Anda di halaman 1dari 27

TUGAS BESAR 2 MAKALAH

BEHAVIORAL CORPORATE FINANCE


“PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PERILAKU KEUANGAN DAN
PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI”

Disusun Oleh:
Diah Ayu Wulandari
(43120010344)

Dosen:
Sudjono, Dr., M.Acc

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya

kepada mahasiswa sehingga mahasiswa mampu menulis makalah ini dengan judul

“Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan terhadap

Keputusan Investasi”. Makalah ini dibuat dan ditulis untuk memenuhi persyaratan

tugas besar 2 dan menyelesaikan mata kuliah Behavioral Corporate Finance.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta dukungan yang

berarti dari berbagai pihak. Terutama Bapak Sudjono, Dr., M.Acc selaku dosen

pengampu dalam mata kuliah Behavioral Corporate Finance ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua

pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membaca.

Jakarta, 25 November 2023

Diah Ayu Wulandari


43120010344

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
1.4 Manfaat....................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................4
2.1 Kajian Teori..............................................................................................................4
2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu...............................................................................10
2.3 Hipotesis................................................................................................................11
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................14
3.1 Metode Penelitian...................................................................................................14
3.2 Perbandingan Antara Teori/Penelitian Terdahulu dan Praktek................................14
3.3 Pembahasan............................................................................................................16
BAB IV PENUTUP................................................................................................................21
4.1 Kesimpulan............................................................................................................21
4.2 Saran......................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengalokasikan uang atau

pendapatannya kebeberapa hal seperti contohnya, konsumsi, simpanan dan investasi.

Dari pengalokasian dana tersebut jenis pengalokasian dana yang paling bermanfaat

untuk masa yang akan datang adalah jenis investasi. Menurut (Pritazahara &

Sriwidodo, 2015) merencanakan sebuah investasi dalam pengelolaan keuangan

pribadi merupakan hal yang krusial bagi setiap individu pada saat ini, ini

dikarenakan investasi juga termasuk sebuah proses belajar untuk mengatur keuangan

dimasa sekarang dan masa depan. Keputusan investasi merupakan suatu keputusan

individu untuk meletakkan sejumlah dananya pada investasi tertentu dengan kondisi
(Kapoor et al., 2007)
yang tidak pasti apakah nilainya akan aman atau berisiko .

Menurut Tan, (2009) terdapat berbagai jenis-jenis atau produk investasi yang

mana setiap jenis atau produk investasi memiliki resiko serta keutungan yang

berbeda-beda seperti emas, deposito, saham, reksadana, obligasi , SUN, property,

bisnis dll. Terdapat berbagai alasan seseorang memilih sebuah instrumen investasi

seperti pengetahuan, pendapatan, keuntungan, dan resiko (Rasuma Putri & Rahyuda,

2017). Individu lewat pemahaman keuangan yang bagus cenderung lebih percaya

diri dalam menggunakan berbagi jenis instrumen investasi (Herawati & Dewi,

2020)selain itu dengan pendapatan yang melebihi pengeluaran yang mana salah satu

1
faktornya adalah jenis pekerjaan maka seseorang dapat dengan leluasa memilih

instrumen investasi tanpa takut kekurangan modal.

Dalam membuat sebuah keputusan investasi, individu dapat dipengaruhi oleh

sikapnya baik yang rasional maupun irasional. Sikap rasional adalah sikap berfikir

individu yang didasari dengan akal yang dapat dibuktikan dengan data dan fakta

yang ada. Investor memiliki sikap rasional salah satunya dalam pengambilan

keputusan investasi berdasarkan tingkat literasi keuangan dan tingkat pendapatan

yang dimiliki. Sikap irasional merupakan sikap berfikir seseorang yang tidak

berdasarkan akal yang dapat bersumber dari faktor psikologi, salah satu faktor

psikologis yang memengaruhi pengambilan keputusan investasi yaitu perilaku

keuangan investor. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai keputusan investasi,

terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keputusan investasi yaitu

literasi keuangan, perilaku keuangan dan pendapatan. Penelitian ini didukung dengan

adanya fenomena Research Gap yang belum ditemukannya keseragaman atas hasil

dari penelitian terdahulu dan menunjukkan hasil penelitian yang tidak konsisten,

sehingga hasil dari penelitian terdahulu sangat beragam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi?

b) Apakah perilaku keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi?

2
c) Apakah pendapatan berpengaruh terhadap keputusan investasi?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi?

b) Untuk mengetahui pengaruh perilaku keuangan terhadap keputusan investasi?

c) Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap keputusan investasi?

1.4 Manfaat

Penelitian ini memberikan manfaat dapat menambah pengetahuan dalam hal

pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan dan pendapatan terhadap keputusan

investasi bagi tiap individu. Dan bagi investor, penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan mengenai pentingnya edukasi mengenai pengaruh

literasi keuangan, perilaku keuangan dan pendapatan dalam pengambilan keputusan

investasi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat dipergunakan sebagai rujukan maupun

tambahan alternatif bagi penelitian selanjutnya yang sejenis, baik yang bersifat

melanjutkan maupun melengkapi.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

A. Teori Prospek (Prospect Theory)

Teori prospek merupakan teori yang dikembangkan oleh Kahneman dan

Tversky pada 1974 dimana pada dasarnya mencakup dua disiplin ilmu, yaitu

psikologi dan ekonomi yang merupakan suatu analisis perilaku seseorang dalam

mengambil keputusan ekonomi diantara dua pilihan. Kahneman dan Tversky

mengungkapkan bahwa seseorang akan mencari informasi terlebih dahulu

kemudian akan dibuat beberapa “decision frame” atau konsep keputusan. Setelah

konsep keputusan dibuat maka seseorang akan mengambil keputusan dengan

memilih salah satu konsep yang menghasilkan expected utility yang terbesar.

Teori prospek merupakan gambaran bagaimana seseorang mengambil

keputusan jika terdapat kondisi tidak pasti (uncertainty) pada konsekuensi


(Rejeki, 2014)
pilihannya . Pada saat mengambil keputusan investasi, individu

relatif didominasi oleh prospect theory yang merupakan suatu keputusan yang

mengandung risiko dan bertujuan untuk meraih hasil yang maksimal, dalam

mengambil keputusan investasi terutama saat kondisi berisiko didasarkan pada

faktor psikologi manusia, pengambilan keputusan berisiko diartikan sebagai


(Arianti, 2018)
sebuah pilihan atau gamble .

4
B. Keputusan Investasi

Investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
(Tandelilin, 2010)
keuntungan di masa datang . Menurut Achmad dan Amanah

(2014) keputusan investasi merupakan salah satu dari fungsi manajemen

keuangan yang menyangkut pengalokasi dana baik dana yang bersumber dari

dalam maupun luar perusahaan pada berbagai bentuk keputusan investasi dengan

tujuan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biaya dana di masa yang

akan datang. Keputusan investasi bisa digabungkan ke dalam investasi jangka

pendek berupa investasi ke dalam kas, surat-surat berharga jangka pendek,

piutang, dan persediaan ataupun investasi jangka panjang dalam bentuk tanah,

gedung, kendaraan, mesin, peralatan, produksi, dan aktiva tetap lainnya.

Keputusan mengenai investasi pada aktivitas bisnis perusahaan sepenuhnya

merupakan kebijakan pihak manajerial. Pihak manajerial seyogyanya mampu

mengalokasikan dana dan membelanjakannya pada aset investasi produktif yang

dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Ross, et. al., (2013) pihak

managerial akan mengalami keputusan yang sulit dalam menentukan keputusan

investasi. Oleh karenanya, pihak manajerial akan melakukan penilaian agar

investasi yang dilakukan mendatangkan NPV (Net Present Value) yang positif.

Penilain yang dilakukan diantaranya adalah besaran anggaran yang akan

digunakan, jenis investasi, serta tingkat pengembalian dan risiko yang mungkin

akan timbul.

5
Menurut Lubis dan Zulam (2016) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

investasi antara lain:

1. Suku bunga

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan

keuntungan kepada para pemilik modal (investor).

2. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan

Ramalan mengenai keuntungan di masa depan akan memberikan gambaran

pada investor mengenai jenis usaha yang prospektif dan dapat dilaksanakan

di masa depan dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk memenuhi

tambahan barang-barang modal yang diperlukan.

3. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

Dengan bertambahnya pendapatan nasional maka tingkat pendapatan

masyarakat akan meningkat, daya beli masyarakat juga meningkat, total

aggregate demand meningkat yang pada akhirnya akan mendorong

tumbuhnya investasi lain (induced investment).

4. Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan

Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, maka akan

mendorong para investor untuk menyediakan sebagian dari keuntungan yang

diperoleh untuk investasi-investasi baru.

6
C. Literasi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan mendefinisikan bahwa literasi keuangan adalah

serangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skill), dan keyakinan (confidence) konsumen dan masyarakat luas

sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Literasi

Keuangan (financial literacy) merupakan kemampuan setiap individu untuk

menangani suatu masalah keuangan dan memiliki pengetahuan bagaimana cara

mengelola keuangan secara efektif, artinya belajar bagaimana membayar tagihan,

bagaimana meminjam dan menyimpan uang secara bertanggung jawab,

mengetahui tujuan dan bagaimana cara berinvestasi serta perencanaan pensiun


(Aprea et al., 2016)
. Literasi keuangan merupakan kemampuan individu untuk

mengambil keputusan dalam hal pengaturan keuangan pribadinya


(Yundari dan Artati, 2021)
.

Literasi keuangan merupakan suatu keharusan bagi tiap individu agar

terhindar dari masalah keuangan karena individu seringkali dihadapkan pada

situasi trade off yang merupakan situasi dimana individu harus mengorbankan
(Arianti, 2018)
salah satu kepentingan demi kepentingan lainnya . Menurut Mar-

garetha dan Prambudhi (2015) bahwa literasi keuangan memiliki empat indikator,

yaitu, Pengelolaan Keuangan, Pengetahuan Investasi, Pinjaman, dan Asuransi.

7
D. Perilaku Keuangan

Salah satu konsep penting dalam ilmu keuangan adalah perilaku keuangan.

Perilaku keuangan (financial behavior) merupakan suatu hubungan dengan

tanggung jawab keuangan individu terkait dengan cara pengelolaan keuangannya,

tanggung jawab keuangan merupakan proses bagaimana pengelolaan uang dan

aset yang dilakukan secara produktif (Sadalia dan Butar-Butar, 2016). Perilaku

keuangan mempelajari aspek interaksi manusia, dihadapkan dengan

ketidakpastian membuat keputusan ekonomi. Perilaku keuangan juga mempelajari

bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan.

Khususnya, mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi keputusan

keuangan perusahaan dan pasar keuangan (Nofsinger & Baker, 2010). Menurut

Wicaksono dan Divarda (2015), perilaku keuangan merupakan suatu pendekatan

yang menjelaskan bagaimana manusia melakukan investasi atau berhubungan

dengan keuangan dipengaruhi oleh faktor psikologi.

Perilaku keuangan berhubungan dengan tanggung jawab keuangan seseorang

terkait dengan cara pengelolaan keuangan. Tanggung jawab keuangan merupakan

proses pengelolaan uang dan aset yang dilakukan secara produktif. Pengelolaan

uang adalah proses menguasai dan menggunakan aset keuangan. Terdapat berapa

elemen yang masuk kepengelolaan uang yang efektif, seperti pengaturan

anggaran, menilai pembelian berdasarkan kebutuhan dan uang adalah peroses

penganggaran. Anggaran bertujuan untuk memastikan bahwa individu mampu

mengelola kewajiban keuangan secara tepat waktu dengan menggunakan

8
penghasilan yang diterima dalam periode yang sama. Munculnya perilaku

keuangan, merupakan dampak dari besarnya keinginan induvidu dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang dipeoleh.

E. Pendapatan

Pendapatan (personal income) merupakan semua pendapatan yang diterima

secara kolektif oleh semua individu di suatu negara. Pendapatan merupakan

seluruh penghasilan yang bersumber dari gaji perusahaan, hasil penjualan,

investasi ataupun sumber lainnya yang berbentuk uang, barang, atau kepuasan
(Safryani et al., 2020)
psikologis . Pendapatan sangat berpengaruh bagi

keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu pendapatan

juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba

rugi maka, pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan.

Tingkat pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Hubungan

antara pendapatan dan konsumsi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

berbagai permasalahan ekonomi. Kenyataan menunjukkan bahwa pengeluaran

konsumsi meningkat dengan naiknya pendapatan, dan sebaliknya jika pendapatan

turun, pengeluaran konsumsi juga turun. Tinggi rendahnya pengeluaran sangat

tergantung kepada kemampuan keluarga dalam mengelola penerimaan atau

pendapatannya. Pendapatan diukur berdasarkan pendapatan dari sumber dan kom-

9
ponen terbesar dari total pendapatan adalah upah dan gaji, pendapatan juga diukur

melalui presepsi atau pandangan seseorang terhadap pengelolaan keuangan dalam


(Yundari dan Artati, 2021)
keputusan investasi .

2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 1
Daftar Penelitian Sebelumnya
No Nama Variabel
Peneliti dan Judul Penelitian Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
Pengaruh Literasi  Literasi keuangan tidak
Keuangan, Perilaku berpengaruh signifikan
Keuangan, dan Variabel terhadap keputusan
Pendapatan Penelitian: berinvestasi
Fitriarianti, B. Terhadap literasi keuangan,  Perilaku keuangan &
1. (2018) Keputusan perilaku pendapatan berpengaruh
Berinvestasi keuangan, dan signifikan terhadap
pendapatan keputusan berinvestasi

Pengaruh Literasi
Keuangan, Perilaku
Keuangan, dan Variabel  Literasi keuangan, &
Pendapatan Penelitian: pendapatan berpengaruh
2. Landang, Terhadap literasi keuangan, signifikan terhadap
Widnyana & Keputusan perilaku keputusan berinvestasi
Sukadana Berinvestasi keuangan, dan  Perilaku keuangan tidak
(2021) Mahasiswa pendapatan berpengaruh terhadap
Fakultas Ekonomi keputusan berinvestasi
Universitas
Mahasaraswati
Denpasar
Pengaruh Literasi
Keuangan dan Variabel  Literasi dan perilaku
Upadana & Perilaku Keuangan, Penelitian: keuangan berpengaruh
3. Herawati Terhadap literasi keuangan signifikan terhadap
(2020) Keputusan Investasi dan perilaku keputusan berinvestasi
Mahasiswa keuangan

10
Pengaruh Faktor  Faktor demografi, literasi
Demografi dan Variabel keuangan dan behavioral
Literasi Keuangan Penelitian: finance memiliki
Siratan & dengan Behavioral faktor demografi, pengaruh signifikan
4. Setiawan Finance dalam behavioral terhadap keputusan
(2021) Pengambilan finance dan berinvestasi.
Keputusan Investasi literasi keuangan
 Literasi keuangan tidak
Pengaruh Financial Variabel berpengaruh signifikan
5. Ramadhan et Literacy, Behavior Penelitian: terhadap keputusan
al Finance, dan financial literacy, berinvestasi
(2021) Income Terhadap behavior finance,  Perilaku keuangan &
Keputusan income pendapatan berpengaruh
Berinvestasi signifikan terhadap
keputusan berinvestasi

2.3 Hipotesis

1. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi

Tingkat literasi keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam

berinvestasi, karena jika memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, maka

individu akan cenderung lebih bijaksana dan pandai dalam mengelola aset yang

dimilikinya sehingga dapat memberikan timbal balik yang bermanfaat dalam

mendukung keuangan individu, dapat mencapai perencanaan keuangan yang baik

untuk kesejahteraan dalam hidup, serta akan timbul keinginan untuk berinvestasi
(Safryani et al., 2020)
yang semakin tinggi . Menurut hasil penelitian yang
Upadana & Herawati (2020)
dilakukan oleh , Siratan & Setiawan (2021) dan

Landang et al. (2021) literasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan pada

keputusan investasi, artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan maka

semakin baik dan bijak dalam menentukan keputusan investasi individu.

H1 : Literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

11
2. Pengaruh Perilaku Keuangan Terhadap Keputusan Investasi

Individu yang memutuskan untuk berinvestasi pastinya akan berpengaruh

lebih baik dalam segi pengelolaan keuangan, dikarenakan semakin baik

kemampuan pengelolaan keuangannya maka perilaku keuangan dalam mengambil

keputusan investasi semakin baik pula, sebaliknya jika semakin buruk kemam-

puan pengelolaan keuangannya maka akan semakin buruk perilaku keuangannya


(Arianti, 2018)
dalam mengambil keputusan investasi . Menurut hasil penelitian
Landang et al. (2021)
yang dilakukan oleh , Ramadhan et al (2021) dan
Upadana & Herawati (2020)
menunjukkan bahwa perilaku keuangan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan investasi, artinya semakin baik kemampuan

seseorang dalam mengelola keuangan maka perilaku keuangan seseorang dalam

mengambil keputusan investasi semakin baik.

H2 : Perilaku keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

3. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Investasi

Tingkat pendapatan individu menjadi tolak ukur untuk melakukan keputusan

berinvestasi artinya semakin tinggi pendapatan menyebakan bertambahnya

keinginan dan pemahaman mengenai manfaat menabung atau berinvestasi untuk

masa depan, sebaliknya semakin rendah pendapatan yang dimiliki menyebabkan

seseorang sulit untuk melakukan investasi dan tingkat keinginan berinvestasi

dapat menurun atau bahkan tidak ada (Safryani et al., 2020). Menurut hasil
Arianti (2018) Landang et al. (2021)
penelitian yang dilakukan oleh dan men-

12
jelaskan bahwa pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi,

artinya tingkat pendapatan individu memiliki pengaruh terhadap pengelolaan

keuangan pribadinya sehingga semakin tinggi tingkat pendapatan individu maka

semakin besar penilaiannya untuk membuat sebuah keputusan investasi.

H3 : Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

Berikut adalah susunan kerangka pemikiran untuk membantu dalam memahami

hubungan antar variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel literasi keuangan (X 1),

perilaku keuangan (X2) dan pendapatan (X3) terhadap variabel dependen keputusan

investasi (Y).

Literasi Keuangan
(X1)
H1

Perilaku Keuangan H2 Keputusan Investasi


(X2) (Y)

Pendapatan H3
(X3)

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

13
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

tinjauan pustaka dan metode deskriptif. Tinjauan pustaka memuat uraian tentang

teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan referensi untuk

dijadikan landasan penelitian. Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk

mengembangkan kerangka berpikir yang jelas tentang pemecahan masalah yang

telah diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah. Tinjauan pustaka berisi ulasan,

rangkuman dan pemikiran penulis mengenai beberapa sumber pustaka (berupa

artikel, buku, informasi dari internet, dan lain-lain). Metode ini merupakan jenis

penelitian berdasarkan teori yang diperoleh penulis dari review berbagai jurnal. Dari

berbagai informasi tersebut, penulis akan mengumpulkan data yang didapat

kemudian menyimpulkan berdasarkan pemikiran penulis.

3.2 Perbandingan Antara Teori/Penelitian Terdahulu dan Praktek

Dari hasil telaah literatur yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa

penelitian Baiq Fitriarianti (2018) yang menyatakan bahwa variabel perilaku

keuangan dan pendapatan mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini terjadi dengan

penjelasan bahwa pengetahuan seseorang tentang pengelolaan keuangan pribadi

merupakan faktor utama dalam menentukan suatu keputusan sebuah investasi.

Variabel yang tidak berpengaruh adalah literasi keuangan, hal ini disebabkan karena

14
secara parsial variabel literasi keuangan pada aspek simpan pinjam dan investasi

sendiri berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Dan hasil ini juga

sejalan dengan variabel literasi keuangan pada aspek asuransi yang menunjukkan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis Landang, Widnyana & Sukadana

(2021) menghasilkan literasi keuangan dan pendapatan memiliki pengaruh positif

terhadap keputusan investasi. Hal ini terjadi dengan penjelasan bahwa semakin

tinggi literasi keuangan dan pendapatan maka semakin baik pula keputusan investasi

yang diambil. Variabel yang tidak berpengaruh adalah perilaku keuangan, hal ini

dikarenakan indikator-indikator yang terdapat pada perilaku keuangan yaitu

perencanaan keuangan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan dan

penyimpanan keuangan tidak memberikan kontribusi yang besar perannya dalam

mempengaruhi keputusan investasi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis I Wayan Yasa Adi Upadana dan

Nyoman Trisna Harawati (2020) menunjukkan bahwa literasi keuangan dan perilaku

keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Hal ini terjadi dengan

penjelasan bahwa keputusan keuangan berdasarkan perencanaan dan pengetahuan

yang tepat akan meminimalkan risiko dalam pengambilan keputusan. Hal ini

menandakan bahwa jika semakin tinggi tingkat literasi keuangan maka semakin baik

seseorang dalam mengambil keputusan investasi dan semakin baik perilaku

15
keuangan seseorang maka semakin baik pula orang tersebut dalam mengambil

keputusan investasi.

Hasil penelitian yang dilakukan penulis Ramadhan et al (2021) menunjukkan

bahwa perilaku keuangan dan pendapatan memiliki pengaruh positif terhadap

keputusan investasi. Hal ini terjadi karena semakin baik sikap atau mentalitas

keuangan seseorang maka akan semakin baik pula perilaku keuangan seseorang

dalam mengambil keputusan investasi dan semakin besar pendapatan maka semakin

besar pula pertimbangannya dalam mengambil keputusan investasi dan tanggung

jawab dalam mengelola keuangannya. Variabel yang tidak berpengaruh adalah

literasi keuangan, hal ini disebabkan karena literasi keuangan tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi yang dibuktikan dengan hasil

olah data dalam penelitian tersebut yaitu pada hasil uji t diperoleh angka hitung

1,052 < dari tabel 2,01174 dengan tingkat signifikansi 0,298 > 0,05.

3.3 Pembahasan

1. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan dan juga didukung oleh beberapa

penelitian terdahulu, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi

keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Hal itu berarti

semakin baik literasi keuangan yang dimiliki oleh individua tau oragnisasi, maka

semakin baik pula kualitas pengambilan keputusan investasi. Sehingga tingkat

literasi keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam berinvestasi, karena

16
jika memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, maka individu akan cenderung

lebih bijaksana dan pandai dalam mengelola aset yang dimilikinya sehingga dapat

memberikan timbal balik yang bermanfaat dalam mendukung keuangan individu,

dapat mencapai perencanaan keuangan yang baik untuk kesejahteraan dalam hidup,

serta keinginan untuk berinvestasi yang semakin tinggi (Safryani et al., 2020).

Hasil penelitian ini mendukung teori prospek yang membahas tentang pengambilan

keputusan dalam kondisi ketidakpastian oleh individu, dalam penelitian ini ke-

putusan yang diambil adalah bidang investasi.

Teori tersebut menyebutkan bahwa keputusan investasi yang diambil

berdasarkan pada faktor keadaan yang terjadi pada individu. Salah satu faktor dari

sikap rasional pengambilan keputusan yaitu pengetahuan mengenai keuangan sa-

ngat diperlukan agar mampu memberikan pengambilan keputusan yang tepat. Oleh

karena itu, dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keuangan pribadi

menjadi hal yang penting, karena tanpa pengetahuan yang memadai mereka akan

lebih cenderung membuat keputusan yang salah. Hasil penelitian ini sejalan dan
Upadana & Herawati (2020)
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh

bahwa literasi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

investasi, yang dimana apabila literasi keuangan tinggi maka akan membuat

individu tidak salah paham ketika membuat keputusan keuangannya, serta akan

memberikan manfaat sendiri bagi individu dalam menunjang kebutuhan investasi.

Lalu diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Landang et al. (2021),

17
Siratan & Setiawan (2021) serta Safryani et al. (2020), yang menyatakan bahwa lit-

erasi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.

2. Pengaruh Perilaku Keuangan Terhadap Keputusan Investasi

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan dan juga didukung oleh beberapa

penelitian terdahulu, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku

keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini

menunjukkan bahwa jika semakin baik kemampuan pengelolaan keuangan suatu

individu atau organisasi, maka perilaku keuangan dalam mengambil keputusan

investasi akan semakin baik pula demi mengembangkan dananya di tempat yang

sesuai. Individu yang memutuskan untuk berinvestasi pastinya akan berpengaruh

lebih baik dalam segi pengelolaan keuangan, dikarenakan semakin baik kemam-

puan pengelolaan keuangannya maka akan semakin baik pula perilaku keuangan

dalam mengambil keputusan investasinya. Sebaliknya, jika semakin buruk

kemampuan pengelolaan keuangannya maka akan semakin buruk pula perilaku

keuangannya dalam mengambil keputusan investasi (Arianti, 2018).

Hasil penelitian ini mendukung teori prospek yang berfokus pada pengaruh

psikologis investor dalam pengambilan keputusan keuangan dan terkadang mem-

buat sebuah keputusan ketika kondisi suatu investasi penuh dengan ketidakpastian

dan berisiko, seperti rasa takut dan cemas karena keputusan tersebut harus diambil

secara cepat dan tepat. Karena apabila salah dalam mengambil sebuah keputusan,

maka akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh sebuah keuntungan yang

18
diharapkan tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dan mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Ramadhan et al (2021) bahwa literasi keuangan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan investasi, artinya semakin baik kemampuan pengel-

olaan keuangannya maka perilaku keuangan dalam mengambil keputusan investasi

akan semakin baik, sehingga individu yang memutuskan untuk berinvestasi

pastinya lebih baik dalam segi pengelolaan keuangan. Lalu diperkuat dengan
Landang et al. (2021)
penelitian yang dilakukan oleh , Ramadhan et al (2021),
Upadana & Herawati (2020)
Asdar et al. (2022) dan yang menyatakan bahwa peri-

laku keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.

3. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Investasi

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan dan juga didukung oleh beberapa

penelitian terdahulu, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini berarti individu yang

memiliki tingkat pendapatan lebih tinggi akan memiliki kesempatan untuk

berinvestasi lebih baik dibandingkan individu yang memiliki tingkat pendapatan

lebih rendah. Hal ini dikarenakan dengan pendapatan yang lebih tinggi dapat

memberikan kesempatan individu untuk berinvestasi karena kemungkinan masih

ada surplus dari pendapatannya. Tingkat pendapatan individu menjadi tolak ukur

untuk melakukan keputusan berinvestasi, artinya semakin tinggi pendapatan

menyebabkan bertambahnya keinginan dan pemahaman mengenai manfaat

menabung atau berinvestasi untuk masa depan (Safryani et al., 2020).

19
Hasil penelitian ini mendukung teori prospek yang menyebutkan bahwa

keputusan investasi yang diambil berdasarkan pada faktor keadaan yang terjadi

pada individu, salah satu faktor dari pengambilan keputusan yaitu pendapatan yang

dimiliki oleh individu yang nantinya akan menjadi sumber dana saat melakukan

keputusan investasi. Hasil penelitian ini sejalan dan mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Landang et al. (2021) bahwa literasi keuangan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan investasi, artinya semakin tinggi pendapatan individu

maka semakin besar penilaiannya untuk membuat sebuah keputusan investasi,

sehingga pendapatan individu memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan

pribadinya. Kemudian pendapat tersebut juga diperkuat dengan penelitian yang

dilakukan oleh Arianti (2018) dan Safryani et al. (2020) yang menyatakan bahwa

pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.

20
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan literature review yang penulis lakukan dari 5 jurnal yang telah di

review terdapat 3 jurnal yang diteliti oleh Landang et al (2021), Upadaan & Herawan

(2020), dan Siratan & Setiawan (2021) yang menyatakan hasil yang sama bahwa

literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berinvestasi.

Dengan argumen bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan investasi, artinya semakin tinggi pengetahuan mengenai

keuangan maka individu akan cenderung semakin baik dalam mengelola keuangan.

Tingkat literasi keuangan penting karena individu memungkinkan dalam

pengambilan keputusan, dengan memiliki literasi keuangan yang baik individu akan

cenderung lebih bijaksana dan pandai dalam mengelola aset yang dimilikinya

sehingga dapat memberikan timbal balik yang berfaat dalam mendukung keuangan

individu.

Pada perilaku keuangan terdapat 4 jurnal yang menyatakan bahwa perilaku

keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berinvestasi, yaitu

dari penelitian Baiq Fitriarianti (2018), Upadana & Herawati (2020), Siratan &

Setiawan (2021), serta Ramadhan et al (2021). Dengan argumen jika semakin baik

sikap atau mental keuangan individu maka perilaku keuangan individu dalam

mengambil keputusan juga akan semakin baik.

21
Sedangkan untuk pendapatan terdapat 3 jurnal yang sama menyatakan bahwa

pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi dari

penelitian Baiq Fitriarianti (2018), Landang et al (2021), dan Ramadhan et al (2021).

Dengan argumen pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

investasi artinya apabila pendapatan semakin banyak, maka akan semakin besar

pertimbangannya untuk melakukan keputusan investasi dan bertanggung jawab

dalam mengelola keuangannya.

Kesimpulan yang penulis dapat dari literature review ini yaitu variabel yang

dominan dalam pengambilan keputusan investasi lebih dominan pada perilaku

keuangan yang mana terdapat 4 peneliti yang manghasilkan hasil yang sama pada

variabel perilaku keuangan. Variabel perilaku keuangan sendiri berpengaruh positif

dan signifikan dikarenakan semakin baik sikap atau mental keuangan individu maka

perilaku keuangan individu dalam mengambil keputusan juga akan semakin baik.

4.2 Saran

Dari hasil makalah penelitian ini, maka penulis dapat memberikan beberapa

saran yaitu, setiap individu terutama bagi investor dan calon investor harus lebih

aktif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan mengikuti

perkembangan ekonomi nasional, sehingga dapat menambah wawasan dan informasi

yang berguna untuk pengambilan keputusan mengenai keuangan yang dapat

berpengaruh pada kesejahteraan finansial. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya

disarankan untuk melakukan penelitian dengan responden lebih luas agar dengan

22
berjalannya waktu dapat diketahui seberapa besar tingkat literasi keuangan

masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, S., & Yanti, R. T. (2020). The Effect of Financial Literacy on Student
Financial Behavior (Case Study of Students of Faculty of Economic, University
of Dehasen Bengkulu). International Journal of Economics, Business and
Accounting Research (IJEBAR), 4(4).
Arianti, B. F. (2018). The Influence of Financial Literacy, Financial Behavior and
Income on Investment Decision. Economics and Accounting Journal, 1(1), 1-
10.
Asdar, M., Ridjal, S., & Tangngisalu, J. (2022). The Effect of Financial Literacy,
Financial Behavior and Income on Investment Decisions. YUME: Journal of
Management, 5(1), 593–604.
Fitriarianti, B. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan
Pendapatan terhadap Keputusan Berinvestasi. In Proseding Seminar Nasional
Akuntansi, 1(1), 1-15.
Landang, R. D., Widnyana, I. W., & Sukadana, I. W. (2021). Pengaruh Literasi
Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan Terhadap Keputusan
Berinvestasi. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati
Denpasar. EMAS, 2(2).
Prawirasasra, K. P., & Dialysa, F. (2015). Implikasi Behavioral Finance Pada Proses
Pengambilan Keputusan Investasi Di Masa Pensiun. Jurnal Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi, 21–36.
Ramadhan, G. R., Aryanda, H. Y., Retnoningsih, I., Azizah, I. N., Anggraeni, M. C.,
& Suhatmi, E. C. (2022). Pengaruh Financial Literacy, Behavior Finance dan

23
Income terhadap Keputusan Berinvestasi. In Prosiding Seminar Nasional
Hukum, Bisnis, Sains dan Teknologi, 2(1), 844-844.
Rasool, N. dan Ullah, S. (2020). Financial Literacy and Behavioral Biases of
Individual Investors: Empirical Evidence of Pakistan Stock Exchange. Journal
of Economic, Finance, and Administrative Science, 25(50), 261-278.
Siregar, D. K., & Anggraeni, D. R. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku
Keuangan terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Bussman Journal:
Indonesian Journal of Business and Management, 2(1), 96-112.
Upadana, I. W. Y. A., Herawati, N. T. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan
Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Humanika, 10 (2), 126-135.

24

Anda mungkin juga menyukai