12. Peta kecil di sudut peta berfungsi untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan disebut …
a.proyeksi peta c.peta inset
b. peta kadaster d. komposisi peta
13. Berdasarkan garis lintangnya, Indonesia terletak antara …
a.6o LU – 11o LU c.11o LU – 6o LS
b. 6o LU – 11o LS d. 11o LS – 6o LS
14. Berikut ini yang bukan merupakan dampak atau pengaruh dari letak astronomis Indonesia
adalah …
a.memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau
b. dilalui angina monsoon yang berganti arah setiap 6 bulan sekali
c.memiliki tiga daerah waktu
d. memiliki beraneka ragam budaya
15. Angina monsoon Timur (Tenggara) yang bertiup antara bulan April – Oktober dari daratan Australia
menuju Asia akan berdampak bagi wilayah Indonesia berupa musim …
a. kemarau c. penghujan
b. dingin d. pancaroba
16. perhatikan gambar berikut !

Arah angina pada gambar tersebut membawa pengaruh musim … bagi sebagian besar wilayah
Indonesia.
a. kemarau c. mareng
b. hujan d. pancaroba
17. Pak Andi melakukan perjalanan dari Semarang pukul 09.00 WIB menuju kota Timika dengan lama
perjalanan 5 jam, maka Pak Andi akan sampai tujuan sesuai waktu di daerah tersebut pada pukul …
a. 14.00 WIB c. 14.00 WITA
b. 15.00 WIT d. 16.00 WIT
18. Posisi matahari cenderung berada di sebelah Selatan merupakan dampak terjadinya gerak semu
matahari. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada tanggal …
a. 23 Maret c. 21 Juni
b. 23 September d. 22 Desember
19. Antara pertengahan bulan September sampai Maret kedudukan matahari berada di wilayah bumi
bagian Selatan, maka pada saat itu Indonesia mengalami musim …
a. penghujan c. kemarau
b. mareng d. labuh
20. apabila ditinjau berdasarkan letak lintangnya, maka seluruh wilayah Indonesia beriklim …
a. panas c. subtropics
b. sedang d. dingin

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!


1. Tuliskan lima (5) unsur peta dan jelaskan !
Jawab : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Tuliskan lima (5) jenis peta menurut skalanya!
Jawab : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Jelaskan bahwa letak geografis Indonesia menempatkan Indonesia pada posisi silang
yang strategis dan baik!
Jawab : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Mengapa letak astronomis disebut letak absolut? Jelaskan dalam hubungannya dengan
Indonesia!
Jawab : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Jelaskan perbandingan luas dan dataran Indonesia?
Jawab : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

BAB 3 POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN INDONESIA

Mata Pelajaran : IPS TERPADU


Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongret
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan dalam sudut pandang/teori.
pergaulan dan beberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
dan kejadian tampak mata
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
sinteraksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

Ringkasan Materi
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Setiap hari kita menggunakan atau mengkonsumsi bahan atau barang yang berasa dari
sumber daya alam. Ikan yang kita makan berasal dari sungai, kolam, danau atau laut. Pakaian
yang kita kenakan berasal dari kain yang bahannya berasal dari tumbuhan maupun hewan.
Kendaraan yang kita naiki juga bahannya berupa logam yang merupakan hasil tambang.
Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang
dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.

B. Pengelompokan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal berikut :
1. Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, dan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
2. Berdasarkan materinya :
a. Sumber daya alam organik, dan
b. Sumber daya alam anorganik
3. Berdasarkan Habitatnya :
a. Sumber daya terestris, dan
b. Sumber daya alam akuatik
4. Berdasarkan sifatnya :
a. Sumber daya alam hayati, dan
b. Sumber daya alam nonhayati
Agar lebih dapat memahami pengelompokkan sumber daya alam tersebut, baca dan
pahamilah materi berikut !
1. Sumber Daya Alam berdasarkan Kemungkinan Pemulihan
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources) adalah sumber
daya yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis.
Namun demikian, apabila pemanfaatannya tidak terkendali, sumber daya alam ini
dapat habis atau penuh. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah
berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Banyak tumbuhan dan hewan yang punah atau
terancam punah karena ulah manusia merusak tempat hidupnya atau memburunya
untuk berbagai keperluan. Selain itu, air dan udara juga masuk kelompok ini.
Jika tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya dengan cara melakukan reproduksi,
udara dan air melakukannya dengan cara siklus atau daur. Air dan Udara tidak dapat
punah, tetapi dapat menurun kualitasnya akibat aktivitas manusia yang melakukan
pencemaran.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable Resources) merupakan
sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu
jutaan atau ratusan juta tahun. Oleh karena itu, jumlahnya relatif tetap atau berkurang
karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya nanti akan habis. Contoh : minyak
bumi, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Manusia harus memanfaatkannya secara bijaksana atau tidak berlebihan. Di samping
itu, perlu dikembangkan bahan alternatif pengganti yang fungsinya sama tetapi selalu
tersedia, seperti melakukan daur ulang sehingga mengurangi tingkat eksploitasinya.
2. Sumber daya alam berdasarkan materi
Sumber daya alam dapat juga dikelompokkan berdasarkan materinya seperti berikut :
a. Sumber Daya Alam Organik
Sumber daya alam organik (hayati) materinya atau bahannya berupa jasad hidup,
yaitu tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam
organik antara lain : kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.

b. Sumber Daya Alam Anorganik


Sumber daya alam anorgani (nonhayati), materinya berupa benda mati seperti benda
padat, cair dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik
di antaranya : pertambangan mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, dan energi.
3. Sumber Daya Alam Berdasarkan Habitat
a. Sumber Daya Alam Terestris
Sumber daya alam terestris (daratan) adalah sumber daya yang berhubungan dengan
tanah sebagai lahan untuk berbagai aktivitas penduduk, sebagai bahan industri
(keramik, genteng, dan lain-lain) dan segala sumber daya yang berasal dari darat.
b. Sumber Daya Alam Akuatik
Sumber daya alam akuatik (perairan), adalah sumber daya alam yang berhubungan
dengan laut, sungai, danau, air tanah, air hujan dan lain-lain.
4. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya
a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang hidup. Yang termasuk
sumber daya alam hayati antara lain :
1) Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan
pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen
atau penyusun dasar rantai makanan, eksploritas tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu
factor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat dia
atasnya.

Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia di antaranya :


a) Bahan makanan : padi, jagung, gandum, tebu
b) Bahan bangunan : kay jati, kayu mahoni
c) Bahan bakar (biosolar) : kelapa sawit
d) Obat : jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
e) Pupuk kompos
2) Pertanian dan Perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistic tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultural. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Negara ini
memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, di mana
sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia
menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain : padi,
jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain : karet (bahan
baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat
dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan
baku gula pasir).
3) Hewan : Peternakan dan Perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat
manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti :
ungags dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka,
pelestarian secara insitu dan eksitu terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian
Insitu adalah pelestarian yang dilakukan di habibat asalnya, sedangkan pelestarian
Exsitu adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke
tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun system
peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
b. Sumber Daya Alam Nonhayati
1) Hasil Tambang. Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi
bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infranstruktur, kendaraan bermotor,
sumber energi maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian
memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya
alam tersebut. Beberapa Negara seperti Indonesia, dan Arab, memiliki pendapatan
yang sangat besar dari sekto ini. Jumlahnya sangat terbatas. Oleh karena itu,
penggunaannya harus dilakukan secara efisien.
2) Sumber Daya Air. Sumber daya air berguna untuk keperluan kehidupan sehari-
hari seperti untuk minum, untuk keperluan rumah tangga (memasak, mencuci,
mandi), untuk pengelontoran saluran air limbah, dan sebagainya. Air juga
berfungsi untuk membnatu berbagai usaha dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan manusia, seperti pertanian, perindustrian, perikanan, pembangkit
tenaga listrik, termasuk sungai sebagai prasarana transportasi, dan sebagainya.
3) Sumber Daya Tanah. Tanah memiliki dimensi luas, kesuburan dan ukuran isi atau
berat. Dilihat dari sisi luas, Indonesia terdiri atas 18 pulau-pulau besar dan tidak
kurang dari 3.000 pulau kecil, menyediakan dataran kurang lebih 190.350.000
hektar dan 60%-nya atau kurang lebih 122.237.000 hektar masih tertutupi oleh
hutan-hutan.

C. Potensi Sumber Daya Udara


Udara yang menyelimuti bumi biasa disebut dengan istilah atmosfer. Atmosfer adalah
lapisan gas yang menyelimuti bumi. Atmosfer berasal dari bahasa Yunani Atmos dan
saphira, “Atmos” artinya uap dan “saphira” artinya lapisan. Unsur-unsur gas yang utama
dalam atmosfer adalah nitrogen, oksigen, argon, dan karbodioksida. Udara memiliki banyak
fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan
membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan
fotosintesis, yaitu proses pembentukan zat makanan karbohidrat oleh tumbuhan. Zat
makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan binatang.
Udara juga berfungsi melindngi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan benda-
benda angkasa yang jatuh di bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang menyelubungi bumi
menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di bumi. Benda-benda
angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara sebelum sampai di bumi.
Udara terdiri tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering
merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri dari : nitrogen, oksigen dan lain-lain.
Dalam udara terdapat pula uap air yang berasal dari hasil penguapan (evaporasi). Proses
pemanasan oleh cahaya matahari mengakibatkan tubuh-tubuh air seperti sungai, danau dan
laut, sebagian akan berubah menjadi uap air yang mengisi udara diatasnya. Karena itu, uap
air tersebar tidak merata di permukaan bumi. Persebaran uap air bergantung pada intensitas
atau tingkat penyinaran matahari dan keberadaan tubuh-tubuh air di suatu wilayah.
Selain udara kering dan uap air, dalam udara juga terdapat aerosol. Aerosol merupakan
benda-benda berukuran kecil yang karena beratnya sangat ringan, ia mampu melayang-
layang di udara. Aerosol dapat berupa partikel berbentuk garam, karbon, sulfat, nitrat, garam
natrium, kalsium, kalium, silikat, partikel-partikel dari gunung berapi, dan lain-lain. Aerosol
dengan mudah dapat kita lihat ketika ada cahaya matahari yang masuk lewat celah pada suatu
bangunan. Benda-benda kecil yang melayang-layang akan terlihat dengan jelas. Tanpa semua
unsur penyusun udara, tentu kehidupan tidak berjalan seperti yang kamu lihat saat ini. Uap
air dalam udara sangat bermanfaat untuk proses terbentuknya hujan. Demikian pula Aerosol,
sangat bermanfaat untuk kondensasi dan pembentukan hujan. Ketika uap air berubah menjadi
titik air , uap air perlu tempat untuk bertengger. Tempat itu adalah partikel-partikel yang
melayang di udara atau aerosol. Tanpa aerosol, hujan akan sulit terjadi. Melihat begitu
pentingnya udara bagi kehidupan, tidak heran jika udara merupakan salah satu jenis sumber
daya alam.
Untuk lebih memahami kandungan dan perbandingan masing-masing unsur dalam
udara, selesaikan tugas berikut !

Kegiatan siswa - 2

Kerjakan secara kelompok


Isilah table berikut dengan nama-nama unsur gas dalam udara mulai dari yang terbanyak !
No Macam/Nama gas Volume (%) Massa (%)
1 Nitrogen (N2) ……………………….. ………………………..
2 ……………………….. ……………………….. ………………………..
3 ……………………….. ……………………….. ………………………..
4 ……………………….. ……………………….. ………………………..
5 ……………………….. ……………………….. ………………………..

Ruang udara yang berada di suatu Negara menyangkut kedaulatan Negara. Hal ini karena
ruang udara merupakan unsur pembentuk wilayah suatu Negara selain daratan. Karena ini,
diperlukan pengaturan pemanfaatana ruang udara, misalnya udara kepentingan lalu lintas
udara. Sebagai contoh, pesawat militer tidak diperkenankan untuk melewati wilayah udara
suatu Negara tanpa izin Negara yang dilewati.

Sifat-sifat Atmosfer
Atmosfer mempunyai beberapa sifat, diantaranya :
1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk gas
2. Dinamis dan elastis, sehingga dapat mengembang, mengerut, bergerak dan berpindah
3. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi
4. Memiliki massa/berat, sehingga dapat menimbulkan tekanan.

Lapisan-lapisan Atmosfer
Ketebalan atmosfer sekitar 1.000 km dari permukaan air laut yang terbagi menjadi beberapa
lapisan. Secara urut dari bawah ke atas lapisan tersebut, sebagai berikut :
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan paling bawah dengan ketinggian rata-rata 12 km. di
daerah khatulistiwa ketebalan troposfer antara 16-18 km dan di daerah kutub terjadinya
peristiwa cuaca seperti angin, hujan, awan dan petir.
2. Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 – 80 km dari permukaan laut. Pada
lapisan ini terdapat molekul gas yang tidak terdapat di troposfer.
Lapisan Troposfer dapat dibagi menjadi :
1) Lapisan Isoterm, ketinggian antara 18 – 35 km, dengan temperature tetap, yaitu -50 o
C sampai +50o C.
2) Lapisan Panas, ketinggian antara 35 – 50 km, suhunya antara -50o C sampai +50o C.
Pada lapisan ini banyak mengandung ozon (O3) yang menahan sinar ultraviolet yang
dipancarkan matahari.
3) Lapisan Campuran, terletak antara 50 – 80 km.
Pada ketinggian + 50 km terdapat lapisan mesosfer, yaitu lapisan pelindung bumi
terhadap jatuhnya meteor. Meteor yang akan jatuh ke bumi sudah terbakar lebih
dahulu pada lapisan mesosfer ini.
3. Ionosfer
Lapisan ini berketinggian 80 – 800 km. Dalam lapisan ini molekul dan atom-atom
udara mengalami ionisasi. Sehingga terdapat pemantulan gelombang radio, yaitu
gelombang pendek dan gelombang panjang.
4. Eksosfer
Lapisan ini berketinggian antara + 800 – 1600 km dan merupakan lapisan yang
paling luar dalam atmosfer bumi. Di dalam lapisan ini pengaruh gaya tarik bumi sangat
tipis atau sudah mulai berkurang.

Kegunaan Atmosfer, antara lain untuk :


1. Menjaga suhu di bumi supaya tetap hangat
2. Menyaring sinar ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi
3. Memantulkan gelombang radio untuk komunikasi
4. Melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor atau benda langit lainnya
5. Salah satu sumber daya alam yang memberikan kehidupan dan penghidupan mahluk di
muka bumi (manusia), karena atmosfer pada lapisan terbawah terjadi proses perubahan-
perubahan cuaca dan iklim. Seperti : sumber oksigen (O2), dan pendistribusian air
(hujan).
6. Sumber tenaga yang murah (udara yang bergerak/angin)

D. Potensi Sumber Daya Air


Lingkungan air yang terdapat di permukaan bumi sering disebut dengan istilah
hidrosfer. Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat di muka bumi, baik yang berbentuk
padat (es), cair (air), dan gas (uap air). Letak air berada di dalam tanah, dipermukaan bumi
(air daratan dan air laut), dan di atmosfer. Lapisan air tersebut sebagian besar berupa air
lautan (+ 97,10%), air daratan atau permukaan (+ 2,89%), dan air di atmosfer (+0,01%).
Cabang-cabang Ilmu Pengetahuan yang khusus mempelajari tentang air, sebagai berikut :
1. Hidrologi, ilmu yang mempelajari air di dataran
2. Oseanografi, ilmu yang mempelajari air di lautan
3. Glasiologi, ilmu yang mempelajari es atau hal-hal yang berkaitan dengan es
4. Meteorologi dan Klimatologi, ilmu yang mempelajari air di atmosfer

Siklus Hidrologi
Air di bumi jumlahnya tetap dan apabila kita amati bergerak dalam suatu lingkaran
peredaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi. Siklus air adalah peredaran air dari
laut ke udara, dan setelah jatuh di darat kembali lagi ke laut. Terjadinya siklus air karena
pengaruh sinar matahari yang dipancarkan ke seluruh permukaan bumi. Akibat panas
tersebut terjadilah penguapan air sungai, rawa, danau tanah dan laut yang didistribusikan ke
atmosfer, mengalami kondensasi (awan) dan jatuh sebagai hujan.
Proses terjadinya siklus hidrologi meliputi beberapa tahap, sebagai berikut :
1. Evaporasi adalah penguapan air baik darat dan laut akibat pemanasan oleh matahari
2. Transpirasi adalah penguapan dari tumbuh-tumbuhan
3. Evapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan transpirasi penguapan akan naik ke
atmosfer menjadi awan
4. Kondensasi adalah proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil
pendinginan
5. Presipitasi adalah jika uap air mencapai titik jenuh maka akan jatuh ke bumi sehingga
hujan (peristiwa terjadinya hujan)
6. Infiltrasi adalah peresapan air ke dalam tanah. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian
akan mengalir ke sungai dan sebagian meresap ke dalam tanah.

Untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang siklus hidrologi, bacalah materi
berikut :
Ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau
evaporasi. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas).
Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi,
yaitu perubahan uap air menjadi tiik-titik air. Bersamaan dengan proses tersebut,
terbentuknya awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Demikian seterusnya, air berubah
wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kembali berubah menjadi air kembali. Melalui
proses tersebut, dapat dapat dimengerti mengapa air tidak pernah habis. Proses inilah yang
dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi.
Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
Siklus air yang diuraikan diatas disebut sebagai siklus pendek. Sementara pada siklus
sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air. Dari titik-titik air itu, terbentuklah
awan. Angina membawa awan berpindah lokasinya ke wilayah lainnya atau daratan. Di
daerah tertentu awan tersebut kemudian menurunkan hujan. Aliran air hujan kemudian
masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.
Siklus air bisa lebih panjang dari siklus sedang. Air yang menguap kemudian
mengalami kondensasi dan berubah menjadi partikel-partikel es melalui proses sublimasi.
Pada tahap berikutnya, air yang telah menjadi Kristal-kristal es kemudian turun sebagai
hujan dan atau salju. Di daratan salju tersebut membentuk gletser. Es kemudian mencair dan
masuk ke sungai dan pada akhirnya, es yang mencair itu mengalir menuju lautan. Indonesia
memiliki sumber daya air yang berlimpah karena curah hujan yang besar.
Namun, dibeberapa daerah seperti di Nusa Tenggara Timur, sumber daya airnya
kurang karena curah hujan yang kecil . Di samping itu, kondisi tanah di NTT, berbatu
(cadas) sehingga air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah.
Kekurangan air pada musim kemarau umumnya lebih banyak terjadi karena
kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Fungsi hutan menyimpan cadangan air pada saat
musim hujan menjadi tidak berfungsi karena sebagian hutan telah ditebang untuk
kepentingan manusia. Pada saat musim hujan, air hujan mengalir ke sungai dan kemudian
ke laut tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah. Akibatnya, pada musim kemarau
hanya sedikit air dalam tanah yang tersedia. Tidak ada air yang mengalir ke sungai-sungai
yang ada sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.
Air di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai,
dan air tanah. Gambaran tentang sumber daya air tersebut adalah sebagai berikut :
1. Air Hujan
Cura hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangat mendukung
kigiatan pertanian. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan
lahannya untuk kegiatan pertanian. Pada musim kemarau, air hujan sangat terbatas
sehingga sebagian petani membiarkan lahannya tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu
banyak membutuhkan air. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan bantuan sarana
irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau.
Hujan jika tidak dikelola dengan baik juga akan menimbulkan dampak lingkungan
yang luar biasa. Dampak yang sangat merugikan dan membahayakan manusia adalah
munculnya bencana banjir. Bencana banjir terjadi karena hutan di daerah hulu sungai
telah mengalami kerusakan dan adanya kebiasaan buruk manusia dalam membuang
sampah.
2. Sungai
Kamu pasti pernah melihat sungai yang ada di daerah kamu maupun yang ada di
daerah lainnya. Pernahkah kamu bertanya darimana asalnya air sungai? Air hujan akan
mengalir ke wilayah yang lebih rendah. Tempat yang lebih rendah merupakan lembah
atau dataran rendah. Di tempat itulah air berkumpul membentuk aliran air berupa air
sungai. Jadi, apa yang dimaksud dengan sungai?
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat mengalirnya air
dari daerah sekitarnya. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan banyak
sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil da nada pula sungai
yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau
besar seperti : Kalimantan, Papua dan Sumatera.

Kegiatan siswa - 5

Kerjakan secara kelompok


A. Lengkapilah table nama sungai beserta letaknya berikut ini !
Panjang Nama Kabupaten/
No Nama Sungai Nama Provinsi
(km) Kota yang Dilewati
1. Kapuas 998 …………………….. ……………………..
2. Barito 704 …………………….. ……………………..
3. Membramo 684 …………………….. ……………………..
4. Digul 546 …………………….. ……………………..
5. Musi 507 …………………….. ……………………..
6. Batanghari 485 …………………….. ……………………..
7. Indragiri 415 …………………….. ……………………..
8. Kahayan 343 …………………….. ……………………..
9. Mahakam 334 …………………….. ……………………..

B. Sungai memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia dari masa ke masa
khususnya pada masa praaksara, Hindhu-Budha, dan Islam. Jelaskan fungsi sungai pada
masa-masa tersebut dengan mengisi table berikut!
Masa Fungsi Sungai
Praaksara ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Hindhu – Budha ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Islam ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..

3. Air Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air
yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi bisa juga dari ari hujan secara
langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau.
Danau dapat dibedakan antara danau alam dan danau buatan . Danau alam terbentuk
karena proses alam, misalnya : aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada
Zaman Es.
Sementara itu, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibuat
dengan cara membendung air sungai. Danau dapat dibedakan menjadi beberapa kategori.
Berikut ini adalah kategori danau berdasarkan proses pembentukannya.

Berdasarkan Proses Pembentukannya, danau dibedakan menjai enam, yaitu :


1) Danau Vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera
gunung beapi. Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera sehingga
terbentuknya danau. Danau tipe ini sangat berbahaya jika gunung berapinya masih
aktif. Jika akan terjadi letusan, air danau akan meresap menuju magma dan akan
menambah kekuatan letusan. Selain itu, jika dinding kawah jebol, akan terjadi banjir
besar dengan kecepatan tinggi atau banjir bandang. Karena itulah, dibuat terowongan
untuk mengurangi volume air danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu
(Flores), Segara Anak (Rinjani), Kawah Ijen, Bajenis ini ialah Danau Kelimutu
(Flores), Segara Anak (Rinjani), Kawah Ijen, Batur, Bratan, Kawah Kelud, Danau
Sarangan, dan Danau Kerinci.
2) Danau Tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik atau
gerakan lempeng bumi sehingga terbentuk cekungan-cekungan akibat patahan dan
lipatan. Contohnya : Danau Tempe, Danau Tondano,Danau Towuti, Danau Poso di
Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
3) Danau Vulcano-Tektonic, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses
vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi terjadi pada bagian permukaan bumi
pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi
pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air.
Contohnya Danau Toba di Sumatera.
4) Danau Pelarutan (Solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan
pada bentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat.
Peristiwa itu terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO 2.
Bentuk lahan yang negatif pada daerah karst (pegunungan kapur) antara lain doline.
Doline adalah ledokan atau lubang yang berbentuk corong pada batu gamping atau
batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai 1 km dengan
kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter.
5) Danau Ladam atau Tapal Kuda (Oxbow Lake) terbentuk akibat proses pemotongan
saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai
tersebut terputus dari sungai induknya dan sumber air yang diperoleh hanya air
hanya dari air hujan. Besar danau bervariasi sesuai dengan ukuran sungai yang
membentuknya.
6) Bendungan atau Waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara
membendung aliran sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dengan dibangunnya
waduk, air dapat diatur sesuai keperluan, misalnya pada musim hujan, sebagian air
disimpan dan pada musim kemarau air bendungan dialirkan untuk mengairi sawah,
dan berbagai keperluan lainnya. Contoh : Waduk Jatiluhur, Cirata, Seguling,
Karangkates, Gajahmungkur, dan lain-lain.
Disamping danau-danau tersebut, terdapat juga danau yang terbentuk dari
bekas galian pertambangan. Bekas galian tersebut kemudian terisi air dan menjadi
danau. Danau juga ada yang terbentuk akibat cairnya es seperti yang terjadi di
pegunungan yang ada di Papua.
E. Potensi Sumber Daya Alam Tanah
Tanah berasal dari batu-batuan yang hancur menjadi tanah. Perubahan batuan
menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Pemanasan matahari yang terus-menerus
2. Batuan yang sudah retak-retak dipercepat pelapukannya oleh air
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batuan hingga hancur
4. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah dan rayap selalu membuat lubang di
dalam tanah dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan tanah

Jenis Tanah Di Indonesia


Di Indonesia terdapat macam-macam jenis tanah yang disebabkan oleh :
1. Batuan induk yang berbeda-beda
2. Curah hujan yang berbeda-beda
3. Penyinaran matahari yang berbeda
4. Perbedaan relief
5. Keberadaan tumbuhan penutup tanah

Jenis-Jenis Tanah di Indonesia, antara lain :


1. Tanah Kapur
Tanah kapur terbentuk karena proses munculnya batu gamping di dalam laut ke
permukaan, lalu melapuk karena udara dan air permukaan sehingga terurai menjadi
tanah. Tanah itu terdapat di daerah-daerah pegunungan kapur, seperti pegunungan
kidul dan pegunungan Kendeng di Jawa Tengah.

2. Tanah Merah (Terra Rosa)


Tanah merah terjadi karena pelapukan batuan greksi yang berasal dari gunung api,
warnanya kemerah-merahan karena banyak mengandung humus yang baik untuk
pertanian.
3. Tanah Laterit
Tanah Laterit berasal dari tanah endapan vulkanik. Tanah ini terbentuk dalam
kondisi curah hujan tinggi dan amplitudo tinggi menjadi tanah gembur karena
proses pencucian tanah. Sisa-sisa larutan berupa oksida dan alumunium sehingga
warnanya berubah dari keabu-abuan menjadi cokelat kemerahan. Tanah Laterit baik
untuk pertanian asalkan dipupuk. Tanah semacam ini banyak dijumpai di
Semarang, Jakarta, Karawang, Bogor, Lampung Utara.
4. Tanah Endapan Vulkanis
Tanah Endapan Vulkanis berupa batuan yang berasal dari endapan vulkanis yang
berupa lava, bom dan debu, ketika gunung api meletus. Endapan itu pada umumnya
terdapat disekitar gunung berapi atau mengalami pelapukan. Umumnya tanah
endapan vulkanis berwarna keabu-abuan, tersebar di daerah gunung berapi seperti
Pulau Jawa, Lombok, Halmahera, dan Pulau Sulawesi.
5. Tanah Gambut atau Tanah Rawa
Tanah gambut berasal dari organisme tumbuh-tumbuhan yang selalui di genangi
oleh air sehingga sirkulasi udara tidak lancardan sinar matahari terhalang oleh air
rawa. Akibatnya, daun-daun dan pohon-pohonan menjadi sangat rapuh. Tanah
gambut termasuk tanah yang kurang subur dan banyak terdapat di daerah rawa-
rawa. Tersebar di daerah pantai Timur Sumatera, pantai barat Kalimantan, Irian
Jaya.
6. Tanah Podzol
Tanah podzol terbentuk karena proses pencucian dan curah hujan yang tinggi.
Tanah ini sifatnya basah, termasuk tanah kurang subur, warnanya kuning kelabu
dan kuning. Jenis tanah ini dapat dijumpai di daerah pegunungan tinggi. Tanah
podzol banyak mengandung kuarsa, karena bahan induknya berasal dari batuan
kuarsa.
7. Tanah Margel
Tanah Margel yaitu tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir dan tanah
liat. Tanah margel ini terjadi karena pengaruh hujan yang tidak merata sepanjang
tahun. Tanah margel termasuk tanah subur, terdapat di daerah lereng gunung dan
dataran rendah. Tanah margel banyak kita jumpai di Solo, Madiun, Kediri dan Nusa
Tenggara.

8. Tanah Laterit
Tanah Laterit adalah tanah yang terjadi karena adanya proses pencucian oleh air
dan proses tenaga alam. Tanah jenis ini tidak subur, sebab adanya pelarutan garam-
garam, khususnya humusnya telah tercuci, yang ada tinggal zat besi dan
alumunium. Ciri-ciri jenis tanah ini warnanya merah sampai kekuning-kuningan.
Jenis tanah laterit banyak kita jumpai di daerah Jawa Timur, Jawa Barat, dan
Kalimantan Barat. Hal ini disebabkan daerah-daerah tersebut mempunyai suhu dan
curah hujan tinggi.
9. Tanah Aluvial
Yaitu tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur di sepanjang DAS, tanah
aluvial juga disebut tanah endapan, termasuk jenis tanah subur, pada umumnya
banyak terdapat di dataran rendah dan lembah serta delta sungai. Berdasarkan
bahan yang diendapkan. Jenis tanah aluvial dibedakan menjadi tiga yaitu : tanah
endapan laterit, tanah endapan pasir, tanah endapan vulkanis.
Secara umum dikatakan tanah di Indonesia sangat subur tetapi sebenarnya
kesuburan tanah setiap pulau dan wilayah Indonesia tidak sama. Ada beberapa
pulau yang jenis tanahnya subur, sebaliknya banyak pulau-pulau yang jenis
tanahnya tidak subur. Pulau-pulau di Indonesia yang tergolong tanahnya subur
banyak mengandung endapan vulkanis yaitu : Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Lombok,
Sumbawa, Flores, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku.
Pulau-pulau di Indonesia yang tanahnya sebagian besar tanah gambut yang
tidak subur yaitu Pulau Sumatera (Pantai Timur), Pulau Kalimantan (Pantai Barat
dan Pantai Selatan), Pulau Irian (Pantai Selatan). Daerah-daerah Indonesia yang
memiliki tanah endapan aluvial yang sangat subur antara lain : Jakarta, Semarang,
Makassar, dan lain-lain. Sedangkan daerah-daerah di Indonesia yang memiliki
tanah kapur yang tidak subur yaitu : Pulau Timur, Pulau Madura, Pegunungan
Seribu, Pegunungan Kendeng, dan lain-lain. Daerah yang bertanah kapur paling
baik untuk tanaman jati, yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan pembuatan
mebel.
Penyebaran jenis tanah berdasarkan tingkat kesuburan tersebut ditinjau dari
segi umum atau secara umum, sedangkan secara khusus, penyebaran jenis tanah di
Indonesia jika dilihat dari jenis batuannya yaitu :
1. Pulau Sumatera. Berdasarkan jenis batuannya jenis tanah di pulau Sumatera
yaitu Aluvial, andosol, regosol, argosol (gambut), kapur, litosol, dan tanah
gromosol.
2. Pulau Jawa. Atas dasar batuan induknya, jenis-jenis tanah di Pulau Jawa
meliputi : tanah aluvial , andosol, regosol, latosol, kapur dan tanah gromosol.
3. Pulau Kalimantan. Secara umum Pulau Kalimantan jenis batuannya telah
berumur tua, sehingga tanah yang terbentuk kurang mineral. Jenis tana yang
terdapat di Pulau Kalimantan meliputi tanah aluvial, gambut (argosol) dan tanah
berbatu.
4. Pulau Sulawesi. Pulau ini banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif,
maka jenis tanahnya relatif subur. Jenis tanah yang terdapat di Pulau Sulawesi
antara lain : tanah aluvial, tanah vulkanik, tanah kapur dan lain-lain.
5. Pulau Bali dan Nusa Tenggara serta Maluku. Beberapa jenis tanah yang terdapat
di Pulau Bali, kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku antara lain :
tanah aluvial, abu vulkanik, dan tanah margel.
6. Pulau Papua. Hampir semua pegunungan di Papua terdiri atas batuan sedimen
dan batuan metamorf. Atas dasar jenis batuannya tersebut, maka jenis tanah
yang terdapat di pulau Papua antara lain : tanah aluvial, tanah gambut, tanah
berbatu, dan tanah tua.
F. Potensi Sumber Daya Hutan
Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis
seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat padahal kenyataannya tidaklah selalu
demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat bervariasi dari hutan primer sampai hutan
mangrove.
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta
hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang
besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan
Sumatera. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih
fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan
menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatera dan Kalimantan.
Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna
atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya
merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di
tempat lainnya.
Hasil hutan sebenarnya tidak hanya sekedar kayu. Hutan tropis yang dimiliki
Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil
hutan yang dapat dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat
4.000 jenis kayu yang 267 jenis di antaranya merupakan kayu yang memiliki nilai
ekonomi tinggi.
Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah sebagai berikut :
1. Kayu keruing, meranti, agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi dan
Kalimantan
2. Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah
3. Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
4. Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur
5. Kayu rasamala dan akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat
Hutan yang kita miliki saat ini ternyata telah mengalami banyak kerusakan.
Berdasarkan daya yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan, laju kerusakan
hutan kita mencapai 300.000 hektar per tahun. Akibatnya banyak spesies tumbuhan
dan hewan yang terancam punah, bahkan beberapa diantaranya dianggap punah. Jika
hal in terjadi terus-menerus, bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang hutan
kita akan habis. Padahal, hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi, yaitu seperti
berikut :
1. Tempat menimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan
danau sehingga pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
2. Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-
obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
3. Menjegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh
ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
4. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga suhu bumi
terkendali
5. Sumber kehidupan bagi masyarakat , khususnya masyarakat sekitar hutan dari
produk yang dihasilkannya.
G. Potensi Sumber Daya Tambang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yag kaya akan bahan tambang.
Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun
luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisi bagi Indonesia.

Contoh hasil pertambangan di Indonesia antara lain :


1. Minyak bumi dan Gas
Minayk bumi dan Gas merupakan sumber energi utama yang saat ini
banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga. Saat ini
telah dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya bioenergi, dari beberapa
jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin dan
gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas
jumlahnya.
Ada yang memperkirakan dalam kurun waktu 14 tahun ke depan,
cadangan tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau
mengimpor dari negara lain.

2. Batu Bara
Batu Bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang
telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang
menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara
digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang
dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bara atau genteng,
semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5%dari cadangan batu bara dunia.
Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang
ke-6 terbesardi dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara
dapat dijumpai di sejumlah pulau yaitu Kalimantan dan Sumatera. Pertambangan
batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau
dan Samarinda), Sumatera Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatera Selatan
(Bukit Asam dan Tanjung Enim).
3. Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan alumunium.
Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi.
Indonesia memiliki potensi Bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai
1.262.710 ton. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan
Barat (Singkawang).
4. Pasir Besi
Pasir Besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen.
Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah),
Sumatera, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pergunungan
Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
5. Emas
Emas dimanfaatkan untuk Perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM,
produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas
ditambang di Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport,Timika),
Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi
Utara (Bolang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang
Lebong).
6. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera
mata dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau
Bangka), Manggara, (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau
Karimun.
7. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri
konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-
mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan
tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
8. Nikel
Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri
logam. Nikel ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara, Daerah lain yang
memiliki potensi nikel adalah Papua dan Maluku.
9. Aspal
Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal
ditambang di pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
10. Mangaan
Mangaan digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai
kering, keramik, gelas dan sebagainya. Mangaan ditambang di daerah
Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan
Selatan).
11. Belerang
Belerang banyak ditemukan di Gunung Walirang, Jawa Tmur, dan
Gunung Patuha, Jawa Barat.
12. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur.
Suhu dan tekanan bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau
tenaga dari dalam bumi. Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung,
meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain. Marmer ditambang di Tulungagung
(Jawa Timur), Lampung dan Makassar.
13. Yodium
Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam
alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam
agar lebih sehat. Yodium ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto
(Jawa Timur).
H. Potensi Sumber Daya Alam Kemaritiman Indonesia
Laut merupakan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2.
Potensi kekayaan laut bukan hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti
minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, iji besi, timah dan lain-lain yang ada di
bawah permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber daya alam
berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya ini dikenal dengan
sumber daya pesisir.
1. Perikanan
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per-tahun.
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan ikan
untuk melakukan regenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak akan
mengurangi populasi ikan.
2. Hutan Mangrove
Hutan Mangrove atau hutan bakau merupakan tipe hutan yang terletak di
daerah pasang surut air laut.
Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi
ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut
untuk berlindung, mencari makan atau berkembagbiak. Fungsi lainnya adalah
melindungi pantai dari abrasi air laut.
Berdasarkan data dari UNESCO, jumlah hutan mangrove seluruhnya di
Indonesia mencapai angka 3.716.000 hektar. Luas terbesar hutan mangrove
berada di pulau Papua yang mencapai 3.716.100 hektar.
Berikutnya adalah Kalimantan (165.000 hektar), Sumatera (417.000 hektar),
Sulawesi (53.000 hektar), Jawa (34.400 hektar), Bali dan Nusa Tenggara (3.700
hektar).
3. Terumbu Karang
Terumbu Karang merupakan terumbu yang terbentuk dari kapur yang
sebagian besar dihasilkan dari koral. Luas terumbu karang Indonesia mencapai
284.300 km2 atau 18% dari terumbu yang ada di dunia.
Manfaat terumbu karang antara lain :
a. Manfaat Ekonomi, yaitu sebagai sumber makanan, obat-obatan dan objek
wisata bahari
b. Manfaat Ekologis, yaitu mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat
berakibat terjadinya abrasi.
c. Manfaat Sosial Ekonomi, yaitu sebagai sumber perikanan yang dapat
meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga menjadi daya
tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari
pariwisata.

Uji Kompetensi – 3

A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi …
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
b. sumber daya alam organic dan sumber daya alam anorganik
c. sumber daya terestris, dan sumber daya alam akuatik
d. sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati
2. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah …
a. organisme dan hewan serta jasad renik
b. berbagai jenis tumbuhan dan organisme
c. hewan, jasad renik, bebatuan
d. berbagai jenis tumbuhan dan hewan
3. Sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau
ratusan juta tahun adalah …
a. sumber daya alam anorganik
b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
c. sumber daya alam nonhayati
d. sumber daya alam akuatik
4. Sumber daya alam yang materinya atau bahannya berupa jasad hidup, yaitu adalah …
a. sumber daya alam organic c. sumber daya alam akuatik
b. sumber daya teristris d. sumber daya alam anorganik
5. Sumber daya yang berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai aktivitas
penduduk, sebagai bahan industri (keramik, genteng dan lain-lain), dan segala sumber daya yang
berasal dari darat merupakan sumber daya alam …
a. akuatik c. teristris
b. anorganik d. organic
6. Sumber daya alam yang berhubungan dengan laut, sungai, danau, air tanah, air hujan dan
lain-lain merupakan …
a. sumber daya alam anorganik c. sumber daya teristris
b. sumber daya alam organik d. sumber daya alam akuatik
7. Air dan udara tidak dapat penuh, tetapi dapat menurun kualitasnya akibat …
a. aktivitas manusia c. curah hujan yang tinggi
b. pengaruh laut d. proses pelapukan buatan
8. Tumbuhan dan hewan memperbarui dirinya dengan cara melakukan …
a. reproduksi c. berkembang
b. tumbuh d. perkawinan
9. Perhatikan table berikut!
No Kegiatan
1 Kehutanan
2 Percobaan
3 Pertanian
4 Peternakan
5 Perikanan
6 Pelestarian

Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam organik ditunjukkan nomor …
a. 1,2,3,4 c. 1,3,4,5
b. 1,2,4,5 d. 2,3,5,6
10. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik di antaranya seperti berikut,
kecuali …
a. pertambangan mineral c. eksploitasi minyak dan gas alam
b. pertambangan tanah d. eksplorasi lingkungan
11. Wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya alam biasanya menjadi tujuan para pendatang
untuk menetap sehingga terjadi …
a. urbanisasi penduduk c. migrasi penduduk
b. pemusatan penduduk d. kepadatan penduduk
12. Pernyataan berikut yang paling sesuai dengan pengertian sumber daya alam adalah …
a. semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk
kepentingan hidupnya
b. semua alat yang bermanfaat bagi manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk
kepentingan hidupnya
c. semua bahan yang bermanfaat untuk manusia dalam alam semesta yang dapat dipakai
sebanyak-banyaknya untuk kepentingan hidupnya
d. semua sarana dan bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai
untuk kepentingan hidupnya
13. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya sumber daya alam dibedakan menjadi …
a. sumber daya alam yang dapat diperbahaui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
b. sumber daya alam organic dan sumber daya alam anorganik
c. sumber daya teristris dan sumber daya alam akuatik
d. sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati

14. Berdasarkan materinya sumber daya alam dibedakan menjadi ….


a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
b. sumber daya alam organic dan sumber daya alam anorganik
c. sumber daya teristris dan sumber daya alam akuatik
d. sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati
15. Berdasarkan habitatnya sumber daya alam dibedakan menjadi …
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
b. sumber daya alam organic dan sumber daya alam anorganik
c. sumber daya teristris dan sumber daya alam akuatik
d. sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati
16. Air tanah yang dimanfaatkan untuk sumur artesis adalah air tanah …
a. preatik c. dalam
b. permukaan d. atas
17. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat air sebagai sumber daya adalah untuk …
a. air minum dan pertanian/irigasi c. perikanan dan pelayaran
b. pertanian dan plta d. peternakan dan pariwisata
18. Sungai Digul, Memberamo, Irian Jaya menurut asal airnya termasuk sungai …
a. permanen c. gletser
b. hujan d. campuran hujan dan gletser
19. Danau yang terjadi akibat peristiwa volcano tektonik adalah danau …
a. Batur (Bali) c. Poso (Sulawesi)
b. Grati (Dieng) d. Toba (Sumatera)
20. Air tanah berupa travertine adalah …
a. air tanah keluar dari dalam tanah
b. air tanah menyembur ke permukaan tanah
c. air tanah pegunungan kapur (karst) naik ke atas tanah
d. air tanah berasal dari curahan atmosfer
21. Hutan memiliki banyak manfaat atau fungsi, yaitu …
a. tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan
pada saat ini maupun pada masa yang akan datang
b. mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke
tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur
c. menghasilkan karbondioksida dan menyerap oksigen sehingga suhu bumi terkendali
dan tidak terlalu panas
d. sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk
yang dihasilkannya
22. Hasil dari hutan yang banyak berasal dari daerah Jawa Tengah adalah …
a. kayu jati c. kayu cendana
b. rotan d. bahan obat
23. Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis, sehingga tumbuhannya …
a. Homogeny c. Heterogen
b. Mangrove d. Lebat
24. Batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama
jutaan tahun yang lalu disebut …
a. bauksit c. batu bara
b. pasir besi d. marmer
25. Bahan tambang yang banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai
kering, keramik, gelas, dan sebagainya adalah …
a. bauksit c. belerang
b. mangaan d. yodium

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!


1. Jelaskan pemanfaatan tumbuhan oleh manusia?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
2. Apa yang dimaksud sumber daya alam teristris?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
3. Sebutkan 3 (tiga) manfaat angina sebagai sumber tenaga!
Jawab : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
4. Apa manfaat terumbu karang?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
5. Bagaimana fungsi ekologis hutan mangrove?
Jawab : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

BAB 4 DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongret
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dalam sudut pandang/teori.
dan beberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
kejadian tampak mata
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
sinteraksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

Ringkasan Materi

A. Perkembangan Penduduk Indonesia


Perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu dinamakan Dinamika Penduduk.
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 1930 = 60,7 juta, tahun 1961 = 97,1 juta,
tahun1971 = 119,2 juta, tahun 1980 = 14,7 juta, tahun 1990 = 179,3 juta, tahun 2000 = 203
juta, periode tahun 1940-1950, pada periode awal kemerdekaan, penduduk bertambah 6,8
juta jiwa. Periode 1950-1960 atau 10 tahun berikutnya penduduk Indonesia bertambah sekitar
20 juta jiwa.
Pada tahun 1961-1970 jumlah penduduk mencapai 119 juta. Jumlah penduduk pada
tahun 1970 yaitu sekitar 22 juta jiwa dan tahun 1980 melonjak sekitar 38 juta, jumlah
penduduk pada tahun ini mencapai 147,5 juta jiwa.
Peristiwa demografis pada awal tahun 1950-an, oleh para ahli kependudukan disebut
Baby Boom.
B. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
1. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah yang
disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi dua :
1) Faktor Demografi, terdiri atas kelahiran, kematian dan migrasi
2) Faktor non Demografi, yaitu kesehatan dan pendidikan
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pertumbuhan
penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.
a. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Population Increase), yaitu : pertumbuhan
penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.

T = L-M Keterangan :
Rumus :
T = Jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
atau angka pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran pertahun atau angka
kelahiran pertahun
M = Jumlah kematian pertahun atau angka
kematian pertahun

b. Pertumbuhan Penduduk Total (Total Population Increase), yaitu : pertumbuhan


penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian ditambah
dengan selisih imigrasi dengan emigrasi.

Keterangan :
Rumus : T = (L-M) + (I-E)
T = Jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
atau angka pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran pertahun atau angka
kelahiran pertahun
M = Jumlah kematian pertahun atau angka
kematian pertahun
I = Jumlah imigrasi atau angka migrasi masuk
per tahun
E = jumlah Emigrasi atau angka migrasi keluar
per tahun

Penggolongan angka pertumbuhan penduduk :


1) Pertumbuhan penduduk rendah = kurang dari 1%
2) Pertumbuhan penduduk sedang = 1% - 2%
3) Pertumbuhan penduduk tinggi = lebih dari 2%
2. Kelahiran/Natalitas/Fertilitas
Kelahiran merupakan salah satu unsur kependudukan yang bersifat menambah
jumlah penduduk. Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita melahirkan yang
tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Kelahiran bayi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu : lahir hidup dan lahir mati.
Faktor pendukung kelahiran (Pro Natalitas) adalah sebagai berikut :
a. Kawin usia muda
b. Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, misalnya :
1) Adanya anggapan banyak anak banyak rezeki
2) Anak sebagai penentu status sosial keluarga
3) Perasaan tersiksa apabila tidak mempunyai anak
4) Anak dapat membantu orang tua bekerja.
c. Rendahnya tingkat kesehatan mengakibatkan banyak anak yang meninggal,
sehingga orang tua cenderung memilih untuk mempunyai banyak anak.
Faktor penghambat kelahiran (Anti Natalitas) adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan program keluarga berencana
b. Penundaan usia kawin
c. Adanya Undang-Undang Perkawinan yaitu UU No. 1 Tahun 1974
d. Adanya pembatasan tunjangan anak bagi pegawai Negeri
e. Adanya anggapan bahwa anak merupakan beban tanggungan orang tua
f. Bertambah jumlah wanita yang bekerja (banyak wanita karier)
Dasar pengukuran kelahiran adalah sebagai berikut :
a. Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate atau CBR) adalah jumlah bayi yang
lahir hidup dari setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.

CBR = B x K Keterangan :
Rumus :
P = B = Jumlah kelahiran hidup (birth)
P = Jumlah penduduk (population) pada
pertengahan tahun
K = angka tetap atau konstan yaitu 1000
Untuk menentukan tinggi rendahnya angka kelahiran digolongkan sebagai
berikut:
1) Tinggi apabila angka kelahiran lebih dari 30
2) Sedang apabila angka kelahiran antara 20-30
3) Rendah apabila agka kelahiran kurang dari 20
b. Angka Kelahiran Menurut Umur (ASBR = Age Specific Birth Rate)
ASBR adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita
golongan umur tertentu per tahun
Keterangan :
Rumur : ASBR = B x 1000 B = Jumlah anak lahir dari wanita umur x
P =
P = Jumlah wanita pada sekelompok
umur x
X = Umur wanita dalam kelompok umur
Lima tahunan atau sepuluh tahunan
(20-24, 25-29, 30-34 dan seterusnya)

3. Kematian (Mortalitas)
Pengukuran kematian dapat digunakan dengan angka kematian kasar dan angka
kematian menurut umur.
a. Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR) ialah jumlah kematian tiap
1000 penduduk dalam satu tahun.

CDR = D x K Keterangan :
Rumur : D = Jumlah Kematian (death)
P
P = Jumlah Penduduk (population) pada
pertengahan tahun
K = Angka tetap atau konstan yaitu 1000

Penggolongan angka kematian adalah sebagai berikut :


1. Tinggi apabila angka kematian lebih dari 20
2. Sedang apabila angka kematian antara 10-20
3. Rendah apabila agka kematian kurang dari 10

Faktor Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) :


1) Fasilitas kesehatan yang belum memadai, misalnya kurangnya rumah sakit,
tenaga medis (dokter, perawat, bidan)
2) Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
3) Keadaan gizi yang rendah
4) Bencana alam, misalnya banjir, gunung meletus dan gempa bumi
5) Peperangan, wabah penyakit, kecelakaan lalu lintas

Faktor penghambat kematian (Anti Mortalitas) :


1) Fasilitas yang lengkap dan modern
2) Kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan
3) Lingkungan yang sehat
4) Keadaan gizi yang tinggi
5) Negara dalam keadaan damai

b. Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)


Angka kematian menurut Umur adalah banyaknya kematian pada kelompok umur
tertentu setiap seribu penduduk dalam kelompok umur yang sama.
Keterangan :
Rumus : ASDR = Dx x K
Px Dx = Jumlah kematian dalam kelompok
umur x (0-14, 15-19 dan seterusnya)
Px = Jumlah penduduk kelompok umur x
K = Konstanta (1000)

C. Kepadatan Penduduk
Ada dua jenis kepadatan penduduk, yaitu kepadatan penduduk aritmatika dan kepaatan
penduduk agraris
1. Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah jumlah penduduk pada setiap wilayah dalam 1
km2.

Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk = Jiwa


Rumus :
Luas Wilayah km2

2. Kepadatan Penduduk Agraris


Kepadatan Penduduk Agraris adalah jumlah penduduk dibagi luas lahan pertanian.

Kepadatan Penduduk Agraris = Jumlah Penduduk = Jiwa


Rumus :
Luas Lahan Pertanian km2

Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk suatu daerah anatar lain :


1) Faktor Fisiografi. Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik (tanah subur,
relative baik, cukup air dan daerah aman)
2) Factor Biologi. Tiap-tiap daerah, tingkat pertumbuhan penduduk berbeda-beda karena
dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian
3) Factor Kebudayaan. Daerah yang masyarakatnya maju pola berfikirnya berbeda dengan
daerah yang terbelakang.

Di pulau yang padat penduduknya berakibat sebagai berikut :


1) Luas tanah pertanian semakin sempit, sehingga produksi pertanian menurun
2) Kelebihan tenaga kerja sehingga jumlah pengangguran meningkat
3) Kurangnya fasilitas sosial misalnya sekolah dan rumah sakit

Di pulau yang jarang penduduknya timbul kesulitan sebagai berikut :


1) Tanahnya tidak dapat diolah karena kekurangan tenaga kerja
2) Banyak sumber alam yang belum dapat digali

Upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk yang tinggi dengan


melaksanakan program keluarga berencana.

D. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah susunan atau pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-ciri
tertentu. Misalnya menurut jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian, agama dan tempat
tinggal.

Kegunaan komposisi penduduk :


1. Mengetahui sumber daya manusia menurut umur atau jenis kelamin
2. Mengambil suatu kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan
3. Membandingkan keadaan penduduk dengan penduduk yang lain
4. Menentukan dana perencanaan pembangunan

Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik balok yang dibuat secara horizontal.
Cara menggambar piramida penduduk adalah sebagai berikut :
1. Sumbu tegak menggambarkan kelompok umur, misalnya 0-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14
tahun dan seterusnya
2. Sumbu mendatar menggambarkan jumlah penduduk untuk masing-masing kelompok
umur
3. Besarnya balok untuk masing-masing kelompok umur harus sama.

Macam-macam piramida penduduk :


1. Piramida penduduk muda (Expansive)
Piramida ini berbentuk seperti limas, jumlah penduduk usia muda lebih besar daripada
usia tua. Angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah. Contohnya : Indonesia dan
Negara-negara sedang berkembang.
2. Piramida Penduduk Tetap (Stationer)
Piramida ini berbentuk seperti granat : menggambarkan jumlah usia muda seimbang
dengan usia tua. Angka kelahiran rendah dan angka kematian rendah sehingga jumlah
penduduk tetap. Contoh : Negara Swedia
3. Piramida Penduduk Tua (Countrictive)
Piramida ini berbentu seperti batu nisan. Menggambarkan jumlah penduduk usia dewasa
yang banyak. Sedangkan usia muda sedikit, jumlah penduduk terus berkembang karena
angka kematian lebih besar daripada angka kelahiran. Contohnya : Amerika Serikat

Komposisi penduduk menurut umar dan Jenis Kelamin


1. Komposisi penduduk menurut Umar
2. Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin

Data tentang komposisi penduduk menurut Umar dan Jenis Kelamin dapat digunakan untuk :
1. Menghitung angka beban tanggungan (Dependency Ratio)
2. Menghitung rasio jenis kelamin (Sexual Ratio)
3. Membuat dasar perencanaan di bidang pendidikan
4. Memperkirakan lapangan kerja yang diperlukan
5. Memperkirakan jumlah kelahiran di waktu yang akan datang
Untuk lebih memahami hal-hal tersebut, pelajarilah materi berikut !
1. Rasio Jenis Kelamin (Sexual Ratio)
Adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk
perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

Rumus : Rasio Jenis kelamin = Jumlah Penduduk laki-laki


Jumlah Penduduk Perempuan x 100

2. Angka Beban Ketergantungan


Adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk
usia tidak produktif (usia 0-14 tahun dan usia 54 tahun ke atas) dengan banyaknya orang
yang termasuk usia produktif (usia 15-64 tahun).

Rumus :
Angka Beban Ketergantungan = Jumlah Penduduk usia 0-14 tahun + 65 ke atas
Jumlah penduduk usia 15-64 tahun x 100

Atau

Angka Beban Ketergantungan = P (0-14) + P(65+)


P (15-64) x 100

E. Angka Harapan Hidup


Angka harapan hidup/daftar kemungkinan hidup/mati adalah suatu daftar yang pada tiap-
tiap umur memberikan kemungkinan hidup dan mati yang tergolong dalam umur tersebut.
Pertambahan jumlah penduduk secara Eksplosif setiap tahun disebut ledakan penduduk
Akibat dari Ledakan Penduduk:
1. Jumlah penduduk banyak, yaitu nomor 4 di dunia setelah Cina, India dan Amerika
Serikat
Pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia berdasarkan urutannya :
 Cina : 1.289.900.000
 India : 1.069.000.000
 A.S : 292.000.000
 Indonesia : 220.000.000
2. Pertumbuhan penduduk cepat yang disebabkan tingginya angka kelahiran dan
menurunnya angka kematian
3. Arus Urbanisasi tinggi
4. Menurut kualitas penduduk dan tingkat kesejahteraan penduduk

Beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan penduduk dan lingkungan hidup :


1. Program keluarga berencana
2. Program transmigrasi
3. Pembangunan desa untuk mengurangi arus urbanisasi
4. Memperluas kesempatan kerja
5. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian
6. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Peluasan Industrialisasi

F. Mobilitas Penduduk
Sensus dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sensus de factor dan sensus de yure.
Sensus de factor adalah perhitungan penduduk yang dikenalkan pada setiap orang yang pada
waktu sensus diadakan, berada dalam wilayah sensus.Sensus de Yure adalah perhitungan
penduduk yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar berdiam pada wilayah
sensus.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi dinamika penduduk antara lain : kelahiran,
kematian dan migrasi. Kelahiran dan kematian disebut factor alami, sedangkan migrasi
disebut factor non alami.
Pengertian Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Secara garis besar mobilitas penduduk dibedakan 2 macam yaitu :
1. Mobilitas penduduk tidak permanen
Adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang bertujuan tidak
menetap, hanya bersifat sementara (mobilitas sirkuler). Macam-macam mobilitas sirkuler
adalah :
a. Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian
b. Mobilitas bermusim
2. Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi)
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas
Negara atau batas administrasi dengan tujuan menetap.
Migrasi dibedakan menjadi dua macam :
a. Migrasi Internasional (Migrasi Antar Negara)
Adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
Migrasi Internasional terdiri tiga hal :
1) Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu Negara dari Negara lain dengan
tujuan menetap di Negara yang didatangi.
2) Emigrasi : adalah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan
tujuan menetap di Negara yang dituju.
3) Remigrasi atau Repatriasi adalah perpindahan penduduk masuk kembali ke tanah
airnya.
b. Migrasi Nasional (Migrasi Lokal)
Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah
Negara.
Jenis migrasi nasional adalah :
1) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau atau provinsi yang padat
penduduknya ke pulau atau provinsi yang jarang penduduknya dalam satu
wilayah Negara
3) Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap
4) Evakuasi adalh perpindahan atau pengungsian untuk menghindari bencana alam
atau perang.
(1) Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar. Orang
yang melakukan urbanisasi disebut urban.
Factor penyebab terjadinya urbanisasi :
1. Faktor pendorong dari desa :
a. Pemilikan tanah di desa semaking sempit
b. Lapangan kerja di desa terbatas
c. Upah tenaga kerja di desa rendah
d. Kurangnya fasilitas di desa
2. Factor daya tarik kota :
a. Kesempatan kerja di kota lebih banyak
b. Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi
c. Fasilitas memadai
d. Kota fasilitas di desa
Akibat Urbanisasi :
 Akibat negative urbanisasi bagi desa :
a. Kurangnya tenaga kerja muda
b. Sulit mencari tenaga terdidik untuk penggerak pembangunan
c. Terhambatnya pembangunan di desa
d. Produktivitas pertanian menurun
 Akibat negative urbanisasi bagi Kota :
a. Meningkatkan kepadatan penduduk di kota
b. Meningkatkan pengangguran
c. Banyaknya lingkungan kumur, gelandangan, tunawisma
d. Sering terjadi kemacetan lalu-lintas
e. Meningkatnya angka kejahatan
 Akibat positif Urbanisasi :
a. Mengurangi pengangguran di desa
b. Tertanam sifat dinamis masyarakat desa akibat pengaruh pada urban yang pulang
ke desa
c. Upaya pemerintah untuk mencegah arus urbanisasi
d. Melaksanakan pembangunan secara desentralisasi
e. Pengadaan modernisasi desa
f. Pembangunan fasilitas di desa
g. Meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan (menggiatkan KUD)
h. Meningkatkan siskamling
i. Pengeluaran peraturan untuk mempersulit perpindahan penduduk dari desa ke
kota
 Unsur-unsur untuk mengatasi akibat Urbanisasi di kota besar adalah :
a. Menertibkan gubug-gubug liar, pembuangan sampah, air limbah
b. Mengadakan penghijauan kota
c. Memperluas pemukiman dengan membangun kota satelit
d. Menambah perumahan rakyat
(2) Transmigrasi
Adalah perpindahan penduduk dari pulau/provinsi ke pulau/provinsi lain dalam wilayah
satu Negara.
Tujuan Transmigrasi :
a. Meratakan persebaran penduduk Indonesia
b. Mengurangi kepadatan epnduduk di Pulau Jawa, Bali dan Lombok
c. Meningkatkan kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang didatangi
d. Memberi kesempatan kerja kepada petani yang menganggur di Pulau Jawa
e. Meningkatkan produksi pertanian
f. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
g. Meningkatkan ketahanan dan keamanan nasional
Daerah asal dan daerah tujuan Transmigrasi :
a. Daerah asal Transmigrasi
Berdasarkan keputusan Presiden No. 1 Tahun 1973 dan No. 2 Tahun 1975, daerah
asal Transmigrasi antara lain : Pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok
Daerah asal Transmigrasi diutamakan :
 Daerah yang padat penduduknya
 Daerah yang tandus/kering
 Daerah yang sering dilanda Bencana alam
 Daerah yang akan terkena pembangunan proyek penting
b. Daerah tujuan Transmigrasi antara lain :
 Pulau Sumatera : Sumatera Utara, Sumatera Barat,Sumatera Selatan, Jambi,
Bengkulu, Aceh dan Lampung
 Pulau Kalimantan : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur
 Pulau Sulawesi : Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan
Sulawesi Selatan
 Pulau Irian dan kepulauan Maluku
Syarat-syarat daerah tujuan Transmigrasi :
 Tanahnya subur
 System pengairan baik
 Sarana transportasi baik
 Pemasaran hasil produksi baik
 Tersedianya sarana kesehatan dan pendidikan
 Terdapat tanaman yang dapat dikembangkan
Syarat-syarat orang yang akan bertransmigrasi :
 Warga Negara Indonesia asli
 Sehat jasmani dan rohani
 Sudah berkeluarga
 Kepala keluarga berusia antara 18-45 tahun
 Mempunyai kemampuan dan ketrampilan
 Berkelakuan baik
 Anggota keluarga yang ikut berusia antara 6-60 tahun
Jenis-jenis Transmigrasi :
1) Transmigrasi Umum
Transmigrasi yang pelaksanaanya dan biaya ditanggung pemerintah
2) Transmigrasi Bedol Desa
Adalah transmigrasi yang meliputi seluruh penduduk desa beserta pejabat-pejabat
pemerintah desa.
3) Transmigrasi Lokal
Adalah Transmigrasi satu daerah ke daerah lain dalam satu provinsi.
4) Transmigrasi Spontan
Adalah transmigrasi yang dilakukan seseorang atas kesadaran, kemauan dan biaya
sendiri.
5) Transmigrasi Swakarsa
Adalah transmigrasi yang biayanya sebagian ditanggung transmigrasi dan sebagian
ditanggung pemerintah.
1. Pengaruh terhadap Daerah yang ditinggalkan
a. Pengaruh Positif :
1) Mengurangi jumlah penduduk sehingga kepadatan penduduk berkurang
2) Mengurangi jumlah pengangguran di daerah asal
3) Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga
b. Pengaruh Negatif :
1) Berkurangnya tenaga kerja muda
2) Stabilitas keamanan kurang kuat
2. Pengaruh terhadap Daerah yang Didatangi
a. Pengaruh Positif :
1) Jumlah tenaga kerja bertambah
2) Meningkatkan ekonomi penduduk
b. Pengaruh Negatif :
1) Memperbesar jumlah penduduk sehingga kepadatan penduduk makin tinggi
2) Lapangan kerja semakin berkurang
3) Timbul masalah sosial, misalnya : banyak tuna wisma, gelandangan, dan
pemukiman kumuh
4) Meningkatkan kriminalitas

Daerah yang mengalami mobilitas penduduk tinggi adalah daerah yang memiliki sarana
transportasi dan komunikasi yang lancar. Misalnya kota-kota besar di Pulau Jawa.

Kelancaran perhubungan dan pengangkutan mempunyai arti sangat penting antara lain :
1. Memperlancar hasil pertanian, pertambangan dan industri
2. Memperlancar hubungan antara pedesaan dan perkotaan
3. Melaksanakan transmigrasi dengan membuka daerah baru
4. Memperlancar jalannya dan kebudayaan
5. Mengembangkan pendidikan dan kebudayaan
6. Meningkatkan pariwisata
7. Memajukan daerah terpencil
8. Menjaga keamanan dan kedaulatan Negara
Untuk kelancaran mobilitas penduduk, pemerintah melaksanakan pembangunan di
bidang perhubungan dan pengangkutan antara lain :
1. Pembangunan Jalan Raya
Missal : Jalan lintas Sumatera, jalan lintas Sulawesi
- Untuk hubungan antar-kota di beberapa kota besar dibangun jalan bebas
hambatan (jalan tol), seperti : tol jagorawi, Jakarta-Tangerang, Seralaya-Malang,
Belawan-Medan.
- Untuk memajukan daerah terpencil dibangun jalan-jalan baru dan diusahakan
sarana angkutan, missal angkutan pedesaan.
2. Peningkatan armada pelayaran dan penerbangan
3. Penggunaan satelit komunikasi
4. Koran masuk desa

G. Kualitas dan Kuantitas Penduduk


1. Kualitas Penduduk Indonesia
Kualitas atau mutu penduduk adalah taraf kehidupan penduduk yang meliputi pemenuhan
kebutuhan hidup yang utama. Factor yang mempengaruhi mutu penduduk.
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu factor penunjang bagi pertumbuhan ekonomo dan
penanggulangan kemiskinan.
- Dalam Human Develoment Index (HDL) yang dipublikasikan UNDP, Indonesia
berada pada urutan ke 109 dari 173 negara di dunia (tahun 2000)
- Institute Management Development (IMD, 1999), Indonesia pada peringkat ke-44
dari 46 negara dalam menyediakan tenaga insinyur.
b. Kesehatan
Merupakan kebutuhan pokok manusia.
Table : Usia Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi
Negara-Negara di Asia Tenggara
Negara Kematian Bayi Harapan Hidup
Brunei 7 74
Kamboja 95 55
Timor Timur 129 48
Indonesia 46 66
Laos 104 52
Malaysia 11 71
Myanmar 87 54
Philipina 29 67
Singapura 22 77
Thailand 20 68
Vietnam 21 70

c. Penghasilan Penduduk
pendapatan per capital merupakan ukuran tingkat kesejahteraan suatu Negara.
World Population Data Sheet pendapatan per kapitan Indonesia tahun 2003 US$
2.830, tahun 2004 US$ 3.070. Dari data ini menunjukkan pendapatan perkapital
Indonesia termasuk rendah, standar garis kemiskinan PBB US$ 1.000.
2. Kuantitas Penduduk Indonesia
Tabel : Perkembangan Penduduk Indonesia 1920-2000
Tahun Jumlah (Ribuan) Pertumbuhan (%)
1920 53.327 -
1930 60.727 1,54
1940 70.476 1,63
1950 77.207 0,92
1960 97.010 2,13
1970 119.183 2,08
1980 147.490 2,32
1990 178.631 1,98
2000 203.456 1,61

Dari data menunjukkan bahwa dalam bidang kependudukan secara kuantias Indonesia
menghadapi masalah, yaitu :
a. Jumlah penduduk besar, urutan ke-4 di dunia, urutan ke-3 di Asia dan urutan pertama
di Asia Tenggara
b. Pertumbuhan penduduk tinggi
c. Persebaran penduduk tidak merata

H. Keragaman Etnik dan Budaya


1. Keragaman Suku Bangsa
Suku adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan bahasa, budaya, dan tempat
tinggal. Misalnya suku Dayak, mereka tinggal di Pulau Kalimantan, mereka memiliki
bahasa dan beradat istiadat Dayak.
2. Keberagaman Bahasa
Inonesia memiliki sekitar 746 bahasa daerah. Bahasa Daerah adalah bahasa yang
dituturkan di daerah tertentu.
3. Keberagaman Budaya
Keragaman budaya daerah dapat dkenali melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu
daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat dan lain-
lain.
a. Rumah Adat
Bentuk rumah adat menunjukkan ciri khas kehidupan masyarakat suatu daerah.
Selain itu, bentuk rumah juga dipengaruhi oleh lingkungan alam daerahnya. Lihat
rumah joglo yang memiliki ciri khas berupa empat tiang penyangga utama (soko
guru) yang merupakan lambang penentu arah mata angin dan tumpang sari yang
merupakan susunan terbalik yang disangga oleh soko guru.
Amatilah pula rumah Bubungan Tinggi dari Kalimantan Selatan dan Rumah
Limas dari Sumatera Selatan, bentuknya menyerupai rumah panggung.
b. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Pakaian adat tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang
banyak mendapat perhatian karena keindahannya. Pakaian adat dipakai pada waktu
upacara-upacara adat, misalnya : kematian, perkawinan, kelahiran, dan kegiatan
ritual dari setiap suku.
Untuk melengkapi informasi tentang pakaian adat dan senjata tradisional,
kerjakan tugas berikut!
Tugas (1) Kerjakan secara Kelompok
Kumpulkan informasi tentang ragam pakaian adat tradisional di Indonesia! Kamu
dapat mencari informasi dengan membaca buku-buku yang lain atau browsing di internet.
Mulailah mencari informasi dari daerahmu terlebih dahulu, lalu kedaerah yang lain.
No Nama Daerah Nama Pakaian Adat Tradisional
1. .............................................. .............................................................
2. .............................................. .............................................................
3. .............................................. .............................................................
4. .............................................. .............................................................
5. .............................................. .............................................................
6. .............................................. .............................................................

Tugas (2) Kerjakan secara Kelompok


Kumpulkan informasi tentang ragam senjata tradisional di Indonesia! Kamu
dapat mencari informasi dengan membaca buku-buku yang lain atau browsing di
internet. Mulailah mencari informasi dari daerahmu terlebih dahulu, lalu ke daerah
yang lain.
No Nama Daerah Nama Pakaian Adat Tradisional
1. .............................................. .............................................................
2. .............................................. .............................................................
3. .............................................. .............................................................
4. .............................................. .............................................................
5. .............................................. .............................................................
6. .............................................. .............................................................

c. Lagu Daerah dan Alat Musiknya


Lagu merupakan salah satu bentuk ungkapan perasaan manusia.
Tugas (1) Kerjakan secara Kelompok
Kumpulkan informasi tentang lagu daerah dan alat musiknya di Indonesia! Kamu
dapat mencari informasi dengan membaca buku-buku yang lain atau browsing di
internet. Mulailah mencari informasi dari daerahmu terlebih dahulu lalu ke daerah yang
lain. Jika disekolahmu memiliki fasilitas internet, silahkan gunakan fasilitas tersebut
untuk mengerjakan tugas ini!
No Nama Daerah Judul Lagu Daerah Nama Alat Musik
1. .............................. .................................... ....................................
2. .............................. .................................... ....................................
3. .............................. .................................... ....................................
4. .............................. .................................... ....................................
5. .............................. .................................... ....................................
6. .............................. .................................... ....................................

Tugas (2) : Kerjakan secara individu

Tuliskan salah satu syair lagu dari daerah asalmu dan satu lagu dari daerah
lain yang bisa kalian nyayikan pada tempat berikut!
- Lagu Daerah Asalku :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

- Lagu Daerah Lain :


................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

d. Tarian Daerah dan Pertunjukan Rakyat


Seni tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan
melalui gerak. Contoh tarian menyambut tamu adalah tari saman dari Aceh dan
tari pendet dari Bali. Tarian yang menunjukkan keperkasaan contohnya adalah
tari Reog dari Ponorogo dan tari Cakalele dari Maluku.

Tugas (1) kerjakan secara Kelompok


Kumpulkan informasi tentang tarian daerah dan pertunjukan rakyat di
Indonesia! Kamu dapat mencari informasi dengan membaca buku-buku yang lain
atau browsing di internet. Mulailah mencari informasi di daerahmu terlebih
dahulu lalu ke daerah yang lain. Jika di sekolahmu memiliki fasilitas internet,
silahkan gunakan fasilitas tersebut untuk mengerjakan tugas ini.
No Daerah Asal Nama Tarian
1. ....................................... ...........................................................
2. ....................................... ...........................................................
3. ....................................... ...........................................................
4. ....................................... ...........................................................
5. ....................................... ...........................................................
6. ....................................... ...........................................................

Tugas (2) Kerjakan secara kelompok


Kumpulkan informasi tentang pertunjukan rakyat di Indonesia! Kamu dapat
mencari inforamasi dengan membaca buku-buku yang lain atau browsing di internet.
Mulailah mencari informasi dari daerahmu terlebih dahulu lalu ke daerah yang lain. Jika
di sekolahmu memiliki fasilitas internet, silahkan gunakan fasilitas tersebut untuk
mengerjakan tugas ini.
No Daerah Asal Nama Pertunjukan Rakyat
1. ....................................... ...........................................................
2. ....................................... ...........................................................
3. ....................................... ...........................................................
4. ....................................... ...........................................................
5. ....................................... ...........................................................
6. ....................................... ...........................................................

4. Keragaman Religi/Kepercayaan
Agama atau Kepercayaan adalah salah satu jenis kebudayaan rohani. Di Indonesia
terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara. Yaitu Islam, Katolik,
Kristen, Hindhu, Budha, dan Khonghucu.
Ajaran suatu agama ataupun segala keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa
merupakan sumber sikap dan segala perilaku kita dalam menjalani kehidupan.
Kerjakan tugas berikut!

Tugas : Kerjakan secara Kelompok


Setiap agama pasti mengajarkan cara menghargai sesama. Ceritakanlah cara
saling menghargai orang yang berlainan agama sesuai dengan ajaran agama yang
kalian anut! Bagaimana mereka bisa hidup orang rukun? Diskusikan hal ini bersama
kelompokmu, dan presentasikan hasilnya di depan kelas!
Hasil Diskusi : .................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Uji Kompetensi – 4
A. Pilihlah Jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Arya adalah orang Klaten asli, sudah dua tahun ia kuliah di Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Pada waktu pelaksanaan sensus ternyata Arya ikut di sensus di Jakarta. Pelaksanaan sensus
seperti itu disebut ...
a. convasser c. house holder
b. de jure d. de factor
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah ...
a. migrasi, pendapatan dan pertumbuhan penduduk
b. jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, dan migrasi
c. kelahiran, migrasi, dan keluarga berencana
d. kelahiran, kematian, dan migrasi
3. Pendataan penduduk terhadap daerah tertentu untuk mendapatkan data tentang sifat dan
perilaku penduduk yang dilakukan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus
disebut ...
a. sensus penduduk c. pendataan penduduk
b. regritasi penduduk d. survei penduduk
4. Transmigrasi dilakukan untuk tujuan-tujuan berikut, kecuali ...
a. menyeragamkan akar budaya daerah tertentu
b. meningkatkan kesejahteraan penduduk
c. meratakan jumlah penduduk
d. memperkokoh ketahanan nasional
5. Unsur-unsur pembentuk piramida penduduk adalah ...
a. jumlah penduduk dan pendapatan perkapital
b. kelompok umur dan beban ketergantungan
c. jenis kelamin dan mata pencaharian
d. kelompok umur dan jenis kelamin
6. Berikut adalah berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mengatasi
masalah jumlah penduduk, kecuali ...
a. mencanangkan program kb
b. menetapkan batas usia nikah yang diatur dalam undang-undang
c. membatasi tunjangan anak bagi pns/abri
d. membangun berbagai sarana kesehatan
7. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk di Indonesia dapat terlihat dari beberapa
indikator berikut ini, kecuali ...
a. angka kematian bayi yang tinggi
b. angka harapan hidup yang rendah
c. banyaknya anak-anak gizi buruk
d. angka harapan hidup yang tinggi
8. Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah ...
a. penduduk tidak produktif dengan penduduk produktif
b. penduduk belum produktif dengan penduduk produktif
c. penduduk belum dan tidak produktif dengan penduduk produktif
d. penduduk produktif dan belum produktif dengan penduduk tidak produktif.
9. Pelaksanaan transmigrasi yang diharapkan pemerintah karena menggunakan biaya sendiri oleh
para transmigrasi adalah transmigrasi ...
a. umum c. sektoral
b. spontan d. khusus
10. Penundaan usia pernikahan yang dilakukan oleh seseorang karena alasan ekonomi,
menempuh pendidikan ataupun karier secara tidak langsung dapat mempengaruhi
pertumbuhan penduduk, karena hal tersebut termasuk faktor ...
a. antinatalitas c. pronatalitas
b. antimortalitas d. promortalitas
11. Metode sensus yang paling tepat digunakan untuk melakukan pencatatan di daerah yang
mayoritas penduduknya memiliki tingkat pendidikan yang rendah adalah sensus ...
a. house holder c. canvaser
b. de facto d. de jure
12. Berikut ini yang bukan termasuk dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari jumlah
penduduk yang besar adalah ...
a. meningkatkan angka kriminalitas
b. meningkatkan kebutuhan akan berbagai fasilitas sosial
c. semakin sempitnya lapangan kerja
d. meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak
13. Upaya-upaya pemerintah berikut ini yang paling tepat untuk mengatasi masalah
persebaran penduduk yang tidak merata di Indonesia adalah ...
a. mencanangkan program kb
b. meningkatkan pelayanan kesehatan
c. melaksanakan program transmigrasi
d. menggalakkan program wajar 9 tahun
14. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut merupakan piramida tipe ...


a. konstruktif c. ekspansif
b. stasioner d. konvensional
15. Kurang bervariasinya peluang kerja dan kesempatan berusaha di desa merupakan ...
a. faktor penarik urbanisasi c. faktor pendorong urbanisasi
b. faktor penarik ruralisasi d. faktor pendorong ruralisasi
16. Kondisi penduduk yang dicirikan dengan kelahiran dengan kematian relative seimbang,
kelompok penduduk muda memiliki proporsi yang sama dengan kelompok penduduk dewasa,
maka akan digambarkan dengan piramida penduduk berbentuk ...
a. konstruktif c. stasioner
b. ekspansif d. konvensional
17. Jenis-jenis migrasi berikut berpengaruh terhadap perubahan jumlah penduduk suatu
daerah, kecuali ...
a. urbanisasi c. transmigrasi
b. ruralisasi d. sirkulasi
18. Merebaknya berbagai sektor informasi dan munculnya slum area di daerah perkotaan
merupakan salah satu dampak negatif dari ...
a. sirkulasi penduduk c. urbanisasi
b. transmigrasi d. emigrasi
19. Apabila diketahui angka sex ratio daerah R adalah 90, maka dapat disimpulkan bahwa ..
a. jumlah laki-laki di daerah r lebih banyak daripada wanitanya
b. di daerah r setiap 100 laki-laki terdapat wanita sebanyak 90
c. jumlah wanita di daerah r lebih sedikit daripada jumlah laki-lakinya
d. di daerah r setiap 100 wanita terdapat laki-laki sebanyak 90
20. Arsanti adalah orang Palembang asli, namun sudah tiga tahun ia dan keluarganya
tinggal dan menetap di Belanda. Ditinjau dari negara asalnya, Arsanti telah melakukan ..
a. imigrasi c. asimilasi
b. emigrasi d. remigrasi
21. Angka kelahiran menurut umur disingkat ...
a. CBR c. ASBR
b. CDR d. ASDR
22. Angka kelahiran menurut umur adalah 4, maka dapat digolongkan ...
a. rendah c. tinggi
b. sedang d. sangat tinggi
23. CDR merupakan pengertian dari angka kelahiran ...
a. kasar c. sedang
b. menurut umur d. tinggi

24. Angka kematian termasuk sedang apabila antara ...


a. 0-10 c. 20-30
b. 10-20 d. 30-40
25. Berikut ini termasuk faktor pro mortalitas, kecuali ...
a. fasilitas kesehatan kurang c. negara dalam keadaan damai
b. keadaan gizi yang rendah d. angka kematian kasar
26. Berikut ini yang tidak termasuk anti mortalitas adalah ...
a. kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya kesehatan
b. kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan
c. fasilitas yang lengkap dan memadai
d. keadaan gizi masyarakat yang tinggi
27. ASDR merupakan pengertian dari angka ...
a. kelahiran kasar c. kelahiran menurut umur
b. kematian kasar d. kematian menurut umur
28. Salah satu contoh negara yang termasuk piramida penduduk muda adalah ...
a. Kanada c. Swedia
b. Indonesia d. Amerika Serikat
29. Piramida Penduduk yang berbentuk batu nisan termasuk piramida penduduk ..
a. muda c. stationer
b. tetap d. tua
30. Golongan usia produktif adalah usia ...
a. 15-64 tahun c. 14-56 tahun
b. 14-60 tahun d. 14-55 tahun

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!


1. Apa yang dimaksud Dinamika Penduduk?
Jawab : ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud Pertumbuhan Penduduk?
Jawab : ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Bagaimana penggolongan angka pertumbuhan penduduk?
Jawab : ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Jelaskan makna pertumbuhan penduduk alami?
Jawab : ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
5. Apa yang dimaksud Kelahiran ?
Jawab : ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

BAB 5 KONDISI FISIK INDONESIA DAN PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI


ANTAR-RUANG
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongret
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan dalam sudut pandang/teori.
pergaulan dan beberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
dan kejadian tampak mata
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,
iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
sinteraksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan

Ringkasan Materi
A. Keadaan Fisik Wilayah Indonesia
1. Kondisi Geologi Indonesia
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-
Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Indonesia merupakan salah satu negara yang
serig mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat
dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa
karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang
terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu tsunami. Indonesia juga
rawan dengan bencana letusan gunung api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau
rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya
ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan.
Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti
semburan gas, asap dan material dari dalam gunung berapi. Beberapa gunung berapi di
Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung
berapi Tambora dan Krakatau. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan
dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya di
permukaan bumi.
2. Bentuk Muka Bumi
Indonsia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang
berukuran kecil. Jumlah pulau mencapai 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai
5.180.053 km terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km dan lautan seluas 3.257.483 km.
3. Kondisi Iklim Indonesia
Indonesia berada di wilayah Tropis. Ciri Iklim Tropis adalah suhu udara yang tinggi
sepanjang tahun yaitu sekitar 27oC.
Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson,
iklim laut, dan iklim Tropis.
1) Iklim Muson, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode
waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2) Iklim Tropis, terjadi karena Indonesia berada di dalam tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan
3) Iklim Laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga
banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.

Kegiatan Kelompok

Setelah kamu mempelajari tentang keadaan iklim di Indonesia maka kamu harus benar-benar
memahami tentang ciri daerah tropis. Untuk membuktikan Indonesia termasuk daerah tropis,
ayo kita lakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Siapkanlah sebuah termometer untuk mengukur suhu udara
2. Tempatkanlah termometer pada lokasi yang tidak terkena langsungoleh sinar matahari
3. Ukurlah suhu udara dari pagi sampai siang hari setiap 1 jam sekali. Catatlah hasil
pengukuran pada sebuah tabel (buatlah tabelnya sesuai seleramu)
4. Lakukanlah kegiatan tersebut pada saat libur sekolah (misalnya hari minggu)

Perhatikanlah angka suhu yang telah kamu catat dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikt!
1. Berapakah suhu udara tertinggi pada saat pengukuran?
2. Berapakah rata-rata suhu udara selama pengukuran kamu lakukan?
3. Pada jam berapa suhu udara tertinggi tercapai?
4. Mengapa suhu udara tertinggi tercapai pada jam tersebut?
5. Apakah data hasil pengukuran suhu tersebut dapat membuktikan Indonesia sebagai daerah
tropis
6. Kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh masyarakat di daerah dengan suhu udara tinggi
(misalnya pantai) dan rendah (misalnya gunung).
B. Flora dan Fauna
Secara geoglogis, kepulauan Indonesia dibagi atas tiga relief besar yaitu daerah bagian
barat, bagian tengah dan bagian timur.
Daerah bagian barat merupakan daerah Dangkalan Sunda yang dulu bersatu dengan
Asia. Daerah bagian tengah disebut daerah laut tengah Australia – Asiatis atau daerah
peralihan.
Daerah peralihan sering disebut daerah Wallace. Daerah ini dibatasi oleh garis
Wallace di sebelah barat dan garis Weber di sebelah timur.
Garis Wallace terbentang mulai selat Lombok terus ke selat Makassar sampai ke laut
antara Kalimantan Utara dengan Kepulauan Sulu. Garis Weber terbentang dari laut timur
terus ke laut antara kepulauan Kai dan Aru, laut Seram sampai pantai barat pulau
Halmahera.
1. Flora di Indonesia
Faktor yang mempengaruhi berbagai jenis flora di suatu daerah antara lain :
a. Keadaan tanah
b. Relief tanah yaitu keadaan tinggi rendahnya permukaan tanah
c. Iklim : faktor iklim yang penting bagi pertumbuhan tanaman adalah suhu, angin, sinar
matahari, kelembaban udara
d. Keadaan air
Berdasarkan kebutuhan akan air, tanaman dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :
1) Xerofita yaitu tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di daerah kering, misalnya : kaktus
2) Hidrofita yaitu tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di daerah basah, misalnya enceng
gondok
3) Mexofita yaitu tumbuh tumbuhan yang tumbuh di daerah sedang dan membetuhkan air
dalam jumlah sedang.
Indonesia terdiri atas dua landas kontinen yaitu landas kontinen Asia di bagian Barat
dan landas kontinen Australia di bagian Timur. Jenis flora dan fauna Indonesia bagian Barat
memiliki persamaan dengan Flora dan Fauna di Asia (memiliki tipe Asia), sedangkan flora
dan fauna Indonesia bagian Timur memiliki prsamaan dengan flora dan fauna Australia
(memiliki tipe Australia). Flora dan Fauna Indonesia dibagian tengah merupakan tipe
peralihan.
a. Flora di Indonesia bagian Barat (Tipe Asia)
Tipe vegetasi yang mendominasi wilayah bagian barat adalah hutan tropis yaitu tipe
hutan lebat yang sangat heterogen , hutan bakau (Mangrove) di wilayah pantai, hutan
musim tropis. Jenis flora khas hutan musim tropis atau hutan musim adalah pohon jati.
b. Flora Indonesia bagian Timur (tipe Australia)
Vegetasi Papua memiliki corak hutan hujan tropis tipe Australia Utara dengan flora khas
yaitu eucaliptus.
c. Flora Indonesia bagian Tengah (Tipe Peralihan)
Wilayah Indonesia bagian Tengah juga disebut wilayah kepulauan Wallace yang meliputi
Pulau Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timur dan Kepulauan Maluku.
Corak vegetasi yang terdapat di daerah kepulauan Wallace meliputi :
1) Vegetasi sabana terdapat di wilayah Nusa Tenggara
2) Vegetasi hutan pegunungan di wilayah kepulauan Maluku dengan jenis repah-rempah
(pala, cengkeh, dan kayu manis), kenari, kayu eboni serta lontar sebagai tanaman
khas daerah ini.
d. Jenis Flora Indonesia
Jenis flora diIndonesia dikelompokkan atas dasar pegelomokkan yang berbeda-beda
1) Berdasarkan iklim, Reliesf dan Kesuburan Tanah
Flora di Indonesia dibedakan menjadi 4, yaitu :
a) Hutan Hujan tropis
b) Sabana (padang rumput yang diselingi pepohonan)
c) Hutan musim
d) Stepa (padang rumput)
2) Berdasarkan kegunaan
Flora khususnya hutan dikelompokan menjadi 5 yaitu :
1) Htan produksi (untuk dimanfaakan hasilnya)
2) Hutan lindung (untk melindungi tanah dan erosi)
3) Hutan rekreasi (dimanfaatkan sebagai objek wisata)
4) Hutan Cadangan (untuk cadangan hutan lindung)
Beberapa tanaman asli Indonesia antara lain : kenanga, turi, asam, cempaka,
manggis, uku dan lain-lain, sedangkan jenis tanaman di Indonesia yang berasal
dari luar negeri antara lain : kopi, teh, kina, tembakau, jagung, dan lain-lain.
2. Fauna di Indonesia
Garis Wallace membatasi wilayah fauna Indonesia Barat dengan bagian Tengah atau
peralihan. Garis Weber membatasi wilayahfauna Indonesia bagian Timur dengan bagian
Tengah.
a. Wilayah Fauna Indonesia bagian Barat (Tipe Asia)
Jenis hewan tipe Asia antara lain :
1) Harimau terdapat di Jawa, Madura dan Bali
2) Beruang terdapat di Sumatera dan Kalimantan
3) Gajah terdapat di Sumatera
4) Badak terdapat di Sumatera dan Jawa
5) Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan
6) Tapir terdapat di Sumatera dan Kalimantan
7) Kera Gibon terdapat di Sumatera dan Kalimantan
8) Orang utan terdapat di Sumatera dan Kalimantan
9) Siamang (kera berwarna hitam dan tak berekor) terdapat di Sumatera
10) Kijang terdapat di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok
Di daerah ini juga ditemui jenis hewan lain, seperti kancil, pelanduk (terdapat di
Sumatera,Jawa dan Kalimantan), treggiling (terdapat di Sumatera, Jawa, Bali
dan Kalimantan), Singa, Mukang (terdapat di Sumatera dan Kalimantan) dan
ikan lumba-lumba (terdapat di Kalimantan).
b. Wilayah Fauna di Indonesia bagian Timur (Tipe Australia)
Jenis hean tipe Australia antara lain :
1) Mamalia,terdiri dari kangguru, walabi, beruang, nokdiak (landak Papua),
oposum layang (pemanjat bergantung), kuskus, dan kanguru pohon
2) Reptil, terdiri atas buaya, biawak, kadal dan kura-kura
3) Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, katak air
4) Burung, terdiri atas Cenderawasih, Kasuari, Nuri dan raja udang
5) Berbagai jenis ikan
6) Berbagai jenis serangga
c. Fauna Indonesia tengah merupakan fauna peralihan antara fauna tipe Asia dengan
fauna tipe Australia. Wilayah fauna Indonesia bagian Tengah juga sering disebut
wilayah fauna kepulauan Wallace yang terdiri atas pulau Sulawesi, kepulauan Nusa
Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan Maluku.
Fauna Indonesia yang tergolong tipe peralihan antara lain :
1) Mamalia : terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng dan
kuda
2) Reptilia : terdiri atas biawak, komodo, kura-kura dan buaya
3) Amfibia : terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air
4) Berbagai macam burung, terdiri atas lamzo, kakaktua, nuri, merpati, angsa dan
burung dewata.
C. Perubahan Akibat Interaksi Antar-Ruang
Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang,
gagasan dan informasi.
Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut :
1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan
pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut
kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat
pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah
perkotaan.

2. Perubahan Penggunaan Lahan


Semakin banyak pendudiuk yang dating pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan
tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan hutan menjadi pertanian
dan bahkan menjadi pemukiman. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan
lahan dari pertanian ke non pertanian (pemukiman, industry, perdagangan, jasa dan
lainnya)
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang
memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya
kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah
dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi
pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya
pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan
lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan social juga menyangkut perubahan status social. Berkembangnya suatu
wilayah karena adanya interaksi spasial akan mempengaruhi status social
masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk
pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda. Perubahan social
dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi
juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan
antar-negara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana actor
atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6. Perubahnya Komposisi Penduduk
Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda misalnya agama, status
social, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relative seragam, misalnya
sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

Uji Kompetensi – 5
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan terjadinya pergeseran dan
perubahan letak secara vertical dan horizontal disebut …
a. tenaga tektonis c. gempa
b. vulkanisme d. endogen
2. Gerak lapisan kulit bumi yang relative lambat meliputi daerah yang luas dalam waktu
yang lama disebut gerak …
a. orogenesis c. epirogenesis
b. tektonis d. vulkanis
3. Perhatikan gambar peta di bawah!

Relief daerah dangkalan sunda ditunjukkan dengan angka …


a. I c. III
b. II d. IV
4. Daratan yang masuk ke dalam laut dengan kedalaman kurang dari 200 m disebut …
a. daratan c. lembah
b. pantai d. delta
5. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut …
a. tenaga tektonis c. vulkanisme
b. gempa d. meletus
6. Data relief muka bumi :
1) Paparan benua
2) Lembah
3) Delta
4) Lubuk
5) Tanah Depresi
6) Kaki Gunung
7) Shelf
Berdasarkan data diatas, relief dasar laut ditunjukkan dengan angka ….
a. 1,2,4 dan 6 c. 2,3,6 dan 7
b. 1,4,5 dan 8 d. 2,4,5 dan 8

7. Suatu proses kekuatan tenaga endogen yang menekan struktur batuan keras yang
mengakibatkan menjadi terpisah disebut …
a. patahan c. lipatan
b. rekahan d. perpisahan
8. Batuan yang membeku di dalam dapur magma dengan penurunan suhu yang sangat lambat
disebut …
a. batolit c. sill
b. lakolit d. diaterma
9. Batuan lebur (magma) yang mendingin secara perlahan-lahan dan membeku di kerak bumi
disebut …
a. plutonik c. porfiri
b. granit d. efusit
10. Berikut ini yang merupakan jenis pelapukan, kecuali …
a. mekanis c. organis
b. chemis d. klinis
11. Berikut ini yang termasuk jenis gempa berdasarkan proses terjadinya, kecuali …
a. tektonik c. runtuhan
b. vulkanis d. getaran
12. Gempa yang terjadi hanya sekitar gunung meletus disebut …
a. vulkanis c. getaran
b. tektonik d. runtuhan
13. Pembentukan stalagmite dan stalaktit merupakan hasil pelapukan …
a. akuatis c. chemis
b. aeris d. organis
14. Berikut ini yang bukan jenis batuan sedimen yang proses pembentukannya berdasarkan tenaga
yang membawanya adalah batuan sedimen…
a. akuatis c. marine
b. aeris d. alkaline
15. Batuan sedimen yang berada di dasar laut disebut …
a. alluvial c. liminis
b. marine d. glasial
16. Berikut ini yang bukan termasuk tipe-tipe gunung berapi adalah tipe …
a. kerucut c. perisai
b. bujur sangkar d. corong
17. Alat yang mencatat gempa bumi (getaran gempa) disebut …
a. barometer c. hydrometer
b. seismograf d. termometer

18. Factor yang mempengaruhi terjadinya batuan malihan adalah …


a. suhu dan sifatnya c. suhu dan volume
b. tekanan dan volume d. suhu dan tekanan
19. Jenis pelapukan yang disebabkan oleh binatang atau tumbuhan disebut pelapukan …
a. mekanis c. organis
b. chemis d. klinis
20. Contoh bentuk-bentuk muka bumi akibat abrasi antara lain …
a. pantai yang terjal c. terjadinya delta
b. lembah sungai dalam d. bentuk sungai yang lebar
21. Pada bulan Januari pulau Jawa dilalui angina musim …
a. Timur Laut c. Tenggara
b. Barat Laut d. Barat Daya
22. Penyebab terjadinya perubahan musim di bumi adalah …
a. rotasi dan revolusi bumi c. rotasi dan revolusi matahari
b. rotasi dan revolusi bulan d. rotasi dan revolusi planet
23. Angin yang menyebabkan kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia ialah angina …
a. Timur Laut c. Tenggara
b. Barat Laut d. Barat Daya
24. Salah satu ciri fauna Asiatis yang membedakan dengan fauna Australia adalah …
a. terdapat bermacam-macam kera
b. terdapat banyak beruang berwarna
c. banyak terdapat hewan kantong
d. jenis binatang menyusui kecil-kecil
25. Daerah cagar alam merupakan larangan untuk melakukan kegiatan berikut, kecuali …
a. menebang atau merusak hutan
b. memburu hewan untuk dibunuh
c. mengolah lahan untuk pertanian
d. melihat hewan langka
26. Jenis hutan yang hanya terdiri atas satu jenis tanaman saja disebut hutan …
a. heterogen c. hujan tropis
b. homogen d. musim
27. Hutan buatan banyak terdapat di daerah …
a. dataran tinggi c. dataran rendah
b. dataran sedang d. dataran landau
28. Hewan tipe asia kera gibbon terdapat di …
a. Jawa dan Bali c. Sumatera dan Kalimantan
b. Kalimantan dan Sulawesi d. Sulawesi dan Nusa Tenggara

29. Jenis hewan Indonesia bercorak Asia antara lain …


a. biawak dan kerbau belang c. kanguru dan cenderawasih
b. komodo dan kasuari d. kera dan gajah
30. Daerah yang curah hujannya tinggi banyak kita jumpai jenis flora …
a. hutan hujan tropis c. sabana dan stepa
b. hutan musim d. hutan bakau

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!


1. Sebutkan letak kepulauan Indonesia berdasarkan letak geografisnya!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Jelaskan 2 (dua) musim yang berlaku di Indonesia!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Apakah pengertian dari letak Geomorfologis?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Sebutkan unsur-unsur geografis!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Sebutkan pola pergerakan angina muson di Indonesia !
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora/fauna tumbuhan!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
7. Sebutkan macam hutan berdasarkan fungsinya!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Sebutkan 4 (empat) macam hewan yang termasuk tipe Asia!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
9. Sebutkan 4 (empat) contoh flora atau tumbuhan asli Indonesia!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Sebutkan 4 (empat) jenis hewan khas Indonesia yang termasuk fauna peralihan!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
BAB 6 INTERAKSI SOSIAL
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
1.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan dalam sudut pandang/teori.
pergaulan dan keberadaannya
Kompetensi Dasar (KD) :
1.3 Memahami pengetahun (factual, konseptual dan
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Ilmu
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan
Pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial
dan kejadian tampak mata.
budaya.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial
dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta
kelembagaan sosial budaya

Ringkasan Materi
A. Pengertian Proses sosial
1. Menurut Selo Soemardjan
Proses sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia (individu) dengan berbagai
segi kehidupan bersama
2. Menurut Soerjono Soekanto
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorang dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan system serta bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.
Proses sosial adalah hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam
masyarakat melalui interaksi antar-individu masyarakat.

Kerjakan secara kelompok


1. Bagaimana cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungan sosial?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Uraikan pentingnya interaksi manusia dengan lingkungan sosial!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

3. Bagaimana cara masyarakat tradisional melakukan interaksi dengan lingkungan sosial?


Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Bagaimana cara manusia modern melakukan interaksi dengan lingkungan sosial?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Bagaimana perubahan perilaku manusia dalam melakukan interaksi dengan
lingkungan?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

B. Pengertian Interaksi Sosial


Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bersama manusia lainnya. Salah satu ciri
yang menandai bahwa manusia adalah makhluk sosial ialah manusia senantiasa melakukan
interaksi sosial. Interaksi ialah tindakan atau aksi yang dibalas dengan reaksi. Contohnya,
untuk berjabat tangan membutuhkan orang lain.
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut
hubungan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara
kelompok dan kelompok lain.
Sedangkan interaksi secara harfiah dalam bahasa Inggris adalah “interaction” yang
artinya suatu tindakan (action)
1. Menurut Soerjono Soekanto
Interaksi sosial adalah bentuk-bentuk yang tampak, apabila orang perorangan atau
kelompok manusia itu mengadakan hubungan satu dengan yang lain terutama
mengetengahkan kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial, sebagai unsur poko dari
struktur sosial.
2. Menurut Gillin
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
antar-orang, antar-kelompok, maupun antar orang dengan kelompok manusia.
Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut :
1. Terdapat suatu system nilai dan norma yang berlaku
2. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku
3. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya
Sosial order terbentuk apabila aturan-aturan sosial yang berlaku dipatuhi oleh
masyarakat. Sosial Order adalah kondisi keteraturan sosial yang tetap dan
berlangsung secara terus menerus.
Contohnya pertikaian atau perkelahian antar dua sekolah.

C. Syarat-Syarat terjadinya Interaksi Sosial


1. Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seseorang individu yang dapat
mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat.
Berdasarkan Cara dan tujuannya, tindakan sosial dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1) Tindakan Rasional Instrumental, yaitu tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.
Contoh : tindakan memilih sekolah setelah lulus SMP dengan mempertimbangkan
bakat, minat dan cita-cita.
2) Tindakan Rasional Berorientasi Nilai, yaitu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan manfaatnya/nilai-nilai dasar yang berlaku dalam masyarakat
Contoh : tindakan yang berdasarkan keyakinan agama tertentu (memberi kepada
orang lain dengan tangan kanan)
3) Tindakan Tradisional, yaitu tindakan yang dilakukan karena kebiasaan yang berlaku
di dalam masyarakat
Contoh : berbagai upacara adat yang dilakukan untuk melestarikan kebudayaan
leluhur
4) Tindakan Afektif yaitu tindakan yang dilakukan hanya berdasarkan perasaan
(afeksi) atau emosi (tanpa perhitungan yang matang)
Contoh : tindakan mengamuk karena marah, menolak karena benci.
2. Kontak Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya :
1) Menurut Cara Pihak yang Berkomunikasi, kontak sosial dibedakan dua macam,
yaitu :
a. Kontak langsung yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya secara
langsung kepada pihak komunikan.
Kontak
- Kontak verbal (gestural), missal : dengan saling menyapa, berbicara dsb
- Kontak Non verbal (nongestural) / dengan isyarat, missal : dengan kedipan
mata, lambaian tangan dan sebagainya.
b. Kontak tidak langsung yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya
kepada komunikan melalui perantara pihak ketiga atau melalui media/perantara
tertentu.
2) Menurut terjadinya proses, kontak sosial dibedakan dua macam, yaitu :
a. Kontak Primer yaitu orang yang mengadakan hubungan / kontak langsung
bertemu atau bertatap muka
b. Kontak sekunder yaitu orang yang mengadakan hubungan/kontak memerlukan
perantara / media.
3) Menurut orang yang berkomunikasi, kontak sosial dibedakan 3 macam:
a. Kontak antara individu dan individu
b. Kontak antara kelompok dan kelompok
c. Kontak antara individu dan kelompok
4) Menurut sifatnya, kontak sosial dibedakan 2 macam :
a. Kontak sosial positif
b. Kontak sosial negative
3. Komunikasi Sosial
1) Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare” yang artinya berhubungan.
Bedanya kontak sosial dengan komunikasi :
- Kontak sosial ditekankan pada orang/kelompok yang berinteraksi
- Komunikasi ditekankan pada pesannya/pemrosesan pesan
2) Macam Komunikasi, antara lain :
Komunikasi dibedakan 2 macam yaitu :
a. Komunikasi Positif, jika masing-masing pihak saling memahami maksud dan
tujuan pihak lain
b. Komunikasi Neatif, jika kedua belah pihak tidak saling memahami maksud dan
tujuan
3) Komponen Komunikasi
Agar komunikasi berlangsung baik diperlukan 4 komponen, yaitu :
a. Pengirim/komunikator (Sender), pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain
b. Penerima/Komunikan (Receiver), pihak yang menerima pesan dari pihak lain
c. Pesan (Message), isi/maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada
pihak lain
d. Umpan Balik (Feedback), tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.

Syarat-syarat interaksi sosial :


1. Melibatkan lebih dari satu orang pelaku
2. Adanya komunikasi antar-pelaku dengan menggunakan symbol-simbol\
3. Adanya dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung
4. Adanya tujuan-tujuan tertentu

Kesimpulan :
Kontak sosial tidak selamanya menghasilkan interaksi sosial yang baik, jika
proses komunikasinya tidak berlangsung secara komunikatif.
Pesan yang tidak jelas akan bisa menimbulkan diskomunikasi atau distorso yang
akan mengakibatkan terjadinya perselisihan atau perpecahan (disorganisasi) Interaksi
sosial bisa terjadi, apabila :
1) Ada pelaku interaksi sosial lebih dari satu orang
2) Adanya komunikasi yang jelas
3) Adanya dimensi waktu (masa lalu, sekarang, maupun yang akan dating) yang
memperlihatkan corak dari proses interaksi yang berlangsung
4) Adanya tujuan-tujuan tertentu

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi sosial


Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 faktor yang menjadi dasar proses interaksi sosial,
diantaranya :
1. Imitasi
Adalah proses belajar dengan era meniru atau mengikuti perilaku orang lain, missal :
anak meniru perbuatan orang tuanya.
2. Identifikasi
Adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain.
Contoh : seorang pemuda mengidentifikasikan dirinya dengan seorang penyanyi terkenal
yang ia kagumi, lalu ia berusaha mengubah penampilannya agar sama dengan penyanyi
idolanya.
3. Sugesti
Adalah cara pemberikan suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang
lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh
tersebut , tanpa piker panjang.
4. Simpati
Adalah perasaan tertarik yang timbul pada diri seseorang dan membuatnya seolah-olah
berada dalam kekuatan orang lain. Contoh : bila sahabat kita tertimpa musibah, kita ikut
merasa sedih dan prihatin.
Kegiatan Individu

Coba amati aktivitas masyarakat di lingkunganmu. Carilah contoh hubungan antara individu
dengan individu, hubungan antara kelompok dengan kelompok, dan hubungan antara individu
dengan kelompok
Tulislah hasil pengamatanmu pada kolom dibawah. Ungkapkan hasil temuanmu di depan kelas!
No Hubungan/Interaksi Penjelasan/Contoh
1 Individu dengan kelompok ……………………………………………….
……………………………………………….
2 Individe dengan individu ……………………………………………….
……………………………………………….
3 Kelompok dengan kelompok ……………………………………………….
……………………………………………….

E. Bentuk-bentuk Interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat


Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial, ada yang berbentuk asosiatif dan
disosiatif. Bentuk Interaksi Asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah dalam bentuk
kerjasama sebagai sebuah proses yang terjadi saling pengertian dan kerjasama timbal balik
antara orang perorangan atau kelompok satu dengan lainnya.
1. Proses Asosiatif
Proses interaksi sosial asosiatif terjadi apabila interaksi ini mengarah pada penyatuan.
Bentuk interaksi asosiatif dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu kerjasama,
akomodasi, dan asimilasi.
a. Kerjasama
Merupakan usaha bersama antar-pribadi atau antar-kelompok manusia untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Menurut Cooley, terjadinya kerjasama disebabkan orang-orang menyadari
bahwa mereka mempunyai kepentingan yang harus diperjuangkan bersama. Motivasi-
motivasi yang mendorong orang melakukan kerjasama sebagai berikut :
1) Adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri
2) Adanya ancaman dari luar
3) Rintangan yang dihadapi anggota untuk mencapai cita-cita kelompok
4) Kelompok merasa dirugikan ketika hal-hal yang mendasar diusik oleh orang lain
atau kelompok lain
5) Keinginan mendapatkan keuntungan atau memiliki pamrih tertentu

Apabila dilihat dari pelaksanaannya, kerjasama mempunyai beberapa macam bentuk,


yaitu bargaining, cooptation, coalition, dan joint venture
1) Bargaining adalah perjanjian mengenai tawar-menawar atau pertukaran barang
dan jasa antar-individu atau antar-kelompok
2) Kerukunan/Gotong royong, adalah bentuk kerjasama tradisional dikalangan
masyarakat Indonesia yang tidak ada timbal balik secara material maupun
ekonomis
3) Cooptation adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu
cara untuk menghindari kekacauan.
4) Coalition adalah kombinasi antar-dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan-tujuan yang sama
5) Joint Venture adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
dengan perjanjian pembagian keuntungan menurut porsi masing-masing yang
disepakati.
b. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang melibatkan dua atau lebih
individu atau kelompok yang berusaha tidak saling mengganggu dengan cara
mencegah, mengurangi atau menghentikan ketegangan yang timbul atau yang sudah
ada.
Selain itu, Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tersebut kehilangan
kepribadiannya.
Tujuan-tujuan Akomodasi antara lain : mengurangi pertentangan antara dua
kelompok atau individu, mencegah terjadinya suatu pertentangan secara temporer,
memungkinkan terjadinya kerjasama antara individu atau kelompok sosial, serta
mengupayakan peleburan antara kelompok sosial yang berbeda.
Berdasarkan pelaksanaannya, akomodasi dapat dibedakan menjadi delapan bentuk
sebagai berikut :
1) Coersion adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan
paksaan.
2) Compromise adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara masing-masing
kelompok yang berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi
kesepakatan damai.
3) Arbitration adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak
ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak dimana memiliki kedudukan lebih
tinggi daripada pihak yang bertikai.
4) Mediation adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak
ketiga sebagai penasehat.
5) Conciliation adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara mempertemukan
keinginan-keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan atau
kesepakatan bersama.
6) Toleration adalah bentuk akomodasi satu pihak menerima pihak lain tanpa adanya
persetujuan formal.
7) Stalemate adalah bentuk akomodasi masing-masing pihak menghentikan
pertikaian karena memiliki kekuatan yang seimbang.
8) Adjudication adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melalui pengadilan.
c. Asimilasi
Perkawinan campuran di antara dua warga Negara yang berbeda merupakan
salah satu contoh Asimilasi. Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan
bertingkahlaku dalam menghadapi perbedaan. Tujuannya untuk mencapai kesatuan
atau mencapai suatu integrasi dalam organisasi, pikiran dan tindakan.
Menurut Koentjaraningrat, terdapat beberapa syarat terjadinya asimilasi sebagai
berikut :
1) Adanya kelompok-kelompok manusia yang dengan latar belakang kebudayaan
yang berbeda-beda.
2) Adanya interaksi langsung secara intensif dalam kurun waktu yang lama
3) Akibatnya, masing-masing kebudayaan berubah sifat dan wujudnya menjadi
kebudayaan campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi Asimilasi (factor pendorong) :
1) Toleransi
2) Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
3) Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
4) Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat
5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6) Perkawinan campuran
7) Adanya musuh bersama dari luar
Faktor-faktor yang menghambat asimilasi :
1) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat, missal :
golongan minoritas
2) Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi
3) Perasaan takut terhadap kebudayaan baru atau kebudayaan lain yang dihadapi
4) Perasaan bahwa kebudayaan golongan/kelompok tertentu lebih tinggi dari
kebudayaan lainnya
5) Adanya perbedaan dari badaniah, missal warna kulit
6) In Group Felling yaitu perasaan yang kuat sekali sehingga individu terikat pada
kelompok dan kebudayaan yang bersangkutan
7) Adanya gangguan dari golongan berkuasa kepada kelompok minoritas
8) Adanya perbedaan kepentingan dan perkembangan pribadi
d. Akulturasi (Acculturation)
Yaitu proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur
dari suatu kebudayaan asing, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan
sendiri. Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas masyarakat bangsa
Tionghoa.
Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, antara lain terjadi
dengan mudah apabila dalam bentuk peralatan yang sangat mudah dipakai dan
dirasakan manfaatnya secara langsung. Contoh : perubahan cara membajak sawah
dari menggunakan tenaga binatang (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor).

2. Proses Disosiatif
Merupakan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan perenggangan solidaritas
kelompok. Proses disosiatif dibedakan dalam tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi,
dan pertikaian.
a. Kompetisi
Merupakan proses individu atau kelompok mencari keuntungan melalui bidang-
bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa
menggunakan ancaman dan kekerasan. Kompetisi mempunyai dua tipe umum, yaitu
persaingan pribadi dan persaingan kelompok
1) Kompetisi Pribadi
Kompetisi Pribadi melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara
langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya Danu dan Arya bersaing
untuk mendapatkan hati Jesika atau persaingan antar karyawan untuk
mendapatkan posisi yang bagus. Kompetisi-kompetisi diatas dinamakan Rivalry.
2) Kompetisi Kelompok
Kompetisi kelompok merupakan pesaingan yang melibatkan berbagai pihak
secara berkelompok.
Bentuk-bentuk tersebut mendorong munculnya bentuk-bentuk kompetisi lain
yaitu kompetisi di bidang ekonomi, kebudayaan, kedudukan, dan peranan, serta
kompetisi ras.
b. Kontravensi
Adalah sikap mental tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur
kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ditandai gejala-gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, perasaan
tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keragu-raguan.
Berdasarkan tingkatnya kontravensi dibedakan berbagai macam bentuk, menurut Leopold
Von Wiese dan Howard Backer sebagai berikut :
1) Kontravensi umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan,
perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan,
dan pengacauan rencana orang lain
2) Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum,
memaki-maki orang lain melalui surat-surat selebaran, mencerca, memfitnah dan
melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain
3) Kontavensi Intensif, seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan
mengecewakan pihak-pihak lain
4) Kontravensi Rahasia, antara lain mengumumkan rahasia pihak lawan dan
pengkhianatan.
5) Kontravcnsi Tektis, misalnya mengejutkan lawan dan mengganggu, membingungkan
pihak lain
c. Konflik
Konflik merupakan bentuk interaksi sosial yang bersifat negatif. Akibat konflik
harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut
secara paksa.
Menurut Soerjono Soekanto, konflik yang terjadi di masyarakat disebabkan
adanya perbedaan antar-individu, perbedaam kebudayaan, perbedaan kepentingan,
dan perubahan sosial.
Konflik dapat menjadi sarana untuk mencapai suatu keseimbangan antara
kekuatan-kekuatan dalam masyarakat serta mampu meningkatkan solidaritas in-group
dalam suatu kelompok.

Uji Kompetensi – 6
A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Berikut yang bukan merupakan suatu hubungan telah terjadi interaksi sosial, apabila ada .
a. pelakunya lebih dari satu orang c. dimensi waktu dan tujuan
b. lembaga yang terorganisir d. komunikasi yang jelas
2. Contoh kontak sosial yang bersifat antar individu dengan kelompok adalah …
a. kontestan pemilu saling kampanye untuk memenangkan partainya
b. sekelompok masyarakat main hakim sendiri terhadap pencuri
c. guru menyampaikan pelajaran dengan siswa-siswanya di kelas
d. seorang siswa melanggar tata tertib di sekolah
3. Team bola basket SMP Negeri 4 Jaya bertanding dengan team bola basket SMP Negeri 1
Semangat. Peristiwa ini menunjukkan adanya interaksi sosial yang bersifat …
a. kelompok dengan kelompok c. kelompok dengan instansi
b. individu dengan kelompok d. lembaga dengan lembaga
4. Kontak sosial dengan komunikasi mempunyai perbedaan. Adapun kontak sosial
penekanannya terletak pada …
a. individu/kelompok yang berinteraksi
b. sebab terjadinya kontak sosial
c. individu/kelompok yang berkomunikasi
d. pesan yang disampaikan
5. Contoh kontak sosial yang bersifat orang dengan perorangan adalah …
a. Hubungan pelatih dengan anggota clubnya
b. Masyarakat main hakim sendiri terhadap pencuri
c. Seorang tukang obat menawarkan obatnya
d. Hubungan seorang anak dengan ibunya
6. Pada suatu kesempatan Anton pergi menemui sahabatnya dan berkata “Lusi kenapa
akhir-akhir ini kau berusaha menghindariku!”.
Menurut proses terjadinya, Anton telah melakukan kontak sosial …
a. kontak primer c. kontak non verbal
b. kontak sekunder d. komunikasi positif
7. Perhatikan data di bawah :
1) Tindakan sosial 4) Simpati
2) Norma sosial 5) System sosial
3) Kontak sosial
Berdasarkan data di atas yang merupakan syarat terjadinya interaksi sosial adalah ..
a. 1,3 dan 5 c. 2,3 dan 5
b. 1,2 dan 5 d. 3,4 dan 5
8. Setelah lulus SMP Anton meneruskan sekolah ke STM / SMK jurusan mesin. Hal ini Anton telah
melakukan tindakan …
a. afektif c. rasional berorientasi nilai
b. tradisional d. rasional instrumental
9. Berdasarkan sifatnya, kontak sosial dibedakan 2 macam, yaitu …
a. langsung dan tidak langsung c. verbal dan non verbal
b. positif dan negatif d. primer dan sekunde
10. Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial
saling bertemu dan menemukan system serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang
terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan
yang telah ada disebut …
a. perubahan sosial c. kerjasama sosial
b. proses sosial d. persaingan sosial
11. Bentuk umum dari proses sosial berupa …
a. interaksi sosial c. akomodasi sosial
b. kerjasama sosial d. persaingan sosial
12. Proses sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia (individu) dengan berbagai segi
kehidupan bersama. Pengertian itu disampaikan oleh …
a. Koentjaraningrat c. Selo Soemardjan
b. Soerjono Soekanto d. Gilin
13. Interaksi berasal dari bahasa Inggris “Interaction”, secara harfiah yang artinya suatu …
a. hubungan c. kontak
b. proses d. tindakan
14. Dasar dan kunci proses sosial adalah …
a. status sosial c. asimilasi
b. interaksi sosial d. akomodasi
15. Interaksi sosial sebagai bentuk yang tampak apabila orang perorangan atau kelompok
manusia itu mengadakan hubungan satu dengan yang lain, terutama mengetengahkan
kelompok sosial sebagai unsur-unsur pokok struktur sosial. Definisi itu menurut …
a. Soerjono Soekanto c. Selo Soemardjan
b. Koentjaraningrat d. Roucek dan Waren

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!


1. Jelaskan perbedaan kontak sosial primer dan kontak sekunder?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana pembagian kontak sosial menurut jumlah orang yang berkomunikasi?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
3. Apakah perbedaan prinsip antara kontak sosial dan komunikasi?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
4. Jelaskan, apakah yang dimaksud komunikasi positif dan komunikasi negative!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
5. Apakah pengertian interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
6. Sebutkan 3 (tiga) syarat-syarat terjadinya interaksi sosial!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
7. Sebutkan 4 (empat) macam tindakan sosial berdasarkan cara dan tujuannya dan
jelaskan!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
8. Sebutkan 4 (empat) kmponen komunikasi dan jelaskan !
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
9. Sebutkan sumber-sumber atau 4 faktor yang menjadi dasar proses interaksi!
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
10. Bagaimanakah suatu interaksi bisa terjadi, jelaskan?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..

BAB 7 LEMBAGA SOSIAL


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/Gasal
Kompetensi Inti (KI) : 1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongret
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
1.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan sama dalam sudut pandang/teori.
pergaulan dan beberadaannya
1.3 Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan Kompetensi Dasar (KD) :
procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Mengidentifikasi interaksi social dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan social,
dan kejadian tampak mata ekonomi, dan budaya dalam nilai dan normal serta
kelembagaan social budaya
4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi social
dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
social, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma
serta kelembagaan social budaya.

Ringkasan Materi
A. Pengertian Lembaga sosial
Istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah Social Institution, namun Social
Institution juga dietrjemahkan sebagai pranata sosial.
Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sitem norma yang terbentuk berdasarkan
tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.
Pada masa praaksara, kebutuhan masyarakat sangat sederhana.

B. Proses Terbentuknya Lembaga Sosial


Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan
kehidupan bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting
dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai
makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan sehingga
timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan.
System norma atau aturan-aturan yang dapat dikatagorikan sebagai lembaga sosial harus
memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
1. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam system sosial tersebut
3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
Terdapat norma yang kekuatan mengikatnya lemah, tetapi ada juga yang kuat
mengikatnya.didalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut :
1. Cara (Usage)
Penyimpangan dalam norma ini tidak akan mendapatkan hukuman berat, tetapi hanya
sekedar celaan.
2. Kebiasaan (Folkways)
Adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan
bertindak, di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpanan,
pelakunya akan dikenakan sanksi.
4. Adat-istiadat (Custom)
Tata kelakuan yang makin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang
mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat-istiadat ia
akan mendapatkan sanksi sesuai dengan adat masing-miasing.

Kerjakan secara kelompok


Kumpulkan data tentang berbagai macam kebutuhan manusia dan diskusikan bagaimana cara
pemenuhan kebutuhan tersebut yang sesuai dengan norma sosial. Susunlah hasilnya dalam
bentuk table sesuai pendapat kalian. Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas!
Hasil Diskusi :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
C. Ciri-Ciri Lembaga Sosial
Ciri umum lembaga sosial sebagai berikut :
1. Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu yang biasanya berlangsung lama. Hal ini
terjadi karena adanya anggapan orang bahwa lembaga sosial berisi sekumpulan norma
yang harus dipertahankan. Norma tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatur kehidupan
atau hubungan antarmanusia, misalnya dalam keluarga.
2. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu, misalnya lembaga
pendidikan bertujuan untuk mentransfer nilai, norma dan ilmu pengetahuan kepada
generasi berikutnya.
3. Lembaga sosial memiliki alat atau perangkat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, misalnya lembaga politik memiliki bendera atau lambang, lembaga ekonomi
memiliki uang sebagai alat tukar dan lain-lain.

Selanjutnya ada beberapa ciri yang dapat kita gunakan untuk mengenali suatu lembaga
sosial, antara lain :
1. Di dalamnya terdapat pola pemikiran dan pola perilaku (ideologi). Lembaga sosial
memiliki pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas
kemasyarakatan dan hasilnya.
2. Seperangkat aturan atau norma yang dimilikinya relative kekal.
3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan agar kehidupan bersama dapat berlangsung dengan
tertib. Tujuan itu dibentuk untuk mengatur kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya.
4. Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
5. Mempunyai lambang atau symbol.
6. Mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis.

D. Jenis-Jenis Lembaga Sosial


Lembaga-lembaga sosial adalah keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga
pendidikan, lembaga budaya, dan lembaga politik
1. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas Ayah,
Ibu dan anak-anaknya.
2. Lembaga Agama
Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya
dalam kehidupan keagamaan.
Setiap agama di Indonesia memiliki lembaga keagamaan, yaitu seperti berikut :
a. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
b. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI)
c. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
d. Hindhu : Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI)
e. Budha : Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi)
f. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
3. Lembaga Ekonomi
Ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat. Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 terdapat tiga lembaga
perekonomian yang ada di Indonesia, yaitu koperasi, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial, sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan. BUMN adalah jenis bidang usaha dan produksi yang
langsung diusahakan dan dikelola oleh Negara. BUMS adalah jenis bidang usaha dan
produksi yang langsung diusahakan dan dikelola oleh masyarakat atau swasta.
4. Lembaga Pendidikan
Menurut Undang- Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengemdalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah
yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Jenis-jenis lembaga pendidikan meliputi : pendidikan formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan
nonformal adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan Informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan.
a. Pendidikan Formal (lembaga Pendidikan Sekolah)
b. Lembaga Pendidikan di Masyarakat (Pendidikan Nonformal)
c. Pendidikan Informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)
5. Lembaga Budaya
Adalah lembaga public dalam suatu Negara yang berperan dalam pengembangan
budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan pada masyarakat yang ada
pada suatu daerah atau Negara. Contoh : paguyuban seni dan budaya, organisasi
konservasi lingkungan, masyarakat ilmiah, media cetak dan elektronik.
6. Lembaga Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat
yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khusunya dalam Negara.
Lembaga – lembaga politik tersebut adalah seperti berikut :
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden dan Wakil Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
g. Pemerintah Daerah

Setiap masyarakat mempunyai nilai dan norma tersendiri yang mengatur bentuk dan
penggunaan kekuasaan itu . Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan. Yang
pantas, yang berharga, yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai
itu. Norma adalah patokan perilaku yang disepakati oleh masyarakat.

Kerjakan secara Kelompok


Setelah kalian belajar tentang lembaga politik, carilah informasi tentang lembaga politik yang ada di
daerahmu ! isilah pada table!
No Nama Lembaga Politik Tujuan
1. …………………………………… ……………………………………

2. …………………………………… ……………………………………

3. …………………………………… ……………………………………

4. …………………………………… ……………………………………

5. …………………………………… ……………………………………

E. Fungsi Lembaga Sosial


1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga
Keluarga memiliki peran strategis, dalam melakukan pendidikan keagamaan.
Keluarga ynag gagal menjalankan fungsinya akan menyebabkan terganggunya proses
sosialisasi pada anak-anak.
2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama
Fungsi dan peran lembaga agama dalam mengelola keberagaman sosial budaya
bangsa Indonesia antara lain :
1) Pemberdayaan umat
Para tokoh agama, berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat.
2) Melakukan komunikasi Antar-Umat Beragama
Setiap agama memiliki perbedaan keyakinan tentang Tuhan dan cara beribadah.
Untuk mewujudkan komunikasi yang baik, antar pemeluk agama yang berbeda, dapat
dilakukan dengan membentuk forum antar umat beragama.
3) Fungsi dan peran lembaga Ekonomi dalam mengelola keragaman Sosial Budaya
Keragaman sosial budaya adalah salah satu asset bangsa yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga ekonomi dapat dimanfaatkan
keragaman sosial budaya tersebut untuk pembangunan nasional.
4) Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya
Lembaga pendidikan formal dan nonformal, memiliki peran penting dalam mengelola
keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan
berperan dalam melakukan transformasi budaya masyarakat.
5) Fungsi dan Peran Lembaga Budaya dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya
Lembaga budaya memiliki arti penting, dalam mengelola keragaman sosial budaya
untuk pembangunan nasional.
6) Fungsi dan Peran Lembaga Politik
Lembaga Politik memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial Budaya
bangsa Indonesia.

Kegiatan Kelompok
1) Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang!
2) Diskusikan peranan kelembagaan politik dalam mengelola keragaman sosial-budaya
untuk pembangunan nasional!
3) Tulislah hasil diskusimu pada table berikut ini!
4) Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Peran dalam mengelola
No Lembaga Politik Penjelasan
Keragaman Sosial Budaya
1. MPR ………………………………. ……………………………….
2. DPR ………………………………. ……………………………….
3. Kepresidenan ………………………………. ……………………………….
4. MA ………………………………. ……………………………….
5. DPA ………………………………. ……………………………….
6. BPK ………………………………. ……………………………….
7. Pemerintah Daerah ………………………………. ……………………………….
8. DPD ………………………………. ……………………………….
MPR sebagai lembaga yang memilki wewenang mengubah dan menetapkan Undang-
Undang, dapat berperan membuat Undang-Undang Dasar yang memungkinkan berkembangnya
keragaman : suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama, masyarakat.
Fungsi dan peran lembaga politik dalam mengelola keragaman sosial budaya, misalnya
dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menyusun perundang-undangan yang melindungi keragaman sosial budaya masyarakat
Indonesia
2. Menyusun perundang-undangan yang memungkinkan berkembangnya keragaman
sosial budaya
3. Mengelola keragaman sosial budaya, demi pembangunan nasional.
Uji Kompetensi – 7

A. Pilihlah Jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c atau d!
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi
perilaku sosial dari orang yaitu …
a. norma c. lembaga
b. nilai d. kekuasaan
2. Kemampuan untuk memengaruhi pihak lain sehingga orang mau menerima dan
mengikuti kehendaknya disebut ...
a. norma c. lembaga
b. nilai d. kekuasaan
3. Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat dikategorikan sebagai lembaga sosial harus
memiliki syarat-syarat sebagai berikut, kecuali ...
a. sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut
b. mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis
c. menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut
d. mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
4. Norma yang lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat adalah ...
a. Cara (Usage) c. Tata kelakuan (Mores)
b. Kebiasaan (Folkways) d. Adat Istiadat (Custom)
5. Tata kelakuan yang makin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang
mengikat para anggotanya adalah ...
a. Cara (Usage) c. Tata kelakuan (Mores)
b. Kebiasaan (Folkways) d. Adat Istiadat (Custom)
6. Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang
sama. Berikut yang merupakan contoh kebiasaan adalah ...
a. memberi hormat kepada yang lebih tua usianya
b. makan dengan bersuara dan ada yang tidak bersuara
c. mencari ikan di sungai dan danau
d. menanami sawah dengan berbagai tanaman
7. Berdasarkan fungsinya, pranata sosial dapat dibedakan menjadi ...
a. approved institutions dan unsanctioned institutions
b. general institutions dan restrictid institutions
c. basic institutions dan subsidiary institutions
d. cooperative institutions dan regulative institutions

8. Pelaksanaan norma atau ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang harus bersikap
atau berperilaku di dalam keluarga dan masyarakat merupakan bentuk ... dalam keluarga.
a. fungsi efektif c. fungsi reproduksi
b. fungsi sosialisasi d. fungsi pendidikan
9. Berikut merupakan fungsi pranata keluarga, kecuali ...
a. fungsi efektif c. fungsi transformatif
b. fungsi perlindungan d. fungsi sosialisasi
10. Suatu pranata sosial yang dianggap kurang penting disebut dengan ...
a. subsidiary institution c. unsanctioned institution
b. primary institution d. enacted institution
11. Munculnya corak-corak kebudayaan yang bernapaskan agama merupakan salah satu wujud
adanya fungsi ...
a. ritual c. transformatif
b. ajaran d. social
12. Cabang-cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara. Hal ini merupakan salah satu bentuk pranata ekonomi yang
dikuatkan melalui ...
a. Pasal 32 UUD ‘45 c. Pasal 33 UUD ‘45
b. Pasal 34 UUD ‘45 d. Pasal 35 UUD ‘45
13. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri pranata sosial adalah ...
a. memiliki simbol atau lambang
b. memiliki tata tertib dan tradisi
c. memiliki tujuan
d. merupakan suatu cara bertindak
14. Pranata ekonomi berkaitan erat dengan kegiatan ...
a. produksi, distribusi dan konsumsi
b. penyiapan tenaga kerja terampil
c. tersedianya sarana dan prasarana kesejahteraan
d. terbentuknya pola-pola pemenuhan kebutuhan
15. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk membatasi produksi dan konsumsi terhadap suatu
barang atau sumber alam, agar produksi dan pengolahan sumber daya alam tersebut dapat
dilakukan dengan hemat atau tidak berlebihan, disebut ...
a. proteksi c. kuota
b. hak pengusahaan d. monopoli
16. Contoh crescive institutions adalah ...
a. pembangunan bank c. tata cara perkawinan
b. prostitusi d. pelaksanaan ibadah agama
17. Dari pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan pengertian lembaga sosial adalah ...
a. lembaga dapat digambarkan sebagai suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan
masyarakat
b. keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu
dalam masyarakat
c. himpunan norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokokdi dalam kehidupan masyarakat
d. hubungan antara individu dalam masyarakat tidak selalu sejalan dan serasi dalam
wadah musyawarah mufakat
18. Dari pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan ciri umum lembaga sosial adalah
memiliki ...
a. kekekalan tertentu yang biasanya berlangsung lama
b. satu atau beberapa tujuan tertentu
c. alat atau perangkat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
d. norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
19. Lembaga sosial memiliki pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui
aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya, hal ini menunjukkan bahwa lembaga sosial
memiliki ciri ...
a. di dalamnya terdapat pola pemikiran dan pola perilaku
b. merupakan seperangkat aturan atau norma yang dimilikinya relatif kekal
c. mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
d. mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis
20. Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial, sebagai usaha bersama berdasarkan
asas kekeluargaan. Koperasi merupakan contoh dari lembaga ...
a. pendidikan c. politik
b. ekonomi d. budaya

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!


1. Apa yang dimaksud lembaga sosial? Jelaskan !
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Bagaimana peran lembaga sosial pada masa pra aksara ?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Sebutkan jenis-jenis lembaga sosial !
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

4. Bagaimana ciri umum lembaga sosial ?


Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Bagaimana syarat sistem norma atau aturan-aturan yang dapat dikategorikan sebagai
lembaga sosial ?
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai