Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu : Kiki Wulandari,S.E.,M.M

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1

Muhammad Dwi Junianto 2104020087


Rizky Agung 2104020103

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MARITIM
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah- Nya Lah kami dapat menyelesaikan makalah tentang ruang lingkup dalam
manajemen keuangan. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Kiki Wulandari,S.E.,M.M
selaku Dosen mata kuliah Pengantar manajemen keuangan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
kita tentang ruang lingkup dalam manajemen keuangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik, saran serta usulan demi
perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bisa dipahami dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk
semua. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang,
Terima kasih.

Tanjung Pinang, 16 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan ............................................................................................. 6
2.2 Tujuan Utama Manajemen Keuangan ...................................................................................... 7
2.3 Fungsi Manajemen Keuangan .................................................................................................. 8
2.4 Pekerjaan di Bidang Keuangan ................................................................................................. 9
2.5 Pasar Keuangan ......................................................................................................................... 10
2.6 Sumber Dana .............................................................................................................................. 12
2.7 Keputusan investasi dan pendanaan ........................................................................................ 13
BAB III PENUTUP .........................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keuangan merupakan cabang ilmu ekonomi yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan perusahaan atau organisasi. Ilmu ini berkembang seiring dengan
pertumbuhan industri dan perdagangan di seluruh dunia.
Sejarah manajemen keuangan dimulai pada abad ke-19 ketika perusahaan-perusahaan
besar mulai mengalami perkembangan dan perlunya manajemen keuangan yang efektif. Pada
awalnya, manajemen keuangan hanya berfokus pada pengumpulan dana dan pengeluaran
perusahaan, namun seiring waktu, ilmu ini berkembang menjadi lebih kompleks dan
melibatkan banyak aspek seperti pengambilan keputusan investasi, pengelolaan risiko, dan
strategi keuangan jangka panjang.
Pada saat ini, manajemen keuangan telah menjadi sangat penting bagi keberhasilan
bisnis, karena manajemen keuangan yang baik dapat membantu perusahaan mengelola
keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien, dan mampu mengambil keputusan yang
lebih baik dalam situasi yang sulit. Manajemen keuangan juga melibatkan pengelolaan aset dan
utang, serta pengelolaan arus kas dan keuangan jangka pendek dan panjang.
Manajemen keuangan dapat diterapkan pada berbagai entitas, termasuk individu,
perusahaan, dan pemerintah. Berikut adalah penjelasan singkat tentang manajemen keuangan
untuk masing-masing entitas tersebut:
• Manajemen Keuangan Individu:
Manajemen keuangan individu berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi, termasuk
pengaturan anggaran, perencanaan keuangan, investasi, dan manajemen risiko. Tujuannya
adalah untuk mencapai kestabilan keuangan dan memenuhi tujuan keuangan jangka pendek
dan jangka panjang seperti tabungan pensiun, biaya pendidikan anak, dan kepemilikan rumah.
• Manajemen Keuangan Perusahaan:
Manajemen keuangan perusahaan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya keuangan
perusahaan, termasuk pengaturan anggaran, pembiayaan, investasi, manajemen risiko, dan
pengambilan keputusan keuangan yang strategis. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan dan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan bagi pemegang saham.
• Manajemen Keuangan Pemerintah:

4
Manajemen keuangan pemerintah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya keuangan
negara, termasuk pengumpulan pajak, pengeluaran publik, pembiayaan, manajemen risiko, dan
pengambilan keputusan keuangan yang strategis. Tujuannya adalah untuk memastikan
keuangan negara yang sehat, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Dalam setiap entitas, manajemen keuangan sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan
yang diinginkan. Manajemen keuangan yang baik dapat membantu entitas mencapai kestabilan
keuangan, memaksimalkan nilai dan keuntungan, serta mengelola risiko secara efektif.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara
lain:
A. Apa pengertian manajemen keuangan ?
B. Apa tujuan utama manajemen keuangan ?
C. Apa fungsi manajemen keuangan?
D. Apa saja pekerjaan dibidang manajemen keuangan ?
E. Apa pengertian pasar keuangan ?
F. Apa pengertian sumber dana ?
G. Bagaimana keputusan investasi dan pendanaan ?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya :
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa tujuan manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui peran manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa saja pekerjaan dibidang manajemen keuangan
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud pasar keuangan
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud sumber dana
➢ Untuk mengetahui apa yang dimaksud keputusan investasi dan pendanaan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan adalah suatu proses pengelolaan sumber daya keuangan yang
dimiliki oleh suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau individu, untuk mencapai tujuan
keuangan yang diinginkan. Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai
perusahaan dan kekayaan pemilik.
Secara umum, manajemen keuangan juga berkaitan dengan pengelolaan aset dan
liabilitas perusahaan atau individu, mengoptimalkan struktur modal, dan meminimalkan biaya
keuangan. Dalam praktiknya, manajemen keuangan juga berperan dalam memastikan bahwa
perusahaan atau individu memenuhi kewajiban perpajakan, serta mematuhi regulasi dan hukum
yang berlaku di wilayahnya.

Manajemen keuangan mencakup beberapa aktivitas, antara lain:

• Perencanaan keuangan: Merupakan tahap awal dalam manajemen keuangan. Pada


tahap ini, manajer keuangan akan menentukan sumber dan penggunaan dana
perusahaan dalam jangka panjang dan pendek. Dalam perencanaan keuangan, manajer
keuangan akan menetapkan tujuan keuangan perusahaan, serta mengevaluasi alternatif
pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan.

• Penganggaran modal: Penganggaran modal adalah proses mengalokasikan sumber daya


keuangan perusahaan ke dalam berbagai proyek investasi atau kegiatan operasional.
Tujuan dari penganggaran modal adalah untuk memastikan bahwa perusahaan
memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, dan memilih investasi yang
memberikan nilai tambah terbesar bagi pemegang saham.

• Manajemen risiko keuangan: Manajemen risiko keuangan adalah proses


mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko keuangan yang mungkin
dihadapi perusahaan. Risiko keuangan dapat berasal dari fluktuasi pasar, perubahan
regulasi, atau kejadian tak terduga lainnya. Tujuan manajemen risiko keuangan adalah

6
untuk melindungi perusahaan dari kerugian finansial yang tidak diinginkan dan
memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
• Manajemen kas: Manajemen kas melibatkan pengelolaan aliran kas perusahaan,
termasuk penerimaan dan pengeluaran dana. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa perusahaan memiliki cukup kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban
keuangan pada saat yang tepat.

• Pengambilan keputusan investasi: Pengambilan keputusan investasi melibatkan


evaluasi proyek-proyek investasi dan pemilihan proyek yang paling menguntungkan
bagi perusahaan. Keputusan investasi harus didasarkan pada analisis yang cermat dan
perhitungan yang akurat, serta mempertimbangkan risiko dan return yang mungkin
terjadi.

• Pengambilan keputusan pembiayaan: Pengambilan keputusan pembiayaan melibatkan


evaluasi berbagai sumber pendanaan yang tersedia untuk perusahaan dan memilih
sumber pendanaan yang paling efektif dan efisien. Keputusan pembiayaan dapat
meliputi pembiayaan internal seperti pembiayaan melalui laba ditahan atau pembiayaan
eksternal seperti hutang atau saham baru.

Dalam keseluruhan, manajemen keuangan berperan penting dalam mengelola sumber daya
keuangan perusahaan secara efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuannya untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.

2.2 Tujuan Utama Manajemen Keuangan


Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan,
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham (to maximize the wealth of it’s common
stock) yang diterjemahkan ke dalam tujuan memaksimumkan harga saham biasa perusahaan
tersebut (to maximize the wealth of it’s common stock). Istilah memaksimumkan profit pada
dasarnya hanya merupakan tujuan jangka pendek sebab hanya meliputi satu periode atau untuk
periode tertentu. Dalam analisis multi-periode profit merupakan konsep arus dimana para
pengusaha ingin memaksimumkan arus profit pada seluruh periode yang bersifat independen
dan homogen. Dalam keadaan demikian, tujuan memaksimumkan profit jangka pendek
mengarah pada maksimisasi profit jangka panjang. Artinya jika profit itu selalu mengikat setiap

7
tahun maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Akan tetapi bila perolehan profit tidak
menentu dimana pada beberapa tahun naik, tetapi pada tahun-tahun lainnya turun, maka kedua
tujuan itu tidak ekuivalen. Dengan demikian tujuan manajemen keuangan untuk
memaksimumkan kekayaan para pemegang saham lebih baik dari pada profit karena telah
mempertimbangkan beberapa hal:
• Kekayaan jangka panjang
• Risiko dan ketidakpastian
• Waktu memperoleh keuntungan
• Keuntungan pemegang saham

2.3 Fungsi Manajemen Keuangan


Terdiri dari tiga keputusan utama yang harus ditingkatkan oleh suatu perusahaan yaitu
keputusan Investasi, keputusan Pendanaan dan keputusan Deviden.
Masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan dan
kombinasi ketiganya akan memaksimalkan nilai perusahaan.
a. Keputusan Investasi
Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan dana ke dalam
bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan
datang.
Keputusan investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi
struktur kekayaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets.
b. Keputusan pendanaan
Keputusan Pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada
keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kebutuhan usahanya.

c. Keputusan Deviden

Deviden merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada
para pemegang saham. Keputusan deviden adalah keputusan manajemen keuangan
dalam menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai
laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan pendanaan, keputusan
deviden ini akan mempengaruhi struktur modal maupun struktur finansial.

8
2.4 Pekerjaan di Bidang Keuangan

Pekerjaan di bidang manajemen keuangan melibatkan pengelolaan dan pengawasan keuangan


suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan manajemen
keuangan antara lain:

1. Manajer keuangan

Profesi pertama yang berhubungan dengan manajemen keuangan tentunya adalah manajer
keuangan. Sebagai manajer keuangan, kamu akan membuat strategi, mengatur keputusan, dan
mengaplikasikannya sesuai tujuan utama perusahaan.

Beberapa tugas manajer keuangan di antaranya adalah menyusun keuangan umum perusahaan
dan menjalankan kebutuhan keuangan perusahaan dengan efisien. Selain itu, tugas lainnya
yakni mengambil keputusan terkait investasi, menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, serta bekerja sama dengan manajer dari divisi lain.

2. Auditor

Dalam perusahaan, auditor berperan untuk memeriksa keseluruhan data, pendapatan, tabungan,
dan investasi milik perusahaan. Posisi ini juga bertanggung jawab dalam melindungi
perusahaan dari segala bentuk penipuan.

Nah, kira-kira apa aja sih yang dikerjakan oleh seorang auditor? Auditor bertugas untuk
melakukan perencanaan, pengawasan, serta pencatatan, memahami sistem akuntansi, meninjau
kembali hasil laporan keuangan, dan lain-lain.

3. Akuntan

Akuntan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memonitor dan mencatat keuangan
perusahaan. Seorang akuntan tentunya wajib memastikan keakuratan seluruh proses transaksi
yang dilakukan perusahaan.

Beberapa tugas akuntan di antaranya adalah melakukan evaluasi anggaran, mengatur


pembayaran pajak, menyelidiki kecurangan, mengontrol serta mengatasi masalah keuangan,
dan masih banyak lagi.

9
4. Manajer risiko

Sebagai seorang manajer risiko, kamu berperan dalam mengelola risiko perusahaan dan
meminimalisir hal buruk yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, manajer risiko juga
bertugas merencanakan, merancang, dan mengaplikasikan proses manajemen risiko secara
keseluruhan, melaporkan risiko dengan cara yang tepat, dan membuat penilaian risiko.

Untuk menjadi seorang manajer risiko terdapat beberapa skill yang harus kamu kuasai. Skill
yang dimaksud termasuk memahami strategi bisnis, mengetahui industri dan pasar, dapat
berkomunikasi dengan baik, serta memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi.

5. Financial controller

Selanjutnya, kamu juga bisa menjadi seorang financial controller atau pengawas keuangan.
Pada posisi ini, kamu bertugas untuk mengontrol dan memastikan agar keuangan perusahaan
tetap sehat. Tadi sempat disebutkan ya, salah satu fungsi manajemen keuangan adalah
controlling. Nah, pada fungsi itulah financial controller sangat dibutuhkan.

Tugas-tugas yang akan kamu emban selama menjadi financial controller adalah membentuk,
menganalisa, dan menginterpretasikan data statistik yang berkaitan dengan keuangan,
mengevaluasi kinerja staf bagian accounting, melengkapi laporan internal, mengawasi proses
tutup buku bulanan, dan bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan.

2.5 Pasar Keuangan


Pasar keuangan atau financial market adalah tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang, dan derivatif
keuangan. Pasar keuangan merupakan salah satu bagian penting dari sistem keuangan global
yang memungkinkan perusahaan, individu, dan pemerintah untuk memperoleh akses ke modal
dan sumber daya keuangan untuk membiayai aktivitas ekonomi mereka.

Pasar keuangan memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1. Memberikan akses keuangan: Pasar keuangan memungkinkan perusahaan, individu,


dan pemerintah untuk memperoleh akses ke modal dan sumber daya keuangan untuk
membiayai aktivitas ekonomi mereka.

10
2. Memfasilitasi transaksi: Pasar keuangan menyediakan tempat bagi para pihak untuk
bertemu dan melakukan transaksi jual-beli instrumen keuangan.
3. Meningkatkan efisiensi: Pasar keuangan dapat meningkatkan efisiensi alokasi sumber
daya dan mengurangi biaya transaksi melalui proses pencocokan penjual dan pembeli.
4. Menentukan harga: Pasar keuangan membantu menentukan harga pasar untuk
instrumen keuangan dan memberikan informasi tentang nilai pasar dan kinerja
perusahaan.
5. Mengurangi risiko: Pasar keuangan memungkinkan para pihak untuk melakukan
lindung nilai atau mengurangi risiko keuangan melalui penggunaan instrumen derivatif.

Dalam pasar keuangan, terdapat beberapa jenis pasar, seperti pasar saham, pasar obligasi, pasar
valuta asing (forex), dan pasar komoditas. Setiap jenis pasar memiliki karakteristik dan cara
kerja yang berbeda-beda.

Berdasarkan jatuh tempo asset keuangan yang diperdagangkan, pasar keuangan dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:

1. Pasar Uang: Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga
dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito, sertifikat deposito, dan
surat berharga komersial. Pasar uang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan jangka pendek.
2. Pasar Modal: Pasar modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga
dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti saham, obligasi, dan unit penyertaan
reksadana. Pasar modal biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
jangka panjang.

Perbedaan utama antara pasar uang dan pasar modal adalah jatuh tempo dari surat-surat
berharga yang diperdagangkan. Pasar uang lebih cocok untuk kebutuhan pendanaan jangka
pendek, sementara pasar modal lebih cocok untuk kebutuhan pendanaan jangka panjang.
Kedua pasar ini saling terkait dan penting dalam menjaga likuiditas dan stabilitas pasar
keuangan secara keseluruhan.

11
2.6 Sumber Dana
sumber dana adalah asal atau sumber dari mana perusahaan memperoleh dana yang
digunakan untuk melakukan kegiatan operasional atau investasi dalam bisnis. Sumber dana
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dana dalam (internal) dan dana luar (eksternal).

1. Dana dalam: Sumber dana dalam atau internal adalah sumber dana yang berasal dari
kegiatan operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, laba yang
diperoleh, dan pengurangan biaya operasional. Sumber dana dalam tidak memerlukan
pihak luar untuk memberikan dana, sehingga dapat membantu perusahaan untuk
mengurangi risiko keuangan dan ketergantungan pada pihak luar.

Contoh dari sumber dana dalam adalah:

• Pendapatan operasional: Dana yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa
perusahaan.
• Tabungan: Dana yang disimpan oleh perusahaan dari laba yang dihasilkan atau sisa kas
operasional.
• Penjualan aset: Dana yang dihasilkan dari penjualan aset yang tidak digunakan oleh
perusahaan.

2. Dana luar: Sumber dana luar atau eksternal adalah sumber dana yang berasal dari pihak
luar perusahaan, seperti investor, kreditur, atau pemerintah. Sumber dana luar dapat
membantu perusahaan untuk memperoleh dana yang lebih besar daripada sumber dana
dalam, tetapi juga menimbulkan risiko seperti pembayaran bunga atau dividen yang
harus dibayarkan.

Contoh dari sumber dana luar adalah:

• Pinjaman bank: Dana yang diperoleh dari bank dengan cara meminjam uang dan
membayar bunga.
• Emiten obligasi: Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi yang harus dibayar
kembali dalam jangka waktu tertentu dengan bunga.
• Saham: Dana yang diperoleh dari investor dengan cara menjual saham perusahaan.

12
Perusahaan dapat memilih antara sumber dana dalam atau luar berdasarkan kebutuhan
dan situasi keuangan perusahaan. Dana dalam dapat membantu perusahaan untuk mengurangi
risiko dan ketergantungan pada pihak luar, sementara dana luar dapat membantu perusahaan
untuk memperoleh dana yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis atau proyek.

2.7 Keputusan investasi dan pendanaan


Keputusan investasi dan pendanaan adalah bagian penting dari manajemen keuangan.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan melalui
pengambilan keputusan yang tepat dalam investasi dan pendanaan.

Keputusan investasi melibatkan memilih proyek atau aset yang akan memberikan
pengembalian yang optimal dengan mempertimbangkan risiko, biaya, dan potensi
pengembalian. Keputusan pendanaan melibatkan memilih sumber dana yang paling efisien dan
terjangkau untuk mendanai proyek atau aset yang telah dipilih.

Manajemen keuangan juga harus mempertimbangkan struktur modal perusahaan.


Struktur modal merujuk pada bagaimana perusahaan mendanai proyek atau asetnya
menggunakan hutang dan ekuitas. Struktur modal yang tepat akan membantu perusahaan
memaksimalkan nilai perusahaan dan meminimalkan biaya modal.

Keputusan investasi dan pendanaan harus dilakukan secara hati-hati dan dengan
mempertimbangkan semua faktor yang relevan. Hal ini akan membantu perusahaan mencapai
tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang serta meningkatkan nilai perusahaan secara
keseluruhan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, ruang lingkup manajemen keuangan mencakup berbagai aspek
penting yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk perencanaan
keuangan, penganggaran, analisis investasi, manajemen risiko, pengelolaan aset dan liabilitas
perusahaan, serta pengambilan keputusan keuangan yang strategis.
Manajemen keuangan yang baik merupakan faktor penting dalam keberhasilan sebuah
perusahaan, karena dengan manajemen keuangan yang baik, perusahaan dapat mengelola
risiko dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Sebaliknya, manajemen keuangan yang
buruk dapat menyebabkan masalah keuangan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan.
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan harus memiliki pemahaman yang baik
tentang konsep dan prinsip manajemen keuangan, serta mampu mengambil keputusan
keuangan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Dengan
demikian, manajemen keuangan merupakan salah satu elemen kunci dalam kesuksesan sebuah
perusahaan dan harus dikelola dengan baik dan hati-hati.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.bhinneka.com/blog/ruang-lingkup-manajemen-keuangan/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/akuntansi-akreditasi-
a/makalah-ruang-lingkup-dan-konsep-dasar-manajemen-keuangan/34545099
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/n-pengertian-peran-fungsi-
manajemen-keuangan/
https://mahasiswa.ung.ac.id/921412177/home/2013/9/25/ruang-lingkup-manajemen-
keuangan.html

14

Anda mungkin juga menyukai