Kondisi iklim dan risiko yang positif ternyata membuahkan hasil. Perusahaan-perusahaan domestik tanpa ragu melakukan ekspansi usahanya di segala lini produksi. Minat untuk melakukan investasi langsung pada sektor real yang dilakukan oleh masyarakat bisnis dan industri rumah tangga meningkat tajam, baik di sektor pertanian, perikanan, pertambangan, konstruksi industri pengolahan, industri berat jasa keuangan dan perbankan, serta pada sektor- sektor jasa lainya. Minat investasi yang paling menonjol dan menunjukkan peningkatannya adalah investasi langsung dalam rangka mendapatkan fasilitas penanaman modal asing (FDI). Kehadiran FDI telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendorong timbulnya industri pasokan bahan baku lokal, proses alih teknologi dan manajemen, serta manfaat bagi investor lokal. Manfaat yang paling menonjol adalah berkembang nya kolaborasi yang saling menguntungkan dan terjalin antar investor asing dengan kalangan pebisnis lokal. Disini kita melihat bagaimana bisnis dan industri komponen berkembang dengan pesat, termasuk berbagai kegiatan usaha yang berorientasikan ekspor. Investasi pada hakikatnya menempatkan sejumlah dana (uang) pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Dalam teori ekonomi, investasi berarti kegiatan perbelanjaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam perekonomian. Investasi ini meliputi pertambahan barang dan jasa dalam masyarakat, seperti di bidang pendidikan dan sumber daya manusia, di bidang kesehatan, serta di bidang infrastruktur (pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru, lahan baru, perusahaan-perusahaan baru) dan investasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sedangkan kemiskinan adalah keadaan ataupun kondisi dimana seseorang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dengan demikian, investasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berupa sumber nafkah atau pendapatan untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya. Investasi juga menghasilkan nilai tambah yang merupakan balas jasa produksi, sekaligus sebagai sumber pendapatan atas kesejahteraan masyarakat. Peranan investasi dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan ini bersumber pada tiga fungsi penting, yakni : 1. Inventasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat dimana itu berfungsi dalam menaikan pendapatan nasional serta kesempatan kerja. 2. Pertambahan barang modal sebagai akibat dari investasi yang dimana akan menambah kapasitas produksi. 3. Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Peningkatan investasi dapat mengurangi pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat. Dengan meningkatnya lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat, akan mengurangi jumlah masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Dengan demikian, masyarakat yang berada di garis kemiskinan tersebut dapat meningkatkan gizi, Pendidikan yang layak bagi anak-anak, dan dapat menabung untuk masa depan.
Sumber ; https://repository.usd.ac.id/6397/2/121324018_full.pdf
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro