Anda di halaman 1dari 24

Pengaruh Investasi Terhadap Tingkat Country Risk di

Indonesia

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Oleh:
Putri Juwita
NIM 43119210003

Pembimbing
Dr. Sudjono, M.Acc.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh

Investasi Terhadap Tingkat Country Risk di Indonesia”.

Tujuan dari proposal ini adalah sebagai tugas besar 2 Mata Kuliah

Manajamen Keuangan Internasional. Tujuan lain dari makalah ini adalah untuk

mengetahui risiko negara dalam negeri.

Bogor, 18 Mei 2022

Putri Juwita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

1.2. Batasan Masalah............................................................................ 3

1.3. Rumusan Masalah.......................................................................... 5

1.4. Tujuan............................................................................................ 4

1.5. Manfaat.......................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory.............. 5

2.2. Studi dan Penelitian Terdahulu...................................................... 5

2.3. Hipotesis........................................................................................ 11

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Penerapan....................................................................................... 12

3.2. Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek.......... 13

3.3 Pembahasan................................................................................... 14

BAB IV PENUTUP

ii
4.1. Kesimpulan.................................................................................... 18

4.2. Saran.............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi memainkan peran penting dalam industri Karena

hampir setiap negara di dunia ingin memajukan industrinya. Sektor informal

(sektor industri) untuk efisiensi tinggi dan nilai praktis, Ini menciptakan

tingkat daya saing yang tinggi dibandingkan dengan negara lain.

Sektor Industri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Diharapkan untuk membuat atau mengecilkan area bisnis Tingkat

pengangguran untuk menciptakan stabilitas harga (Suprapto, 2015).

Pertumbuhan ekonomi nasional Berkaitan erat dengan keberadaan pasar

modal Dianggap sebagai alat yang efektif mempercepat pembangunan

negara.

Situasi ekonomi suatu negara dapat dijelaskan dengan tingkat risiko

negara (country risk). Risiko negara menunjukkan seberapa baik dan

membina suatu situasi atau situasi negara yang melakukan kegiatan ekonomi.

Risiko negara mempengaruhi keputusan investasi termasuk investasi asing

langsung. Negara dengan risiko negara rendah atau rendah menunjukkan

status yang baik Negara akan semakin baik mendorong pelaksanaan kegiatan

1
ekonomi dan keputusan investasi, investor asing cenderung melakukannya

jika risiko negara-negara itu tinggi.

Berdasarkan arahnya, investasi langsung dapat dibagi menjadi dua bagian:

Investasi asing dan langsung mengalir ke dalam negeri. Penanaman modal

asing langsung, juga dikenal sebagai penanaman modal asing, terjadi ketika

sebuah perusahaan di satu negara menginvestasikan modalnya di satu negara

Untuk waktu yang lama untuk perusahaan di negara lain.

Negara asal perusahaan yang diinvestasikan Disebut negara asal, dan

negara tujuan investasi disebut negara tuan rumah. Dari sudut pandang

ekonomi, salah satu faktor penentu investasi utama adalah keputusan.

Investasi asing sangat diharapkan hal ini berdampak positif bagi Indonesia,

antara lain kemampuannya dalam memajukan kegiatan ekonomi, alih

teknologi, menciptakan lapangan kerja dan pada akhirnya memberikan

manfaat lain yang berkontribusi pada kemakmuran rakyat. kedatangan Dalam

hal ini, kepastian hukum itu sendiri sebagai kendala menjadi masalah.

Masuknya investasi asing ke dalam negeri. Kesepakatan tentang

Penanaman modal asing menciptakan regulasi yang tumpang tindih antara

pemerintah pusat dan daerah, sehingga menyulitkan birokrasi perizinan,

masalah yang sering ditemui dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia.

Seperti yang ditunjukkan oleh penurunan investasi di Indonesia, indeks

risiko tinggi nasional Indonesia mempengaruhi perlambatan ekonomi

Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menciptakan stabilitas

2
sosial-politik ekonomi keuangan dan rasa aman untuk berinvestasi, untuk

mengurangi risiko terhadap kegiatan ekonomi seluruh negara secara relatif,

dan untuk memulihkan kepercayaan investor dalam dan luar negeri. Secara

umum, kreditur memiliki risiko utang negara yang lebih tinggi saat

meminjamkan ke negara lain daripada saat berinvestasi di dalam negeri.

Setiap investasi memberikan kontribusi besar bagi Investasi mendorong

perkembangan semua kegiatan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi

negara Oleh karena itu, investasi merupakan bagian dari penyelenggaraan

perekonomian nasional dan harus digunakan sebagai upaya untuk mendorong

pembangunan ekonomi. Pembangunan berkelanjutan, penguatan kemampuan

dan keterampilan teknologi nasional, peningkatan pembangunan ekonomi

kerakyatan, dan pencapaian kesejahteraan rakyat dalam sistem perekonomian

yang berdaya saing.

Jika ingin investor berinvestasi di Indonesia, salah satunya Yang perlu

dipersiapkan adalah adanya dokumen hukum yang jelas. Artinya, satu klausa

tidak bertentangan dengan klausa lainnya. Oleh karena itu, hukum Indonesia

harus mampu menciptakan kepastian hukum agar mampu berperan dalam

pembangunan ekonomi.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang digunakan untuk menghindari

adanya masalah Penyimpangan dan perluasan subjek, dan karena itu

penelitian lebih mudah untuk fokus dan mendiskusikan tujuan penelitian

3
tercapai untuk mengetahui country risk di dalam negara. Untuk mengetahui

pengaruh investasi terhadap tingkat country risk di Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh investasi terhadap tingkat country risk di Indonesia?

1.4 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh investasi yang berpengaruh atau tidaknya

terhadap country risk di Indonesia.

1.5 Manfaat

Penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk menambah wawasan

mengenai pengaruh investasi country risk di Indonesia dan dapat memberikan

manfaat informasi yang sangat berguna dan dapat menjadi pertimbangan

mengenai investasi di Indonesia.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory

Dalam menyusun penelitian menggunakan metode pendekatan Teori yang

digunakan perlu dikategorikan secara kuantitatif Secara sistematis seperti:

Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory.

Grand theory merupakan dasar lahirnya teori-teori lain pada berbagai

tingkatan, teori-teori ini disebut makro karena berada pada level makro.

Middle theory merupakan teori tingkat menengah di mana fokus penelitian

adalah makro Dan mikro. Operational Theory adalah suatu teori yang berada

dilevel mikro dan siap untuk diaplikasikan dalam konseptualisasi.

Maka dari itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipetakan

sebagai berikut:

Grand Theory PENGARUH INVESTASI

Middle Theory COUNTRY RISK

Operational Theory DI INDONESIA

2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu

5
No Nama penelitian (tahun) Judul penelitian Hasil penelitian

1. Click (2005) Financial and Penelitian ini

political risks in US menawarkan analisis

direct foreign kuantitatif risiko

investment keuangan dan politik

yang dihadapi

investasi asing

langsung Amerika.

Temuan

menunjukkan adanya

siklus bisnis dan

resiko mata uang

asing. Peningkatan

PDB riil di negara

yang dituju dapat

meningkatkan tingkat

profitabilitas.

Ditunjukkan juga

bahwa ukuran

mengenai Country

Risk meningkatkan

tingkat profitabilitas.

Secara keseluruhan,

6
ekstensi tersebut akan

mengungkapkan

kebenaran

pengukuran keuangan

dari resiko politik.

2. Shahzad dan Al-Swidi Effect of FDI diasumsikan

(2013) Macroeconomic sebagai sumber utama

Variables on the modal asing untuk

FDI inflows: The industrialisasi, hampir

Moderating Role of dianggap sebagai

Political Stability: mesin ekspansi

An Evidence from ekonomi global. Ada

Pakistan hubungan positif

antara tingkat

pertumbuhan PDB

dan arus masuk FDI.

Pertumbuhan yang

konsisten dari PDB

adalah pertanda baik

bagi perekonomian

yang akan menarik

investor asing untuk

berinvestasi di suatu

7
negara. Adanya

hubungan antara

impor, ekspor, neraca

berjalan , dan

stabilitas politik

terhadap aliran FDI.

3. Stankevicience, Sviderske Relationship Fenomena globalisasi

dan Miecinskiene (2013) between Economic menimbulkan

Security and tantangan baru dalam

Country Risk hal tingkat risiko

Indicators negara dan keamanan

ekonomi bagi

perekonomian

terbuka kecil. Tujuan

dari penelitian ini

adalah untuk

mengevaluasi

hubungan antara

keamanan ekonomi

dan indikator-

indikator risiko

negara di negara-

negara kawasan Laut

8
Baltik Uni Eropa.

Hasilnya

dioptimalkan dengan

menerapkan metode

MOORA

(MultiObjective

Optimization by

Ratio Analysis) dan

MULTIMOORA

(MOORA plus Full

Multiplicative Form).

Hasilnya memberikan

bukti tingkat

keamanan ekonomi

mempengaruhi

perbandingan risiko

negara. Hasil yang

kuat tersebut

berkaitan dengan

metode yang

diterapkan pada

penelitian. Hal ini

penting untuk

9
mengidentifikasi

potensi yang berbeda

pada jenis-jenis

risiko, indikator-

idikator sebagai

metode untuk

mengevaluasi risiko

dan penilaian.

Variabel kunci

penting lainnya

termasuk variabel

ekonomi domestik,

kebijakan ekonomi

makro, stabilitas

neraca pembayaran

dan indikator sosial.

Kontesks umum

(indikator moneter,

sosial dan

lingkungan) harus

juga

dipertimbangkan.

10
2.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah

serta bukti kebenarannya berdasarkan penelitian ini, peneliti mengajukan

hipotesis yang harus di uji seperti studi kelayakannya. Jadi, investasi

berpengaruh terhadap tingkat country risk di Indonesia.

11
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Penerapan

Pada penerapan ini membahas tentang risiko negara (country risk) secara

umum. Penerapan adalah tindakan untuk mencapai tujuan tertentu dan

mempraktikkan teori, metode, dan hal-hal lain untuk kepentingan kelompok

atau kelompok yang direncanakan dan dikoordinasikan sebelumnya.

Perencanaan apabila dihubungkan dengan perencanaan country risk

didefinisikan sebagai titik acuan untuk negara agar lebih memahami kondisi

tersebut dalam risiko negara.

Penerapan investasi terhadap country risk untuk berinvestasi, investor

mengambil risiko negara dengan sangat serius. Mempertaruhkan Politik

adalah ketidakpastian investasi, Hal ini akan menyebabkan penurunan

investasi asing.

Menurut Todaro (2003:127) hal ini lebih radikal dan lebih banyak revolusi

ketergantungan internasional Politik. Kecenderungan untuk menekankan

keberadaan dan bahaya kendala kelembagaan Internal atau eksternal, ini

semua memiliki sisi politik secara keseluruhan Pelaksanaan proses

pembangunan ekonomi. Kurangnya integrasi fiskal dan stabilitas politik

secara langsung akan mencegah hal ini Berinvestasi di negara berkembang

(Keown, 2010: 98).

12
Ketika risiko politik Indonesia tinggi Semakin tinggi levelnya, semakin

tidak percaya diri investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.

Indonesia. Dari sini, risiko politiknya adalah Penanaman Modal Asing di

Indonesia. Semakin tinggi risiko politik, semakin Berinvestasi di Indonesia,

mengingat pemerintah Indonesia saat ini sedang berusaha untuk

meningkatkan tingkat investasi di Indonesia, peneliti tertarik untuk meneliti

lebih lanjut tentang kegiatan investasi, terutama yang dapat mempengaruhi

penanaman modal asing langsung (FDI) di dalam negeri.

3.2 Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Click (2005) mengenai “Financial

and political risks in US direct foreign investment”. Penelitian ini

menawarkan analisis kuantitatif risiko keuangan dan politik yang dihadapi

investasi asing langsung Amerika. Temuan menunjukkan adanya siklus bisnis

dan resiko mata uang asing. Peningkatan PDB riil di negara yang dituju dapat

meningkatkan tingkat profitabilitas. Ditunjukkan juga bahwa ukuran

mengenai Country Risk meningkatkan tingkat profitabilitas. Secara

keseluruhan, ekstensi tersebut akan mengungkapkan kebenaran pengukuran

keuangan dari resiko politik.

Penelitian yang dilakukan oleh Shahzad dan Al-Swidi (2013) “Effect of

Macroeconomic Variables on the FDI inflows: The Moderating Role of

Political Stability: An Evidence from Pakistan”. FDI diasumsikan sebagai

13
sumber utama modal asing untuk industrialisasi, hampir dianggap sebagai

mesin ekspansi ekonomi global. Ada hubungan positif antara tingkat

pertumbuhan PDB dan arus masuk FDI. Pertumbuhan yang konsisten dari

PDB adalah pertanda baik bagi perekonomian yang akan menarik investor

asing untuk berinvestasi di suatu negara. Adanya hubungan antara impor,

ekspor, neraca berjalan , dan stabilitas politik terhadap aliran FDI.

Stankevicience, Sviderske dan Miecinskiene (2013) meneliti mengenai

“Relationship between Economic Security and Country Risk Indicators”.

Fenomena globalisasi menimbulkan tantangan baru dalam hal tingkat risiko

negara dan keamanan ekonomi bagi perekonomian terbuka kecil. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara keamanan

ekonomi dan indikator-indikator risiko negara di negara-negara kawasan Laut

Baltik Uni Eropa.. Hasilnya dioptimalkan dengan menerapkan metode

MOORA (MultiObjective Optimization by Ratio Analysis) dan

MULTIMOORA (MOORA plus Full Multiplicative Form). Hasilnya

memberikan bukti tingkat keamanan ekonomi mempengaruhi perbandingan

risiko negara. Hasil yang kuat tersebut berkaitan dengan metode yang

diterapkan pada penelitian. Hal ini penting untuk mengidentifikasi potensi

yang berbeda pada jenis-jenis risiko, indikator-idikator sebagai metode untuk

mengevaluasi risiko dan penilaian. Variabel kunci penting lainnya termasuk

variabel ekonomi domestik, kebijakan ekonomi makro, stabilitas neraca

14
pembayaran dan indikator sosial. Kontesks umum (indikator moneter, sosial

dan lingkungan) harus juga dipertimbangkan.

3.3 Pembahasan

Indonesia termasuk negara yang memiliki country risk/political risk yang

tinggi, selain itu pasar modal Indonesia banyak dipengaruhi oleh sentimen

dari luar terutama kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Maka penelitian ini

memiliki implikasi bahwa investor harus mempertimbangkan sejumlah faktor

ketika melakukan investasi di pasar modal, terutama faktor-faktor yang

berkaitan dengan indikator makro ekonomi seperti inflasi dan nilai tukar

rupiah terhadap US$.

Karena penanaman modal asing langsung membutuhkan modal dengan

investasi yang cukup namun risikonya terlalu tinggi. Multinasional perlu

dianalisis dengan cermat Sebelum berinvestasi dan memahami Kemungkinan

dan resiko yang mungkin terjadi. satu dari hal-hal yang perlu diperhatikan

jika ingin berinvestasi Perhatikan segala sesuatu di luar negeri negara asing.

Kondisi yang ada di Setiap negara berbeda, jadi apa yang dilakukan investor

dapat berdampak besar Itu tergantung pada lokasi tersebut.

Menurut Madura (2006: 646) Risiko negara adalah risiko spesifik negara,

termasuk kondisi politik. Keuangan nasional mempengaruhi arus kas

perusahaan multinasional. Secara umum, risiko politik dapat didefinisikan

sebagai intervensi pemerintah Untuk operasi bisnis di mana stabilitas

merupakan faktor penentu indikator risiko politik akuntabilitas, stabilitas

15
politik dan non-kekerasan, efektivitas pemerintah, kualitas Regulasi,

supremasi hukum dan manajemen korupsi.

Dapat disimpulkan risiko politiknya adalah investasi asing tidak langsung

jika situasi politik negara tidak stabil, itu adalah Kurang dari jumlah

keuntungan yang mereka hasilkan.

Risiko negara dalam investasi portofolio luar negeri Saat berinvestasi,

investor mengambil risiko negara dengan sangat serius. Mempertaruhkan

Politik adalah ketidakpastian investasi, Hal ini akan menyebabkan penurunan

investasi asing.

Menurut Todaro (2003:127) Hal ini lebih radikal dan lebih banyak

revolusi ketergantungan internasional Politik. Kecenderungan untuk

menekankan keberadaan dan bahaya kendala kelembagaan Internal atau

eksternal, ini semua memiliki sisi politik secara keseluruhan Pelaksanaan

proses pembangunan ekonomi.

Menurut keown (2010:98) Kurangnya integrasi fiskal dan stabilitas politik

secara langsung akan mencegah hal ini Berinvestasi di negara berkembang.

Ketika risiko politik Indonesia tinggi Semakin tinggi levelnya, semakin tidak

percaya diri investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Indonesia.

Penanaman modal asing langsung atau biasa disebut FDI terjadi ketika

sebuah perusahaan di suatu negara menginvestasikan modalnya pada jangka

panjang untuk perusahaan di negara lain. Negara asal perusahaan penanaman

16
Modal disebut negara tuan rumah, dan negara tempat ia diinvestasikan

disebut negara asal.

Menurut Krugman (1988) Perusahaan di suatu negara berkembang atau

Didirikan sebuah korporasi. Oleh karena itu, pemindahan tidak dilakukan

begitu saja Lakukan kontrol atas perusahaan asing, bukan hanya sumber daya.

Investasi Langsung berarti perusahaan di negara penanam modal bertindak

secara langsung. Pemantauan aset yang diinvestasikan di negara pengimpor

modal. Investasi asing langsung Tanah dapat mengambil banyak bentuk.

Perusahaan di negara-negara investor memiliki saham mayoritas dalam

pendirian perusahaan- perusahaan di negara yang mengimpor modal atau

memiliki aset tetap di negara lain Badan Usaha Milik Negara dari negara

penanam modal (Jinghan, 2012: 483).

17
BAB IV

PENUTUP

4.1 Saran

Setiap investasi memberikan kontribusi besar bagi investasi mendorong

perkembangan semua kegiatan ekonomi salah satunya yang perlu

dipersiapkan adalah adanya dokumen hukum yang jelas karena hukum

Indonesia harus mampu menciptakan kepastian hukum agar mampu berperan

dalam pembangunan ekonomi.

4.2 Kesimpulan

Indeks resiko tinggi nasional Indonesia mempengaruhi perlambatan

ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menciptakan

stabilitas sosial-politik ekonomi keuangan dan rasa aman untuk berinvestasi,

18
untuk mengurangi resiko terhadap kegiatan ekonomi seluruh negara secara

relatif, dan untuk memulihkan kepercayaan investor dalam dan luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, H., Aimon, H., & Putri, D. Z. (2018). Analisis Pengaruh Variabel
Makroekonomi Dan Country Risk Terhadap Investasi Portofolio Asing Di
Indonesia. Ecosains: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembangunan, 7(2), 135
146.
Bouchet, M. H., Clark, E., & Groslambert, B. (2003). Country risk assessment: A
guide to global investment strategy.
Hayakawa, K., Kimura, F., & Lee, H. H. (2013). How does country risk matter for
foreign direct investment?. The Developing Economies, 51(1), 60-78.
Adnan, M. (2022). Pemodelan Risiko Investasi di Indonesia. Jurnal EMT
KITA, 6(1), 82-88.
Hernawati, R. A. S., & Suroso, J. T. (2020). Kepastian Hukum Dalam Hukum
Investasi Di Indonesia Melalui Omnibus Law. Jurnal Ilmiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(1), 392-408.
Click, Reid W. 2005. “Financial and political risks in US direct foreign
investment”. Journal of International Business Studies (2005).
Shahzad, Arfan., dan Al-Swidi, Abdullah. 2013. “Effect of Macroeconomics
Variables on the FDI inflows: The Moderating Role of Political Stability:
An Evidence from Pakistan”. Asian Social Science, Vol. 9 No.9 (2013).
Stankeviciene, Jelena ., et al. 2013. “Relationship between Economic Security and

Country Risk Indicators in EU Baltic Sea Region Countries”.

Entrepreneurial Business and Economics Review, Vol.1 No.3 (2013).

19
Meldrum, D. (2000). Country risk and foreign direct investment. Business

economics, 35(1), 33-40.

Hadi, H., Aimon, H., & Putri, D. Z. (2018). Analisis Pengaruh Variabel

Makroekonomi Dan Country Risk Terhadap Investasi Portofolio Asing Di

Indonesia. Ecosains: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembangunan, 7(2), 135

146.

20

Anda mungkin juga menyukai