“KEBIJAKAN KEUANGAN”
DOSEN PENGAMPU :
ELLYS SIREGAR, S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH :
KELOM
POK 2
FAKULTAS EKONOMI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UNIVERITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
Administrasi Keuangan yang berjudul “ Kebijakan Keuangan ”
Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan baik
aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi yang disajikan. Semua ini
didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1
1.3 Tujuan
1. Agar Dapat Mengetahui Pengertian Dari Kebijakan Keuangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Brigham dan Houston (2012), kebijakan keuangan adalah
"seperangkat keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan struktur
modal, pengelolaan kas, dividen, dan keputusan investasi perusahaan."
4
proyek tertentu. Kebijakan pendanaan mencakup pilihan antara
pembiayaan ekuitas (saham) dan pembiayaan utang (pinjaman), serta
struktur modal perusahaan.
Kebijakan Dividen: Merupakan seperangkat keputusan tentang
bagaimana membagikan laba kepada para pemegang saham. Kebijakan
dividen mencakup apakah perusahaan akan membayar dividen kepada
pemegang saham atau menggunakan laba untuk reinvestasi dalam
perusahaan.
Kebijakan Pengelolaan Kas: Ini adalah tentang bagaimana perusahaan
mengelola aliran kasnya untuk memenuhi kewajiban pembayaran tepat
waktu, memaksimalkan penghasilan dari investasi kas, dan menjaga
tingkat likuiditas yang optimal.
Kebijakan Struktur Modal: Merupakan strategi yang menentukan
proporsi antara modal ekuitas dan modal utang dalam struktur keuangan
perusahaan. Tujuannya adalah untuk mencapai tingkat biaya modal yang
optimal sambil mengelola risiko keuangan.
Kebijakan Pengelolaan Risiko: Ini berkaitan dengan identifikasi,
evaluasi, dan mitigasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan atau entitas
lainnya. Kebijakan pengelolaan risiko meliputi aspek-aspek seperti
asuransi, diversifikasi portofolio, dan instrumen keuangan derivatif.
Kebijakan Anggaran: Merupakan proses penetapan tujuan keuangan
jangka pendek dan alokasi sumber daya keuangan yang sesuai untuk
mencapai tujuan tersebut. Kebijakan anggaran biasanya melibatkan
perencanaan pengeluaran dan pendapatan dalam suatu periode waktu
tertentu.
5
2.4 Prinsip – Prinsip Kebijakan Keuangan
Menurut Soetjipto dan Seno (1987), dalam menyusun anggaran negara,
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
Keterbukaan: Dalam negara demokrasi, pembahasan anggaran harus
melibatkan rakyat. Dalam hal ini yang terlibat di dalamnya adalah
pemerintah dengan DPR. Keterlibatan DPR adalah bukti keikutsertaan
rakyat melalui wakil-wakilnya dalam nenentukan kebijakan anggaran
negara.
Prinsip Periodik: sebuah anggaran disusun untuk periode
tertentu.Lazimnya disusun untuk selama 1 tahun.
Prinsip Fleksibilitas: Pemerintah dimungkinkan untuk mengajukan
rencana tambahan dan perubahan anggaran
Prinsip Prealabel: Pengajuan anggaran dan persetujuannya oleh DPR
atau legislatif harus mendahului pelaksanaan anggaran.
Prinsip Kecermatan: Anggaran harus diperkirakan secara cermat dan
teliti.
Prinsip Kelengkapan (Universalitas): semua pengeluaran dan
penerimaan harus dimuat dalam anggaran.
Prinsip Komprehensif: Anggaran disusun untuk semuaaktivitas
pemerintah.
Prinsip Terinci: Setiap anggaran diklasifikasikan pada
kelompokkelompok yangtelah ditentukan agar memudahkan penerapan
azas spesialisasi kuantitatif, yaitu asas tentang masing-masing
kelompok tidak boleh melampaui batas anggarannya, dan digunakan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip Anggaran Berimbang: Pengeluaran harus didukung oleh
penerimaan.
Prinsip Pendapatan yang Ajeg dan Berkelanjutan: Diusahakan agar
pendapatan rutin dapat menutup belanja rutin, sedangkan pendapatan
pembangunan diperuntukkan bagi belanja pembangunan.
Prinsip Anggaran yang Setiap Tahun Mengalami Kenaikan:
6
Diusahakan tersedia tabungan pemerintah (pendapatan dalam negeri
dikurangi dengan pengeluaran rutin), serta pendapatan pembangunan
(bantuan program dan bantuan proyek) yang secara relatif cenderung
menurun.
Pembebanan Anggaran Pengeluaran dan Menguntungkan
Anggaran Penerimaan: Kapan sebuah pengeluaran dibebankan dan
sebuah penerimaan menguntungkan anggaran tergantung pada basis
akuntansi yang dianut.
7
dengan menjaga keseimbangan penerimaan dan pengeluarannya, maka
harga pasar pun akan lebih stabil. Dengan begini, proses pengelolaan
keuangan yang dilakukan pemerintah bisa membantu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
8
Akibatnya, pemerintah pun akan memperoleh pemasukan dari
perusahaan tersebut.
Pajak
Sumber ekonomi pada keuangan negara berikutnya adalah pajak, yaitu
pungutan yang perlu dibayar oleh masyarakat berdasarkan ketentuan
dalam Undang-Undang.Pada dasarnya, pajak adalah kewajiban
masyarakat yang memiliki jumlah kekayaan tertentu. Jadi, apabila
tidak membayarnya, para wajib pajak bisa dikenai denda.
2) Pencetakan Uang
Pencetakan uang juga termasuk salah satu sumber pendapatan negara
yang diperoleh ketika terjadi defisit anggaran.Pada dasarnya,
pencetakan uang ini akan dilakukan oleh pemerintah apabila tidak
terdapat cara lainnya.Di samping itu, jumlah uang yang dicetak pun
juga harus direncanakan dengan tepat agar tak terjadi inflasi.
3) Pinjaman
Sumber ekonomi dalam keuangan negara lainnya adalah pinjaman.
Sumber ekonomi ini termasuk sebagai penerimaan negara yang terjadi
akibat kekurangan dana. Di kemudian hari, pemerintah pun juga harus
membayar pinjaman tersebut dengan bunga tertentu.
9
5) Cukai
Cukai juga termasuk sumber dana pemerintah yang berasal dari pajak
terhadap barang-barang tertentu.Biasanya, barang yang dikenai cukai
memiliki sifat terbatas dan terdapat pengawasan pada proses produksi
serta penyebarannya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keuangan adalah semua hak milik organisasi,lembaga atau instansi yang
dapat dinilai uang, termasuk didalamnya barang yang dapat dinilai dengan uang
dan alat alat pembayaran Negara. Manajemen keuangan merupakan salah satu
substansi manajamen yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan dalam
suatu substansi. Administrasi Keuangan adalah upaya pengelolaan mencakup
semua aktivitas yang berhubungan erat dengan semua system keuangan untuk
mencapai tujuan tiap perusahaanatau organisasi. kebijakan dalam pengadaan dan
penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa
kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan. Untuk mencapai hal-hal seperti di atas maka diperlukan adanya proses
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan perusahaan
dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam menajeman keuangan terdapat
rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perencanaan, yaitu merencanakan
program kegiatan dan memperkirakan, serta menetapkan anggaran pendapatan
keuangan, penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan, pengawasan atau
pengendalian penggunaan keuangan, dan pertanggungjawaban penggunaan, serta
pelaporannya.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://fh.unpatti.ac.id/tinjauan-terhadap-anggaran-negara-dan-kebijakan-fiskal-
dalam-penggelolaan-keuangan-negara/
https://www.bpkp.go.id/berita/readunit/31/22628/75/Pengawasan-
12