PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia
merupakan
makhluk
hidup
yang
paling
manusia
ini
saling
berhubungan.
Keinginan
itu,
manusia
juga
sebagai
makhluk
ekonomi
(homo
pendidikan,
pengangkutan,
hiburan,
dan
lain-lain.
tidak
ada
habisnya.
Satu
kebutuhan
telah
a. Intensitas kebutuhannya
Berdasarkan
intensitas
atau
peranan
sebagainya
Kebutuhan sekunder : kebutuhan ini disebut juga
kebutuhan
kultural,
kebutuhan
ini
timbul
b. Sifat kebutuhannya
Berdasarkan sifatnya, dasar yang digunakan
adalah
dampak
atau
pengaruhnya
kepada
diri
upaya
memperindah
manusia
jasmani
menjaga
manusia.
atau
Seperti
c. Waktu kebutuhannya
datang,
misalnya:
tabungan
hari
tua,
yang
membutuhkan
tertentu.
Dibedakan
menjadi :
kebutuhan individu : yaitu kebutuhan yang dapat
dilihat dari segi orang yang membutuhkan dan
diputuskan oleh pribadi atau dirinya sendiri.
atau
kebutuhan
bersama,
yaitu
alat
penemuan
baru
dan
kemajuan
teknologi,
Pada
umumnya,
di
alam
ini
terbatas
jumlahnya.
Keadaan
ini
diantara
keduanya,
maka
terjadilaha
cepat
daripada
kemampuan
manusia
untuk
ekonomi
pertimbangan
memperoleh
adalah
dengan
hasil
tindakan
pengorbanan
atau
tertentu
sebesar-besarnya,
atau
usaha
untuk
dengan
prioritas
(kebutuhan
barang
yang
yang
mendatangkan
dibutuhkan
masyarakat
Memproduksi barang dengan biaya seminimal
mungkin
Memproduksi barang yang berkualitas
b. Prinsip ekonomi distributor
Distributor adalah orang yang menyalurkan
barang dan jasa. Mempertimbangkan efisiensi jarak,
biaya dan waktu yang diperlukan distributor untuk
menyalurkan barang dan jasa.
c. Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah orang yang mengurangi nilai
guna barang dan jasa. Prinsip ekonomi konsumen
adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan
tingkat kemampuan yang maksimal, melalui:
Memilih barang yang benar-benar diperlukan
Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan
terjamin
Membeli barang sesuai dengan kemampuan
B. Motif Ekonomi
Pada umumnya, orang melakukan kegiatan ekonomi
karena dorongan memenuhi kebutuhan hidup, namun
ada pula alasan lain yang mendorong orang melakukan
kegiatan ekonomi. Hal-hal atau alasan yang mendorong
seseorang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif
ekonomi.
Motif
ekonomi
tersebut
adalah
sebagai
berikut:
a. Motif mencapai kemakmuran
Manusia
berusaha
memenuhi
kebutuhan
untuk
(keseimbangan
mencapai
antara
kemakmuran
kebutuhan
dengan
alat
pemenuhan kebutuhan).
b. Motif memperoleh penghargaan
Untuk menunjukkan gengsi (prestise) dan harga
diri manusia melakukan dorongan ekonomi guna
memperoleh penghargaan.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah berskala besar
ingin lebih menguasai pasar secara nasional dengan
mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif
pelaku
bisnis
tersebut
didasari
dorongan
untuk
mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial/membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi
didorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada
pula yang berorientasi kepada kepentingan sosial
guna membantu sesama.
e. Motif memperoleh keuntungan atau laba
Manusia melakukan tindakan ekonomi didorong
oleh usaha memperoleh keuntungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kenyataannya, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dengan
kemampuannya sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain sehingga
kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Manusia harus saling berinteraksi dengan
manusia lainnya sehingga terjadi hubungan saling membutuhkan.
Kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas, mengharuskan
penggunaan alat pemuas kebutuhan diperhitungkan dan dipertimbangkan yaitu
mengadakan pemilihan alternatif dan melakukan skala prioritas.
Orang melakukan kegiatan ekonomi karena dorongan memenuhi
kebutuhan hidup, namun ada pula alasan lain yang mendorong orang melakukan
kegiatan ekonomi yang disebut motif ekonomi, yaitu: motif untuk mencukupi
kebutuhan, motif untuk mendapatkan keuntungan, motif untuk mendapatkan
penghargaan, motif untuk mendapatkan kekuasaan, motif berbuat sosial.
3.2 Saran
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus mempertahankan
prinsip efisiensi. Artinya, dalam memenuhi kebutuhannya maka manusia akan
mengeluarkan pengorbanan yang minimal dan untuk memperoleh kebutuhan yang
9
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo, Bambang Puji. 2008. Panduan Belajar. Yogyakarta:
Primagama.
Sukwiati, dkk.2009. Ekonomi. Jakarta:Yudhistira.
Alam. 2008. SPM Ekonomi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.
Prishardoyo,
Bambang.
2005.
Jakarta.Grasindo.
10
Pelajaran
Ekonomi
1.