Kelembagaan
lingkungan Kelembagaan Infrastruktur,
Teknologi Penegakan hukum
Ekonomi Sosbud
Sosial
(stabil, harmonis dan sejahtera) Ekologi (aman & lestari)
Tantangan Abad 21 di Indonesia dalam Pengelolaan SDA dan LH untuk
Menunjang Program Pembangunan Berkelanjutan
1. Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan.
2. Semakin sempitnya luas kepemilikan lahan petani akibat konversi
menjadi lahan pemukiman dan industri serta tingkat daya saing
yang rendah.
3. Luas hutan semakin menyusut.
4. Kekurangan sumber daya air dan pencemaran air.
5. Luas tanah kritis meningkat yang berkisar dari penurunan
kesuburan tanah hingga perluasan proses penggurunan.
6. Pencemaran udara.
7. Perluasan pemukiman kumuh dan meningkatnya pengangguran.
8. Kesenjangan kondisi ekonomi antara negara maju industrinya
(NMI) dengan negara sedang berkembang (NSB) akan makin
jauh.
Masalah Lingkungan dan
Pembangunan
• Indonesia memiliki kekayaan SDA dan lingkungan yang luar biasa :
Keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang tinggi di dunia
(Mega Diversity) darat dan perairan.
Deposit aneka SD pertambangan (minyak, gas, mineral, dll).
Cuaca dan iklim yang lembut (tropis): pantai pegunungan.
Keanekaragaman budaya lokal.
• Proses Pembangunan secara terencana untuk mencapai masyarakat
yang adil & makmur berlangsung sejak thn 1969 (Pelita I).
• Dampak negatif proses pembangunan adalah terjadinya penurunan
kualitas lingkungan hidup (fisik, kimia, biologi dan sosekbud) baik
skala lokal, nasional maupun global.
Sosial masyarakat
makin luas dan
Konflik sosial dan ancaman kearifan budaya lokal cepat
Kesehatan Manusia Plus : pengendalian penyakit LH, seperti : Pernafasan,
makin luas dan
Kanker, Stres/tercekam, Jantung, Alergi
cepat
Tujuan Pembangunan Keberlanjutan LH dan SDA untuk pembangunan
Pemerataan pembangunan yang nyata pada tingkat : Lokal,
Regional, Nasional,
Pemberdayaan masyarakat
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup di
Indonesia
• Kebijakan Lingkungan
– Kebijakan bensin bebas timbal
– Kebijakan desentralisasi pengelolaan LH
– Kebijakan pengendalian kerusakan lingkungan
Kebijakan Pengelolaan
Lingkungan Hidup di Indonesia
• Peraturan Perundang-undangan
– Baku mutu emisi
– Baku mutu limbah cair
– Golongan peruntukan air sungai
– Pengelolaan limbah B3
• Kepedulian Konsumen
– Kesadaran untuk membeli barang yang dibuat dengan etika
lingkungan yg tinggi
– Boikot konsumen terhadap produk-produk tertentu yang tidak
ramah lingkungan
Faktor Penyebab Belum Optimalnya Pengelolaan
Lingkungan Hidup di Indonesia
Perangkat hukum dan kebijakan nasional maupun daerah sudah ada, namun
2 dampak besar dan penting namun belum memiliki AMDAL atau unit
pengelolaan lingkungan atau unit pemantauan lingkungan, sementara izin
untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan tersebut sudah berjalan
3
Terdapat kasus orang yang mengimpor limbah dari luar wilayah Indonesia
dengan cara yang ilegal
Adalah sulit untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, karena
4 juga tidak mudah untuk menjamin bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan
tidak melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan