Disusun oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas tersusunnya makalah ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Beserta seluruh keluarga, para sahabat, dan para pengikut beliau yang setia
hingga akhir zaman.
Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Tanggung Jawab dan Etika Manajemen yang membahas tentang
“Investasi Asing Langsung ”.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Bapak Dr. H. Asep Encu, M.pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Perusahaan Internasional yang telah
membina dan menuntun kami untuk bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tim Penyusun
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment - FDI) telah menjadi
salah satu komponen penting dalam ekonomi global pada abad ke-21. FDI merujuk
pada investasi yang dilakukan oleh entitas atau individu dari satu negara ke negara lain,
dengan tujuan untuk mengakuisisi atau mendirikan bisnis di negara tujuan. Investasi
ini biasanya mencakup kepemilikan saham mayoritas atau sejumlah besar kendali
dalam perusahaan asing. FDI telah menjadi topik yang sangat relevan dalam konteks
globalisasi dan ekonomi terbuka, dengan peran yang semakin meningkat dalam
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha.
Salah satu alasan utama mengapa FDI menjadi begitu penting adalah
kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara penerima.
Ketika perusahaan asing memutuskan untuk berinvestasi langsung di negara lain,
mereka sering membawa teknologi, pengetahuan manajerial, sumber daya finansial,
dan praktik bisnis terbaik mereka. Hal ini dapat memperkuat kapasitas lokal,
menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan produksi dan produktivitas.
Dengan demikian, FDI dapat membantu negara-negara berkembang dalam
meningkatkan standar hidup dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Selain itu, FDI juga memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan
ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia. Ini membuka pintu bagi kolaborasi
bisnis yang lebih luas, perdagangan lintas batas, dan transfer teknologi, yang semuanya
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi global. Namun, FDI juga memunculkan
sejumlah tantangan, seperti risiko terkait kebijakan, masalah lingkungan, dan implikasi
sosial, yang memerlukan regulasi dan pengawasan yang efektif.
Dalam konteks globalisasi ekonomi saat ini, FDI telah menjadi salah satu
elemen kunci yang memengaruhi stabilitas dan perkembangan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai aspek yang terkait dengan FDI,
termasuk manfaatnya, tantangan, dampaknya terhadap ekonomi dan masyarakat, serta
peran pemerintah dalam mengelolanya.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Investasi Asing Langsung ?
2. Bagaimana Dampak Investasi Asing Langsung ?
3. Bagaimana Jenis dan Bentuk Investasi Asing Langsung ?
4. Bagaimana Proses Investasi Asing Langsung dilakukan ?
5. Apa Tantangan dan Hambatan dalam melakukan Investasi Asing Langsung ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Investasi Asing Langsung .
2. Mengetahui Dampak Investasi Asing Langsung.
3. Mengetahui Jenis dan Bentuk Investasi Asing Langsung.
4. Mengetahui Proses Investasi Asing Langsung dilakukan .
5. Mengetahui Tantangan dan Hambatan dalam melakukan Investasi Asing Langsung.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
5. Sedangkan menurut Griffing dan Pustai (2009: 169), para ahli statistik pemerintah
Amerika Serikat, dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah investasi asing
langsung adalah suatu kepemilikan atas penguasaan 10 persen suara atau lebih dari
saham suatu perusahaan atau saham ekuivalennya dalam suatu bisnis yang bukan
perseroan terbatas.
Dengan demikian dari beberapa konsep dan pengertian yang telah disebutkan di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan istilah investasi asing
langsung adalah salah satu bentuk investasi asing, yang bersifat jangka menengah atau
panjang, yang dilakukan oleh investor asing baik menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun berpatungan dengan investor domestik (joint venture). Hal
tersebut tidak hanya berbentuk pengeluaran aset finansial saja (kepemilikan saham 10
persen atau lebih), tetapi juga berbentuk pengeluaran aset riil (kepemilikan modal-
modal tetap), yang disertai dengan adanya kontrol langsung dari pemilik aset atau
investor atau induk perusahaan di negara penerima investasi tersebut.
Ada dua kriteria untuk menentukan unsur asing pada kegiatan investasi sehingga
dikategorikan sebagai investasi asing yaitu kewarganegaraan (nationality) dan tempat
kedudukan usaha (residence). Perbedaan investasi dalam negeri dan investasi asing
penting dilakukan karena memengaruhi ruang lingkup pengaturan hukum investasi.
Beberapa negara telah mengadopsi hukum investasi yang komprehensif yang
mencakup pengaturan PMA dan PMDN dalam satu undang-undang, namun beberapa
negara hanya mengatur hukum mengenai PMA secara lebih khusus, sedangkan
pengaturan PMDN masuk dalam ketentuan nasional lainnya. Indonesia mengatur PMA
dan PMDN dalam satu paket yaitu dalam satu Undang-Undang Penanaman modal (UU
25/2007). Pengaturan ketentuan investasi asing (PMA) perlu dilakukan karena terdapat
berbagai tujuan atau jenis investasi asing yang harus diakomodasi untuk dapat
meningkatkan arus investasi, di sisi lain untuk melindungi kepentingan nasional
Investasi asing langsung berasal dari analisis neoklasik tradisional, yang berfokus
pada berbagai analisis mengenai faktor-faktor penentu atau pendorong pertumbuhan
ekonomi. Investasi langsung adalah investasi jangka panjang pada bisnis baru atau
sudah ada yang diikuti oleh investor yang mengontrol manajemen secara aktif. Definisi
ini dikemukakan oleh Bank dunia yang menyatakan bahwa direct invesment is a long
term invesment in a new business or a pre-existing one one that is accompanied by a
measure of effective management control by the investor. Investor dapat secara efektif
7
mengontrol manajemen, memiliki pengaruh dominan pada kegiatan operasional
perusahaan, dan bertanggung jawab untuk pengembangan bisnis.
Ada beberapa situasi di mana posisi pemegang saham dan pengaruh mereka
terhadap manajemen perusahaan digunakan untuk menentukan kontrol atas
perusahaan. Investor yang memiliki mayoritas modal atau saham perusahaan atau
mayoritas hak voting di dewan direksi memiliki kontrol atas perusahaan.
Dalam istilah ekonomi, "globalisasi" berarti ekonomi suatu negara menjadi lebih
terbuka untuk investasi asing dan perdagangan internasional. Penanaman Modal
Asing adalah jenis penanaman modal asing yang didefinisikan sebagai aliran modal
internasional dalam bentuk penanaman modal langsung, seperti pembangunan pabrik,
pembelian barang modal, tanah, bahan baku, dan sebagainya, yang dilakukan oleh
negara lain di negara penerima investasi. Menurut Salvatore (1997:469), investasi
asing langsung meliputi investasi ke dalam aset-aset secara nyata, misalnya seperti
pembangunan pabrik-pabrik, pengadaan berbagai macam barang modal, pembelian
tanah untuk keperluan produksi, pembelanjaan berbagai peralatan inventaris dan
sebagainya.
13
2. Pilihan Negara Tujuan: Pilih negara yang ingin investasikan. Berpikir tentang hal-
hal seperti stabilitas politik, keadaan ekonomi, peraturan investasi, dan peluang
pertumbuhan pasar.
3. Pemilihan Jenis Investasi: Tentukan jenis investasi yang ingin di lakukan, seperti
investasi langsung dalam bisnis, investasi dalam proyek, akuisisi perusahaan, atau
mendirikan anak perusahaan.
4. Evaluasi Risiko: Lakukan analisis risiko yang menyeluruh untuk menentukan risiko
yang terkait dengan investasi, termasuk risiko politik, risiko ekonomi, risiko
operasional, dan risiko mata uang asing.
5. Penyusunan Rencana Bisnis: Buat rencana bisnis yang mencakup strategi investasi,
tujuan, sumber daya yang diperlukan, proyeksi keuangan, dan rencana pelaksanaan.
6. Pencarian Lokasi dan Mitra: Jika diperlukan, temukan lokasi fisik investasi Anda
dan cari mitra lokal. Ini mungkin mencakup mencari kantor, pabrik, atau fasilitas
produksi terdekat.
7. Negosiasi dan Persetujuan: Negosiasi dengan pihak lokal atau pihak berkepentingan
yang relevan, seperti perjanjian investasi, perizinan, dan persetujuan otoritas
regulasi.
8. Implementasi Investasi: Setelah mendapatkan semua persetujuan dan perizinan,
mulailah melakukan investasi . Ini akan mencakup pembangunan atau akuisisi aset,
mempekerjakan orang, dan memulai operasi.
9. Manajemen dan Operasi: Kelola dan operasikan investasi sesuai dengan rencana
bisnis yang telah disusun. Pastikan bahwa operasi berjalan sesuai harapan dan
efisien.
10. Monitoring dan Evaluasi: Pantau kinerja investasi Anda secara teratur dengan
melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa investasi Anda menghasilkan ROI
yang diharapkan, dan jika diperlukan, ubah strategi.
11. Pemantauan Regulasi: Tinjau perubahan dalam peraturan investasi dan negara
tujuan. harus memastikan bahwa investasi Anda tetap mematuhi aturan yang
berlaku.
12. Repatriasi Keuntungan: Jika mendapatkan keuntungan dari investasi asing,
pertimbangkan cara mengalihkan keuntungan tersebut kembali ke negara asal
Anda. Ini memerlukan mempertimbangkan peraturan perpajakan dan peraturan
mata uang asing yang berlaku di negara Anda.
14
Proses investasi langsung berbeda-beda tergantung pada jenis investasi, negara
tujuan, dan industri yang terlibat. Namun, penting untuk memiliki tim yang terampil
dan pengetahuan yang baik tentang pasar yang ingin diinvestasikan, serta memahami
risiko dan peluang yang terkait dengan investasi tersebut.
Perusahaan asing harus melakukan evaluasi yang cermat sebelum berinvestasi di pasar
tertentu karena masalah dan hambatan ini dapat berbeda dari negara ke negara. Kerja sama
15
antara sektor swasta dan pemerintah juga dapat membantu mengatasi beberapa dari masalah
ini.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi asing langsung adalah arus modal internasional di mana perusahaan
dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Ini
mencakup investasi dalam aset fisik seperti pabrik, peralatan, dan tanah, serta investasi
dalam kepemilikan saham atau aset perusahaan yang ada. Investasi asing langsung
dapat memiliki dampak positif, seperti mengisi kesenjangan sumber daya dan devisa
dalam negeri, meningkatkan penerimaan pajak, dan membawa teknologi dan
keterampilan baru. Investasi ini dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu horizontal (untuk
mencari pasar baru) dan vertikal (untuk efisiensi produksi).
Proses investasi asing melibatkan perencanaan, pemilihan negara tujuan,
evaluasi risiko, implementasi, manajemen operasi, dan pemantauan. Namun, investasi
asing juga dihadapkan pada tantangan, termasuk regulasi dan kebijakan yang tidak
pasti, risiko politik, perlindungan hukum yang kurang memadai, ketidakpastian
ekonomi, dan perubahan sosial dan lingkungan. Untuk mengatasi tantangan ini,
perusahaan asing perlu melakukan penelitian dan evaluasi yang cermat, berkolaborasi
dengan pemerintah, dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan lingkungan dalam
investasi mereka. Kesadaran akan risiko dan peluang yang terkait dengan investasi
asing sangat penting dalam mengambil keputusan yang tepat dan berkelanjutan dalam
jangka panjang.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun para pembaca
17
DAFTAR PUSTAKA
Hindrayani, A. (2013). Investasi Langsung Luar Negeridan Pertumbuhan Ekonomi. ED
EQUILIBRIUM, 1(1).
Isti'anah, P. R., Utami, S. T. S. T., Sa’diyah, L. A., & Radianto, D. O. (2019). Pengaruh Kinerja
Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan terhadap Investasi
Langsung Asing di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 8(1), 1-11.
Jamaluddin, F. (2019). Investasi Asing dan Alih Teknologi. Al-Amwal: Journal of Islamic
Economic Law, 4(1), 88-98.
Jufrida, F., Syechalad, M. N., & Nasir, M. (2016). Analisis pengaruh investasi asing langsung
(FDI) dan investasi dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal
Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec, 2(1), 54-
68.
Mahadiansar, M., Setiawan, R., Darmawan, E., & Kurnianingsih, F. (2021). Realitas
Perkembangan Investasi Asing Langsung di Indonesia Tahun 2019. Matra Pembaruan:
Jurnal Inovasi Kebijakan, 5(1), 65-75.
Malisa, M., & Fakhruddin, F. (2017). Analisis investasi langsung di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 2(1), 116-124.
Ramli, A., & Karmila, Y. (2022). Dampak Investasi Asing Langsung (FDI) di Provinsi
Sulawesi Selatan (Studi Kasus: Sebelum dan Masa Covid-19). Formosa Journal of
Multidisciplinary Research, 1(5), 1285-1300.
18