Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fajar Febrian

Kelas : AKUNTANSI A
NPM : 434334032022099

PERAN INVESTASI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN


Kondisi iklim dan risiko yang positif ternyata membuahkan hasil. Perusahaan-perusahaan
domestik tanpa ragu melakukan ekspansi usahanya di segala lini produksi. Minat untuk
melakukan investasi langsung pada sektor real yang dilakukan oleh masyarakat bisnis dan
industri rumah tangga meningkat tajam, baik di sektor pertanian, perikanan, pertambangan,
konstruksi industri pengolahan, industri berat jasa keuangan dan perbankan, serta pada sektor-
sektor jasa lainya.
Minat investasi yang paling menonjol dan menunjukkan peningkatannya adalah investasi
langsung dalam rangka mendapatkan fasilitas penanaman modal asing (FDI). Kehadiran FDI
telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia, mendorong timbulnya industri pasokan bahan baku lokal, proses alih teknologi dan
manajemen, serta manfaat bagi investor lokal. Manfaat yang paling menonjol adalah
berkembang nya kolaborasi yang saling menguntungkan dan terjalin antar investor asing dengan
kalangan pebisnis lokal. Disini kita melihat bagaimana bisnis dan industri komponen
berkembang dengan pesat, termasuk berbagai kegiatan usaha yang berorientasikan ekspor.
Investasi pada hakikatnya menempatkan sejumlah dana (uang) pada saat ini dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Dalam teori ekonomi, investasi
berarti kegiatan perbelanjaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam perekonomian.
Investasi ini meliputi pertambahan barang dan jasa dalam masyarakat, seperti di bidang
pendidikan dan sumber daya manusia, di bidang kesehatan, serta di bidang infrastruktur
(pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru, lahan baru, perusahaan-perusahaan baru)
dan investasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sedangkan kemiskinan adalah keadaan ataupun kondisi dimana seseorang tidak memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini kebutuhan sandang, pangan,
dan papan. Dengan demikian, investasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
berupa sumber nafkah atau pendapatan untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya.
Investasi juga menghasilkan nilai tambah yang merupakan balas jasa produksi, sekaligus sebagai
sumber pendapatan atas kesejahteraan masyarakat.
Peranan investasi dalam mempengaruhi tingkat kemiskinan ini bersumber pada tiga
fungsi penting, yakni :
1. Inventasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan
investasi akan meningkatkan permintaan agregat dimana itu berfungsi dalam menaikan
pendapatan nasional serta kesempatan kerja.
2. Pertambahan barang modal sebagai akibat dari investasi yang dimana akan menambah
kapasitas produksi.
3. Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.
Peningkatan investasi dapat mengurangi pengangguran melalui penciptaan lapangan
kerja serta meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat. Dengan meningkatnya lapangan
pekerjaan dan pendapatan masyarakat, akan mengurangi jumlah masyarakat yang berada di garis
kemiskinan. Dengan demikian, masyarakat yang berada di garis kemiskinan tersebut dapat
meningkatkan gizi, Pendidikan yang layak bagi anak-anak, dan dapat menabung untuk masa
depan.

Sumber ; https://repository.usd.ac.id/6397/2/121324018_full.pdf

Anda mungkin juga menyukai