Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352478361

Analisis Penerapan Keputusan Investasi

Article · June 2021

CITATIONS READS

0 900

5 authors, including:

Windi Suarni Windia Indah Cahyani


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
17 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 30 PUBLICATIONS 1 CITATION

SEE PROFILE SEE PROFILE

Anzani Naryatul Uyuni


Universitas Mercu Buana
22 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Windi Suarni on 17 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisis Penerapan Keputusan Investasi
Untuk Memenuhi Tugas Pada Pertemuan 7 Mata Kuliah Manajemen
Keuangan
Dosen: Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 7
Anzani Naryatul Uyuni (43220010026)
Bertha Angelina (43220010047)
Windi Suarni (43220010020)
Windia Indah Cahyani (43220010206)
Ajeng Navaluna Zahra (43220010207)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2021
ABSTRAK

Investasi bagi sebagian besar perusahaan adalah pengembangan aktivitas sebagai bisnis yang
dijalankan. Investasi penanaman modal tidak hanya pada hal-hal lain yang berkaitan dengan
penggunaan dana, seperti pembelian aset, penggantian aset, dan lain-lain. Pengelolaan investasi
harus dilakukan dengan hati-hati yang tentunya akan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Untuk pengukuran yang perlu dilakukan dalam menilai kelayakan suatu investasi. Artikel ini
mencoba memberikan gambaran tentang penggunaan metode yang biasa digunakan dalam
menilai suatu investasi. Melalui perbandingan antara beberapa metode seperti rata-rata tingkat
pengembalian, payback period, internal rate of return, indeks profitabilitas, dan net present
value (NPV), diperoleh hasil bahwa metode NPV dapat dikatakan sebagai metode yang lebih
representatif untuk menghasilkan keuntungan, kelayakan, dan optimalisasi investasi.

ABSTRACT

Investment for most companies is the development of activities as a run business. Investment
capital investment not only in other matters relating to the use of funds, such as the purchasing
assets, replacing assets, and others. Investment management must be done carefully will
produce optimal returns. For measurements that need to be done on assessing the viability of
an investment. This article provides an overview of the methods that are commonly used in
assessing an investment. Through a comparison between several methods such as average rate
of return, payback period, internal rate of return, profitability index, and net present value
(NPV), the results showed that the NPV method can be regarded as a more representative
method for generating profit, feasibility, and investment optimization.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan investasi setiap orang
dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaan yang dapat digunakan sebagai jaminan
sosial di masa depannya. Seseorang sering tidak menyadari dirinya telah melakukan investasi,
misalnya dengan menabung dan sebagainya. Agar tak terjebak melakukan investasi ke dalam
portofolio, atau bahkan ditipu oleh pihak yang tak bertanggung jawab, kita harus
mengedepankan rasionalitas dan memahami betul risiko-risiko yang dihadapi dalam
berinvestasi. Karena banyak sekali jenis dari investasi tersebut. Jangan sampai kita terbuai
dengan iming-iming menarik yang tinggi, tapi uang kita malah berujung habis sia-sia. Investasi
pun banyak jenis dan macamnya jadi harus pandai melihat ke sektor mana kita akan
menanamkan saham kita.
Peran individu sangatlah penting dan berperan aktif dalam hal investasi karena dapat mencegah
harga barang yang tak terkontrol. Sedangkan pemerintah, memiliki peran penting karena
sebaiknya mengatur beberapa aturan tentang peraturan penanaman modal, karena sejak
pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah pusat terpaksa mengeluarkan kepres khusus
mengenai penanaman modal karena banyaknya kendala yang dihadapi oleh para investor.
Seperti investor ingin membuka usaha daerah, khususnya yang berkaitan dengan proses
pengurusan izin usaha. Investor sering kali dibebani oleh urusan birokrasi yang berbelat-belit
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan disertai dengan biaya tambahan yang
cukup besar.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam artikel ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan konsep Investasi?
2. Apa saja macam dan jenis Investasi?
3. Bagaimana metode dan cara penilaian keputusan Investasi?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing penilaian keputusan Investasi?

Tujuan
Adapun tujuan dari artikel ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui konsep investasi.
2. Untuk mengetahui macam dan jenis investasi.
3. Untuk mengetahui metode dan cara penilaian keputusan dalam investasi.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada masing-masing penilaian investasi.
BAB II
LITERATUR TEORI

Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. “Pasar modal
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan efek dan penawaran efek.
Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek” (Rusdin, 2006:1).

Investasi
Menurut (Susilo 2009:5) “Investasi merupakan suatu kegiatan penundaan konsumsi sekarang
untuk dimasukkan ke dalam aktiva produktif selama periode waktu tertentu”. Seorang investor
membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga
saham ataupun sejumlah deviden di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan
resiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Saham
“Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut
merupakan seorang pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut” (Darmadji
dan Fakhruddin 2011:5). Saham merupakan suatu surat berharga jangka panjang yang
merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan dapat diperjual-belikan.

Penilaian Saham
Dalam melakukan transaksi di pasar modal, hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi
seorang investor adalah penilaian harga saham selain kondisi perekonomian dan emiten. Harga
saham terbentuk dari adanya permintaan pasar dan penawaran pasar. Selisih antara nilai saat
ini dan nilai pada pasar menjadi acuan seorang investor dalam mendapatkan keuntungkan dan
menentukan keputusan investasi. Penilaian saham dapat dilakukan menggunakan dua analisis
yakni analisis teknikal dan analisis fundamental.
a. Analisis Teknikal
Analisis teknikal mengamati pergerakan harga saham dari waktu ke waktu. “Analisis
teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai
pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham
tertentu atau pasar secara keseluruhan” (Sunariyah, 2006:168).
b. Analisis Fundamental
“Analisis fundamental merupakan suatu usaha untuk menganalisis berbagai faktor yang
berhubungan dengan saham yang akan dipilih melalui analisis perusahaan, analisis
industri serta metode lain yang mendukung analisis yang akan dipilih” (Hermuningsih,
2012:194).
Pada dasarnya terdapat dua metode dalam analisis fundamental yang pada umumnya
digunakan dalam penilaian saham, yaitu metode laba atau Price Earnings Rasio (PER)
dan Metode Nilai Sekarang (present value approach).
BAB III
PEMBAHASAN

Konsep Investasi
Di beberapa media sering kali diberitakan ‘investasi’, baik keberhasilan seseorang melakukan
investasi atau penipuan-penipuan berkedok investasi. Biasanya kata ‘investasi’ umumnya
berkaitan dengan produk-produk keuangan, misalnya saham, reksa dana, forex, option,
obligasi, deposito, dan lain-lain. Juga bisa berkaitan dengan alat-alat produksi, misalnya mesin-
mesin produksi, peralatan produksi, lahan perkebunan, dan sebagainya. Investasi juga bisa
berkaitan dengan properti seperti rumah, tanah kavling, bangunan toko, apartemen, dan masih
banyak lagi. Ada kalanya investasi dikaitkan dengan hal-hal non materi, misalnya investasi
sumber daya manusia oleh bagian Human Resource di sebuah perusahaan, investasi politik
oleh partai politik, dan investasi sosial yang dilakukan sebuah perusahaan dengan menjalankan
corporate social responsibility-nya
Berbicara mengenai Investasi, segala yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
menciptakan atau menambahkan nilai kegunaan hidup adalah investasi. Definisi lainnya
mengatakan bahwa investasi berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva (atau harta atau
aset) dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terkadang, investasi
disebut juga sebagai penanaman modal.
Investasi adalah penanaman modal yang biasanya berjangka panjang dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional
atas penundaan konsumsi, dampak inflasi, dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi
dapat dilakukan oleh individu atau organisasi. Kata kunci investasi adalah meningkatkan nilai
kegunaan suatu aktiva atau mendapatkan keuntungan di masa depan dengan melakukan
pengorbanan aktiva saat ini. Jadi, investasi ujung-ujungnya adalah mendapatkan keuntungan
di masa yang akan datang.
Keuntungan investasi menurut ilmu ekonomi dapat berupa capital gain/loss dan/atau yield.
Misalnya pada investasi saham, keuntungan yang diperoleh dalam investasi saham berasal dari
capital gain dan yield. Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga
saham. Sebagaimana investasi di bidang lain, misalnya investasi properti, investor memperoleh
keuntungan dari kenaikan harga properti tersebut. Sedangkan capital gain dalam saham,
investor diuntungkan dengan kenaikan harga saham tersebut. Contoh capital gain, kita beli
saham A dengan harga Rp1.000 per lembar saham, kemudian saham tersebut mengalami
kenaikan menjadi Rp2.500, maka keuntungan kita (capital gain) sebesar Rp1.500 per lembar
sahamnya.
Alasan seorang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
baik di masa yang akan datang dengan mendapatkan keuntungan baik dari capital gain atau
yield. Di samping itu, juga untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki karena
pengaruh inflasi.
Macam dan Jenis Investasi
Dewasa ini, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan investasi sebagai salah satu
tabungan yang berguna dalam jangka panjang atau masa depan. Selain karena jika menabung
berbentuk uang saja akan cepat habis atau sering diambil, investasi juga dapat dibuat menjadi
sebuah barang yang bahkan fungsinya dapat dimanfaatkan oleh investornya sendiri. Inilah
mengapa investasi banyak ditawarkan dan digunakan oleh para pengusaha atau pemilik uang
dan juga barang kekayaan.
Macam-macam dan jenis-jenis investasi yang perlu diketahui, yaitu:
1. Deposito di Bank
Deposito dalam istilah keuangan berarti uang yang disimpan di bank dalam waktu yang
sudah disepakati antara nasabah dan bank selaku pemegang otoritas. Investasi ini mirip
dengan tabungan. Namun, ada hal yang membedakannya dengan tabungan, yaitu adanya
tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo. Dengan tingkat risiko yang rendah,
deposito kerap menjadi pilihan bagi investor-investor pemula. Deposito adalah transaksi
yang melibatkan transfer uang ke pihak lain untuk diamankan. Dengan kata lain,
pengertian deposito ini mengacu pada uang yang ditransfer oleh investor ke rekening
tabungan yang disimpan di bank atau credit union. Selanjutnya uang yang disimpan
masih menjadi milik orang atau entitas yang menyimpan uang, dan orang atau entitas itu
dapat menarik uang kapan saja, mentransfernya ke akun orang lain, atau menggunakan
uang itu untuk membeli barang. Namun, deposito juga dapat merujuk pada sebagian uang
yang digunakan sebagai jaminan atau jaminan untuk pengiriman barang.
Untuk memulai deposito seseorang harus membuat rekening baru dan menyetor sejumlah
uang.
2. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan, baik utnuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai suatu
proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih
menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi maupun lebih rendah
daripada ketika membelinya.
3. Emas
Bagi masyarakat yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik
yang lebih jelas, emas bisa jadi pilihan yang cukup menarik. Sama halnya dengan
deposito, risiko investasi emas juga rendah. Nilainya cenderung stabil dan terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Harga emas akan mengikuti kenaikan mata
uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut,
semakin tinggi pula harga emas. Selain itu, harga emas biasanya juga berbanding searah
dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga
emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
4. Properti
Investasi properti berarti investasi dalam bentuk tanah dan rumah. Investasi properti
memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas. Yaitu berbentuk fisik dan juga
nilainya dipastikan akan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Selain itu,
risikonya juga terbilang rendah. Akan tetapi, kita harus mempertimbangkan risiko seperti
kerusakan bangunan. Meski risiko investasi ini terbilang rendah, properti adalah aset
yang bisa rusak oleh waktu. Sehingga kita harus merawatnya agar nilainya tetap terjaga.
Biaya perawatan yang sudah dikeluarkan ini nantinya juga perlu dipertimbangkan saat
hendak menjual properti.
Keuntungan yang bisa didapat dari investasi properti yaitu, kita bisa menyewakan
properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa atau menjual properti
tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
5. Saham
Potensial namun berisiko tinggi, mungkin seperti itulah gambaran singkat mengenai
investasi saham. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.
Saat kita membeli saham, pada dasarnya kita membeli sebagian kepemilikan atas
perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi, semakin banyak saham yang kita beli, semakin
besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang akan kita dapatkan.
Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya
akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut dividen. Saham itu juga bisa dijual
kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut
capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital
gain dan dividen.
6. Reksa Dana
Reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor
dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen
investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima
jenis reksa dana ini meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa
dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana index.
Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda-beda. Untuk risiko
terendah ada reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan
risiko yang juga tidak kalah tinggi, Masyarakat bisa memilih reksa dana saham.
7. Mata Uang Asing
Segala macam uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata
uang asing ini lebih berIsiko dibandingkan dengan investasi lain seperti saham, karena
nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu
benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia
mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
8. Barang-Barang Koleksi
Biasanya barang-barang koleksi berupa perangko, lukisan, barang antik, cincin, keris,
dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi
adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain yang suka kepada barang
koleksi tersebut. Jika orang yang kita tawari barang tersebut suka pada barang tersebut,
biasanya ia bisa membeli dengan harga yang cukup tinggi.

Metode dan Cara Penilaian Keputusan Investasi


Ada beberapa cara penilaian atau metode dalam keputusan investasi. Metode yang sering
digunakan antara lain:
1. Metode Payback Period (PBP)
Payback Period adalah suatu metode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima, atau dengan kata
lain bahwa payback period digunakan untuk mengukur lamanya dana investasi yang
ditanamkan kembali seperti semula.
2. Metode Accounting Rate of Return (ARR)
Metode ini mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi. Metode ini
menggunakan dasar laba akuntansi, sehingga angka yang dipergunakan adalah setelah
pajak dibagi dengan rata-rata investasi.
3. Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang dari cash flow dengan nilai
sekarang dari investasi. Dengan metode ini pertama yang harus dilakukan adalah
menghitung present value dari penerimaan dengan tingkat discount rate tertentu,
kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi. Keputusan dari penilaian
ini dengan metode ini bila selisih antara PV dari cash flow lebih besar berarti nilai NPV
bernilai posistif, artinya investasi yang dijalankan layak, dan sebaliknya apabila selisih
PV dari cash flow lebih kecil dibanding dengan PV investasi, maka investasi dipandang
tidak layak.
4. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return atau yield untuk suatu investasi adalah tingkat bunga yang
menyamakan present value arus kas keluar dan present value arus kas masuk.
5. Metode Profitability Index (PI)
Metode ini menghitung perbandingan antara present value dari penerimaan dengan
present value dari investasi. Bila profitability index lebih besar dari 1 maka proyek
investasi layak untuk dijalankan.
Kelebihan dan Kelemahan Masing-Masing Penilaian Keputusan Investasi
1. Metode Payback Period
Kelebihan dari metode ini adalah:
 Mudah dimengerti.
 Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat.
 Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembalian, semakin tinggi resikonya.
 Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk
beberapa kasus dan bagi pembuat keputusan.
Kekurangan metode ini adalah:

 Mengabaikan nilai waktu daripada waktu uang (time value of money).


 Mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds setelah periode
tercapai.

2. Metode Accounting Rate of Return


Kelebihan dari metode ini adalah:
 Sederhana dan mudah dimengerti
 Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak perlu
memerlukan perhitungan tambahan.
Kelemahan utama dari metode ini adalah:
 Tidak memperhitungkan “time value of money”.
 Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi
bersangkutan.

3. Metode Net Present Value (NPV)


Kelebihan metode ini adalah:
 Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money).
 Mengutamakan aliran kas yang lebih awal.
 Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi.
Kelemahan dari metode ini adalah:

 Memerlukan perhitungan cost of capital sebagai discount rate.


 Lebih sulit penerapannya dari pada payback period.

4. Metode Internal Rate of Return (IRR)


Kelebihan dari metode ini adalah:

 Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek.


 Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang.
 Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan.
Kelemahan dari metode ini adalah:
 Memerlukan perhitungan COC (Cost of Capital) sebagai batas minimal dari nilai
yang mungkin dicapai.
 Lebih sulit melakukan perhitungan.

5. Metode Profitability Indeks (PI)


Kelebihan dari metode ini adalah:

 Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money).


 Menentukan terlebih dahulu bunga yang akan digunakan.
 Konsisten dengan tujuan perusahaan, yang memaksimalkan kekayaan pemegang
saham.
Kelemahan dari metode ini adalah:
 Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek yang
mutually exclusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala yang berbeda.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Keputusan investasi merupakan salah satu aspek dari penentuan anggaran modal, selain
keputusan pendanaan. Perbedaan yang mendasar diantara keduanya kalua keputusan
pendanaan berfokus pada keputusan yang berhubungan dengan usaha pemenuhan kebutuhan
peningkatan dana melalui pinjaman, ekuitas, atau gabungan keduanya.
Macam dan jenis investasi yang perlu diketahui yaitu deposito di bank, obligasi, emas, properti,
saham, reksa dana, mata uang asing, dan barang-barang koleksi.
Kombinasi dari beberapa faktor menjadikan keputusan investasi sebagai keputusan yang paling
penting bagi pengelolaan keuangan. Semua bagian di dalam perusahaan sangat terpengaruh
pada keputusan ini. Kenyataan bahwa akibat keputusan ini berlanjut untuk suatu jangka waktu
yang panjang membuat pengambil keputusan kehilangan fleksibilitasnya.
Perusahaan harus membuat komitmen untuk masa depan. Suatu kesalahan dalam pengambilan
keputusan dapat memiliki konsekuensi yang serius. Jika perusahaan terlalu besar dalam
aktiva, maka hal itu dapat menimbulkan beban penyusutan dan beban lainnya yang tinggi, yang
sebenarnya tidak perlu terjadi. Dalam mengukur seberapa besar kelayakan dari suatu keputusan
investasi proyek dapat digunakan 5 (lima) metode yang digunakan, yang meliputi metode
average rate of return, payback period, internal rate of return, profitability index, dan net
present value (NPV).
Setiap metode dalam prakteknya memiliki keunggulan dan kelemahan, namun setelah dikaji
satu per satu dari setiap metode dapat diambil kesimpulan bahwa NPV merupakan metode yang
lebih representatif, dibandingkan dengan metode-metode yang lain. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan beberapa kasus yang dengan metode lain tidak diterapkan, selain dengan
menggunakan metode NPV. Sehingga metode NPV dapat dijadikan sebagai suatu dasar pijakan
dalam menilai sebuah keputusan investasi yang akan menghasilkan return yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2020). Analisis Penerapan Keputusan Investasi. Modul Kuliah Manajemen
Keuangan. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.

Sumber Lainnya:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjJ7t2uxITwAhWXYysKHcoPDXcQFjACegQIFBAD&url=https%3A%2F%2
Fejournal.bsi.ac.id%2Fejurnal%2Findex.php%2Fmoneter%2Farticle%2Fview%2F852&usg=
AOvVaw052HdVfXLvZabQmhJtlUQn
https://media.neliti.com/media/publications/86675-ID-analisis-keputusan-investasi-
berdasarkan.pdf
http://manajemenkeuanganakuntansi.blogspot.com/2013/06/metode-penilaian-
investasi_4.html?m=1
https://itsdaring.id/unit/konsep-investasi-dan-investasi-ti/

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai