Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PASAR, UANG, LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN


INTERNASIONAL
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep IPS MI/SD
Dosen Pengampu : Tusriyanto, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 13:

Ai Hamida 1801051007
Dewi Nurrohmah 1801050001
Ilah Robiati Hidayah 1801052012

KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak
lupa sebagai penyusun kami ucapkan terimakasih kepada para sahabat dan pihak-
pihak yang mendukung pembuatan makalah ini. Makalah ini disusun guna
melengkapi tugas Mata Kuliah konsep Ilmu Pegetahuan Sosial.

Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari
berbagai pihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil
yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam
pembuatannya kami menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki. Oleh sebab itu pada kesempatan
ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Tusriyanto, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Ilmu Pegetahuan Sosial.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah


ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat kami butuhkan untuk dapat menyempurnakan makalah di masa
yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.

Metro, November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 1

BAB 2 KAJIAN TEORI ..................................................................................... 2


A. Pasar .......................................................................................................... 2
B. Uang .......................................................................................................... 5
C. Lembaga Keuangan ................................................................................... 12
D. Perdagangan Internasional ........................................................................ 14

BAB 3 PEMBAHASAN ...................................................................................... 19


A. Pasar ......................................................................................................... 19
B. Uang .......................................................................................................... 20
C. Lembaga Keuangan ................................................................................... 22
D. Perdagangan Internasional ........................................................................ 23
E. Kesimpulan ............................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam
kehidupan sosial, dalam kegiatan ekonomi berkaitan dengan uang, pasar,
lembaga keuangan bahkan perdagangan internasional. Pasar merupakan
kegiatan jua beli yang didalamnya terdapat proses tawar menawar. Uang adalah
sesuatu yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan adalah
lembaga yang menghubugkan antar pelaku ekonomi sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan dalam melakukan interaksi ekonomi. Sedangkan,
perdagangan internasional merupakan perdagangan atau interaksi ekonomi yang
terjadi antara dua negara atau lebih.
Dalam kegiatan kita sehari-hari tidak dapat terlepas dari kegiatan
ekonomi, untuk memahami lebih jauh tentang pasar, uang, lembaga keuangan
dan perdagangan internasional berikut akan menjeaskan tentang uang, pasar,
lembaga keuagan dan perdagangan internasional.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pasar?
2. Apa yang dimaksud dengan uang?
3. Apa itu lembaga keuangan?
4. Apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar
2. Untuk mengatahui apa yang dimaksud denga uang
3. Agar mengetahui apa itu lembaga keuangan
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perdagangan internasional

1
BAB II

KAJIAN TEORI

A. PASAR
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau
lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan
permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga.
Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar
dikatakan merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam
pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar,
yakni: keinginan, daya beli dan tingkah laku dalam pembelian.1
Dalam pengertian sederhana, pasar sebagai tempat bertemunya
pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya, bukan
tempatnya. Pertemuan penjual dan pembeli dapat terjadi di mana saja,
sesuai kesepakatan, baik di toko, di dalam bus, dan tempat lainnya. Dengan
demikian, ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual
beli.2
2. Fungsi Pasar
a. Fungsi Distribusi
Pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke
konsumen melalui transaksi jual-beli. Pihak produsen menyalurkan hasil
produksinya melalui perantara atau para pedagang di pasar.
b. Fungsi Pembentukan Harga
Penjual yang melakukan penawaran barang dan pembeli yang
melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkannya bertemu melalui
transaksi jual beli dengan kesepakatan harga terlebih dahulu, biasanya,
harga yang dikehendaki penjual lebih tinggi dari pada yang diinginkan

1
M. Fuad, dkk, Pengantar BisnisI, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 120
2
Mila Saraswati dan Ida Widaningsih, Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP,
(Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), hlm. 87

2
oleh pembeli, tetapi akhirnya harus ada harga yang disepakati bersama
agar transaksi terjadi.
c. Fungsi Promosi
Pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru
dari produsen kepada calon konsumennya. Dengan berbagai media, pasar
melakukan promosi agar calon konsumen tertarik dengan barang yang
ditawarkan3
3. Jenis-Jenis Pasar
a. Menurut Fisiknya
1. Pasar Konkret (Pasar Nyata)
Pasar konkret atau pasar nyata adalah tempat pertemuan
antara pembeli dan pejual melakukan transaksi secara langsung.
Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya,
pasar sayuran, buah-buahan dan pasar tradisional.
2. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar abstrak atau pasar tidak nyata adalah terjadinya
transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet
dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya, telemarket,
pasar modal dan olshop.4
b. Menurut Waktunya
1. Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari
dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan
sehari-hari.
2. Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung
seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat
penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
3. Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan
sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikannya barang yang akan
dijual kembali (agen/grosir).

3
Ibid.
4
Ibid., hlm. 88

3
4. Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun
sekali, misalnya Pasar Raya Jakarta.5
c. Menurut Barang yang Diperjualbelikan
1. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan
barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan
faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-
mesin, dan tanah.6
d. Menurut Luas Kegiatannya
1. Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya
penduduk setempat.
2. Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar disetiap daerah yang
memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk daerah
tersebut. Contohnya Pasar Metro.
3. Pasar nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang mencakup satu negara. Contohnya pasar semen.
4. Pasar internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar
kopi di Santos (Brazil).7
e. Menurut Bentuk/Organisasi/Struktur Pasar
1. Pasar persaingan sempurna (terorganisir), dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
a) Kekuatan permintaan dan penawaran dalam membentuk harga.
b) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen atau sejenis.
c) Jumlah penjual dan pembeli relatif banyak.
d) Setiap pembeli bebas membeli kepada setiap penjual.
e) Pedagang bebas keluar masuk pasar.
2. Pasar persaingan tidak sempurna (pasar tidak terorganisir secara
sempurna) dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a) Penjual dan pembeli tidak bebas berinteraksi.

5
Ibid.
6
Ibid.
7
Ibid., hlm. 89

4
b) Penjual dan pembeli tidak mengetahui persis keadaan pasar.
c) Barang yang diperjualbelikan bersifat heterogen atau beragam.8
f. Menurut Sifat Pembentukan Harga
1. Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan
oleh persaingan antara permintaan dan penawaran. Contohnya jika
permintaan jeruk turun, tetapi penawaran jeruk tetap, harga jeruk
tersebut akan turun, begitu pula sebaliknya.
2. Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar
hanya satu orang/ satu perusahaan. Contohnya PT Kereta Api
Indonesia.
3. Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya terdapat dua orang/dua
perusahaan dan menguasai penawaran suatu barang dan
mengendalikan harga barang.
4. Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa
penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut yang
mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan
otomotif Astra Indonesia.
5. Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
6. Pasar duopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
7. Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.9
B. UANG
Uang mempunyai peranan yang demikian penting dalam kehidupan
manusia. Dari dulu manusia telah mengenal uang. Terutama dalam kehidupan
ekonomi, uang sangat berperan. Dengan uang, orang dapat membeli berbagai
macam kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan hidupnya. Semakin besar

8
Ibid.
9
Ibid.

5
jumlah uang yang diperoleh, makin puaslah ia, sebab barang yang
dibutuhkannya akan banyak terpenuhi.10
1. Pengertian Uang
Uang diciptakan dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar-
menukar barang dan perdagangan. Oleh sebab itu, uang adalah suatu benda
dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam
wilayah tertentu. Uang juga disebut sebagai alat penukaran yang sah.
Demikian pentingnya fungsi uang, sehingga keberadaan uang di suatu
negara diatur dengan undang-undang.11
Beberapa pengertian uang menurut pendapat beberapa ahli.
 Albert Gailort Hart, dalam bukunya yang berjudul Money Debt and
Economic Activity, ia mendefinisikan uang sebagai suatu kekayaan
yang dimiliki untuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan
pada waktu yang tertentu pula.
 A. C. Pigou, dalam bukunya yang berjudul The Veil of Money, ia
mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum
dipergunakan sebagai alat tukar.
 H. Robertson, dalam bukunya yang berjudul Money, ia mengatakan
bahwa uang aalah segala sesuatu yang umum diterima dalam
pembayaran barang dan jasa.
 R. S. Sayer, dalam bukunya Modern Banking, ia menyebutkan uang
sebagai segala sesuatu yang umum diterima bagi pembayaran utang.
 Rollin G. Thomas, dalam bukunya yang berjudul Our Modern Banking
and Monetary System, ia menyebutkan bahwa uang adalah segala
sesuatu yang tersedia dan umumnya diterima sebagai alat pembayaran
untuk pembelian barang dan jasa, serta untuk pelunasan utang.
 Walker, ia mendefinisikan uang dengan mengatakan: “Money is what
money does”. Artinya, uang adalah semua hal yang dapat dilakukan

10
Ratna Sukmayani, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SMP/MTs kelas IX, (Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 109
11
Ibid.

6
oleh uang itu. Dengan kata lain, uang adalah uang karena fungsinya
sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain.12
Menurut Hukum, uang adalah benda yang merupakan alat
pembayaran yang sah. Secara fungsional uang adalah suatu benda yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Bila dilihat dari nilainya, uang
adalah satuan hitung untuk menyatakan nilai.
Menurut Ensiklopedia Indonesia,uang adalah segala sesuatu yang
biasanya digunakan dan diterima secara umum sebagai alat penukar atau
standar pengukur nilai, yaitu standar daya beli, standar uang, dan garansi
menaggung utang.13
2. Sejarah Lahirnya Uang
Perkembangan uang dapat dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama,
orang memakai cara barter. Tahap kedua, orang menggunakan benda uang
sebagai alat tukar. Tahap ketiga, orang menggunakan uang sebagai alat
tukar.14
a. Perekonomian barter
Perekonomian barter merupakan suatu sistem kegiatan ekonomi
masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat
sederhana, kegiatan tukar-menukar masih terbatas dan jual beli
dilakukan dengan tukar-menukar barang.15
Dalam kenyataannya perekonomian barter menghadapi banyak
kesulitan yang dapat menghambat perkembangan perekonomian.
Kesulitan-kesulitan perekonomian barter adalah sebagai berikut.
 Kesulitan menemukan kehendak ganda yang selaras (double
coincidence of wants)
Di dalam perdagangan barter diperlukan kehendak yang selaras.
Artinya, setiap orang yang ingin mengadakan tukar-menukar
barang dengan orang lain harus memiliki barang yang diinginkan
pihak lain dan mencari barang pihak lain. Kehendak ganda tersebut

12
Ibid., hlm. 109-110
13
Ibid., hlm. 110
14
Ibid.
15
Ibid., hlm. 111

7
secara kebetulan dapat terjadi, tetapi untuk menemukan keinginan
ganda ini ternyata tidak mudah.
 Harga atau nilai sukar ditentukan
Dalam perekonomian barter, cara menentukan harga atau nilai
suatu barang harus ditentukan pada barang tersebut. Beras dan baju
mempunyai harga atau nilai tukar. Permasalahan yang muncul
adalah berapa kg beras dapat ditukarkan untuk mendapatkan
sebuah baju? Hal demikian ini sulit ditentukan, sehingga ditemui
kesulitan untuk menentukan harga atau nilai beras dan baju.
 Pilihan pembeli dibatasi
Dalam perdagangan yang dilakukan secara barter, pihak pembeli
terikat pada syarat-syarat yang ditentukan pihak lain yang memiliki
barang yang diinginkannya. Misalnya, A hanya ingin menukarkan
sebagian hasilnya, yaitu 100 kg gandum. Sedangkan B yang
mencari gandum mempunyai sapi yang harus ditukar dengan 500
kg gandum. Dalam keadaan seperti ini A dapat memilih
membatalkan pertukaran atau menukar 500 kg gandum dengan
sapi.
 Pembayaran secara kredit sulit dilaksanakan
Jual beli secara kredit yang akan dibayar dengan barang sulit
dilaksanakan, karena kesulitan menentukan jenis barang yang
akan digunakan untuk pembayaran. Di samping itu juga akan
timbul masalah mutu atau kualitas barang yang akan digunakan
untuk pembayaran.
 Kesulitan mengangkut dan menyimpan
Transaksi perdagangan secara barter akan menimbulkan masalah
sehubungan dengan penyediaan barang-barang dalam jumlah
besar. Di samping itu, menyimpan barang dalam jumlah banyak
akan menimbulkan risiko. Penyimpanan barang memerlukan
tempat dan biaya yang besar pula.16
b. Alat pertukaran berupa barang

16
Ibid.

8
Adanya berbagai macam kesulitan dalam perekonomian barter,
menyebabkan masyarakat menetapkan benda atau barang sebagai alat
perantara dalam pertukaran. Bangsa Mesir kuno dahulu, memakai
gelang dan cincin sebagai uang. Inggris kuno dan negara-negara lainnya
memakai potongan besi. Sedangkan bangsa Indian di Amerika
menggunakan tiram sebagai uang.
Pertukaran langsung barang dengan barang ternyata menghadapi
banyak kesulitan. Oleh karena itu, diperlukan barang perantara yang
dapat memudahkan pertukaran.17
c. Alat pertukaran berupa uang logam
Di antara barang-barang yang dipakai sebagai alat tukar, hanya
logam mulia yang paling banyak dipakai sebagai alat tukar, karena
logam mulia (emas dan perak) memenuhi syarat sebagai berikut.
 Diterima umum, karena berguna dan berharga.
 Tahan lama, dapat disimpan lama tanpa mengurangi nilainya.
 Mudah dibawa, karena mengandung nilai besar dalam kuantitas
atau volume kecil.
 Mudah dibagi tanpa mengurangi nilainya atau menimbulkan
kerugian.
 Kualitasya mudah dikontrol, sehingga nilainya bisa dipastikan.
 Jumlahnya terbatas.
 Bersifat homogen (serba sama).
 Tidak mudah dipalsu.18
d. Uang kertas bank
Uang kertas adalah alat bayar yang sah untuk sejumlah yang
besar. Kebanyakan negara sekarang ini menganut sistem standar kertas,
termasuk indonesia. Dengan standar ini peredaran uang tidak lagi
dihubungkan pada salah satu logam.19
Pemerintah mengedarkan uang kertas karena bila kita
menyelesaikan transaksi-transaksi kecil dengan menggunakan uang

17
Ibid.
18
Ibid.
19
Ibid., hlm. 112

9
logam mulia, umumnya kita tidak mengalami kesulitan, misalnya
membeli pakaian satu stel. Akan tetapi, kalau kita menyelesaikan
transaksi besar dengan menggunakan mata uang logam mulia, kita akan
mengalami kesulitan20
e. Tahap uang giral
Uang giral (uang bank) merupakan tagihan kepada bank
(demand deposit) atau rekening koran yang dapat dicairkan dengan
menggunakan cek dan giro.
Bentuk uang berubah dari lembaran-lembaran uang kertas
menjadi uang giral (berupa catatan dalam buku-buku bank). Rekening
bank ini tetap mempunyai sifat uang, karena orang dapat membayar
pihak lain dengan uang itu. Hanya cara pembayaran menjadi lain.
Pembayaran dilakukan dengan perantara surat yang disebut cek, yaitu
surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang dari
rekening tersebut kepada orang yang disebutkan pada cek itu dapat
diuangkan.21
3. Syarat Uang
Suatu benda yang dapat diterima sebagai uang harus memenuhi
beberapa syarat yang berlaku umum. Artinya, syarat itu harus diterima
masyarakat yang menggunakan benda tersebut sebagai uang. Syarat-syarat
uang adalah sebagai berikut.
 Diterima umum (acceptability), artinya uang diterima secara umum
penggunaannya. Misalnya, sebagai alat pembayaran, alat menimbun
kekayaan dan alat tukar-menukar barang dan jasa.
 Mudah disimpan, artinya uang dapat disimpan dengan mudah, dapat
dimasukkan di tempat yang kecil walaupun nilainya besar.
 Mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), sebab mengandung
nilai besar dalam volume kecil. Misalnya, kita dapat membawa uang
dengan nilai nominal besar, tetapi dalam jumlah fisik yang kecil
(beberapa lembar saja).

20
Ibid., hlm 113
21
Ibid.

10
 Mudah dibagi-bagi, artinya mudah diatur pembagiannya menurut
satuan dengan berbagai bentuk nominal untuk melancarkan transaksi
jual beli tanpa mengurangi nilainya.
 Tidak mudah rusak (durability).
 Mempunyai kestabilan nilai (stability of value), yaitu ketetapan nilai
tertentu.
 Harus ada kontinuitas, artinya kelangsungan penggunaan uang tersebut
tidak dalam waktu yang relatif singkat, berganti-ganti, sehingga
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap uang.22
4. Fungsi Uang
Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, uang memegang peranan
yang sangat penting. Bahkan uang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan. Sulit membayangkan orang dapat hidup tanpa
uang.
Dalam sistem perekonomian, uang mempunyai tujuan pokok, yaitu :
a. Memudahkan pertukaran barang dan jasa.
b. Dapat menghemat waktu dan tenaga untuk melangsungkan
perdagangan.

Fungsi uang adalah kemanfaatan uang bagi pemiliknya. Pada


awalnya fungsi uang hanyalah sebagai alat untuk memperlancar penukaran.
Namun seiring perkembangan zaman, fungsi uang pun mengalami
pergeseran dari sekedar alat tukar ke fungsi yang lebih luas. Uang memiliki
duang fungsi, yakni fungsi asli dan fungsi turunan.23

a. Fungsi Asli
Fungsi asli adalah peran utama yang dimainkan oleh uang dalam dunia
perekonomian. Fungsi asli uang adalah.
1. Sebagai alat tukar-menukar (medium of exchange)
2. Sebagai alat satuan hitung (unit of account).
b. Fungsi Turunan

22
Ibid.
23
Bambang Prishardoyo, dkk, Pelajaran Ekonomi SMP kelas 3, (Jakarta: Grasindo, 2005), hlm. 6

11
Fungsi turunan dari uang adalah sebagai:
1. Alat pembayaran
2. Alat penyimpanan kekayaan/menabung
3. Alat pembentuk modal
4. Alat pembentuk dan pemindah kekayaan
5. Alat pengukur harga satuan barang.24
C. LEMBAGA KEUANGAN
1. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan adalah lembaga yang menghubugkan antar
pelaku ekonomi sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dalam
melakukan interaksi ekonomi. Sektor rumh tangga melakukan hubungan
dengan lembaga keuangan karena kebutuhan sekor rumah tangga untuk
mengalokasikan sebagian pendapatan untuk ditabung dilembaga keuangan.
Sedangkan sektor perusahaan membutuhkan dana dari lembaga keuangan
untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.25

2. Fungsi dan Peranan Lembaga Keuangan


 Fungsi lembaga keuangan adalah sebagai berikut :
a) Melancarkan pertukaran produk (barang dan Jasa) dengan
menggunakan instrument uang dan instrument kredit. Yaitu peran
lembaga keuangan sebagai lembaga yang mencetak uang dan
intrumen kredit sebagai alat pembayaran.
b) Menghimpun dana dari sektor rumah tangga (masyarakat) dalam
bentuk tabungan dan menyalurkan kepada sektor perusahaan dalam
bentuk pinjaman, atau dengan kata lain lembaga keuangan
menghimpun dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan
kepada pihak yang membutuhkan dana.
c) Memberikan analisis dan informasi ekonomi, yaitu :

24
Ibid., hlm. 6-7
25
Koko Nugraha, MakalahLembaga Keuangan, 2011, hlm. 2

12
1) Lembaga keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli
dalam analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan lembaga
keuangan dan kepentingan pihak nasabah.
2) Lembaga keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan
kegiatan yang berguna untuk menguntungkan bagi nasabah.
d) Memberikan jaminan yaitu : lembaga keuangan mampu memberikan
jaminan hukum dan moral mengenai keamanan dan masyarakat yang
dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut
e) Menciptakan dan memberikan likuiditas, lembaga keuangan mampu
memberikan keyakinan kepada masyarakat / nasabah bahwa dana
yang disimpan akan ikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada
waktu jatuh tempo.26
 Peranan lembaga keuangan dalam suatu perekonomian yaitu :
a) Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme
pembayaran antar pelaku ekonomi sebagai akibat transaksi yang
mereka lakukan misalnya :
1) Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uanang
rupiah sebagai alat pembayarak yang sah dimaksudkan untuk
memudahkan transaksi diantara masyarakat dan dalam
perekonomian makro.
2) Lembaga keuangan (dalam hal ini bank umum) menerbitkan cek
dimaksudkan untuk memudahkan transaksi yang dilakukan
nasabahnya.
b) Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak
yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana misalnya :
1) Lembaga keuangan dapat sebagai broker, pialang atau dealer
dalam berbagai aktiva yang berperan untuk meningkatkan
efisiensi diantara kedua pihak.
2) Lembaga keuangan membantu menyalurkan dana dari sector
rumah tangga kepada peminjam yang tak terbatas dan tak dikenal
oleh pemilik dana dengan biaya transaski dan biaya informasi

26
Ibid., hlm. 2-3

13
yang relative lebih rendah dibandingkan apabila peminjam harus
mencari dan melakukan transaksi secara langsung.
Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam
mengurangi kemungkinan resiko yang ditanggung pemilik dana
atau penabung. Apabila pemilik dana sudah menyimpan uangnya
dilembaga keuangan, risiko untuk tidak dibayarkan kembali uang
simpanan nasbah tersebut akan berkurang dsngan strategi lmbaga
keuangan untuk beberapa alokasi dana.27
3. Pengelompokan Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua, yaitu Lembaga
Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangn Bukan Bank
adalah :
a. Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yaitu likuiditas LKB berupa
uang sedangkan LKBB tidak dapat diklarifikasikan sebagai uang.
b. Kemampuan kedua lembaga keuangan dalam menciptakan kredit dan
uang, yaitu LKB mempunyai kemampuan menciptakan kredit,
mengedarkan uang, dan menambah jumlah uang beredar (JUB) melalui
efek penggandaan uang sedangkan LKBB menyalurkan dana kepada
masyarakat terutama melalui penyertaan modal atau pembiayaan
investasi peusahaan.28
D. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan jual beli dengan
maksud memperoleh keuntungan melibatkan dua negara atau lebih.
Keutungan yang dicapai tidak saja keuntungan finansial, tetapi juga
promosi, persaingan usaha, atau keuntungan lainnya. Ada sebagian pakar
menerjemahkan perdagangan internasional sebagai transaksi bisnis

27
Ibid., hlm. 3
28
Ibid., hlm. 3-4

14
internasional. Dan, ada juga yang memahami sebagai kegiatan ekspor-
impor.29
2. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Antarnegara
Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya
perdagangan Internasional.
a) Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih
banyak, berkualitas, dan tentunya efisien dibandingkan dengan negara
yang lambat akan IPTEK-nya. Hal ini bisa terjadi karena pemanfaatan
teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan
barang yang lebih banyak. Negara dengan teknologi yang lebih maju
cenderung melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang,
sedangkan barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari negara
lain.
b) Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Setiap negara memiliki keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga
perbedaan tersebut menjadikan setiap negara memiliki kekayaan sumber
daya alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, sumber daya alam
adalah faktor produksi negara. Oleh karena itu, setiap negara memiliki
keanekaragaman kondisi produksi.
c) Perbedaan Selera
Selera ternyata dapat menimbulkan perdagangan Internasional.
Terjadinya perbedaan kebudayaan, sistem politik, pandangan hidup, dan
tatanan sosial menyebabkan terjadinya selera terhadap berbagai jenis
komoditas.
d) Perbedaan Iklim
Perbedaan iklim setiap negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber
daya alam. Akibatnya, tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan

29
Venantia Sri Hadiarianti, Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan Internasional
dalam Era Globalisasi, (Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019), hlm. 1-2

15
dapat dipenuhi sendiri oleh negara tersebut. Oleh karena itu, negara akan
mengimpor dari negara lain.
e) Keinginan Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan
Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak
maksimal karena takut mengakibatkan kelebihan produksi sehingga
menyebabkan kerugian. Namun, beberapa produsen sengaja melakukan
produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan
mendorong mereka untuk melakukan perdagangan Internasional.
f) Kelebihan atau Kekurangan Produk dalam Suatu Negara
Kelebihan produk pada suatu negara (surplus) dan kekurangan kas
dalam suatu negara (defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya
perbedaan sumber daya alam dan kemajuan antara negara satu dan
lainnya. Terjadinya surplus menyebabkan negara yang bersangkutan
akan menjual hasil produknya ke negara lain, sedangkan negara yang
mengalami defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui
perdagangan Internasional.
Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada yang namanya untung dan
rugi, begitupun dengan kegiatan perdagangan Internasional. Untuk
menghindari kerugian, perusahaan yang ingin melakukan perdagangan
internasional harus memastikan bahwa perusahaan yang dikelola memiliki
manajemen yang baik termasuk dalam hal keuangan.30
3. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Ruang lingkup kegiatan dalam perdagangan internasional secara
sederhana adalah pengiriman barang keluar atau masuk suatu negara. Secara
luas ruang lingkup perdagangan internasional mencakup sebagai berikut.
a) Jual Beli Internasional (ekspor-impor), yang diawali dengan perjanjian-
perjanjian atau kontrak-kontrak kesepakatan dalam jual beli secara
ekslusif.
b) Kegiatan di lingkungan perdagangan. Misalnya surat-surat berharga
atau kredit perbankan.

30
Novia, 6 Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional,
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-faktor-pendorong-terjadinya-perdagangan-internasional/
(diakses pada 06 November 2019, pukul 21.50).

16
c) Seperangkat peraturan-peraturan yang menangani baik peraturan yang
mengatur atau melarang perdagangan.
d) Asuransi untuk mencegah risiko yang harus ditanggung.
e) Pengangkutan atau transportasi. Misalnya transportasi pengangkutan
barang melalui laut, udara, dan darat.
f) Penyelesaian sengketa perdagangan melalui arbitrase atau lembaga lain.
4. Dampak Negatif dan Positif Perdagangan Internasiona
Semua kegiatan dan kemajuan yang menyangkut perdagangan
mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi pemerintahan, maupun
masyarakat suatu negara.
a. Dampak Negatif
Dampak negatif yang mudah dilihat adalah ketergantungan suatu
negara dengan negara pengimpor. Hal lain misalnya:
1) Menghambat perkembangan industri domestik. Bagi konsumen
yang berorientasi pada barang impor akan menimbulkan kesulitan
bagi industri domestik. Masyarakat dari negara pengimpor menjadi
konsumtif.
2) Ketergantungan pada negara maju. Bagi negara sedang berkembang
seperti Indonesia persaingan pasar yang tidak seimbang akan
berakhir pada pemenuhan kebutuhan barang impor yang lebih
bermutu. Namun, kurangnya usaha untuk bersaing bagi produsen
yang terlalu sering menggunakan subsidi pemerintah.
3) Kebutuhan dalam negeri akan dikendalikan oleh negara-negara
maju. Akibatnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam negeri
lama-lama akan mati.
Tidak seimbang perkembangan teknologi akan menimbulkan
persaingan tidak sehat.31
b. Dampak Positif
Dampak positif dalam melakukan perdagangan Internasional dapat
diuraikan sebagai berikut:

31
Venantia, Op.Cit., hlm. 6-7

17
1) Memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkan negara sendiri.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia suatu tempat akan
dapat dipenuhi dengan mengadakan hubungan perdagangan
antarnegara.
2) Memperluas pasar bagi produk domestik. Produk dalam negeri
apalagi ketika panen atau hasil melimpah, maka diperlukan pasar di
negara lain yang akan mendatangkan devisa bagi suatu negara.
3) Memperoleh keuntungan dari hasil spesialisasi. Keuntungan dari
usaha spesialisasi seperti dikatakan Adam Smith, bahwa suatu
negara akan menikmati keuntungan dengan konsentrasi pada
keunggulan mutlak.
4) Menikmati hasil alih teknologi modern. Sebagai usaha melakukan
investasi, maka alih teknologi adalah mutlak diberikan terutama
bagi negara berkembang.32

32
Ibid., hlm. 7-8

18
BAB III

PEMBAHASAN

A. PASAR
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual beli barang dan jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan
dengan kegiatannya, bukan tempatnya. Pasar memiliki tiga fungsi yaitu, yang
pertama Fungsi Distribusi berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari
produsen ke konsumen melalui transaksi jual-beli. Fungsi yang kedua adalah
Pembentukan Harga artinya Penjual yang melakukan penawaran barang dan
pembeli yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkannya bertemu
melalui transaksi jual beli dengan kesepakatan harga terlebih dahulu. Fungsi
yang ketiga yaitu Fungsi Promosi, Pasar juga dapat digunakan untuk
memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.
Berdasarkan jenisnya pasar dibagi menjadi berbagai jenis
1. Jenis-Jenis Pasar Menurut Fisiknya dibagi menjadi beberapa, yaitu : yang
pertama Pasar Konkret (Pasar Nyata) Pasar konkret atau pasar nyata adalah
tempat pertemuan antara pembeli dan pejual melakukan transaksi secara
langsung. Yang kedua Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata) Pasar abstrak atau
pasar tidak nyata adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli
hanya melalui telepon, internet dan lain-lain berdasarkan contoh barang.
2. Pasar Menurut Waktunya pasar dibagi menjadi beberapa, yaitu yang
pertama, Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari
dan sebagian barang yang diperjual belikan adalah barang kebutuhan sehari-
hari. Selain pasar harian ada juga Pasar mingguan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Pasar bulanan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang
diperjualbelikannya barang yang akan dijual kembali (agen/grosir). Selain
pasar harian dan pasar mingguan ada juga Pasar tahunan adalah pasar yang
aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya Pasar Raya Jakarta.
3. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan ada beberapa, yang pertama
adalah Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjual belikan
barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selanjutnya,

19
Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjual belikan faktor-
faktor produksi.
4. Pasar Menurut Luas Kegiatannya dibagi menjadi beberapa, yang pertama
Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk
setempat. Selanjutnya Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar disetiap
daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk
daerah tersebut. Kemudian ada Pasar nasional adalah pasar yang melakukan
transaksi jual beli barang mencakup satu Negara. Yang terakhir ada Pasar
internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang
keperluan masyarakat internasional.
5. Menurut Bentuk/Organisasi/Struktur Pasar dibagi menjadi beberapa, yang
pertama Pasar persaingan sempurna (terorganisir). kedua, Pasar persaingan
tidak sempurna (pasar tidak terorganisir secara sempurna). Ketiga Pasar
monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang/
satu perusahaan. Keempat Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya
terdapat dua orang/dua perusahaan dan menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang. Keempat Pasar oligopoli adalah pasar
yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah
satu dari penjual tersebut yang mengendalikan tingkat harga barang. Kelima
Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli. Keenam Pasar
duopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan
oleh dua orang atau dua kelompok pembeli. Yang ketujuh Pasar oligopsoni
adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh
beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
B. UANG
Pengertian uang Menurut Hukum, uang adalah benda yang merupakan
alat pembayaran yang sah. Secara fungsional uang adalah suatu benda yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Bila dilihat dari nilainya, uang adalah
satuan hitung untuk menyatakan nilai. Menurut Ensiklopedia Indonesia, uang
adalah segala sesuatu yang biasanya digunakan dan diterima secara umum
sebagai alat penukar atau standar pengukur nilai, yaitu standar daya beli, standar

20
uang, dan garansi menaggung utang. Perkembangan uang dapat dibagi dalam
tiga tahap. Tahap pertama, orang memakai cara barter. Tahap kedua, orang
menggunakan benda uang sebagai alat tukar. Tahap ketiga, orang menggunakan
uang sebagai alat tukar. Pertama Perekonomian barter merupakan suatu sistem
kegiatan ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan
masih sangat sederhana, kegiatan tukar-menukar masih terbatas dan jual beli
dilakukan dengan tukar-menukar barang. kedua Alat pertukaran berupa barang
Adanya berbagai macam kesulitan dalam perekonomian barter, menyebabkan
masyarakat menetapkan benda atau barang sebagai alat perantara dalam
pertukaran. Ketiga Alat pertukaran berupa uang logam. Keempat Uang kertas
adalah alat bayar yang sah untuk sejumlah yang besar. Keempat tahap uang giral
Bentuk uang berubah dari lembaran-lembaran uang kertas menjadi uang giral
(berupa catatan dalam buku-buku bank). Uang memiliki beberapa syarat
diantaranya:
1. Diterima umum (acceptability), artinya uang diterima secara umum
penggunaannya. Misalnya, sebagai alat pembayaran, alat menimbun
kekayaan dan alat tukar-menukar barang dan jasa.
2. Mudah disimpan, artinya uang dapat disimpan dengan mudah, dapat
dimasukkan di tempat yang kecil walaupun nilainya besar.
3. Mudah diangkut atau mudah dibawa (portable), sebab mengandung nilai
besar dalam volume kecil. Misalnya, kita dapat membawa uang dengan nilai
nominal besar, tetapi dalam jumlah fisik yang kecil (beberapa lembar saja).
4. Mudah dibagi-bagi, artinya mudah diatur pembagiannya menurut satuan
dengan berbagai bentuk nominal untuk melancarkan transaksi jual beli
tanpa mengurangi nilainya.
5. Tidak mudah rusak (durability).
6. Mempunyai kestabilan nilai (stability of value), yaitu ketetapan nilai
tertentu.
7. Harus ada kontinuitas, artinya kelangsungan penggunaan uang tersebut
tidak dalam waktu yang relatif singkat, berganti-ganti, sehingga
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap uang.

21
Uang memiliki beberapa fungsi Dalam kehidupan masyarakat dewasa
ini, uang memegang peranan yang sangat penting. Bahkan uang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Sulit membayangkan orang dapat
hidup tanpa uang. Dalam sistem perekonomian, uang mempunyai tujuan pokok,
yaitu : Memudahkan pertukaran barang dan jasa selain itu dapat menghemat
waktu dan tenaga untuk melangsungkan perdagangan.

C. LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga Keuangan adalah lembaga yang menghubugkan antar pelaku
ekonomi sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dalam melakukan interaksi
ekonomi. Lembaga keuangan memiliki fungsi
1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan Jasa) dengan menggunakan
instrument uang dan instrument kredit.
2. Menghimpun dana dari sektor rumah tangga (masyarakat) dalam bentuk
tabungan dan menyalurkan kepada sektor perusahaan dalam bentuk
pinjaman.
3. Memberikan analisis dan informasi ekonomi.
4. Memberikan jaminan yaitu lembaga keuangan mampu memberikan jaminan
hukum dan moral mengenai keamanan dan masyarakat yang dipercayakan
kepada lembaga keuangan tersebut.
5. Menciptakan dan memberikan likuiditas, lembaga keuangan mampu
memberikan keyakinan kepada masyarakat / nasabah bahwa dana yang
disimpan akan ikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada waktu jatuh
tempo.

Lembaga keuangan memiliki peran yaitu peranan lembaga keuangan


dalam mengurangi kemungkinan resiko yang ditanggung pemilik dana atau
penabung. Apabila pemilik dana sudah menyimpan uangnya dilembaga
keuangan, risiko untuk tidak dibayarkan kembali uang simpanan nasbah
tersebut akan berkurang dsngan strategi lmbaga keuangan untuk beberapa
alokasi dana. Selain fungsi dan peran lembaga keuangan memiliki
pengelompokan lembaga keuangan. Lembaga keuangan dikelompokkan

22
menjadi dua, yaitu Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB).

D. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan jual beli dengan
maksud memperoleh keuntungan melibatkan dua negara atau lebih. Keutungan
yang dicapai tidak saja keuntungan finansial, tetapi juga promosi, persaingan
usaha, atau keuntungan lainnya. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan
Antarnegara Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya
perdagangan Internasional.
1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi
2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
3. Perbedaan Selera
4. Perbedaan Iklim
5. Keinginan Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan
6. Kelebihan atau Kekurangan Produk dalam Suatu Negara

Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada yang namanya untung dan rugi,
begitupun dengan kegiatan perdagangan Internasional. Untuk menghindari
kerugian, perusahaan yang ingin melakukan perdagangan internasional harus
memastikan bahwa perusahaan yang dikelola memiliki manajemen yang baik
termasuk dalam hal keuangan. Ruang lingkup kegiatan dalam perdagangan
internasional secara sederhana adalah pengiriman barang keluar atau masuk
suatu negara. Dampak negatif yang mudah dilihat adalah ketergantungan suatu
negara dengan negara pengimpor. Hal lain misalnya Menghambat
perkembangan industri domestik, Ketergantungan pada negara maju,
Kebutuhan dalam negeri akan dikendalikan oleh negara-negara maju.
Sedangkan dampak positifnya adalah memperoleh barang yang tidak dapat
dihasilkan negara sendiri. Memperluas pasar bagi produk domestik.
Memperoleh keuntungan dari hasil spesialisasi. Menikmati hasil alih teknologi
modern.

E. KESIMPULAN

23
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar memiliki tiga fugsi yaitu sebagai
distribusi, pembentukan harga dan fugsi promosi. Secara fungsional uang adalah
suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Uang memiliki
beberapa syarat yaitu, diterima umum, mudah disimpan, mudah diangkut,
mudah dibagi, tidak mudah rusak, mempuyai kesetabilan nilai da harus ada
kontiunitas. Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubugkan antar
pelaku ekonomi sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dalam melakukan
interaksi ekonomi. Perdagangan Internasional adalah suatu kegiatan jual beli
dengan maksud memperoleh keuntungan melibatkan dua negara atau lebih.

24
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M. dkk. 2000. Pengantar BisnisI. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama).

Hadiarianti, Venantia Sri. 2019. Langkah Awal Memahami Hukum Perdagangan


Internasional dalam Era Globalisasi. (Jakarta: Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya)

Novia. 2017. 6 Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional.


https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-faktor-pendorong-terjadinya-
perdagangan-internasional/. (27 November 2017)

Nugraha, Koko. 2011. Makalah Lembaga Keuangan.

Prishardoyo, Bambang dkk. 2005. Pelajaran Ekonomi SMP kelas 3. (Jakarta:


Grasindo)

Saraswati, Mila dan Ida Widaningsih. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VII SMP. (Bandung: Grafindo Media Pratama).

Sukmayani, Ratna dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SMP/MTs kelas IX.
(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional)

25

Anda mungkin juga menyukai