Anda di halaman 1dari 22

Anggota :

KELOMPOK A Herlynna Ayuning Maharani (20190430060)


Justitia Pramesti Novitasari (20190430054)
Arimbi Seviana Putri (20190430012)
Alfian Sukma Dewanto (20180430006)
Anita kristiana (20190430028)
Khalda Biantari Anjani (20190430047)
Firda Aulia Rahma (20190430057)
Lutfiah Putri Arindra (20190430058)
INVESTASI DAN Mitha Novia (20190430029)
Daffa Luthfian (20190430023)
PEMBANGUNAN Ernanda Cahya Ningtyas (20190430018)
Nandita Winasti Utami (20190430044)

EKONOMI INDONESIA Anggy Oktaviani (20190430013)


Diah Wahyu Khairunnisa (20190430010)
Nabella Gusti Amara ( 20190430016)
INVESTASI
Pengertian Investasi

Bergeraknya pembangunan ekonomi di suatu bangsa salah satunya dipengaruhi


oleh investasi.
Pengertian investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal
balik yang lebih besar di masa depan.Dinamika penanaman modal merupakan hal
yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan ekonomi.
Fungsi Investasi

– Investasi merupakan salah satu komponen dari pembentukan pendapatan nasional,


sehingga pertumbuhan investasi akan berdampak terhadap pertumbuhan pendapatan
nasional.
– Investasi juga merupakan motor Penggerak pertumbuhan ekonomi. Dinamika investasi akan
mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, yang mencerminkan marak lesunya
pembangunan.
– Dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap negara senantiasa berusaha
menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi.
– Ditinjau dari sumbernya, investasi dapat berasal dari dalam negeri(PMDN) dan luar negeri
(PMA). Investasi dari dalam negeri berupa penanaman modal pengusaha atau pelaku
ekonomi dalam negeri.
Jenis Investasi

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)


Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah RI oleh investor atau penanaman modal dalam negeri
dengan menggunakan modal dalam negeri.
Penanaman Modal Asing (PMA)
PMA adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah RI oleh
penanaman modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan
penanaman modal dalam negeri. Modal asing dapat memasukan dalam bentuk
modal swasta atau modal Negara.
Faktor Penentu Investasi

Menurut Komite Penentuan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD,2002)


1. Institusi
2. Kondisi Sosial Politik
3. Insfrastruktur Fisik
4. Kondisi Ekonomi Daerah
5. Produktivitas Tenaga Kerja
Alasan Utama Investor

Alasan Utama Investor Khawatir Menanamkan Modal di Indonesia (World Bank


2004)
– Ketidakstabilan ekonomi makro.
– Ketidakpastian kebijakan.
– Korupsi.
– Perizinan Usaha.
– Regulasi pasar tenaga kerja.
Penelitian Investasi

– Penelitian terkait Investasi di Indonesia


SMERU (2001)
Pelayanan publik masih rendah, kurang kepastian hukum, peraturan Perda tidak probisnis
merupakan penyebab iklim bisnis tidak kondusif
Kuncoro (2004)
Masih ada grease money: pungli, upeti, biaya ekstra yang harus dikeluarkanoleh perusahaan dari
sejak mencari bahan baku, memproses input menjadi output, maupun ekspor.Kendala utama
pengusaha yang berorientasi ekspor adalah pungli, perizinan pemerintah pusat ke pemda,
kenaikan tariff
(BBM, Listrik dsb)
– Penelitian terkait investasi di Indonesia
Survei UNCTAD (2004)
Indeks kinerja investasi: Indonesia terbawah nomor 2 dari 140 negaraWaktu
mengurus izin masih terlalu lamaProsedur ekspor yang lambat sehingga membuat
biaya logistik dan transpor tidak kompetitif
Korupsi
Pengaruh Investasi Terhadap
Pembangunan Ekonomi
1. Realisasi dalam Penanaman Modal
Realisasi investasi dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di tahun 2019
selama triwulan II sejumlah Rp 95,6 triliun, sedangkan untuk PMA (Penanaman
Modal Asing) sejumlah Rp 104,9 triliun. Dari data itu saja sudah dapat dilihat
bagaimana kondisi pembangunan negara Indonesia di tahun sebelumnya. Di
Indonesia banyak perusahaan yang memberikan kesempatan besar bagi
masyarakat dengan dana lebih untuk melakukan pengembangan dana atau yang
lebih kita kenal dengan istilah investasi sehingga makin banyak investor dari
Indonesia.
2. Tantangan Menghadapi Masa Depan
Indonesia memiliki target terkait kemudahan berinvestasi, yaitu menempati
posisi ke 40 sehingga akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi.
Namun, tidak mudah untuk bisa mencapainya karena berarti Indonesia harus
berusaha lebih keras untuk mencapai target tersebut dengan melampaui kemajuan
perekonomian dari negara lainnya.Untuk mencapai target tersebut, semua pihak
terkait harus saling bekerja sama demi kemajuan perekonomian di Indonesia,
termasuk para lembaga keuangan. Lembaga ini memang memiliki peran sangat
penting untuk memberikan kemudahan dalam proses investasi di Indonesia.
Dengan begitu, target yang sudah direncanakan akan semakin mudah dicapai.
3. Investasi Besar Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara, hal ini berarti
bahwa proses investasi yang semakin mudah, memberikan peluang kegiatan
investasi lebih banyak sehingga pendapatan yang dihasilkan suatu negara pun juga
akan meningkat. Investasi juga memiliki peran yang berkaitan dengan peningkatan
stok modal di aman investasi dapat meningkatkan kapasitas produksi ekonomi
melalui peningkatan stok modal. Pembentukan modal tersebut dapat digunakan
sebagai pengeluaran untuk meningkatkan permintaan kebutuhan masyarakat
sehingga modal yang ditanamkan akan memberikan profit menguntungkan dan
pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar.
Pengertian Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan


pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara
dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Tujuan Pembangunan Ekonomi

1. Meningkatkan ketersediaan barang dan jasa


2. Meningkatkan Pendapatan perkapita
3. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara
bertanggungjawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pembangunan Ekonomi
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Sumber Daya Alam (SDA)
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
4. Sosial Budaya
5. Keadaan politik
6. Sistem Pemerintah
Sumber Pembiayaan Pembangunan
Ekonomi
1. Simpanan domestik
2. Investasi asing
3. Bantuan luar negeri :
- Bantuan Ekonomi
- Bantuan Teknis
- Bantuan Militer
Masalah Masalah Pembangunan
Ekonomi
– Keterbelakangan:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Kemajuan Teknologi
4. Sikap Mental Ekonomi
5. Ekonomi
– Lapangan Pekerjaan
1. Peningkatan pendidikan
2. Pemberian kursus-kursus ketrampilan
3. Pemerataan pembangunan
4. Proyek-proyek padat karya
5. Pemberian kredit-kredit usaha kecil
– Pemerataan PembangunanDelapan Jalur Pemerataan dalam Pelaksanaan Pembangunan:
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. Pemerataan pembagian pendapatan
4. Pemerataan Kesempatan kerja
5. Pemerataan Kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
7. Pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah tanah air
8. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keadilan
Masalah-masalah yang Dihadapi dalam Pelaksanaan
Pembangunan Ekonomi di Indonesia

Masalah Kependudukan:
a. Jumlah penduduk yang sangat besar
b. Laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat
c. Komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan
d. Penyebaran penduduk yang tidak merata
e. Arus urbanisasi yang relatif tinggi
Solusi
1.Mengendalikan tingkat kelahiran dengan program KB
2.Menurunkan tingkat kematian ibu & anak melalui program peningkatan gizi
keluarga
3.Mengadakan transmigrasi lokal maupun nasional sebagai penyebaran penduduk
4.Menyelenggarakan proyek-proyek di daerah serta proyek padat karya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi arus urbanisasi
2. Masalah Kemiskinan Solusi
1.Kebijakan Trilogi Pembangunan
2.Kebijakan Inpres Desa Tertinggal (IDT)
3.Pemberian Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
4.Kebijakan Intensifikasi Khusus (Insus)
5.Pemberdayaan Koperasi6.Pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK)
7.Pengembangan Kawasan Terpadu
8.Program Bapak Angkat untuk Usaha Kecil
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai