Anda di halaman 1dari 15

Tugas Besar 2 Makalah

Pengaruh Finance Literacy dan Finance Behavior Terhadap Keputusan Investasi Pada
Generasi Milenial

Dosen Pengampu :

Dr. Sudjono, M.Acc.

Disusun Oleh :

Dwi Hardiyanti (43120010308)

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mercu Buana

Jakarta

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menulis makalah yang berjudul “Pengaruh Finance Literacy dan Finance
Behavior Terhadap Keputusan Investasi Pada Generasi Milenial”. Makalah ini merupakan
syarat untuk Tugas Besar 2 Behavioral Corporate Finance yang bertujuan untuk melengkapi
nilai Tugas Besar. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia dalam penulisan makalah ini
tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena masih keterbatasan pengetahuan serta
pengalaman. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang sangat
berarti dari berbagai pihak, khususnya Dr. Sudjono, M.Acc, selaku dosen pengampu.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 4
1.2 Batasan Masalah ....................................................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6
1.4 Tujuan ........................................................................................................................ 6
1.5 Manfaat ...................................................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 7
2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory ..................................... 7
A. Finance Literacy......................................................................................................... 7
B. Finance Behavior ....................................................................................................... 7
C. Keputusan Investasi .................................................................................................. 8
2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu ............................................................................... 8
2.3 Hipotesis ..................................................................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 10
3.1 Penerapan ................................................................................................................ 10
3.2 Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek ........................... 10
3.3 Pembahasan ............................................................................................................. 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13
4.2 Saran......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi global yang sangat pesat saat akhir – akhir ini dan ditambah
dengan adanya dukungan dari perkembangan teknologi membuat persaingan di dunia
bisnis semakin cepat dan memanas. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan di Indonesia
berlomba-lomba untuk mendapatkan dana dari masyarakat untuk memperluas bisnis
mereka saat ini dan yang akan datang. Mereka ingin mendapatkan dana melalui pasar
modal. Peningkatan jumlah investor saham di Indonesia memiliki banyak manfaat yang
baik bagi bisnis dan pemerintah. Bagi perusahaan, peningkatan ini memberi mereka
kesempatan besar untuk mencari dana dan memperbesar bisnis yang mereka miliki atau
yang sedang mereka rencanakan, dan bagi pemerintah, peningkatan jumlah investor saham
memberi mereka kesempatan untuk memperbesar bisnis mereka.
Meningkatnya jumlah investor dan banyaknya keuntungan yang ditawarkan dari
investasi saham tidak semata - mata menunjukkan bahwa kinerja investasi individu maupun
suatu negara juga akan baik atau meningkat. Kinerja investasi yang baik sangat kuat
berkorelasi dengan pengambilan keputusan investasi yang rasional dan baik. Investor yang
rasional biasanya membuat keputusan investasi yang bijak dan cermat. Namun, karena
faktor psikologi dalam diri mereka, investor sering melakukan kesalahan dalam
pengambilan keputusan investasi. Model teoritis keuangan standar didasarkan pada dua
asumsi dasar: setiap orang tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan dan
setiap orang membuat keputusan yang rasional. Kedua asumsi ini bertentangan dengan
gagasan bahwa orang berperilaku tidak rasional dan membuat kesalahan sistematis dalam
peramalan mereka. Para pelaku keuangan sekarang tahu bahwa orang dapat membuat
keputusan yang tidak logis. Hasil investasi akan dipengaruhi oleh pemahaman yang salah
tentang informasi.
Seorang investor yang memiliki bias perilaku dalam melakukan suatu kegiatan
pengambilan keputusan investasi akan cenderung mengarah kepada pengambilan
keputusan yang tidak tepat dala, berinvestasi. Namun, bagi investor yang bisa menguasai
dan mengendalikan bias perilaku juga cenderung akan mengarah kepada pengambilan
keputusan investasi yang baik juga. Semua itu kembali lagi kepada setiap investor dalam
menghadapi bias perilaku yang ada. Investor akan dihadapkan pada beberapa hal yang akan
mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan investasi yang diambil salah satunya adalah
Finance Literacy (Literasi Keuangan).

4
Untuk menghindari masalah keuangan, setiap orang harus memiliki pengetahuan
keuangan, menurut Landang et al. (2021). Literasi keuangan dan kehidupan adalah satu dan
sama, karena keduanya sangat penting untuk pengambilan keputusan individu tentang
pengelolaan keuangan. Seseorang akan menjadi pandai dalam mengambil keputusan jika
mereka memiliki pemahaman finansial yang baik, dan sebaliknya. Penelitian yang
dilakukan oleh Khairunizam dan Isbanah (2019) dan Mutawally & Asandimitra (2019)
menemukan bahwa literasi keuangan tidak memengaruhi keputusan investasi; sebaliknya,
penelitian yang dilakukan oleh Putri & Hamidi (2019) dan Safryani, Aziz, dan
Triwahyuningtyas (2020) mendukung penelitian ini.
Faktor yang kedua yaitu Finance Behavior (Perilaku Keuangan), seseorang yang
memiliki Finance Behavior yang baik akan berinvestasi, menyimpan semua catatan besar
pengeluaran, dan mengontrol pengeluaran mereka dengan bijak (Upadana & Herawati,
2020). Penelitian oleh Landang et.al.(2021) dan Gumilar Aryati (2020) menemukan bahwa
Finance Behavior memengaruhi keputusan investasi secara signifikan. Namun, pada
penelitian Safryani et.al.(2020) berpendapat bahwa Finance Behavior tidak memengaruhi
keputusan Investasi.
Faktor yang ketiga yaitu Keputusan Investasi. Keputusan Investasi merupakan suatu
proses di mana seorang investor (investor) membuat pilihan dengan melewati tahap
penetapan tujuan, tahap pencarian, dan mengevaluasi informasi tentang berbagai instrumen
investasi yang tersedia. Hampir semua jenis investasi memiliki ketidakpastian dan risiko di
dalamnya. Pilihan instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan investasi, tingkat
pengembalian yang diharapkan, jangka waktu, dan tingkat risiko yang ada memungkinkan
pengambilan keputusan investasi yang baik dan efektif (Aini & Lutfi, 2019). Menurut
Rusdin (2006) dalam Fitriarianti (2018), keputusan investasi sepenuhnya dibuat oleh
individu yang independen. Oleh karena itu, pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil
keputusan investasi. Dalam hal keputusan investasi, seorang pengambil keputusan yang
menerima umpan balik negatif tentang keputusan investasi sebelumnya akan berada dalam
posisi atau kondisi rugi. Mereka akan mempertimbangkan keputusan mereka sebagai
pilihan antara kerugian yang sudah terjadi (yaitu, memilih untuk tidak melakukan investasi
atau melanjutkan tindakan untuk meningkatkan investasi) dan kerugian di masa depan yang
tidak pasti yaitu, mengambil risiko menambah dana dengan harapan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar (Manurung, 2012 dalam jurnal Arianti, 2020).

5
1.2 Batasan Masalah
Pada penulisan makalah ini berfokus pada analisis pengaruh Finance Literacy dan Finance
Behavior terhadap Keputusan Investasi pada generasi milenial.

1.3 Rumusan Masalah


1) Apakah Finance Literacy berpengaruh terhadap Keputusan Investasi pada generasi
milenial?
2) Apakah Finance Behavior berpengaruh terhadap Keputusan Investasi pada generasi
milenial?

1.4 Tujuan
1) Untuk mengetahui apakah Finance Literacy berpengaruh terhadap Keputusan Investasi
pada generasi milenial.
2) Untuk mengetahui apakah Finance Behavior berpengaruh terhadap Keputusan
Investasi pada generasi milenial

1.5 Manfaat
1. Kontribusi Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan bagi peneliti dapat menambah pengatahuan dan wawasan
serta mampu dijadikan bahwan referensi untuk peneliti selanjutnya, khususnya tentang
pengaruh Finance Literacy dan Finance Behavior terhadap Keputusan Investasi pada
generasi milenial
2. Kontribusi Praktis
a. Bagi Investor
Penelitian ini mampu dijadikan bahan timbangan dalam pengambilan keputusan investasi
yang tepat, dengan memahami teori – teori Finance Literacy dan Finance Behavior
terhadap Keputusan Investasi. Dengan teori ini diharapkan bagi para investor mampu
memutuskan secara rasional dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory
A. Finance Literacy
Finance Literacy merupakan suatu kelengkapan keterampilan dan pengetahuan
yang memjungkinkan sesorang membuat suatu keputusan yang tepat dengan
memakai semua sumber daya keuanggannya (Manurung, 2009: 24). Finance
Literacy merupakan Salah satu cara untuk mempercepat kesejahteraan finansial
seseorang adalah dengan belajar bagaimana mengelola uang mereka setiap hari,
menangani dana darurat, dan keluar dari kemiskinan (Salleh & Hasnol, 2015:610).
Dalam hal investasi, Finance Literacy, terutama yang berkaitan dengan investasi,
dianggap berpengaruh terhadap Keputusan Investasi. Investor yang memiliki
pengetahuan yang baik akan dapat membuat Keputusan Investasi dengan baik dan
tepat. Semakin tinggi dan baik literasi keuangan investor, semakin cerdas dan
rasional dia dalam mengambil Keputusan Investasi (Putri & Rahyuda, 2017:3428).

B. Finance Behavior
Finance Behavior secara spesifik mempunyai dua unsur penting di dalamnya,
yaitu cognitive illusions dan limit to arbitrage. Cognitive illusions menjelaskan
bagaimana orang berpikir. Banyak penelitian menunjukkan bahwa investor sering
melakukan kesalahan mental. Namun, limit to arbitrase lebih memberikan
penjelasan tentang bagaimana memprediksi apakah tindakan untuk mengambil
keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan akan
efektif atau tidak efektif (Ritter 2003). Secara khusus, Finance Behavior adalah
bidang yang menyelidiki bagaimana psikologi memengaruhi perusahaan, pasar, dan
pengambilan keputusan keuangan (Nofsinger, 2005).
Menurut Sewell dalam Subash (2007), Finance Behavior adalah bidang yang
menyelidiki bagaimana perilaku praktisi keuangan dipengaruhi oleh psikologi dan
bagaimana hal ini berdampak pada pasar keuangan. Denifisi lainnya yang
diungkapkan Ricciardi & Simon (2000) memberi definisi tambahan bahwa
behavioral finance berusaha untuk menjelaskan dan meningkatkan pemahaman
tentang perilaku investor, yang mencakup proses emosional dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan.

7
C. Keputusan Investasi
Ketika seseorang melakukan investasi, mereka harus memiliki banyak
kemampuan, terutama dalam hal afeksi, konasi, dan kognitif. Kemampuan ini
termasuk kemampuan untuk mengolah data dan informasi, baik keuangan maupun
non-keuangan, pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisis informasi teknikal
dan fundamental tentang investasi, preferensi investasi, pemahaman tentang risiko
dan keuntungan investasi, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat
tentang apa yang mereka lakukan (Nofsinger, 2016). Hal ini sangat terkait dengan
tujuan investasi para pelaku pasar dan strategi investasi mereka yang berfokus pada
keuntungan yang diharapkan di masa depan. Pelaku pasar memiliki preferensi yang
berbeda tergantung pada tingkat atas keuntungan yang mereka dapatkan dan tingkat
risiko yang mereka hadapi. Akibatnya, proses kognitif mereka akan berbeda. Ini
berarti bahwa pelaku pasar memiliki pilihan untuk mendapatkan keuntungan dalam
bentuk dividen, capital gain, atau keduanya.

2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu


Semakin tinggi tingkat Financial Literacy seseorang maka cenderung memiliki
kendali lebih baik dalam menentukan sebuah investasi yang beragam karena
memiliki lebih banyak informasi keuangan (Upadana & Herawati, 2020). Beberapa
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Upadana & Herawati (2020) dan Hikmah,et
al.(2020). Pendapat berbeda terdapat pada penelitian Bastari (2019) dan Mutawally &
Haryono (2019) yang menyatakan bahwa Financial Literacy tidak berpengaruh
terhadap Keputusan Investasi.
Dalam studi Finance Behavior, seseorang yang memiliki Finance Behavior yang
baik akan berinvestasi, menyimpan semua catatan besar pengeluaran, dan mengontrol
pengeluaran mereka dengan bijak (Upadana & Herawati, 2020). Penelitian oleh
Landang et.al.(2021) dan Gumilar Aryati (2020) menemukan bahwa Finance Behavior
memengaruhi Keputusan Investasi secara signifikan. Namun, pada penelitian Safryani
et.al.(2020) berpendapat bahwa Finance Behavior tidak memengaruhi Keputusan
Investasi.
Selanjutnya, untuk studi Keputusan Investasi. Keputusan Investasi merupakan
suatu proses di mana seorang investor (investor) membuat pilihan dengan melewati
tahap penetapan tujuan, tahap pencarian, dan mengevaluasi informasi tentang berbagai
instrumen investasi yang tersedia. Hampir semua jenis investasi memiliki

8
ketidakpastian dan risiko di dalamnya. Pilihan instrumen investasi yang sesuai dengan
tujuan investasi, tingkat pengembalian yang diharapkan, jangka waktu, dan tingkat
risiko yang ada memungkinkan pengambilan keputusan investasi yang baik dan efektif
(Aini & Lutfi, 2019). Menurut Rusdin (2006) dalam Fitriarianti (2018), keputusan
investasi sepenuhnya dibuat oleh individu yang independen.

2.3 Hipotesis
H1 : Finance Literacy berpengaruh terhadap Keputusan Investasi.
H2 : Finance Behavior berpengaruh terhadap Keputusan Investasi.

9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Finance Literacy (Literasi Keuangan)
mendefinisikan sebagai tingkat pengetahuan, keterampilan, keyakinan masyarakat terkait
lembaga keuangan serta produk dan jasanya yang diberikan dalam parameter ukuran
indeks. Pada saat ini gerakan sadar keuangan / Financial Literacy di Indonesia sangat
didukung oleh pemerintah. Dengan meningkatkan literasi keuangan untuk masyarakat di
Indonesia merupakan suatu strategi nasional yang dimanfaatkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) (Mutiara & Agustian, 2020).
Di bidang keuangan, Finance Behavior adalah bidang psikologi yang mempelajari
bagaimana orang investasi atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan.
Finance Behavior yang baik dimulai dengan pengelolaan keuangan yang baik. Jika para
investor tidak memiliki sikap yang baik dalam pengelolaan keuangan, maka akan sulit bagi
investor untuk memiliki lebih banyak uang untuk tabungan atau berinvestasi di masa
mendatang (Siregar & Anggraeni, 2022).

3.2 Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek


Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad & Shum (2022)
memberikan hasil bahwa Finance Literacy tidak berpengaruh terhadap perilaku keputusan
investasi pada mahasiswa. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa tingkat literasi
seseorang hanya mempengaruhi cara mereka mengatur keuangannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya, dan responden yang diteliti adalah mahasiswa yang pada
umumnya belum memiliki penghasilan yang tetap, sehingga keahlian keuangan menjadi
kurang penting bagi mahasiswa dan seringkali salah dalam membuat Keputusan Investasi.
Sedangkan jika pada penelitian yang dilakukan oleh Nugraha, dkk (2022) memberikan
hasil Finance Literacy dan Finance Behavior memiliki pengaruh poositif terhadap
Keputusan Investasi pada mahasiswa. Karena kedua variabel tersebut memiliki peran
penting bagi setiap individu dalam mengelola dan menggunakan dana untuk membuat
suatu keputusan berinvestasi pada mahasiswa atau generasi milenial.
Utami dan Marpaung (2022) juga mengungkapkan bahwa eterampilan keuangan erat
terkait dengan pengelolaan keuangan, dan semakin banyak orang yang tahu tentang
keuangan, semakin baik mereka mengelola keuangan mereka. Konsep pengelolaan
keuangan pada tingkat individu disebut pengelolaan keuangan pribadi. Untuk
menghasilkan keuntungan finansial, manajemen keuangan penting, yang mencakup

10
perencanaan, pengawasan, dan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan.
Pengalokasian pendapatan untuk kehidupan sehari-hari termasuk kegiatan perencanaan,
seperti membuat keputusan tentang investasi, pembiayaan, dan mengelola aset dengan
benar. Keterampilan keuangan yang baik diperlukan agar seseorang dapat meningkatkan
standar hidupnya di masa depan. Orang yang tidak tahu banyak tentang keuangan
cenderung memiliki masalah dengan utang, tidak khawatir tentang biaya pinjaman yang
lebih tinggi, dan tidak merencanakan masa depan.
Melihat teori yang digunakan pada beberapa peneliti dan hasil dari peneliti yang
dilakukan oleh Nugraha, dkk (2022) ; Utami dan Marpaung (2022) pun menjelaskan
bahwa Finance Literacy dan Finance Behavior sangat berpengaruh untuk membuat
keputusan dalam berinvestasi. Dari teori – teori tersebut akan membantu bagi para calon
investor untuk bertindak dengan berhati – hati dalam melakukan investasi.

3.3 Pembahasan
Pengaruh Finance Literacy Terhadap Keputusan Investasi
Finance Literacy adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan keuangan serta pengelolaan keuangan berdasarkan pengetahuan,
keterampilan, dan keyakinan setiap individu. Jika individu memiliki literasi keuangan
yang baik, maka hal ini akan mampu mendukung individu tersebut untuk mencapai
kesejahteraan keuangan karena mampu mengambil suatu keputusan keuangan dan
mengelola keuanggannya dengan baik. Literasi keuangan sangat penting untuk
membuat keputusan investasi; ini digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan
investasi. Memahami bagaimana pengelolaan keuangan mempengaruhi perilaku
internal seseorang dapat membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih
bijaksana dan menghindari risiko.
Melihat dari penelitian sebelumnya juga memberikan hasil bahwa Finance
Literacy memengaruhi Keputusan Investasi. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Artinya dalam
hal ini indikator-indikator yang terdapat pada literasi keuangan sudah cukup
berkontribusi perannya dalam mempengaruhi keputusan investasi.
Penelitian ini sejalan dengan Safryani dkk (2020) ; Khairunizam., & Isbanah, Y.
(2019) yang dalam penelitiannya Penelitian menyimpulkan bahwa variabel Finance
Literacy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi. Jadi hasil

11
penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat yaitu Finance Literacy
berpengaruh terhadap keputusan investasi.

Pengaruh Finance Behavior Terhadap Keputusan Investasi


Finance Behavior memiliki pengaruh positif terhadap Keputusan Investasi pada
generasi milenal. Finance Behavior ini merupakan suatu pola atau tingkah laku
seseorang ketika mengatur keuangan pribadinya. Perilaku ini terlihat dalam manajemen
keuangan, penganggaran keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang, investasi,
pengeluaran, dan pengendalian risiko. Dalam membuat Keputusan Investasi, Finance
Behavior merupakan faktor yang sangat penting. Para investor yang memiliki Finance
Behavior yang baik akan lebih bijak dan cerdas dalam mengelola dan menggunakan
dana mereka, mereka akan mencatat semua pengeluaran mereka dan berinvestasi.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Finance Behavior berpengaruh signifikan
terhadap keputusan investasi. Artinya dalam hal ini indikator-indikator yang terdapat
dalam perilaku keuangan yaitu Perencanaan Keuangan, Pengelolaan Keuangan turut
berperan dalam mempengaruhi keputusan investasi. Hasil penelitian ini mendukung
hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini yaitu perilaku keuangan berpengaruh
terhadap keputusan investasi.
Penelitian ini sejalan dengan Upadana & Herawati (2020) ; Landang et.al.(2021) ;
dan Gumilar Aryati (2020) yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel
Finance Behavior mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi.
Jadi hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat yaitu perilaku
keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi.

12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penulisan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Finance Literacy berpengaruh positif terhadap Keputusan Investasi. Karena semakin baik
Finance Literacy yang dipahami oleh mahasiswa / generasi milenal maka semakin baik
pula mereka melakukan proses pengambilan keputusan investasi. Finance Behavior
berpengaruh positif terhadap Keputusan Investasi. Karena Finance Behavior yang
dipahami oleh mahasiswa / generasi milenal maka semakin baik pula mereka melakukan
proses pengambilan keputusan investasi.

4.2 Saran
Kasus pada Finance Literacy dan Finance Behavior terhadap Keputusan Investasi ini
sebenarnya menarik perhatian, karena melihat antusiasnya anak muda yang berlomba –
lomba ingin melakukan investasi. Namun sebelum melakukan Keputusan Investasi, ada
baiknya mereka perlu memahami teori – teori yang mempengaruhi Keputusan Investasi
seoerti contohnya Finance Literacy dan Finance Behavior. Untuk peneliti selanjutnya
mungkin bisa melakukan penelitian dengan menambah tahun terbaru dan melakukan
penyebaran kuisioner ke mereka yang tertarik untuk berinvestasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fitriarianti, B. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan


Terhadap Keputusan Berinvestasi. Seminar Nasional 1 Universitas Pamulang. ISSN:
977 25993430 04.

Gumilar, A., & Aryati, I. (2020). Financial Literacy, Financial Attitude dan Financial
Behavior Terhadap Keputusan Investasi Saham (Studi Kasus Investor pasar Modal
Surakarta). 386-390.

Khairunizam, & Isbanah, Y. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan dan Keuangan Perilaku
Faktor - Faktor Terhadap Keputusan Investasi (Studi Terhadap Investor Saham
Syariah pada Galeri Investasi Syariah Uin Sunan Ampel Surabaya). Jurnal Ilmu
Manajemen (JIM) Vol 7 (2).

Landang, R., Widnyana, I., & Sukadana, I. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan, Keuangan
Perilaku Dan Pendapatan Terhadap Keputusan Berinvestasi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. EMAS Vol 2 (2), 51-70.

Manurung. (2009). Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter. Jakarta: Salemba Empat.

Mutawally, F. W., & Haryono, N. A. (2019). Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi Terhadap Keputusan Investasi
Mahasiswa Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), Vol 7(4), 942-953.

Mutiara, I., & Agustian, E. (2020). Pengaruh Financial Literacy dan Financial Behavior
terhadap Keputusan Investasi pada Ibu-Ibu PKK Kota Jambi. Jurnal Manajemen dan
Sains (J-MAS), Vol 5(2), 263-268.

Nofsinger, J. (2016). The Psychology of Investing. The Psychology of Investing, January


2010.

Norfinger, J. F. (2001). Investment Madness :How Psychology Affects Your Investment...and


What To Do About It,Prentice Hall, New Jersey.

Nugraha, R. K., Eksanti, A. P., & Haloho, Y. O. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Dan
Perilaku Keuangan Terhadap Keputusan Investasi. Jurnal Imliah Manajemen dan
Bisnis Vol 8 (1), 68-78.

14
Putri, N. M., & Rahyuda, H. (2017). Pengaruh Tingkat Financial Literacy dan Faktor
Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan Investasi Individu. E-Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana Volume 6 (9), 3407-3434.

Putri, W., & Hamidi, M. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Efikasi Keuangan, dan Faktor
Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (studi kasus pada mahasiswa
magister fakultas manajemen ekonomi universitas andalas padang). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen. Volume 4 (1), 210-224.

Ritter, J. R. (2003). Behavioral Finance. Pasific-Basin Finance Journal, Vol 11, No 4, 429-
437.

Safryani, U., Aziz, A., & Triwahyuningtyas, N. (2020). Analisis Literasi Keuangan, Perilaku
Keuangan, dan Pendapatan Terhadap Keputusan Investasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kesatuan. Volume 8 (3), 319 - 332.

Salleh AK, & Hasnol A. (2015). A Comparison on Financial Literacy between Welfare
Recipients and NonWelfare Recipients in Brunei. . International Journal of Social
Economics. Volume 42(7), 598-613.

Siregar, D. K., & Anggraeni, D. R. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku
Keuangan Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Bussman Journal : Indonesian
Journal of Business and Management, Vol 2(1).

Subash, R. (2012). Role of Behavioral Finance in Portofolio Investment Decisions : Evidence


From India. Tesis, Faculty of Social Sciences, Charles University in Prague, Prague.

Upadana, I., & Herawati, N. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku Keuangan
Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika
Vol 10 (2), 126-135.

15

Anda mungkin juga menyukai