Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah- Nya Lah kami dapat menyelesaikan makalah tentang ruang lingkup dalam
manajemen keuangan. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Kiki Wulandari,S.E.,M.M
selaku Dosen mata kuliah Pengantar manajemen keuangan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
kita tentang ruang lingkup dalam manajemen keuangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik, saran serta usulan demi
perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bisa dipahami dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk
semua. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang,
Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Manajemen keuangan pemerintah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya keuangan
negara, termasuk pengumpulan pajak, pengeluaran publik, pembiayaan, manajemen risiko, dan
pengambilan keputusan keuangan yang strategis. Tujuannya adalah untuk memastikan
keuangan negara yang sehat, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Dalam setiap entitas, manajemen keuangan sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan
yang diinginkan. Manajemen keuangan yang baik dapat membantu entitas mencapai kestabilan
keuangan, memaksimalkan nilai dan keuntungan, serta mengelola risiko secara efektif.
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya :
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa tujuan manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui peran manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa saja pekerjaan dibidang manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud pasar keuangan
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud sumber dana
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud keputusan investasi dan pendanaan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
untuk melindungi perusahaan dari kerugian finansial yang tidak diinginkan dan
memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
• Manajemen kas: Manajemen kas melibatkan pengelolaan aliran kas perusahaan,
termasuk penerimaan dan pengeluaran dana. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa perusahaan memiliki cukup kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban
keuangan pada saat yang tepat.
Dalam keseluruhan, manajemen keuangan berperan penting dalam mengelola sumber daya
keuangan perusahaan secara efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuannya untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
7
tahun maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Akan tetapi bila perolehan profit tidak
menentu dimana pada beberapa tahun naik, tetapi pada tahun-tahun lainnya turun, maka kedua
tujuan itu tidak ekuivalen. Dengan demikian tujuan manajemen keuangan untuk
memaksimumkan kekayaan para pemegang saham lebih baik dari pada profit karena telah
mempertimbangkan beberapa hal:
• Kekayaan jangka panjang
• Risiko dan ketidakpastian
• Waktu memperoleh keuntungan
• Keuntungan pemegang saham
c. Keputusan Deviden
Deviden merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada
para pemegang saham. Keputusan deviden adalah keputusan manajemen keuangan
dalam menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai
laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan pendanaan, keputusan
deviden ini akan mempengaruhi struktur modal maupun struktur finansial.
8
2.4 Pekerjaan di Bidang Keuangan
1. Manajer keuangan
Profesi pertama yang berhubungan dengan manajemen keuangan tentunya adalah manajer
keuangan. Sebagai manajer keuangan, kamu akan membuat strategi, mengatur keputusan, dan
mengaplikasikannya sesuai tujuan utama perusahaan.
Beberapa tugas manajer keuangan di antaranya adalah menyusun keuangan umum perusahaan
dan menjalankan kebutuhan keuangan perusahaan dengan efisien. Selain itu, tugas lainnya
yakni mengambil keputusan terkait investasi, menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, serta bekerja sama dengan manajer dari divisi lain.
2. Auditor
Dalam perusahaan, auditor berperan untuk memeriksa keseluruhan data, pendapatan, tabungan,
dan investasi milik perusahaan. Posisi ini juga bertanggung jawab dalam melindungi
perusahaan dari segala bentuk penipuan.
Nah, kira-kira apa aja sih yang dikerjakan oleh seorang auditor? Auditor bertugas untuk
melakukan perencanaan, pengawasan, serta pencatatan, memahami sistem akuntansi, meninjau
kembali hasil laporan keuangan, dan lain-lain.
3. Akuntan
Akuntan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memonitor dan mencatat keuangan
perusahaan. Seorang akuntan tentunya wajib memastikan keakuratan seluruh proses transaksi
yang dilakukan perusahaan.
9
4. Manajer risiko
Sebagai seorang manajer risiko, kamu berperan dalam mengelola risiko perusahaan dan
meminimalisir hal buruk yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, manajer risiko juga
bertugas merencanakan, merancang, dan mengaplikasikan proses manajemen risiko secara
keseluruhan, melaporkan risiko dengan cara yang tepat, dan membuat penilaian risiko.
Untuk menjadi seorang manajer risiko terdapat beberapa skill yang harus kamu kuasai. Skill
yang dimaksud termasuk memahami strategi bisnis, mengetahui industri dan pasar, dapat
berkomunikasi dengan baik, serta memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi.
5. Financial controller
Selanjutnya, kamu juga bisa menjadi seorang financial controller atau pengawas keuangan.
Pada posisi ini, kamu bertugas untuk mengontrol dan memastikan agar keuangan perusahaan
tetap sehat. Tadi sempat disebutkan ya, salah satu fungsi manajemen keuangan adalah
controlling. Nah, pada fungsi itulah financial controller sangat dibutuhkan.
Tugas-tugas yang akan kamu emban selama menjadi financial controller adalah membentuk,
menganalisa, dan menginterpretasikan data statistik yang berkaitan dengan keuangan,
mengevaluasi kinerja staf bagian accounting, melengkapi laporan internal, mengawasi proses
tutup buku bulanan, dan bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan.
10
2. Memfasilitasi transaksi: Pasar keuangan menyediakan tempat bagi para pihak untuk
bertemu dan melakukan transaksi jual-beli instrumen keuangan.
3. Meningkatkan efisiensi: Pasar keuangan dapat meningkatkan efisiensi alokasi sumber
daya dan mengurangi biaya transaksi melalui proses pencocokan penjual dan pembeli.
4. Menentukan harga: Pasar keuangan membantu menentukan harga pasar untuk
instrumen keuangan dan memberikan informasi tentang nilai pasar dan kinerja
perusahaan.
5. Mengurangi risiko: Pasar keuangan memungkinkan para pihak untuk melakukan
lindung nilai atau mengurangi risiko keuangan melalui penggunaan instrumen derivatif.
Dalam pasar keuangan, terdapat beberapa jenis pasar, seperti pasar saham, pasar obligasi, pasar
valuta asing (forex), dan pasar komoditas. Setiap jenis pasar memiliki karakteristik dan cara
kerja yang berbeda-beda.
Berdasarkan jatuh tempo asset keuangan yang diperdagangkan, pasar keuangan dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pasar Uang: Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga
dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito, sertifikat deposito, dan
surat berharga komersial. Pasar uang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan jangka pendek.
2. Pasar Modal: Pasar modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga
dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti saham, obligasi, dan unit penyertaan
reksadana. Pasar modal biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
jangka panjang.
Perbedaan utama antara pasar uang dan pasar modal adalah jatuh tempo dari surat-surat
berharga yang diperdagangkan. Pasar uang lebih cocok untuk kebutuhan pendanaan jangka
pendek, sementara pasar modal lebih cocok untuk kebutuhan pendanaan jangka panjang.
Kedua pasar ini saling terkait dan penting dalam menjaga likuiditas dan stabilitas pasar
keuangan secara keseluruhan.
11
2.6 Sumber Dana
sumber dana adalah asal atau sumber dari mana perusahaan memperoleh dana yang
digunakan untuk melakukan kegiatan operasional atau investasi dalam bisnis. Sumber dana
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dana dalam (internal) dan dana luar (eksternal).
1. Dana dalam: Sumber dana dalam atau internal adalah sumber dana yang berasal dari
kegiatan operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, laba yang
diperoleh, dan pengurangan biaya operasional. Sumber dana dalam tidak memerlukan
pihak luar untuk memberikan dana, sehingga dapat membantu perusahaan untuk
mengurangi risiko keuangan dan ketergantungan pada pihak luar.
• Pendapatan operasional: Dana yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa
perusahaan.
• Tabungan: Dana yang disimpan oleh perusahaan dari laba yang dihasilkan atau sisa kas
operasional.
• Penjualan aset: Dana yang dihasilkan dari penjualan aset yang tidak digunakan oleh
perusahaan.
2. Dana luar: Sumber dana luar atau eksternal adalah sumber dana yang berasal dari pihak
luar perusahaan, seperti investor, kreditur, atau pemerintah. Sumber dana luar dapat
membantu perusahaan untuk memperoleh dana yang lebih besar daripada sumber dana
dalam, tetapi juga menimbulkan risiko seperti pembayaran bunga atau dividen yang
harus dibayarkan.
• Pinjaman bank: Dana yang diperoleh dari bank dengan cara meminjam uang dan
membayar bunga.
• Emiten obligasi: Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi yang harus dibayar
kembali dalam jangka waktu tertentu dengan bunga.
• Saham: Dana yang diperoleh dari investor dengan cara menjual saham perusahaan.
12
Perusahaan dapat memilih antara sumber dana dalam atau luar berdasarkan kebutuhan
dan situasi keuangan perusahaan. Dana dalam dapat membantu perusahaan untuk mengurangi
risiko dan ketergantungan pada pihak luar, sementara dana luar dapat membantu perusahaan
untuk memperoleh dana yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis atau proyek.
Keputusan investasi melibatkan memilih proyek atau aset yang akan memberikan
pengembalian yang optimal dengan mempertimbangkan risiko, biaya, dan potensi
pengembalian. Keputusan pendanaan melibatkan memilih sumber dana yang paling efisien dan
terjangkau untuk mendanai proyek atau aset yang telah dipilih.
Keputusan investasi dan pendanaan harus dilakukan secara hati-hati dan dengan
mempertimbangkan semua faktor yang relevan. Hal ini akan membantu perusahaan mencapai
tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang serta meningkatkan nilai perusahaan secara
keseluruhan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, ruang lingkup manajemen keuangan mencakup berbagai aspek
penting yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk perencanaan
keuangan, penganggaran, analisis investasi, manajemen risiko, pengelolaan aset dan liabilitas
perusahaan, serta pengambilan keputusan keuangan yang strategis.
Manajemen keuangan yang baik merupakan faktor penting dalam keberhasilan sebuah
perusahaan, karena dengan manajemen keuangan yang baik, perusahaan dapat mengelola
risiko dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Sebaliknya, manajemen keuangan yang
buruk dapat menyebabkan masalah keuangan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan.
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan harus memiliki pemahaman yang baik
tentang konsep dan prinsip manajemen keuangan, serta mampu mengambil keputusan
keuangan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Dengan
demikian, manajemen keuangan merupakan salah satu elemen kunci dalam kesuksesan sebuah
perusahaan dan harus dikelola dengan baik dan hati-hati.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bhinneka.com/blog/ruang-lingkup-manajemen-keuangan/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/akuntansi-akreditasi-
a/makalah-ruang-lingkup-dan-konsep-dasar-manajemen-keuangan/34545099
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/n-pengertian-peran-fungsi-
manajemen-keuangan/
https://mahasiswa.ung.ac.id/921412177/home/2013/9/25/ruang-lingkup-manajemen-
keuangan.html
14