Anda di halaman 1dari 5

Tugas Bahasa Indonesia

Tidak Terstruktur
Biografi Tokoh

Nama / No / Kelas
Mas Utruja Anis Ibrahim / 16 / XI IPA 2

SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Jalan Kapten Piere Tendean 58


Yogyakarta
Telepon:0274(376901)
Tahun 2018
Biografi Dahnil Anzar Simanjuntak

Lahir :Aceh Timur, Aceh, Indonesia, 10 April 1982


Profesi :Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Karier
 Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, Univ. Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten
 Komisaris Utama Palm Mandiri Sentosa, yang bergerak di bidang perkebunan. Selain
di bidang perkebunan, Dahnil juga menjalankan usaha di bidang properti dan
restoran
 Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Pendidikan
 STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Ilmu Akuntansi Publik
 Magister Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
 Doktoral Ilmu Ekonomi Univ. Diponegoro Semarang
Pengalaman Organisasi

  Ketua Umum PB. Gabungan Pelajar Islam (GARIS)/Islamic Student Alliance 2000-
2001
 Wakil Ketua Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Prov. Banten. 2001-2002
 Ketua Bidang Kader dan dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat
Ahmad Dahlan Jakarta. 2002-2003
 Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah (PM) Banten . 2006-2010
 Dewan Pakar Assosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (APKASINDO). 2009-
2014
 Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah 2010- 2014
 Co-President International Youth Committee Religion For Peace (IYCRfP) 2013-2018
(terpilih di Vienna, Austria)
 President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN)
2014-2019 (terpilih di Seoul Korea Selatan)
 Sebagai aktivis Organisasi International, Religion for Peace, Dahnil telah terlibat
dalam dialog perdamaian di banyak negara seperti Vietnam, Myanmar, Thailand,
Singapura, Austria, Amerika, India, Afrika
 Pendiri lembaga anti korupsi, Masyarakat Transparansi (MATA)
 Mitra Ahli Bidang Keuangan Publik, Indonesia Corruption Watch (ICW).
Latar belakang
ahnil Anzar Simanjuntak atau yang akrab disapa Anin adalah Ketua Pemuda
Muhammadiyah. Ia lahir di sebuah desa terpencil bernama Salahaji, dipinggiran Aceh
Tamiang (Aceh Timur) berbatasan dengan Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat Sumatra
Utara, pada tanggal 10 April 1982.
Anin menghabiskan masa kecil di Kualasimpang, Aceh Tamiang, mulai dari TK Aisyiyah, SDN
Sriwijaya dan SMPN 1 Kualasimpang, namun ketika Caturwulan ke 2 ketika duduk di kelas 1
SMP, orang tuanya pindah ke sebuah kota di daerah pesisir pantai Sumatera Utara, yakni
Kota Sibolga. Anin melanjutkan pendidikan SMP di Kota Sibolga yakni di SMPN 1 Sibolga,
setelah lulus orang tuanya pindah ke Jakarta tepatnya, ke Tangerang.
Setelah lulus SMA, Anin bercita-cita untuk melanjutkan studi dijenjang perguruan tinggi, tapi
keiginannya itu terhalang oleh kondisi keadaan ekonomi keluarganya. Setelah lulus, Anin
memutuskan untuk membuka lembaga kursus bahasa Inggris bersama teman-teman
sesama aktivis IRM pada saat itu yakni Garis English Center Club (GECC).
Anin menjalankan lembaga kursus sambil tetap melanjutkan profesi awal sebagai tukang
parkir, karena lembaga kursus miliknya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup pada
saat itu. Pada tahun 2000 kedua orang tua Anin memutuskan hijrah kembali ke Medan,
semua anggota keluarga ikut hijrah, kecuali Anin. Namun saat itu Anin memutuskan untuk
tetap tinggal di Tangerang.
Pada tahun 2001, berkat bantuan biaya yang dkirimkan oleh Ayahnya, Anin akhirnya bisa
melanjutkan pendidikannya ke jenjang bangku perkuliahan. Anin memutuskan mendaftar ke
STIE Ahmad Dahlan Jakarta, yang biaya kuliah-nya sangat terjangkau pada saat itu
dibandingkan dengan kampus-kampus lain. Di STIE Ahmad Dahlan Jakarta, kampus
Muhammadiyah inilah, Anin sangat aktif di IMM Komisariat, menjadi Ketua Umum Badan
Perwakilan Mahasiswa (BPM).
Setelah lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, pada tahun 2005, Anin memperoleh
kesempatan belajar di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP)
Konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, sambil menyelesaikan kuliah S2, ia juga bekerja sebagai Dosen di Universitas
Muhammadiyah Tangerang (UMT)(D/H STIE Muhammadiyah Tangerang).
Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di UI, Anin diterima sebagai Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten sampai dengan saat ini. Saat ini Anin juga sedang
menyelesaikan kuliah di program Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro Semarang
dan sejak 22 November melalui Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke 16 di Padang,
Sumatra Barat, ia diamanahkan untuk memimpin sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat
Pemuda Muhammadiyah.
Aninjuga dikenal sebagai pemuda yang benar benar berani menyatakan yang benar sebagai
benar dan yang tidak benar sebagai tidak benar,hal tersebut terbukti saat Ainin di undang ke
acara “ILC” orang orang terheran-heran saat Anin mengutarakan pendapat yang
berseberangan dari Buya Maarif dan juga saat Anin hadir dalam pertemuan tokoh agama
dengan Presiden Jokowi sewaktu heboh kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki
T.Purnama,dalam pertemuan itu hanya Anin saja seorang yang berani menginterupsi
Presiden dengan berkata “kok tidak semua (tokoh agama) yang diundang kok dipilih yang
diundang “ ujar Anin ,hal tersebut sontak mengangkat nama pemuda muhammadiyah agar
pemuda muhammadiyah lebih bersemangat melakukan apa yang harus dilakukan dalam
kebaikan beragama dan bernegara .

Pertanyaan
1.Hal yang dapat diteladani dari sosok Dahnil Anzar Simanjuntak
 JuJur
ini dapat dibuktikan dengan beliau yang berani menyuarakan yang benar
sebagai benar dan yang tidak benar sebagai tidak benar dalam setiap acara
yang Anin hadiri,beliau berani menyuarakan hal tersebut disaat orang lain
masih berpikir 2 kali untuk melakukan hal tersebut karena takut akan
kekuasaan orang yang hendak ia kritik ,karena beliau percaya dalam agama
islam kejujuran pasti membawa kebaikan.
2.Hal yang dapat di teladani dari sosok Dahnil Anzar Simanjuntak
 Bekerja keras dalam meraih cita cita
Hal tersebut terbukti di saat Anin bercita cita melanjutkan jenjang pendidikan
ke perguruan tinggi tetapi hal tersebut terhalang oleh kondisi ekonomi
keluarganya tersebut memutuskan untuk membuka lembaga kursus bahasa
Inggris bersama teman-teman sesama aktivis IRM pada saat itu yakni Garis
English Center Club (GECC).Dan juga melanjutkan profesi sebagai tukang parkir
agar dapat membatu biaya kebutuhan hidup nya sehingga anin tidak perlu
membebani orangtua nya untuk mencari biaya lebih kepadanya.
3.Refleksi terhadap diri sendiri
A. Berani menyuarakan yang benar adalah benar dan yang tidak benar
sebagai tidak benar.saya terkadap belum dapat melakukan hal tersebut
didalam ruang lingkup saya karena terkadang hal tersebut sangat tidak
disukai banyak orang dan dapat membuat saya banyak dibenci banyak
orang dan saya adalah tipikal orang yang tidak mau mempunyai musuh
sama sekali.sehingga menyuarakan yang benar adalah benar dan yang
salah adalah
B. Mempunyai pengalaman dan ilmu yang tinggi dalam organisasi,ainin
mengikuti mempunyai 11 pengalaman organisasi,hal tersebut juga saya
lakukan dengan cara banyak aktif dan bergabung dalam berbagai
organisasi yang bermanfaat bagi diri saya agar kedepan saya mempunyai
pengalaman dan ilmu yang tinggi dalam berorganisasi
C. Semangat menjujung ajaran agama islam di era milenial yang
notabenenya pemuda masa kini cenderung lebih mudah goyah dalam
segi iman dan taqwa,hal tersebut saya lakukan salah satunya dengan
bergabung dengan gerakan kepanduan Hizbul Wathan dan Remaja
Masjid.

Anda mungkin juga menyukai