Anda di halaman 1dari 26

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

EKONOMI

DEWI RAHAYU,SE. MM
Nip. 197706051998022001
KONSEP PERTUMBUHAN EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI MERUPAKAN MASALAH EKONOMI DALAM JANGKA


PANJANG. JIKA DITINJAU DARI SUDUT EKONOMI, PERKEMBANGAN EKONOMI
DUNIA YANG BERLAKU SEJAK LEBIH DARI DUA ABAD YANG LALU
MENIMBULKAN DUA EFEK PENTING YANG SANGAT MENGGALAKKAN YAITU :
1. KEMAKMURAN ATAU TARAF HIDUP MASYARAKAT YANG SEMAKIN
MENINGKAT
2. DAPAT MENCIPTAKAN KESEMPATAN KERJA YANG BARU KEPADA
PENDUDUK YANG TERUS BERTAMBAH JUMLAHNYA.
• ISU MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI YANGSELALU DIPERHATIKAN DALAM
ANALISIS MAKRO EKONOMI ADALAH KELESUAN PERTUMBUHAN EKONOMI DARI
WAKTU KE WAKTU
• ANALISIS MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI PADA DASARNYA
MEMPERHATIKAN TENTANG KEGIATAN EKONOMI NEGARA DALAM JANGKA
PANJANG.
 PERTUMBUHAN EKONOMI TERDAPAT DUA HAL PENTING YANG PERLU
DIPERHATIKAN , YAITU
 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI SUATU
NEGARA
 TEORI-TEORI YANG MENERANGKAN FAKTOR PENTING YANG MENETUKAN
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan ekonomi dan


pembangunan ekonomi. Kedua konsep ini mempunyai pengertian yang sedikit
berbeda.

 Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari


perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang
sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fisikal produksi
barang dan jasa yang berlaku disuatu negara, seperti pertambahan dan
jumlah produksi barang industri, pertambahan jumlah sekolah dan lain-lain.
Ukuran yang selalu digunakan mengenai pertumbuhan ekonomi disuatu
negara adalah tingkat pertumbuhan pertumbuhan pendapatan nasional riil
yang dicapai.
 Pembangunan ekonomi dikaitkan dengan perkembangan ekonomi dinegara-
negara berkembang. Sebagaian ahli ekonomi mengartikan istilah :
economic development is growth plus change – yaitu pembangunan ekonomi
adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan
corak kegiatan ekonomi. Dengan kata lain , arti istilah pembangunan
ekonomi bukan saja tertarik pada perkembangan pendapatan nasional riil,
tetapi juga kepada modernisasi kegiatan ekonomi misalnya kepada usaha
merombak sektor pertanian pendapatan.
 perbedaan penting lainnya adalah : dalam pembangunan ekonomi tingkat
pendapatan perkapita terus – menerus meningkat, sedangkan pertumbuhan
ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita
 Dalam menunjukkan dan membandingkan kemakmuran suatu masyarakat
digunakan data pendapatan per kapita dalam mata uang sendiri maupun
dalam dolar Amerika Serikat (apabila ia digunakan untuk tujuan
perbandingan).
 Data pendapatan nasional tidak dapat digunakan untuk menggambarkan
tingkat kemakmuran karena berbagai negara mempunyai jumlah penduduk
yang berbeda.
 Namun penggunaan data pendapatan perkapita juga memiliki kelemahan
dalam menentukan tingkat kemakmuran masyarakat . Salah satu faktornya
adalah perbedaan dalam biaya hidup.
Pendapatan Perkapita dan cara Penghitungannya

 Salah satu komponen dari pendapatan nasional yang selalu dilakukan


perhitungannya adalah pendapatan per kapita , yaitu pendapatan rata-rata
pendudukan sesuatu negara pada suatu masa tertentu. Nilainya diperoleh
dengan membagi nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto
(PNB) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut
PDB
(a). PDB Perkapita =
Jumlah Penduduk

PDB
(a). PDB Perkapita =
Jumlah Penduduk
PERHITUNGAN TINGKAT PERTUMBUHAN

Tingkat pertumbuhan ekonomi dinyatakan sebagai presentase perubahan


tahunan dari PDB riil. Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi :
(PDB riil)t - (PDB riil)t-1
Tingkat pertumbuhan PBD riil x 100%
(PDB riil)t-1

Contoh : jika PDB riil Indonesia tahun 2006 sebesar Rp. 110 triliun dan Rp. 100
triliun pada tahun 2005 maka tingkat pertumbuhan ekonominya adalah
110 triliun - 100 triliun
Tingkat pertumbuhan PBD riil x 100%
100 triliun
Pertumbuhan PDB rill = 10%
 Tingkat pertumbuhan riil menyatakan seberapa cepat perekonomian
berkembang secara keseluruhan. Pengukurannya dapat memberikan informasi
tentang perubahan kekuatan perekonomian suatu negara dengan negara lain.
Namun , tidak memberikan informasi mengenai perubahan standar hidup yang
tergantung pada PDB riil per kapita yang didapat dengan membagi PDB riil
dengan jumlah populasi.

 Misalnya PDB riil tahun sebesar 110 triliun di tahun 2006 dengan populasi
sebesar 200 juta orang. Maka PDB riil perkapita 110 triliun dibagi 200 juta
yaitu sebesar Rp. 550 ribu
 PDB riil tahun sebesar 100 triliun di tahun 2005 dengan populasi sebesar 198
juta orang. Maka PDB riil perkapita 100 triliun dibagi 198 juta yaitu sebesar
Rp. 505 ribu
 Pada kedua PDB rill perkapita tersebut bisa didapatkan tingkat pertumbuhan
PDB riil perkapita nya.
550 ribu – 505 ribu
Pertumbuhan PBD riil perkapita x 100%
505 ribu
Pertumbuhan PBD riil perkapita = 8,9% = 9%

Pertumbuhan tingkat PDB riil perkapita juga dapat dihitung dengan mengurangi
tingkat pertumbuhan PDB rill dengan tingkat pertumbuhan populasi

200 orang – 198 orang


Pertumbuhan populasi x 100%
198 orang
Pertumbuhan populasi = 1%

Pertumbuhan PBD riil perkapita = 10% - 1%


= 9%
Perbandingan Kemakmuran Berbagai Negara

 kemakmuran suatu masyarakat dapat diukur dengan menggunakan data


pendapatan per kapita. Tiga aspek akan diperhatikan :
i. Perbandingan secara global diantara perbedaan kemakmuran penduduk
dunia yang digolongan kepada beberapa golongan pendapatan.
ii. Perbandingan yang terici diantara beberapa negera terpilih didunia ini
iii. Perbandingan pendapatan perkapita yang sudah disesuaikan dengan
perbedaan biaya hidup dengan menggunakan purchasing power parity
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi

Faktor-faktor yang menjadi sumber penting dalam menentukan


pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Faktor tanah dan kekayaan alam, kekayaan alam sesuatu negara


meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca,
jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh,
jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat.
2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, penduduk
yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan
penambahan tersebut memungkinkan negara tersebut menambah
produksi. Dengan adanya pelatihan, pendidikan dan pengalaman
kerja keterampilan penduduka akan selalu bertambah tinggi. Selain
itu pertambahan penduduk menyebabkan luas pasar dari barang-
barang yang dihasilkan sektor perusahaan akan bertambah pula.
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi

3. Barang-barang modal dan tingkat tekologi, Apabila barang-barang


modal saja yang bertambah tanpa diikuti dengan perkembangan
teknologi, maka kemajuan yang dicapai akan lambat. Kemajuan
teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan
ekonomi, antara lain :
a) Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefisienan
kegiatan memproduksi sesuatu barang
b) Kemajuan teknologi menimbulkan pertemuaan barang-
barang baru yang belum pernah diproduksi lainnya
c) Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang
yang diproduksi tanpa meningkatkan harganya
Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

4. Sistem sosial dan sikap masyarakat, sikap ini masyakat ini


memiliki perannan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Menurut analisis ahli-ahli ekonomi dimana sistem sosial dan
sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius
kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisonal dapat
menghambat masyarakat dalam menggunakan cara
memproduksi modern dan produktivitas yang tinggi.
Teori- teori pertumbuhan ekonomi

1. Teori pertumbuhan klasik, menurut pandangan ahli-ahli ekonomi


klasik ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas
tanah dan kekayaan alam serta tingkat teknologi yang digunakan.
Namun ahli-ahli ekonomi klasik menitik beratkan perhatiannya
kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan
ekonomi. Teori ini menekankan tentang pentingnya faktor-faktor
produksi dalakenaikan pendapatan nasional dan mewujudkan
pertumbuhan. Terutama peranan tenaga kerja. Berdasarkan kepada
teori pertumbuhan klasik menjelaskan keterkaitan antara
pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut
dinamakan teori penduduk optimum.

2.
Teori- teori pertumbuhan ekonomi

3. Teori Schumpeter, Menekankan tentang peranan usahawan yang


akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan
petumbuhan ekonomi.

4. Teori Harrod – Domar, Menunjukkan peranan investasi sebagai


faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori
ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dalam
mewujudkan pertumbuhan.

5. Teori Neo Klasik, teori ini menunjukkan bahwa perkembangan


teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor
yang terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Masalah Pembangunan di Negara Berkembang

Perbandingan pendapatan perkapita diantara berbagai negara telah


menunjukkan bahwa terdapat perbedaan besar dalam taraf
kemakmuran negara berkembang. Berbagai usaha yang dilakukan untuk
mempercepat pembangunan dinegara-negara relatif miskin.
Ahli-ahli ekonom telah melakukan analisis untuk mengetahui faktor-
faktor yang menjadi penghambat penting pada usaha percepatan
pembangunan dinagara-negara tersebut, yaitu
1. Pertanian Tradisonal
2. Kekuarangan dana modal dan modal fisikal
3. Peranan tenaga terampil dan berpendidikan
4. Perkembangan penduduk pesat
5. Masalah Institusi, sosial, kebudayaan dan politik
Kebijakan Mempercapat Pembangunan

Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam mempercepat


pembangunan ekonomi . Kebijakan pemerintah tersebut meliputi :
1. Mendiversifikasi kegiatan ekonomi, negara berkembang yang
miskin dan rendah pendapatan perkapitanya biasanya yang memiliki
produktivitas yang rendah yang menyebabkan pendapatan rendah.
Untuk memajukan ekonominya negara berkembang perlu melakukan
pembaharuan dalam corak kegiatn ekonomi masyarakatnya.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
a) Memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk mencapai
tujuan ini perlu adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk
membuat pembaharuan agar produktivitas semakin meningkat.
b) Mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat
mempercepat transformasi kegiatan ekonomi dari yang bersifat
tradisoonal kepada kegiatan ekonomi yang modern.
Kebijakan Mempercapat Pembangunan

2. Mengembangkan infrastruktur, Modernisasi ekonomi memerlukan


infrastruktur yang modern pula seperti jalan, jembatan, lapangan
terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan
air , listrik dan jaringan telepon perlu dikembangkan, yang sangat
diperlukan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan
efisiensinya.

3 Meningkatkan tabungan dan investasi, Pendapatan masyarakat yang


rendah menyebabkan tabungan masyarkat rendah. Sedangkan
pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai
investasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi. Maka upaya yang dilakukan dengan meningkatkan
tabungan dan investasi yang dilakuaknoleh pihak-pihak swasta
Kebijakan Mempercapat Pembangunan

4. Meningkatkan taraf pendidikan, Peningkatan taraf pendidikakan


memberikan beberapa manfaat pada pertumbuhan ekonomi , yaitu
a) Manajemen perusahaan-perusahaan modern yang
dikembangkan semakin efisien
b) Penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat
lebih cepat berkembang
c) Pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran
masyarakat
d) Berbagai pakar, tenaga ahli dan tenaga terampil yag diperlukan
berbagai kegiatan ekonomi yang disediakan
Kebijakan Mempercapat Pembangunan

5. Mengembangkan institusi yang menggalakkan pembangunan,


Pembangunan ekonomi diikuti dengan pengembangan institusi-
institusi yang dapat memberikan dorongan kepada pengembangan
berbagai kegiatan ekonomi.
a) Administrasi pemerintah perlu menjalankan yang bersifat
membantu perkembangan kegiatan ekonomi, misalnya
mengembangkan berbagai infrastruktur dan sistem pendidikan
yangefisiensi
b) Mengembangkan institusi-institusi yang secara langsung
bertindak sebagai badan yang membantu kegiatan pembangunan
ekonomi

6. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, adanya


kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
KONSEP PENTING

1. Kebijakan deversifkasi adalah kebijakan pemerintah untuk


membangun perekonomian dengan cara mengembangkan
kegaiatn ekonomi disektor yang baru atau modern seperti sektor
pertambangan dan industri pengolahan dan mengembangkan
penanaman komoditi eksport seperti kelapa sawit dan karet

2. Kemakmuran masyarakat adalah suatu ukuran yang menunjukkan


taraf kehidupan rata-rata tang telah dicapai oleh masyarakat
dalam sesuatu negara. Pendapatan perkapita selalu digunakan
sebagai ukuran kasar untuk menunjukkan taraf kemakmuran yang
dicapai sesuatu masyarakat. Cara yang lebih tepat untuk
menunjukkan taraf ke makmuran masyarakat adalah dengan
melengkapi data perkapita dengan informasi lain seperti
perbedaan dalam biaya hidup, distribusi pendapatan, tersedianya
fasilitas publik untuk khalayak ramai seperti telepon, sistem jalan
raya, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan
KONSEP PENTING

3. Pertumbuhan ekonomi yaitu tingkat PDB atau PNB riil pada tahun
tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

4. Pembangunan ekonomi konsep yang meliputi lebih luas dari


konsep pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya merupakan usaha
untuk mengubahnsuatu perekonomian yang kurang maju, sangat
tradisonal dan berpendapatan rendah menjadi suatu perekomian
yang modern yang mencapai taraf kemakmuran yang tingi.
Pembangunan ekonomi hanya akan tercapai apabila pendapatan
perkapita masyarakat terus menerus bertambah pada tingkat yang
cukup cepat.
KONSEP PENTING

5. Pendapatan perkapita penduduk suatu negara. Nilainya dihitung


dengan membagi PNB atau PDB harga yang berlaku dengan jumlah
penduduk pada tahun yang sama. Apabila tingkat diberbagai
negara disamakan dengan harga yang berlaku di Amerika Serikat,
Pendapatan perkapita yang dihitung mengikut harga yang sama ini
dinamakan pendapatan perkapita PPP (Purchasing Power Parity)

6. Penduduk Optimum adalah jumlah penduduk yang paling sesuai


bagi suatu negara, dan ditentukan dengan melihat pada jumlah
penduduk yang manakah tingkat pendapatan perkapita mencapai
nilai paling tinggi

Anda mungkin juga menyukai