Anda di halaman 1dari 6

Nama : Jhonrikus Christianto Hutasoit

NPP : 29.1767

Kelas : C-2

Absen : 12

Ujian : Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal

1. A. Pertumbuhan ekonomi ( Economi Grow ) adalah peningkatan dalam kemampuan dari


suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan
ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif (quantitatif change) dan
biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan
output perkapita. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan persentase kenaikan
pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan pendapatan
nasional riil pada tahun sebelumnya Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka
semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan
wilayah semakin baik. Dengan di ketahuinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka
dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.

B. Kebutuhan pokok ( Basic Needs ) yang dimaksud sebagai kebutuhan dasar (basic human
needs), yakni kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia, baik yang
menyangkut kebutuhan konsumsi individu (makan, perumahan, pakaian), maupun
keperluan pelayanan sosial tertentu (air minum, sanitasi, transportasi, kesehatan dan
pendidikan). Dalam kaitan ini, Radwan dan Alfthan (1978) mengemukakan bahwa tanpa
mengurangi konsep basic needs, keperluan minimum dari seorang individu atau rumah
tangga berupa: makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi,
transportasi dan partisipasi.

C. People Centre yaitu model pembangunan yang dimana pembangunan haruslah


menempatkan rakyat sebagai pusat perhatian dan proses pembangunan harus
menguntungkan semua pihak. Dalam konteks ini, masalah kemiskinan, kelompok rentan dan
meningkatnya pengangguran perlu mendapat perhatian utama karena bisa menjadi
penyebab instabilitas yang akan membawa pengaruh negatif, seperti longgarnya ikatan-
ikatan sosial dan melemahnya nilai-nilai serta hubungan antar manusia. Karena itu,
komitment dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara-cara yang adil dan
tanpa mengecualikan rakyat miskin, meningkatkan keterpaduan sosial dengan politik yang
didasari hak azasi, nondiskriminasi dan memberikan perlindungan kepada mereka yang
kurang beruntung; merupakan hakekat dari paradigma pembangunan berpusatkan pada
rakyat.

2. Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh


negara berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpanga dalam distribusi
pendapatan, dan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan ketida
merataan kesejahteraan masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan
ekonomi. Berikut ini adalah penjabaran dari beberapa masalah pembangunan ekonomi
tersebut.

1. Kemiskinan

Herlan firmansyah (2016) menyatakan bahwa kemiskinan sering kali menjadi masalah yang
tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan pembangunan ekonomi negara
berkembang.

Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit terselesaikan,
yang sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang merupakan serangkaian kekuatan
yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana
suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk
mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.

Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal ini
dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila semakin banyaknya
kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut tidak
terpenuhi atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu banyaknya
angka kemiskinan pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan
ekonomi.

2. Pengangguran

Edy Hermansyah (masalah pembangunan manusia kependudukan pengangguran dan


migrasi) menyatakan bahwa masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu
menakutkan khususnya di Negara Negara berkembang seperti di Indonesia.

Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang ada di
Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah
peluang kerja yang tersedia dan masih adanya anak yang putus sekolah sehingga kesulitan
untuk mencari pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK karena krisis
global.

Tujuan pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meninkatkan


kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik
terus. Jika tingkat pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan
menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini
terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian.

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat


kemakmuran yang dicapainya, hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan
pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari pada
pendapan potensial (pendapatang yang seharusnya).

Oleh karen itu kemakmuran yang dicapai masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran
akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Jika
penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang
sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga
permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak
merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru,
dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan
terpacu.

3. Ketimpangan dalam distribusi pendapatan

Leni Permana (2009) menyatakan bahwa masalah kemiskinan seringkali dihubungkan


dengan masalah ketidakmerataan distribusi pendapatan. Pertumbukan ekonomi yang terus-
menerus tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi
tidak berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan.

Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang si kaya dan si miskin semakin curam
yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu
terjadinya berbagai tindak kriminal.

Ketimpangan dapat disebabkan oleh ketidaksetaraan Sumber Daya Alam (SDA), keahlian,
bakat, dan kapital (sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi
dikendalikan oleh pemilik swasta dengn tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi
pasar, pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan
sebasar-besarnya), serta strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada
pertumbuhan.

4. Tingginya angka pertumbuhan penduduk

Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan karena tingginya angka kelahiran di


suatu negara, tingginya angka kelahiran disebabkan karena pada saat ini banyaknya atau
maraknya pernikahan dini yang mengakibatkan kehamilan dini pula. Dan banyak pula orang-
orang yang beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, dan ada pula yang beranggapan
bahwa penerus dalam sebuah keluarga adalah anak laki-laki, sehingga apabila dalam
pernikahannya belum memiliki anak laki-laki maka mereka akan berusaha sampai
mendapatkan anak laki-laki.

3. Berikut faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:


 Sumber Daya Alam (SDA) Sumber daya alam Pada sumber alam atau tanah
mencakup mengenai kesuburan tanah, letak dan susunanya, kekayaan alam. Selain
itu mencakup mineral, iklim, sumber air, atau sumber lautan. Bagi pertumbuhan
ekonomi ketersediaan sumber daya alam yang melimpah adalah sangat baik dalam
menunjang pembangunan.
 Sumber Daya Manusia (SDM) SDM merupakan faktor yang penting dalam
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada
jumlah SDM saja, tapi lebih menekankan kepada efisiensi mereka. Untuk mendorong
agar SDM dapat bekerja secara efisien dan maksimal.
 Akumulasi modal Modal berati persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat
direproduksi. Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut
akumulasi modal atau pembentukan modal.
 Tenaga manajerial dan organisasi produksi Organisasi produksi merupakan bagian
penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Organisasi berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian. Organiasi
produksi dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan
sehari-hari.
 Teknologi Perubahan teknologi dianggap faktor paling penting di dalam proses
pertumbuhan ekonomiPada perubahan teknologi menaikkan produktivitas buruh,
modal, dan faktor produksi lainnya. Pembagian kerja dan perluasan skala produksi
Pada bagian tersebut spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan
produktivitas. Kedua hal tersebut dapat membawa perubahan ke arah usaha
produksi skala besar
 Faktor politik dan Administrasi pemerintah Struktur politik dan administrasi yang
lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi di negara-negara
berkembang
 Aspek sosial budaya Aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat meliputi
sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan
masyarakat. Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan
skeptisisme menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.
 Susunan dan Tertib hukum Susunan dan tertib hukum serta pelaksanaan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang keliru sering kali menghambat kemajuan
ekonomi. Sehingga tidak mendukung terlaksananya pertumbuhan ekonomi.
Sehubungan dengan itu, maka hukum harus dilaksanakan secara tertib dan
konsekuen.
Beberapa prinsip pembangunan ekonomi
 Pembangunan sebagai suatu proses pembangunan merupakan suatu tahapan yang
harus dijalani masyarakat untuk mencapai kondisi adil, makmur, dan sejahtera.
 Pembangunan sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
 Peningkatan Pendapatan per Kapita berlangsung dalam jangka panjang artinya
secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

4. Dampak Positif Globalisasi


 pendidikan di Indonesia: dahulu kesadaran seseorang untuk melanjutkan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi sangat rendah. Sekarang dengan kemajuan teknologi
pendidikan, minat masyarakat menuntut ilmu sangat tinggi.
 kesehatan masyarakat: dahulu keinginan masyarakat berobat ke dokter sangat
rendah dan memilih untuk pengobatan alternatif. Sekarang dengan peningkatan
teknologi ada kesadaran untuk meningkatkan kesehatan.
 kesejahteraan keluarga: dampak positif globalisasi dahulu keluarga cenderung
menyukai keluarga besar dengan memiliki banyak anak. Di era globalisasi, terjadi
pergeseran untuk memiliki keluarga kecil agar lebih sejahtera.
 kehidupan politik: penyelenggaraan politik jauh lebih demokratis dan terbuka
dengan melaksanakan pemilihan umum atau pemilu.
 kegiatan ekonomi: adanya kemudahan dalam melaksanakan ekspor ke pasar global.
Dengan begitu, devisa negara akan semakin meningkat.
 kehidupan sosial & budaya: semakin bertambahnya wawasan terhadap seni dan
budaya asing. Sebab, ada pertukaran seni dan budaya.
Dampak Negatif Globalisasi
 keagamaan: globalisasi mengusung gaya kapitalisme dan liberalis sehingga
berpikiran bebas. Hal ini tidak sesuai dengan sendi-sendi agama mayoritas di
Indonesia sehingga bisa mengacaukan.
 kehidupan politik: muncul sikap politik yang jauh dari kepribadian Indonesia, seperti
aksi demonstrasi yang diikuti perilaku anarkis sehingga menimbulkan kerusuhan.
 kegiatan ekonomi: dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi dapat
menimbulkan sistem kapitalisme. Hal ini menyebabkan pemilik modal yang berasal
dari luar negeri bisa menguasai pasar dalam negeri dan mematikan para pemilik
modal dalam negeri yang kecil.

5. Dalam ‘The Third Wave’, Alvin Toffler menjelaskan bahwa terdapat 3 gelombang peradaban
manusia. Gelombang pertama adalah gelombang agraris, gelombang kedua adalah industri
dan gelombang ketiga adalah informasi. Untuk lebih memahami tentang ketiga gelombang
peradaban manusia dalam The Third Wave, berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai
tiga gelombang peradaban menurut alvin toffler.

Era Agraria
Pada gelombang pertama yang berlangsung pada 800 SM hingga 1500 M ini atau era agraria,
manusia bergantung pada teknologi pertanian yang masih sangat tradisional untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dalam era ini, tidak ada teknologi mutakhir yang serba
instan seperti yang kita jumpai sekarang. Mereka masih menggunakan berbagai hasil alam
yang berupa sinar matahari, angin, air, hewan buruan atau ternak, dan bentuk alam lainnya.
Pada era agraria ini, komunikasi tidak secanggih sekarang. Komunikasi pada manusia di
gelombang pertama ini dilakukan dengan sangat sederhana. Kebanyakan komunikasi
dilakukan secara lisan atau dengan langsung bertatap muka. Untuk pengiriman surat atau
penyampaian pesan jarak jauh biasanya dilakukan dengan mengirim pengirim pesan atau
hewan pengirim pesan seperti merpati untuk menyampaikan pesan yang jaraknya jauh.

Era Industri
Era industri terjadi pada tahun 1500 M hingga 1970 M. Pada era ini, masyarakat yang ada di
dalamnya jauh lebih berkembang dibandingkan dengan masyarakat pada gelombang
pertama. Perekonomian masyarakatnya juga jauh lebih maju. Perubahan kemajuan ini tidak
terlepas dari peranan Revolusi Perancis. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah
munculnya berbagai macam kemajuan dalam bidang industri. Banyak muncul penemuan
baru yang membantu berbagai macam pekerjaan sehingga pekerjaan jadi jauh lebih cepat
dikerjakan. Hasil produksi yang keluar juga jauh lebih banyak dibandingkan dengan
menggunakan teknologi sebelumnya. Pekerjaan masyarakat yang dulunya adalah petani pun
bergeser menjadi pekerja pabrik yang jumlahnya meningkat tajam.
Era Komunikasi
Gelombang ketiga adalah era komunikasi. Gelombang ketiga ini berlangsung pada tahun
1970 M hingga 2000 M. Pada era komunikasi, banyak hal yang jadi semakin lebih mudah
dilakukan. Hal yang paling mencolok dari era komunikasi adalah perubahan pada
komunikasi. Komunikasi pada masa ini sangatlah mudah dilakukan. Bahkan seolah
menembus batas ruang dan waktu. Pada masa ini, komunikasi yang dilakukan tidak lagi
terhambat dengan jarak. Kini mengirimkan pesan dari satu negara ke negara lain dapat
dilakukan hanya dalam hitungan detik. Tak hanya itu saja, komunikasi juga dilakukan dengan
melihat wajah orang secara langsung meskipun jaraknya adalah jutaan kilometer. Hal ini
berkat adanya satelit dan internet yang membuat segalanya jadi lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai